Email : eriyanayulistia@unbara.ac.id
ABSTRACT
Population growth is equal to the community’s activity that produce waste. Household is the
biggest producer of waste, and it produce anorganic and organic waste. Anorganic waste can
be recylce into products that have economic value, meanwhile the organic waste will be just
decomposed naturally. With inovation that had been founded, organic waste can turn to
ecoenzyme, which has so many usefullnesses, such as, skin care, cleaner solution, fertilizer and
antiseptic.
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk yang tinggi berbanding lurus dengan aktivitas masyarakat yang
menghasilkan sampah. Rumah tangga merupakan penghasil sampah tertinggi, dan
sampah/limbah yang dihasilkan berupa sampah anorganik dan organik. Limbah anorganik
dapat didaur ulang menjadi barang lain yang memiliki nilai ekonomis, sedangkan sampah
organik yang dihasilkan biasanya hanya dibiarkan dan mengalami pembusukan alami. Dengan
inovasi yang telah ditemukan, ekoenzim menjadi salah satu solusi pengelolaan limbah organik.
Ekoenzim dapat digunakan sebagai skincare, cairan pembersih, pupuk tanaman, dan antiseptik.
PENDAHULUAN
hanya diartikan sebagai lahan kosong yang Sampah ini memiliki kemungkinan untuk
dapat digunakan untuk membuang atau dapat didaur ulang. Sedang sampah organik
menimbun sampah tanpa ada pengelolaan merupakan sampah basah yang karena dapat
selanjutnya. Area sekitar tumpukan sampah terdegradasi (membusuk/hancur) secara
bahkan dijadikan tempat tinggal bagi para alami. Dan meskipun sampah yang sudah
pemulung yang menggantungkan hidupnya dipilah sejak level rumah tangga belum tentu
dari sampah masyarakat. di TPA akan ditangani secara terpisah. Hal
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihak yang
upaya melestarikan fungsi lingkungan hidup terkait.
yang meliputi berbagai kebijakan meliputi
penataan lingkungan, pemanfaatan sumber Pengelolaan Sampah Anorganik
daya alam, pengembangan sumber daya, Sampah anorganik berasal dari sumber
pemeliharaan sumber daya dan lingkungan daya alam yang tidak dapat diperbarui.
sekitar, pemulihan sumber daya yang Karena tidak dapat diperbarui dan selalu
dieksploitasi, pengawasan, dan pengendalian diproduksi maka masyarakat dapat
lingkungan hidup. membantu penanganan sampah organik ini
Pengelolaan lingkungan termasuk dengan mengurangi pemakaiannya dengan
pencegahan, penanggulangan kerusakan dan memakai ulang barang-barang yang
pencemaran serta pemulihan kualitas diperlukan dan membantu mendaur ulang
lingkungan telah menuntut barang-barang yang masih memiliki nilai
dikembangkannya berbagai perangkat ekonomis, mengajak konsumen untuk
kebijaksanaan dan program serta kegiatan menghindari penggunaan barang sekali pakai
yang didukung oleh sistem pendukung seperti tisu dan mendesain produk yang
pengelolaan lingkungan lainnya. menggunakan bahan yang lebih sedikit
Usulan penerapan 3R untuk sampah untuk fungsi yang sama contoh,
merupakan salah satu sistem yang dapat pengurangan bobot kaleng minuman. Daur
digunakan dalam usaha penyelamatan ulang lebih memfokuskan kepada sampah
lingkungan hidup. Sistem 3R, reuse yang tidak bisa diuraikan dengan proses
(penggunaan kembali), reduce (mengurangi), alami, secara umum, daur ulang adalah
dan recycle (daur ulang) ini lebih proses pengumpulan sampah, proses
menekankan pada penanganan sampah yang penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan
berawal dari sumbernya. Pemilahan sampah material baru untuk proses produksi.
antara sampah organik dan sampah Sampah anorganik yang dapat didaur ulang
anorganik merupakan usulan yang bagus. misalnya : kaca, kertas, plastik dan
Akan tetapi sejak disosialisasi sampai saat ini sebagainya.
pengolahan sampah dengan sistem Kaca yang didapat dari botol dan lain
pemilahan sampah belum terlaksana secara sebagainya dibersihkan dari bahan
terpadu. Sampah masih dicampur menjadi kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama
satu. Jika masyarakat mau sedikit berusaha dengan material kaca baru menjadi
memisahkan jenis sampah organik dan Glassphalt yang dapat digunakan sebagai
sampah anorganik saat membuang, maka bahan bangunan dan jalan, selain itu juga
kemungkinan besar kita tidak akan dapat didaur ulang menjadi bahan kerajinan
merusakkan sampah anorganik yang dari kaca yang bernilai jual tinggi. Daur
sebetulnya masih punya kesempatan untuk ulang kertas dengan mencampurkan kertas
didaur ulang. Sampah anorganik biasanya bekas yang telah dijadikan pulp dengan
dikategorikan sebagai sampah kering. material kertas baru. Karena kertas yang
UEEJ - Unbara Environment Engineering Journal Vol.02 No.01 November 2021 e-ISSN : 2723-5599
didaur ulang akan mengalami penurunan pertumbuhan sehingga produk akhir yang
kualitas maka harus dicampur dengan diperoleh berupa cairan yang lebih disukai
material kertas baru. Sampah plastik juga karena lebih mudah digunakan. Hasil dari
merupakan sampah yang dapat didaur ulang, ekoenzim ini nantinya bisa digunakan
menjadi tempat pensil yang cantik, tas sebagai cleaning solution yang dapat
dengan model yang menarik dan berbagai digunakan sebagai pembersih serba guna,
barang lain. misalnya untuk mengepel, cuci piring,
Sampah-sampah inilah yang selama ini membersihkan kamar mandi, jendela, motor,
oleh sebagian kecil orang dijadikan mata dan lain sebagainya. Karena hasil fermentasi
pencarian, kelompok orang ini yang biasa ini memiliki semacam properti antiseptic.
kita sebut sebagai pemulung. Secara tidak Selain itu ekoenzim ini dapat berguna
langsung mungkin kita tidak merasakan sebagai growth factor tanaman, campuran
dampak dari pekerjaan pemulung. Para deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa
pemulung inilah yang dengan setia pestisida, pembersih kerak, dan penurun
mengaduk-aduk sampah demi mendapat suhu radiator mobil (Anonim, 2009).
barang-barang yang bisa dijual kembali Proses pembuatan ekoenzim tidak sulit
untuk didaur ulang. Penghasilan yang kecil dan dapat dikerjakan di rumah
dan resiko terjangkit penyakit yang tinggi menggunakan sampah sisa dari sampah
tetap mereka jalani demi menyambung organik rumah tangga. Ekoenzim juga tidak
hidup. Alangkah bijaksananya jika kita membutuhkan media yang sulit dan luas.
masing-masing mulai memilah sampah Dengan hanya menggunakan botol-botol
sehingga dapat membantu pekerjaan para plastik bekas minum atau tempat plastik
pemulung. biasa, penggunaan wadah kaca tidak
disarankan. Bagian tersulit dari pembuatan
Pengelolaan Sampah Organik dengan ekoenzim karena membutuhkan waktu 3
Eko-Enzyme bulan dari pembuatan sampai dengan siap
Sampah atau limbah tersebut dapat digunakan. Bahan baku ekoenzim hanya
dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih air, sampah organik dari dapur rumah
berguna dan memiliki nilai tambah. Salah tangga seperti kulit buah-buahan, sisa
satunya adalah dengan membuat suatu Eco- sayuran, dan gula jawa dengan
enzyme yang bahan dan alatnya berasal dari perbandingan 10:3: 1. Masukkan semua
limbah organik dan anorganik yang dapat bahan dalam wadah plastik bersih dan
dengan mudah dijumpai di sekitar tertutup yang sudah dibersihkan. Pad a
lingkungan kita. Eco-enzyme dalam Bahasa bulan pertama sehari sekali tutup botol
Indonesia disebut ekoenzim. Ekoenzim ini dibuka selama kurang lebih 5 detik untuk
merupakan penemuan dari Dr. Rosukon membuang gas yang dihasilkan. Selanjutnya
Poompanyong dari Thailand. Dia seorang pada bulan ke 2 dan ke 3 jangan buka tutup
peneliti dan pemerhati lingkungan dan botol. Penggunaan label untuk penulisan
pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand tanggal pembuatan sangat penting. sehingga
(Organic Agriculture Association of kita tidak lupa kapan ekoenzim ini dibuat.
Thailand). Dari usaha dan inovasi yang ia Setelah 3 bulan buka tutup botol dan
lakukan ini, ia dianugerahi penghargaan oleh saring larutan yang disebut ekoenzim ini.
FAO Regional Thailand pada tahun 2003. Larutannya dapat digunakan sebagai
Prinsip proses pembuatan ekoenzim pembersih sedangkan ampasnya bisa
mirip dengan proses pembuatan kompos. dikeringkan dan dibuat pupuk. Berikut
Penambahan air digunakan sebagai media gambar dari pembuatan ekoenzim :
UEEJ - Unbara Environment Engineering Journal Vol.02 No.01 November 2021 e-ISSN : 2723-5599