PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua benda yang ada di sekitar kita pada umumnya bisa bergetar. Getaran yang
merambat akan menghasilkan gelombang. Perambatan ini karena adanya perpindahan energi,
sehingga bisa dikatakan pada saat terjadi gelombang adalah perambatan energi.
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan
terlihat. Suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat
gelombang, gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup,
gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner
yang tampak berupa simpul dan perut.
Dari penjelasan di atas, maka kami dalam makalah fisika dasar ini akan membahas
secara khusus tentang melde dengan melakukan percobaan langsung. Alasan kami melakukan
percobaan ini untuk mengetahui tentang gelombang berdiri seutas tali dan menentukan
besarnya frekuensi vibrator beserta cepat rambat gelombang yang dihasilkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari gelombang?
2. Bagaimana cara mengukur cepat rambat gelombang transversal pada dawai?
3. Bagaimana hubungan antara massa beban dengan cepat rambat gelombang?
1
C. TUJUAN PERCOBAAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diperoleh beberapa tujuan dari percobaan
ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian gelombang
2. Mengukur cepat rambat gelombang transversal pada dawai dengan penggetar
Vibrator.
3. Mengetahui hubungan antara massa beban dengan cepat rambat gelombang.
D. MANFAAT PERCOBAAN
Laporan ini dibuat agar dapat bermanfaat bagi siswa yakni untuk memahami tentang
gelombang dan serta pengukuran cepat rambat gelombang dengan menggunakan Hukum
Melde.
E. DASAR TEORI
Gelombang adalah gejala dari perambatan usikan (gangguan) di dalam suatu medium,
pada peristiwa perambatan tersebut tidak disertai dengan perpindahan tempat yang permanen
dari partikel atau materi-materi medium. Rambatan dari usikan itu merupakan rambatan
energi.
2
Pada gelombang longitudinal, satu gelombang terdiri dari 1 rapatan dan 1
reggangan.
3
Gambar grafik simpangan terhadap kedudukan.
b. Sifat-sifat Gelombang dan Penerapannya
1) Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan
gelombang yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika berkas
gelombang datang membentuk sudut terhadap garis normal (garis yang tegak
lurus permukaan pantul), maka berkas yang dipantulkan akan membentuk sudut
terhadap garis normal.
6
Gambar Mobil yang terdengar di tikungan jalan
5) Dapat Dipolarisasi (Diserap arah getarnya)
Polarisasi gelombang merupakan peristiwa dimana sebagian arah getar
gelombang terserap. Polarisasi bisa juga didefinisikan sebagai proses pembatasan
gelombang vektor yang membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi
satu arah
c. Jenis-Jenis Gelombang
7
- Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak
lurus dengan arah getaran partikelnya. Contoh umum dari gelombang
transversal adalah gelombang cahaya, gelombang pada tali, gelombang
elektromagnetik dan lainnya. Ketika kita memotong objek ke atas dan bawah
pada riak di kolam, akan terjadi jalur orbit karena gelombang tidak sederhana
gelombang transversal sinusoidal.
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang berdiri atau
gelombang diam, karena terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang
yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya berlawanan.
8
Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik
sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang
amplitudo maksimum.Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh
gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ)
adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah
banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v)
adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara umum, cepat rambat
gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut :
v = λ.f
Dimana :
f = frekuensi (Hz)
d. Hukum Melde
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat
rambat gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya, Melde menemukan
bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali
dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai.
Pada salah satu ujung tangkai garpu tala diikatkan erat-erat sehelai kawat halus
lagi kuat. kawat halus tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat diberi beban,
misalnya sebesar g gram. Garpu tala digetarkan dengan elektromagnet secara terus
menerus, hingga amplitudo yang ditimbulkan oleh garpu tala konstan.
Percobaan Melde
Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan
merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau mendekati
katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang stasioner.
Setelah terbentuk gelombang stasioner, kita dapat mengukur panjang gelombang
yang terjadi ( Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur cepat rambat
gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di atas dikenal dengan sebutan
Percobaan Melde.)
9
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa kecepatan merambat gelombang
transversal pada dawai :
a) berbanding lurus dengan akar panjang dawai,
b) berbanding terbalik dengan akar massa dawai,
c) berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai,
d) berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai,
e) berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai,
f) berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai.
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka
akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat
gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya
tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan
gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.Dari gambar di
atas diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut gelombang dengan arah cepat
rambatnya. Sedangkan panjang gelombang adalah jarak satu perut dan satu lembah yang
terdiri dari tiga simpul. Melde merumuskan bahwa :
𝐹
𝑣= √
𝜇
Dengan :
𝑚
𝜇=
𝑙
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s),
F = gaya ketegangan tali (N),
µ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m).
10
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
Benang
11
Beban
Neraca
Kabel Jepit
D. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Pasang katrol pada ujung meja.
12
3. Kaitkan benang pada vibrator/penggetar
4. Pasang benang pada katrol dan ukur panjang benang dari vibrator ke katrol adalah
90cm (l=90cm).
13
6. Hubungkan vibrator dan power supply yang sudah terhubung dengan arus listrik
PLN dengan 2 buah penjepit buaya
7. Hidupkan power supply lalu amati dan ukur panjang gelombang yang terjadi pada
benang.
8. Lakukan percobaan dengan masa yang berbeda dan catat hasil pengamatan pada
selembar kertas.
14
E. Hasil Percobaan
Hasil Percobaan
No. Massa beban λ
(gram) (cm)
1. 20 gram 45 cm
2. 30 gram 60 cm
3. 50 gram 75 cm
Analisis Data
Panjang tali
l = 150 cm
Massa benang
m = 0,56 gram
Massa persatuan panjang tali
𝑚 0,56
µ= = = 0,0037 gram/cm
𝑙 150
𝐹 0,2
V2 = √µ =√0,0037 = 7,3521 m/s
15
Hasil perhitungan percobaan kedua
Massa beban
m = 30 gr = 0,03 kg
Panjang gelombang
λ = 60 cm = 0,6 m
Kecepatan gelombang, menggunakan rumus v = f. λ
V1 = f. λ = 50 . 0,6 = 30 m/s
V12 = 302 = 900 m2s-2
Menghitung gaya tegang tali / gaya berat
F = m . g = 0,03 . 10 = 0,3 N
𝑭
Kecepatan gelombang, menggunakan rumus 𝒗 = √µ
𝐹 0,3
V2 = √µ =√0,0037 = 9 m/s
V22 = 92 = 81 m2s-2
𝐹 0,5
V2 = √µ =√0,0037 = 11,628 m/s
16
Tabel Hasil Pengamatan
1400V1² (m²sˉ²)
1200
1000
800
600
400
200
0
0.2 0.3 0.5 F (N)
17
Grafik hubungan antara V2² (m²sˉ²) terhadap F
V2² (m²sˉ²)
140
120
100
80
60
40
20
0
0.2 0.3 0.5 F (N)
Dari hasil perhitungan dapat dimasukkan pada grafik diatas untuk mengetahui
hubungan antara v12 (m2s-2) terhadap F dan hubungan antara v22 (m2s-2) terhadap F.
Didapatkan hasil grafik yang sama-sama semakin naik ke atas.
Kesimpulan hasil percobaan :
Dapat diketahui dari data diatas, bahwa massa beban berbanding terbalik dengan
banyak gelombang. Semakin besar massa yang digunakan, semakin sedikit gelombang yang
dihasilkan. Namun, massa beban ternyata sebanding dengan cepat rambat gelombang.
Semakin besar beban yang digunakan, semaki besar pula cepat rambat gelombang yang
dihasilkan.
18
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa panjang tali sebanding
dengan massa tali. Semakin panjang tali, semakin besar pula massa tali tersebut. Namun,
percobaan medel juga membuktikan bahwa hubungan antara jumlah gelombang dengan
massa beban adalah berbanding terbalik, semakin besar massa beban, semakin kecil
jumlah gelombang yang dihasilkan. Selain itu, kesimpulan yang diperoleh adalah ternyata
massa beban sebanding dengan cepat rambat gelombang, semakin besar massa beban
yang digunakan, semakin besar pula cepat rambat gelombang yang dihasilkan.
19
B. Saran
Dalam percobaan ini, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu dasar teori serta
langkah kerja dalam panduan praktikum sebelum memulai praktikum, sehingga tidak
terjadi kesalahan teknis yang berakibat fatal mengingat alat - alat yang digunakan dalam
percobaan ini sedikit berat. Kemudian, dalam melakukan percobaan ini, harus dengan
penuh ketelitian untuk mengukur dan menimbang berat benda serta panjang tali
menentukan jarak untuk melihat getaran secara jelas. Lebih baik dilakukan dengan
keadaan yang tenang sehingga gelombang yang terbentuk tidak hilang sesaat. Dan yang
terakhir, untuk mendapatkan data pengukuran yang tepat sebaiknya, percobaan ini
dilakukan berkali-kali atau dilakukan oleh beberapa orang karena percobaan ini
membutuhkan kecermatan dan ketelitian.
20
CONTOH SOAL
1. Percobaan Melde menggunakan tali yang panjangnya 2 meter dan massanya 2,5 gr serta
diberi gaya tegangan sebesar 50 N. Tentukan berapa m/s cepat rambat gelombang pada
tali tersebut!
Diketahui :
l=2m
m = 2,5 × 10 kg
F = 50 N
Ditanyakan : v = ... ?
𝐹. 𝑙
𝑣= √
𝑚
50 × 2
=√
2,5 × 10−3
v = 200 m/s
2. Cepat rambat gelombang transversal pada dawai yang tegang sebesar 10 m/s saat besar
tegangannya 150 N. Jika dawai diperpanjang dua kali dan tegangannya dijadikan 600 N
maka tentukan cepat rambat gelombang pada dawai tersebut!
Dari soal di atas dapat dibuatkan peta konsep dan beberapa metode penyelesaian seperti
di bawah.
v = 10 m/s, F = 150 N, l = l
v = ? , F = 600 N, l = 2l
𝐹1
𝑣= √
𝜇1
150
10 = √
𝜇1
21
100 = 150 / µ
µ = 1,5 kg/m
Keadaan kedua :
𝐹1 600
𝑉2 = √ = √ = √400
𝜇1 1,5
v = 20 m/s
3. Pada percobaan Melde diperoleh gelombang tali seperti tampak pada gambar berikut. Jika
panjang tali yang digunakan 1,5 meter, maka panjang gelombang pada tali tersebut
adalah...
Diketahui : l = 1,5 m
n = 2,5
Ditanya : λ...?
Penyelesaian :
4. Pada percobaan Melde, digunakan dawai dengan massa per satuan panjang 0,03 kg/m dan
beban 3 kg. Ternyata terbentuk gelombang stasioner. Cepat rambat gelombang stasioner
pada dawai tersebut adalah....
Pembahasan
Diketahui besara-besarn fisis berikut:
µ = 0,03 kg/m;
m = 3 kg; dan
F = mg = 3 . 10 = 30 N.
22
𝐹 30
𝑣= √ = √ = √1000 = 10√10 𝑚/𝑠
𝜇 0,03
5. Pada percobaan Melde, digunakan seutas benang yang panjangnya 1 m dan massa benang
5 gram. Apabila beban bermassa 200 g digantungkan pada benang tersebut. Kecepatan
perambatan gelombang pada benang adalah… (g=10 m/s)
Diketahui: Massa benang (m1) = 5 g = 5 x 10^-3 kg
Massa beban (m2) = 200 g = 2 x 10^-1 kg
d=1m
g = 10 m/s2
Ditanyakan: v
Penyelesaian :
6. Seutas dawai yang kedua ujungya terikat erat digetarkan. Pada dawai tersebut timbul 4
buah perut. Perhatikan gambar berikut.
Tentukan frekuensi yang ditunjukkan oleh getaran dawai tersebut, jika dawai ditarik
dengan gaya 200 N dan massa dawai 1,6 mg.
Diketahui : l = 20 cm = 0,2 m
F = 200 N
mt =1,6 mg = 1,6 x 10^-6 kg
Ditanya : f ?
Penyelesaian:
23
7. Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 90 MHz merambat di udara dengan
kecepatan 3 x 108 m/s. Kemudian, gelombang masuk ke dalam air. Indeks bias air
relative terhadap udara adalah 4/3 Panjang gelombang tersebut dalam air adalah…
Diketahui : f = 90 x 10 6 Hz
v = 3 x 108 m/s
nair = 4/3
Ditanya : λair ?
Penyelesaian:
24
LAMPIRAN BIODATA
Data Pribadi
o Nama lengkap : Aprillia Frinanda Setiawan
o NIS : 10836
o Tempat Tanggal lahir : Malang, 19 April 1999
o Alamat : Jl.Masjid Jami' RT 3 / RW
1 Gondangwetan Kab. Pasuruan
o Agama : Islam
o No Telp./HP :-
Data Pribadi
o Nama lengkap : Devi Purbasari Ubaidillah
o NIS : 10838
o Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 25 Desember
1999
o Alamat : Ds Kedungbako RT/RW
03/02 Kec. Rejoso kab. Pasuruan
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 085732135320
Data Pribadi
o Nama lengkap : Ismi Roichatul Jannah
o NIS : 10846
o Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 30 Mei 1999
o Alamat : Rt 03/Rw 02 Dsn. Krajan
Ds. Patebon
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 082234695290
25
Data Pribadi
o Nama lengkap : Mega Ardini Mustikawati
o NIS : 10848
o Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 23 Maret 1999
o Alamat : Grati Tunon Rt 1 Rw 1
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 081332980840
Data Pribadi
o Nama lengkap : Safira Firly Mafaza
o NIS : 10857
o Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 12 November
1999
o Alamat : Perum Sekar Indah 2 Blok
U-1
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 085872146160
Data Pribadi
o Nama lengkap : Valerieo Ezra Hutagalung
o NIS : 10861
o Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 29 juli 1999
o Alamat : Jl.Durian Raya A6-20-21
Perum Bugul Permai Pasuruan
o Agama : Kristen
o No Telp./HP : 0343 427687
26
Data Pribadi
o Nama lengkap : Winda Ariani
o NIS : 10863
o Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 25 Agustus 1998
o Alamat : Jalan Raya Tambakrejo No
48 kec. Kraton Kab. Pasuruan
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 082245223394
Data Pribadi
o Nama lengkap : Indah Aqnaita T.Y.Z
o NIS : 10982
o Tempat Tanggal lahir : Samarinda, 11 september
1999
o Alamat : Jl. Dr. Wahidin istana
bestari cd.03
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 083848575385
Data Pribadi
o Nama lengkap : Moch. Ainawastra P.
o NIS : 10987
o Tempat Tanggal lahir : Ngawi, 19 November 1999
o Alamat : Perum Taman Asri 1 Blok
JJ 10-11
o Agama : Islam
o No Telp./HP : 081937070747
27
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen.2015. Fisika, Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam.Jakarta:Erlangga
http://retnomayapada.blogspot.co.id/2014/12/soal-dan-pembahasan-getaran-dan.html
http://devisologi.blogspot.co.id/2014/03/teori-percobaan-melde-bunyi-hukum-melde.html?m=1
http://materi4fisika.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-percobaan-melde.html?m=1
http://ritasety.blogspot.co.id/2012/10/hukum-melde.html?m=1
28