PENANGANAN SAMPAH
OLEH :
Gusti Arya Agung Dwisurya Wijaya
01
XI MIPA 2
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, saya telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan pribadi saya. Namun sama seperti manusia biasa saya tidak
luput dari kesalahan baik dalam segi penulisan maupun tata bahasa. Meskipun begitu
saya tetap berusaha sebisa mungkin untuk menghasilkan karya ilmiah terbaik saya dan
walaupun masih tersusun dengan sangat sederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Saya berharap kritikan yang muncul dari berbagai pihak memiliki
sifat yang membangun.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB 2
Pembahasan
Pengertian Sampah
Jenis-jenis Sampah
Prinsip pengolahan sampah Pengolahan Sampah
Kelebihan Mengolah Sampah Organik
Kekurangan Mengolah Sampah Organik
Sampah Bab 3
Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik yang dapat
diurai dan sampah anorganik yang tidak dapat diurai.
Sampah selalu dianggap sebagai suatu hal yang mengganggu dan tidak berguna,
baik ketika dipandang mata maupun dari segi kesehatan. Ada berbagai macam jenis
sampah yang antara lain berupa limbah padat maupun limbah cair.
Rata-rata penghasilan kota-kota di Indonesia mencapai puluhan ton sampah.
Sampah-sampah di Indonesia yang jumlahnya besar datang dari aktivitas Industri yang
disebut juga limbah, contohnya seperti pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.
Hampir semua produk industri akan menjadi sampah di kemudian hari, dengan jumlah
sampah yang mirip dengan jumlah konsumsi.
Hal ini..karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga
dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas
dari penggunaan ilmu pengetahuan dan keahlian dalam menggunakan teknologi waktu
menanganinya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah
bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami proses pelapukan
(dekomposisi) dan terurai menjadi bentuk yang lebih kecil dan tidak berbau yang
sering disebut dengan kompos. Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah
mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau
bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Bahan organik
yang dimaksud pada pengertian kompos yaitu rumput, jerami, sisa ranting dan
dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan
organik lainnya yang serupa, dengan prosesnya dibantu oleh manusia. Sampah
pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya
relatif semacam, sebagian besar (95%) berbentuk sampah organik sehingga lebih
mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam,
tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya
anorganik.
2. Sampah manusia
Sampah manusia ialah sampah hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
3. Sampah konsumsi
sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses
penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.
4. Sampah industri
sampah industri adalah sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari
sampah umum dan limbah berbahaya yang berbentuk cair atau padat.
5. Sampah nuklir
Sampah nuklir adalah sampah yang dihasilkan dari fusi atau fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan
juga manusia.
6. Sampah pertambangan
Limbah pertambangan adalah sesuatu barang yang dihasilkan dari pertambangan yang
sudah tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Contohnya:karbon monoksida,
karbondioksida, dan berbagai zat kimia yang memiliki sifat yang beracun.
c. Berdasarkan sifatnya
a. Sampah organik (degradable)
Sampah Organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih
lanjut menjadi kompos.
b. Sampah anorganik (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil
atau dapat diubah menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Prinsip Pengolahan Sampah
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan
sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:
1. Mengurangi (reduce)
Dengan membawa tas belanja yang awet atau bisa berulang kali dipakai
daripada kresek yang biasanya hanya sekali pakai.
2. Menggunakan kembali (reuse)
Sebisa mungkin memanfaatkan/menggunakan kembali barang-barang
yang masih bisa digunakan.Hindari pemakaian barang-barang yang sekali
pakai, buang (bahasa Inggris: disposable).
3. Mendaur ulang (recycle)
Sebisa mungkin, Mendaur ulang barang-barang yang tidak bisa
digunakan.Tidak semua barang bisa didaur ulang, salah satu penerapan yang
dapat kita lakukan dirumah yaitu melakukan pengolahan sampah organik, bekas
sayuran atau buah-buahan dapat diolah menjadi pupuk tanaman
4. Mengganti (replace)
Teliti dalam memilih barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah Barang-
barang yang hanya sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Sampah adalah barang yang telah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik
sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan sistem yang benar. Jenis-
jenis sampah dapat dibagi menjadi 3 yaitu: sampah berdasarkan bentuk, sampah
berdasarkan sifat, sampah berdasarkan sumber. Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan
dalam pengolahan sampah di kenal juga dengan nama 4M yaitu: mengurangi,
menggunakan kembali, mendaur ulang.dan mengganti. Cara pengolahan sampah dapat
mulai dari pengangkutan dan pengangkutan serta pemusnahan dan pengolahan.
2.2 Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan
kesadarandari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu
diperlukan jugakontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan,
walaupun kadang harusdihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari
pemerintah juga sangat diharapkankarena jika tidak maka para perusak lingkungan
akan terus merusak sumber daya
DAFTAR PUSTAKA