KARYA TULIS
Disusun oleh:
AIRA DWI RAHAYU PUTRO
(202110181) ARZETY LAKSURI
(202110187)
DIKI NUGRAHA RAHAYU (202110189)
XII – MIPA 2
SUMEDANG 2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui :
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga karya tulis ilmiah ini berhasil diselesaikan untuk memenuhi salah satu
tugas akhir sekolah. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini tentunya tidak lepas
dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi
penelitian yang disajikan. Namun penulis merasa cukup puas dengan pengerjaan
yang dibuatnya, karena karya tulis ilmiah ini dapat selesai diwaktu yang tepat.
Penulis pernah membaca kutipan kalimat dari Sujiwo Tejo yaitu, “Proses
sama pentingnya dibandingkan hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah
proses telah dicanangkan dan dilaksanakan.” Sehingga hal inilah yang membuat
penulis memacu dirinya untuk menyelesaikan tugas ini secara maksimal dan
1. Guru pembimbing materi dan guru pembimbing teknis yang telah membantu
4. Teman-teman penulis baik itu teman sekelas maupun seangkatan yang telah
ini.
iii
Penulis ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dukungan, dan do`a kepada penulis sehingga karya tulis
Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan,
serta dapat mengembangkan kreativitas dan memberi manfaat bagi para pembaca.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
Adapun tujuan penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas akhir sekolah. Dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi
guru pembimbing materi dan Ibu Hj. Cucu Soliah, S.Pd., M.Si. selaku guru
karya tulis ilmiah ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada:
Negeri 1 Sumedang.
v
3. Seluruh guru dan staf SMA Negeri 1 Sumedang.
ilmiah ini.
6. Dan semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan karya
pihak yang telah membantu penulis dan semoga karya tulis ilmiah ini dapat
mendatang.
Sumedang. 2022
Kelompok 5
vi
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
bantuan mikroorganisme. Kompos adalah salah satu penutup tanah dan akar serta
korektor tanah alami yang terbaik. Kompos berfungsi dalam perbaikan struktur
tanah, tekstur tanah, aerasi dan peningkatan daya resap tanah terhadap air.
berpasir untuk menahan air, selain itu kompos dapat berfungsi sbagai stimulan
tanah dalam kondisi sehat dan seimbang, selain itu dari proses konsumsi
2008).
Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi
atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang
(karena human waste tidak termasuk di dalamnya) dan umumnya bersifat padat.
2
masyarakat tersebut dengan demikian maka tempat- tempat umum harus
dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pakan ternak walaupun daur ulang
ini efektif, tetapi sering tidak saniter sehingga dapat menimbulkan masalah
kesehatan. Dalam hal ini masalahnya bukan mengembangkan sistem daur ulang
tersebut, melainkan untuk meperbaikinya agar lebih efisien dan sampah tersebut
dapat di gunakan lebih saniter. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah daur ulang sampah organik agar lebih efektif adalah dengan
metode composting.
maka jumlah produksi sampah pun cenderung terus bertambah dan terus
Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini lah yang sudah terjadi di Indonesia.
Data tahun 2020 mencatat sebanyak 67,8 juta ton timbunan sampah berada
Sumedang, Subang, dan Bekasi, namun demikian kapasitas dari bantuan fasilitas
ini juga masih belum mampu mengimbangi produksi sampah di ke-5 Kabupaten
tersebut.
3
Data nasional tahun 2018 menunjukkan bahwa 62 persen sampah di negeri
ini dihasilkan dari sampah domestik atau sampah dari aktivitas rumah tangga.
Merujuk pada data Statistik Lingkungan Hidup Indonesia yang dikeluarkan Badan
Pusat Statistik (BPS), sejauh ini hanya 1,2 persen rumah tangga yang mendaur
ulang sampahnya.
untuk mencoba mengolah sampah dari aktivitas rumah tangga menjadi kompos.
Hasil dari penelitian dan pengolahan ini, diharapkan dapat membantu mengatasi
permasalahan sampah yang ada di Indonesia dan dapat mengurangi limbah rumah
tangga yang semakin menggunung. Maka dari itu, penulis mengambil judul
4
3. Apakah kompos dari sampah organik rumah tangga dapat efektif jika
diaplikasikan ke tumbuhan?
diaplikasikan ke tumbuhan.
Tujuan penelitian dalam karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
rumah tangga yang baik dan benar, dan mengetahui efektifitas kompos dari
5
penelitian
6
yang tepat digunakan oleh penulis adalah metode penelitian eksperimen dan
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dan menurut (Arikunto, 2010:239)
tinjauan pustaka, pembahasan masalah, penutup. Pada bab 1 akan dibahas latar
Pada bab 3 akan menjelaskan dan menganalisi masalah yang sudah dirumuskan
secara lengkap. Dan terakhir, bab 4 berisi tentang kesimpulan dan saran dari
pembahasan masalah.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak lagi batasan sampah yang diajukan oleh ahli-ahli lain tetapi pada umumnya
mengandung prinsip yang sama seperti :
8
a. Sisa makanan atau sampah (garbage)
Sisa yang termasuk jenis ini adalah sampah yang dapat dihasilkan
dalam proses pengolahan makanan karakteristik sampah adalah dapat
membusuk dan dapat terurai dengan cepat khususnya bila cuaca panas.
Proses pembusukan sering kali menimbulkan bau busuk. Bahan-bahan
yang membusuk ini sangat penting diketahui dalam usaha pengumpulan
dan pengolahan sampah secara berdaya guna dan berhasil guna.
b. Sampah kering
Sampah kering terdiri dari sampah yang dapat terbakar ataupun yang
tidak dapat terbakar, tidak termasuk sisa makanan atau benda-benda
yang sangat mudah membusuk. Jenis dari sampah kering ini yang dapat
terbakar misalnya adalah kertas, plastic, tekstil, kater, kulit kayu,
daundaun kering. Sedangkan jenis dari sampah kering yang tidak dapat
terbakar misalnya adalah kaca, kaleng, logam, dan lain-lain.
c. Sampah jalan (Street Cleaning)
Sampah yang berasal dari jalan, biasanya berupa sampah daundaunan
dan pembungkus.
d. Bangkai binatang (deat animal)
Sampah biologis berupa bangkai binatang kecil dan bangkai binatang
pemeliharaan.
e. Sampah industry (Industrial wastes)
Seperti bahan kimia beracun, bahan beracun, bahan kimia, mineral,
residu, dan organic. Residu dan pathologi radiologi, kayu dan kertas.
f. Sampah dari bangunan
Sampah disini dimaksudkan terjadi karena penghancuran atau
pembangunan suatu gedung. Seringkali diklasifikasikan dalam sampah
kering misalnya batu, batu merah, papan, sisa-sisa pipa dan sebagainya.
g. Sampah khusus/berbahaya (Hazardous waste)
Merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, seperti :
sampah kimia beracun, pestisida, pupuk kimia, radiaktif, sampah medis
di rumah sakit.
9
h. Sampah pengolahan air minum/Air kotor (Water Treatment Res)
Sampah yang berupa lumpur dari perusahaan air minum atau
pengolahan air kotor, dapat diklasifikasikan dalam jenis tersendiri.
a. Sampah Organik
Sampah golongan ini merupakan sisa-sisa makanan dari rumah tangga
atau merupakan hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti
pasar sayur mayur. Contoh sampah organic adalah potongan-potongan
sayuran yang merupakan sortasi sayur mayur di pasar, makanan sisa,
kulit pisang, daun pembungkus, dan sebagainya. Sampah organic
merupakan sampah yang mengandung senyawa organic, dan oleh
karenanya tersusun unsur-unsur karbon, hydrogen dan oksigen dimana
bahan-bahan ini mudah didegredasi oleh mikroba sampah organic.
b. Sampah Anorganik
Sampah anorganik dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis. Golongan
pertama sampah tidak lapuk. Sampah jenis ini benar-benar tidak akan
bisa lapuk secara alami, sekalipun lapuk telah memakan waktu yang
bertahun-tahun. Contoh sampah tidak lapuk adalah plastic, kaca, mika.
Golongan kedua yaitu sampah jenis ini akan bisa lapuk perlahan-lahan
secara alami. Sampah jenis ini masih dipisahkan lagi atas sampah tidak
mudah lapuk yang tidak bisa terbakar, seperti kaleng dan kawat.
Sampah ini tidak bisa didegredasi oleh mikroba.
10
manfaat dari sampah misalnya mendapatkan energy dari sampah (Apriadi Wied
Harry. 2000). Tujuan umum dari proses pengolahan sampah adalah :
2.1.3 Kompos
2.1.3.1 Pengertian Kompos
11
Menurut (Panudju, 2011) Kompos adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan hewan yang
telah melalui proses dekomposisi, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
untuk memasuk bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
a. Berwarna coklat
b. Berstruktur remah
c. Berkonsistensi gembur
d. Tidak berbau
12
2.1.3.4 Manfaat Kompos
Kompos ibarat multi-vitamin tanah pertanian. Kompos akan meningkatkan
kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat. Kompos memperbaiki
struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organic tanah dan akan
meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah.
Aktifitas mikroba ini membantu bagi tanaman akan meningkatkan dengan
penambahan kompos. Aktifitas mikroba ini membantu tanaman menghadapi
serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih
baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk kimia, misal : hasil panen lebih
tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, (Sutejo, 2002). Kompos memiliki banyak
manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
a. Aspek Ekonomi
b. Aspek Lingkungan
13