No UKG : 201508061074
Prodi PPG : Pendidikan Fisika
Kategori : 1 (satu)
Gelombang : 2 (dua)
1. Massa Jenis
Massa jenis (densitas) merupakan sifat yang dimiliki
oleh bahan. Atau dapat juga dikatakan kerapatan
suatu zat adalah rasio massa terhadap volumenya
3. Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang
bekerja pada cairan tertutup akan diteruskan ke
segala arah.
5. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan merupakan gaya atau tarikan ke
bawah yang menyebabkan permukaan cairan
berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang.
6. Aliran Fluida
Persamaan Kontinuitas
“
Fluid
a
yang
mengalir melalui pipa dengan luas penampang yang
berbeda mempunyai laju aliran volume yang sama di
setiap titik dalam fluida”.
KB 3. Gas Ideal
Di mana
m = masa gas
k = konstanta Boltzman = 1,380 x 10-23 J/K.
vrms = laju molekul gas
Di mana:
n = banyak mole, N = banyak molekul, f = derajat
kebebasan.
KB 4. Hukum Termodinamika
15.Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I mengungkapkan hukum
kekekalan energi, yaitu panas yang diberikan kepada
suatu sistem digunakan untuk melakukan kerja dan
menaikkan energi dalam sistem itu.
ΔQ = W + ΔU
ΔQ bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor;
negatif (-) bila sistem melepas kalor
ΔW bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja;
negatif (-) bila sistem diberikan kerja
ΔU bertanda positif (+) jika sistem mengalami
kenaikan suhu; negatif (-) jika sistem mengalami
penurunan suhu.
Beberapa kemungkinan berlakunya Hukum
Termodinamika I:
Proses adiabatis (ΔQ = 0)
Pada proses ini tidak ada perubahan energi dari
luar. Maka persamaan termodinamika I menjadi ΔW
= - ΔU.
Proses isokhorik (ΔV = 0)
Pada proses ini tidak ada perubahan volume gas.
Maka persamaan termodinamika 1 menjadi: ΔQ =
ΔU.
Proses isotermal (ΔT = 0)
Oleh karena ΔT = 0, maka ΔU = 0 juga. Akibatnya
persamaan termodinamika 1 menjadi: ΔQ = ΔW.
Proses isobarik (ΔP = 0)
Dalam proses ini tekanan tidak berubah. Oleh
karena ΔP = 0, maka ΔW = P. ΔV = P (V2 – V1).
Sehingga persamaan termodinamika 1 menjadi: ΔQ
= ΔU + P ΔV.
Mesin panas : mesin yang berfungsi untuk mengubah
panas menjadi tenaga mekanik. Yaitu mengubah ΔQ →
ΔW. Proses mesin panas selalu siklis, yaitu kembali ke
keadaan semula.
16.Mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin panas yang efisiensinya
maksimal.
Efisiensi mesin didefinisikan sebagai: perbandingan
antara kerja mesin dengan panas yang diserap
mesin
Efisiensi mesin:
18.Hukum Termodinamika II
Hukum termodinamika II memberikan arah perubahan
energi yang terjadi. Panas mengalir dari tempat atau
benda yang bersuhu tinggi ke yang bersuhu rendah.
Panas hanya dapat dialirkan dari yang bersuhu
rendah ke yang bersuhu tinggi, bila ada tambahan
energi dari luar atau ada perubahan sistem.
Hukum termodinamika II dapat dirumuskan dalam
dua bentuk yaitu rumusan Kelvin-Planck dan
rumusan Clausius sebagai berikut:
Rumusan Kelvin-Planck:
Tidak mungkin suatu sistem melakukan proses
siklis: menyerap panas dari satu resevoir pada suhu
T dan mengubahnya semuanya menjadi kerja
mekanis, dan sistem kembali ke keadaan semula.
Dengan kata lain: tidak ada mesin panas yang
mempunyai efisiensi 100%.
Rumusan Clausius:
Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir
secara spontan dalam arah kebalikannya, tanpa
mengadakan perubahan pada sistem itu;
Tidak mungkin mengubah panas menjadi kerja
tanpa melakukan perubahan pada sistem itu.