Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PEMBUATAN ECOENZYME SEBAGAI LANGKAH ALTERNATIF


MENGURANGI PENCEMARAN UDARA

BIDANG KEGIATAN:

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

1. Qindra Natalino Karmany (2207020072)

2. Katarina Sabela Tiara (2207020100)

3. Elsya Dwi Aprillia Lay Kanni (2207020024)

4. Kristiano S.K Mejon (2207020124)

5. Deverio Yulius Boling (2207020102)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG FAKULTAS KESEHATAN


MASYARAKAT PRODI PISOKOLOGI

2023
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Persoalan pencemaran lingkungan menjadi isu penting yang selalu diperbincangkan
oleh berbagai kalangan. Segala sosialisasi dilakukan untuk membangun kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Namun, kesadaran manusia yang
terbatas serta ditunjang oleh sikap intoleransi terhdap sesama menimbulkan aktivitas
membuang sampah sembarangan terus mengalami peningkatan. Melihat realitas
demikian, kami mencoba membangun kesadaran dari masyarakat bukan sekadar
melakukan tindakan persuasif melaui kegiatan sosialisasi-sosialisasi, tetapi lebih
memfokuskan pada pemanfatan sampah-sampah tersebut agar membuka persepsi
masyarakat bahwa sampah yang mereka buang tersebut ternyata memiliki nilai guna yang
sangat besar manfaatnya bagi kehidupan masyarakat baik secara personal, maupun secara
komunal.
Dalam konteks pemanfatan sampah ini, kami berinisiatif untuk membuat eco
enzymne.
Eco Enzymne merupakan cairan alami serba guna yang diperoleh melalui hasil fermentasi
dari sisa buah-buahan dan sayur-sayuran, gula merah atau molase dan air. Proses
pembuatan yang sederhana dengan sifatnya yang ramah lingkungan dan bahan seadanya,
yakni dari sampah organic sisa-sisa buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah
dikonsumsi oleh manusia dan juga hewan, tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi
usaha ini.
Usaha membuat eco enzymne ini merupaka suatu bentuk kepedulian kami terhadap
lingkunagan yang sudah dicemari oleh sampah rumah tangga masyarkat. Serta
menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sampah organik menjadi
suatu barang yang memiliki nilai ekonomi yang dapat menjadi penunjang kebutuhan
masyarakat. Usaha ini pula sangat relevan dengan kehidupan masyrakat di ende yang
notabene berprofesi sebagai petani. Sebagmana manfaat dari eco enzymne ini sebagai
pupuk tentu akan sangat membantu petani dalam menjaga dan merawat tanam-tanaman
mereka. Sisa buah-buahan dan sayur-sayuran yang dibuang begitu saja selama ini ternyata
dapat menjadi suatu yang berguna, bernilai ekonomi dalam rupa eco enzymne.

1.2 Perumusan Masalah

1.1.1 Bagaimana cara menumbuhkan kretivitas masyarakat dalam memanfaatkan


sampah-sampah organik yang berasal dari sisa buah-buahan dan sayur-sayuran
yang sudah dikonsumsi?
1.1.2 Bagaimana proses pembuatan Eco Enzymne yang efektif agar memperoleh
hasil yang baik?
1.1.3 Apa manfaat Eco Enzymne bagi masyarakat?

1.3Tujuan Kegiatan

Kegiatan pembuatan Eco Enzymne ini bertujuan untuk memberikan stimulus bagi
masyarakat untuk memiliki persepsi lain akan sampah yang pada mulanya dipandang
sebagai sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang berguna, baik bagi individu,
maupun bagi komunitas masyarakat secara umum dengan mengembangkan daya kreasi
dan inovasi pribadi.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang dihasilkan dari usaha ini yakni Eco Enzymne dengan beragam varian,
yakni Eco Enzymne organic Eco Farming yang dijadikan sebagai pupuk tanaman di
bidang pertanian dan Eco Enzymne Aromatik yang berfungsi sebagai pengharum ruangan
tanpa unsur kimia. Selain produk Eco Enzymne yang dihasikan, adapun hal lain yang
diharapkan dari usaha ini yakni pembuatan Eco Enzymne yang sifatnya berkelanjutan.

1.5 Manfaat Kegiatan

1.1.4 menumbuhkan daya kreatif dan inovatif dari masyarakat dalam memanfaatkan
sampah organic dari sisa segala jenis buah-buahan dan sayuran menjadi Eco
Enzymne yang memiliki multi fungsi bagi segala dimensi kehidupan manusia
terutama bagi pertanian.
1.1.5 Produk Eco Enzymne yang dihasilkan dapat menjadi sumber pendapatan
tambahan bagi pelaku usaha.
1.1.6 Eco Enzymne Aromatik yang dihasilkan dari proses fermentasi tersebut dapat
digunakan sebagai pengharum ruangan pengganti Stella dan sejenisnya,
sehingga dapat menyebabkan berkurangnya penyebaran sampah, baik itu
sampah organik, maupun sampah anorganik yang berpotensi mencemari udara.
Sehingga dengan menggunakan Eco Enzyme ini, masyarakat mengurangi
produksi limbah kimia sintesis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah
tangga pabrikan.
1.1.7 Kegiatan pembuatan Eco Enzymne ini mengandung unsur edukasi yang
mampu memberdayakan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
`lingkungan dengan memanfaatkan sampah organik dari sisa buah-buahan dan
sayuran menjadi larutan Eco Enzymne yang memiliki nilai jual yang tinggi
dan sangat relevan dengan kebutuhan masyrakat ende yang notabene
berprofesi sebagai petani.
BAB 2

Gambaran Umum Rencana Usaha

2. 1 kondisi umum lingkungan


Eco enzymne merupakan salah satu jenis usaha meredam persebaran sampah di
linkungan hidup manusia. Saat ini, kondisi pencemaran sampah oleh produksi rumah
tangga semakin meningkat. Sisa buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi salah satu
jenis sampah yang mampu diolah menjadi eco enzymne.
Situasi lingkungan tempat di mana usaha ini dilakukan memiliki keuntungan
tersendiri bagi pelaku usaha. Keadaan geografis yang strategis dengan status
masyrakat yang notabene bekerja sebagai petani tentu menjadi penunjang
keberlanjtan dari usaha ini. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa eco enzymne
adalah cairan multi fungsi. Dikatakan sebagai cairan multi fungsi, karena manfaat dari
cairan ini bisa digunakan sebagai kompos, dan juga bisa digunakan sebagai
pengaharum ruangan.
2. 2 Sumber Daya dan Bahan Baku
Bahan yang digunakan untuk membuat eco enzymne adalah sisa bahan organik
seperti buah dan sayuran, gula dan air. Segala sisa buah-buahan dan sayuran dapat
digunakan untuk proses pembuatan eco enzymne ini. Namun dalam usaha kami ini,
lebih memfokuskan pada pembuatan eco enzymne untuk dijadikan kompos (Eco
Farming) dan eco enzymne aromatik sebagai pengahrum ruangan. Untuk
mendapatkan eco enzymne kategori tersebut tentu membutuhkan jenis buah-buahan
dan sayur- sayuran tertentu.buah-buahan yang dibutuhkan untuk mendapatakan eco
enzymne yang beraroma segar, yakni kulit dari segala jenis jeruk, seperti jeruk lokal,
jeruk nipis, lemon, jeruk Bali, jeruk purut dll. Aroma pada eco enzymne aromatik juga
dapat ditambahakan dengan menambahkan 10% bahan aromatik pada larutan eco
enzymne. Bahan aromatik tersebut yakni daun jeruk purut, mint, sereh, rosemary,
kemangi, kari, pandan dan juga bunga. Sedangkan untuk dijadikan sebgai pemupukan
dan pestisida bisa digunakan segala jenis buah-buahan dan sayuran. Bahan lain yang
diperlukan untuk pembuatan eco enzymne ini adalah gula dan air. Jenis gula yang bisa
digunakan adalah molase cair, molase kering, gula aren, gula kelapa dan gula lontar.
Sedangkan sumber air yang digunakan untuk pembuatan eco enzymne tersebut yakni
air sumur, air buangan AC, air PAM, dan air galon. Selain bahan-bahan pembuatan
eco enzymne, adapun wadah atau media yang digunakan sebgai tempat fermentasi,
yakni adalah fiber atau ember berukuran besar dengan kategori memiliki tutup
bermulut lebar dan berbahan plastik.
2. 3 Target Pemasaran
Masyarakat pedesaan yang tersebar di Kabupaten Ende notabene bekerja sebagai
petani. Tentu penghasilan yang mereka peroleh berasal dari hasil tanam-tanaman yang
mereka tanam. Namun lahan yang mereka gunakan untuk bertani lambat laun akan
mengalami penurunan kesuburan akibat bahan peptisida yang mereka gunakan.
Melihat realitas menurunnya kesuburan tanah itu, produk eco enzymne ini mendapat
respon yang posoitif dari masyarakat. Respon tersebut ditunjukkan dengan membeli
produk eco enzymne yang mengandung khasiat tinggi dengan harga yang murah. Hal
itu akan meningkatkan profit bagi pelaku usaha.
Analisis SWOT
1. Kekuatan-kekuatan (S)
Produk eco enzymne ini memiliki khasiat yang tinggi dengan multi fungsi yang
bisa digunakan sebagai kompos untuk pertanian dan juga untuk pengahrum
ruangan pengganti produk yang mengandung sintesis kimiawi lainnya dengan
harga yang relatif murah.
2. kelemahan-kelemahan (W)
produk eco enzymne adalah produk baru yang mungkin membutuhkan waktu
untuk menyakinkan masyrakat akan potensi positif yang dihasilkan dari produk
tersebut. Selain itu, wadah yang digunakan untuk mengisi cairan eco enzymne
tersebut bisa saja mengalami kerusakan akibat akses jalan yang belum terlalu baik.
3. peluang (O)
Produk eco enzymne relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan yang
noatbene bekerja sebagai petani. Selain itu, belum ada persaingan yang ketat
dalam usaha ini. Modal yang dibutuhkan relatif rendah serta bahan baku yang
digunakan mudah diperoleh.
4. Ancaman-ancaman (T)
Adanya pesaing atau competitor baru dengan produk yang meyerupai eco
enzymne.

2.4 Analisa Keuangan Usaha (Cash Flow)

Biaya Pembuatan (Kg) = 10 gula : 30 BO : 100 liter air

Nama Barang Kontribusi Total


Drum Plastik Kapasitas 200 liter Rp 400.000,00
Gula 10xRp50.000,00(harga Rp 500.000,00
maksimal)
Buah 30xRp15.000,00(harga Rp 450.000,00
maksimal)
Air -
Total Pengeluaran Rp 1.350.000,00

Penjualan dan keuntungan( pakai botol aqua tanggung):


Kontribusi Total
100 liter : 0,6(vol. Botol aqua tanggung 600 ml) 166 botol
166 x Rp 30.000,00 Rp 4.980.000,00
Keuntungan: 4.980.000,00 – 1.350.000,00 = Rp 3.630.000,00

Ingat:

Wadah pembuatan hanya dibeli satu kali dan selanjutnya bisa dipakai lagi.

Maka keuntungan selanjutnya:

3.630.000,00 + 400.000,00 = Rp 4.030.000,00


BAB 3

Metode Pelaksanaan

3. 1 Alat dan Bahan


Alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan eco enzymne ini adalah wadah
berupa ember atau fiber dengan kriteria bermulut lebar. Sedangkan bahannya ialah
sisa buah-buahan dan sayuran, gula merah atau gula aren atau molase, dan air.
3. 2 Proses Pembuatan
 Membersihkan wadah (Fiber atau ember) dari sisa sabun. Perlu diperhatikan
bahwasannya wadah yang digunakan memiliki tutup bermulut lebar,
berukuran besar/kecil sesuai dengan volumenya, berbahan plastik, tidak
bermulut sempit karena rentan meledak.
 Mengukur volume wadah
 Masukan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah
 Masukan gula sesuai takaran yaitu, 10% dari berat air.
 masukan potongan sisa buah dan sayur sebesar 30% dari berat air. Untuk
medapatkan eco enzymne aromatik, buah yang dibutuhkan yakni sisa kulit dari
semua jenis jeruk serta ditambahkan dengan bahan aromatik sepeti daun mint
dan sebagainya sebesar 10%. Sedangkan untuk kompos bisa digunakan segala
jenis buah-buahan dan sayuran.
 Setelah memasukkan semua bahan tadi, langkah selanjutnya adalah mengaduk
campuran tersebut hinnga merata.kemudian menutup rapat dan memberi label
tanggal pembuatan dan tanggal panen.
 selama satu minggu pertama buka penutup wadah untuk membuang gas.
 mengaduk lagi campuran tersebut pada hari ke-7, hari ke-30 dan hari ke-90
 Wadah yang digunakan dalam proses fermentasi ini diletakkan dilokasi yang
kondusif, seperti tidak terkena matahari langsung, memiliki sirkulasi udara
yang baik serta jauh dari WIFI, tong sampah dan bahan kimia.
3. 3 Strategi Pemasaran
3. 3. 1 Promosi
Dalam memasarkan produk eco enzymne ini, kami membuat suatu metode promosi
guna memperkenalkan produk ini ke khalayak luas.
1. Media masa
Kami memperomosikan produk ini melalui media sosial seperti facebook,
instagram, twitter dan sebagainya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hampir
semua individu di dunia ini memiliki akun media sosial. Dengan mengunggah
produk tersebut pada media sosial, semua orang dapat mengetahui produk
tersebut.
2. Brosur
Salah satu sarana yang kami gunakan memperkenalkan dan menawarkan produk
tersebut kepada lingkungan sekitar dan memberikan brosur tersebut kepada biro
terkait.
3. Door to door
Kami melakukan promosi dengan melakukan pendekatan secara personal terhadap
calon pelanggan. Cara itu kami lakukan agar adanya kedekata emosional dengan
calon pelanggan yang mana cara tersebut sesuai dengan karakteristik masyarakat
timur.
3.3.2 Menggunakan kemasan dengan label yang menarik
3.3.3 Harga Produk
Harga produk eco enzymne 30.000/buah, baik eco enzymne Eco Farming,
maupun eco enzymne Aromatik.
3.3.4 Lokasi
Usaha pembuatan eco enzymne ini direncanakan akan berlokasi di wilayah
kecamatan Nangapanda di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Anda mungkin juga menyukai