Anda di halaman 1dari 13

JENIS-JENIS LIMBAH DAN

PENANGGULANGANNYA
PERTEMUAN 2
Limbah dan Daur Ulang
• Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah
kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi.
Jenis-Jenis Limbah
• 1. Berdasarkan wujudnya
– Limbah padat: bungkus snack,
plastik, ban bekas, daun, kaleng, Sumber: https://encrypted-tbn1.gstatic.com

botol, kayu.
– Limbah cair: limbah cair
domestik, limbah cair industri.
– Limbah gas: Karbon Dioksida
Sumber: http://www.anneahira.com
(CO2), Karbon Monoksida (CO),
SO2, HCl, NO2 (asap industri).
– Limbah B3: kegiatan industri,
rumah sakit, rumah tangga dan
pertanian.
Sumber: https://www.google.co.id
Jenis-Jenis Limbah
2. Berdasarkan sumbernya
- Limbah industri: bahan-bahan kimia serpihan / potongan bahan
tekstil, kertas, kayu, plastik.
- Limbah pertanian: pupuk dan pestisida, limbah organik sisa tanaman
sayur-sayuran.
- Limbah pertambangan: material tambang seperti logam dan batuan.
- Limbah domestik: kertas, kardus dan sisa-sisa obat.
• 3. Berdasarkan senyawa
- Limbah organik: sisa makanan,
sayuran dan daun-daunandapat
di uraikan, mudah membusuk.
Sumber: https://www.google.co.id
- Limbah anorganik: plastik, botol
kaca, kaleng, alumunium, baja,
besi, kalengsangat sulit bahkan
tidak bisa untuk di uraikan (tidak
bisa membusuk). Sumber: https://www.google.co.id
Cara Penanggulangan Limbah
A). Penanggulangan limbah cair
1. Limbah cair industridiolah melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
2. Limbah cair domestik 
1). Untuk menyirami tanaman (limbah tidak berbahaya),
2). Cubluk,
3). Tangki septik konvensional dan biofilter (up-flow filter),
4). Instalasi pengolahan limbah cair domestik (IPLCD).
B). Penanggulangan limbah padat
1. Limbah anorganik3R
2. Limbah organikkompos, bokashi, pupuk organik cair (POC), biogas.
3. Penimbunan tanah (landfill) dan penimbunan tanah berlapis (Sanitary landfill)
5. Penghancuran (Pulverisation)
6. Pembakaran (Incineration)
7. Pengomposan (Composting),
8. Pemanfaatan sebagai makanan ternak (livestock feeding).
Cara Penanggulangan Limbah
C). Penanggulangan limbah gas
1. Filter udara
2. Pengendap siklon (Cyclone Separator)
3. Filter basah (Scrubbers atau Wet Collector)
4. Pengendap sistem gravitasi
5. Pengendap elektrostatik
D). Penanggulangan Limbah B3
Cara mengelola limbah B3 diantaranya:
a). Melakukan reduksi, mengolah dan menimbun limbah B3.
b). Mengelola limbah B3 sesuai dengan teknologi yang ada,
atau diekspor ke negara lain yang memiliki teknologi
pengolah limbah B3.
c). Menyimpan limbah B3 paling lama 90 hari bagi limbah
yang volumenya kurang dari 50 kg per hari.
3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan
PROSES DAUR ULANG
PERTEMUAN 2
3R (Reduce, Reuse, Recycle)
1. Reduce
• Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa
merusak lingkungan.
Ex: -Memilih produk dengan kemasan yang dapat diisi ulang
- Menghindari pembelian dan pemakaian produk yang
menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
- Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
2. Reuse
• Reuse berarti pemakaian kembali.
Ex: - Memberikan baju yang kekecilan kepada adik atau saudara
yang membutuhkan.
- Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan
beberapa kali atau berulang-ulang.
- Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat
dihapus dan ditulis kembali.
3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Proses Daur Ulang
3. Recycle
• Recycle adalah mendaur ulang barang.
Ex: - Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang
dan mudah terurai.
- Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos,
bokashi, biogas, pupuk organik cair dan lain-lain.
- Melakukan pengolahan sampah non organik menjadi
barang yang memiliki nilai manfaat dan nilai ekonomis.
Tahapan dalam proses daur ulang adalah sebagai berikut:
• Mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak dipakai
• Memilah sampah sesuai jenisnya
• Menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan
• Mengirim ke tempat pengumpul sampah
• Melakukan daur ulang sendiri
PELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP
PERTEMUAN 2
Kegiatan yang dapat melestarikan lingkungan hidup antara lain:
1. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya terbaharukan (air, angin dan sinar matahari).
2. Penggantian CFC dengan teknologi yang tidak merusak ozon.
3. Menggunakan predator alami untuk membasmi hama tanaman.
4. Melakukan reboisasi dan pemberdayaan taman kota.
5. Melakukan penghematan energi listrik, air dan gas alam.
6. Memperbanyak dan memperbaiki kualitas kendaraan umum untuk mengurangi keberadaan
kendaraan pribadi.
7. Membiasakan bersepeda seperti yang telah diterapkan di Jepang, Jerman dan Belanda.
8. Melakukan rehabilitasi lahan, membuat sistem tumpangsari dan sistem rotasi tanaman.
9. Membuat peraturan yang tegas seputar tata guna lahan dan juga pola tata ruang wilayah
10. Membuat sistem terasering dan menjaga daerah resapan air.
11. Mengurangi dan menghilangkan kebiasaan penggunaan plastik, membuang sampah pada
tempatnya, membedakan sampah organik dan anorganik, mengambil sumber daya alam
sesuai keperluan, mengurangi kegiatan yang mengemisikan GRK.
12. Menghemat penggunaan energi listrik, air dan gas alam.
13. Melindungi hewan-hewan yang ada di alam dengan tidak melakukan penangkapan liar.
14. Melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan dan memanfaatkan limbah
sebagai pupuk organik.
•TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai