Sampah Organik
1. Sisa-sisa Makanan
Sisa-sisa makanan yang termasuk sampah organik banyak berasal dari
sampah rumah tangga. Termasuk contoh sampah organik, karena sifatnya yang
bisa didaur ulang kembali menjadi kompos.
Contoh sampah organik dari sisa makanan atau sampah dari dapur. Misalnya, sisa
nasi, ampas kopi atau teh, bekas tepung, dan lain-lain.
2. Dedaunan
Ranting dan daun-daun yang rontok dari pohon jika tidak dilakukan
perawatan tertentu, maka akan menjadi salah satu sampah organik. Daun kering
bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama kompos.
Sifatnya yang mudah busuk, menjadi alasan sisa buah dan sayur termasuk
sampah organik. Contohnya, apel busuk, mangga busuk, jeruk busuk dan lain-lain.
4. Kotoran Hewan
Kotoran hewan menjadi salah satu sampah organik yang punya manfaat.
Kotoran hewan ternak bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang.
Kotoran hewan bermanfaat dalam bidang pertanian, yakni untuk mengolah lahan
(bertani). Kotoran hewan bisa digunakan menjadi pupuk karena mengandung unsur
hara untuk kesuburan tanah.
Contohnya, kotoran sapi atau kotoran kambing (telepong) bisa dimanfaatkan
sebagai pupuk organik untuk tanaman. Kotoran sapi juga merupakan bagian dari
contoh sampah organik yang bisa dimanfaatkan menjadi biogas alam.
5. Kotoran Manusia
Apakah kotoran manusia bisa menjadi pupuk? Jawabannya bisa, karena
sampah organik berasal dari sisa organisme makhluk hidup, termasuk kotoran
manusia.
Kotoran manusia bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk tanaman,
dengan nilai ekonomi cukup tinggi. Namun, praktik ini memang jarang terdengar,
karena terkadang kita jijik dengan salah satu contoh sampah organik ini.
6. Kayu
Bagi sebagian orang, sampah kayu mungkin tidak berguna. Namun, kayu
merupakan salah satu sampah organik yang memiliki nilai jika ada di tangan orang
yang kreatif. Sampah kayu bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi yang
terbarukan karena bagian dinding sel kayu mengandung selulosa.
7. Tulang Ikan
Tulang ikan menjadi salah satu limbah perikanan. Tulang ikan termasuk
sampah organik yang berasal dari restoran-restoran seafood atau penyaji makanan
serba ikan.
Tulang ikan bisa dimanfaatkan menjadi tepung tulang ikan. Dengan
demikian, sampah jenis ini bisa diolah menjadi produk pangan.
8. Bangkai Hewan
Contoh sampah organik lainnya yaitu bangkai hewan. Bangkai hewan,
mungkin tidak bisa dimanfaatkan secara utuh. Namun, bangkai hewan bisa
menjadi makanan lezat bagi bakteri pengurai.
Cara Mengolah Sampah Organik
Sampah juga memiliki nilai ekonomi, apabila kita bisa mengolahnya dengan
baik menggunakan cara atau metode tertentu. Agar memiliki nilai ekonomis,
pengelolaan sampah bisa dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos
Kompos adalah bahan sampah organik yang telah mengalami proses
pelapukan, yang disebabkan adanya interaksi antara mikroorganisme. Teknik
pembuatan kompos ada tiga macam yaitu menggunakan keranjang, komposter dan
lahan luas.
Sebagai contoh, kali ini akan dibahas cara membuat kompos menggunakan
alat komposter.
Siapkan komposter, terdiri dari tutup, wadah, pipa udara, pintu hasil,
penyaring dan sudah dilubangi di bawahnya untuk lubang udara atau outlet air.
Pilih sampah, misalnya kamu bisa pisahkan sisa makanan, sampah dapur atau jenis
sampah yang bisa membusuk lainnya. Potong-potong sampah dengan ukurang
kecil atau kurang lebih sekitar 5x5 cm.
Campurkan dengan larutan penggembur sekitar 3% dari volume sampah. S
Setelah itu, campurkan dengan larutan penggembur sekitar 3% dari volume
sampah. Tambahkan juga 1 sendok gula pasir dan air sekitar 15 liter (Larutan ini
dipersiapkan sekitar 4 jam sebelum proses pencampuran dengan sampah)
Setelah sampah dengan larutan tercampur merata, masukkan ke dalam komposter.
Tunggu sekitar 14 hari (sebelum pintu hasil dibuka), hingga mengeluarkan hasil
berupa bubuk hitam menyerupai tanah yang disebut kompos
.
Manfaat Sampah Organik
Sampah organik memiliki berbagai manfaat. Dengan memanfaatkannya, kita
bisa meminimalisir banyaknya sampah di tempat pembuangan akhir.
Sampah Anorganik
Dikutip dari buku Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik (2022),
pengertian sampah anorganik adalah limbah yang diproduksi dari bahan-bahan
nonhayati, sumber daya alam tidak terbarui, dan hasil proses teknologi pengelolaan
bahan tambang dan industri.
Contoh sampah anorganik berupa sampah berbahan logam serta produk
olahan, plastik, kertas, kaca dan keramik hingga sampah detergen.
Sebagian besar sampah anorganik tidak dapat terurai oleh alam atau
mikroorganisme.
Waktu yang lama juga dibutuhkan untuk penguraiannya, seperti sampah
plastik, sisa pecahan kaca, potongan besi, tembaga, botol dan kaleng bekas, asap
pabrik, atau sisa dari kendaraan bermotor seperti ban bekas, dan rongsokan
lainnya.
Contoh sampah atau limbah keras anorganik adalah pecahan keramik, kaca,
paku berkarat dan bekas kaleng.
Berikut tiga cara untuk mengelola sampah anorganik yang sulit terurai.
2. Pemanfaatan kembali
Cara mengolah sampah anorganik juga bisa dilakukan dengan
memanfaatkan kembali produk tersebut. Contohnya, kamu bisa menggunakan
kertas hasil daur ulang atau membuat kerajinan dari sampah plastik.
Kamu juga bisa memanfaatkan wadah kaleng bekas menjadi tempat pensil, sampah
ember plastik dan botol bekas menjadi pot bunga, pakaian bekas menjadi lap dan
plastik belanja menjadi kantong sampah.
3. Bank sampah
Bank sampah bisa menjadi solusi untuk pengolahan sampah anorganik yang
kita miliki. Prinsipnya adalah tiga tahap yaitu memilah, menyortir, dan menjual.
Pemilahan sampah anorganik dibagi menjadi beberapa jenis yaitu kertas, plastik,
botol, maupun besi. Setelah dipisah dan dikelompokkan, kamu bisa membawanya
ke bank sampah.
Ketika sudah ada di bank sampah, nantinya sampahmu akan masuk sebagai
deposito. Sampah akan ditimbang di bank dan dikonversikan dalam bentuk uang.
Mengurangi(Reduce)
Reduce bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah. Contohnya kita
dapat mengurangi sampah plastik dengan membawa kantong belanja sendiri.
Menggunakan Kembali(Reuse)
Sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai guna, bahkan dapat
dijual. Seperti botol plastik bekas minuman dapat dibuat menjadi tempat pensil,
pot tanaman, ataupun celengan dan sebagainya sesuai kreativitas kita.
Mendaur Ulang(Recycle)
Sampah dikategorikan menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah
organik berupa daun kering, sisa-sisa makanan, dan limbah rumah tangga yang
berupa zat organik. Sampah tersebut dapat diubah menjadi pupuk kompos.
Sampah anorganik memang sulit untuk didaur ulang sendiri. Contoh sederhana
yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat bubur kertas dari koran, majalah,
atau kertas yang tidak terpakai lagi. Bubur kertas kemudian diratakan dan
dijemur hingga kering. Kertas yang telah kering dapat dibuat kerajinan tangan,
misalnya pigura foto.