Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari hari maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Limbah tergolong menjadi beberapa kelompok yaitu :
1. Berdasarkan wujudnya berupa limbah padat cair dan gas.
2. Berdasarkan sumbernya berupa limbah pertanian, industri, pertambangan dan domestik.
3. Berdasarkan senyawanya berupa limbah organik dan non organik.
4. Berdasarkan kondisi wilayahnya berupa limbah pesisirpantai, pegunungan, pertanian dan perkotaan
Limbah dan tempatnya yang tidak teratur di suatu tempat dapat merubah pemandangan menjadi tidak indah,
menghasilkan bau tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak lingkungan. Secara umum limbah hanya
dapat diolah dengan cara dibuang lalu dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai bahan urukan permukaan
tanah, juga ada yang dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat
sehingga berbagai jenis limbah harus di indentifikasi terlebih dahulu melalui prinsip 3 R yaitu reduce, reuse dan
recycle kemudian limbah tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan untuk dibuat produk kerajinan dengan
tahapan pemilihan, pembersihan, pengeringan, pewarnaan, pemgerinagn setelah pewarbaan dan
penghalusan( finishing)
Produk kerajinan harus dibuat secara kreatif untuk dan inovatif . Sebuah produk kerajinan yang baik dapat
dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula, oleh sebab itu proses perancangan karya kerajinan harus
memperhatikan 5 syarat-syarat perancangan benda kerajinan yaitu Kegunaan, Kenyamanan, Keluwesan dan
Keindahan (Aestetic) sebab itu Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh
tangan (handmade). Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan yang
dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan limbah. Sejak dahulu rakyat Indonesia
telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai
kebutuhan fisik hingga kebutuhan nonfisik. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun
ekterior. Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka
kerajinan dari bahan dasar limbah dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. Tangan-tangan
terampil dan pemikiran kreatif inovatif karya anak bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita patut bangga
akan hal tersebut. Beberapa foto karya dalam pameran yang dilakukan di beberapa tempat dapat
menunjukkan betapa Indonesia kaya akan kerajinan dari limbah .
5. Proses pembuatan kerajianan limbah lunak anorganik dari kain perca berupa sandal hias. Adapun langkah
pembuatannya sebagai berikut :
a) Ambil kain perca yang senada dengan warna sendal, dapat warna polos yang dikombinasi dengan kain
bermotif atau batik.Kain perca dipotong dengan ukuran lebar kurang lebih 2 cm, dengan panjang seadanya
bahan.
b) Lilitkan gagang sendal jepit dengan kain perca potongan tadi, awali dan akhiri dengan lem tembak. Pastikan
sendal dapat tertutup sempurna.
c) Selipkan ujung kain di bawah gagang sandal dan diberi lem agar kuat.
d) Buatlah hiasan untuk bagian tengah dengan bentuk berbagai macam, misal bunga, serangga, atau geometris
saja. Gunakan teknik jahit atau dengan teknik tempel saja.Langkah-langkah pembuatan hiasan bunga sebagai
berikut.
- Buat pola kelopak, lebihkan ½ cm untuk jahitan. Buat kelopak sejumlah 2x 5 lembar.
- Jahit setangkap kelompak dan sisakan lubang bagian bawah.
- Buat pola lingkaran untuk putik bunga, isi juga dengan kain perca dan dijahit.
- Susunlah kelopak-kelopak dengan putiknya hingga membentuk bunga.
e) Tempelkan pada bagian tengah penjepit dengan lem tembak.
f) Rapikan bagian yang diperlukan.
g) Sendal jepit selesai.
h) Buat kemasan yang menarik.