Anda di halaman 1dari 23

i

KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas asung waranugraha-Nya, laporan yang berjudul “Laporan P5 Tema
Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Topik Pupuk Kompos” dapat diselesaikan
sesuai dengan yang direncanakan.
Rancangan laporan ini ditulis untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan studi di SMA Negeri 2 Abiansemal. Kerja keras bukan satu-satu
jaminan terselesaikannya laporan ini, namun uluran tangan dari berbagai pihak
baik secara material maupun non material, telah menjadi energi tersendiri
sehingga laporan ini dapat terwujud, walaupun belum sempurna. Oleh sebab itu
pada lembar-lembar awal laporan ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1) I Gede Yoga Mahartika, S.Pd sebagai fasilitator yang tidak pernah lelah
untuk menuntun penulis dalam memberikan materi dengan memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi sehingga kami selalu bersemangat dalam
menyelesaikan laporan projek P5 ini.
2) Ni Made Purwandari, S.Pd sebagai pembina yang tidak pernah lelah
untuk membina kami dalam menyusun laporan ini dengan memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi sehingga kami selalu bersemangat dalam
menyelesaikan laporan ini.
3) Rekan-rekan kelompok Projek P5 yang telah banyak berkontribusi dalam
memberikan saran dan waktunya untuk berdiskusi dengan penulis selama
menjalani studi dan laporan projek P5 ini.
Semoga semua karma yang telah mereka taburkan dalam perjalanan studi
kami, terhargakan dengan sepantasnya oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa
sehingga mereka diberi jalan, rezeki, dan keharmonisan dalam menjalani setiap
langkah kehidupan.
“Om Santih, Santih, Santih Om”
Abiansemal, Februari 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................ 3
C. Manfaat .......................................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Linimasa Kegiatan .......................................................................... 5
B. Peran Anggota Kelompok .............................................................. 6
C. Alat dan Bahan Pelaksanaan Projek ............................................ 9
D. Deskripsi Pelaksanaan Projek ....................................................... 9
E. Praktik Baik Kewirausahaan ......................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN ..................................................................................... 13
B. SARAN ............................................................................................. 13
REFERENSI ...................................................................................................... 14
LAMPIRAN ........................................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka yang ditetapkan Kemendikbud Ristek masih
mengundang banyak tanya. Meski disebutkan bahwa Kurikulum Merdeka
membantu guru dalam menjalankan perannya dengan maksimal dalam sebuah
pembelajaran. Perlu diketahui, P5 merupakan salah satu pembahasan dalam
Kurikulum Merdeka. P5 merupakan singkatan. Adapun kepanjangan dari P5
dalam Kurikulum Merdeka yaitu Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila.
Tujuan dari P5 dalam Kurikulum Merdeka yaitu menjadikan peserta didik
sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. Selain itu, diharapkan
peserta didik dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkesinambungan. Hal tersebut selaras dengan visi pendidikan Indonesia,
yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Kurikulum Merdeka bisa memfasilitasi semua anak yang memiliki
potensi berbeda. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga bisa mendorong
sekolah, guru, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang
lebih mandiri, inovatif dan kreatif. Kurikulum merdeka adalah metode
pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar
dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang
dimilikinya. dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

 Gaya Hidup Berkelanjuatan

Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang mengutamakan


penggunaan energi terbarukan. Gaya hidup berkelanjutan berusaha memenuhi
kebutuhannya tanpa mengubah atau mengurangi sumber energi bagi generasi
berikutnya. Gaya hidup berkelanjutan ini tercermin dalam bagaimana
memilih produk, perilaku, dan aktvitas yang lebih meminimalisasi sumber
energi tak terbarukan dan menghasilkan energi kotor yang merusak
lingkungan. Ini sebabnya gaya hidup berkelanjutan sangat ramah lingkungan.
Lalu, mengapa sangat penting mengajak siswa untuk melakukan gaya
hidup berkelanjutan?
1. Siswa adalah generasi penerus bangsa di masa depan. Jika generasi
penerus ini sudah terbiasa melakukan gaya hidup berkelanjutan, masa
depan kelestarian lingkungan akan semakin cerah.
2. Sebagai bagian dari pelaksanaan SDG’s (Sustainable Development
Goals) yang menjadi acuan pembangunan di Indonesia, termasuk

1
dalam bidang pendidikan. Salah satu tujuannya adalah melakukan
pencegahan perubahan iklim yang bisa dilakukan dengan menerapkan
gaya hidup berkelanjutan ini.
3. Memupuk kecintaan terhadap lingkungan sekitarnya. Gaya hidup
berkelanjutan adalah wujud kecintaan terhadap lingkungan sekitar.
Konsumsi yang dilakukan tidak merusak lingkungan sekitar.
4. Agar siswa bijak dalam menggunakan energi yang ada. Gaya hidup
berkelanjutan akan mendorong siswa untuk lebih bijak dalam
menggunakan energi. Lebih memilih energi yang terbarukan untuk
meminimalisasi energi tak terbarukan.
5. Melindungi masa depan. Dengan melakukan gaya hidup
berkelanjutan, siswa bisa melindungi masa depannya. Gaya hidup
berkelanjutan yang ramah lingkungan tentu menjamin bahwa di masa
depan nanti, masa ada lingkungan bersih dan sehat. Kehidupan siswa
di masa depan pun terjamin. Gaya hidup berkelanjutan membuat siswa
bisa melindungi lingkungan dan melindungi masa depannya.
 Kompos

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah lama
digunakan dan diproduksi. Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan-
bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi
interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam
bahan organik tersebut.
Bahan organik yang biasa digunakan yaitu rumput, jerami, sisa ranting dan
dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, serta bahan organik lainnya. Semua
bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh
mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.
Pupuk Kompos ini merupakan pupuk yang paling aman pada lingkungan
karena terbuat dari bahan organik dan prosesnya menggunakan
mikroorganisme.
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa
terjadi di alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam
jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk
mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia.
Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung
selama 1-3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun. Kompos juga berguna
untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan
air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan
kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan
akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.

2
B. Tujuan
Adapun tujuan dari kami melaksanakan praktik Gaya Hidup Berkelanjutan
dengan Topik Pupuk Organik Atau Kompos antara lain:
1. Supaya dapat menumbuhkan kemandirian dan kreatifitas dalam Gaya
Hidup Berkelanjutan.
2. Sebagai bentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di sekolah.
3. Sebagai sarana proses pembelajaran di bidang Gaya Hidup
Berkelanjutan.
4. Mengetahui bagaimana cara pembuatan pupuk, khususnya pupuk
organik.
5. Dapat melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik atau kompos
secara langsung.
6. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai Gaya Hidup
Berkelanjutan kususnya Pupuk Organik atau Kompos.
7. Memperoleh pengalaman yang berharga dengan mengikuti kegiatan-
kegiatan
8. Dapat terjun lngsung di lapangan dalam pembuatan Pupuk Organik
atau Kompos secara luas.
9. Dengan melakukan kegiatan pembuatan Pupuk Organik atau Kompos
di lapangan secara langsung maka dapat menjadi bekal dalam Gaya
Hidup Berkelanjutan.
10. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan Gaya
Hidup Berkelanjutan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,
handal, dan unggul.
C. Manfaat
Kegiatan Gaya Hidup Berkelanjutan Pembuatan Pupuk Organik atau
Kompos ini diharapkan bermanfaat bagi sesama, dari latar belakang sosial dan
pengalaman yang berbeda karena mengajarkan individu untuk:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong Royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Sesuai dengan dimensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

3
Adapun manfaat kegiatan Gaya Hidup Berkelanjutan dalam pembuatan
Pupuk Organik atau Kompos bagi pelajar:
1. Pelajar dapat mengetahui cara pembuatan pupuk organik atau kompos
dengan baik dan benar.
2. Pelajar dapat mengetahui alat dan media yang akan digunakan untuk
pembuatan pupuk organik atau kompos.
3. Pelajar mendapat banyak pengalaman dengan mengikuti kegiatan Gaya
Hidup Berkelanjutan ini.
4. Pelajar dapat mengetahui berbagai ilmu dan teknik dalam pembuatan
pupuk organik atau kompos.

4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Linimasa Kegiatan
Agenda kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan
tema Gaya Hidup Berkelanjutan

Pertemua Tanggal Kegiatan


n

Informasi Dari Narasumber Pemerhati


1 19 November 2022
Lingkungan Dari Desa Punggul Abiansemal

2 26 November 2022 Observasi Ke Desa Punggul Abiansemal

10 Desember 2022 Informasi Dari Fasilitator Terkait Pelaksanaan


3
Projek Dan Diskusi Awal

4 16 Desember 2022 Kunjungan P5 ke Yellow Garden

5 7 Januari 2023 Pembuatan Pupuk Kompos Dari Dedaunan

Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sisa Baglog


6 28 Januari 2023
Jamur

7 4 februari 2023 Pengemasan Pupuk Kompos

8 11 Februari 2023 Pemupukan Tumbuhan Tabebuya

9 25 Februari 2023 Pelaporan Dan Presentasi Projek

5
B. Peran Anggota Kelompok
 I Gede Yoga Mahartika, S.Pd
Sebagai fasilitator projek.
Selama melaksanakan kegiatan, fasilitator hadir untuk mendampingi
kegiatan yang terlaksana di setiap pertemuan. Memberikan banyak
dukungan dan antisipasi hingga saran-saran dalam kegiatan selama
projek.
 Ni Made Purwandari, S.Pd
Sebagai pembina kelompok projek. Selama melaksanakan kegiatan,
Pembina hadir untuk mendampingi kegiatan yang terlaksana di setiap
pertemuan. Memberikan banyak dukungan dan antisipasi hingga saran-
saran dalam kegiatan selama projek.

 Made Surya Pradnyana (23)


Sebagai koordinator kelompok, bertugas untuk mengkordinir rakan-
rekan kelompok dan menjalankan tugas dari pembina dan fasilitator.
Rincian tugas:
 Mengkoordinir dalam pembagian tugas pencarian materi pada
diskusi awal kegiatan projek.
 Membagi tugas dalam pembawaan alat dan bahan selama
kegiatan projek.
 Menjadi perwakilan kelompok untuk berkunjung ke Yellow
Garden.
 Mengkoordinir dalam pembagian tugas pada saat pembuatan
pupuk organik dari dedaunan. Ikut melakukan pemotongan
dedaunan, pencampuran EM4 dengan gula, serta pencampuran
tanah, dedaunan, dan campuran EM4.
 Mengkoordinir dalam pembagian tugas pada saat pembuatan
pupuk organik dari sisa baglog jamur. Melakukan pencampuran
tanah dengan baglog jamur, memindahkan pohon gumitir,
memisahkan batang dengan daun gumitir yang akan
dicampurkan ke campuran baglog jamur tersebut.
 Ikut serta dalam pembungkusan dan pengikatan pupuk kompos
serta pembuatan dan penempelan logo.
 Melaksanakan pemupukan disekitaran parkiran SMA Negeri 2
Abiansemal.
 Mengkoordinir pembuatan laporan, pembuatan media
presentasi, serta melengkapi kelengkapan laporan yang belum
lengkap.

6
 Kadek Ananda Devira (22)
Sebagai pelaksana, bertugas melaksanakan tugas dari fasilitator,
pembina, maupun kordinator kelompok.
Rincian tugas:
 Pencarian materi dan pencatatan pada saat kegiatan diskusi
awal projek.
 Melakukan pemotongan dedaunan dalam kegiatan pembuatan
pupuk organik dari dedaunan.
 Melakukan pencampuran baglog jamur dengan tanah,
memindahkan pohon gumitir, dan pemisahan daun dengan
batang gumitir pada saat kegiatan pembuatan pupuk organik
dari sisa baglog jamur.
 Melakukan pembungkusan pupuk organik.
 Ikut serta dalam pemupukan di sekitaran parkiran SMA Negeri
2 Abiansemal.
 Pencarian dan pembuatan materi pada saat pelaporan dan media
presentasi.
 Ni Putu Wrindawana Wilasini (32)
Sebagai pelaksana, bertugas melaksanakan tugas dari fasilitaror,
pembina, maupun kordinator kelompok.
Rincian tugas:
 Pencarian materi dalam kegiatan diskusi awal projek.
 Melakukan pemotongan dedaunan dalam kegiatan pembuatan
pupuk organik dadi dedaunan.
 Pencampuran baglog dengan tanah, memindahkan pohon
gumitir, dan pemisahan daun dengan batang gumitir dalam
kegiatan pembuatan pupuk organik dari sisa baglog jamur.
 Melakukan pembungkusan pupuk organik.
 Melaksanakan kegiatan pemupukan di sekitaran parkiran SMA
Negeri 2 Abiansemal.
 Pencarian materi dalam pembuatan laporan dan media
presentasi.
 I Dewa Ayu Iswarani Ratna Candika (04)
Sebagai pelaksana, bertugas melaksanakan tugas dari fasilitaror,
pembina, maupun kordinator kelompok.
Rincian tugas:
 Pencarian materi dalam kegiatan diskusi awal kegiatan projek.
 Melakukan pemotongan dedaunan pada saat kegiatan pembatan
pupuk organik dari dedaunan.

7
 Pencampuran tanah dengan sisa baglog jamur, memindahkan
pohon gumitir, dan pemisahan daun dengan batang gumitir
pada saat kegiatan pembuatan pupuk organik dari sisa baglog
jamur.
 Melakukan pembungkusan pupuk organik.
 Melaksanakan kegiatan pemupukan di sekitaran parkiran SMA
Negeri 2 Abiansemal.
 Pencarian materi dalam pembuatan laporan dan media
presentasi.
 I Made Aldi Pranata (13)
Sebagai pelaksana, bertugas melaksanakan tugas dari fasilitaror,
pembina, maupun kordinator kelompok.
Rincian tugas:
 Melakukan pemotongan dedaunan dan pencarian tanah pada
saat kegiatan pembatan pupuk organik dari dedaunan.
 Pengambilan baglog jamur, memindahkan pohon gumitir,
pencarian tanah, dan pemisahan daun dengan batang gumitir
pada saat kegiatan pembuatan pupuk organik dari sisa baglog
jamur.
 Melakukan pembungkusan dan pengikatan pupuk organik.
 Melaksanakan kegiatan pemupukan di sekitaran parkiran SMA
Negeri 2 Abiansemal.
 Pencarian materi dalam pembuatan laporan dan media
presentasi.
 I Putu Raditya Suputra (19)
Sebagai pelaksana, bertugas melaksanakan tugas dari fasilitaror,
pembina, maupun kordinator kelompok.
Rincian tugas:
 Melakukan pemotongan dedaunan dan pencarian tanah pada
saat kegiatan pembatan pupuk organik dari dedaunan.
 Pengambilan baglog jamur, pencarian tanah, pemisahan daun
dengan batang gumitir, dan memindahkan pohon gumitir pada
saat kegiatan pembuatan pupuk organik dari sisa baglog jamur.
 Melakukan pembungkusan dan pengikatan pupuk organik.
 Melaksanakan kegiatan pemupukan di sekitaran parkiran SMA
Negeri 2 Abiansemal.
 Pencarian materi dalam pembuatan laporan dan media
presentasi.
 I Gusti Ngurah Bima Arya Ksatria (07)
Sebagai pelaksana, bertugas melaksanakan tugas dari fasilitaror,
pembina, maupun kordinator kelompok.
Rincian tugas :

8
 Melakukan pemotongan dedaunan dan pencarian tanah pada
saat kegiatan pembatan pupuk organik dari dedaunan.
 Pengambilan baglog jamur, pencarian tanah, pemisahan daun
dengan batang gumitir, dan memindahkan pohon gumitir pada
saat kegiatan pembuatan pupuk organik dari sisa baglog jamur.
 Melakukan pembungkusan dan pengikatan pupuk organik.
 Melaksanakan kegiatan pemupukan di sekitaran parkiran SMA
Negeri 2 Abiansemal.
 Pencarian materi dalam pembuatan laporan dan media
presentasi.

C. Alat dan Bahan Pelaksanaan Projek


 Alat Pembuatan Pupuk Kompos

No Alat Jumla Satuan Harga


h
1 Ember Besar 1 Buah Rp. 30.000
Dengan Penututup
2 Cetok 7 Buah Rp. 20.000
3 Ember Kecil 2 Buah Rp. 10.000
4 Cangkul 1 Buah Rp. 50.000
5 Sarung Tangan 5 Pasang Rp. 15.000

 Bahan Pembuatan Pupuk Kompos

No Bahan Jumlah Sataun Harga


1 EM 4 100 ml Rp. 10.000
2 Gula 1/4 kg Rp. 5.000
3 Tanah menyesuaikan menyesuaikan -
4 Daun/Bahan menyesuaikan menyesuaikan -
Organik
5 Air menyesuaikan menyesuaikan -

D. Deskripsi Pelaksanaan Projek

No Tanggal Kegiatan Dokumentasi


Menyimak penjelasan dari bapak Ketut
Jelantik dan rekan-rekan dari Desa
Punggul terkait Gaya Hidup
1 19 -11- Berkelanjutan beserta topik P5 (Pupuk

9
22 organik, Hidroponik, Eco enzyme,
seperti tujuan, manfaat, dampak, dan lain
sebagainya

Menyimak penjelasan dari bapak Ketut


Jelantik selaku pembuat pupuk kompos,
2 26-11- yang menjelaskan bagaimana cara
22 membuat pupuk kompos, dari bahan -
bahan yang digunakan dalam pembuatan
kompos
Berdiskusi terkait dengan tema baru
yaitu pengolahan sampah organik dan
kami deberi arahan untuk mencari materi
3 10-12- yang terkait dengan pengelolaan sampah
22 anorganik seperti, pengertian ,cara
pembuatannya, bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk membuat kompos,
contoh-contoh kompos dan, manfaatnya
Kegiatan ini hanya melibatkan
perwakilan kelompok untuk undangan
4 16-12- ke Yellow Garden. Di lokasi kami
22 mendengarkan arahan seputaran Gaya
Hidup Berkelanjutan dari narasumber
Yellow Garden.
Kami pertama kali membuat kompos
dari dedaunan kering ,yang sudah
dibawa dari rumah masing-masing.
selesai kami mendengarkan pengarahan
dari pembina, kami mulai membuat
5 07-01- kompos. Pertama-tama kami memotong
23 daun kering menjadi kecil-kecil, setelah
selesai memotong daun, Kami mencari
tanah untuk dicampur ke daun yang
sudah digunting. Setelah itu daun dan
tanah diaduk. Setelah tercampur kami
bawa ke tempat rumah jamur dan
diletakkan di sana dengan kelompok
lainnya juga.
Tahap awal kegiatan kami saat
pembuataan pupuk dari baglog jamur,

10
kami mendengarkan pengarahan dari
6 28-01- pembina untuk mengambil baglog yang
23 sudah rusak untuk dijadikan pupuk.
Pertama-tama kami membuka baglog
jamur dan mecampuri tanah ke baglog
jamur, setelah baglog dan tanah sudah
tercampur, kami tuangkan gula dan EM4
ke pupuk dan kami aduk agar tercampur
semuanya, lalu setelah itu kami
memasukan pupuk itu ke karung yang
disediakan oleh pembina ,dan kami
menyimpannya di tempat pupuk.
Pertama-tama kami mendengarkan
pengarahan dari pembina ,setelah itu
kami mengambil pupuk yang kami
siapkan minggu lalu dan kami
membungkusnya dengan plastik yang
7 04-02- disiapkan oleh pembina. Setelah kami
23 memasukan pupuk ke plastik, kami
menuangkan gula dan EM4 ke pupuk
tersebut,Setelah itu kami
membungkusnya dan mengisi logo yang
sudah kami buat, dan kami lansung
meletakannya di tempat pupuk yang
sudah disiapkan.
Kami melakukan pemupukan tanaman
yang ada di parkiran. Pupuk kompos
yang digunakan adalah pupuk kompos
yang kami buat. Banyak pupuk kompos
8 11-02- yang kami gunakan dalam satu tanaman
23 yang sedang adalah sebanyak 1 ember.
Sebelum tanaman diisi dengan pupuk
kami gali sedikit untuk menaburkan
pupuk, sesudah tanaman diisi dengan
pupuk kemudian ditutup kembali dengan
tanah.
Dalam pertemuan terakhir ini kami
menuntaskan pelaporan dan mengadakan
presentasi terkait Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dengan Tema
9 25-02- Gaya Hidup Berkelanjutan dan dengan
23 Topik Pupuk Organik atau Kompos.

11
Dalam presentasi ini kami juga
mendengarkan presentasi dari kelompok
lain yang mendapatkan topik
Hidroponik, Eco enzym, Ecobrick, dan
Biopori.

E. Praktik Baik Gaya Hidup Berkelanjutan


Dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
kami mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu:
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Selain itu
kami juga mengutamakan dimensi-dimensi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila, yaitu: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong,
Mandiri, Bernalar kritis, serta Kreatif.
Pembelajaran yang kami dapatkan dalam praktik Gaya Hidup
Berkelanjutan ialah bagaimana kita menikmati proses gaya hidup yang
peduli terhadap alam, terutama pada lingkungan sekitar. Selama proses
pelaksanaan projek hingga sampai saat pelaporan, dalam beberapa
pelaksanaan kami mengalami beberapa kesulitan yang kemudian dapat
diselesaikan dengan cara kebersamaan serta kekeluargaan.
Dengan adanya persatuan dan kerjasama yang baik dalam
kelompok, maka tercapailah tujuan dalam kelompok kami. Serta wawasan
kami terkait Gaya Hidup Berkelanjutan menjadi lebih luas, bukan hanya
materi dan teori yang diberikan, kami juga melakukan pengolahan atau
pembuatan pupuk organik atau kompos dan melaksanakan pemupukan di
SMA Negeri 2 Abiansemal.
Tetapi dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, kami perlu meningkatkan dimensi-dimensi dari Projek
Penguatan Profil Pelajar Pncasila tersebut untuk dapat Mewujudkan
Peserta Didik atau Sumber Daya Manusia Yang “Kompeten, Berwawasan
Global Berlandaskan Nangun Sat Kerthi Loka Bali”

12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Demikianlah aktivitas serta kegiatan yang telah terlaksana selama
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Gaya Hidup
Berkelanjutan dan dengan topik Pupuk Organik, dapat diambil
kesimpulannya, yaitu bertambahnya wawasan kami mengenai
pengetahuan terkait Gaya Hidup Berkelanjutan, serta cara-cara
melestarikan lingkungan, baik dari pemeliharaan serta perawatan.
Praktik gaya hidup berkelanjutan berpengaruh besar untuk laju era
modernisasi bagi seluruh siswa dan siswi yang menjadi pelaku
pengembangan dari projek ini hingga dapat ikut menyukseskan
kegiatan projek. Pelatihan dini sangat diperlukan untuk meningkatkan
kreatifitas, seperti program ini disebut dengan P5 yaitu Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah direncanakan oleh
pemerintah untuk membangun kreatifitas siswa agar dapat menjadi
siswa yang mandiri, bernalar kritis, serta memiliki kreatifitas tinggi.

B. Saran
Menurut kami, untuk membuat pelaksanaan projek selanjutnya
lebih menarik, dapat di sertai dengan pemikiran yang lebih luas.
Kekurangan sarana prasarana juga membuat kami sedikit kewalahan
dalam melaksanakan projek ini. Harapan kami pihak sekolah
menyediakan alat bantu seperti mesin pemotong dedaunan seperti yang
ada di Desa Punggul agar dapat memperoleh lebih banyak pupuk. Hal
itu juga dapat memudahkan para siswa-siswi dalam melaksanakan
projek.

13
REFERENSI
Aeni, Siti Nur. 2021. " Mengenal Pupuk Kompos dari Manfaat hingga
Cara Membuatnya ".
https://katadata.co.id/amp/sitinuraeni/berita/618e26017baee/mengenal-pupuk-
kompos-dari-manfaat-hingga-cara-membuatnya
dlh. 2021. "Membuat Kompos dari Sampah Organik".
https://dlh.palangkaraya.go.id/membuat-kompos-dari-sampah-organik/
Echo, Pramono Echo. 2022. "Berbagai Manfaat Pupuk Kompos".
https://fpp.umko.ac.id/2022/01/04/berbagai-manfaat-pupuk-kompos
EFFENDI, LUKMAN. 2020. "Jenis - Jenis Pupuk Kompos".
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90360/Jenis----Jenis-Pupuk-Kompos/
Dekoruma, Kania. 2021. "5 Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah,
Super Mudah!". https://amp.dekoruma.com/artikel/97765/cara-membuat-pupuk-
kompos
Febrianti, Laila. 2023. "Cara Membuat Daftar Isi Otomatis Secara Rapi
dalam Microsoft Word, untuk Skripsi, Laporan Penelitian, Makalah, Proposal,
dll.”. https://www.gramedia.com/best-seller/cara-membuat-daftar-isi/amp/
Febriani, Anisa Rizki. 2022. "Contoh Kata Pengantar yang Baik dan
Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya".
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6408303/contoh-kata-pengantar-yang-
baik-dan-benar-lengkap-dengan-cara-membuatnya/amp
Basmatulhana, Hanindita. 2022. "Mengenal P5 dalam Kurikulum Merdeka
dan Manfaatnya". https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6255504/mengenal-p5-
dalam-kurikulum-merdeka-dan-manfaatnya/amp
Septiani, Gina Dwi. 2022. "P5 Gaya Hidup Berkelanjutan".
https://www.kompasiana.com/amp/ginadwiseptiani/6386eab54addee27b4657082/
p5-gaya-hidup-berkelanjutan

14
LAMPIRAN

Mendengarkan penjeasan dari Pencampuran EM4 dan gula


narasumber Yellow Garden

15
Pemcampuran daun, Penuangan EM4 kedalam ember yang
tanah,gula,EM4, dan air supaya berisi tanahdan dedaunan
menjadi pupuk

Pencampuran baglog jamur dengan tanah Pencampuran baglog jamur dengan


tanah

16
Pencampuran baglog jamur dengan tanah Pemotongan daun gumitir yang akan
untuk dijadikan pupuk organik dicampurkan ke dalam pupuk
organik

Pembungkusan pupuk organik Pembungkusan pupuk organik

17
Pencampuran daun gumitir dengan Print out logo pupuk organik X-11
pupuk organik

Pemupukan di area parkiran SMA Dokumentasi pembinaan


Negeri 2 Abiansemal

18
LOGO

19
20

Anda mungkin juga menyukai