Disusun oleh :
1400002 - Alfarel Abhipraya
X MIPA 4
PLH-Eco-enzyme | 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini yang berjudul “Pengolahan Sisa Kulit Buah dan Sisa Sayuran Menjadi Eco-
Enzyme” dengan baik meskipun masih terdapat kekurangan didalamnya. Tujuan dari
penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pendidikan
lingkungan hidup.
Pada kesempatan kali ini penyusun juga tidak lupa untuk mengucapkan terima
kasih kepada :
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun
yang membacanya. Sebelumnya penyusun juga meminta maaf apabila terdapat
kesalahan kalimat atau kata yang kurang berkenan. Mengingat di dalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap
adanya saran dan usulan demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang. Sekian
dan terima kasih.
Alfarel Abhipraya
PLH-Eco-enzyme | 2
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER..............................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
D. Manfaat.................................................................................................................4
BAB 2 DASAR TEORI...........................................................................................................5
A. Pengertian Eco-enzyme.........................................................................................5
B. Sejarah Eco-enzyme...............................................................................................5
C. Pengembangan Teknik Penelitian Eco-enzyme di Masyarakat............................5
BAB 3 METODE PEMBUATAN............................................................................................6
A. Alat & Bahan..........................................................................................................6
B. Perlakuan...............................................................................................................6
C. Cara Kerja...............................................................................................................6
D. Catatan...................................................................................................................7
E. Teknik Pengamatan...............................................................................................7
BAB 4 PEMBAHASAN.........................................................................................................8
A. Tabel Data Perubahan Fisik & Gas........................................................................8
B. Data Organoleptik...............................................................................................10
C. Deskripsi Pengamatan.........................................................................................11
D. Pembahasan........................................................................................................12
BAB 5 PENUTUP...............................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15
LAMPIRAN FOTO.............................................................................................................16
PLH-Eco-enzyme | 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
-Pada tahun 2019, KLHK mencatat jumlah timbulan sampah sebesar 67,8 juta
ton/tahun yang terdiri dari sampah organik dengan porsentase sebesar 57%,
sampah plastik sebesar 15%, sampah kertas sebesar 11% dan sampah lainnya
sebesar 17%.
-Produksi sampah yang ada di rumah bisa mencapai 4 kg/hari, sekitar 60 % di
dalamnya adalah sampah organik
-Sampah organik yang dibiarkan akan merusak kelestarian lingkungan.
Munculnya bau tidak sedap dari sampah organik menyebabkan terjadinya
pencemaran udara
-Solusi sederhana yang mudah dilakukan untuk pengolahan sampah organik di
rumah salah satunya adalah dengan pembuatan Eco-enzyme
-Dilakukannya percobaan mengolah sampah organik dirumah, yaitu seperti sisa-
sisa kulit buah-buahan dan sayuran sebagai bahan untuk pembuatan produk
Eco-enzyme
B. Rumusan Masalah
-Apakah sisa-sisa kulit buah (mangga, melon, pisang) dan sayuran (sawi) dapat
dijadikan bahan pembuatan Eco-enzyme?
-Bagaimana prosedur dan cara pembuatan Eco-enzyme yang benar agar produk
berhasil?
-Apakah pembuatan Eco-enzyme ini dapat dikatakan layak dan apakah hasilnya
akan sesuai dengan yang diinginkan?
C. Tujuan
-Memanfaatkan dan mengolah sampah yang ada dirumah, terutama sampah
organik yang dihasilkan setiap harinya.
-Dengan adanya pengolahan sampah tersebut, volume sampah organik di rumah
akan berkurang dan mencegah terjadinya penumpukan sampah di lingkungan.
-Pengolahan sampah organik ini menjadi salah satu upaya dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
D. Manfaat
-Menghemat pengeluaran
-Mengurangi pencemaran udara dan menjadi pembersih udara
-Sebagai cairan pembersih rumah tangga dan antiseptik
-Pengusir hama tanaman (insektisida) dan untuk pupuk tanaman
-Membantu dalam menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan
PLH-Eco-enzyme | 4
BAB 2 DASAR TEORI
A. Pengertian Eco-enzyme
Eco-enzyme merupakan hasil dari fermentasi sampah dapur organik seperti
sisa-sisa kulit buah dan sisa sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula
tebu), dan air yang dimana hasilnya akan menjadi produk pembersih organik.
Warnanya coklat atau sedikit jingga dan memiliki aroma fermentasi asam manis
yang kuat.
B. Sejarah Eco-enzyme
Eco Enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang
merupakan pendiri dari Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Dr. Rosukon sendiri
telah melakukan penelitian terkait pengolahan sampah organik ini sejak tahun
1980-an dan kemudian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon,
seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia. Gagasan proyek/penelitian
ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang
ke dalam tong sampah menjadi pembersih organik, yaitu Eco-enzyme, dan juga
Dr. Rosukon mendorong masyarakat banyak untuk membuatnya dirumah dalam
rangka untuk mengurangi global warming (pemanasan global).
PLH-Eco-enzyme | 5
BAB 3 METODE PEMBUATAN
B. Perlakuan
1. Bahan baku kulit buah mangga, melon, dan pisang
2. Bahan baku sayur sawi
3. Campuran (1) kulit buah dan (2) sayuran
C. Cara Kerja
1. Potong semua bahan menjadi bagian-bagian kecil jika terlalu besar.
Tuangkan semua bahan ke dalam botol, rasio bahan yang digunakan
adalah 1:3:10 antara gula, sampah organik, dan air. Kemudian tutup
dengan rapat botol yang digunakan.
2. Simpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu ruangan di dalam
rumah.
3. Biarkan selama 3 bulan untuk fermentasi, dan buka wadah setiap hari di
2 minggu pertama, minggu berikutnya 2-3 hari sekali, kemudian
seminggu sekali.
4. Di minggu pertama akan ada banyak gas yang dihasilkan. Kadang ada
lapisan berwarna putih yang muncul di permukaan larutan. Jika ada
cacing yang muncul tambahkan gula segenggam, lalu aduk rata,
kemudian tutup.
PLH-Eco-enzyme | 6
D. Catatan
1. Gunakan sisa-sisa kulit buah dan sayuran yang lunak atau mudah untuk
dihaluskan/dipotong menjadi bagian-bagian kecil.
2. Gunakan gula apapun selain gula putih, seperti gula merah, gula aren,
dan sejenisnya.
E. Teknik Pengamatan
1. Pengamatan perubahan fisik.
Botol dibuka setiap hari pada 2 minggu pertama. Pada minggu
berikutnya 2-3 hari sekali, kemudian seminggu sekali.
Dilakukan pengambilan foto setiap dua minggu sekali
3. Pengamatan organoleptik.
Berupa uji kesukaan warna, rasa, bau dengan cara melihat, merasakan,
membaui menggunakan panca indra beberapa orang sebagai sampel
perbandingan. Dilakukan di akhir waktu percobaan setelah tersedia
produk Eco-enzyme.
PLH-Eco-enzyme | 7
BAB 4 PEMBAHASAN
Hari Foto
Gas yang di hasilkan
Tanggal P1 P2 P3
Di minggu pertama, W
gas yang dihasilkan c
cukup banyak disertai K
buih juga pada P1 dan b
P2, dikarenakan P1 y
menggunakan kulit d
buah pisang dan sawi,
lalu P2 kulit buah A
23 Agustus pisang yang digunakan a
(Minggu lebih banyak. m
Pertama) g
Pada P3 kulit buah a
pisang yang digunakan
lebih sedikit, sehingga P
gas yang dihasilkan s
lebih sedikit k
dibadingkan yang m
lainnya. le
PLH-Eco-enzyme | 8
T
harinya. ju
W
m
m
m
k
K
Diminggu kelima dan d
seterusnya, gas yang ju
dihasilkan berkurang k
dan terbilang cukup s
sedikit. Buih yang y
20
dihasilkan juga hampir s
September
tidak ada lagi. d
(Minggu
Kelima)
Terutama pada P1, gas A
yang dihasilkan lebih b
sedikit daripada kedua a
perlakuan yang s
lainnya. k
b
le
P
a
s
t
t
Keterangan:
1. Perlakuan 1 (P1)
Komposisi terdiri dari: sisa sayur sawi, sisa kulit buah pisang, mangga, dan
melon.
2. Perlakuan 2 (P2)
Komposisi terdiri dari: sisa kulit buah pisang, mangga, dan melon.
3. Perlakuan 3 (P3)
Komposisi terdiri dari: sisa kulit buah pisang (yang lebih sedikit daripada P1
dan P2), mangga, dan melon.
PLH-Eco-enzyme | 9
B. Data Organoleptik
Warna
P1
Aroma/Flavor
Warna
P2
Aroma/Flavor
Warna
P3
Aroma/Flavor
C. Deskripsi Pengamatan
Sesuai data percobaan diatas, dapat dicermati perubahan fisik mulai
terjadi pada minggu pertama dan seterusnya. Pada P1 yang menggunakan
sisa sayur sawi, kulit buah pisang, mangga, dan melon menghasilkan gas
yang sangat banyak, disertai dengan buih-buih juga. Lalu pada P2 dan P3
yang menggunakan kulit buah pisang, mangga, dan melon juga
menghasilkan gas dan buih yang banyak pada minggu kedua. Gas yang
PLH-Eco-enzyme | 10
dihasilkan pada P1 lebih banyak daripada P2. Sedangkan gas yang dihasilkan
pada P2 lebih banyak dari pada P3, dikarenakan pada P3 menggunakan kulit
pisang yang lebih sedikit daripada P2.
Pada minggu kedua juga terjadi sedikit ledakan dan isinya sedikit
keluar dari botol pada P2 dikarenakan gas yang dihasilkan sangat banyak.
Tetapi hal tersebut tidak berpengaruh karena dikeesokan harinya gas yang
dihasilkan tetap sama seperti sebelum terjadi ledakan.
Pada minggu kelima dan seterusnya, gas yang dihasilkan sangat sedikit.
Aroma busuk yang sebelumnya ada pada P1 telah menghilang. Pada
minggu-minggu tersebut aromanya menjadi lebih segar. Aroma buah
mangga yang terasa paling dominan pada ketiga perlakuan. Lalu warnanya
juga mulai berubah menjadi cokelat muda dengan sedikit kekuningan.
Ampas atau sari-sari yang dihasilkan juga semakin banyak, dan bahan-bahan
yang ada didalamnya sudah mulai melunak.
D. Pembahasan
Sesuai dengan latar belakang pada percobaan ini tentang pemanfaatan
sampah dapur yang dijadikan sebagai bahan pembuatan produk Eco-
enzyme, dapat dikatakan bahwa dengan mengolah sampah-sampah organik
yang dihasilkan setiap harinya seperti sisa kulit buah-buahan dan sisa
sayuran, hal tersebut dapat memberikan manfaat/dampak baik. Mulai dari
mencegah terjadinya penumpukan sampah di lingkungan, lalu mengurangi
PLH-Eco-enzyme | 11
bau tak sedap yang muncul akibat sampah organik, sehingga kelestarian dan
kebersihan lingkungan kita pun dapat terjaga. Pembuatan Eco-enzyme dari
sisa-sisa sampah organik ini juga menjadi salah satu solusi praktis yang dapat
kita lakukan untuk mengolah sampah yang ada di lingkungan terutama
rumah kita, yang kemudian dapat dijadikan barang yang berguna dan
bermanfaat.
Menurut Sen (2012) etilen adalah suatu senyawa kimia yang mudah
menguap yang dihasilkan selama proses masaknya hasil pertanian terutama
pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Pada hasil produksi pertanian
klimaterik, produksi etilen sangat efektif selama fase permulaan sedangkan
PLH-Eco-enzyme | 12
pada produksi hasil 9 pertanian yang non klimaterik, produksi etilen terlihat
meningkat setelah hasil tersebut dipanen.
Terutama, kulit pada buah pisang itu terbilang cukup tebal dan kadang
masih terdapat sedikit daging-daging buah pisang yang mengandung gas
etilen tersebut. Dan juga gas etilen yang dihasilkan pun pasti banyak untuk
memenuhi kebutuhan pertumbuhan buah hingga matang. Oleh karena itu,
gas yang dihasilkan pada saat proses fermentasi pembuatan Eco-enzyme
dari kulit buah pisang itu banyak.
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan
PLH-Eco-enzyme | 13
Kesimpulan pada percobaan kali ini adalah pemilahan sampah
organik dapur seperti sisa-sisa kulit buah-buahan dan sisa sayur-sayuran
yang kemudian diolah menjadi bahan pembuatan produk Eco-enzyme
dapat memberikan manfaat yang banyak. Mulai dari membantu untuk
menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, menjadikan nilai
ekonomis, dapat menghemat pengeluaran kebutuhan, serta membuat
suatu barang yang berguna dan bermanfaat.
B. Saran
Seperti yang tertulis pada BAB sebelumnya di bagian pembahasan,
perlunya untuk memperhatikan bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatan produk Eco-enzyme ini. Jika memang ada salah satu
bahannya yang dapat menghasilkan gas yang banyak, seperti contohnya
kulit buah pisang, maka perhatikanlah perlakuan yang digunakan, yaitu
seperti komposisi yang digunakan. Kemudian perlunya untuk berhati-
hati ketika ingin membuka tutup wadah pada masa fermentasi untuk
mengamati gas yang dihasilkan. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya
ledakan pada wadah yang digunakan. Dan juga perhatikan dengan baik
dan benar semua prosedur yang ada dalam pembuatan Eco-enzyme ini
agar produk yang dihasilkan tidak mengalami kegagalan atau berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
PLH-Eco-enzyme | 14
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/
Sasetyaningtyas, Dwi. 2018. Manfaat dan Cara membuat Eco-Enzyme di rumah. (Online),
https://sustaination.id/manfaat-dan-cara-membuat-eco-enzyme-di-rumah/
Agregasi Sindonews.com. 2021. Indonesia Ternyata Hasilkan 67,8 Juta Ton Sampah Setiap
Tahun. (Online)
https://nasional.okezone.com/
https://dlh.cimahikota.go.id/article/detail?id=21
KompasTV Dewata. 2021. Lingkungan Adat Penyemprotan Cairan Eco Enzyme. (Online),
https://www.kompas.tv/article/207215/lingkungan-adat-penyemprotan-cairan-eco-
enzyme
Khairani, Elida. 2017. Pengaruh Konsentrasi CaCl2 dan Lama Penyimpanan Terhadap
Mutu Fisik dan Kimia Pisang Tanduk (Musa corniculata).
http://repository.uin-suska.ac.id/20445/
LAMPIRAN FOTO
Minggu Pertama
PLH-Eco-enzyme | 15
Bulan Pertama
PLH-Eco-enzyme | 16
Bulan Ketiga (Hasil Akhir)
PLH-Eco-enzyme | 17