Anda di halaman 1dari 13

KERAJINAN BAHAN LIMBAH

KERAS
EUIS KOMARIAH
PENDAHULUAN

Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah
berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.
Limbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan
anorganik.
Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan
hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk terurai dalam tanah. Contoh : cangkang kerang, sisik ikan,
tempurung kelapa
Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat,
sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa
membusuk. Contoh : pecahan kaca, pecahan keramik, plastik
Limbah keras yang ada di lingkungan
masyarakat terlebih dahulu dilakukan
pengolahan melalui beberapa cara
berikut
1. Sanitasi (Sanitary Landfill) Sanitary landfill yaitu suatu
metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi
yang baik.
2. Pembakaran (Incineration)
sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil pembakarannya
berupa gas dan residu pembakaran.
3. Penghancuran (Pulverisation)
penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul
sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah.
Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi
potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk
menimbun tanah yang letaknya rendah.
DO YOU HAVE
QUESTIONS
SO FAR?
A. PRINSIP KERAJINAN
BAHAN LIMBAH KERAS
Pengolahan limbah keras maupun organik
memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem
3R yaitu reduce, reuse, dan recycle

Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip


dasar yang membangun kesadaran bahwa
mendesain bahan limbah keras merupakan
proses menata ulang kebermanfaatan dari
sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya.

Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang


telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui
pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan
proses yang akan ditekuninya.
B. JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN
LIMBAH KERAS
1. Limbah keras organik 2. Limbah keras anorganik
Limbah yang terdiri atas kandungan bahan Limbah yang terdiri atas kandungan bahan
yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah yang kuat dan tidak mudah dihancurkan
berubah bentuk, berasal dari sumber daya dengan alat biasa, melainkan harus
alam daratan dan lautan. Contohnya menggunakan teknologi tertentu seperti
cangkang kerang laut, sisik ikan keras, pemanasan, pembakaran, dan
tulang ikan, tulang hewan berkaki empat penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari
(sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, logam, pecah-pecahan keramik, pecahan
dan potongan kayu. kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng.
Meskipun begitu, tidak semua limbah keras
dapat diolah kembali menjadi karya
kerajinan karena keterbatasan alat dan
teknologi.
LIMBAH KERAS ANORGANIK
C. PENGOLAHAN BAHAN
LIMBAH KERAS
1. Pemilahan 3. Pengeringan
Bahan menggunakan sinar
Limbah matahari langsung atau
Seleksi bahan limbah dapat juga secara langsung
keras perlu dilakukan dengan dibersihkan
sebelum proses produksi. menggunakan lap kering.
2. Pembersihan 4. Pewarnaan
Bahan limbah Pewarnaan pada limbah
pencucian dengan keras dapat dilakukan
menggunakan detergen dengan cara disemprot atau
agar zat bekas makanan dikuas dengan cat.
atau minuman dapat larut
dan limbah keras
C. PENGOLAHAN BAHAN
LIMBAH KERAS
5. Pengeringan
6. Penghalusan
setelah
Bahan limbah yang sudah
pewarnaan kering dapat difinishing agar
Setelah diberi warna, mudah diproses menjadi
bahan limbah harus karya. Proses finishing juga
dikeringkan kembali berbagai macam caranya,
dengan sinar matahari seperti dipotong, ditempa,
langsung atau diangin- dilem, digerinda, dan
anginkan. diamplas.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai