Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI

BANK SAMPAH KAMSUD ASRI

DI SUSUN OLEH :

Gede Wahyu Segara Yusantara (1705512036)

Gde Rai Putra Arya Simpangan (1705512041)

I Made Surya Jaya Mahardika (1705512044)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019

1
KATA PENGANTAR

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik
dan Sampah Anorganik. Bicara soal sampah, kecenderungannya adalah kita tidak
terlalu memikirkan apakah sampah yang kita hasilkan itu organik atau non-
organik. Kita mungkin juga tidak terlalu peduli ke mana larinya sampah itu.
Sementara kenyataannya di Indonesia, sampah rumah tangga kita akan bercampur
dengan sampah jutaan rumah tangga lainnya, hingga terbentuklah gunung-gunung
sampah yang tak semestinya di tempat pembuangan akhir (TPA) berbagai kota.
Bicara soal pengelolaan sampah yang ideal, para pakar akan mengatakan
bahwa tanggung jawabnya bukanlah milik pemerintah kota semata, tetapi milik
bersama. Jumlah penduduk terus meningkat, begitu pula pola konsumsi. Volume
sampah pun kian meluap di berbagai TPA. Lantas apa yang bisa dilakukan? Saat
ini di Indonesia, Bank Dunia tengah mengkaji berbagai cara untuk memperbaiki
sistem pengelolaan sampah. Salah satu pilihannya adalah memperbanyak jumlah
bank sampah.

B. Rumusan Masalah
Keberadaan Bank Sampah Kamsud Asri merupakan salah satu hal penting
yang menjadi pembelajaran bagi kita semua. Dari hasil pengamatan di lokasi
Bank Sampah dapat dirumuskan beberpa hal, antara lain ;
1. Apa yamg dimaksud dengan Bank Sampah?
2. Apa fungsi dari Bank Sampah?
3. Bagaimana pemisahan sampah di Bank Sampah?
4. Bagaimana cara dan Proses menabung sampah di Bank
Sampah?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bank Sampah


Bank sampah merupakan suatu usaha pengolahan sampah berbasis
masyarakat (memanfaatkan kembali sampah non organic) yang dirancang
seperti mekanisme kerja di perbankan dimana masyarakat dapat menabung
sampah yang dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan
sampah.
Bank sampah sudah ada di berbagai lokasi seperti kota maupun pedesaan
di seluruh tanah air. Di sinilah sampah rumahtangga dipilah ke dua kelompok
sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik diolah menjadi
kompos, sementara sampah non-organik kemudian dipilah lebih lanjut ke tiga
sub-kelompok: plastik, kertas, serta botol dan logam.
Sebagian besar rumah tangga ramah lingkungan di Indonesia menyimpan
tiga tong sampah atau kantong sampah besar. Begitu ketiga tong sampah
tersebut sudah penuh, isinya lalu bisa “ditabung” di sebuah bank sampah.
Seperti halnya sebuah bank komersil, kita bisa membuka rekening di sebuah
bank sampah. Secara berkala, kita bisa mengisi tabungan kita dengan sampah
non-organik yang ditimbang dan diberi nilai moneter, sesuai harga yang sudah
ditentukan oleh para pengepul. Nilai moneter ini ditabung, dan sama halnya
sebuah bank komersil, isi tabungan tersebut bisa ditarik sewaktu-waktu. Di
manapun tempatnya, prinsip-prinsip dasar bank sampah tetap sama: untuk
menyimpan sampah, untuk menabung, untuk menghasilkan uang, untuk
mengubah perilaku dan menjaga kebersihan.

B. Fungsi Bank Sampah

Fungsi paling penting dari Bank Sampah adalah sebagai salah satu media
pembelajaran tata kelola persampahan untuk penyelamatan dan pelestarian
lingkungan dengan cara memilih dan memanfaatkan kembali sampah yang

5
memiliki nilai ekonomis dan secara umum fungsi Bank Sampah antara lain
sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini tentang bagaimana kita
memelihara lingkungan dan sebagai Sarana belajar untuk masyarakat lebih
terampil dalam mengolah sampah, menghindari pencemaran lingkungan
karena sampah yang biasanya mencemari lingkungan dapat diolah lagi
Menjadikan sampah yang tidak dipandang menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis dan dari segi ekonomi, membantu para pengepul sampah dan bagi
masyarakat yang mengumpulkan sampah akan memperoleh imbalan berupa
uang.

C. Pemisahan Sampah di Bank Sampah Kamsud Asri


Dalam pemisahan terhadap sampah-sampah yang dapat ditabung di Bank
Sampah jenis-jenis sampah yang dapat ditabung seperti sampah kertas
contohnya koran, buku-buku, majalah dan sejenisnya. Kemudian sampah
kardus, besi-besi, plastik-plastik, zenk, aluminium, tembaga dan elektronik
seperti TV, radio, telp, dll. Sedangkan pemisahan sampah pada Bank Sampah
Kamsud Asri dibagi menjadi 9 jenis dengan harga sampah berbeda pada
masing-masing kategori tersebut.

Gambar pemisahan sampah

6
Kategori atau jenis sampah dibagi menjadi 9 jenis yang pertama adalah
kompos, kemudian botol/gelas aqua dan dibagi menjadi 3 kategori berbeda
dengan harga rata-rata Rp2,500/Kg. kemudian yang ke-3 adalah sampah
plastik yang dibagi menjadi 8 kategori lagi seperti gelas minuman plastic,
paralon, dll. Dengan harga bervariasi seperti contohnya gelas plastik diberi
harga Rp1,000/Kg. sampah ke-4 adalah sampah kertas yang dibedakan
menjadi beberapa katgori seperti kertas HVS/cetak, kertas warna CD/buram,
buku, koran, majalah, dengan harga Rp1,000 untuk kertas HVS dan Koran dan
Rp800 untuk buku per Kg-nya. Kemudian yang ke-5 adalah botol bening yang
dibagi menjadi 5 kategori berdasarkan jenis botol dan ukurannya, sampah ke-6
adalah logam yang termasuk ke dalam kategori sampah logam antara lain
aluminium, kaleng, besi, kuningan, tembaga dengan harga bervariasi
cotnohnya Rp30,000 untuk tembaga kupa per Kg-nya . kemudian yang ke-7
adalah sampah kardus yang dibagi menjadi sampah kardus dan duplek. Ke-8
adalah sampah lain-lain seperti sepatu, sandal, TV, radio dll. Kemudian
sampah terakhir adalah minyak jelantah yang dibagi berdasarkan beratnya
masing-masing.

Gambar selebaran harga masing-masing sampah dapat dilihat dibawah ini :

7
Gambar tabel harga sampah

D. Bagaimana Cara Menabung Sampah di Bank Sampah


Cara menabung sampah di Bank Sampah Kamsud Asri adalah secara
singkatnya kumpulkan-setor-tabung, sampah yang telah dikumpulkan
selanjutnya disetor ke Bank Sampah. Selanjutnya sampah diprosesoleh
petugas atau anggota bank untuk ditimbang dan dipilah. Selanjutnya ditaksir
harganya sesuai table diatas (harga sewaktu-waktu dapat berubah) proses
menabung sampah di Bank Sampah Kamsud Asri dilihat pada gambar dan
urutan langkah di bawah ini :

8
Gambar proses penimbangan sampah

1. Daftar Menjadi Anggota Bank Sampah


Pertama-tama, kita harus terdaftar menjadi anggota agar dapat
menukarkan sampah di bank sampah. Silakan hubungi bank sampah terdekat
untuk menjadi bagian dari progam tersebut. Kini sudah ada ratusan bank
sampah yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta.
2. Pilah Sampah
Untuk menyetorkan sampah ke lokasi bank sampah, kita harus memilah
sampah-sampah yang ada di rumah terlebih dahulu. Jenis sampah yang dapat
ditabung adalah sampah kertas, plastik, logam, dan kaca. Jadi pastikan untuk
mengelompokkan sampah berdasarkan jenis-jenis tersebut dengan rapi agar
mudah ditimbang petugas. Pastikan juga sampah yang akan ditabung memiliki
berat minimal 1 kilogram.
3. Bawa Buku Tabungan
Sampah yang disetorkan ke bank sampah akan ditukar dalam bentuk non-
tunai ke rekening anggota bank sampah. Jadi pastikan untuk membawa buku
tabungan yang dapat digunakan petugas untuk menyimpan uang Smartcitizens
nantinya.

9
4. Datang dan Setorkan Sampah
Langkah terakhir adalah datang dengan membawa sampah yang telah
dipilah. anggota akan menimbang dan menghitung nilai sampah tersebut dan
hasilnya akan disetorkan ke buku tabungan anggota. Sampah pengunjung pun
berubah menjadi uang.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil Kunjungan yang kami lakukan, maka kami dapat memperoleh
berbagai kesimpulan yaitu mengenai bank sampah terutama Bank Sampah
Kamsud asri. Selain itu, kami dipat melihat pula mengenai proses kinerja dan
pengolahan sampah-sampah yang telah tertampung di Bank Sampah. Serta masih
banyak SDM yang kurang sadar akan sampah itu sendiri, karena sampah
sebenarnya tidak hanya sebagai permaslahan saja namun jika diolah secara baik
bisa menghasilkan uang.

10
B. SARAN
Sebagai saran, semoga dengan dilaksanakannya kegiatan kunjungan ke
Bank Sampah ini maka bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua untuk
lebih memanfaatkan sampah tersebut dengan mengolahnya secara baik.

11

Anda mungkin juga menyukai