Anda di halaman 1dari 34

PENGELOLAAN KEBERSIHAN & PERSAMPAHAN

KOTA PAYAKUMBUH

PROFIL KOTA PAYAKUMBUH

Tahun berdiri
Luas Wilayah Kecamatan

1970
80,43 Km 2 5

Kelurahan
Penduduk Suhu rata-rata

76
118.000 Jiwa 26 C

Ketinggian dari muka laut

514 M

KEPALA DAERAH
Berdasarkan hasil PEMILUKADA Kota Payakumbuh Tahun 2012,

H. RIZA FALEPI, ST.MT

Drs. SUWANDEL MUKHTAR, MM.

TATA RUANG & PERSAMPAHAN


Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan, harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)) Kota Payakumbuh telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 01 Tahun 2012. Pengelolaan Persampahan dan penempatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah harus diselenggarakan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Pengelolaan Persampahan & Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh

Dinas Tata Ruang & Kebersihan Kota Payakumbuh

DASAR HUKUM

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA PAYAKUMBUH DIDASARKAN KEPADA : 1. UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH. 2. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH. 3. PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR 01 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KETERTIBAN , KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN.

Kewenangan
Pasal 8

UU. No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah, pemerintahan provinsi mempunyai kewenangan: a. menetapkan kebijakan dan strategi dalam pengelolaan sampah sesuai dengan kebijakan Pemerintah; b. memfasilitasi kerja sama antardaerah dalam satu provinsi, kemitraan, dan jejaring dalam pengelolaan sampah; c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan kinerja kabupaten/kota dalam pengelolaan sampah; dan d. memfasilitasi penyelesaian perselisihan pengelolaan sampah antar kabupaten/antar kota dalam 1 (satu) provinsi.

Pasal 9
1) Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah, pemerintahan kabupaten/kota mempunyai kewenangan: a. menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi. b. menyelenggarakan pengelolaan sampah skala kabupaten/kota sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah; c. melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain;

d. menetapkan lokasi tempat penampungan sementara, tempat pengolahan sampah terpadu, dan/atau tempat pemrosesan akhir sampah;
e. melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan selama 20 (dua puluh) tahun terhadap tempat pemrosesan akhir sampah dengan sistem pembuangan terbuka yang telah ditutup; dan

f.
2)

menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai dengan kewenangannya.

Penetapan lokasi tempat pengolahan sampah terpadu dan tempat pemrosesan akhir sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan bagian dari rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3)

Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan sistem tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f diatur dengan peraturan menteri.

Pembagian Kewenangan
Pasal 10 Pembagian kewenangan pemerintahan di bidang

pengelolaan sampah dilaksanakan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.

TIMBULAN SAMPAH KOTA PAYAKUMBUH


Timbulan sampah di kota Payakumbuh 53 Ton per hari, yang terdiri dari : Sampah Rumah Tanga. Sampah Pasar. Sampah Industri Kecil. Sampah Jalan . dll.
Pengelolaan : Diantar ke TPA .................................. 40 Ton / Hari. Diolah di TPST Ibuh.............................3 Ton / Hari. Dikelola langsung oleh masyarakat. 10 Ton / Hari

MEKANISME PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PAYAKUMBUH SAMPAH RUMAH TANGGA, PERKANTORAN, PERTOKOAN & INDUSTRI KECIL.

1 2

PEWADAHAN / PENAMPUNGAN

PENGUMPULAN

3
4

PENGANGKUTAN

PEMROSESAN DI TPA

SAMPAH PASAR & JALAN UMUM


1. PEWADAHAN & PENYAPUAN

1
2. PENGUMPULAN

2
3. PENGANGKUTAN

3
4. PEMROSESAN DI TPST & TPA

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR, TINJA & LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT


JENIS LIMBAH 1. Limbah Cair SUMBER Pedagang Makanan Malam
Rumah Sakit 2.Limbah Tinja Rumah Tangga Kantor Pasar dll. 3.Limbah Medis Rumah Sakit Klinik dll. Incinerator RSUD Adnaan WD.

PENGOLAHAN IPLT. Sungai Durian


IPAL Rumah Sakit IPLT Sungai Durian

TPST UNIT PENGOLAHAN KOMPOS PASAR IBUH


TPST Unit Pengolahan Kompos Pasar Ibuh bekerjasama dengan Yayasan Danamon Peduli, untuk melakukan pengolahan sampah organik pasar menjadi Pupuk berkualitas tinggi. Dari hasil uji laboratorium terhadap kompos yang dihasilkan, hampir semua unsur yang ada dalam kompos telah memenuhi standar. Kompos hasil TPST Pasar Ibuh, dimanfaatkan untuk :

Petani sayur organik.


Penjual tanaman hias. Perkebunan kakao. Taman Kota, dll.

SARANA & PERSONIL PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

NO 1. 2. 3. 4. 5. Dump Truck

JENIS

JUMLAH 11 Unit 16 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit

Becak Motor Mobil Tanki Tinja Mobil Tangki Taman Mobil Operasional / Pick Up

Personil Pengelolaan Kebersihan 186 Orang

PENGHARGAAN BIDANG KEBERSIHAN & LINGKUNGAN HIDUP


PEROLEHAN 10 TAHUN TERAKHIR 2007, 2008, 2009,2010,2012 2012

NO
1. 2.

JENIS
Adipura Adiwiyata

3. 4.

Laporan SLHD Pembina Kalpataru

2012 2012

Tempat Pemrosesan Akhir ( TPA ) Sampah Regional Payakumbuh

Sanitary Landfill

Nota Kesepahaman / Kesepakatan Bersama Kerjasma Pembangunan dan pemanfaatan TPA Regional
Penandatanganan Nota Kesepahaman/ Kesepakatan Bersama antara 6 (enam) Bupati dan Walikota di yang diketahui oleh Gubernur Sumatera Barat. Lokasi disepakati di Baso Kabupaten Agam dan apabila tidak layak secara teknis akan diajukan lokasi lain.
Lokasi di Baso tidak dapat diwujudkan, Kota Payakumbuh mampu menyediakan lahan untuk tahap awal seluas 8 HA yang juga sudah direncanakan untuk TPA.

Daerah Yang Direncanakan Melaksanakan Kerrjasama


1. 2. 3. 4. 5. 6. Kota Payakumbuh Kota Bukittinggi Kota Padang Panjang Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Agam Kabupaten Tanah Datar

Dasar Pelaksanaan Kerjasama


1. UU Nomor 18 / 2008

Tentang Persampahan
2. PP. Nomor 50 Tahun 2007

Tentang Kerja Sama Daerah


3. Permendagri No.17 / 2007

Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah


4. Permendagri No.22 / 2009

Tentang Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah

Kesepakatan Kerjasama
Berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Desember 2009 antara Bupati Agam, Bupati Tanah Datar, Bupati Lima Puluh Kota, Walikota Bukittinggi, Walikota Padang Panjang dan Walikota Payakumbuh yang diketahui oleh Gubernur Sumatera Barat di Padang, telah disepakati sebagai berikut: Melakukan kerjasama untuk mewujudkan pengelolaan TPA Regional. Lokasi disepakati di Baso Kabupaten Agam dan apabila tidak layak secara teknis akan diajukan lokasi lain. Pembiayaan berasal dari APBN,APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota. Prinsip kerjasama mengacu kepada kepentingan umum, saling menguntungkan, saling membutuhkan, saling memperkuat, keterbukaan, kepastian hukum dan akuntabilitas. Realisasi rencana kegiatan lebih rinci dan terarah diatur lebih lanjut sesuai dengan keputusan para pihak. Dalam perjalanannya, ternyata lokasi yang direncanakan di Baso tidak dapat diwujudkan, sementara kota Payakumbuh mampu menyediakan lahan untuk tahap awal seluas 8 HA dari 17 HA lahan yang dimiliki Pemko Payakumbuh yang juga sudah direncanakan untuk TPA.

PERBANDINGAN TIMBULAN SAMPAH DAN SAMPAH YANG AKAN DIANTAR KE TPA REGIONAL DARI MASING-MASING KABUPATEN DAN KOTA YANG BEKERJASAMA
TIMBULAN SAMPAH DALAM M3 936,86 200,81 742 464,12 240,55 YANG DIANTAR KE TPA REGIONAL DALAM M3 4,43 7,71 22,64 449,2 240,55

NO 1. 2. 3. 4. 5.

KOTA / KABUPATEN Agam Tanah Datar Lima Puluh Kota Bukittingi Payakumbuh

Pembangunan
Pembangunan TPA dibiayai dengan APBN melalui SATKER. PLP. Sumatera Barat, APBD Prop.Sumbar & APBD Kota Payakumbuh mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, dengan rincian :
NO 1. 2. 3. 4. URAIAN Pembebasan Lahan Tahun 2007 Pembangunan Fisik Tahun 2009 Penyusunan Dokumen UKL/UPL Tahun 2009 Pembangunan Fisik Tahun 2010 BIAYA (Rp.) SUMBER

3.200.000.000,- APBD Pyk. 2.660.643.000,- APBN 189.000.000,- APBD Pyk. 9.350.000.000,- APBN

5.
6. 7. 8. 9.

Pembangunan Fisik Tahun 2011


Pengadaan Buldozer & Excavator Tahun 2011 Pengadaan Dump Truck Tahun 2011 Penyusunan Dokumen DELH Tahun 2011 Penyusunan Studi Pemanfaatan Tahun 2011 JUMLAH

2.655.908.000,- APBN
3.650.000.000,- APBN 328.350.000,- APBN 350.000.000,- APBD Sumbar 140.800.000,- APBD Pyk 22.534.701.000,-

Persiapan Kerja Sama Pemanfaatan

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memfasilitasi beberapa kali pertemuan antara kaupaten dan kota yang akan melakukan kerjasama .

Melakukan pembahasan awal terhadap Draft Perjanjian bersama dengan kabupaten & kota yang bakal melakukan kerjasama pemanfaatan TPA Regional Payakumbuh.
Membentuk TKKSD Prov.Sumbar Dengan Kep.Gubernur No.120-334.1-2010 Tanggal 29 Oktober 2010, sebagai fasilitator Kerja Sama.

Pembentukan kelembagaan TPA Regional Payakumbuh dengan UPTD. DISPRASJALTARKIM Prov. Sumatera Barat.
Pembentukan Tim Penyusunan Perjanjian Kerjasama Pemrosesan Akhir Sampah Regional Payakumbuh / Kep.Gubernur Sum-Barat No.500-3452012.

Kesepakatan bersama daerah yang bekerjasama dengan memberikan kontribusi pemerosesan sampah di TPA Regional Rp.20.000,- per ton sampah yang diantar ke TPA dari Rp.60.000,- biaya yang dibutuhkan, dengan sisanya Rp.40.000,- disubsidi oleh pemerintahProvinsi Sumatera Barat.

Gambaran TPA Regional Payakumbuh

(Sanitary Landfill)

Garis Besar Pembiayaan Operasional Pemanfaatan TPA Regional Payakumbuh


Biaya Operasional berupa upah, BBM, Pelumas, Pemeliharaan alat , Suku cadang Kendaraan dan alat berat serta peralatan lainnya. Rekening listrik. Pemeliharaan jalan menuju TPA. Peralatan dan pakaian kerja. Asuransi / Jamsostek petugas TPA. Biaya kompensasi bagi pemerintah Kota Payakumbuh sebagai pemilik lahan Kompensasi bagi masyarakat yang menerima dampak. Biaya tamu. Investasi pengadaan peralatan dan mesin setelah habis umur pakai, sementara TPA tetap operasional sampai akhir masa operasional yang direncanakan 20 Tahun. Biaya penanaman pohon untuk green belt serta biaya pemeliharaan dan reboisasi setelah berakhirnya masa pakai TPA minimal selama 5 tahun.

Infrastruktur yang dibangun dan sarana serta prasarana yang sediakan pada TPA Regional Payakumbuh, tidak untuk memproses sampah agar dapat memberikan keuntungan secara finansial. Kalau masing-masing daerah yang bekerjasama untuk memanfaatkan TPA Regional Payakumbuh dapat melakukan pemilahan sampah di hulu/ disumber, maka pengolahan hasil pemilahan dapat dilakukan di TPA Regional Payakumbuh, terutama untuk sampah plastik dan sampah organik, meskipun dalam skala kecil. Bertitik tolak dari dua hal diatas, maka operasional TPA Regional Payakumbuh harus dibiayai oleh seluruh daerah yang bekerjasama dan subsidi dari pemerintah provinsi.

SARANA & PRASARANA TPA REGIONAL PAYAKUMBUH


Jemb. Timbang Alat Pencacah & Pengomposan Kapasitas Kecil Alat Berat & Dump Truck

Sel Sampah Sanitary Landfill

Instalasi Pengolah Lindi

Pencucian Kendaraan

OPERASIONAL PROSEDUR TPA REGIONAL PAYAKUMBUH APABILA SAMPAH DIPILAH DIHULU / SUMBER

Residu dibuang ke sel sampah, sampah dipadat dan ditimbun tanah setiap hari

Truk sampah yang masuk ditimbang terlebih dahulu mengetahui Tonase Sampah Yang diangkut Hasil Pemilahan sampah yang dilakukan pemilahan dari sumber / hulu diproses jadi biji plastik dan kompos

OPERASIONAL PROSEDUR TPA REGIONAL PAYAKUMBUH APABILA SAMPAH TIDAK DIPILAH DIHULU / SUMBER

Truk sampah yang masuk ditimbang terlebih dahulu mengetahui Tonase Sampah Yang diangkut

Seluruh Sampah dibuang ke sel sampah, sampah dipadat dan ditimbun tanah setiap hari

PENGENDALIAN GAS METHAN

GAS Methan dibuang dari awal melalui Pipa-Pipa yang ditanam dari dasar Sel Sampah

OPERASIONAL TPA REGIONAL PAYAKUMBUH


Tahun 2012 Kota Payakumbuh melakukan ujicoba pemanfaatan TPA Regional Payakumbuh dengan biaya dari APBD. Kota Payakumbuh. Operasional oleh UPTD DINAS PRASARANA JALAN TATA RUANG DAN PERMUKIMAN Provinsi Sumatera Barat direncanakan terlaksana mulai Januari 2013. Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan kabupaten dan kota yang akan memanfaatkan TPA Regional akan ditandatangani setelah diperolehnya Persetujuan Kerjasama dari DPRD Kota Payakumbuh terkait pemanfaatan aset.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai