Disusun oleh:
SMAN 1 SUKATANI
KABUPATEN BEKASI
KEPALA SEKOLAH
Assalamualaikum wr.wb
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji serta syukur atas rahmat dan ridho
Allah SWT. karena tanpa Rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Ibu Kepala
sekolah SMAN 1 Sukatani. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada wali kelas
kami yang selalu setia membantu dan membimbing kami dalam menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini. Dalam Karya Tulis Ilmiah ini membahas tentang Pemanfaatan
Sampah Organik Rumah Tangga Untuk pembuatan Eco Enzyme.
Akhir kata, kami selaku penyusun karya tulis ilmiah ini memohon maaf yang
sebesar besarnya apabila ada kata-kata yang salah, Maka dari itu kami mohon saran
dan kritik dari ibu dan bapak dewan juri. Demi tercapainya Karya Tulis Ilmiah yang
sempurna. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aammiin
Wassalamu'alaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................5
A. Latar belakang............................................................................5
B. Rumusan masalah.......................................................................6
D. Tujuan dan Manfaat..................................................................6
E. Harapan.......................................................................................7
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pencemaran sampah (limbah) dari suatu kegiatan dari pasar, dan sampah
(limbah) yang sering dijumpai disekitar kita seperti tulang ikan, sisa makanan,
sayuran, buah-buahan, serta deun-daun yang berjatuhan dari pohon. Sampah
ini termasuk kedalam kelompok sampah organik yang dapat di daur ulang.
Dalam pemanfaatkan dan pengolah sampah organik yaitu dengan
mengkonversinya menjadi cairan eco- enzyme (Fauzia Ernisa, 2007).
Eco- enzyme merupakan cairan zat organik komples dibuat dengan proses
fermentasi dari sampah organik, air, dan molase. Larutan eco- enzyme
berwarna coklat pekat serta aroma asam yang kuat. Adapaun manfaat eco-
5
enzyme yaitu berdasarkan kegunaannya dimana eco-enzyme yang dapat
digunakan sebagai pengusir berbagai hama tanaman, pembersih serbaguna,
sebagai pupuk dan dapat digunakan sebagai pelestarian lingkungan. Eco-
enzyme dapat menetralkan berbagai macam polutan yang mencemari
lingkungan penduduk sekitar, sumber eco- enzyme yaitu dari pemanfaatan
berbagai macam bahan baku organik seperti sayur-mayur dan buah. Pada
penelitian ini eco-enzyme dibuat dari sisa/sampah organik yaitu sampah dari
sayur dan buah-buahan yang berasal dari kegiatan pasar (Ramadani et al.)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan kami tertarik untuk membahas tentang materi ini adalah untuk
mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya dibuang ke dalam tong
sampah menjadi pembersih organik. karya tulis ilmiah ini dikemukakan
bagaimana caranya agar sampah organik ini dapat dijadikan sesuatu yang lebih
bermanfaat. Salah satunya adalah dengan pembuatan Eco Enzyme ini.
D. Manfaat Penelitian
Rabu-3 November-2022
6
F. Harapan
7
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Eco Enzyme atau Garbage Enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi
dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase
dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri
selama 3 bulan.Hasil larutan fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-
manis kuat khas produk fermentasi.(wikipedia.org/wiki/Ekoenzim)
Eco- enzyme adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti
ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan
Pembuatan eco-enzym hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan
sampah organic sayur mentah dan buah yang belum diolah.
(sumbar.litbang.pertanian.)
Pada dasarnya eco enzyme ini akan mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk
menghasilkan enzim yang berguna menggunakan ampas buah atau sayuran.
Pengolahan sampah organik ini bisa menjadi salah satu cara manajemen sampah yang
memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat.
(https://www.orami.co.id/magazine/amp/eco-enzyme)
Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong
yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini
adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke
dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Jadi eco enzyme adalah hasil dari
fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat,
gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma
fermentasi asam manis yang kuat. ("Eco Enzyme — Zerowaste.id")
Sampah merupakan sisa dari aktivitas manusia, ataupun proses alam yang
berbentuk padat ataupun semi padat yang berupa zat organik ataupun anorganik
bersifat bisa terurai ataupun tidak bisa terurai yang dianggap tidak bermanfaat lagi
serta dibuang ke lingkungan sekitar. Sampah yang bersifat padat terdiri dari zat
8
organik serta zat anorganik yang telah dianggap tidak dapat digunakan lagi akan tetapi
dalam keadaan dan pengelolaan tertentu limbah masih dapat digunakan serta harus
diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan dan tidak dapat menggangu
kesehatan masyarakat sekitar. (UU RI No. 18, 2008).
(M. Hemalatha, 2020) menjelaskan bahwa eco enzyme atau dalam Bahasa
Indonesia disebut ekoenzim merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi
dari proses fermentasi sisaorganik, gula, dan air. Cairan Eco enzym ini berwarna
coklat gelap dan memiliki aroma yangasam/segar yang kuat. Bermula dari penemuan
Dr. Rosukon Poompanvong, seorang peneliti danpemerhati lingkungan dari Thailand.
Inovasi ini memberikan distribusi yang cukup besar bagilingkungan. Dr. Rosukon
juga merupakan seorang pendiri Asosiasi PertanianOrganik Thailand(Organic
Agriculture Association of Thailand) yang bekerjasama dengan petani di
Thailandbahkan Eropa dan berhasil menghasilkan produk pertanian yang bermutu
tetapi ramahlingkungan. Dari usaha dan inovasi yang dilakukan ini, ia dianugerahi
penghargaan oleh FAORegional Thailand pada tahun 2003.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Sisa sayur dan buah (mentah): daun, batang, buah, kulit, bunga, biji.
2. Gula merah
3. Air
4. Wadah kedap udara plastik (toples plastik)
B. Langkah-langkah
10
4. Setelah semua bahan di masukan kedalam wadah, kemudian tutup rapat
wadah pastikan tidak ada celah untuk masuknya udara
11
6. Saat masa awal fermentasi, buka tutup wadah kira-kira satu minggu
sekali untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di dalamnya dan
mencegah wadah meledak.
7. Setelah 1-2 bulan, cairan eco enzyme yang sukses akan berubah warna
menjadi coklat gelap dan berbau cuka. Jika cairan berwarna hitam,
tambahkan gula untuk mengulang proses fermentasi. Jika muncul cacing
atau serangga, biarkan karena akan terurai dengan sendirinya dalam
cairan.
8. Saring cairan dari ampas sampah dan simpan untuk digunakan.
9. Ampas sampah organik juga dapat digunakan sebagai penyubur tanaman.
10. Eco-enzyme siap digunakan
C. Lamanya fermentasi
Lamanya proses fermentasi Eco Enzyme dari kelas X.5 ini kurang lebih
hanya sekitar 26 hari menjelang pameran.
12
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian pertama dilakukan pada kerak kamar mandi. Eco Enzyme
dapat membersihkan salah satunya nya ada kerak kamar mandi. Sebelum Eco-
enzyme digunakan untuk cairan pembersih, Eco-enzyme harus dicampurkan
dengan air terlebih dahulu.
13
B. Pembahasan
14
sampingan (byproduct) berupa alkohol atau asam asetat (tergantung jenis
mikroorganisme).
15
Pastikan jenis sampah organik yang diolah menjadi eco enzyme hanya
sisa sayur atau buah yang mentah. Fermentasi yang menghasilkan alkohol dan
asam asetat yang bersifat disinfektan hanya dapat diaplikasikan pada produk
tanaman karena kandungan karbohidrat (gula) di dalamnya. Proses
pembusukan dan fermentasi daging berbeda dengan tanaman. Daging akan
cepat membusuk dan menghasilkan patogen pada suhu yang tidak teregulasi.
Jika ingin membuat eco enzyme, atau ingin sampah organik Anda diolah oleh
agen sampah, pastikan sampah sisa sayur dan buah terpisah dari sampah
organik atau non-organik lainnya
1. Pembersih lantai
2. Pembersih toilet
3. Pembersih dapur
4. Pembersih piring
5. Pembersih kerak
16
17
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara sederhana produk ini dapat dibuat pada skala rumah tangga dengan
memanfaatkan sisa-sisa buah dan sayur sudah tidak digunakan lagi. Sisa sayur dan
buah ini kemudian dicampur dengan air dan gula dengan perbandingan sampah
organik : gula aren :air = 3 : 1 : 10.
B. Saran
Dengan dibuatnya Karya Tulis Ilmiah ini disampaikan pada pembaca tentang
pengolahan sampah ini, agar kita semua paham dan menyadari bahwa limbah
sampah organik yang dihasilkan itu dapat diolah kembali sehingga dapat
mengurangi pencemaran lingkungan.
Terimakasih atas perhatian dan atensinya kepada bapak dan ibu dewan juri.
Kami mohon saran dan kritik dari ibu dan bapak dewan juri. Demi tercapainya
Karya Tulis Ilmiah yang sempurna.
18
DAFTAR PUSTAKA
"Mengenal Eco Enzyme, Cairan Organik yang Punya Banyak Manfaat | Orami"
https://www.orami.co.id/magazine/amp/eco-enzyme
https://waste4change.com/blog/eco-enzyme/?amp=1
19