Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN BIOKIMIA

ECOENZYME

NAMA : FAUZIAH RIZKI


NIM : 19031013
PRODI/KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI/B
DOSEN : dr Elas Yuniarti, S.Ked, M.Biomed, AIFO-K
Siska Alicia Farma S.Pd.,M.Biomed

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMTIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
ECOENZYME

A. Tujuan Praktikum
Membuat Ecoenzyme dan melihat proses fermentasi yang terjadi.

B. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa/24 Agustus 2021
Pukul : 09:41-12:20
Tempat : Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima
Puluh Kota
C. Dasar Teori
Limbah merupakan bahan yang terbuang dari semua aktivitas manusia
atau alamiyang tidak dimanfaatkan. Limbah dapat diklasifikasikan menjadi
tiga bagian salah satnya limbah padat yang sering disebut dengan sampah.
Sampah dapat bernilai positif dan negative jika dimanfaatkan jika
dimanfaatkan dengan baik dapat menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.
Berdasarkan fase materialnya sampah dapat berubah wujud dari padat, cair,
lalu menjadi gas. Adapun jika disortir sampah dapat berupa sampah organic
dan anorganik (Slamet, 2002: 23).
Salah satu pemanfaatan sampah organic adalah dengan membuat
Ecoenzyme. Ecoenzyme merupakan larutan zat organic kompleks yang
diproduksi dari hasil fermentasi sisa organic, gula, dan air. Ecoenzyme
merupakan cairan multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga,
pertanian, dan juga peternakan. Ecoenzyme bewarn cokelat gelap dan
memiliki aroma asam segar yang kuat. Ecoenzyme pertama kali ditemukan
dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif
pada riset mengenai enzyme selam lebih dari 30 tahun. Pada dasarnya
Ecoenzyme dapat mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan
enzyme yang berguna. Enzyme dari sampah ini merupakan salah satu cara
manajemen sampah yang menfaatkan sisa-sisa dapurmenjadi sesuatu yang
bermanfaat. Cairan ini bisa sebagai pembersih rumah, pestisida untuk
pertanian sekaligus menjadi pupuk alami yang ramah lingkungan.
Dari hasil ecoenzyme yang kita buat akan menghasilkan ozon (O3).
Ozon dapat mengurangi Karbondioksida (CO2) di atmosfer. Jadi dapat
mengurangi global warming dan juga efek rumah kaca. Enzyme juga
mengubah Amonia menjadi Nitrat (NO3) yang merupakan hormone alami dan
nutrisi bagi tanaman. Adapun manfaat lainnya adalah enzyme akan mengubah
CO2 menjadi Karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan
kehidupan laut (Wardani, 2015: 80).
Ecoenzyme memiliki segudang manfaat. Cairan ini merupakan cairan
serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk pembersih, pertanian, peternakan.
Adapun cara penggunaannya adalah adalah:
1. Sebagai cairan pembersih serbaguna
Kita dapat menggunakan cairan ecoenzyme sebagai pembersih
lantai, baju, bahkan sabun pembersih sayur dan buah juga. Cara
pemakainnya adalah dengan pencampuran cairan ecoenzyme
dengan air.
2. Pupuk tanaman
Ecoenzyme dapat digunakan juga sebagai pupuk tanaman.
Ecoenzyme dapat menyuburkan tanah dan tanaman,
menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas sayur dan buah
yang akan dikomsumsi. Adapun cara penggunaannya adalah
dengan mencampurkan 30 ml Ecoenzyme kedalam 2 L air.
Masukkan campuran ini kedalam botol semprot. Kemudian
semprotkan ke tanah di sekitar tanaman.
3. Pengusir hama
Ecoenzyme sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti
tanaman aangrek, sayur buah, dan juga serangga penggangu seperti
kecoa, lalat, dan nyamuk. Pengaplikasiannya cukup dengan
campuekan 15 ml Ecoenzyme ke dalam 500 ml air. Masukkan
campuran ini ke dalam botol semprot kemudian semprotkan ke
araea ang terdapat hama dan serangga pengganggu.
4. Melestarikan lingkungan sekitar
Larutan pembersih komersial sering megandung zat kimia seperti
fosfat, nitrat, ammonia, klorin yang berpotensi mencemari udara,
tanah, dan air. Penggunaan ecoenzyme sebagai larutan pembersih
alami dapat berkontribusi sebagai langkah menjaga lingkungan
(Nazim, 2013: 89).
Dengan semakin rneningkatnya timbulan sampah maka diperlukan
teknik pengelolaan sarnpah yang tepat sehingga aman bagi lingkungan dan
kehidupan manusia. Limbah rumah tangga khususnya yang berasal dari
aktifitas dapur biasanya menempati urutan teratas sisa konsumsi keluarga.
Hal ini jika tidak ditangani dengan balk akan menimbulkan masalah besar
karena akan berdampak buruk pada lingkungan. Maka limbah rumah tangga
ini sebaiknya dikelola supaya tidak menjadi penyurnbang sampah terbesar
yang dibuang ke TPA. Melihat dampak Iirnbah rurnah tangga yang sangat
besar terhadap lingkungan maka diperlukan tindakan untuk mengelola limbah
rurnah tangga dwngan baik. Setiap keluarga merniliki peranan yang sama
dalarn mengelola lirnbah rurnah tangga yang dihasilkannya. Lirnbah rurnah
tangga dan aktifitas dapur yang hampir semua keluarga punya yaitu minyak
jelantah. Sebagian besar masyarakat sudah mengetahul bahwa pemakaian
rninyak goreng bekas bisa berdampak pada kesehatan (Pudjiati, 2018: 778).

D. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Toples plastic dengan tutup
2. Sendok
3. Label
b. Bahan
1. Buah dan sayuran (piasang, kulit mentimun, kulit apel, kulit jeruk, kulit
lemon, sereh, lobak, dan sayur kangkung)
2. Gula merah
3. Air
E. Cara Kerja
1. Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia
2. Ukur volume toples
3. Masukkan air bersih sebanyak 60% volume wadah
4. Masukkan gula merah 10% dari berat air
5. Masukkan potongan buah dan sayur yaitu 30% dari berat air, lalu aduk
rata
6. Tutup rapat, beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen
7. Letakkan di tempt yang tidak terkena cahaya matahari langsung, sirkulasi
udara baik, dan jauh dari Wi-Fi, WC, tong sampah, tempat pembakaran
sampah , dan bahan-bahan kimia
8. Selama 1 minggu pertama buka tutup wadah untuk membuang gas, aduk
dihari ke-7, aduk dihari ke-30 kecuali jik ada mama enzyme

F. Proses Praktikum
Link Google Drive :
https://drive.google.com/file/d/1STVNkLv5Jqd273TfTw3cNP7brzDvPmjz/vi
ew?usp=drivesdk
DAFTAR PUSTAKA
Wardani. 2015. Menuju Rumah Minim Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nazim, F. 2013. Biodeversitas. Yogyakarta: UGM Press.
Pujiati anik, ct all. 2016. “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga untuk Pembuatan
Sabun Batang dan Pembcrsih Serba Guna” JurnaI bioteknologi.Vol (2): 2.
Slamet. 2002. Program Proyek Strategis Pembangunan Desa. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai