Anda di halaman 1dari 27

UNTUK KALANGAN SENDIRI

E- MODUL
E- MODUL
PRAKARYA
OLEH
DANIK MARIYATI, S.Pd

kelas
VII
SEMESTER
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat, Taufiq serta Hidayah-Nya
sehingga kita masih diberi kemampuan dan kekuatan bisa menyelesaikan penyusunan E- Modul
Prakarya untuk siswa/siswi MTsN 5 Tulungagung.

Keberhasilan tersebut selain dari ridho Allah SWT, juga tidak lepas dari jalinan kerjasama
dari guru-guru Prakarya yang ada di MTsN 5 Tulungagung, juga arahan dan bimbingan dari
segenap pengurus MGMP MTs Se-Kab. Tulungagung dan MKKM MTs Se-Kab. Tulungagung.
Sebagai pelengkap program pengajaran, buku E-Modul ini mempunyai peran penting
dalam melengkapi buku-buku paket maupun penunjang yang digunakan guru dan siswa.
Keberadaanya akan sangat bermanfaat manakala dipergunakan secara baik dan benar
dengan bimbingan dan petunjuk guru mata pelajaran yang berkualifikasi sehingga mampu
mengantarkan dan mempersiapkan siswa menjadi generasi yang berkualitas.
Kami menyadari bahwa E- Modul ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga
perlu suatu perbaikan, untuk itu penyusun besar harapan kritikan, saran, ide, dari pembaca
untuk kesempurnaan E-Modul ini.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu menerbitkan E-Modul Prakarya ini
kami sampaikan terima kasih serta penghargaan yang sedalam-dalamnya, dan semoga amal
baik bapak/ibu/saudara mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Tulungagung, Januari 2021

Danik Mariyati, S.Pd

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 2


HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... 3
BAB I. KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK
A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak ..................................................... .5
B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak ........................................... . 5
C. Pengolahan Bahan Limbah Lunak ...............................................................6
D. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak .................................. 8

BAB II. PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN
KESEHATAN
A. Klasifikasi Sayuran .................................................................................... 13
B. Kandungan dan Manfaat Sayuran ............................................................. 16
C. Teknik Pengolahan Pangan ....................................................................... 19
D. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan
Minuman Kesehatan .................................................................................. 20
E. Penyajian dan Kemasan ........................................................................... 22

BAB III. PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN MENJADI PRODUK
PANGAN
A. Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran .................................. 24
B. Pembuatan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk
Pangan ...................................................................................................... 26
C. Penyajian dan Pengemasan ...................................................................... 26

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 3


BAB KERAJINAN
1 BAHAN LIMBAH LUNAK

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 4


Materi Pembelajaran

A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk
kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah setempat
menjadi acuan yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan
limbah organik ini. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan
sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan fisik hingga
kebutuhan nonfisik. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun ekterior.
Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat
maka kerajinan dari bahan dasar limbah dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.
B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak
1. Pengertian Limabh Lunak
Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap
masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah adalah sisa produksi, baik dari
alam maupun hasil dari kegiatan manusia. Sedangkan pengertian dari limbah lunak
adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan
mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik
dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak
memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.
2. Jenis Limbah Lunak
a. Limbah Lunak Organik
Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua
bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi
produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu,
agar diperoleh bahan baku yang baik. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit
sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah
lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini
termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah
sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali.
Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit
jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan
pelepah pisang.
b. Limbah Lunak Anorganik

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 5


Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat
kimiawi dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah
dibentuk serta diolah dengan bahan yang sederhana. Semnetara sifat dari
limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai
tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah lunak anorganik umumnya berasal
dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga,
Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan
stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan
kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.

C. Pengolahan Bahan Limbah LunaK


1. Prinsip Pengolahan Bahan Limbah Lunak
a. Mengurangi (reduce)
Reduce artinya mengurangi atau mereduksi sampah yang akan terbentuk,
memakai barang-barang efesien sehingga mengurangi jumlah sampah yang
dibuang. Barang-barang digunakan hanya saat diperlukan saja, dengan demikian
selain dapat mengurangi jumlah sampah juga dapt mengurangi tingkat
pencemaran lingkungan
b. Menggunakan Kembali (Reuse)
Reuse adalah menggunakan kembali sampah-sampah yang masih dapat
dimanfaatkan tanpa dilakukan pengolahan khusus. Hasil akhirnya masih tetap
barang yang sama dan memiliki fungsi yang sama atau berbeda.
Reuse merupakan program pemakaian kembali sampah yang sudah terbentuk
seperti penggunaan bahan-bahan plastik/kertas bekas untuk benda-benda
souvenir, bekas ban untuk tempat pot atau kursi taman, botol-botol minuman yang
telah kosong diisi kembali da sebagainya.
c. Mendaur Ulang (recycel)
Recycle adalah daur ulang atau penggunaan kembali limbah yang masih dapat
dimanfaatkan, tetapi harus diberikan pengolahan permanen hingga hasil akhirnya
menjadi barang yang berbeda dan fungsi yang sama. Barang-barang yang dapat
di recycel atau didaur ulang seperti kertas atau sampah bekas, pecahan-pecahan
gelas atau kaca, besi atau logam, bekas dan sampah organik yang berasal dari
dapur atau pasar dapat didaur ulang menjadi kompos (pupuk).
2. Proses Pengolahan Bahan Limbah Lunak
Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan dapat
dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Proses tersebut adalah:
a. Pemilahan bahan limbah lunak

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 6


Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu .
b. Pembersihan limbah lunak
Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa
bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit
jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol
dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan
produk oleh si perajin.
c. Pengeringan
Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di
bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang dan bahan
limbah dapat diolah dengan sempurna.
d. Pewarnaan bahan limbah lunak
Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika
dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah
perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan.
Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah
adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar
menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula
dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
e. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar
matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak
mudah luntur.
f. Penghalusan bahan agar siap dipakai
Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses
menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika
untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat
karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai
persyaratan. Oleh karena itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai
berikut.

1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai
dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 7


2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.
Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan
nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok
kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar
tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja.
Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan
atau ornamen, dan bahan bakunya.

D. Produk Dan Proses Kerajinan Bahan Limbah Lunak


1. Kerajinan Limbah Lunak Organik
a. Kerajinan Limbah Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat
yang berasal dari pulp.. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud
lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret.
Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan.
Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam
dan dalam perkembangannya limbah yang dihasilkan dari kertas dapat
dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai seni tinggi.
1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah jenis organik
lainnya. Oleh karena itu dalam proses pembuatannya pun tidak menemui kendala.
Limbah kertas yang tersedia di lingkungan langsung dapat dimanfaatkan segera
dengan berbagai teknik sederhana seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik
lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat
ditemukan. Sifat limbah kertas mudah dibentuk sehingga dapat dicarikan berbagai
alternatif teknik pengerjaannya agar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan
unik.
2) Alat untuk membuat kerajinan limbah kertas

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 8


Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat.
Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau
alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit,
dan tusuk sate.
3) Proses pembuatan kerajinan dari limbah kertas
Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah
dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat kerajinan dengan
berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di
bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami)
yang sangat sederhana. Kamu bisa menggunakan teknik lain untuk menciptakan
bentuk lainnya.
b. Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung adalah limbah atau sampah yang sering kita temukan di dapur rumah
kita. Dan, kalau kita pergi ke pasar tradisional dimana terdapat penjual jagung segar,
maka kulit jagung sering kita lihat menumpuk begitu saja di sekitar lapak mereka, atau
dimasukkan kedalam karung untuk selanjutnya dibuang begitu saja. Ternyata dengan
sedikit ketlatenan dan kreativitas, limbah sampah kulit jagung bisa dibuat kerajinan
yang menarik
c. Kerajinan Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian. Selama ini jerami
biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur merang dan makanan ternak.
Meskipun demikian, jerami yang ada masih berlimpah dan harus dibakar. Terkadang
petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat pembakaran batu bata atau
genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para pedagang telur dan buah, jerami
juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar barang dagangan mereka tidak mudah
rusak akibat goncangan. Tidak ada manfaat lain yang dapat dihasilkan dari seputar
kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa tanam padi tiba jerami ini masih saja menjadi
limbah yang mengganggu bagi para petani. Biasanya petani hanya menumpuknya
dipinggir sawah dan membiarkannya busuk, sehingga dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman lainnya.
d. Kerajiana Limbah Pelepah Pisang
Limbah pelepah pisang mudah didapatkan diberbagai tempat. Hal ini
dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh di permukaan tanah dengan kondisi
bermacam-macam. Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik yang
dihasilkan dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di permukaan
pelepah pisang. Serat pelepah pisnag inilah yang merebut perhatian konsumen di
pasar nasional dan mancanegara seperti di Singapura, Perancis, serta Italia. Hal ini
tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama, bahwa pada dasarnya memulai suatu
usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk juga dengan menyiapkan
modal yang sangat sedikit dengan mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk
baru yang membawa berkah bagi para pengrajinnya.
1. Bahan pembuatan pelepah pisang

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 9


Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang diantaranya pelepah pisang, biji-
bijian, dan kardus. Bahan-bahan ini mudah didapat disekitar rumahmu
2. Alat pembuatan pelepah pisang
Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang diantaranya gunting, pisau, setrika
dan alat penunnjang lainnya.
3. Proses pembuatan pelepah pisang
Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini disajikan bentuk
tempat pensil sederhana.

Kerajinan Limbah Lunak Anorganik


a. Kerajinan limbah plastik
Plastik kemasan yang bentuknya pipih seperti lembaran dapat dibuat menjadi
benda kerajinan dengan sedikit ketentuan. Dalam mengolah limbah plastik
sangat mudah, limbah ini hanya di cuci saja lalu dibentuk dengan berbagai
teknik menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah plastik ini mudah
dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau pisau kertas. Guna
memperindah produk, pengrajin plastik membentuk pola gambardan warna
elegan dan menghilangkan kesan limbah.
1) Bahan kerajinan limbah plastik
Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, seperti plastik kemasan
minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik lembaran bekas
potongan. Bahan lain yang digunakan adalah benang brisbane, dan retsleting.

2) Alat pembuatan kerajinan limbah plastik


Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari gunting, meteran, lem
tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan.
3) Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik
Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang disajikan adalah
pembuatan Macam – macam bunga dari limbah plastik, dengan tujuan bisa
mengurangi sampah plastik yang sulit terurai oleh tanah dan menjadikan
sampah plastik menjadi sesuatu yang mempunyai nilai guna yang tinggi .
Lihat dan simak link berikut
https://www.youtube.com/watch?v=ukakgHDMCZY
https://www.youtube.com/watch?v=ZejLc_QfLr4

b. Kerajinan Limbah Kotak Kemasan


1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan
2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan
3) Proses pembuatan kerajinan limbah kemasan
Proses pembuatan kerajinan limbah kemasan yang disajikan kali ini adalah
membuat dompet yang terbuat dari kotak bekas kemasan susu cair ukuran
1000ml.
a) Kotak kemasan susu dipotong ujung atas dan bawahnya
b) Kotak dilipat tiga
c) Kotak dipotong bagian atas, sisakan untuk tutup dompet

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 10


d) Buka lipatan kotak
e) Lapisi bagian luar kotak dengan lem dan kain
f) Gabung kembali dan tekukklah mengikuti lipatan
g) Beri velcro/perekat
h) Beri hiasan dompet bagian depan
c. Kerajian Limbah Kain Perca
Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik
dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca
yang dijahit bersambung-sambungan.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca
Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan diantaranya kain
perca, lem, dan benang.
2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca
Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin
jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya. Proses
pembuatan kerajinan limbah kain perca
Tahapan proses pembuatan kerajinan limbah kain perca
a) Potong perca sesuai pola
b) Jahit jelujur sambungan pola
c) Jahit dengan mesin
d) Pasang tali tas
e) Tas kain perca

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 11


BAB PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN
2 MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 12


Materi Pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN

A. Klasifikasi Sayuran
Klasifikasi sayuran dapat ditinjau berdasarkan bagian tanaman yang dapat
dimakan dan pigmen yang dikandung.
1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga,
biji). Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan.
a. Sayuran daun (leaf vegetables)
Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi
pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah
jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta
batang dan daun berwarna segar. Contoh sayuran daun antara
lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo,
daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.
b. Sayuran akar (root vegetables)
Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan
akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung
karbohidrat dan berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar
yang baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya
besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang
membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak,
bit, talas, ubi kayu, ubi jalar
c. Sayuran batang (stem vegetables)
Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang
dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku
merupakan tempat menempelnya daun. Memilih sayuran
batang yang baik biasanya batang yang masih muda,
berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh
sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri.
d. Sayuran bunga (flower vegetables)
Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan
yang dimanfaatkan pada bagian bunganya. Sayuran
bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika
bunga/kembang tersusun secara kompak, ukurannya
besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang
digigit hama. Contoh sayuran bunga yaitu brokoli,
kembang kol, kecombrang, dan bunga turi.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 13


e. Sayuran buah (fruit vegetables)

Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan


pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga, sehingga
yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah yang
memiliki kualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang
cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua), berukuran
besar dan sayuran buahnya berwarna cerah segar serta
tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai,
paprika, timun, terong, pare, labu siam, jagung dan oyong.
f. Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada
bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga.
Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji
sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna
buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Yang
termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri,
kacang panjang, kacang merah dan kedelai.
g. Sayuran umbi batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke
dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk
umbi karena penimbunan makanan. Pada permukaan
tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah
menjadi sisik dan pada ketiak sisik terdapat mata tunas
sebagai calon tumbuhan baru. Dalam memilih umbi
batang yang baik adalah sayuran umbi sudah cukup umur,
berukuran besar, tidak tumbuh tunas dan bagian luar tidak
ada yang busuk Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar,
gadung, gambili dan umbi bit.
h. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)
Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh di bawah
permukaan tanah dan menghasilkan lapisan umbi tebal,
rimbun, sudah berumur cukup dan menembak di atas
tanah. Misalnya bawang merah, bawang putih, bawang
bombay, daun bawang/bawang perai dan adas

i. Sayuran jamur (mushroom)


Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi
bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan
sebagai sayuran. Sayuran jamur yang baik adalah yang
masih muda, bersih dan tidak ada bagian yang rusak
terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur
kancing, jamur tiram dan jamur kuping.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 14


2. Berdasarkan Pigmen yang Dikandung
a. Sayuran berwarna hijau
Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil. Kandungan
klorofil pada sayuran hijau dalam suasana asam akan
berubah menjadi hijau tua dan dalam suasana basa menjadi
hijau terang. Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang dapat
mengatasi radikal bebas, mengandung berbagai vitamin
yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi pembekuan darah dan pembentukkan
tulang.
Selain itu juga mengandung unsur mineral di antaranya zat besi, zat kapur,
magnesium dan fosfor. Sayuran berwarna hijau antara lain daun singkong, bayam,
kangkung, sayur katuk, seledri, daun melinjo, daun singkong, daun kemangi, daun
selada, genjer dan sebagainya.
b. Sayuran berwarna ungu
Sayuran berwarna ungu seperti terong, bawang, bayam
ungu, dan paprika ungu mengandung vitamin A, dan
kalsium yang tinggi. Sayuran berwarna ungu juga
mengandung antosianin, resveratrol dan asam elagik yang
bisa menangkap radikal bebas dan mencegah terserang
penyakit kanker, diabetes dan serangan jantung.

c. Klasifikasi sayuran berwarna merah/biru


Klasifikasi sayuran berwarna merah/biru karena adanya
zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan
dapat larut dalam air. Ketika pH dalam keadaan netral,
pigmen berwarna ungu, ketika dalam keadaan asam,
pigmen berwarna merah, sedangkan saat terdapat basa,
pigmen berwarna biru. Contoh sayuran berwarna merah/biru
yaitu kubis merah, bit, tomat, cabe,dan paprika.

d. Warna kuning/oranye pada sayuran


Warna kuning/oranye pada sayuran berasal dari
kandungan beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah
dengan pengolahan atau pH. Zat tersebut dapat berfungsi
sebagai penghambat proses penuaan sel-sel dalam tubuh,
membantu meremajakan sel-sel tubuh, dan memberikan
sistem kekebalan agar tidak mudah terserang penyakit. Sayuran berwarna
kuning/oranye adalah ubi jalar, wortel, biji melinjo, dan labu kuning.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 15


B. Kandungan dan Manfaat Sayuran
1. Sawi
Meski jenisnya beragam, sayur sawi mempunyai kandungan
gizi yang setara. Sawi kaya akan vitamin A, B, C, E, dan K. Sawi
juga mengandung karbohidrat, protein, dan lemak baik yang
berguna untuk kesehatan tubuh.
Zat lain yang terkandung dalam sawi adalah kalsium, kalium,
mangan, folat, zat besi, fosfor, teptofon, dan magnesium.
Kandungan non-gizi yang ada dalam sayur sawi adalah serat atau fiber yang
kadarnya cukup tinggi. Karena kandungan gizi inilah, sawi termasuk sayuran ajaib
yang dapat berfungsi baik untuk mencerdaskan otak.
Kandungan vitamin paling tinggi yang ada di sayur sawi adalah vitamin K. Vitamin
ini sangatlah berguna untuk pembekuan darah, sehingga luka akan cepat mengering.
Untuk kandungan vitamin C-nya, kadarnya hampir sama dengan jeruk. Dengan vitamin
C yang dikandungnya, sawi sangat bagus untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga
tidak mudah sakit.
Kandungan kalsium pada sawi juga cukup tinggi. Kalsium dalam sawi sangatlah
bagus untuk pembentukan dan menjaga kualitas dan kesehatan tulang dan gigi,
sehingga bisa menghambat tulang keropos atau osteoporosis. Manfaat lain yang tak
kalah penting dari sawi adalah untuk menurunkan kadar kolesterol jahat penyebab
stroke atau penyakit jantung yang mematikan, serta dapat menurunkan kadar gula
darah penyebab kencing manis.
Secara kimiawi, sawi mengandung komponen kimia penghambat penyakit kanker.
Sawi bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kanker, seperti kanker
payudara, kanker prostat, kanker ginjal, kanker paru-paru, atau kanker kandung kemih.
Serat pangannya yang cukup tinggi diyakini dapat membantu proses pencernaan
pada perut secara baik. Sawi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit
gondok. Sawi memiliki komponen kimia yang bisa mencegah pembengkakan kelenjar
tiroid.

2. Tomat
Buah Tomat merupakan sumber makanan yang
mengandung nutrisi tinggi, beberapa nutrisi yang didapat dari
tomat adalah antioksidan Likopen, Vitamin C, Potasium/Kalium,
Folat dan Vitamin K. Antioksidan yang terkandung oleh Tomat
sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan
kanker.

Mengkonsumsi Tomat atau makanan yang terbuat dari Tomat dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Berikut ini adalah beberapa manfaat tomat bagi
kesehatan orang yang mengkonsumsinya.
1) Menjaga kesehatan mata.
Vitamin A pada tomat adalah antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan
mencegah terjadinya rabun senja serta degenerasi makul
2) Memperlancar sistem pencernaan
Tomat dapat menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan mencegah sembelit
dan diare.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 16


3) Menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Tomat juga mengandung Potassium atau Kalium yang sangat bermanfaat untuk
menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Kolesterol yang tinggi dan tekanan
darah tinggi merupakan penyebab utama penyakit jantung dan Stroke.
4) Mencegah kanker
Likopen yang tinggi pada Tomat dapat mengurangi risiko terkenanya kanker
Prostat, kanker Kolorektal dan kanker perut. Likopen adalah antioksidan alami yang
bekerja efektif dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker. Pada dasarnya, buah
tomat yang dimasak dapat menghasilkan Likopen yang lebih banyak dibandingkan
dengan tomat yang dimakan segar.
5) Membantu memperkuat tulang
Buah Tomat mengandung sejumlah Kalsium dan Vitamin K yang berfungsi untuk
memperkuat dan melakukan perbaikan massa dan jaringan tulang sehingga
mencegah osteoporosis atau mengeroposnya tulang.
6) Mencegah depresi
Buah Tomat mengandung Asam Folat yang dapat mencegah
kelebihan Homosistein terbentuk pada tubuh kita. Kelebihan homosistein ini akan
menghambat darah dan nutrisi lainnya mencapai ke otak.
Kelebihan Homosistein juga dapat menganggu pembentukan hormon bahagia
seperti hormon serotonin, dopamine, dan norepinephrine yang mengatur suasana
hati, tidur dan nafsu makan.

3. Lobak putih
Lobak putih (Raphanus sativus L) adalah sayuran akar dari
keluarga Brassicaceae yang dapat dimakan. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang
membengkak, berdaging seperti umbi, dan berwarna putih bersih sehingga inilah yang
dikenal sebagai lobak putih. Tanaman ini berasal dari Tiongkok
sehingga tidak jarang disebut sebagai lobak Cina atau lobak
oriental. Di Indonesia, lobak putih banyak dimanfaatkan
sebagai lalap, dibuat acar atau asinan, maupun dimasak
sebagai sayur.

 Kandungan nutrisi pada lobak putih


Dalam 100 gram lobak putih, hanya terkandung 19 gram
kalori sehingga aman bagi yang sedang menjalani diet. Selain
itu, terdapat juga berbagai vitamin dan mineral yang
berguna bagi tubuh, antara lain:
a. Protein 0,9 gram f. Zat besi 0,6 mg
b. Lemak 0,1 gram g. Vitamin A 10 SI
c. Karbohidrat 4,2 gram h. Vitamin B1 0,08 mg
d. Kalsium 35 mg i. Vitamin C 32,00 mg.
e. Fosfor 26 mg
Lobak putih juga mengandung air. Sedangkan untuk kandungan fitokimianya, umbi
lobak juga mengandung saponin, flavonoid dan polifenol.

 Manfaat lobak putih untuk kesehatan


Makan makanan yang kaya nutrisi seperti lobak putih akan mendatangkan
beberapa manfaat kesehatan, antara lain:

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 17


1) Menurunkan risiko terkena penyakit kronis
Polifenol dalam lobak putih memiliki dua jenis antioksidan spesifik, yakni asam
ferulik dan quercetin. Kedua antioksidan ini terbukti secara klinis mampu
menurunkan risiko terkena peradangan internal dan meningkatkan sistem
imunitas di dalam tubuh. Antioksidan pada lobak putih juga dipercaya memiliki sifat
antikanker. Beberapa jenis kanker yang dapat ditangkal dengan rutin makan lobak
putih adalah kanker usus dan kanker paru-paru.
2) Membantu menjaga atau menurunkan berat badan
Lobak putih bukan hanya rendah kalori, namun juga rendah karbohidrat dan kaya
serat. Hal ini membuat lobak putih cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang ingin
menurunkan berat badan maupun ingin selalu menjaga agar berat badannya tetap
ideal.Kandungan serat pada lobak putih dapat menghadirkan efek kenyang lebih
lama pada perut karena serat memperlambat pencernaan sehingga tidak mudah
merasa lapar. Selain itu, serat juga berfungsi menyehatkan saluran pencernaan
pada umumnya, yakni mencegah terjadinya diare maupun konstipasi.
3) Menjaga kesehatan secara keseluruhan
Lobak putih merupakan sayuran yang secara keseluruhan memiliki kandungan
yang baik bagi tubuh. Mengonsumsi umbi-umbian ini tentu akan membantu
melindungi tubuh dari infeksi berbagai mikroorganisme, seperti virus dan bakteri.
Menurut ahli, makan lobak putih dipercaya dapat mencegah berbagai masalah
kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif.

4. Jagung
Jagung mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan kita.
Jagung memiliki banyak serat sehingga dapat memperbaiki
saluran pencernaan, mencegah wasir, sembelit, dan juga
menurunkan tingkat risiko kanker usus besar. Antioksidan yang
terkandung di dalamnya bisa membantu merawat kulit agar tetap
awet muda. Jagung kaya akan mineral, memiliki kandungan zat
besi, magnesium, serta fosfor yang tinggi yang sangat di
butuhkan oleh tulang agar tetap sehat dan bisa meningkatkan
fungsi ginjal.
Asam folat (vitamin B9) yang tinggi pada jagung dapat
mencegah anemia, baik untuk wanita hamil karena dapat mencegah bayi kekurangan
berat badan dan cacat lahir. Kandungan karotenoid, vitamin C, dan juga bioflavonoids
yang terdapat di dalam jagung manis dapat membantu untuk menjaga jantung tetap
sehat dengan cara mengendalikan kadar kolesterol di dalam darah serta
meningkatkan sirkulasi darah didalam tubu\
Tulislah kandungan dan manfaat sayur-sayuran berikut!

Bayam Wortel Kangkung

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 18


C. Teknik Pengolahan Pangan
Teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik
pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry
heat cooking).
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan
makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu
cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu
didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :
a. Teknik Merebus (Boiling)
Teknik merebus adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah
mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu.
b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)
Teknik poaching adalah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas
menutup bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° -
96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau
lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-
buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam,
cuka, dan susu.
c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-
kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api
dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup,
yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar
menyatu dengan cairannya.
d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
Teknik Stewing adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis
bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu
banyak dengan api sedang.
e. Teknik Mengukus (Steaming)
Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut.
Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan
langsung dengan air.
f. Teknik Mendidih (Simmering)
Teknik simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau
bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik
didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung
kecil.
g. Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua
buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil.

2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)


Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan
tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut:

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 19


a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying)
Deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak
yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh
hasil yang kering (crispy).
b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)
Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang
dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.
Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino
yang terdapat pada bahan makanan akan tidak hilang, meskipun protein akan
menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.
c. Teknik Menumis (Sauteing)
Teknik sauteing adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak
olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang
dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit
cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
d. Teknik Memanggang (Baking)
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan
panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
e. Teknik Membakar (Grilling)
Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau
diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang
dibutuhkan untuk grilling sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara
langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya.

Selain teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik
pengolahan panas kering (dry heat cooking), ada beberapa teknik pengolahan
pangan lainnya sebagai berikut.

3. Teknik Pengolahan Pangan Lainnya


a. Menghaluskan
Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan,
maupun dengan cara diulek.
b. Mencampur
Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.
c. Menyaring/Memeras
Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan, baik dari saringan kawat
atau kain penyaring, supaya diperoleh cairan yang jernih.
d. Tidak dimasak
Umumnya buah dan sayuran dimakan tanpa dimasak atau dimakan mentah (raw
food).

D. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi


Makanan dan Minuman Kesehatan.
Terdapat banyak sayuran yang dapat kita manfaatkan untuk membuat makanan
dan minuman yang menyehatkan dan sangat berguna bagi tubuh. Makanan dan minuman
juga bermanfaat untuh menyegarkan tubuh.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 20


a. Pembuatan makanan kesehatan
Kita akan membuat sayur cap jay kuah yang cocok untuk dinikmati pada pagi, siang,
dan malam hari karena rasanya yang sedap dan menggunakan banyak sayuran.
1) Alat dan bahan
Pertama yang harus kalian lakukan dalam memasak adalah mempersiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan. Berikut merupakan bahan yang digunakan
untuk membuat cap jay kuah.
a) Jagung mini atau putren 100 sampai 200 gr.
b) Brokoli.
c) Wortel 150 gr.
d) Sawi hijau atau putih secukupnya.
e) Bunga kol 200 gram.
f) Daging ayam tanpa tulang atau fillet 100 gram.
g) Bawang putih sebanyak 3 siung.
h) Bakso ikan atau bakso sapi secukupnya.
i) Daun bawang.
j) Air bersih untuk kuahnya kurang lebih sebanyak 300 ml.
k) Bawang bombay 1 buah.
l) Saus tiram kurang lebih sebanyak 300 ml.
m) Garam ½ sendok makan.
n) Gula pasir ½ sendok makan.
o) Merica halus secukupnya.
p) Minyak goreng secukupnya.

Alat yang digunakan diantaranya sendok sayur, kompor, panci, mangkuk,


sendok, pisau, talenan, penggilingan dan baskom kecil.

2) Persiapan
a) Mempersiapkan bahan pembuatan cap jay kuah.
b) Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
c) Memotong semua bahan yang dibutuhkan.
d) Mencuci semua bahan sebelum dimasak.

3) Proses pembuatan
Proses ini merupakan proses yang paling penting dalam memasak cap jay
kuah. Berikut merupakan tahap-tahap yang harus dilakukan dalam proses
pembuatan cap jay.
a) Siapkan wajan penggorengan dengan minyak secukupnya.
b) Masukkan irisan bombay dan bawang putihnya kemudian aduk sampai
tercium bau harum khas tumisan.
c) Tuang potongan daging ayamnya kedalam wajan, kemudian aduk sampai
rata dan ayamnya layu.
d) Masukkan potongan sayurannya bersama dengan jamur dan bakso,
kemudian aduk-aduk kembali sampai sayurnya layu.
e) Masukkan bumbu capjay lainnya kemudian aduk-aduk kembali sampai semua
bahan tercampur rata.
f) Tuang kurang lebih 300 ml air bersih kemudian aduk sebentar dan masak
sampai mendidih.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 21


g) Masukkan daun bawangnya, lalu aduk kembali dan masak sebentar.
h) Setelah matang, semua bahan diletakkan di mangkuk sajian dan ditaburi
dengan bawang merah goreng diatasnya.

4) Penyajian dan pengemasan


a) Penyajian sayur cap jay kuah diletakkan pada
mangkuk.
b) Pengemasan sayur cap jay kuah dapat dilakukan
dalam rantang. Tutup rapat-rapat agar kuah sayur
yang ada didalamnya tidak tumpah.
b. Pembuatan minuman kesehatan
Sudah Dipraktekkan pada semester satu

E. Penyajian dan Kemasan


Penyajian ataupun kemasan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan produk
olahan pangan. Penyajian/pengemasan memegang peranan penting dalam proses
produksi pengolahan pangan karena akan menjadi daya tarik orang untuk memakannya
atau konsumen untuk membelinya.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 22


BAB PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL
3 SAMPING SAYURAN MENJADI
PRODUK PANGAN

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 23


Materi Pembelajaran

Hasil utama sayuran adalah daun, bunga, buah, akar, batang, dan umbi di kategorikan
sebagai bahan pangan utama. Sayuran termasuk kedalam tanaman yang di budidayakan karena
sayuran merupakan pangan fungsional alami yang mengandung komponen bioaktif sehingga
dapat memberikan dampak yang positif terhadap fungsi metabolisme tubuh manusia. Namun
pada bab ini kita akan mempelajari tentang hasil samping dari sayuran menjadi olahan produk
pangan yang sangat berguna bagi tubuh manusia. Saat mengolah bahan pangan, seringkali kita
membuang batang/tangkai, kulit maupun daun bagian luar darin sayuran. Tidak semua hasil
samping dari sayuran tidak bermanfaat.
Bahkan kadang bagian sayuran yang di buang, di anggap tidak bisa di makan itu
sebenarnya kaya akan nutrisi, vitamin dan khasiat yang berguna bagi tubuh manusia di
bandingkan bahan pangan utama dari sayuran. Dengan memanfaatkan hasil samping sayuran
seperti batang/tangkai kulit, maupun daun bagian luar dapat membantu masyarakat dengan
program daur ulang. Selain itu kita juga dapat memperoleh banyak manfaat antara lain,
mengurangi sampah, memperoleh nutrisi bagi tubuh, dan juga dapat di manfaatkan sebagai
penunjang kebutuhan ekonomi.

A. Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran


Pengertian bahan pangan hasil samping sayuran tidak jauh berbeda dengan
pengertian hasil samping buah.Dengan demikian, pengertian dari bahan pangan hasil
samping sayuran adalah bahan samping atau bagian lain yang di hasilkan dari tanaman
sayuran (selain dari pada bahn pangan utama sayuran) yang masih bias di manfaatkan.

1. Kandungan Dan Manfaat Dari Hasil Samping Sayuran


Berikut bagian dari hasil samping sayuran yang bernutrisi dan dapat di konsumsi
antara lain:
a. Kulit bawang
Setiap masakan pasti menggunakan bawang sebagai
bumbu utamanya. Namun siapa sangka jika kulit bawang
ini ternyata dapat di konsumsi dan banyak
kandungannya. Kandungan yang terdapat dalam kulit
bawang antara lain, quercetin yakni sebuah senyawa
yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan juga sebagai antioksidan.
Selain itu kulit bawang juga dapat mengurangi peradangan, mengurangi alergi
dan dapat mencegah jantung koroner.

b. Batang dan Daun Brokoli


Sayur brokoli biasanya yang dikonsumsi adalah bunganya.
Sebagai hasil samping sayuran brokoli adalah batang dan
daun bunga brokoli. Batang brokoli masih dapat di
manfaatkan sebagai acar atau tumis dengan mengupas
sedikit bagian yang keras, sedangkan untuk daunya dapat

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 24


di olah menjadi soup atau di buat jus sayuran. Kandungan yang terdapat pada
batang brokoli sam dengan bunganya akan tetapi daun pada bunga brokoli
karotenoid yang merupakan sumber vitamin A, yang memiliki sifat mencegah
kanker.

c. Tangkai Daun Hijau pada Wortel


Wortel termasuk dalam sayuran umbi karena tempat
tumbuhnya di dalam tanah. Batang wortel tidak bercabang
tetapi di tumbuhi tangkai daun. Tangkai daun inilah yang di
sebut dengan hasil samping dari tanamnan wortel yang
biasanya jarang di gunakan. Tangkai daun pada wortel yang
berwarna hijau memiliki nutrisi, kalsium, magnesium, niasin,
zat besi vitamin B dan vitamin K dan masih banyak kandungan lainnya yang
tegrdapat pada tangkai daun wortel seghingga dapat membantu melawan kanker
usus dan memperkuat tulang.

d. Kulit Kentang
Nutrisi kentang paling banyak terletak pada bagian bawah
kulitnya. Oleh karenanya ahli gizi menyarankan jika mengupas
kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizi tidak
terbuang. Kulit kentang kaya asam korlogenik yang berfungsi
sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas dan
sebagai obat kanker alami.Adadun pembuatan hasil sampinya, perhatikan LINK
berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=dOhmOT2nWD8
https://www.youtube.com/watch?v=YGOI-3ky2M4

e. Kulit Melinjo
Berdasarkan penelitian, kulit melinjo menghasilkan ekstrak anti
asam urat. Buah melinjo adalah musuh asam urat jika di
konsumsi berlebihan. Hal ini di karenakan kulit melinjo mampu
menghasilkan ekstrak anti asam urat. Selain itu kulit melinjo juga
mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium vitamin A, B1,
dan C.

Mari Mengeksplorasi

Carilah informasi resep yang dapat dinterapkan terhadap pengolahan sayuran


yang ada di sekitar lingkunganmu! Praktikan bersama teman-teman
sekelompokmu!

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 25


2. Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan hasil samping sayuran masih sama yaitu
menggunakan teknik dasar pengolahan. Ada 2 teknik yaitu panas basah (moist heat
) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).

Mari Mengasosiasi
Diskusikan bersama kelompok mengenai beberapa bahan samping yang
muncul dari praktik olahan yang telah kalian lakukan.kemudian jelaskan
pula cara pengolahannya.

B. Pembuatan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan


Bayam dapat di jadikan makanan kering dan tahan lama yaitu, kripik bayam. Kripik
bayam memiliki rasa yang enak dan memiliki tekstur yang renyah jika di goreng dan di
padukan dengan bumbu-bumbu penyedap lainnya. Adapun proses pembuatannya
perhatikan Link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=WFr_BPVvhHE
https://www.youtube.com/watch?v=zFgxoTHWCfg

 Pengemasan dan penyajian


a. Penyajian
Kripik bayam dapat di sajikan dalam piring atau toples.kripik bayam juga dapat di
makan dengan saus tomat sesuai selera.
b. Pengemasan
Kripik bayam dapat di kemas di dalam plastic/dalam wadah tertutup. Kripik bayam
dapat bertahan 4-7 hari jika di simpan dalam wadah yang tertutup.

C. Penyajian dan Pengemasan


Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi
pengolahan pangan. Dengan ditonjolkan nilai estetik pada olahan makanan akan
menimbulkan nafsu makan dan memberi kesan yang mendalam bagi konsumen. Selain
itu, penyajian merupakan prinsip dari hygiene dan sanitasi makanan.
Fungsi dari pengemasan suatu produk olahan pangan adalah untuk melindungi
isi produk olahan pangan dari berbagai risiko dari luar misalnya perlindungan dari sinar
panas matahari, udara dingin, bau dan pencemaran atau kontaminasi
bakteri/mikroorganisme. Selain itu, wadah kemasan juga berfungsi untuk memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi, serta berfungsi sebagai daya tari
konsumen dan ajang promosi produk sehingga menghasilkan keuntungan secara
ekonomi.
Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan
dan fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan,
tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan
pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan.

E- MODUL PRAKARYA KELAS 7 SEMESTER 2 TAHUN 2020/2021 26


GUIDANCE ON

Preparing Workspaces for

COVID - 19

A Booklet for the


Entire Company

Anda mungkin juga menyukai