Anda di halaman 1dari 45

BAHAN AJAR BIOLOGI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(Berbasis Project Based Learning)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI
KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X SMA/MA

Penulis : Dwi Lindawati


NPM : 1901081007

Dosen Pembimbing :
Nasrul Hakim M.Pd

Validator Ahli Materi :


Hifni Septina Carolina, M.Pd

Validator Ahli Media :


Vifty Octanarlia Narsan, M.Pd

Dilarang Memperbanyak dan memindahkan sebagaian atau seluruh isi lembar


kegiatan
peserta didik dalam bentuk apapun, tanpa izin tertulis penerbit.

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
TAHUN 1444 H/ 2023 M

ii
KATA PENGANTAR

ْ‫الر ِحي ِم‬


َّ ‫ن‬ َّ ِْ‫ــــــــــــــــــم للا‬
ِْ ‫الرح َم‬ ِْ ْ‫ِبس‬

Assalamualaikum wr wb

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat dan rahmat-Nya kepada hambanya sehingga Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan berjalan dengan lancar.

Disini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang


telah membantu penulis dalam menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
ini, terutama yang terhormat kepada :

1. Bapak Nasrul Hakim, M.Pd selaku dosen pembimbing


2. Ibu Hifni Septina Carolina, M.Pd selaku validator ahli materi
3. Ibu Vifty Octanarlia Narsan, M.Pd selaku validator ahli media
4. Orang tua Penulis yang telah memberikan doa dan semangat sehingga
tugas ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD) ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan penulis
mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat
memperbaiki penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik.

Dengan demikian penulis mengharapkan agar Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD) ini dapat bermanfaat bagi peserta didik.

Wassalamualaikum wr wb.

Metro, 9 Maret 2023

Dwi Lindawati

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


HALAMAN PROFIL ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
KOMPETENSI DASAR ................................................................................ 1
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ............................................. 1
TUJUAN PEMBELAJARAN ........................................................................ 1
ALOKASI WAKTU ....................................................................................... 2
PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD ............................................................ 2
PETA KONSEP.............................................................................................. 3
KONSEP KEANEKARAGAMAN ................................................................ 4
1. Keanekaragaman Gen ......................................................................... 4
2. Proyek 1 .............................................................................................. 7
3. Keanekaragaman Spesies ................................................................. 10
4. Proyek 2 ............................................................................................ 13
5. Keanekaragaman Ekosistem ............................................................. 15
6. Proyek 3 ............................................................................................ 16
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA ....................................... 18
1. Flora .................................................................................................. 19
2. Fauna ................................................................................................ 22
3. Proyek 4 ............................................................................................ 24
4. Ancaman Kepunahan ........................................................................ 26
5. Upaya Pelestarian ............................................................................. 28
KEGIATAN PESERTA DIDIK ................................................................... 30
A. PERTANYAAN MENDASAR........................................................ 30
B. MENDESAIN PRODUK ................................................................. 32
C. PENGAMATAN .............................................................................. 34
EVALUASI .................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 38
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 39
KUNCI JAWABAN ..................................................................................... 40

iv
A. KOMPENTENSI DASAR

3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta


ancaman dan pelestariannya

4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di


Indonesia dan usulan upaya pelestariannya

B. IDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 Mendefinisikan macam-macam keanekaragaman hayati

3.2.2 Menjelaskan perbedaan keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem

3.2.3 Menjelaskan ancaman kepunahan flora dan fauna

4.3.1 Mengumpulkan data hasil observasi tingkat keanekaragaman hayati dan


upaya pelestariannya

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat mendefinisikan macam-macam keanekaragaman hayati


2. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keanekaragaman tingkat gen,
jenis dan ekosistem
3. Peserta didik dapat menjelaskan ancaman kepunahan flora dan fauna
4. Peserta didik dapat mengumpulkan data hasil observasi tingkat
keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya

1
ALOKASI WAKTU DAN PETUNJUK PENGGUNAAN

C. ALOKASI WAKTU

Alokasi waktu : 2 x 45 Menit


Materi Pokok : 1. Konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
2. Keanekaragaman hayati Indonesia flora dan fauna
3. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

D. PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD

1. Berdoa terlebih dahulu sebelum mempelajari LKPD ini


2. Baca setiap petunjuk LKPD dengan cermat dan teliti
3. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-5 peserta didik
4. Bekerja secara berkelompok, serta komunikasikan kepada guru jika ada
yang perlu ditanyakan mengenai materi dalam LKPD ini
5. Baca dan pahami petunjuk dalam setiap tugas yang akan anda kerjakan
dalam LKPD ini.
6. Diskusikan dengan kelompok anda untuk melakukan percobaan dan
menjawab soal pada LKPD ini.
7. Cermati soal-soal yang ada pada LKPD ini dan kerjakan sesuai petunjuk
yang ada
8. Gunakan buku paket atau literatur sebagai sumber refrensi tambahan
untuk menjawab pertanyaan, jika pada LKPD ini tidak ada refrensi yang
dapat membantu menjawab soal yang diberikan kepada anda

2
PETA KONSEP

KEANEKARAGAMAN
HAYATI

TINGKAT KEANEKARAGAMAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

GEN SPESIES EKOSISTEM

UPAYA
FAUNA FLORA
PELESTARIANNYA

IN SITU ZONA ASIA MALESIANA

ZONA
EK SITU
AUSTRALIS

ZONA
PERALIHAN

3
A. KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman organisme makhluk


hidup secara menyeluruh mulai dari gen, spesies dan juga ekosistem pada suatu
daerah. Menurut Asril, dkk (2022) : keanekaragaman hayati adalah istilah umum
yang komprehensif untuk tingkat keanekaragaman alam atau variasi jumlah dan
frekuensinya dalam sistem alam. Keberagaman ini terwujud dalam plasma nutfah,
ekosistem, dan keanekaragaman genetik. Untuk melestarikan keberadaanya maka
keanekaragaman hayati perlu dipelajari. Keanekaragaman hayati itu sendiri
memiliki beberapa tingkatan yaitu, tingkatan gen, tingkatan spesies dan juga
tingkatan ekosistem. Tingkat Kesehatan suatu daerah diukur dari keanekaragaman
hayatinya. Karena semakin tinggi tingkat keanekaragamannya maka semakin
kompleks tingkat ekologisnya. Berikut adalah tingkatan keanekaragaman hayati :

1. Keanekaragaman Gen

Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menjadi penentu sifat
keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Menurut Leksono, dkk (2022)
Gen adalahh urutan berbeda dari DNA yang membentuk bagian dari kromosom
yang diwariskan keturunan dari orang tua, keanekaragaman gen mengacu pada
berbagai jenis gen dalam kromosom spesies dan variasinya. Setiap makhluk hidup
memiliki kromosom yang tersusun dari benang-benang pembawa sifat keturunan
yang ada di dalam inti sel, oleh karenanya semua organisme yang ada memiliki
kerangka dasar komponen sifat menurun yang sama. setiap individu mempunyai
banyak gen, jika terjadi suatu perkawinan atau persilangan antar individu yang
karakternya berbeda akan menghasilkan keturunan yang semakin banyak
variasinya. Sebab pada waktu persilangan akan terjadi penggabungan gen-gen
individu melalui sel kelamin. Hal tersebut yang menjadikan keanekaragaman gen
semakin tinggi, contoh keanekaragaman gen pada persilangan hewan adalah kucing
bengal. Kucing Bengal adalah keturunan dari hasil persilangan antara kucing

4
American shorthair dengan kucing Asian leopard. kucing bengal ini berasal dari
California, Amerika Serikat. Menurut Siregar, dkk, (2021) Kucing bengal memiliki
ciri khusus yaitu memiliki corak pada tubuh yang khas yang didominasi dengan
warna coklat dan hitam seperti totol macan.

Gambar 1. Kucing Bengal


Sumber : Majalah Cat & Dog, 2020

Contoh keanekaragaman tingkat gen yaitu tanaman bunga mawar putih dengan
tanaman bunga mawar merah yang mempunyai perbedaan, yaitu terletak pada segi
warna bunganya.

Gambar 2. Mawar Merah dan Putih


Sumber : Ilmu Pengetahuan Alam. 2018

Pada perkembangannya faktor yang menjadi penentu tidak cuma faktor gen saja
akan tetapi ada pula faktor lain yang berperan dalam mempengaruhi
keanekaragaman hayati tersebut, yaitu lingkungan. Sifat yang muncul di setiap

5
individu adalah bentuk interaksi antara gen dengan lingkungan. Dua individu yang
memiliki struktur dan juga urutan gen yang sama, belum tentu mempunyai bentuk
yang sama karena terdapat faktor lingkungan yang mempengaruhi penampakan
(fenotipe) atau bentuk.

Sebagai contoh, orang yang hidup di wilayah pegunungan dengan orang yang
hidup di daerah pantai mempunyai perbedaan dalam hal jumlah eritrositnya, dimana
jumlah eritrosit orang yang hidup pada daerah pegunungan lebih banyak dibanding
dengan orang yang hidup di pantai hal tersebut disebabkan adaptasi terhadap
kandungan oksigen di lingkungannya. Pada daerah pegunungan kandungan
oksigennya lebih rendah apabila dibandingkan di daerah pantai. Oleh karenanya
fenotipe pipi orang pegunungan umumnya lebih kemerahan apabila dibanding
dengan orang yang hidup di pantai hal tersebut disebabkan adaptasi terhadap
kandungan oksigen di lingkungannya. Pada daerah pegunungan kandungan
oksigennya lebih rendah apabila dibandingkan di daerah pantai. Oleh karenanya
fenotipe pipi orang pegunungan umumnya lebih kemerahan apabila dibanding
orang yang hidup di pantai.
Tabel perbedaan wajah orang pegunungan dan wajah orang pantai :

Gambar 3. Wajah orang gunung dan orang pantai


Sumber : Keanekaragaman hayati (2022)

6
Contoh yang lain adalah keanekaragaman ayam, ayam memiliki bentuk yang
berbeda beda mulai dari bentuk paruh, bentuk kaki dan bentuk badannya dan juga
bentuk pial (jenggernya).

Berikut contoh keanekaragaman ayam :

Gambar 4. Keanekaragaman Gen Ayam


Sumber : Meike. 2022.

PROYEK 1

Amati Gambar Berikut :

Gambar 20. Mangga (Mangifera indica) Gambar 23. Bunga Mawar (Rosa
Sumber : Lia Soeparno (2019) hybrida)
Sumber : Qullana. (2022)

Gambar 24. Pisang (Musa acuminata) Gambar 25. Melati (Jasminum)


Sumber : Ruvitasari. (2022) Sumber : Ruvitasari. (2022)

7
Gambar di atas merupakan beberapa contoh keanekaragaman hayati yang ada
di lingkungan sekitar, berbagai macam bunga dan buah yang sangat familiar
ditemukan di sekitarmu. Dari beberapa keanekaragaman buah maupun bunga kita
tahu bahwa keanekaragaman hayati yang ada perlu dijaga dan dilestarikan
keberadaanya, sudah banyak di beberapa tempat buah, bunga, hewan dan ekosistem
lainnya terancam punah karena kurangnya kesadaran akan pentignya suatu
ekosistem. Untuk menjaga suatu keanekaragaman yang ada maka perlu upaya
pelestarian yang dilakukan, dimulai dari individu manusia masing-masing.

A. Pertanyaan Mendasar
1. Jelaskan Langkah – Langkah yang sederhana untuk menjaga
keanekaragaman gen yang ada !
2. Apakah jenis keanekaragaman tingkat gen yang Anda ketahui di sekitarmu
?
3. Apa yang menyebabkan suatu kepunahan yang terjadi pada suatu
keanekaragaman ?
B. Mendesain Perencanaan Proyek dalam Kelompok
Berdasarkan hasil analisis, desainlah proyek untuk memecahkan masalah
dalam praktikum dengan format.
1. Judul Proyek
……………………………………………………………………
2. Tujuan Proyek
……………………………………………………………………
3. Waktu Pengerjaan
……………………………………………………………………
4. Prosedur Pengerjaan proyek
…………………………………………………………………….
C. Menyusun Laporan Proyek per Kelompok/Individu
Susunlah laporan proyek dengan tulisan atau diketik dengan format kertas
A4, Font Times New Roman, ukuran font 12pt, spaasi 1,15, margin top 2,54
cm, left 2,54 cm, right 2,54 cm, bottom 2,54 cm.

8
Format :
1. Judul proyek
2. Tujuan proyek
3. Waktu dan tanggal pengerjaan
4. Prosedur
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Referensi
8. Lampiran berupa foto pengerjaan dan foto objeknya.

D. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


A. Guru memantau peserta didik selama melaksanakan proyek
B. Memantau realisasi perkembangan dan membimbing peserta didik jika
ada kesulitan dalam melaksanakan proyek
C. Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek sesuai jadwal
D. Mencatat setiap tahapan dan mendiskusikan masalah yang muncul
selama proyek berlangsung

E. Mereview Desain dengan Guru


Draft yang anda buat didiskusikan dengan guru yang selanjutnya akan
diberikan kritik dan saran mengenai proyek anda
1. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek
2. Memantau keterlibatan peserta didik dan mengukur ketercapaian
3. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan
membuat laporan produk untuk dipaparkan kepada orang lain.
F. Evaluasi Pengalaman Belajar
1. Guru membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasilnya
2. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
3. Setiap peserta didik memaparkan laporan
4. Guru dan peserta membuat kesimpulan tentang proyek yang sudah
dilaksanakan

9
➢ Silahkan berikan kesimpulan yang telah anda pelajari pada proyek 1!

Kesimpulan :

2. Keanekaragaman Spesies

Spesies mempunyai arti individu yang memiliki persamaan secara morfologis,


anatomis, fisiologis dan dapat saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi)
yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan keturunannya.
Menurut Asri, dkk (2022) Keanekaragaman spesies adalah keanekaragaman spesies
atau mahluk hidup atau organisme diukur dalam kekayaan spesies pada jumlah area
yang ditentukan. Keanekaragaman spesies menggambarkan semua variasi yang ada
pada makhluk hidup antar jenis. Perbedaan antar spesies organisme pada satu
keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah untuk dilakukan pengamatan
daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies. Pada keluarga kacang-
kacangan, teman - teman mengenal adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang
hijau, kacang kapri, dan lain sebagainya. Dari jenis kacang-kacangan tersebut kita
bisa secara mudah membedakannya sebab diantara jenis kacang-kacangan tersebut

10
terdapat ciri khas yang sama. Namun, ukuran tubuh atau batang, cara hidup, bentuk
buah dan biji, serta rasanya berbeda.

Gambar 5. Keanearagaman Spesies Family Leguminosae


Sumber : Asril, 2022.

Tabel keanekaragaman spesies yaitu pada pohon kelapa, pohon pinang dan juga
pada pohon palem :
Gambar

Gambar 6. Pohon Kelapa (Cocos Gambar 7. Pohon Pinang (Acerca


nucifera L.) catechu)
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi

11
Gambar 8. Pohon Palem (Hyphorbe Gambar 9. Pohon Aren (Arenga
lagenicaulis) pinnata)
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Vinegar, (2021)

Setiap spesies-spesies memiliki peran aktif dalam suatu ekosistem. Setiap


spesies juga memiliki potensi sumber daya, baik untuk mempertahankan jaring-
jaring makanan maupun untuk mempertahankan keberadaan komponen abiotik.
Kepunahan salah satu spesies akan mengakibatkan beberapa spesies ikut punah dan
beberapa peran tidak dilaksanakan sehingga keseimbangan ekosistem terganggu.
Ada beberapa peristiwa yang mungkin menjadi penyebab spesies tidak bisa hidup
dalam suatu ekosistem, antara lain: bencana alam, eksploitasi oleh manusia,
pencemaran lingkungan, suhu yang terlalu dingin dan suhu yang terlalu panas.

Gambar 10. Komponen Biotik dan Abiotik


Sumber : Asril (2022)

12
PROYEK 2

A. Pertanyaan Mendasar
1. Jelaskan yang anda ketahui tentang keanekaragaman spesies!
2. Sebutkan keanekaragaman spesies tanaman yang terdapat pada lingkungan
sekitar anda !
3. Apa yang anda lakukan untuk menjaga spesies agar kepunahan tidak terjadi
pada suatu keanekaragaman ?
B. Mendesain Perencanaan Proyek dalam Kelompok
Desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam praktikum materi
keanekaragaman spesies dengan format.
1. Judul Proyek
……………………………………………………………………
2. Tujuan Proyek
……………………………………………………………………
3. Waktu Pengerjaan
……………………………………………………………………
4. Prosedur Pengerjaan proyek
…………………………………………………………………….
D. Menyusun Laporan Proyek per Kelompok/Individu
Susunlah laporan proyek dengan tulisan atau diketik dengan format kertas
A4, Font Times New Roman, ukuran font 12pt, spaasi 1,15, margin top 2,54
cm, left 2,54 cm, right 2,54 cm, bottom 2,54 cm.
Format :
1. Judul proyek
2. Tujuan proyek
3. Waktu dan tanggal pengerjaan
4. Prosedur
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Referensi
8. Lampiran berupa foto pengerjaan dan foto objeknya.

13
E. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
1. Guru memantau peserta didik selama melaksanakan proyek
2. Memantau realisasi perkembangan dan membimbing peserta didik jika
ada kesulitan dalam melaksanakan proyek
3. Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek sesuai jadwal
4. Mencatat setiap tahapan dan mendiskusikan masalah yang muncul
selama proyek berlangsung

F. Mereview Desain dengan Guru


Draft yang anda buat didiskusikan dengan guru yang selanjutnya akan
diberikan kritik dan saran mengenai proyek anda
1. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek
2. Memantau keterlibatan peserta didik dan mengukur ketercapaian
3. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan
membuat laporan produk untuk dipaparkan kepada orang lain.
G. Evaluasi Pengalaman Belajar
1. Guru membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasilnya
2. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
3. Setiap peserta didik memaparkan laporan
4. Guru dan peserta membuat kesimpulan tentang proyek yang sudah
dilaksanakan
➢ Silahkan berikan kesimpulan yang telah anda pelajari pada proyek 2!

Kesimpulan :

14
3. Keanekaragaman Ekosistem

Pengertian ekosistem adalah hubungan atau interaksi timbal balik antara


makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Menurut Asril, dkk (2022) Keanekaragaman
Ekosistem merupakan keanekaragaman habitat, komunitas biotik dan proses
ekologi di biosfer (daratan) atau lautan. Pada suatu lingkungan akan dihuni oleh
berbagai makhluk hidup karena lingkungan tersebut sesuai untuk masing - masing
individu. Pada lingkungan yang sesuai, maka makhluk hidup akan dibentuk oleh
lingkungan, sebaliknya makhluk hidup yang terbentuk oleh lingkungan akan
membentuk lingkungan tempat mereka berada. Sehingga dengan demikian terdapat
interaksi yang dinamis antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Pada suatu wilayah, komponen biotik dan abiotiknya berbeda-beda baik


secara kualitas komponen tersebut ataupun kuantitasnya. Hal tersebut yang
membuat terbentuknya keanekaragaman ekosistem di muka bumi. Jika terjadi
kepunahan pada salah satu anggota ekosistemnya maka akan terjadi gangguan
terhadap kelangsungan hidup organisme yang lainnya. Suatu perubahan yang
terjadi pada komponen - komponen ekosistem akan berpengaruh terhadap
keseimbangan (homeostatis) ekosistem bersangkutan.

Sebagai contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah di daerah


pantai banyak terdapat pohon kelapa, kemudian pohon aren banyak terdapat di
daerah pegunungan, sedangkan untuk pohon palem dan pinang banyak tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah. Keanekaragaman berdasarkan wilayah,
misalnya di Indonesia. Terdapat berbagai macam ekosistem yang ada seperti
ekosistem darat dan perairan.

15
Tabel gambar macam-macam keanekaragaman ekosistem :

Gambar

Gambar 10. Hutan Mangrove Gambar 11. Taiga Pinus


Sumber : Kartawinata, K. (2019). Sumber : Biogeografi. (2021).

Gambar 12. Hutan Tropis Gambar 13. Gurun Pasir Bromo


Sumber : Geneca.(2021). Sumber : Maria Fransiska (2020).

PROYEK 3

A. Pertanyaan Mendasar
1. Jelaskan yang anda ketahui tentang keanekaragaman ekosistem!
2. Setiap daerah berbedea beda keanekaragaman ekosistemnya, sebutkan
keanekaragaman ekosistem yang berada di daerah anda!
3. Pada setiap ekosistem berbeda-beda cara menjaga kelestariannya,
bagaiaman menjaga kelestarian hutan ataupun sawah yang ada di
sekitarmu?
B. Mendesain Perencanaan Proyek dalam Kelompok
Desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam praktikum materi
keanekaragaman ekosistem dengan format.

16
1. Judul Proyek
……………………………………………………………………
2. Tujuan Proyek
……………………………………………………………………
3. Waktu Pengerjaan
……………………………………………………………………
4. Prosedur Pengerjaan proyek
…………………………………………………………………….
C. Menyusun Laporan Proyek per Kelompok/Individu
Susunlah laporan proyek dengan tulisan atau diketik dengan format kertas
A4, Font Times New Roman, ukuran font 12pt, spaasi 1,15, margin top 2,54
cm, left 2,54 cm, right 2,54 cm, bottom 2,54 cm.
Format :
1. Judul proyek
2. Tujuan proyek
3. Waktu dan tanggal pengerjaan
4. Prosedur
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Referensi
8. Lampiran berupa foto pengerjaan dan foto objeknya.

D. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


1. Guru memantau peserta didik selama melaksanakan proyek
2. Memantau realisasi perkembangan dan membimbing peserta didik jika ada
kesulitan dalam melaksanakan proyek
3. Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek sesuai jadwal
4. Mencatat setiap tahapan dan mendiskusikan masalah yang muncul selama
proyek berlangsung

E. Mereview Desain dengan Guru


Draft yang anda buat didiskusikan dengan guru yang selanjutnya akan
diberikan kritik dan saran mengenai proyek anda

17
1. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek
2. Memantau keterlibatan peserta didik dan mengukur ketercapaian
3. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat
laporan produk untuk dipaparkan kepada orang lain.
F. Evaluasi Pengalaman Belajar
1. Guru membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasilnya
2. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
3. Setiap peserta didik memaparkan laporan
4. Guru dan peserta membuat kesimpulan tentang proyek yang sudah
dilaksanakan
➢ Silahkan berikan kesimpulan yang telah anda pelajari pada proyek 3!

Kesimpulan :

B. KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

Indonesia merupakan negara dengan persebaran hutan dan gunung api


terbanyak di dunia. Menurut Kusmana (2018) Indonesia adalah negara kepulauan
dengan banyak laut, hal ini menyebabkan ekosistem di Indonesia bermacam-
macam. Lokasi dari Indonesia sendiri juga menyebabkan flora dan fauna yang ada
di indoneisa bermacam-macam.

18
1. Flora

Flora merupakan semua kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat,


daerah, atau strata geologi tertentu. Flora berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata
“Flora” yang mempunyai arti alamat tumbuhan atau nabatah. Flora juga dapat
dimaknai sebagai sekelompok tanaman. Menurut Fuadi (2020) Flora Adalah
keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata
geologi tertentu Adapun arti flora endemik yaitu jenis tumbuhan yang hidup di
daerah tertentu. Dibawah ini adalah klasifikasi flora:

1. Flora Asli
Florasi Asli merupakan berbagai macam tumbuhan asli, yang hidup pada
daerah tertentu.
Tabel macam macam flora asli :

Kepuh (Sterula feotida) Tanaman asli Sawo Kecik (Manikara kauki)


pulau jawa Tanaman Asli pulau jawa

Matoa (Pometia pinnata) Tanaman


Kayu Cendana (Santalum album)
asli papua
Tanaman asli NTT

Gambar 14. Flora Asli


Sumber : Wijayanti (2022)

19
2. Flora Tanaman
Flora tanaman (pertanian dan holtikultura) adalah meliputi berbagai macam
tumbuhan yang ditanaman atau dibudidayakan oleh manusia.
Tabel macam-macam flora khas Indonesia :

Anggrek (Orchidaceae) Daun Payung (Johannesteijismannia)

Edelweis Jawa (Anaphalis Raflesia Arnoldi


javanica)

Gambar 15. Flora Khas Indonesia


Sumber : Supriatna, Indonesia (2019)

3. Gulma
Flora gulma ialah daftar dari beberapa macam tumbuhan yang
keberadaannya tidak diinginkan untuk tumbuh di lahan pertanian atau
tempat lainnya, yang disusun dan juga dipelajari yang berhubungan dengan
usaha dalam memberantas atau melakukan pengendalian tumbuhan
tersebut.

Indonesia memiliki tumbuhan (Flora) bertipe Malesiana. Malesiana


merupakan kawasan botani dunia yang meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina,
Papua New Guinea, dan Kepulauan Solomon.

20
Tabel macam-macam flora gulma Indonesia :

Pohon Matoa Pohon Meranti


(Pometia Pinnata) (Shorea sp.)

Raflesia Pohon Rotan (Calamus burckianus


(Rafflesia arnoldii) beccari)

Gambar 16. Flora Gulma di Indoensia


Sumber : Eko. (2020).

21
2. Fauna

Fauna yaitu berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai alam hewan.
Pengertian fauna endemik yaitu semua jenis hewan yang hidup pada daerah
tertentu. Menurut Asril, dkk (2022) Fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di
muka bumi. Flora dan fauna memiliki jenis yang begitu banyak dan beragam hingga
tidak lagi terhitung jumlahnya. Indonesia memiliki Fauna bertipe Asia, Australia,
dan Peralihan, selain itu di Indonesia terdapat Garis Wallace dan Garir Weber. Garis
wallace adalah garis pembatas yang membentang dari Selat Lombok ke utara
melewati Selat Makasar. Sedangkan Garis Weber adalah garis pembatas di sebelah
timur Sulawesi yang membentang ke utara hingga Kepulauan Aru di selatan.
Adanya garis Wallace dan Weber membagi wilayah Indonesia menjadi 3 zona,
yaitu :

a. Zona Oriental (Asia)

1. Dihuni mamalia berukuran besar.


2. Terdapat banyak hewan primata.
3. Burung-burung memiliki warna yang kurang menarik.

b. Zona Australia

1. Mamalia berukuran kecil.


2. Mamalia berkantong.
3. Tidak terdapat primata.
4. Burung-burung memiliki warna yang menrik.

c. Zona Peralihan

Hewan hewan yang berada pada zona peralihan memiliki ciri-ciri yang mirip
antara zona Asia dan zona Australia. Contoh : Babi rusa, anoa, burung maleo,
dan komodo.

22
Tabel macam-macam hewan/fauna pada zona peralihan :

Gajah Sumatra (Elephas maximus Harimau Sumatra (Panthera tigris


sumatrensis) (Asiatis) sumatrae) (Asiatis)

Orang Utan (Pongo) (Asiatis) Burung Cendrawasih (Paradisaedae)


(Australis)

Kangguru Pohon (Dendrolagus)


Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
(Australis)
(Autralis)

Komodo Varanus komodoensis)


Babi (Sus scrof)
(Zona Peralihan)
(Zona Peralihan)

23
Burung Maleo (Macrophalon maleo) Anoa (Bubalus spp.)
(Zona Peralihan) (Zona Peralihan)

Gajah Kalimantan (Elephas maximus Tarsius (Tarsius tersier).


borneenis).

Gambar 17. Fauna di Indonesia


Sumber : Supriatna, Indonesia (2019)

PROYEK 4

F. Pertanyaan Mendasar
4. Jelaskan yang anda ketahui tentang flora dan fauna!
5. Setiap daerah berbedea beda flora dan faunanya, sebutkan flora dan fauna
yang berada di daerah anda!
6. Pada setiap daerah flora dan faunanya berbeda-beda cara menjaga
kelestariannya, bagaiamana menjaga kelestarian flora ataupun fauna yang
ada di sekitarmu?
G. Mendesain Perencanaan Proyek dalam Kelompok
Desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam praktikum materi flora
dan fauna dengan format.
5. Judul Proyek
……………………………………………………………………
6. Tujuan Proyek

24
……………………………………………………………………
7. Waktu Pengerjaan
……………………………………………………………………
8. Prosedur Pengerjaan proyek
…………………………………………………………………….
H. Menyusun Laporan Proyek per Kelompok/Individu
Susunlah laporan proyek dengan tulisan atau diketik dengan format kertas
A4, Font Times New Roman, ukuran font 12pt, spaasi 1,15, margin top 2,54
cm, left 2,54 cm, right 2,54 cm, bottom 2,54 cm.
Format :
9. Judul proyek
10. Tujuan proyek
11. Waktu dan tanggal pengerjaan
12. Prosedur
13. Pembahasan
14. Kesimpulan
15. Referensi
16. Lampiran berupa foto pengerjaan dan foto objeknya.

I. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


5. Guru memantau peserta didik selama melaksanakan proyek
6. Memantau realisasi perkembangan dan membimbing peserta didik jika ada
kesulitan dalam melaksanakan proyek
7. Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek sesuai jadwal
8. Mencatat setiap tahapan dan mendiskusikan masalah yang muncul selama
proyek berlangsung

J. Mereview Desain dengan Guru


Draft yang anda buat didiskusikan dengan guru yang selanjutnya akan
diberikan kritik dan saran mengenai proyek anda
4. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek
5. Memantau keterlibatan peserta didik dan mengukur ketercapaian

25
6. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat
laporan produk untuk dipaparkan kepada orang lain.
G. Evaluasi Pengalaman Belajar
5. Guru membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasilnya
6. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
7. Setiap peserta didik memaparkan laporan
8. Guru dan peserta membuat kesimpulan tentang proyek yang sudah
dilaksanakan
➢ Silahkan berikan kesimpulan yang telah anda pelajari pada proyek 3!

Kesimpulan :

3. Ancaman Kepunahan

Kepunahan flora dan fauna bukan suatu gejala baru. Bebebrapa ratus tahun
yang lalu sebagian besar flora dan fauna telah berkurang karena kegiatan manusia.
Di sisi lain manusia merupakan satu-satunya mahluk hidup yang mampu
membendung terjadinya kepunahan berbagai jenis flora dan fauna. Jenis flora dan
fauna yang cepat mengalami kepunahan adalah sebagai berikut:

a. Flora dan fauna yang persebarannya sedikit dan kemampuan


menyesuaikan diri
b. terhadapa lingkungan (adaptasi) kecil
c. Flora dan fauna yang ditemukan di daerah sebaran sempit.

26
d. Flora dan fauna yang membutuhkan daerah luas untuk bertahan hidup.
e. Merupakan pemangs besar sehingga diburu oleh manusia.
f. Flora dan fauna memiliki kekhususan tinggi.
g. Umunya merupakan fauna besar dengan kepadatan rendah.
h. Flora dan fauna bersaing dengan mansia baik langsung maupun tidak
langsung
i. Flora dan fauna memiliki nilai komersial.
j. Pernah mempunyai kisaran luas dan berdekatan tetapi sekarang terbatas
pada
k. daerah kecil tempat hidupnya.

Manusia saat ini sudah mengikuti perkembangan industrialisasi untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga banyak aktifitas yang tidak disadarai
dapat mengancam keanekaragaman hayati. Menurut Fattah, (2021) Secara umum,
terjadinya kerusakan suatu ekosistem ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
kerusakan habitat, pembudidayaan spesies sejenis, polusi zat-zat berbahaya,
perburuan liar, erosi, dan usaha pencagaran yang tidak terencana serta berjalan
lancar. Jika hal ini dibiarkan, maka keanekaragaman hayati akan mengalami
penurunan, baik kualitas dan kuantitasnya. Hal-hal yang dapat menyebabkan
penuruanan keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut :

a. Perusakan dan pemusnahan habitat.


b. Maraknya jenis hewan pemeliharaan dan tumbuhan baru pada suatu
habitat tanpa penelitian dan pengembangan yang seksama.
b. Penggunaan jenis tumbuhan dan hewan pada suatu habitat secara
berlebihan.
c. Terjadinya pencemaran lingkungan dalam suatu ekosistem. Pencemaran
d. lingkungan meliputi pencemaran air, tanah dan udara.
e. Terjadinya perubahan iklim global.
f. Adanya perkembangan industri pertanian dan perhutanan.

27
4. Upaya Pelestarian

Keanekaragaman hayati dapat dilestarikan dengan 2 cara, yaitu pelestarian in-situ


dan ek-situ.

a) Pelestarian In situ adalah pelestarian sumber daya alam hayati di habitat/tempat


aslinya. Menurut Firmansyah (2020) pelestarian in situ dilakukan di tempat yang
dilindungi oleh pemerintah dimana flora dan fauna yang ada tidak boleh
diganggu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan atau
hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke
tempat lainnya. Adapun contoh pelestarian in situ ialah sebagai berikut:
1. Komodo di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo

Gambar 18. Komodo di Taman Nasional Komodo


Sumber : Supriatna, Indonesia (2019)

2. Badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat


3. Bunga Rafflesia di Taman Nasional Bengkulu
4. Pelestarian terumbu karang di Bunaken

b) Pelestarian ek situ adalah pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke


tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan kehidupannya. Menurut
Firmansyah (2020) pelestarian ek situ adalah pelestarian suatu spesies mahluk
hidup di luar habitat aslinya, pelestarian ini dilakukan kepada hewan yang langka
dan hampir punah. Adapun contohnya dari pelestarian ek situ ialah sebagai
berikut:

28
1. Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk menyeleksi tumbuhan langka dalam
rangka melestarikan plasma nuftah
2. Penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo
3. Gajah Sumatra Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur.
Berikut Gambar Gajah di Taman Nasional Way Kambas

Gambar 19. Gajah di Taman Nasional Way Kambas


Sumber : Lia Soeparno (2019)

29
Kegiatan Peserta Didik

A. PERTANYAAN MENDASAR

1. Apa yang Anda ketahui tentang keanekaragaman hayati, dan ada


berapakah tingkatan pada keanekaragaman hayati?

Amatai gambar berikut ini !


a b c

2. Pada gambar di atas diketahui ada beberapa macam manga, sebutkan


tingkat keanekaragaman yang menjelaskan gambar tersebut.!

30
3. Gambar di bawah adalah Fauna asli Indonesia, sebutkan dari zona mana
hewan di bawah ini. serta sebutkan yang kamu ketahui Flora asli
Indonesia.
Amati gambar berikut :
a b

31
B. MENDESAIN PRODUK

1. Apa yang akan kalian rencanakan sebagai kegiatan konservasi guna


membantu dan memberikan pengaruh positif terhadap pelestarian
keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar ?

Silahkan tuangkan ide kelompokmu pada kolom di bawah ini.

JUDUL KEGIATAN : …...............................................................

…………………………………………………………………………………………
…………..
Alat dan Bahan

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11) Cara Kerja

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………

32
2. Hasil Laporan Kegiatan

Kami dari kelompok ……

Melaksanakan kegiatan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

3. Kesimpulan

Dari kegiatan yang kalian lakukan, tuliskan kesimpulan pada kolom ini. Dan
presentasikan kepada teman – teman sekelasmu.

33
C. PENGAMATAN

1. Amati lingkungan sekitar Bersama kelompok Anda beberapa contoh


keanekaragaman hayati sesuai dengan tingkatannya dan berikan gambarnya
sesuai yang Anda amati kemudian presentasikan di depan kelas apa yang
Anda dapat Bersama kelompokmu ..

CONTOH : Kenaekaragaman Tingkat Gen

Beberapa jenis pisang yaitu : Pisang raja, pisang kapok, pisang janten

Berikut adalah gambar dari keanekaragaman gen tersebut :

Pisang 1 Pisang 1 Pisang 1

Catatan : boleh mennggunakan bunga langsung kalua objeknya bunga dan lain”

Tingkat Keanekaragaman : …...............................................................

…………………………………………………………………………………………………….
.
Hasil Laporan Kegiatan Kelompok

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
#Gunakanlah kertas folio jika tidak cukup di sini
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

34
EVALUASI
Jawablah dengan benar soal evaluasi di bawah ini dan beri tanda silang (X)
pada jawaban pilihan Anda.
1. Apa dampak ketika semakin tinggi tingkat keanekaragam hayati pada suatu
daerah?
a. Semakin tinggi tingkat kepunahannya
b. Semakin tinggi tingkat kesehatannya daerah tersebut
c. Semakin rendah tingkat kesehatannya daerah tersebut
d. Semuanya benar
e. Semakin rendah tingkat kepunahannya

2. Berdasarkan tingkatan keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati


dibagi menjadi …
a. 2
b. 5
c. 6
d. 3
e. 4

3. Terjadinya persilangan pada suatu mahkluk hidup dijelaskan dalam


keanekaragaman hayati tingkat …
a. Keanekaragaman tingkat spesies
b. Keanekaragaman tingkat ekosistem
c. Keanekaragaman tingkat gen
d. Kenaekaragaman mahluk hidup
e. Flora dan Fauna

4. Keseimbangan ekosistem akan terganggu jika salah satu spesies punah,


peristiwa yang mengakibatkan spesies tidak bisa hidup dalam suatu
ekosistem, antara lain:
1) Pencemaran lingkungan
2) Bencana alam
3) Ekspoitasi oleh manusia
4) Perubahan cuaca
5) Reboisasi
Yang bukan penyebab punahnya spesies dalam suatu ekosistem adalah ..
a. 5 dan 4
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 2
e. 3 dan 1

35
5. Contoh keanekaragaman tingkat gen berada pada kelompok jenis tanaman..
a. Alpukat, kelapa, rambutan
b. Pisang raja, pisang kapok, pisang tanduk
c. Kangkung, sawi, sledri
d. Manga madu, mangga apel, buah pir
e. Selada, kacang, apel dan jambu

6. Untuk mengembalikan kelestarian keanekaragaman makhluk hidup,


diperlukan adanya suatu upaya nyata, salah satunya adalah …
a. Pembenahan hutan lindung
b. Upaya konservasi ekosistem
c. Suaka margasatwa
d. Rebosisasi ekosistem
e. Kebun binatang

7. Pada umumnya ragam flora yang ada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan
Filipina mempunyai rumpun tumbuh-tumbuhan yang relative sama. Hal
tersebut dikenal dengan sebutan …
a. Flora oriental
b. Flora cmalino
c. Flora malesiana
d. Flora Australian
e. Flora Peralihan

8. Pada fauna zona Australia memiliki ciri yaitu


1) Mamalia tidak berkantong
2) Mamalia berkantong
3) Berukuran kecil
4) Terdapat primate
Ciri – ciri yang menunjukkan fauna zona autralia adalah ..
a. 1 dan 2
b. 3 dan 1
c. 4 dan 2
d. 2 dan 3
e. 4 dan 3

9. Pulau Komodo adalah pelestarian sumber daya alam dengan cara …


a. In situ
b. Ek situ
c. Suaka margastwa
d. Hutan lindung
e. Kebun binatang

36
10. Fauna di Indonesia yang hampir punah dan perlu dijaga keberadaannya
adalah ..
a. Gajah sumatra, Komodo, kangguru
b. Tapir, Kudanil, kera
c. Harimau Sumatra, Komodo, badak bercula satu
d. Rusa, Macan tutul, Buaya
e. Ular piton, badak Sumatra dan ayam hutan

37
DAFTAR PUSTAKA

Asril, Dkk. Keanekaragaman Hayati. (Yayasan Kita Menulis, 2022).


Fattah, Syahruddin. Glosari Flona Bugis:(Flora dan Fauna dalam Bahasa Bugis).
SEMPUGI, 2021.
Firmansya Rikky, Dkk. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. (PT Grafindo Media
Pratama. 2020).
Lia, S. Indonesia Native Flowers And Ornamental Planst. (Ahli Media Book,
2019).
Maria, Fransiska. Wenderfull Destination. (Elex Media Komputindo, 20200).
Plasma Nutfah. Taman Potensial Di Bangka Belitung, (Uwais Inspirasi Indonesia.
2019).
Rugayah. Keanekaragaman Hayati Indonesia. (Indonesia: LIPI Pres, 2019).
Ruvitasari, Nyoma. Motivasi Kehidupan. (Media Sains Indonesia, 2022).
Saidan, Zulfiqr. Majalah Catd And Dog Edisi 8. (Oktober-November 2020).
Sireger, Setyawan dan Atmani. Karakter Animasi Sebagai Pembawa Acara Pada
Penyutradaraan Program Magize Show “PET Hause” (Episode Cat
Lovers). Jurnal Of Film And Television Studies, 4 (2), 117-136. 2021.
Supriatn, Edy. Flora dan Fauna di Indonesi. (Daftar Hewan Indonesia, 2020)
Susiloati Eko dan Wagino Sunarto. Pewaris Sifat Pada Tumbuhan. (Alprin 2020).
Suwarno, Faudi. Perancangan Aplikasi Pengenalan Flora Dan Fauna Indonesia
Berbasis Android Dengan Metode Library Research. Jurnal Ilmu Computer.
5 (2), 1-1. (2022).
Vinergar, Nira Aren. Biologi. (Media Sains, 2021).
Wijayanti. Keanekaragaman Bunga Mawar, Tulip dan Anggrek. (Cv Media
Edukasi Crative, 2022).
Zid Muhamad, Sofyan Hardi. Bumi Aksara. Biografi, 2021.

38
BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Dwi Lindawati, lahir pada tanggal


27 Agustus 2000 di Desa Rama Puja, Kecamatan
Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Penulis
menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD N 4
Rama puja, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten
Lampung Timur, lulus tahun 2012. Kemudian
melanjutkan pendidikan di MTS Tri Bakti At-
Taqwa, bertempat di desa Rama Puja, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten
Lampung Timur, lulus tahun 2014. Pada tahun 2019 penulis menyelesaikan
pendidikan menengah keatas di SMA N 1 Seputih Raman, bertempat di Desa Rama
Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Pada tahun yang
sama, penulis diterima di Institut Agama Islam Negeri Metro pada Program Studi
Pendidikan Tadris Biologi. Selama di Perguruan Tinggi, penulis aktif mengikuti
webinar diantaranya Webinar Nasional Biologi Prodi Pendidikan Biologi SKIP
YPM Bangko dan Workshop Pengelolaan Barang Bekas.

Penulis menyusun LKPD berbasis PjBL (Project Based Learning) sesuai


dengan kompetensi dasar pada materi Keanekaragaman Hayati Kurikulum 2013.
LKPD ini disusun untuk digunakan peserta didik dan pendidik pada saat proses
pembelajaran khusunya pada materi keanekaragaman hayati. Semoga LKPD ini
dapat bermanfaat bagi peserta didik maupun pendidik.

39
KUNCI JAWABAN

NO JAWABAN
1. B
2. D
3. C
4. A
5. B
6. C
7. C
8. D
9. A
10. C

40
41

Anda mungkin juga menyukai