PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah merupakan sesuatu hal yang kerap kali kita dengar, Setiap orang pasti menghasilkan
sampah, serta banyak menimbulkan masalah terutama di rumah, di sekolah, pasar,dll. Bahkan
banyak setiap harinya timbunan- timbunan sampah tanpa adanya kepeduliaan terhadap sampah dan
Jika disekeliling kita bersih dari sampah, bukan berati sampah itu sudah lenyap. Sampah hanya
berpindah tempat. Untuk membuat sampah lenyap total, agak mustahil. Apalagi mengingat
kesadaran sebagian masyarakat yang masih rendah untuk mengurangi produksi sampah. Adanya
pembuangan sampah di sembarang tempat dapat menimbulkan berbagai dampak contohnya bau yang
tidak sedap, di hinggapi lalat kemudian mendatangkan wabah penyakit. Kenyataannya sampah
memang merugikan namun jika ada pengolahan secara baik dan benar sampah bisa mendatangkan
manfaat.. Selain itu juga dapat dijadikan berbagai macam barang kerajinan dan pupuk kompos. Serta
pengelolaan sampah yang baik dapat menjadikan lingkungan yang bersih dan tampak sehat.
B. Rumusan Masalah
c. Apa saja alat dan bahan dalam pembuatan kerajinan dari sampah ?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat penulisan
Diharapkan para pembaca dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama yang mencakup kepedulian terhadap sampah
sehingga pembaca dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebab sampah organik dapat
meningkatkan kesuburan pada tanah, karena bahan organik dapat diurai oleh bakteri yang kemudian
menjadi nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Sementara anorganik dapat di daur
PEMBAHASAN
a. Pengertian Sampah, Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak
atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau
buangan.
b. Pengertian Sampah Organik, adalah limbah yang berasal dari sisa mahluk hidup (alam)
seperti hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan atau pelapukan, sampah
ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat diuraikan secara alami oleh
bakteri. Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.
Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian
besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur,
c. Pengertian Sampah Non Organik, adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang
sulit diuraikan oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
diuraikan. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
semua permasalahan pembuangan sampah di SDN 05 Pauh dengan cara mendaur ulang semua
limbah dan dapat dimanfaatkan kembali atau dikembalikan ke alam. Untuk mencapai hal tersebut,
dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan prinsip–prinsip baru. bahwa sekolah dapat
Pengelolaan dan pemisahan sampah merupakan tanggung jawab setiap warga sekolah karena
mereka ikut memproduksi sampah. Setiap warga sekolah bisa mengurangi dampak dari sampah
dengan memisahkan sampah organik dan nonorganik, dan hal tersebut dimulai dari kebiasaan dari
rumah seperti mengolah sampah baik organik maupun nonorganik menjadi sesuatu yang lebih
bermanfaat.
Sampah yang dibuang harus dipilah. Sampah organik dimanfaatkan untuk kompos sedangkan
sampah nonorganik bisa dimanfaatkan untuk didaur ulang secara optimal menjadi berbagai macam
barang. Dari pada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini.
Industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur
ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.
Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang
mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari
bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari
4
sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur ulang, Perlu dirancang ulang
agar sesuai dengan sistem daur ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.
Program-program sampah sekolah harus disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil,
dan tidak mungkin dibuat sama dengan cara yang lainnya. Terutama program-program di negara-
negara berkembang seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil
dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik, ekonomi, hukum dan
budaya.
Khususnya sektor informal (penjaga sekolah, guru dan murid) merupakan suatu komponen
penting dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus
menjadi komponen utama dalam sistem penanganan sampah di sekolah. Salah satu contoh sekolah
yang sukses adalah di kota Zabbaleen di Kairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem
pengumpulan dan daur ulang sampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang
terkumpul.
terpenting dari suatu sistem penanganan sampah di sekolah. Sampah-sampah organik seharusnya
dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak
untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang
masih bisa didaur ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci ekonomis dari suatu
Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang
terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad
renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana engan bantuan
yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Daun-daun yang gugur ke
tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain
sebagainya, semuanya akan mengalami proses dekomposisi kemudian hancur menjadi seperti tanah
berwarna coklat-kehitaman. Wujudnya semula tidak dikenal lagi. Melalui proses dekomposisi terjadi
proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda
organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan
terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah
kompos (compost).
Pengomposan didefinisikan sebagai proses biokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai
agensia (perantara) yang merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Hasil
perombakan tersebut disebut kompos. Kompos biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk dan pembenah
tanah.
Kompos dan pengomposan (composting) sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu.
Berbagai sumber mencatat bahwa penggunaan kompos sebagai pupuk telah dimulai sejak 1000 tahun
sebelum Nabi Musa. Tercatat juga bahwa pada zaman Kerajaan Babylonia dan kekaisaran China,
pertanian terhadap pupuk kimia buatan pabrik sehingga membuat orang melupakan kompos.
Padahal kompos memiliki keunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh
4. Menciptakan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jasad penghuni tanah seperti
cacing dan mikroba tanah yang sangat berguna bagi kesuburan tanah.
Mengolah sampah menjadi kompos harus dikenalkan kepada anak sejak dini. Orang tua
sebaiknya memberikan pengertian dan kesadaran betapa pentingnya mengolah sampah, melalui
ilustrasi dan bacaan tentang sampah dan lingkungan. Selain secara alamiah , Proses pengomposan
bisa dibuat oleh manusia dengan melalui beberapa tahapan. Tahapan pengomposan sebagai berikut :
1. Pemilahan, sampah Pemilahan harus dilakukan dengan teliti, karena akan menentukan
sampah, sehingga sampah dengan mudah dan cepat didekomposisikan menjadi kompos.
dengan dimensi panjang, pada tiap tumpukan dapat diberi terowongan bambu yang
5. Penyiraman, Penyiraman dilakukan dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam
tumpukan. Apabila pada saat digenggam kemudian diperas tidak keluar air, maka
ditambahkan air.
1. Pengumpulan
2. Pengangkutan
3. Pemprosesan
Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia,
dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan.
Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa
melibatkan zat padat , cair, gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing
masing jenis zat. Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara
berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara
daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman
dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan
untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat sampah, tanah
Masalah sampah menjadi suatu sumber Masalah Yang sangat penting jikalau tidak ada
pengelolaan yang baik Dari sebuah instansi, semisal di sebuah sekolah Salah satu parameter yang
8
Terdapat empat macam sampah: Sampah organic semisal dedaunan diolah menjadi kompos,
Sampah kertas, terdiri dari kertas bungkus makanan dan HVS ,Bisa diolah menjadi bubur kertas atau
kertas daur ulang. Sampah logam bekas minuman kaleng dikumpulkan ,serta yang terakhir Sampah
plastic yang sebagian besar terdiri dari bungkus dan Botol minuman. Kebanyakan orang merasa
bingung tentang pengelolaan sampah plastic. Dari pada dibuang sia-sia ternyata ada juga
manfaatnya, hitung-hitung untuk mengurangi polusi dan kerusakan alam, mengingat limbah plastik
Cara pembuatannya relative gampang, yang penting harus mempunyai sentuhan seni tidak asal main
bakar saja.
1. kompor kecil
2. wajan kecil
3. kayu
4. kuas
Cara kerjanya:
Yang pertama meyiapkan pot yang sudah jadi baru kemudian limbah plastic disangrai diatas kompor
dengan menggunakan wajan, Kalau sudah meleleh, maka lelehan tadi ditimpakan atau dilekatkan
pada sisi luar pot dengan menggunakan bantuan kayu dan tempelanya terkesan abstrak.
sembarangan harus cat murni tidak boleh dicampur tinner. Jika memakai tinner, cat akan masuk
Setelah cat dasar hitam selesai maka dilanjutkan dengan cat selanjutnya yakni cat krom
warna emas/tembaga. Ini dimaksudkan supaya terkesan tua dan berumur. Pot akan terkesan unik
seperti terlihat berusia tua karena polesan catnya dan hiasannya terlihat abstrak dan alami. Jadi
selesai sudah penanganan limbah plastic yang selama ini merisaukan kita semua.
D. Manfaat
1. Berikut ini beberapa manfaat pembuatan kompos menggunakan sampah rumah tangga.
Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir,
tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.
Manfaat kompos :
Manfaat kompos yang utama pada tanah yaitu untuk memperbaiki kondisi fisik tanah
dibandingkan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah di bandingkan untuk menyediakan unsur hara,
walaupun dalam kompos unsur hara suadah ada tetapi jumlahnya sedikit. Pupuk kompos berperan
dalam menjaga fungsi tanah agar unsur hara dalam tanah mudah di manfaatkan oleh tanaman.
Cara terbaik memanfaatkan kompos adalah mengembalikan kompos tersebut pada tanaman
tersebut sebagai contoh daun-daunan dan ranting pohon mangga yang gugur di tanah di kembalikan
10
3. Manfaat kompos bagi tanaman Kompos sangat bermanfaat bagi proses pertumbuhan
tanaman kompos ini hanya menyuplai unsur hara bagi tanaman selain itu kompos juga
memperbaiki struktur tanah kering dan serta menjaga fungsi tanah sehingga tanaman dapat
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah dapat berupa padat, cair, dan gas. Sampah juga di bedakan menjadi dua jenis yaitu smapah
organik dan non organik. Semua mempunyai peranan masing-masing. Namun jika tidak di olah
dengan baik sampah dapat mendatangkan masalah atau bencana bagi lingkungan sekitarnya.
Terkadang orang berfikir bahwa sampah barang tak berguna dan hanya merugikan baik
untuk manusia atau lingkungan di sekitarnya. Namun jika ada kesadaran sikap menghargai
lingkungan dan sikap peduli terhadap lingkungan, sampah yang tadinya merugikan dapat berubah
menjadi sebuah keuntungan atau manfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan
B. Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran
dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol
sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan serta kepeduliaan terhadap
11
12