Anda di halaman 1dari 1

A.

Prinsip kerajinan bahan limbah keras Pengolahan limbah keras organic maupun anorganik
memiliki 3 prinsip, yaitu : 1. Reduce ( mengurangi) Yaitu meminimalisasi barang atau material yang
digunakan 2. Reuse (menggunakan kembali) Yaitu memilih barang-barang yang bisa dipakai
kembali 3. Recycle (mendaur ulang) Yaitu barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang
menjadi bahan baru yang berguna

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras Limbah keras organic Limbah keras anorganik Yaitu
limbah yang Yaitu limbah yang terdiri atas kandungan bahan terdiri atas kandungan yang kuat dan
tidak mudah bahan yang pejal, dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus solid, kuat dan tidak
menggunakan teknologi mudah berubah tertentu seperti bentuk, berasal dari pemanasan,
pembakaran, sumber daya alam daratan dan lautan dan penghancuran

Contoh limbah keras organic - Cangkang kerang laut - Sisik ikan keras - Tulang ikan - Tulang hewan
berkaki empat - Tempurung kelapa - Potongan kayu Contoh limbah keras anorganik - Pelat-pelat
dari logam - Pecah-pecahan keramik - Pecahan kaca - Botol plastic - Kaleng

C. PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS 1. Pemilahan bahan limbah Adalah menyeleksi bahan
limbah keras sebelum proses produksi 2. Pembersihan limbah Adalah Membersihkan limbah
dengan cara dicuci menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan
limbah keras menjadi bersih 3. Pengeringan Adalah Mengeringkan limbah yang sudah dicuci
dengan menggunakan sinar matahari atau menggunakan lap kering

4. Pewarnaan Adalah pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau
dikuas dengan cat 5. Pengeringan setelah pewarnaan Adalah Setelah diwarnai bahan limbah keras
harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari atau diangin-anginkan 6. Penghalusan bahan agar
siap pakai Adalah Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi
karya

D. PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS Dibawah ini merupakan


penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari
kondisi wilayahnya 1. Daerah pesisir pantai/laut Limbah keras yang banyak tersedia seperti
cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan 2. Daerah pegunungan Limbah
keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper
3. Daerah pertanian Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak
seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan 4. Daerah perkotaan Limbah keras
yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan
logam, dan aneka plastic bekas perabot

Anda mungkin juga menyukai