TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Sampah
Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah
sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya (Chandra, 2006). Juli Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah
adalah sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat.
Menurut UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
mendefinisikan sampah rumah tangga sebagai sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah
spesifik (sampah yang mengandung bahan beracun).
4. Sampah besar atau sampah yang terdiri dari bangunan rumah tangga
yang besar, seperti meja, kursi, kulkas, radio dan peralatan dapur.
Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1. Sampah Anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dll yang tidak dapat mengalami pembususkan secara alami.
2. Sampah organik/basah, contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa
sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami
pembusukan secara alami.
b. Penanganan Sampah
Kegiatan penanganan sampah menurut UU No.18 Tahun 2008 meliputi:
1. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah
sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah.
2. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah
dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah terpadu.
3. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau
dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat
pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;
4. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan
jumlah sampah; dan/atau
5. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah
dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan
secara aman.
1. Pengumpulan Sampah
RW lingkungan tersebut. Tentu saja biaya ini harus mampu untuk membiayai
biaya investasi gerobak sampah, cakar, pengki, hingga seragam dan gaji
Bestari. Adapun syarat tempat pengumpulan sampah yang baik adalah:
Dibangun di atas permukaan tanah setinggi kendaraan pengangkut
sampah.
Mempunyai dua buah pintu, satu tempat masuk sampah dan yang
lainnya untuk mengeluarkan sampah.
Perlu ada lubang ventilasi, bertutup kawat untuk mencegah masuknya
lalat.
Tempat tersebut mudah dicapai, baik oleh masyarakat yang akan
mempergunakannya ataupun oleh kendaraan pengangkut sampah.
1. Segi teknis :
a. Pewadahan
Pewadahan individual disetiap rumah (single house) terdiri dari 2 unit
dengan volume 100 200 liter (2 warna yang berbeda, untuk
menampung sampah dapur dan sampah halaman)
Pewadahan komunal (container atau TPS) khusus untuk menampung
berbagai jenis sampah seperti untuk sampah plastik, gelas, kertas,
pakaian/tekstil, logam, sampah besar (bulky waste), sampah B3 (batu
baterai, lampu neon dll) dan lain-lain.
b. Pengumpulan
Pengumpulan sampah (door to door) dengan compactor truck berbeda
untuk setiap jenis sampah.
Waktu pengumpulan door to door 1 X seminggu
c. Daur Ulang
2. Segi Institusi.
Pada beberapa kota umumnya pengelolaan persampahan dilakukan oleh Dinas
Kebersihan kota. Keterlibatan masyarakat maupun pihak swasta dalam
menangani persampahan pada beberapa kota sudah dilakukan untuk beberapa
jenis kegiatan. Masyarakat banyak yang terlibat pada sektor pengumpulan
sampah di sumber timbulan sampah, sedangkan pihak swasta umumnya
mengelola persampahan pada kawasan elit dimana kemampuan membayar
dari konsumen sudah cukup tinggi.
3. Segi Keuangan.
Pada kawasan perkotaan dimana Dinas Kebersihan menjadi pengelola
persampahan, dana untuk pengelolaan tersebut berasal dari pemerintah daerah
dan retribusi jasa pelayanan persampahan yang berasal dari masyarakat.
4. Segi Peraturan.
Jenis Peraturan Pengelolaan Sampah :
Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Peraturan Daerah Kota Medan No.8 Tahun 2002 tentang Retribusi
Sampah.
http://puskesmastemayang.blogspot.co.id/2013/02/lima-pilar-stbm-sanitasi-total-
berbasis.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:cae96fsRFPoJ:repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30773/Chap
ter%2520II.pdf%3Fsequence%3D4+&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-sampah-rumah-tangga-jenis.html
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/download/2085/1834