Anda di halaman 1dari 12

Materi II

Kerajinan
Limbah
Lunak PRAKARYA
Kelas VII
Semester
2
Penggolongan hasil limbah organik
yang dapat dijadikan bahan baku
produk kerajinan dilhat dari kondisi
wilayahnya
1, Daerah pesisir pantai/laut

Limbah lunak yang tersedia adalah


sabut kelapa dan daun kelapa
2, Daerah pegunungan
Limbah lunak yang tersedia adalah
kulit jagung, kulit bawang, kulit
kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-
buahan yang bertekstur seperti
salak, dan pete cina
3, Daerah pertanian
Limbah lunak yang didapat adalah
jerami padi, kulit jagung, batang
daun singkong, kulit bawang, dan
pelepah pisang
4, Daerah perkotaan
Limbah lunak yang dihasilkan
adalah kertas, kardus, kulit telur,
kayu, serbuk gergaji, dan serutan
kayu.
Proses pengolahan Bahan Limbah Lunak

1, Pemilahan bahan limbah lunak


Sebelum didaur ulang, bahan
limbah organik harus diseleksi dulu
untuk menentukan bahan yang
masih dapat dipergunakan dan
yang sudah seharusnya dibuang.
Proses pengolahan Bahan Limbah Lunak

2, Pembersihan limbah lunak


Limbah lunak yang sudah terseleksi
dibersihkan dahulu.

3, Pengeringan
Bahan limbah lunak yang sifatnya
basah harus dikeringkan di bawah
sinar matahari langsung. Agar
kadar air hilang dan dapat diolah
sempurna.
Proses pengolahan Bahan Limbah Lunak

4, Pewarnaan bahan limbah lunak


Proses pewarnaan pada bahan
limbah organik basah adalah
dicelup atau direbus bersama zat
warna tekstil agar menyerap.
Selain itu ada juga yang diwarnai
dengan cara divernis/dipolitur
menggunakan cat akrilik atau cat
minyak
Proses pengolahan Bahan Limbah Lunak

5, Pengeringan setelah pewarnaan


Setelah diberi warna bahan limbah
lunak harus dikeringkan dengan
sinar matahari langsung agar tidak
mudah luntur.
6, Penghalusan bahan agar siap dipakai
Proses penghalusan dapat
dilakukan dengan cara diseterika,
digarinda atau diamplas.
Syarat perancangan benda kerajinan :

1. Kegunaan (Utility)
Harus mengutamakan nilai praktis yaitu
dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan
kebutuhan. Contoh : mangkuk untuk wadah
sayur
2. Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan


dan memberi kenyamanan bagi
pemakainya. Contoh cangkir didesain ada
peganahannya
Syarat perancangan benda kerajinan :

3. Keluwesan (Flexsibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian
antara bentuk dan wujud benda dengan
nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai
dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh
membahayakan pemakainya. Contoh gelas
dari batok kelapa harus
mempertimbangkan zat pewarna agar
tidak berbahaya saat digunakan sebagai
wadah minum
Syarat perancangan benda kerajinan :

5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik
lebih dibanding benda yang biasa-biasa
saja. Keindahan dapat dilihat dari
bebarapa hal seperti hiasan atau ornamen,
dan bahan bakunya.

Anda mungkin juga menyukai