No UKG : 201508061074
Prodi PPG : Pendidikan Fisika
Kategori : 1 (satu)
Gelombang : 2 (dua)
2. Karakteristik Gelombang
Gelombang transversal memiliki bukit dan lembah.
Contoh: gelombang pada tali, permukaan air, dan
gelombang cahaya.
Gelombang longitudinal memiliki rapatan dan
regangan. Contoh : gelombang Bunyi
3. Kecepatan Gelombang
Hubungan antara kecepatan v, periode T dan panjang
gelombang adalah:
4. Superposisi Gelombang
Penjumlahan gelombang dikenal dengan superposisi
gelombang
Penjumlahan gelombang (superposisi) terjadi ketika
dua buah gelombang
atau lebih yang menjalar dalam medium yang sama
dan pada saat yang sama.
5. Gelombang Stasioner
Hasil superposisi gelombang melemahkan terjadi
apabila beda fase antar gelombangnya adalah ½
Hasil superposisi gelombang nol terjadi apabila
panjang gelombang dan amplitudo gelombang-
gelombang tersebut sama
Hasil superposisi gelombang menguatkan terjadi
apabila fase gelombang-gelombang yang
disuperposisikan itu sama
KB 2. Gelombang Cahaya
7. Cahaya
8. Prinsip Huygens
Dari suatu sumber cahaya, setiap saat selalu
terbentuk muka gelombang/wavefront (tempat
kedudukan titik-titik yang fasenya sama).Titik-titik
pada muka gelombang ini bertindak sebagai sumber
titik (wavelet) gelombang yang baru, disebut sumber
sekunder, yang akan menghasilkan muka gelombang
yang baru. Garis singgung muka-muka gelombang ini
menjadi muka gelombang dari sumber gelombang
primer.
Gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik,
yang dalam penjalarannya tidak membutuhkan
medium. Kecepatan cahaya dalam hampa telah
dibuktikan oleh Maxwell tahun 1865 adalah:
9. Sifat Cahaya
Sifat Cahaya: Jalannya lurus, Dapat dipantulkan,
Dapat dibiaskan, Dapat diuraikan (mengalami deviasi
dan dispersi)., Dapat berinterferensi, Dapat terdifraksi,
Dapat dipolarisasikan. Yang tiga terakhir terkait
dengan sifat cahaya sebagai gelombang
Perbesaran bayangan :
13.Alat Optik
Alat Optik adalah alat untuk membantu mata agar
bisa melihat dengan jelas
Lensa gabungan terdiri dari dua lensa yaitu lensa yang
dibatasi oleh permukaan lengkung/datar dengan
radius 𝑅1dan lengkung/datar dengan radius 𝑅2. dan
lensa dengan permukaan yang bersinggungan
radiusnya𝑅1′ = 𝑅2 dan lengkung/datar dengan radius
𝑅2
Jarak fokus lensa gabungan adalah:
KB 3. Gelombang Bunyi
16.Gelombang Bunyi
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi
karena adanya rapatan dan regangan pada medium
padat, cair maupun gas. Fenomena bunyi dihasilkan
oleh getaran sumber bunyi seperti garpu tala, suara
manusia, dawai yang digetarkan atau tiupan seruling,
terompet dan menyebabkan terjadinya rapatan dan
regangan pada molekul-molekul zat yang dilaluinya.
bunyi dibedakan menjadi menjadi
Bunyi infrasonik: < 20 Hz.
Bunyi audiosonik: 20 Hz 20.000 Hz.
Bunyi ultrasonik: 20.000 Hz
Tinggi nada bunyi tergantung pada frekuensi
gelombang bunyi. Sedangkan keras lemahnya bunyi
ditentukan oleh amplitudonya.
Hasil superposisi gelombang bunyi dapat berupa
gelombang stasioner yang membentuk perut dan
simpul.
Kecepatan gelombang bunyi v bernilai tetap dan dapat
dinyatakan dalam panjang gelombang 𝜆 dan
frekuensinya f mengikuti persamaan:
v=f
22.Resonansi Bunyi
Resonansi bunyi adalah suatu gejala ikut bergetarnya
suatu benda dengan benda lain yang bergetar karena
frekuensi alamiahnya sama. Dicontohkan, kolom
udara yang ikut bergetar dengan garpu tala dengan
frekuensi tertentu.
23.Sumber Bunyi (Alat Musik)
Nada: yaitu sumber bunyi yang teratur, sehingga enak
didengar. Contohnya nada gitar, piano, seruling,
gamelan dan sebagainya.
Desah: yaitu sumber bunyi yang tidak teratur,
contohnya bunyi kaleng dipukul, suara ledakan dan
sebagainya.
Dawai (gitar, siter, biola dan sebagainya)
Misalnya pada gitar yang dipetik di tengah, maka titik
tengah terjadi perut, sedangkan pada ujung-ujungnya
yang diikat terjadi simpul Sehingga 𝐿 = 𝜆/2 , dan dawai
menghasilkan nada dengan frekuensi terendah yang
dikenal dengan frekuensi dasar (nada dasar) atau
harmonik pertama.
Pipa organa terbuka Disebut pipa organa terbuka
karena ujung pipa terbuka. Dekat kepala pipa (contoh
seruling) yang ditiup terdapat membran tipis yang
akan bergetar saat seruling ditiup.
Pipa organa tertutup Disebut pipa organa tertutup
karena ujung pipa tertutup. Dekat kepala pipa (contoh
harmonika) yang ditiup terdapat membran tipis yang
akan bergetar saat seruling ditiup. Pada tempat
tersebut tentu akan terjadi perut, sedangkan pada
ujung yang tertutup terjadi simpul.
24.Efek Doppler
Efek Doppler adalah suatu peristiwa berubahnya
frekuensi bunyi yang diterima oleh pengamat apabila
sumber bunyi atau pengamat atau keduaduanya
bergerak relatif satu terhadap yang lain.
v ±vp
f p= f
v ± vs s
27.Energi Terbarukan
Energi diperlukan untuk proses dalam rumah tangga,
industri dan transportasi.
Kebutuhan tenaga ini dipenuhi dari berbagai macam
sumber seperti bahan bakar fosil, tenaga nuklir dan
tenaga terbarukan
Untuk menjaga keberlangsungan penyediaan tenaga
serta mengurangi efek pemanasan global digunakan
sumber energi terbarukan yaitu antara lain energi dari
sinar matahari, air, angin dan biomassa.
2 Daftar materi 1. Menentukan sudut deviasi pada prisma segitiga
yang sulit 2. Hukum Snellius tentang pembentukan bayangan
dipahami di 3. Superposisi gelombang
4. Interferensi pada selaput tipis
modul ini
3 Daftar materi 1. Bayangan nyata dan maya
yang sering 2. Nilai positif dan negatif pada bayangan lensa
mengalami 3. Pembiasan pada prisma
miskonsepsi