Kacang-kacangan dan Umbi Menjadi Makanan Khas Wilayah Setempat Amatilah gambar di atas! Apa bahan dasar yang digunakan dan berasal dari daerah mana makanan-makanan tersebut? Pendahuluan Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat jajanan dunia dengan berbagai macam bentuk, rasa, dan teknik pengolahan serta memiliki keunikan karakteristik olahan masing-masing. Pengembangan industri makanan diharapkan akan mampu memberikan nilai tambah terhadap produk pertanian, membuka kesempatan kerja, sumber devisa sekaligus menyediakan produk pangan yang makin beragam. Meningkatnya jumlah penduduk dan kesejahteraan penduduk menyebabkan makin meningkatnya kebutuhan akan pangan yang bergizi dan beragam dan pengembangan teknologi pengolahan pertanian terutama industri makanan A. Pengertian Pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat. B. Jenis
01 Olahan pangan setengah
jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis
02 Olahan pangan setengah
jadi dengan bentuk butiran besar
03 Olahan pangan setengah
jadi dengan bentuk butiran halus 1. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis a. serealia : kerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie. b. umbi : kerupuk tette, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku. Produk kerupuk, emping, regginang, kentang beku diolah menjadi makanan dengan teknik menggoreng Namun untuk bentuk sawut/gaplek ubi jalar maupun ubi kayu/singkong, diolah dengan berbagai teknik 2. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar a. serealia : beras/beras instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum. b. kacang-kacangan : kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. c. umbi : tiwul instan dan beras singkong. d. bentuk beras, beras instan, beras jagung, aneka pasta, aneka butiran oat, beras/biji sorgum biasanya diolah dengan dikukus atau direbus, namun untuk bentuk jagung pipil kering diolah menjadi brondong jagung. Adapun, jagung pipil beku dapat diolah menjadi sup, gorengan, tumisan, kue. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dari bahan kacang-kacangan dengan bentuk biji atau butiran seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah biasanya diolah dengan teknik direbus, digoreng atau dipanaskan dengan oven. 3. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus a. serealia : tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, dan tepung sorgum. b. umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang. Produk pangan dengan aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan dengan aneka ragam teknik seperti; jenang (Jawa), aneka ragam kue (seperti kue Adee singkong (Meureudu), bolu, lepet (Jawa), donat (Jakarta), brownies (Bandung), dan lain-lain), bakpia (Jawa), es krim, mie, roti, maupun keripik. D. Tahapan Pengolahan dan Contohnya Berikut ini diuraikan contoh pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia yaitu Mie Aceh. c. Penyajian / Pengemasan Mie aceh disajikan di piring dengan dilengkapi acar bawang, irisan timun, irisan jeruk nipis, dan emping goreng atau kerupuk bawang. E. Penyajian dan Pengemasan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan
penampilan olahan pangan sebagai berikut. a. Kombinasi warna b. bentuk, tekstur dan kekentalan c. Rasa dan suhu d. Alat saji makanan e. Hiasan / Garnish f. Penyajian Dalam menyajikan suatu hidangan pada piring hendaknya memperhatikan semua hal yang perlu ditampilkan seperti yang disebutkan di atas yaitu kombinasi warna, bentuk, tekstur dan kekentalan, rasa dan suhu serta penggunaan alat saji. Tidak lupa faktor yang sangat penting diperhatikan adalah kebersihan atau higienisnya suatu hidangan. Terima Kasih Euis Komariah