Anda di halaman 1dari 38

Wujud Zat dan

Perubahannya, Massa
Jenis, Tekanan, dan Sistem
Peredaran Darah pada
Manusia
Matakuliah Konsep Dasar IPA
Kelompok 3 :
1. Nadya Salwa (230151606664)
2. Rival Febri Adliansyah (230151604393)
3. Shava Mareta Aul'lya (230151601084)
01
Wujud Zat dan
Perubahannya
Apa itu Zat ?
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Zat adalah substansi
berarti bentuk; alam (Tuhan); yang
membuat sesuatu ada; materi yang
membentuk objek; Elemen. Dengan
kata lain, zat adalah sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa.
Wujud Zat

01. 02. 03.


Padat Cair Gas
Memiliki bentuk dan Mampu menempati ruang, Tidak mempunyai volume
volume tetap. berbentuk sama seperti dan bentuk yang tertentu.
wadahnya, dan memiliki
volume yang tetap.
Perubahan Wujud Zat
1. Perubahan Fisika
Bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya
dapat dilihat dan diamati dari tampilan fisiknya saja, tidak
mengubah komposisi kimianya dalam zat benda tersebut.

2. Perubahan Kimia
Perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat
yang kemudian menghasilkan zat baru
Perbedaan Perubahan Fisika
dan Kimia
No. Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1. Perubahannya tidak Perubahannya
menghasilkan zat baru menghasilkan zat baru
2. Zatnya dapat kembali Zat baru tidak dapat
seperti sebelumnya kembali seperti
sebelumnya
3. Umumnya perubahan Umumnya perubahan
terjadi pada warna, terjadi pada zatnya
bentuk dan ukuran
4. Penyebab perubahannya Penyebab
disebabkan oleh gaya dan perubahannya
suhu disebabkan oleh reaksi
kimia
Perubahan wujud zat
dipengaruhi oleh suhu
Wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan
partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel
dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak
partikel akan semakin aktif.
Benda dikatakan berbentuk padat, cair, atau gas
hanya pada kondisi suhu kamar / normal (kurang lebih 24°C).
Macam-macam
Perubahan
Fisika :

Mengkristal
Macam-macam Perubahan Kimia :
1. Keterbakaran
Sifat perubahan kimia yang tidak dapat
mengembalikan zat menjadi bentuk bentuk
awalnya.

2. Membusuk
Ditandai dengan perubahan warna, ukuran dan
kemunculan bau karena terjadi perubahan zat
yang terkandung dalam benda tersebut yang
dipengaruhi oleh suhu dan cuaca.
Macam-macam Perubahan Kimia :
3. Kereaktifan
perubahan kimia karena adanya reaksi logam
dan oksigen yang dapat merubah zat benda
dengan bantuan kelembaban atau suhu.

4. Mudah Meledak
salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat
aktif yang bisa saja berubah dalam kondisi
tertentu
Macam-macam Perubahan Kimia :
5. Beracun
Zat-zat kimia memiliki banyak senyawa atau
unsur-unsur yang berbahaya atau beracun.

6. Terlarut
Membuat zat bisa tercampur sempurna sehingga
tidak dapat lagi dipisahkan atau dikembalikan
pada bentuk semula.
02
Massa Jenis dan
Tekanan
Massa Jenis
Massa jenis atau rapatan (bahasa inggris:
density) adalah pengukuran jisim setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka
semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa
jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa
dibagi dengan total volumenya.
Sebuah benda yang memiliki massa jenis
lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume
yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang
memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).
Satuan Massa Jenis
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (Kg/m3, Kg·m−3).Massa
jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan
satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.

Rumus untuk menentukan Massa Jenis :

ρ : massa jenis
m : massa
V : volume
Satuan massa jenis dalam 'CGS [centi-gram-sekon]’ adalah: gram per
sentimeter kubik (g/cm3).

1 g/cm3=1000 kg/m3

Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000
kg/m3 Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai
untuk menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk
rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan 'Massa Jenis
Relatif’

Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya
sama
Nilai massa jenis dari beberapa zat :
Tekanan
Pada hakikatnya arti tekanan adalah keadaan dimana suatu benda
yang dikenai oleh gaya dimana gaya tersebut bertitik di suatu luasan tertentu
darinya.Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada setiap satuan luas.
Tekanan dapat disebabkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda yang
arahnya vertikal.
Tekanan tidak hanya berhubungan dengan gaya tetapi juga dengan
luas, suhu dan volume. Satuan internasional untuk tekanan adalah newton per
satuan luas (N/m2). Sedangkan notasi P atau p. Selain itu, satuan tekanan
lainnya adalah Pascal (Pa), yang merupakan nama keluarga fisikawan brilian
Blaise Pascal.
Tekanan itu sendiri bisa difungsikan sebagai acuan untuk
mengukur kekuatan zat cair maupun gas.
Rumus Tekanan :

P = tekanan dengan satuan pascal


F = gaya dengan satuan newton
A = luas permukaan dengan satuan m²
Jenis-jenis Tekanan :
1. Tekanan zat padat
Tekanan pada zat padat merupakan gaya yang bekerja pada satuan
luas bidang tekan. Jika suatu zat padat diberi gaya dari atas otomatis akan
menimbulkan tekanan. Semakin besar luas alas bidang tekannya, tekanan
akan semakin kecil.

Rumus : p = F/A
Keterangan:
p = tekanan (N/m2 atau Pa)
F = Gaya tekan (N)
A = Luas permukaan (m²)
Jenis-jenis Tekanan :
2. Tekanan Zat Cair
Tekanan pada zat cair dipengaruhi oleh kedalaman. Tekanan dapat
dilihat dari daya pancar yang keluar dari sebuh tabung berlubang yang disi
oleh zat cair. Semakin dalam, tekanan zat cair akan semakin besar. Tekanan
pada zat cair yang diam disebut tekanan hidrostatis.
Sifat Tekanan Hidrostatis :
Semakin dalam letak suatu
Tekanan hidrostatis
titik atau benda dari
tergantung pada kedalaman,
permukaan zat cair, maka
massa jenis zat cair, dan
tekanan akan semakin
percepatan gravitasi.
besar.

Tekanan hidrostatis ke Tekanan hidrostatis tidak


segala arah memiliki ukuran bergantung pada bentuk
yang sama besar. wadahnya.
3 Hukum Fisika terhadap Tekanan Zat Cair :
Hukum Pascal menyatakan
bahwa tekanan zat cair pada
ruang tertutup diteruskan ke
segala arah dan besarnya
sama.

bejana berhubungan adalah


rangkaian beberapa bejana
yang saling berhubungan satu
sama lainnya dengan bagian
atas yang terbuka.
3 Hukum Fisika terhadap Tekanan Zat Cair :
Hukum Archimedes berbunyi Sebuah
benda yang dicelupkan seluruhnya atau
sebagian dalam zat cair, akan mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut

Rumus dari tekanan zat cair :


ph = Tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa). Ph = p . g . h atau
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3).
g = percepatan gravitasi (m/s2).
Ph = S . h
h = kedalaman zat cair (m).
S = berat jenis zat cair (N/m3).
Jenis-jenis Tekanan :
3. Tekanan Zat Gas
Tekanan zat gas, misalnya udara dipengaruhi oleh ketinggian suatu
tempat. Sehingga, tekanan udara di setiap tempat akan berbeda-beda.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
 Tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter) atau
 Tekanan Udara = 760 mmHg - (Ketinggian/10 meter)

Sementara itu, gas yang berada pada ruang tertutup akan berlaku
Hukum Boyle. Tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah konstan
selama suhu gas tetap.
Jenis-jenis Tekanan :
3. Tekanan Zat Gas
Rumus tekanan gas pada ruang tertutup:

p . V = konstan Untuk gas campuran =


p1. V1 = p2 . V2 (p1. V1) - (p2 . V2)/(V1 + V2)

Tekanan pada gas sering dinyatakan dengan Keterangan:


satuan atmosfer (atm), di mana: P1 = tekanan awal (atm)
1 atm = 105 Pa, atau V1 = volume awal (m3)
1 atm = 76 cmHg
P2 = tekanan akhir (atm)
V2 = volume akhir (m3)
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tekanan :
1. Gaya Tekan
Gaya tekan merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan
arah. Gaya tekan diberikan secara tegak lurus terhadap bidang tekan. Besar
tekanan dipengaruhi oleh gaya tekan. Semakin besar gaya tekan yang
diberikan, maka makin besar pula tekanan yang dihasilkan.

2. Luas Bidang Tekan


Pengaruh luas bidang tekan dapat terlihat dari rumus
tekanan. Yang mana, luas bidang tekan (A) adalah penyebut. Adapun,
gaya tekan (F) adalah pembilang.
Hal tersebut berarti jika besar gaya tekan tegak lurus dengan
besar gaya tekanan. Maka, luas bidang tekan berbanding terbalik dengan
besar tekanan.
02
Sistem
Peredaran Darah
pada Manusia
Pengertian
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat dari satu sel ke sel yang lain. Sistem peredaran
darah pada manusia juga disebut Sistem peredaran darah
rangkap. Artinya, darah melewati jantung sebanyak dua kali
dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke paru-paru
dan saat darah beredar menuju ke seluruh tubuh.
Fungsi Sistem Peredaran Darah :
1. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
2. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolism.
3. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.
4. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk
dinetralkan.
5. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal
untuk dikeluarkan dari tubuh.
6. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan
antibodi dan sel darah putih.
7. Mendistribusikan hormone dan kelenjar dan organ yang
memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Komponen Sistem Peredaran Darah :
1. Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah, terletak didalam rongga
dada dan diatas diafragma.
Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :
Dinding Jantung Ruangan Jantung
Komponen Sistem Peredaran Darah :
1. Jantung
Katup Jantung Saraf Jantung
Komponen Sistem Peredaran Darah :
2. Pembuluh Darah

1. Arteri (Nadi) yaitu pembuluh darah yang


bertugas membawa darah kaya akan
oksigen dari jantung menuju seluruh
jaringan dan organ tubuh, kecuali
pembuluh arteri pulmonalis
2. Vena (Balik) yaitu pembuluh darah yang
berfungsi untuk membawa darah dari
seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk
kembali ke jantung
Komponen Sistem Peredaran Darah :
3. Darah
Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung
berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
2. Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida.
3. Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan
tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang
berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh
terlindungi dari berbagai penyakit.
4. Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses
pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.
Jalur Peredaran Darah
Jantung - Aorta - Arteri -
Arteriola - Kapiler - Sel sel
tubuh - Venula - Vena kava
- Jantung

Note :
• Pembuluh nadi (arteri) membawa
darah dari jantung
• Pembuluh balik (vena) membawa
darah menuju jantung
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai