Anda di halaman 1dari 27

PENGELOLAAN

SAMPAH PADAT
OLEH :
RAINI DIAH SUSANTI
Pengertian (1)
 American Public Health Association
Sampah diartikan sebagai sesuatu yg tidak
digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi atau
sesuatu yg dibuang, yg berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
 FKM-UI
Sampah ialah sesuatu bahan/benda padat/yg
terjadi karena berhubungan dgn aktifitas
manusia yg tak dipakai lagi, tak disenangi dan
dibuang dgn cara saniter,kecuali buangan yg
berasal dari tubuh manusia.
Pengertian (2)
Sampah yaitu :
1. Adanya sesuatu benda atau zat padat atau
bahan
2. Adanya hubungan langsung/tak langsung dgn
aktifitas manusia
3. Benda atau bahan tsb tidak dipakai lagi,tidak
disenangi
4. Dibuang dalam arti pembuangannya dg cara-
cara yg diterima oleh umum (perlu
pengelolaan yg baik)
Sumber-sumber Sampah (1)
 Sampah yg berasal dari daerah pemukiman
(domestic waste)
 Sampah yg berasal dari daerah perdagangan
 Sampah yg berasal dari jalan raya
 Sampah-sampah industri
 Sampah yg berasal dari daerah pertanian dan
perkebunan
 Sampah yg berasal dari daerah pertambangan
 Sampah dari tempat-tempat umum
Sumber-sumber Sampah (2)
 Sampah dari pemugaran/penghancuran gedung
 Sampah dari tempat-tempat umum
 Sampah dari daerah kehutanan
 Sampah dari pusat pengolahan air buangan
 Sampah dari daerah peternakan dan perikanan
 Sampah dari gedung-gedung/perkantoran
 Sampah dari peperangan
Jenis Sampah Padat (1)
 Berdasarkan zat kimia yg terkandung
di dalamnya :
1. Sampah anorganik :
logam,gelas,abu,plastik
2. Sampah organik : sisa
makanan,kertas,daun,sisa sayur-
mayur,buah-buahan
Jenis Sampah Padat (2)
 Berdasarkan dapat tidaknya dibakar
1. Sampah yg mudah terbakar : kayu, karet,
kertas,kain,plastik
2. Sampah yg tidak dapat terbakar : kaleng,
sisa potongan besi,gelas, abu
 Berdasarkan dapat tidaknya membusuk
1. Sampah yg sukar
membusuk :plastik,kaleng,kaca,karet,abu
2. Sampah yg mudah membusuk : potongan
daging, sisa makanan, sisa daun-daunan,
buah-buahan,sobekan kain, kertas.
Jenis Sampah Padat (3)
 Berdasarkan karakteristik sampah (1)
1. Garbage
Sampah padat semi basah berupa bahan-bahan
organik
2. Rubbish
Sampah padat organik yg cukup kering,sulit terurai
oleh mikroorganisme shg sulit membusuk krn
memiliki rantai karbon yg panjanh dan kompleks,
contoh : selulosa,kertas,plastik,kaca
3. Ashes (debu)
Sisa pembakaran dari zat-zat yg mudah terbakar
baik di rumah,kantor,industri
4. Street sweeping (sampah jalanan)
Berdasarkan karakteristik sampah (2)
5. Dead animal (bangkai binatang)
6. Household refuse
Sampah campuran yg tdd : rubbish, garbage, ashes, yg berasl dari
daerah perumahan
7. Abandoned vehicles (bangkai kendaraan)
8. Sampah industri
9. Demolition wastes
10. Construction wastes
11. Sewage solid
Terdiri dari benda-benda yg kasar yg umumnya zat organik hasil
saringan pada pintu masuk suatu pusat pengolahan air limbah
12. Sampah khusus : kaleng-kaleng spray,zat radioaktif, zat
Infeksius,dll
JUMLAH PRODUKSI SAMPAH
jumlah produksi sampah pada suatu daerah bergantung
pada beberapa faktor, sbb:
 Jumlah, kepadatan serta aktifitas penduduk daerah
yang bersangkutan
 Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah yang
dipakai
 Geografi
 Waktu
 Sosial ekonomi
 Musim/ iklim
 Kebiasaan masyarakat
 Teknologi
 Sumber sampah
KOMPOSISI SAMPAH PADAT (1)

Untuk perencanaan pengelolaan


sampah para ahli mempunyai
kebiasaan sendiri dalam mencari
komposisi sampah suatu daerah.
Misal ingin diketahui komposisi
bahan-bahan berikut dari sampah
suatu daerah, contoh:
KOMPOSISI SAMPAH PADAT (2)
jumlah bahan-bahan materi sampah dalam gr/%
yang meliputi:
1. bahan dari besi/ logam (kaleng, besi, paku)
2. Bahan dari kertas (kertas, koran, majalah,
karton, dll)
3. Bahan dari plastik (plastik pembungkus,
bekas alat RT, dll)
4. Bahan dari karet (ban, sandal, dll)
5. Bahan dari kain (sobekan kain, gorden, dll)
KOMPOSISI SAMPAH PADAT (3)

6. Bahan dari beling (pecahan gelas, lampu,


botol, dll)
7. Bahan dari kayu (kayu, ranting, kursi, meja,
dll)
8. Garbage (sisa makanan, sayuran, buah-
buahan, dll)
9. Bahan-bahan dari batu, tanah, abu, dll
10. Dan lain-lain
Hal ini penting juga dalam proses daur ulang
UKURAN-UKURAN YANG DIPAKAI
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(1)
A. Ukuran berat
ukuran berat yang sering dipakai
adalah:
a. ton/hari untuk jumlah produksi sampah
suatu daerah
b. Kg/org/hari atau gr/oirg/hari untuk
produksi sampah perorangan atau
perkapita
UKURAN-UKURAN YANG DIPAKAI
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(2)
B. Ukuran berat jenis/ kepadatan
ukuran ini dipengaruhi juga oleh: jenis
sampah dan komposisinya serta cara
penghasilan alat ukur voolume apakah
dipadatkan atau tidak. Sehingga perlu
dikontrol/ disamakan jika akan
dibandingkan dgn produksi sampah
suatu daerah
UKURAN-UKURAN YANG DIPAKAI
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(3)
C. Ukuran volume
ukuran ini sering digunakan untuk negara
berkembang karena kesulitan biaya
pengadaan alat tiimbangan. Ukuran volume
dapat berupa m3/hari atau liter/orang/hari.
Sering digunakan pada alat pengumpul dan
pengangkut sampah misal bak penampung
sampah 60 liter atau volume gerobak truk 12
m3. ukuran ini juga dipengaruhi
olehkomposisi jenis sampah dan pengangkut
sampah apakah dipadatkan atau tidak
PENGARUH PENGELOLAAN SAMPAH
TERHADAP MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN
Pengaruh positif dari pengelolaan sampah
1. Sampah digunakan utk menimbun tanah
yg kurang baik (tanah rendah, rawa) 
pemukiman, taman, lapangan
2. Pemanfaatan sampah untuk pupuk
3. Sampah utk ternak
4. Proses daur ulang mjd bahan baru
PENGARUH PENGELOLAAN SAMPAH
TERHADAP MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN
5. Berkurangnya tempat berkembang biak vektor
penyakit populasi vektor penyakit berkurang
6. Berkurangnya insiden penyakit yang erat
hub.nya dgn sampah: peny. Sal cerna, peny.
Kulit, dll
7. Keindahan lingk lebih saniter  meningkatkan
gairah hidup  mencerminkan keadaan
sosbud masy
8. Keadaan lingk yg baik akan menghemat
pengeluaran daerah  meningkatkan keadaan
ekonomi daerah atau negara
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(1)
Pengelolaan sampah padat dimulai dari tahap
pengumpulan di tempat sumber, tahap pengangkutan
serta
tahap pembuangan atau pemusnahan.
Adapun pengeloalan sampah padat ini meliputi hal-hal
berikut ini:
1. Metode pengumpulan dan pengangkutan
2. Pengolahan pendahuluan, yaitu proses yang pada
prinsipnya menyiapkan bahan masukan sampah padat
yang akan diolah sehingga sesuai dengan
karakteristik teknologi pengolahannya, meliputi:
pemisahan sampah padat dan pengecilan ukuran
sampah padat
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(2)
2. Pengolahan Pendahuluan
a. Pemisahan
Memisahkan beberapa komponen dari sampah
yg sesuai dgn karakteristik yg dikehendaki
sehingga bahan-bahan yg terpakai dan tidak
terpakai akan dipisahkan  efektif dan
efisien. Teknik yang digunakan dari yang
sederhana (handsorting: sortasi tangan),
screening, magnetik, hingga secara
elektronik (elektrostatik) dan densitas
tekanan tinggi (high density electrostatic
separation)
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(3)
b. Pengecilan ukuran
memperkecil ukuran sampah sehingga mjd
efisien dlm pengolahan secra pembakaran dan
pengkomposan. Alat yang digunakan umumnya
penggiling godam (hammermill), pencacah
(shredder), gerinda (grinder),
pemipis(pulverizer)
3. Pengolahan sampah  utk membuang/
memusnahkan sampah agar tdk menumpuk/
berceceran di berbagai tempat yg akan
menimbulkan pencemaran. Meliputi…………….
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(4)
a. Penumpukan (dumping)
merupakan metode paling sederhana dan sering
dipakai di negara berkembang. Ada 2 macam
yaitu:open dumping dan sea dumping  pencemaran
b. Pengkomposan (composting)
cara pemusnahan sampah denganjln memanfaatkan
proses dekomposisi zat organik oleh miroorganisme
pembusuk, pada kondisi tertentu dlm wkt tertentu
yg pd akhirnya menghasilkan kompos/ pupuk.
Tekniknya ada yg tradisional dan modern (window
composting) sortasi sampah organik saja,
kandungan air merata pd seluruh bagian sampah,
kandungan oksigen yg cukup dan tdk terdapat
genangan air sampah
c. Pembakaran (inceneration)………………………………
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(5)
c. Pembakaran (inceneration)
Pembakaran pada tungku pembakaran dgn suhu 1500-
1800°F dapat mengurangi volume sampah padat
hingga 70%
Kelebihan:
 Membutuhkan lahan relatif kecil utk kapasitas yg
besar
 Pengolahan sampah dpt dilakukan terus-menerus tanpa
bergantung pd kondisi iklim dan cuaca
 Panas yg dihasilkan dpt digunakan sbg sumber energi
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(6)
Kekurangan ;
 Membutuhkan investasi yg sangat mahal
 Biaya pemeliharaan tinggi
 Hasil pembuangan berupa residu yg harus dibuang dan gas
yg berisiko terhadap pencemaran
d. Sanitary Dalam Tanah (Sanitary Landfill)
Cara pemusnahan sampah dg jalan menimbun sampah dg
tanah yg sebelumnya diratakan dan dipadatkan (demikian
jg tanah penutupnya ) setiap hari sehabis kerja.Biasa
menggunakan peralatan besar (traktor,buldozer,dll).Tidak
menimbulkan polusi udara, tetapi memerlukan areal
khusus dan cukup luas.
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(7)
Beberapa hal yg harus diperhatikan dalam menggunakan
metode ini :
• Penyediaan dan pemilihan lokasi pembuangan harus
memperhatikan jarak dg pemukiman,kemungkinan
pengembangan kota,kemampuan kapasitas,mudahnya
dijangkau kendaraan,jarak dari sumber air minum
• Aspek sosial : dukungan dan partisipasi masyarakat
sekitar lokasi
• Perencanaan kapasitas untuk mengetahui luas areal yg
diperlukan,besar kapasitas pertahun, dan umur lokasi
yg digunakan
• Pengaruh terhadap air tanah dan permukaan. Jarak
lubang pembuangan > 200 kaki dari tepi sumber air
permukaan
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(8)
• Penutupan sampah tebalnya > 6 inch
untuk penutupan harian dan 2 kaki untuk
penutupan akhir
• Perlindungan terhadap api/kebakaran.
3. Ketenagaan dan Organisasi
4. Peralatan :
cangkul,sapu,pengki,skop,truk,truk
pemadat,traktor,buldozer,dll…………..
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT
(9)
4. Peralatan
Alat Pelindung Diri : topi,masker,sarung
tangan,tutup telinga,pakaian kerja,sepatu,kaca
mata bila perlu,dll
Alat Tambahan : pemadam kebakaran, P3K,
alat pengawas serangga, pengontrol bau, ATK
5. Biaya : honor/gaji petugas, pembelian alat-
alat, biaya operasi/bahan bakar dan
pemeliharaan alat,pembelia tanah untuk lokasi
kantor, TPS, Dipo, dan TPA, serta biaya lain
seperti : listrik,air,telepon,dll.

Anda mungkin juga menyukai