0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas proses pengolahan bahan limbah keras untuk dijadikan produk kerajinan. Limbah keras dapat berasal dari industri maupun rumah tangga seperti logam, kaca, plastik dan tulang hewan. Proses pengolahannya meliputi pemilahan, pembersihan, pengeringan, pewarnaan jika diperlukan, dan pengerjaan lebih lanjut seperti penghalusan untuk siap diproduksi.
Dokumen ini membahas proses pengolahan bahan limbah keras untuk dijadikan produk kerajinan. Limbah keras dapat berasal dari industri maupun rumah tangga seperti logam, kaca, plastik dan tulang hewan. Proses pengolahannya meliputi pemilahan, pembersihan, pengeringan, pewarnaan jika diperlukan, dan pengerjaan lebih lanjut seperti penghalusan untuk siap diproduksi.
Dokumen ini membahas proses pengolahan bahan limbah keras untuk dijadikan produk kerajinan. Limbah keras dapat berasal dari industri maupun rumah tangga seperti logam, kaca, plastik dan tulang hewan. Proses pengolahannya meliputi pemilahan, pembersihan, pengeringan, pewarnaan jika diperlukan, dan pengerjaan lebih lanjut seperti penghalusan untuk siap diproduksi.
Materi Pelajaran Prakarya Kelas 8 Semester 2 Created By : Ade Halawi, SE
BAB I
KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS
C. Pengolahan Bahan Limbah Keras
Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domestik (rumah tangga). Misalnya di wilayah industri limbah keras yang ada umumnya berupa puing-puing logam dan pecahan kaca. Sementara limbah keras dari rumah tangga umumnya berupa plastik dan tulang-belulang limbah pangan dari hewani. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras. 1. Pemilahan bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi. 2. Pembersihan limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih. 3. Pengeringan Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering. 4. Pewarnaan Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat. 5. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan. 6. Penghalusan bahan agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat di finishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018