dan Keguruan
e-mail : heldaotaviaa270@gmail.com
Abstrak
Sampah adalah masalah yang bahaya karena dapat merusak keseimbangan ekosistem
lingkungan.Sampah terbagi menjadi: sampah organik dan anorganik. Sampah organik
adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan mudah terurai secara
alami.Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan
sulit terurai. Biasanya masyarakat hanya akan terfokus pada sampah anorganik karna
sifatnya yang sulit terurai, tetapi tanpa kita sadari jumlah sampah organik lebih banyak
dari total keseluran sampah, yaitu mencapai 70%. Maka dari itu dengan diadakannya
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) diharapkan bisa memberi jalan
keluar untuk mengatasi masalah sampah organik secara mandiri, karna sifat sampah
organik yang mudah terurai dan membusuk menimbulkan bau tidak sedap.Melalui
pemberdayaan masyarakat yaitu kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi,
dimana masyarakat juga ikut berpartisipasi, dalam mengurangi volume sampah organik
dengan cara mengubahnya menjadi cairan eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan larutan
akhir dari fermentasi sampah organik sisa buah dan sayuran dengan gula merah dan air,
yang menghasilkan cairan antiseptik yang bisa digunakan untuk pembersih lantai, pupuk
cair, pengganti sabun cuci tangan dan masih banyak lagi. Dengan diadakannya
pemberdayaan ini masyarakat dapat mengelola sampah sisa dapur secara mandiri
menjadi produk yang banyak manfaat, dan bisa mengurangi volume sampah organik.
dengan cara sosialisasi kepada beberapa ekonomis dan bermanfaat. Serta kualitas
warga Desa Bumi Harjo untuk menggali lingkungan Desa Bumi Harjo yang lebih
Biasanya masyarakat hanya akan terfokus pada sampah anorganik karna sifatnya yang
sulit terurai, tetapi tanpa kita sadari jumlah sampah organik lebih banyak dari total
keseluran sampah, yaitu mencapai 70%. Maka dari itu dengan diadakannya kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) diharapkan bisa memberi jalan keluar untuk
mengatasi masalah sampah organik secara mandiri, karna sifat sampah organik yang
mudah terurai dan membusuk menimbulkan bau tidak sedap.Melalui pemberdayaan
masyarakat yaitu kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi, dimana
masyarakat juga ikut berpartisipasi, dalam mengurangi volume sampah organik dengan
cara mengubahnya menjadi cairan eco-enzyme.
Eco-enzyme merupakan larutan akhir dari fermentasi sampah organik sisa buah dan
sayuran dengan gula merah dan air, yang menghasilkan cairan antiseptik yang bisa
digunakan untuk pembersih lantai, pupuk cair, pengganti sabun cuci tangan dan masih
banyak lagi. Dengan diadakannya pemberdayaan ini masyarakat dapat mengelola
sampah sisa dapur secara mandiri menjadi produk yang banyak manfaat, dan bisa
mengurangi volume sampah organik. Kata kunci: Eco-enzyme, Pengelolaan sampah
organik, Pemberdayaan masyarakat, Pembersih, Pupuk organik
Abstract Garbage is a dangerous problem because it can damage the balance of
environmental ecosystems.
Garbage is divided into organic and inorganic waste. Organic waste is waste that comes
from the remains of living things and is readily biodegradable. Meanwhile, inorganic
waste is waste that is no longer used and difficult to decompose. Usually, people will
only focus on inorganic waste because it is difficult to decompose, but without realizing
it, the amount of organic waste is more than the total waste, which is up to 70%.
Therefore, by holding a Community Service (KKN-DR) activity, it is hoped that it can
provide a way out to solve the problem of organic waste independently because the
nature of organic waste which is easily decomposed and decays creates a bad smell.
Tetapi tanpa disadari 70% dari total sampah yang ada di Indonesia adalah sampah
organik. Dan jika tidak dikelola dengan benar sampah organik yang cepat terurai ini
akan membusuk yang bisa menimbulkan bau yang tidak sedap yang mengundang
banyak lalat dan akan menajadi sumber penyakit. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari
Rumah (KKN-DR)ini diharapkan bisa membantu masyarakat desa Bumi Harjo untuk
menanggulangi masalah sampah organik secara mandiri dan diolah menajadi produk
yang lebih bermanfaat.Dalam program KKN-DR, mahasiswa akan melaksanakan
pengabdian diri kepada masyarakat di tempat tinggal masing-masing dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan, Sehingga pada situasi inilah mahasiswa bisa
mngabdikan diri untuk lebih dekat dengan desanya sendiri atau lingkungannya. Dengan
melakukan sosialisasi serta praktik pengelolaan sampah, yang pertama harus dilakukan
adalah memilah sampah organik dan anorganik.
Dalam menanggulangi volume sampah organik yang semakin hari semakin meningkat
yaitu dengan cara mengubahnya menjadi cairan eco-enzyme, dan kita juga bisa
memanfaatkan kembali sampah anorganik dengan memakai botol bekas air mineral
sebagai wadah untuk menyimpan cairan eco-enzyme. Larutan eco-enzym merupakan
cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah buah dan sayuran, secara kimia
eco-enzyme adalah senyawa organik kompleks yang terdiri atas rantai protein dan
garam mineral.Cairan eco-enzyme ini bermanfaat pada berbagai sektor, baik sektor
rumah tangga dan bisa juga digunakan untuk sektor pertanian.
Sedangkan menurut Sucipto (2012) pemilahan sampah terbagi menjadi tiga macam
yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3. Rumah tangga adalah posisi
paling tinggi dari total produksi sampah di Indonesia. Sebenarnya masalah sampah ini
bukan masalah baru, tetapi belum juga ditemukan cara untuk menangani nya secara
tuntas. Bukan hanya di Indonesia masalah sampah ini juga menjadi masalah bagi
negara-negara lain. Belum adanya sistem pengelolaan sampah yang efektif, disebabkan
kurangnya sumber daya manusia memperatikan masalah ini dan kurang nya tenaga
kerja yang menjalankan kegiatan yang sifatnya teknis.
Pengelolaan sampah yang sudah dilakukan selama ini kurang selaras dengan konsep
ramah lingkungan.Masyarakat berfokus pada tahap akhir, yaitu semua sampah dijadikan
satu dan langsung dibuang ke tempat pemprosesan akhir sampah, yang menyebabkan
peningkatan tumpukan sampah.Timbunan sampah tersebut dapat melepaskan gas
metan (CH4) yang memicu terjadinya global warming.Langkah awal yang seharusnya
dilakukan dalam pengelolaan sampah adalah pemilahan sampah itu sendiri.Dimana
peran masyarakat sangat dibutuhkan.Agar pengelolaan sampah tuntas ditempat. Salah
satu hasil olahan sampah yang sudah lama diketahui masyarakat adalah kompos. Tetapi
dalam pembuatan kompos ini dibutuhkan lahan yang luas, ini yang menjadi hambatan
bagi masyarakat kota yang sedikit memiliki lahan.
Dan juga kompos merupakan hasil olahan sampah yang bentuknya padat, sehingga
membuatnya lumayan susah diaplikasikan. Akibatnya pembuatan kompos yang sudah
dilakukan belum menunjukan perubahan yang signifikan. Peran Eco-enzyme dalam
Mengolah Sampah Organik Eco-enzyme merupakan karya dan penemuan besar dari Dr.
Rorukon Poompanvong seorang peneliti dan pemerhati lingkungan dari
Thailand.Eco-enzyme merupakan cairan fermentasi dari limbah dapur yang berupa kulit
buah dan sayuran, yang banyak manfaatnya seperti pembersih lantai, pencuci
piring,sabun cuci tangan, pupuk cair untuk tanaman dan masih banyak lagi.
Eco-enzyme adalah produk yang ramah lingkungan fungsional dan mudah untuk
membuatnya. Proses pembuuatan eco-enzyme sangat sederhana dan hanya dengan
memanfaatkan limbah rumah tangga dengan peralatan yang sederhana pula.
Pengelolahan sampah dengan konsep eco-enzyme adalah melalui proses fermentasi.
Fermentasi merupakan sebuah tahapan perubahan kimia dalam substrat organik yang
bisa bertahan dengan adanya aksi katalisator biokimia, yaitu enzim yang dihasilkan oleh
mikroba hidup tertentu, seperti asam - asam organik, protein sel tunggal, antibiotik, dan
biopolymer.Fermentasi adalah proses yang sederhana dan sudah ada sejak lama, contoh
produk-produk hasil fermentasi yaitu seperti tempe, tape dan lain-lain.
Total hasil limbah yang berasal dari rumah tangga berkisaran 70-90% dari total produksi
sampah di Indonesia (Retno, 2010).Dengan pembuatan eco-enzyme ini bisa menjadi
cara untuk penanggulangan secara mandiri sampah organik yang berasal dari
dapur.Pembuatan eco-enzymeakan memberikan dampak yang luas bagi lingkungan
secara global maupun dari segi ekonomi. Manfaat bagi lingkungan, selama proses
fermentasi berlangsung akan dihasilkan gas ozon (O3). Dimana ozon ini berfungsi untuk
mengurangi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.Dari segi ekonomi
pembuatan cairan eco-enzyme ini bisa meminimalisir pengeluaran mahasiswa dan
masyarakat untuk membeli cairan pembersih lantai, pembasmi serangga ataupun pupuk
organik.
Pembuatan eco-enzyme ini sangatlah mudah dan hanya dengan alat-alat yang
sederhana.Eco-enzyme hanya menggunakan air dan gula merah untuk sumber karbon,
dan juga limbah rumah tangga seperti kulit buah dan sayur. Alat dan bahan yang
diperlukan untuk pembuatan eco-enzyme Sampah organik kulit buah, sisah sayuran
Gula merah Air bersih Wadah kedap udara (botol bekas air mineral) Pisau untuk
memotong sampah Cara dan proses pembuatan eco-enzyme Ukur air, sisa sayur atau
buah, dan gula merah dengan perbandingan 10:3:1 (contoh: 100gr air, 30gr sampah
organic, 10gr gula merah) sesuaikan dengan ukuran wadah Potong sisa sayur dan buah
menjadi potongan kecil-kecil, semakin kecil ukuran sisa sayuran / buah maka bakteri
decomposer yang terkadung didalamnya menjadi lebih teraktivasi untuk melakukan
fementasi. Masukan semua bahan kedalam wadah plastik dan aduk.
Wadah plastik dipilih agar lebih fleksible dan tidak meledak saat gas hasil fermentasi
bertambah Tutup wadah sampai kedap udara Biarkan selama tiga bulan ditempat yang
teduh Pada satu bulan pertama, buka tutup wadah kira-kira satu minggu sekali untuk
mengeluarkan gas untuk mencegah wadah meledak. Setelah tiga bulan, cairan
eco-enzyme yang berhasil akan berwarna coklat gelap dan berbau cuka. Jika cairan
berwarna hitam tambahkan gula untuk mengulang proses fermentasi. Jika muncul
cacing atau serangga, biarkan karena akan terurai dengan sendiri dalam cairan. Tahap
akhir pisahkan cairan dari residu/ampas nya dengan cara disaring. setelah itu simpan
cairan untuk langsung digunakan.
Ampas sampah organik juga bisa digunakan sbagai penyubur tanaman. (Maurilla, 2019)
Takaran dalam pembuatan eco-enzyme, terlihat seperti gambar berikut: / Sumber:
www.waystosaveenergy.net Gambar 1. Takaranlimbah organik, air dan gula merah
Manfaat dan Kegunaan Eco-enzyme Manfaat umum dilakukan pembuatan ecoenzyme
ini adalah dapat mengurangi volume sampah organik. Setelah proses fermentasi
sempurna barusan eco-enzyme terbentuk. Hasil akhir ini juga menghasikan residu sisa
sayuran dan buah.Residu dapat digunakan sebagai pupuk organik, yang ramah
lingkungan.Sedangkan cairan eco-enzyme dimanfaatkan sebagai : Sebagai cairan
pembersih yang ramah lingkungan (pembersih lantai, pembersih toilet, pembersih
piring, pengganti sabun cuci tangan dan banyak lagi) Disinfektan, dapat digunakan
sebagai anti bakteri di bak mandi Insektisida, Pembasmi serangga (Maurilla, 2019)
METODE KEGIATAN Penulis melaksanakan pengabdian dengan cara sosialisasi kepada
beberapa warga Desa Bumi Harjo untuk menggali sejauh mana mereka mengetahui
tentang pemilahan sampah , dan pengolahan sampah sisa rumah tangga secara mandiri.
Penulis menetapkan 10 orang untuk sampel untuk dijadikan sebagai peserta sosialisasi
yang dilaksanakan di rumah ibu Nur Asiah pada hari Senin, 20 Juli 2020 pukul 14.00 s.d
selesai.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilakukan kepada
masyrakat Desa Bumi Harjo. Banyak masyarkat yang belum faham cara pemanfaatan
limbah sisa rumah tangga.Kegiatan berjalan dengan lancar, masyarakat sudah paham
tentang cara pembuatan eco-enzyme , terlebih lagi karga bahan-bahan yang digunakan
mudah ditemukan disekitar kita.Sebelum diadakan nya sosialisasi tentang masalah
pemilahan sampah dan pengelolaan sampah sisa rumah tangga secara mandiri,
masyarakat desa Bumi Harjo masih belum mengetahui manfaat sampah sisa dapur
secara ekomonis, dan juga belum mengetahui cara pengelolahan sampah yang
bermanfaat. Tetapi setelah diadakannya sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah
organik dengan konsep eco-enzyme masyarakat sudah paham dan sadar akan masalah
sampah, dan bagaimana cara untuk mengelolah sampah secara ekonomis dan
bermanfaat.
Serta kualitas lingkungan Desa Bumi Harjo yang lebih sehat Pengolahan Sampah
Organik Dengan dalam botol bekas kemasan air mineral yang ada tutupnya, aduk setiap
hari agar sampah mendapat pasokan oksigen agar mikroba kompos berproses
maksimal.Setelah 30 hari buka tutup aduk aduk setiap hari selama 1 minggu agar bau /
uap keluar.Ecoenzyme yang berhasil berwarna coklat dan beraroma cuka.Setelah selesai
fermentasi selama 3 bulan larutan eco-enzyme bisa langsung digunakan. / Gambar 2:
Sosialisasi dan Diskusi dengan masyarakat / Gambar 3: bahan pembuatan ecoenzyme /
Gambar 4: praktek eco-enzyme KESIMPULAN Kegiatan KKN-DR sudah di laksanakan di
Desa Bumi Harjo pada tanggal 28 Juni 2020 sampai degan 6 juli berjalan dengan lancar,
sesuai dengan rencana yang disusun .
Jumlah 10 orang peserta yang ditargetkan tercapai, kegiatan yang dilakukan sudah
sesuai dengan jadwal, yang sebelumnya sudah disepakati antara masyrakat dengan
peserta KKN-DR Dengan dilaksankannya pengabdian masyarakat ini masyarakat
mendapatkan manfaat pengetahuan dalam mengelolah limbah sisa rumah tangga
secara mandiri, bijak, dan ramah lingkungan. Dan juga kualitas desa Bumi Harjo menjadi
lebih sehat. Karya tulis ini diharapkan bisa memberi manfaat untuk banyak pihak.
Rekan-rekan Mahasiswa bisa menggunakan karya tulis ini sebagai referensi mengenai
pengelolaan sampah secara mandiri dengan konsep eco-enzyme.
Pihak Akademisi diharap kan bisa meneliti eco-enzyme lebih lanjut lagi, sehingga
masyarakat bisa memanfaatkan eco-enzyme sebagai pembersih yang rmah lingkungan
dan juga untuk kemajuan pertanian Indonesia. SARAN Berdasarkan uraian diatas maka
untuk peningkatan potensi kebersihan masyarakat desa secara mandiri, yaitu melalui
pembuatan eco-enzyme, dengan rmenggunakan limbah sisa rumah tangga seperti kulit
buah dan sisa sayuran dapat mengurangi volume sampah organik, Walaupun
eco-enzyme sudah banyak diaplikasikan dengan hasil yang bagus, tetapi penelitian
ilmiah mengenai cairan eco-enzyme ini masih sedikit dan terbatas.Karnanya, komponen
yang ada didalam cairan eco-enzyme belum bisa dipastikan secara lengkap dan jelas.
Maka penulis menyarankan diadakan nya penelitian-penelitian yang lebih rinci lagi
tentang eco-enzyme.
Dengan diadakannya penelitian yang lebih rinci, diharapkan bisa menemukan manfaat
dan fungsi lain dari eco-enzyme sehingga nantinya larutan ini bisa mengurangi
pemakain produk-produk sintesis yang tidak ramah lingkungan, dan menghasilkan
residu. DAFTAR PUSTAKA Enny Widawaty, dkk, 2004 “Kajian Potensi Pengelolaan
Sampah, Jurnal Metris , vol. 15 no. 3, h. 119-126 Karo, 2020, Eco-enzyme Dinilai Mampu
Tangkal Virus Corona, dilihat 17 agustus 2020,
https://www.tuntasonline.com/2020/03/28/eco-enzyme-dinilai-mampu-tangkal-virus-co
rona Maurilla imbron, 2019, Eco-enzyme,dilihat 17 agustus2020,
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme.com Mungkasa, “Pengolahan dan
pemanfaatan sampahorganik menjadi briket arang dan asap cair” Seminar Nasional
Teknologi (SNT 2007),Yogyakarta2007.
INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
2% - dlh.bulelengkab.go.id › informasi › detail
<1% - www.academia.edu › 45158826 › Laporan_Kuliah_Kerja
<1% - info-pendampingan.blogspot.com › 2012 › 08
<1% - jurnal.umj.ac.id › index › semnaskat
<1% - waste4change.com › blog › eco-enzyme-multipurpose
1% - repository.ipb.ac.id › bitstream › handle
1% - www.pinhome.id › blog › sampah-organik-adalah-sampah
<1% - binus.ac.id › knowledge › 2019
<1% - mediaindonesia.com › humaniora › 430350
1% - www.kompasiana.com › kkn-ik-dr-itu-apa-sih
<1% - www.rukita.co › stories › pengelolaan-sampah-sesuai
<1% - portaltiga.com › pios-mampu-kelola-sampah-secara
1% - eprints.poltekkesjogja.ac.id › 3384/4/4
1% - www.slideshare.net › masyrifahoo › peraturan
<1% - www.banksampahmelatibersih.com › 2013 › 02
<1% - eprints.poltekkesjogja.ac.id › 1132/2/3 BAB I
<1% - www.kompasiana.com › hasrulhoesein › 55a2b573937a
<1% - disperkimta.bulelengkab.go.id › artikel › sampah-71
<1% - eprints.undip.ac.id › 53781 › 3
<1% - tekno.tempo.co › read › 1316095
1% - www.coursehero.com › file › 94084778
<1% - chanelmuslim.com › tips › eco-enzyme-dan-cara
<1% - klasika.kompas.id › baca › cara-membuat-eco-enzyme
2% - www.kompasiana.com › melvicantika18 › 62184b3cbb
<1% - waste4change.com › blog › eco-enzyme
1% - tr-ex.me › sesuai+dengan+rencana+yang
<1% - www.researchgate.net › publication › 353994019
<1% - www.facebook.com › permalink