Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK SAMPAH

TERHADAP
KESEHATAN
MASYARAKAT
DAERAH PESISIR
DAN ALIRAN
SUNGAI

A. Pengertian Sampah
1. UU RI No. 18 tahun 2008
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan atau/proses alam yang
berbentuk padat.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
33 tahun 2010
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat yang terdiri atas sampah
rumah tangga maupun sampah sejenis
sampah rumah tangga.

3. Chandra, 2007
Sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya

Kesimpulan
Sampah adalah suatu benda berbentuk
padat yang berhubungan dengan
aktifitas atau kegiatan manusia, yang
tidak digunakan lagi, tidak disenangi
dan dibuang secara saniter yaitu
dengan cara-cara yang diterima umum
sehingga perlu pengelolaan yang baik.

B. Jenis-Jenis Sampah
1. Sampah berdasarkan sumbernya
a. Sampah berasal dari pemukiman
terdiri dari bahan-bahan padat sebagai
hasil kegiatan rumah tangga yang sudah
dipakai dan dibuang, seperti: sisa
makanan, kertas/plastik pembungkus
makanan, daun, dll
b. Sampah berasal dari tempat-tempat
umum, seperti: pasar, tempat hiburan,
terminal bus, stasiun kereta api, dan
sebagainya. Sampah ini berupa kertas,
plastik, botol, daun, dan sebagainya.

c. Sampah yang berasal dari perkantoran, baik


perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen,
perusahaan, dan sebagainya. Umumnya sampah ini
bersifat kering, dan mudah terbakar.
d. Sampah yang berasal dari jalan raya, berasal
dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari
kertas, kardus, debu, batu-batuan, pasir, daun,
palstik, dsb.
e. Sampah yang berasal dari industri, misalnya
sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu,
kaleng, dsb.
f. Sampah yang berasal dari
pertanian/perkebunan, misalnya: jerami, sisa
sayur-mayur, dan sebagainya.
g. Sampah yang berasal dari peternakan dan
perikanan, dapat berupa kotoran ternak, sisa
makanan ternak, bangkai binatang, dan sebagainya.

2. Sampah berdasarkan asalnya


a. Sampah Organic
sampah yang dihasilkan dari bahanbahan hayati yang dapat didegradasi
oleh mikroba atau bersifat biodegradable.
Sifat: mudah terurai secara alami.
Ex: sampah dari dapur, sisa-sisa
makanan, pembungkus (selain kertas,
karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit
buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar
tradisional juga banyak menyumbangkan
sampah organik seperti sampah sayuran,
buah-buahan dan lain-lain.

b. Sampah Anorganik
Sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
non hayati, baik berupa produk sintetik
maupun hasil proses teknologi pengolahan
bahan tambang. Sampah anorganik
dibedakan menjadi : sampah logam dan
produk-produk olahannya, sampah plastik,
sampah kertas, sampah kaca dan keramik,
sampah detergen.
Sifat: Sebagian besar tidak dapat diurai
oleh alam/ mikroorganisme secara
keseluruhan (unbiodegradable).
Sebagian lainnya hanya dapat diuraikan
dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini

3.Berdasarkan wujud atau


bentuknya
a. Limbah cair: contoh limbah
cair yaitu air cucian, air sabun,
minyak goreng sisa, dll.
b.Limbah padat: contoh limbah
padat yaitu bungkus snack, ban
bekas, botol air minum, dll.
c. Limbah gas: contoh limbah gas
yaitu karbon dioksida (CO2),
karbon monoksida (CO), HCl,
NO2, SO2 dll.

4.Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah


a.Garbage: zat-zat yang mudah membusuk dan
dapat terurai dengan cepat, khususnya jika
cuaca panas.
b.Rubbish: Terbagi menjadi rubbish mudah
terbakar terdiri dari zat-zat organik, misalnya :
kertas, kayu, karet, daun kering, dan
sebagainya. Rubbish tidak mudah terbakar
terdiri dari zat-zat anorganik ,misalnya : kaca
kaleng, dan sebaginya.
c.Ashes: semua sisa pembakaran dari industri.
d.Street Sweeping: sampah dari jalanan atau
trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia
e.Dead animal: bangkai binatang besar (anjing,
kucing, dan sebagainya) yang mati akibat
kecelakaan atau secara alami.

C. Pengelolahan Sampah
1. Sampah organik juga dapat diproses
untuk berbagai keperluan diantaranya
adalah pakan ternak dan kompos.
a. Untuk pakan ternak
Dengan memilah sampah organik
sehingga dibentuk pakan ternak dan
pelet ikan
b. Kompos
Dengan bantuan mikroorganisme
sehingga terbentuk kompos yang
berfungsi disektor pertanian

2.Pengolahan Sampah
Anorganik

a.Reduce (mengurangi
penggunaan)
b.Reuse (Menggunakan
ulang)
c.Recycle (Daur ulang)

D. Pengkajian Pengelolaan
Sampah
1. Penyimpanan sampah
a. Syarat-syarat tempat sampah antara lain:
1) konstruksinya kuat agar tidak mudah
bocor, untuk mencegah berseraknya
sampah
2) mempunyai tutup, mudah dibuka,
dikosongkan isinya serta dibersihkan,
sangat dianjurkan afar tutup sampah ini
dapat dibuka atau ditutup tanpa
mengotori tangan,
3) ukuran tempat sampah sedemikian rupa,
sehingga mudah diangkut oleh satu
orang.

2. Pengumpulan sampah
Pengumpulan sampah menjadi tanggung
jawab dari masing-masing rumah tangga
atau institusi yang menghasilkan sampah.
Oleh sebab itu setiap rumah tangga harus
mengadakan tempat khusus untuk
mengumpulkan sampah. Kemudian dari
masing-masing tempat pengumpulan
sampah tersebut harus diangkut ke
Tempat Penampungan Sementara (TPS)
sampah, dan selanjutnya ke Tempat
Penampungan Akhir (TPA).

3. Pemusnahan sampah
a. ditanam (landfill) yaitu pemusnahan
sampah dengan membuat lubang diatas
tanah kemudian sampah dimasukkan dan
ditimbun dengan tanaah;
b. dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan
sampah dengan jalan membakar di dalam
tungku pembakaran;
c. dijadikan pupuk (composting) yaitu
pengelolaan sampah menjadikan pupuk,
khususnya untuk sampah organik daundaunan, sisa makanan dan sampah lain
yang dapat membusuk.

E. Dampak Sampah Terhadap


Masyarakat
1. Dampak terhadap Kesehatan
. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat
karena virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever)
dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya
jamur kulit). Penyakit yang dapat menyebar melalui
rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu
penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).
Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan
binatang ternak melalui makanannya yang berupa
sisa makanan/sampah

2. Dampak terhadap Lingkungan


Terjadinya Banjir
Sampah yang dibuang ke dalam
got/saluran air yang menyebabakan
manpat adalah faktor utama yang
belum disentuh, berton-ton sampah
masuk aliran sungai dan
memampatkan aliran dan
menyebabkan polusi sampah di
muara pantai,sungai dan danau.

3. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan


Ekonomi
a. bau yang tidak sedap dan pemandangan
yang buruk karena sampah bertebaran
dimana-mana.
b. Pembuangan sampah padat ke badan air
dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas
pelayanan umum seperti jalan, jembatan,
drainase, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai