Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

PENANGANAN SAMPAH

OLEH :
Gusti Arya Agung Dwisurya Wijaya
01
XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 TABANAN


2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas ijin dan
rahmat-Nyalah yang melancarkan saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini dengan
baik. Karya tulis ilmiah yang berjudul “PENANGANAN SAMPAH
ORGANIK”.Karya ilmiah ini di dibuat sebagai tujuan untuk melengkapi tugas mata
pelajaran bahasa Indonesia.
Pada setiap Aktifitas manusia yang melibatkan alam pasti akan meninggalkan sisa
yang sudah tidak dapat digunakan lagi sehingga dianggap sebagai barang buangan
yang disebut sampah.
      Pemanfaatan sampah yang diolah diantaranya dapat menjadi pupuk cair organik
yang didalamnya terdapat unsur hara yang dibutuhkan tanaman, pembetulan struktur
tanah dan zat yang dapat memangkas bakteri yang merugikan pada tanah. Pupuk
organik biasanya tidak meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil
tanaman akan aman bila dikonsumsi.

       Dalam penyusunan karya ilmiah ini, saya telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan pribadi saya. Namun sama seperti manusia biasa saya tidak
luput dari kesalahan baik dalam segi penulisan maupun tata bahasa. Meskipun begitu
saya tetap berusaha sebisa mungkin untuk menghasilkan karya ilmiah terbaik saya dan
walaupun masih tersusun dengan sangat sederhana.
      Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Saya berharap kritikan yang muncul dari berbagai pihak memiliki
sifat yang membangun.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB 2
Pembahasan
Pengertian Sampah
Jenis-jenis Sampah
Prinsip pengolahan sampah Pengolahan Sampah
Kelebihan Mengolah Sampah Organik
Kekurangan Mengolah Sampah Organik
Sampah Bab 3
Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik yang dapat
diurai dan sampah anorganik yang tidak dapat diurai.
Sampah selalu dianggap sebagai suatu hal yang mengganggu dan tidak berguna,
baik ketika dipandang mata maupun dari segi kesehatan. Ada berbagai macam jenis
sampah yang antara lain berupa limbah padat maupun limbah cair.
Rata-rata penghasilan kota-kota di Indonesia mencapai puluhan ton sampah.
Sampah-sampah di Indonesia yang jumlahnya besar datang dari aktivitas Industri yang
disebut juga limbah, contohnya seperti pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.
Hampir semua produk industri akan menjadi sampah di kemudian hari, dengan jumlah
sampah yang mirip dengan jumlah konsumsi.
Hal ini..karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga
dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas
dari penggunaan ilmu pengetahuan dan keahlian dalam menggunakan teknologi waktu
menanganinya.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah
sembarangan.
2. Untuk memberikan masukan bahwa membuang sampah pada tempatnya itu
sangatlah penting.
3. Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari karya ilmiah ini adalah :
1. Apa pengertian sampah organik dan jenis jenis sampah organik?
2. Bagaimana cara penanggulangan sampah?
3. Bagaimana prinsip pengolahan sampah?
1.4 Manfaat Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini mempunyai manfaat :
1. Penelitian ini dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan di
sekitar kita.
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan
manfaat pengolahan sampah.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampah Organik


Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang
mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat
terurai.

Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah
bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami proses pelapukan
(dekomposisi) dan terurai menjadi bentuk yang lebih kecil dan tidak berbau yang
sering disebut dengan kompos. Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah
mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau
bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Bahan organik
yang dimaksud pada pengertian kompos yaitu rumput, jerami, sisa ranting dan
dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan
organik lainnya yang serupa, dengan prosesnya dibantu oleh manusia. Sampah
pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya
relatif semacam, sebagian besar (95%) berbentuk sampah organik sehingga lebih
mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam,
tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya
anorganik.

2.2 Jenis-Jenis Sampah Organik


a.Berdasarkan bentuknya
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan,Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
1. Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah ialah sampah yang memiliki kandungan air yang
cukup tinggi. Contoh dari sampah organik basah ialah kulit buah, sisa
makanan, dan sisa sayuran.

2. Sampah organik kering.


Sementara sampah organik kering adalah bahan organik lain yang
kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas,
kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
b. Berdasarkan sumbernya

1. Sampah alam adalah sampah yang diproduksi di kehidupan liar yang


dikumpulkan melalui proses daur ulang alami, seperti:daun-daun kering di
hutan yang terurai menjadi tanah.

2. Sampah manusia
Sampah manusia ialah sampah hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

3. Sampah konsumsi
sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses
penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.

4. Sampah industri
sampah industri adalah sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari
sampah umum dan limbah berbahaya yang berbentuk cair atau padat.

5. Sampah nuklir
Sampah nuklir adalah sampah yang dihasilkan dari fusi atau fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan
juga manusia.

6. Sampah pertambangan
Limbah pertambangan adalah sesuatu barang yang dihasilkan dari pertambangan yang
sudah tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Contohnya:karbon monoksida,
karbondioksida, dan berbagai zat kimia yang memiliki sifat yang beracun.

c. Berdasarkan sifatnya
a. Sampah organik (degradable)
Sampah Organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih
lanjut menjadi kompos.
b. Sampah anorganik (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil
atau dapat diubah menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Prinsip Pengolahan Sampah
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan
sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:
1. Mengurangi (reduce)
Dengan membawa tas belanja yang awet atau bisa berulang kali dipakai
daripada kresek yang biasanya hanya sekali pakai.
2. Menggunakan kembali (reuse)
Sebisa mungkin memanfaatkan/menggunakan kembali barang-barang
yang masih bisa digunakan.Hindari pemakaian barang-barang yang sekali
pakai, buang (bahasa Inggris: disposable).
3. Mendaur ulang (recycle)
Sebisa mungkin, Mendaur ulang barang-barang yang tidak bisa
digunakan.Tidak semua barang bisa didaur ulang, salah satu penerapan yang
dapat kita lakukan dirumah yaitu melakukan pengolahan sampah organik, bekas
sayuran atau buah-buahan dapat diolah menjadi pupuk tanaman
4. Mengganti (replace)
Teliti dalam memilih barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah Barang-
barang yang hanya sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama.

2.4 Pengolahan Sampah


Pengomposan, alternatif pengolahan sampah
Pengomposan merupakan penguraian dan pemantapan bahan-bahan organik secara
biologis dalam temperatur tinggi dengan hasil akhir berupa bahan yang cukup bagus
untuk diaplikasikan ke tanah. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah
yang dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan
kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah pertamanan, sebagai bahan
penutup sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) ,eklamasi pantai pasca
penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk
kimia. Bahan baku pengomposan adalah semua bahan organik yang mengandung
karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, sampah hijauan, sampah kota, lumpur cair
dan limbah industri pertanian
2.3 Kelebihan Mengolah Sampah Organik
Berikut ini beberapa manfaat pembuatan kompos menggunakan sampah rumah
tangga.
 Mampu menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.
 Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat
tinggal.
 Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
 Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
 Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
 Mencegah kerusakan pada lingkungan yang disebabkan oleh gangguan berupa
bau, selokan macet, banjir,tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh
serangga dan binatang pengerat

2.4 Kekurangan Mengolah Sampah Organik


Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur
tanah. Adapun kekurangan pupuk kompos adalah Kandungan unsur hara dalam
pupuk kompos sulit diprediksi, Respons tanaman terhadap pupuk kompos lebih
lambat, karena pupuk kompos bersifat slow release. Oleh karena itu untuk mendukung
peningkatan hasil-hasil pertanian diperlukan pupuk buatan.

BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Sampah adalah barang yang telah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik
sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan sistem yang benar. Jenis-
jenis sampah dapat dibagi menjadi 3 yaitu: sampah berdasarkan bentuk, sampah
berdasarkan sifat, sampah berdasarkan sumber. Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan
dalam pengolahan sampah di kenal juga dengan nama 4M yaitu: mengurangi,
menggunakan kembali, mendaur ulang.dan mengganti. Cara pengolahan sampah dapat
mulai dari pengangkutan dan pengangkutan serta pemusnahan dan pengolahan.

2.2 Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan
kesadarandari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu
diperlukan jugakontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan,
walaupun kadang harusdihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari
pemerintah juga sangat diharapkankarena jika tidak maka para perusak lingkungan
akan terus merusak sumber daya
DAFTAR PUSTAKA

I. www.bulelengkab.go.id › artikel › p...Hasil web PENGERTIAN DAN


PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN ...
II. bulelengkab.go.id › detail › artikel Pengertian Kompos dan Kegunaannya untuk
Kesuburan ...
III. id.m.wikipedia.org › wiki › Sampah... Sampah organik - Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
IV. https://amp-kompas
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/health/read/2020/08/17/1632005
68/arti-warna-dan-bentuk-feses-bagi-kesehatan?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16125951047104&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s
V. https://www.merdeka.com/trending/11-jenis-jenis-sampah-berdasarkan-sifat-
bentuk-dan-sumbernya-kln.html?page=4

Anda mungkin juga menyukai