Prakarya
Definisi Bahan Makanan Setengah Jadi :
1. Bahan makanan olahan yang masih harus diolah
kembali sebelum dikonsumsi oleh manusia
2. Bahan makanan setengah jadi itu mengalami satu atau
lebih proses pengolahan
Prakarya
Langkah Pembuatan Olahan Pangan :
1. Tergantung jenis serealia, umbi-umbian dan kacang-
kacangan, serta jenis produk seperti apa yang akan
dibuat
Secara umum adalah :
-Pemilihan bahan (sortir)
-Persiapan (pencucian,pengolahan, dan pengemasan)
-Kontrol proses ( suhu, tekstur, kehalusan partikel)
untuk menjaga mutu dan kualitas pangan
Prakarya
1 Pengertian
2 Jenis
Peta Materi 3 Karakteristik
4 Teknik pengolahan
5 Tahap Pengolahan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB V, diharapkan siswa dapat :
Tempe Tepung
Pengamatan
Pengertian
Pada umumnya, tanaman serealia, kacang-
kacangan, dan umbi-umbian selain mengandung
kadar karbohidrat tinggi juga mengandung
vitamin dan mineral.
Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah jadi
antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras
instan, dan masih banyak lagi lainnya.
Jenis
• Kerupuk Gendar dan
Rengginang
Pasta dibuat dari gandum (milet) yang memiliki rasa agak manis.
Selain berserat tinggi, milet mengandung vitamin, mineral, dan
protein.
Pasta merupakan makanan olahan orang Italia, yang dibuat dari
campuran tepung terigu, air, telur, dan garam.
Di Indonesia jenis pasta yang populer adalah makaroni, spagheti, dan
lasagna.
Jenis
• Tepung gandum
Mie adalah sejenis pasta yang terbuat dari berbagai adonan tepung.
Di Eropa bahan baku mie biasanya dari gandum sementara di Asia bahan
baku mi lebih bervariasi. Ada yang dari tepung terigu, tepung beras atau
tepung ubi jalar. Kandungan mi banyak karbohidrat
sehingga harus diimbangi dengan bahan sehat lain seperti sayuran,
ayam, atau bahan hewani lainnya.
Jenis
• Kerupuk gandum
Bahan dasar kerupuk sama dengan pasta atau mie, yaitu tepung.
Jenis tepung apa pun dapat dibuat kerupuk. Dalam membuat kerupuk
tidak hanya menggunakan satu jenis tepung,
tetapi bisa dibuat dari dua bahan tepung, misalnya tepung terigu
dengan tepung tapioka.
Jenis
d. Sorgum
Prakarya
Jenis
• Tempe dan Tahu
Pembuatan Tahu :
- Penggumpalan protein kedelai melalui pemanasan dengan
penambahan asam atau garam mineral
- Kedelai disortir terlebih dahulu, lalu direndam dan direbus untuk
memudahkan proses penggilingan
- Protein dipisahkan dari serat kedelai dengan penambahan air dan
penyaringan
- Susu kedelai yang didapatkan ditambahkan asam atau garam
mineral dan pemanasan untuk mengumpulkan protein
- Gumpalan protein di cetak dan dipress sampai mendapatkan
tekstur yang diinginkan
Jenis
• Tempe dan Tahu
Pembuatan Tempe :
- Proses fermentasi dengan menggunakan jamur jenis
Rhizopus sp
Keuntungan fermentasi pada tempe :
- Dapat menutupi bau kacang kedelai
- Agar lebih mudah dicerna
- Meningkatkan kadar vitamin B
Proses olahan tempe :
- Kacang kedelai direbus 1 jam untuk memecehkan antara kulit dan biji
lalu dicuci
-Kemudian direndam 12 jam dan direbus selama 40 menit, lalu tiriskan
-Kedelai rebus yang sudah dingin, diberi taburan jamur Rhizopus sp
-Ditutup rapat menggunakan daun pisang atau plastik dan di inokulasi
selama 38-40 jam dalam suhu ruang
Jenis
• Tauge
Perkecambahan biji ( kacang hijau atau kedelai ) :
- Proses perkecambahan
• Tauco
Tauco :
- Produk kacang kedelai berbentuk pasta, warna kuning kecoklatan dan
mempunyai rasa asin
- DIbuat dengan cara fermentasi disertai dengan penambahan garam,
gula merah dan tepung beras/ tepung ketan
- Berfungsi sbg pengharum makanan
Jenis
• Oncom
Produk hasil fermentasi menggunakan jamur : Neurospora
sitophila yang menghasilkan oncom (pink atau merah
orange ) serta jamur Rhyzopus oligosporus untuk oncom
(hitam)
Jenis
• Bubuk Kopi
Dengan menggunakan biji kopi lalu menggunakan proses
penjemuran dan digiling hingga halus.
• Kulit Tahu
• Tepung Kedelai
Prakarya
Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
Dari Bahan Umbi
Prakarya
Jenis
a. Ubi Jalar
Tepung ubi jalar memiliki daya simpan lama dan dapat digunakan sebagai
bahan baku dalam industri makanan. Tepung ubi jalar dibuat dari sawut
atau chip kering dengan cara digiling dan diayak. Tepung ubi jalar dapat
digunakan untuk mensubstitusi tepung beras sampai dengan 20% dalam
pembuatan bihun. Tepung ubi jalar juga dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan kue, misalnya kue kering, kue lapis, dan cake.
Jenis
b. Singkong/UbiKayu
Beras singkong (Rasi) dibuat dari ampas ubi kayu pahit sisa
pembuatan tepung tapioka (kanji/aci). Ampas tersebut
dikeringkan lalu digiling menjadi beras. Rasi dapat bertahan
selama 3 bulan bila disimpan dalam karung plastik atau
dalam penyimpanan beras.
Jenis
• Tepung Tapioka
Atau Tepung Kanji
Prakarya
1 Pengawetan Fisik
2 Pengawetan Biologis
eknik Olahan
3 Pengawetan Kimiawi
Teknik Pengolahan
1. Pengawetan Secara Fisik
Pengawetan secara fisik merupakan proses pengawetan
secara alami, yang meliputi pengawetan dengan suhu
rendah (pendinginan), pengawetan dengan suhu tinggi
(pemanasan), dan pengeringan.
Teknik Pengolahan
• Pengawetan dengan Suhu Rendah
Dalam praktiknya, proses pengawetan dengan suhu
rendah ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. pendinginan (cooling) dengan suhu antara -20C
sampai +10 0 C
b. pembekuan (freezing) dengan suhu antara-120C
sampai -240
c. pembekuan cepat (quickfreezing) dilakukan pada suhu
-240C sampai -400C
Teknik Pengolahan
• Pengawetan dengan Suhu Rendah
Pendinginan dapat mengawetkan bahan pangan selama
beberapa hari atau minggu. Pembekuan dapat
mengawetkan bahan pangan untuk beberapa bulan atau
kadang beberapa tahun.
Dua faktor yang harus diperhatikan dalam pengawetan dengan suhu tinggi
atau panas sebagai berikut.
• Jumlah panas yang diberikan harus cukup untuk mematikan mikroba
pembusuk dan mikroba patogen.
• Jumlah panas yang digunakan tidak boleh menyebabkan penurunan gizi
dan cita rasa makanan.
Teknik Pengolahan
• Sterilisasi
Sterilisasi berarti mem-bebaskan bahan dari semua mikroba karena
bebera-pa spora bakteri relative lebih tahan terhadap panas. Sterilisasi
biasanya dilakukan pada suhu yang tinggi, misalnya 1210C (2500F)
selama 15 menit.
• Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan bahan pangan pada suhu di
bawah titik didih air (di bawah 1000C) dengan tujuan untuk
mengurangi populasi mikroorganisme pembusuk. Contoh ( Susu )
Teknik Pengolahan
• Blanching
Blanching adalah proses perlakuan pemanasan awal yang biasanya dilaku-
kan pada bahan nabati segar sebelum mengalami proses pembekuan,
pengeringan atau pengalengan. Blanching bermanfaat untuk
mempermudah proses pengupasan kulit pada buah atau kacang-kacangan
dan untuk menunjang tampilan warna dari beberapa sayuran (terutama
hijau) sehingga klorofilnya tidak hilang dan tetap segar.
Proses pengasapan :
- Lakukan proses pengeringan terlebih dahulu
- Dan proses pengasinan atau penggaraman contoh :ikan asap
Prakarya
Tahap Pengolahan
Prakarya
Tahap Pengolahan
Dalam tahap pengolahan bergantung pada tujuan,
metode, kebutuhan dan kegunaan yag diinginkan.
Contoh : Alat
1. Baskom, panci dan dandang, rice cooker dan cetong, spatula dan
wajan, Ulekan
Proses Pengolahan
A. Kerupuk Rengginang
Teknik Pembuatan
1. Cuci beras ketan lalu tiriskan
2. Ulek bawang putih, terasi dan garam sampai halus
3. Campur bumbu yang sudah diulek dengan beras ketan
bersih
4. Tuang beras ketan berbumbu pada rice cooker beri air
lalu masaklah hingga matang
5. Ambil satu sendok nasi, dan bentuk pipih lalu taruh di
tampah dan lakukan hingga nasi semua habis.
6. Setelah nasi dibentuk pipih susun di tampah dan dijemur
dibawah sinar matahari langsung
7. Rengginang kering, siap digoreng
Proses Pengolahan
A. Kerupuk Rengginang
3). Tahap Penyajian dan Pengemasan
Tentukan pengemasan yang pas dan cocok untuk produk
rengginang, misalnya plastic vakum.
4). Evaluasi
Pada akhir pengolahan bahan pangan rengginang, hasilnya diamati,
di uji hasilnya dengan cara mencoba/ merasakan masakan. Jika ada yang
masih belum sesuai dan diberikan masukan serta perbaikan.
Proses Pengolahan
B. Tempe
1). Perencanaan
Tempe dibuat dari bahan dasar kacang kedelai yang
difermentasi sehingga membuat tempe memiliki rasa dan
aroma yang khas. Tempe mengandung banyak serat,
kalsium, vitamin B dan zat besi.
Contoh : Alat
1. Baskom, panci, tampah atau baki
2. Bungkusan plastic atau daun pisang
3. Garpu
Proses Pengolahan
B. Tempe
Teknik Pembuatan
1. Bersihkan dan rendam kedelai dalam air semalaman ( 24 jam )
2. Kupas kulit kedelai dengan meremas-remas hingga seluruh kulit ari
kedelai terkelupas lalu cuci bersih
3. Rebus kedelai hingga air mendidih untuk melunakan biji kedelai lalu
tiriskan
4. Dinginkan kedelai yang sudah ditiriskan diatas nampah atau baki yang
besar
5. Pindahkan kedelai ke baskom yang tambahankan ragi tempe lalu aduk
rata, sebaiknya aduk menggunakan sendok agar tidak terkontaminasi.
Proses Pengolahan
B. Tempe
Teknik Pembuatan
6. Masukan campuran kedelai kedalam plastic atau daun pisang, lubangi
plastikdan daun pisang hingga rata agar udara dapat masuk
7. Kedelai yang sudah dibungkus plastic dan daun letakan di tampah
dan tutp dengan kain/handuk kecil. Kemudian simpan dalam
ruang hangat (24° Celsius).
8. Setelah tempe jadi bekukan/simpan ditempat yang dingin atau buka
plastiknya karena proses fermentasi masih berlanjut.
Hal ini dilakukan agar tempe tidak membusuk dan kesegaran tempe
mencapai 5 hari di kulkas.
Proses Pengolahan
B. Tempe
3). Tahap Penyajian dan Pengemasan
Tentukan pengemasan yang pas dan cocok untuk produk tempe
yaitu plastic atau daun pisang.
4). Evaluasi
Pada akhir pengolahan bahan pangan tempe, hasilnya diamati, di
uji hasilnya dengan cara mencoba/ merasakan masakan. Jika ada yang
masih belum sesuai dan diberikan masukan serta perbaikan.
Proses Pengolahan
C. Kerupuk Tette Singkong
1). Perencanaan
Bahan dasarnya berupa singkong pilihan, biasanya singkong
mentega yang jika direbus tidak merekah dan tidak mudah hancur.
Kerupuk biasanya dijadikan cemilan atau mejadi pelengkap rujak cingur.
Contoh : Alat
1. Baskom, panci
2. Talenan
3. Pisau, tampah dan ulekan batu
Proses Pengolahan
C. Kerupuk Tette Singkong
Teknik Pembuatan
1. Kupas singkong, dicuci bersih lalu masukan kedalam panci
2. Rebus singkong yang sudah dicuci dan diberi garam
3. Setelah singkong matang dinginkan, lalu potong tipis sesuai selera
dengan pisau
4. Pipihkan singkong sampa setipis emping menggunakan ulekan batu.
5. Jemur singkong pipih sampai kering
6. Setelah kering dapat langsung digoreng dilengkapi dengan sambal petis
Proses Pengolahan
4). Evaluasi
Pada akhir pengolahan bahan pangan kerupuk tette, hasilnya
diamati, di uji hasilnya dengan cara mencoba/ merasakan masakan. Jika
ada yang masih belum sesuai dan diberikan masukan serta perbaikan.
Proses Penyajian & Pengemasan
Prakarya
Proses Penyajian dan Pengemasan
Prakarya
Perbedaan Pengemasan & Penyajian
setengah jadi dengan siap konsumsi
Prakarya
TUGASSS!!!
Thank You
Any question?