Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Menurut Videbeck (2008) pengkajian anak yang mengalami
AttentionDeficytHiperactivityDisorder (ADHD) antara lain:
1) Pengkajian riwayat penyakit
a) Orang tua mungkin melaporkan bahwa anaknya rewel
dan mengalami masalah saat bayi atau perilaku
hiperaktif hilang tanpa disadari sampai anak berusia
todler atau masuk sekolah atau daycare.
b) Anak mungkin mengalami kesulitan dalam semua
bidang kehidupan yang utama, seperti sekolah atau
bermain dan menunjukkan perilaku overaktif atau
bahkan perilaku yang membahayakan di rumah.
c) Berada diluar kendali dan mereka merasa tidak
mungkin mampu menghadapi perilaku anak.
d) Orang tua mungkin melaporkan berbagai usaha mereka
untuk mendisplinkan anak atau mengubah perilaku
anak dansemua itu sebagian besar tidak berhasil.
2) Penampilan umum dan perilaku motorik
a) Anak tidak dapat duduk tenang di kursi dan mengeliat dan bergoyanggoyang saat mencoba melakukannya.
b) Anak mungkin lari mengelilingi ruang dari satu benda ke benda lain
dengan sedikit tujuan atau tanpa tujuan yang jelas.
c) Kemampuan anak untuk berbicara terganggu, tetapi ia tidak dapat
melakukan suatu percakapan, ia menyela, menjawab pertanyaan sebelum
pertanyaan berakhir dan gagal memberikan perhatian pada apa yang telah
dikatakan.
d) Percakapan anak melompat-lompat secara tiba-tiba dari satu topik ke topik
yang
lain.
Anak
dapat
tampak
perkembangannya.
3) Mood dan afek
imatur
atau
terlambat
tingkat
a) Mood
anak
mungkin
labil,
bahkan
sampai
marah-marah
atau
tempertantrum.
b) Ansietas, frustasi dan agitasi adalah hal biasa.
c) Anak tampak terdorng untuk terus bergerak atau berbicara dan tampak
memiliki sedikit kontrol terhadap perilaku tersebut.
d) Usaha
untuk
memfokuskan
perhatian
anak
dapat
menimbulkan
b)
c)
menyebabkan
perselisihan
dengan
saudara
2. Diagnosa Keperawatan
a. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan koping
individu tidak efektif.
b. Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas dan perilaku
impulsif.
c. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengankelainan
fungsi darisystem keluarga dan perkembangan ego yang
terlambat, serta penganiayaan dan penelantaran anak.
d. Defisit pengetahuan tentang kondisi, prognosis, perawatan diri
dan kebutuhan terapi berhubungan dengan kurang sumber
informasi, interpretasi yang salah tentang informasi.
3. Intervensi
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
RENCANA TUJUAN
RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
Anak memperlihatkan
1.
1.
perasaan-perasaan nilai
untuk aktivitas-aktivitas di
hasil :
1.
2.
Sampaikan perhatian
pasien.
3.
Sediakan waktu
Mampu
mengungkapkan persepsi
aktivitas-aktivitas kelompok.
3. Anak berpartisipasi
dalam aktivitas-aktivitas
4.
baru tanpa
mengidentifikasi aspek-aspek
kegagalan.
penggunaan penyangkalan
sebagai suatu mekanisme
bersikap membela.
4. Implementasi
Implementasi adalah pengolahan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 1995). Jenis tindakan pada implementasi
ini terdiri dari tindakan mandiri, saling ketergantungan / kolaborasi, dan tindakan rujukan
/ ketergantungan.Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana
tindakan keperawatan.
5. Evaluasi
Hasil yang diharapkan dari pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan
hiperaktif antara lain:
a.
b.
c.
d.
lain
tanpa
menjadi
defensif,
perilaku
merasionalisasi
atau