Anda di halaman 1dari 12

Prakarya dan Kewirausahaan

KELAS XI-MIPA 7
“WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
BERBBENTUK BANGUN DATAR”
WIRAUSAHA KERAJINAN DARI
BAHAN LIMBAH BERBENTUK
BANGUN DATAR
• Limbah ada dua jenis limbah organik dan limbah anorganik
• Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk.
• Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan.
• limbah anorganik adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan.
Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu
yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari
pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dll.
• Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam,
kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah sesuai
kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur.
Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali
menjadi karya kerajinan.
• Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara
ekonomi nilainya akan meningkat.
LIMBAH BANGUN DATAR
• Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar
sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat
berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun
tidak beraturan.
• Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca,
dan plastik
CARA PENGELOLAAN LIMBAH
BANGUN DATAR
1. Pemilahan Bahan Limbah

Sebelum diolah, limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk


menentukan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah
seharusnya dibuang. Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan
disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

2. Pembersihan Limbah

Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa


bahan
yang telah dimanfaatkan sebelumnya. tergantung dari perancangan
produk kerajinan yang akan dibuat.

3. Pengeringan

Limbah basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar


matahari langsung atau dengan alat pengering, agar kadar air dapat
hilang dan limbah dapat diolah dengan sempurna.
4. PEWARNAAN

PEWARNAAN PADA LIMBAH MERUPAKAN SELERA DARI PEMBUAT KERAJINAN. JIKA


DALAM MERANCANG DIPERLUKAN BAHAN YANG DIBERI WARNA MAKA DIWARNAI TERLEBIH
DAHULU. PROSES PEWARNAAN YANG UMUM DILAKUKAN PADA BAHAN LIMBAH BASAH
DENGAN CARA DICELUP ATAU DIREBUS BERSAMA ZAT WARNA TEKSTIL AGAR MENYERAP.
SEDANGKAN BAHAN LIMBAH KERING DAPAT DIWARNAI DENGAN CARA DIVERNIS/DIPOLITUR,
DAPAT PULA DICAT MENGGUNAKAN CAT AKRILIK ATAU CAT MINYAK.

5. PENGERINGAN

PENGERINGAN SETELAH PEWARNAAN SETELAH DIBERI WARNA, BAHAN HARUS


DIKERINGKAN KEMBALI DENGAN SINAR MATAHARI LANGSUNG ATAU DENGAN ALAT PENGERING
AGAR WARNA KERING SEMPURNA TIDAK MUDAH LUNTUR.

6. FINISHING

BAHAN LIMBAH YANG SUDAH KERING DAPAT DIFINISHING AGAR MUDAH DIPROSES
MENJADI KARYA. PROSES FINISHING DAPAT DILAKUKAN DENGAN BERBAGAI CARA, SEPERTI
DISETERIKA UNTUK LIMBAH KULIT AGAR TIDAK KUSUT, DAPAT PULA DIGERINDA, ATAU
DIAMPLAS.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai