Anda di halaman 1dari 36

BOD DAN COD

di perairan...
Decomposition zone Clean zone
KEBUTUHAN OKSIGEN
¢ Senyawa yang umumnya dioksidasi oleh DO di dalam
air adalah materi organik yang memiliki sifat biologi,
seperti materi tumbuhan mati dan buangan hewan.

¢ Untuk penyederhanaan, biasanya materi organik


diasumsikan sepenuhnya sebagai karbohidrat
terpolimerisasi, dengan formula CH2O:

CH2O (aq) + O2(aq) à CO2(g) + H2O(aq)


karbohidrat

¢ DO di dalam air juga dikonsumsi oleh oksidasi


ammonia terlarut (NH3) dan ion ammonium (NH4+)
menjadi ion nitrat (NO3-).
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Biochemical Oxygen Demand (BOD) à jumlah
oksigen yang dikonsumsi untuk mengoksidasi
materi organik terlarut didalam sample secara
biokimia à reaksi oksidasi dikatalisa oleh kerja
mikroorganisma yang ada di dalam air alami.

¢ Tes BOD secara luas digunakan untuk


menentukan kekuatan polusi dari buangan
domestik dan industri à oksigen yang
diperlukan oleh buangan tersebut jika dibuang
ke perairan alami pada kondisi aerob.
BOD – TAKE HOME MESSAGES

¢BOD is an indirect measure of


organic content.

¢BOD is measured by oxidizing


organics using microorganisms
(under specific conditions) and
directly measuring the amount of
oxygen consumed in the process.
WHAT IS BOD?

+ Food + Oxygen (O2) Carbon Dioxide (CO2)


(Bacteria) +
Measured Water (H2O)
Directly
Measured
Indirectly

Food - Organic material (carbon), exerts


carbonaceous oxygen demand (CBOD)
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)

¢ Tes BOD merupakan prosedur bioassay à


mengikutsertakan pengukuran oksigen yang dikonsumsi
oleh organisma hidup (terutama bakteri) saat
menggunakan bahan organik yang terkandung didalam
buangan pada kondisi yang dibuat sama mendekati kondisi
alam

¢ Tes BOD dapat dikatakan sebagai prosedur oksidasi basah


dimana organisma hidup berperan sebagai media oksidasi
bahan organik menjadi karbon dioksida dan air.

¢ Jika sample diperkirakan memiliki nilai BOD tinggi à


sample harus diencerkan terlebih dahulu dengan air
murni.
Biochemical Oxygen Demand (BOD)

n Mengukur tingkat (rate)


penguraian materi
organik (memerlukan
oksigen) oleh mikroba
q Pengukuran dalam gelap
q Pada 20°C untuk 5 hari,
didefinisikan sbg BOD5
q Menggunakan botol BOD
standar 300 mL
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Hubungan kuantitatif antara jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk konversi sejumlah tertentu bahan organik
menjadi karbon dioksida, air dan amonia:
CnHaObNc + (n + a/4 – b/2 - ¾c)O2 à nCO2 + (a/2 – 3/2 c)H2O + cNH3

¢ Reaksi oksidasi dalam tes BOD merupakan hasil aktivitas


biologi dan laju reaksi ditentukan oleh jumlah populasi
bakteri dan temperatur.

¢ Nilai BOD dapat dihitung secara teoritis. Sebagai contoh,


oksidasi glukosa menjadi karbon dioksida dan air
memerlukan 192 gram oksigen per mol atau 1,065 mg oksigen
per miligram glukosa: C6H12O6 + 6O2 à 6CO2 + 6H2O
(Theoritical Oxygen Demand):
Jumlah oksigen untuk reaksi oksidasi yang sempurna
(calculated from stoichiometric reaction)

CThOD : Carbonaceous ThOD à bervariasià


300 mg/L C(H2O) = 320 mg/L
NThOD : Nitrogenous ThOD à tidak bervariasià
50 mg/L NH3-N = 229 mg/L

Perhitungan CThOD:
1. Tulis reaksi oksidasinya
2. Setimbangkan persamaan reaksinya
(jumlah atom C; H; O)
Konveris atom an organik dalam
3. Reaksi stokiometeri à CThOD
senyawa
- S à SO42-
- P à PO43-
11
- N à NH3
- Halogen à ion halogen (Cl-, Br-)
CONTOH
¢ Suatu limbah mengandung senyawa fenol 300
mg/L C6H6O dan amonia 30 mg/L NH3-N.
Hitung theoretical carbonaceous oxygen demand,
theoretical nitrogenous oxygen demand dan total
ThOD dari limbah tersebut

12
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Studi kinetika reaksi BOD memperlihatkan bahwa
reaksi ini mengikuti orde pertama atau laju reaksi
sebanding dengan jumlah organik teroksidasi yang
tersisa pada suatu waktu tertentu yang dilakukan oleh
populasi organisma aktif.

¢ Pada saat organisma mencapai tingkat dimana variasi


yang terjadi relatif kecil, laju reaksi dikontrol oleh
jumlah makanan yang tersedia untuk organisma dan
diekspresikan sebagai:
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
-dC/dt µ C atau -dC/dt = k’ C
dengan:
C : konsentrasi bahan organik teroksidasi
(polutan) pada waktu awal reaksi
t : lamanya reaksi berjalan
k’ : konstanta laju reaksi

Persamaan diatas menunjukkan bahwa laju reaksi


secara perlahan berkurang jika konsentrasi
makanan atau bahan organik, C, berkurang.
Kinetika Kimia (Chemical Cinetics)

Reaksi orde Pertama à n = 1 à


(First order reaction) d [C ]
= - k[C ] [C]
dt [C0]
C t
d [C ]
òC [C ] = -k ò0 dt
o

[C ] = [C0 ]e - kt t

Linierisasi : ln [C] = ln [Co] - kt ln [C]

(Linearized) ln [C0]
= k (s-1; min-1; h-1; day-
1)

Dasar-dasar Teknik Lingkungan


BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Dalam hal BOD, biasanya digunakan L sebagai
ganti C, dimana L adalah kebutuhan ultimat
dan ekspresinya:
-dL/dt = k’L

menggambarkan laju perusakan bahan organik.


¢ Karena oksigen yang digunakan dalam
stabilisasi bahan organik ada dalam rasio
langsung dengan jumlah bahan organik
teroksidasi à memungkinkan untuk
menginterpretasikan L dalam bahan organik
polutan, atau oksigen yang digunakan.
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Berdasarkan integrasi persamaan diatas:
Lt/L = e-k’t = 10-kt

dan dihasilkan k = k’/2,303. Formula ini menyatakan jumlah


polutan tersisa setelah waktu oksidasi t adalah fraksi L
yang dinyatakan dalam 10-kt.

¢ Dalam kebanyakan kasus, lebih diutamakan nilai BOD yang


biasanya ditentukan oleh tes aktual dengan pengukuran
oksigen terlarut. Seringkali dinyatakan sebagai BOD 5 hari
atau BOD pada waktu tertentu lainnya.
¢ Hal ini dinyatakan sebagai: yt = L (1 – 1o-kt)
dengan y = BOD pada waktu t, L = BOD total atau ultimat.
Nilai k harus ditentukan berdasarkan percobaan.
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Karena reaksi BOD sangat mendekati tipe
reaksi orde pertama, plot jumlah bahan
organik tersisa terhadap waktu akan
menghasilkan kurva parabola.

¢ Bentuk kurva ini juga terjadi bila dibuat plot


antara oksigen yang terpakai terhadap waktu,
karena oksigen terpakai berbanding langsung
dengan jumlah bahan organik teroksidasi pada
oksidasi biokimia.
BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Perubahan dalam bahan organik selama oksidasi
biologi air-air terpolusi pada kondisi aerob
Not all Carbon equal;
compounds are easily
degraded or completely Actual DO might be different
oxidized

CBOD exerted : jumlah oksigen yang BIODEGRABILITY


y dikonsumsi, mg O2/L
Level
BOD exerted (mg/L)

Lt = L0 = ultimate CBOD
à Jumalh oksigen untuk mengoksidasi
suatu limbah

Time (day)
dL
= -k L L
BOD remaning (mg/L)

dt (kL = reaction
Lt = L0 e (- k Lt )rate coef CBOD)
yt = L0 - Lt

Time (day)
(
yt = L0 1 - e (- k Lt ) ) 20

L CBOD remaining : potensi untuk memakai oksigen, mg O2/L


BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND
(BOD)
¢ Kurva BOD
(a) kurva normal untuk oksidasi bahan organik
(b) pengaruh nitrifikasi
CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)
¢ Penetapan kebutuhan oksigen yang lebih cepat dapat
dilakukan dengan mengevaluasi Chemical Oxygen
Demand (COD) darri suatu sampel air.

¢ Ion dikromat, Cr2O72-, dapat dilarutkan dalam bentuk


salah satu garamnya seperti Na2Cr2O7 dalam asam sulfat
à unsur pengoksidasi kuat

¢ Tes COD sangat luas digunakan sebagai alat pengukuran


kekuatan organik bahan domestik dan industri. Tes ini
mengukur kandungan organik sebagai jumlah total
oksigen yang diperlukan untuk oksidasi bahan organik
menjadi karbon dioksida dan air.
COD – TAKE HOME MESSAGES
¢ COD is an indirect measure of organics.

¢ COD is measured by oxidizing organics with a


strong oxidant (dichromate) and measuring the
amount of oxidant consumed in the reaction.

¢ Correlation between COD and BOD is sample


specific and may not always be possible.
WHAT IS COD?

COD Reaction

2 KC8H3O4 + 10 K2Cr2O7 + 41 H2SO4 è


KHP Dichromate Acid
oxidant

16 CO2 + 46 H2O + 10 Cr2(SO4)3 + 11 K2SO4


Carbon Dioxide Water Chromic Ion
CHEMICAL OXYGEN DEMAND
(COD)
n Jumlah oksidan-
oksidan yang bereaksi
dalam sebuah contoh
air.
n Jumlah oksigen yang
dikonsumsi
diekspreskan dalam
oxygen equivalent:
mg/L of O2
n Dapat jadi parameter
tingkat pencemaran
limbah domestik dan
industri
CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)
¢ Selama penentuan COD, bahan organik dikonversi menjadi
karbon dioksida dan air dengan mengabaikan kemampuan
asimilasi biologi. Sebagai contoh, glukosa dan lignin dapat
dioksidasi secara sempurna. Hasilnya, nilai COD lebih besar
daripada nilai BOD dan dapat jauh lebih besar jika bahan
organik yang resistan terhadap degradasi biologi ada dalam
jumlah yang berarti.
¢ Salah satu keterbatasan tes COD adalah
ketidakmampuannya untuk membedakan antara bahan
organik yang mudah dan sukar terdegradasi secara biologi.
Sebagai tambahan, tes COD tidak memberikan bukti laju
degradasi secara biologi dari bahan-bahan yang dapat
terstabilisasi pada kondisi alamiah.
¢ Keuntungan utama tes COD adalah diperlukan waktu yang
pendek untuk evaluasi. Penetapan nilai COD dapat dibuat
dalam 3 jam (bandingkan terhadap tes BOD yang
memerlukan waktu 5 hari).
COD VS BOD

¢ Picky bugs vs Clean Plate Club chemicals


— COD measurements will always be higher than BOD
measurements

BOD COD
TOC DAN DOC
¢ TOC (Total Organic Carbon) à digunakan untuk
mengetahui materi organic tersuspensi dan
terlarut di dalam air.

¢ DOC (Dissolved Organic Carbon) à digunakan


hanya untuk mengetahui materi organic yang
benar-benar terlarut.
DEKOMPOSISI SENYAWA ORGANIK
SECARA ANAEROB
¢ Materi organik terlarut akan terdekomposisi di dalam air
dan kondisi anaerobik (bebas oksigen) jika bakteri yang
tepat ada di dalam air tersebut.

¢ Bakteri bekerja pada karbon à beberapa karbon dioksidasi


(menjadi CO2) dan sisanya direduksi (menjadi CH4):
bakteri
2 CH2O à CH4 + CO2
materi organik metana karbondioksida
à reaksi fermentasi

¢ Reaksi fermentasi à unsur pengosidasi dan pereduksi


kedua-duanya adalah materi organik.
DEKOMPOSISI SENYAWA ORGANIK
SECARA ANAEROB
¢ Umum ditemui adanya kondisi aerob dan anaerob di
berbagai bagian pada danau yang sama pada suatu waktu
tertentu, terutama pada musim panas, jika stratifikasi
stabil pada lapisan-lapisan terpisah terjadi (Gambar 2.3)

¢ Gambar 2.3. Stratifikasi danau di musim panas


memperlihatkan bentuk tipikal dari unsur utama yang
terkandung
DEKOMPOSISI SENYAWA ORGANIK
SECARA ANAEROB
DEKOMPOSISI SENYAWA ORGANIK
SECARA ANAEROB
¢ Pada musim panas
— à air pada bagian atas danau dihangatkan oleh absorbsi sinar
matahari yang digunakan oleh materi biologi
— à pada bagian bawah yang tidak tercapai penetrasi sinar
matahari akan tetap dingin.

¢ à bagian atas biasanya mengandung level DO yang


mendekati jenuh à adanya kontak antara bagian atas
dengan udara dan kehadiran O2 yang dihasilkan dari
fotosintesa oleh algae.

¢ à kondisi di lapisan atas adalah aerob à adanya unsur-


unsur dalam bentuk teroksidasi:
karbon sebagai CO2 atau H2CO3 atau HCO3-
sulfur sebagai SO42-
nitrogen sebagai NO3-
besi sebagai Fe(OH)3 yang tidak larut
DEKOMPOSISI SENYAWA ORGANIK
SECARA ANAEROB
¢ à pada bagian bawah, air kekurangan oksigen, karena tidak
ada kontak dengan udara dan karena O2 dikonsumsi untuk
dekomposisi materi biologi à kondisi anaerob à unsur dalam
bentuk tereduksi:
karbon sebagai CH4
sulfur sebagai H2S
nitrogen sebagai NH3 dan NH4+
besi sebagai Fe2+ yang larut

¢ Pada musim dingin à lapisan bagian atas didinginkan oleh


udara dingin yang melewatinya à lama kelamaan air yang
kaya oksigen pada bagian atas memiliki densitas yang lebih
tinggi daripada bagian bawah à gravity mengakibatkan
adanya pencampuran antara kedua lapisan à lingkungan
bagian bawah danau biasanya dalam kondisi aerob.
PEKERJAAN RUMAH #1
¢ Suatu limbah dengan nilai CBOD 5 hari sebesar
200 mg/L dan kL sebesar 0,1 day-1 dialirkan ke
sungai dengan debit sebesar of 1 m3/s. Hitung
CBOD ultimate dari limbah sebelum dibuang ke
sungai.

34
PEKERJAAN RUMAH #2
¢ Bila diasumsikan setelah pencampuran terjadi
pengadukan antara limbah dengan air sungai,
hitung CBOD ultimate dari air sungai setelah
menerima limbah. Debit sungai sebesar 9 m3/s
dan CBOD ultimat dari background adalah 2
mg/L dibagian hulu titik pembuangan limbah.

¢ Hitung CBOD ultimat dan CBOD5 di sungai


yang berjarak 50 km ke arah hilir titik
pembuangan limbah. Bila diketahui lebar sungai
20m dan kedalamannya 5m.

35

Anda mungkin juga menyukai