Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah FISIKA
tentang EKOENZIM.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
reverensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Enzim merupakan protein katalis yang berperan penting dalam kehidupan, baik itu
dalam proses metabolisme sel, pertumbuhan, dan reproduksi. Namun, dalam lingkungan,
enzim juga berperan dalam berbagai proses biologis, seperti siklus karbon dan nitrogen,
degradasi senyawa organik, dan penguraian limbah. Ekoenzim merupakan enzim yang
terlibat dalam proses biologis di lingkungan. Enzim ini dapat dihasilkan oleh
mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan ganggang. Contoh ekoenzim adalah amilase,
selulase, protease, dan lipase. Enzim ini mampu mengubah senyawa organik yang
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dan mudah terurai, sehingga dapat
diambil kembali oleh organisme dalam ekosistem.
Selain itu, adapun guna dari ekoenzim ini di buat yakni untuk mengurangi pemanasan
global.
Ekoenzim adalah enzim yang terdapat di lingkungan alami, seperti tanah, air,
dan udara. Enzim adalah molekul protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi
biokimia. Ekoenzim memiliki peran penting dalam proses biologis di lingkungan,
seperti daur ulang nutrisi, penguraian bahan organik, dan pemrosesan limbah.
Ekoenzim dapat berasal dari berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri, jamur,
dan alga. Mereka juga dapat ditemukan dalam berbagai jenis organisme makhluk
hidup di lingkungan, seperti serangga, cacing tanah, dan burung.
Manfaat dari ekoenzim ini yaitu untuk cairan pembersih rumah tangga alami ,
pembersih lantai, serta pengurangan pemanasan global [global warming] dan dapat
digunakan baik dibidang rumah tangga, pertanian, peternakan, maupun dibidang
industri.
2.2 Alat dan Bahan
• Botol plastik
• Selang waterpass
• Lem jika diperlukan
b. Bahannya
1. Masukkan air kedalam botol yang mempunyai tutup rapat. Air tidak boleh terisi
penuh, harus tersisa ruang dalam botol untuk gas hasil fermentasi.
2. Potong kecil gula aren, masukkan kedalam botol, lalu kocok sebentar.
3. Masukkan potongan sampah organi kedalam botol, lalu tutup rapat-rapat
(disini saya menggunakan kulit jeruk sangkis)
4. Diamkan selama tiga bulan agar proses fermentasi sempurna dan menghasilkan
ekoenzim.
5. Campurkan larutan ekoenzim yang sudah sempurna dengan takaran sesuai
penggunaan. Ampasnya dapat dijadikan pupuk organik.
BAB III
DOKUMENTASI
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cairan ekoenzim yang dihasilkan berwarna coklat dengan aroma asam khas buah
jeruk. Warna dan aroma yang dihasilkan dipengaruhi oleh bahan baku yang
digunakan serta lama waktu fermentasi. Bahan baku yang digunakan mempengaruhi
tingkat keberhasilan fermentasi, apabila limbah organik yang digunakan sudah busuk
maka akan menghasilkan bau yang tidak sedap, sedangkan lama waktu fermentasi
mempengaruhi tingkat keasaman ekoenzim. Ekoenzim dengan waktu fermentasi 2,5
bulan mendapatkan nilai pH 3, sedangkan ekoenzim dengan waktu fermentasi 3
bulan mendapatkan nilai pH 1,5.
3.2 Saran
https://eprints.polsri.ac.id/11028/6/FILE%20VI.PDF (2023-05-12)