Anda di halaman 1dari 31

Limbah Perkotaan dan

Peraturan Terkait
Arindha N.D
112110101127
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
2013
Kawasan perkotaan
wilayah yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
Ruang lingkup
1. Limbah padat (sampah)
2. Limbah cair (grey water & black water)
3. Limbah gas ( udara )
Sampah pemukiman 50 75 %
Sampah khusus 3 - 12 %
Sampah B3 0,01 1 %
Sampah institusi 3 5 %
Sampah konstruksi 8 20 %
Sampah pelayanan kebersihan masyarakat
Penyapuan jalan 2 5 %
Pemotongan rumput dan pohon taman 2 5 %
Tempat rekreasi 1,5 3 %
Lumpur dari IPAL 6 %
Prinsip pengelolaan limbah & sampah
perkotaan
1. Menurut UU No. 18 Tahun 2008, sampah adlh sisa
kegiatan sehari2 manusia dan/atau proses alam yg
berbentuk padat.
2. Sampah penghasil gas metana yg lebih tinggi dari
pemanasan global (CO2).
3. Berdasarkan SNI 19-2454-2002 ttg Tata cara teknik
operasional pengelolaan sampah perkotaan.
Lanjutan
4. Sampah perkotaan adlh Limbah yg bersifat padat yg
terdiri dr bahan organik & anorganik yg dianggap
tidak berguna lgi & harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan & melindungi investasi
pembangunan yg timbul dikota.
5. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 81 TAHUN 2012
TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
Faktor yang mempengaruhi sistem PL
perkotaan
a. Kepadatan dan penyebaran penduduk.
b. Karakteristik fisik lingkungan dan sosial ekonomi.
c. Karakteristik sampah.
d. Budaya sikap dan perilaku masyarakat.
e. Jarak dari sumber sampah ketempat pembuangan
akhir sampah (TPA).
f. Rencana tata ruang dan pengembangan kota.
g. Sarana pengumpulan, pengangkutan, pengolahan
dan TPA.
h. Biaya yang tersedia.
i. Peraturan daerah setempat.
1. Jumlah penghuni dalam suatu rumah
2. Tingkat hidup masyarakat
3. Frekuensi pengambilan/pengumpulan sampah
4. Cara pengumpulan (manual atau mekanis)
5. Sistem pelayanan, individual atau komunal
Penetapan kapasitas (ukuran/volume)
pewadahan sampah biasanya
ditentukan berdasarkan :

Teknik Pengolahan Sampah
Institusi yang didirikan masyarakat Indonesia
dengan tujuan mengurangi jumlah sampah dengan
mekanisme menabung sampah yang masih memiliki
nilai ekonomi sehingga menghasilkan
nilai ekonomi.
Bank Sampah
Banyaknya sampah yang timbul dari masy dlm satuan
volume, maupun berat per kapita perhari atau perluas
bangunan atau per panjang jalan.
Sampah yang dihasilkan dapat berupa organik maupun
anorganik.
Timbulan Sampah
volume sampah atau berat sampah yg dihasilkan
dri jenis sumber sampah di wilayah tertentu per
satuan waktu (Departemen PU, 2004).

Timbulan sampah sangat diperlukan u/
menentukan & mendesain peralatan yg digunakan
dlam transportasi sampah, fasilitas recovery
material, & fasilitas Lokasi Pembuangan Akhir
(TPA) sampah.

Timbulan sampah biasanya dinyatakan dlam
(Damanhuri, 2004) :
1. Satuan berat : kilogram per orang per hari
(kg/o/h), kilogram per meter-persegi bangunan per
hari (kg/m2/h) atau kilogram per tempat tidur per
hari (kg/bed/h).
2. Satuan volume : liter per orang per hari (l/o/h), liter
per meter-persegi bangunan per hari (l/m2/h) atau
liter per tempat tidur per hari (kg/bed/h).
Rata2 timbulan sampah tidak akan sama antara satu
daerah dg daerah lainnya, atau suatu negara dg negara
lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
(Damanhuri, 2004) :
1. Jumlah penduduk & tingkat pertumbuhannya;
2. Tingkat hidup
3. Perbedaan musim;
4. Cara hidup dan mobilitas penduduk;
5. Iklim;
6. Cara penanganan makanannya.
Timbulan sampah penting diketahui agar
pengelolaan sampah dapat efektif % efisien, karena
berhubungan dengan elemen pengelolaan, guna al :
1. Perencanaan rute pengangkutan
2. Fasilitas untuk daur ulang
3. Luas dan jenis TPA
Pewadahan sampah
Aktivitas menampung sampah sementara dalam suatu
wadah individual atau komunal di tempat sumber
sampah
Aktivitas menampung sampah sementara dalam suatu
wadah individual atau komunal di tempat sumber
sampah
Pewadahan dilakukan sesuai dg jenis sampah yg telah
terpilah
Organik (gelap), anorganik (terang), B3 (lambang
khusus)
Lanjutan
Kriteria lokasi
1. Wadah individual
1. Di halaman muka
2. Di halaman blkang, utk sumber dr hotel,
restoran
2. Wadah komunal
Pewadahan komunal yaitu penampungan sampah
sementara dlm suatu wadah bersama baik dari
berbgai sumber maupun sumber umum. Kriteria
lokasi :
Sedekat mungkin dg sumber sampah
Tdk mengganggu pemakai jln/sarana umum
lainnya

PENGUMPULAN DI TPS
Aktivitas penanganan yg tdak hanya mengumpulkan
sampah dari wadah individual atau dari wadah komunal
melainkan jg mengangkutnya ke terminal ttt, baik dg
pengangkutan lgsung maupun tidak langsung Dpt
dilakukan dg :
1. Pola indiv lngsung
2. tongdump truck/compactor truckTPA
3. Pola indiv tak lngsung
4. Pola komunal lngsung
5. Pola komunal tak langsung
6. Pola penyapuan jalan

Pengumpulan Sampah
Aktivitas penanganan yg tidak hanya
mengumpulkan sampah dari wadah individual atau
dari wadah komunal melainkan jg mengangkutnya
ke terminal tertentu, baik dg pengangkutan
langsung maupun tidak langsung
Pola komunal langsung
Pengumpulan sampah dilakukan sendiri oleh masing-
masing penghasil sampah (rumah tangga, dll) ke
tempat-tempat penampungan komunal yang telah
disediakan atau langsung ke truck sampah yang
mendatangi titik pengumpulan.
Pola komunal tidak langsung
Kegiatan pengambilan sampah dari masing masing
titik pewadahan komunal ke lokasi pemindahan untuk
diangkut selanjutnya ke tempat pembuangan akhir.


gerakan 4R
1. Reduce (mengurangi) barang yang kita
gunakan, maksudnya barang-barang yang
dipakai sekali saja harus kita kurangi, biar sampah
tidak menumpuk dan mencemarkan lingkungan.

2. Reuse (memakai kembali) barang yang
dimungkinkan bisa dipakai kembali sebaiknya
tidak dibuang ke tempat sampah karena barang
itu masih bisa digunakan kembali.
3. Recycle
(mendaur ulang) dengan cara mendaur ulang
barang-barang yang kita miliki maka kata telah
mengurangi sampah yang telah ada.
4. Replace
(mengganti) barang yang dipakai hanya sekali
saja harus kita ganti dengan barang-barang
yang tidak dipakai sekali saja.


Pemindahan dan Pengangkutan Sampah

Kegiatan memindahkan sampah hasil pengumpulan
kedalam alat pengangkut untuk dibawa ke tempat
pembuangan akhir (TPA) menggunakan konteiner
tertentu, misal truk, trailer, dll
Lokasi pemindahan
1. Hrs mudah kluar masuk bagi sarana pengumpul &
pengangkut
2. Tidak jauh dari sumber sampah
3. Berdasarkan tipe, lokasi pemindahan terdiri dri :
a. Terpusat (transfer depo tipe I)
b. Tersebar (transfer depo tipe II atau III)
4. Jarak antara transfer depo tipe I & II adl 1-1,5 km

PENGANGKUTAN SAMPAH
Kegiatan membawa sampah dari lokasi pemindahan
atau langsung dri sumber sampah menuju TPA.
Pengangkutan dpt dilakukan dg :
1. Sistem pengumpulan indv lgsung (door to door)
2. Sistem pemindahan di transfer depo tipe I & II
3. Sistem pemindahan di transfer depo tipe III
Pengangkutan biasanya dilakukan dg menggunakan
container pengangkut. Ex. Truck, trailer, kendaraan
air dll.

PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH
Tempat dimana dilakukan kegiatan untuk
mengisolasi sampah sehingga aman bagi
lingkungan
Alat yg digunakan untuk pembuangan akhir a.l. :
buldoser, wheel loader, landfill compactor.
Pembuangan sampah yang buruk
Open dumping
yaitu sampah ditumpuk di lahan kosong, dimana
tumpukan sampah ini dapat mjd tempat
perkembangbiakan vektor penyebab penyakit.
Dumping in water
pembuangan sampah dengan cara membuang ke
sungai atau laut.
Hog feeding
Digunakan sebagai pakan ternak
Pembakaran sampah di rumah
Pembuangan Sampah Yang Baik
Grinding system
sampah yg berasal dr makanan dihancurkan lebih
dulu, kemudian dibuang ke selokan dalam bentuk
limbah cair.
Composting
sampah diubah mjd kompos.
cara ini butuh waktu yg lama dan lahan yg luas
Incenerator
Sampah dibakar dgn alat pembakar sampah yg memiliki
suhu tinggi dan dilengkapi alat utk menghindari
terjadinya polusi udara
Biasanya utk limbah yg bersifat patologis, infeksius.
Mampu memusnahkan mikroorganisme patogen
Incenerator berwawasan
berfungsi utk meminimalkan sampah dgn membakar
pada temperatur yg tinggi.
Sanitary landfill
sampah dibuang ke tempat yg rendah lalu ditutup dgn
tanah.




Daftar Pustaka
1. Catatan Pribadi
2. Komang Ayu Artiningsih, Ni. 2008.
SEMARANG.
[http://eprints.undip.ac.id/18387/1/Ni__K
omang__Ayu__Artiningsih.pdf]
3. http://www.presidenri.go.id/DokumenUU
.php/922.pdf

Anda mungkin juga menyukai