Anda di halaman 1dari 25

BAB

TEKANAN
PADA ZAT DAN
PENERAPANNYA

Sumber : pixabay.com/Paulbr75
PETA KONSEP
TEKANAN ZAT PADAT
Secara matematis, besaran
tekanan dapat dituliskan dalam
 Konsep tekanan sama dengan
persamaan sebagai berikut.
penyebaran gaya pada luas
p=F/A
suatu permukaan. Sehingga,
apabila gaya yang diberikan
pada suatu benda (F) semakin
besar, maka tekanan yang Dengan
dihasilkan akan semakin besar. p = Tekanan (N/m2 yang disebut
juga satuan pascal (Pa))
F = Gaya (newton)
A = Luas bidang (m2 )
TEKANAN ZAT PADAT
TEKANAN HIDROSTATIK

 Fluida adalah zat yang dapat Tekanan Hidrostatik adalah


mengalir. tekanan dalam zat cair yang
 Kita ingat bahwa wujud zat ada disebabkan oleh berat zat cair itu
tiga yaitu padat, cair dan gas. sendiri.
Zat yang tergolong fluida adalah
cair dan gas. Dengan
 Zat cair dan gas memiliki massa Ph = tekanan zat cair (M/m2)
sehingga memiliki berat dan  = massa jenis zat cair (kh/m3)
pada saat berada di suatu
g = percepatan gravitasi (m/s2)
tempat yang memiliki luas
dan
tertentu dapat menghasilkan
h = kedalaman zat cair (m)
tekanan.
TEKANAN ZAT CAIR

 Ketika kamu menyelam,


Kedalaman zat cair dan massa
bagaimanakah kondisi telinga
jenis zat cair memengaruhi
yang kamu rasakan? Apakah tekanan yang dihasilkan oleh zat
telingamu terasa tertekanan? cair atau disebut dengan
Semakin dalam kamu tekanan hidrostatis.
menyelam, kamu akan Semakin dalam zat cair, semakin
merasakan tekanan yang lebih besar tekanan yang dihasilkan.
besar. Mengapa hal ini dapat Semakin besar massa jenis zat
terjadi? cair, semakin besar pula tekanan
yang dihasilkan.
TEKANAN ZAT CAIR
 Tekanan merupakan besarnya gaya per dengan:
satuan luas permukaan tempat gaya itu
bekerja, secara matematis dirumuskan
sebagai:
p = F/ A p = Tekanan (N/m2 )
Pada zat cair, gaya (F) disebabkan m = Massa benda (kg)
oleh berat zat cair (w) yang berada di ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3 )
atas benda, sehingga: g = Percepatan gravitasi (m/s2 )
p=w /A h = Tinggi zat cair (m)
karena berat (w) = m × g V = Volume (m3 )
m=ρ×V
V=h×A
maka dapat ditulis bahwa
p=ρ×g×h×A
A
atau p = ρ × g × h
TEKANAN ZAT CAIR
BEJANA BERHUBUNGAN

Jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sama, dalam keadaan
setimbang permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak kpada satu
bidang datar.

Hukum tersebut tidak berlaku bila:


1. Tekanan di atas bejana tidak sama
2. Diisi dua atau lebih macam zat cair
3. Digoyang-goyangkan
4. Salah satu bejana merupakan pipa kapiler
BEJANA BERHUBUNGAN
Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya
diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.

𝐅𝟏 𝐅𝟐 1 Pa = 1 N/m2
=
𝐀𝟏 𝐀𝟐 Alat – alat yang bekerja berdasarkan
hokum Pascal:
Dengan
F1 = gaya yang bekerja pada penghisap I (N) 1. Dongkrak hidrolik
2. Mesin pengangkat mobil hidrolik
F2 = gaya yang bekerja pada penghisap 2 (N)
3. Kempa hidrolik
A1 = luas penampang penghisap I (m2) dan 4. Elevator hidrolik
A2 = luas penampang penghisap II (m2) 5. Rem hidrolik
HUKUM ARCHIMEDES
HUKUM ARCHIMEDES

Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air,


beratnya seolah-olah berkurang. Peristiwa ini
bukan berarti ada massa benda yang hilang.
Berat benda berkurang saat dimasukkan ke
dalam air, disebabkan oleh adanya gaya apung
(Fa ) yang mendorong benda ke atas atau
berlawanan dengan arah berat benda.
Secara matematis, dapat dituliskan:

Fa = wbu− wba sehingga, wba = wbu− Fa

dengan:
Fa = Gaya apung (N)
wba = Berat benda di air (N)
wbu = Berat benda di udara (N)
HUKUM ARCHIMEDES
Suatu benda yang dicelupkan ke zat cair akan mendapat gaya keatas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.

𝑭 𝑨 =𝝆 𝒈𝑽

FA = gaya keatas (N)


V = volume zat cair yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup
r = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
HUKUM ARCHIMEDES

a. Tenggelam
massa jenis benda lebih besar dari
massa jenis zat cair
b. Terapung
massa jenis benda lebih kecil dari
massa jenis zat cair
c. Melayang
massa jenis benda sama dengan
massa jenis zat cair
HUKUM ARCHIMEDES

 Penggunaan prinsip Archimedes

1. Kapal Laut
2. Galangan Kapal
3. Hidrometer
4. Jembatan Ponton
Sumber : pixabay.com/susannp4
KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA

Semakin tinggi suatu tempat semakin rendah tekanan udara di tempat itu.

𝑷 =𝑷 𝟎 − 𝝆 𝒈𝒉
1. Barometer

Barometer adalah alat untuk mengukurtekanan atmosfer. Penunjukkan besar tekanan


atmosfer oleh barometer disebut sikap barometer

 Barometer raksa  tinggi permukaan raksa. Tinggi raksa pada permukaan laut
adalah 76 cm, sehingga tekanan 1 atm adalah 76 cmHg. Pengurangan 1 cmHg dari
kenaikan 100 m.
 Barometer aneroid  kotak hampa udara yang penampangnya berbentuk lingkaran.
Jika tekanan bertambah kotak melengkung ke dalam.
KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA

2. Manometer
Manometer adalah alat untuk mengkur tekanan gas pada ruang
tertutup.
a. Raksa terbuka  1 atm
b. Raksa tertutup  di atas 1 atm
c. Logam  tekanan sangat tinggi.
Contohnya adalah manometer Schaffer-Budenberg,
Bourdon, pegas.
KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA

CONTOH SOAL

Kota Ambarawa berada pada ketinggian 500 m dari permukaan


laut. Berapa tekanan udara di kota tersebut?
Jawab:

cmHg
HUKUM BOYLE

Hukum boyle menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume gas
dalam ruang tertutup adalah tetap, asalkan suhunya tetap.
Hukum Boyle berlaku jika
1. Suhu tetap, tetapi tekanan dan volum
berubah
Dengan
P1 = tekanan gas mula-mula (atm atau cmHg) 2. Massa gas tetap, tidak ada kebocoran

p2 = tekanan setelah diubah (atm atau cmHg) gas

V1 = volume gas mula-mula (m3 atau cm3) 3. Gas tidak jenuh

V2 = volume gas setelah diubah (m3 atau cm3) 4. Tidak terjadi reaksi kimia di dalam

C = konstanta (tetapan) ruangan


HUKUM BOYLE
Alat yang menggunakan prinsip kerja hukum Boyle diantaranya:

1. Manometer tertutup 2. Pompa Udara

Manometer tertutup 1. Pompa tekan udara


2. Pompa isap udara
bekerja berdasarkan
3. Pompa air
hukum Boyle dan • Pompa isap
hukum pertama • Pompa tekan
hidrostatik 4. Pipet tetes
5. Alat suntik
TEKANAN ZAT CAIR DALAM TUBUH MANUSIA

1. Osmosis dan Tekanan osmotik


Difusi suatu pelarut melalui
membran semi permeabel, di
mana zat terlarut tidak terbawa. Peristiwa osmosis
Encer  pekat.

2. Osmosis dalam Tubuh Manusia


Laju keluar molekul air yang
keluar masuk sel harus tepat
sama (isotonik). Sumber: commons.wikimedia.org/LadyofHats

Osmosis pada sel tubuh


TEKANAN ZAT CAIR DALAM TUBUH MANUSIA

3. Tekanan pada Zat Cair Mengalir


• Penggunaan prinsip tekanan
hidrostatis pada infus

4. Tekanan dan Aliran dalam Tubuh


• Air mengalir dari tekanan yang
lebih tinggi ke yang lebih rendah
(dari aorta ke tekanan yang lebih
rendah di tubuh). Sumber: dokumen penerbit

• Tekanan dipengaruhi kekentalan Prinsip tekanan


(viskositas) dan diameter pembuluh hidrostatik pada infus
darah.
INTERAKSI DARAH DENGAN PARU-PARU

 Pertukaran gas di paru-paru melalui dua proses:


 Membawa darah ke jaringan kapiler paru-paru (perfusi)
 Membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi)

 O2 dan CO2 dipindahkan ke dalam dan ke luar darah

melalui difusi.
KERJA JANTUNG

 Pada setiap periode kedua ventrikel jantung memompa darah


sama banyak.
 Tekanan di kedua pompa jantung tidak sama. Pada sistem
pulmonal (paru-paru) lebih rendah dibandingkan sistemik
(tubuh).
TRANSPORTASI AIR DAN GARAM MINERAL PADA TUMBUHAN

 Air dan garam mineral dari tanah masuk ke epidermis


akar dengan cara difusi dan osmosis
 Air dari akar dapat mencapai batang hingga daun
karena adanya kapilaritas

Anda mungkin juga menyukai