Anda di halaman 1dari 10

Kerajinan Bahan Limbah

Keras
DENNY VIO JUNNIARTO, S. Pd
SHINTA MELANI PERMATASARI, S. Pd
AGUN DODY FEBRIYANTORO, S. Pd
PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2
1. Kerajinan Bahan Limbah Keras
2. Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi Menjadi Makanan Khas
Wilayah Setempat

Total Pertemuan = 15 x pertemuan

Penilaian
Nilai pengetahuan
Nilai tugas = 4
Nilai PH = 4
Nilai Keterampilan = 4
LIMBAH KERAS
Pengertian
Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah
diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Limbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras
organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah.
Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak
bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan
keramik, pecahan kaca, dan baja.

Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui. Akumulasi limbah
yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena
itu, dengan proses daur ulang limbah mendapat perhatian khusus dan penanganan yang maksimal.
Pengolahan Limbah Keras

Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda. Limbah organik biasanya didaur ulang
menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras  yang ada di lingkungan
masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut.

1. Sanitasi (Sanitary Landfill)


Sanitary  landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang dan
ditumpuk di lokasi cekung, dipadatkan dan kemudian ditimbun dengan tanah sehingga tidak menimbulkan bau busuk dan dapat
mencegah berkembangnya bibit penyakit
2. Pembakaran (Incineration)
Pada incineration,  sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
3. Penghancuran (Pulverisation)
Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat
pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan
untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
Prinsip Kerajinan Limbah Keras
1. Reduce adalah mengurangi produk yang menghasilkan limbah
2. Reuse adalah menggunakan kembali limbah dalam kehidupan sehari-
hari
3. Recycle adalah mendaur ulang limbah atau mengolah kembali (daur
ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat

Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang,
 plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai
tidak layak pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah yang
masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah
beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.
Jenis Bahan Limbah Keras

1. Limbah Keras Organik 2. Limbah Keras Anorganik


Pengolahan Bahan Limbah
Keras
1. Pemilahan bahan limbah
Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.
2. Pembersihan limbah
Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen
agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
3. Pengeringan
Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan
dibersihkan menggunakan lap kering.
4. Pewarnaan
Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disem_x0002_prot atau dikuas dengan cat.
5. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
6. Penghalusan bahan agar siap pakai
Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah di_x0002_proses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai
macam cara_x0002_nya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
1. Buatlah tabel seperti contoh di bawah ini!
2. Carilah 10 bahan limbah!
Tugas 3.
4.
Upload pekerjaan pada GCR baru!
Pekerjaan lebih baik diketik di Ms. Word. Sertakan nama, kelas dan No Absen!
5. Batas Waktu 1 minggu setelah diberikan. Hayo jangan menunda-nunda lagi!

No Bahan Limbah Reduce Reuse Recycle Contoh kerajinan

Contoh styrofoam √ - -

1.
2.
3.
4.
dst
TERIMA KASIH
sl7fex5

Anda mungkin juga menyukai