Anda di halaman 1dari 42

PROPOSAL

STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT)

TEMA KEGIATAN:
KAJIAN INTELEKTUAL MULTIDISIPLINER BERBASIS KEARIFAN
LOKAL INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI BIOLOGI
BERKARAKTER, BERLITERASI
DAN BERKEMAJUAN DALAM MENYONGSONG GENERASI EMAS
ABAD 21

Rencana Waktu Kegiatan:


1. 26 – 29 November 2017 (Yogyakarta)
2. 3-7 Desember 2017 (Bali)

DISUSUN OLEH:
PANITIA STUDI LAPANG TERINTEGRASI

TIM DOSEN PENGAMPU:


Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.
Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si.
Husamah, S.Pd., M.Pd.
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.
Diani Fatmawati, S.Pd., M.Pd.
Fuad Jaya Miharja, S.Pd., M.Pd.
Dwi Setyawan, S.Pd., M.Pd.
Fendy Hardian Permana, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SEPTEMBER 2017
HALAMAN PENGESAHAN

Tema:
Kajian Intelektual Multidisipliner Berbasis Kearifan Lokal Indonesia Untuk
Mewujudkan Generasi Biologi Berkarakter, Berliterasi dan Berkemajuan
dalam Menyongsong Generasi Emas Abad 21

Tempat/Tujuan SLT dan Rencana Pelaksanaan:


1. 26 – 29 November 2017 (Yogyakarta)
2. 3-7 Desember 2017 (Bali)

Panitia Inti:
Ketua Pelaksana : Jerika Marfian Eko S.
Nomor HP : 081217193160
E-mail : jerikhamarfian007@gmail.com

Bendahara 1 : Novie Zaini Ilma Latifah


Nomor HP : 085755500409
E-mail : noviezaini17@gmail.com

Bendahara 2 : Fevilia Suwandayani


Nomor HP : 085645984403
E-mail : fevilia041095@gmail.com

Malang, 28 September 2017


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Fuad Jaya Miharja, M.Pd Jerika Marfian Eko S.


NIDN 0719048701 201410070311182
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Biologi

Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.


NIP 196406011990112001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan
rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
proposal Studi Lapang Terintergrasi (SLT) dengan tema Kajian Intelektual
Multidisipliner Berbasis Kearifan Lokal Indonesia Untuk Mewujudkan Generasi
Biologi Berkarakter, Berliterasi dan Berkemajuan dalam Menyonsong Generasi
Emas Abad 21 ini alhamdulillah tepat pada waktunya.
Proposal ini berisikan tentang informasi mengenai tempat kunjungan SLT
yang akan dilaksanakan pada 26-29 November 2017 di Yogyakarta dan 3-7
Desember 2017 di Bali. Kami menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Proposal ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Malang, 28 September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………. …………………… v
DAFTAR TABEL…………………………………. ……………………… vi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………. ………………… vii
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Kegiatan ................................................................... 1
1.2 Rumusan Kegiatan ............................................................................ 2
1.3 Tujuan Kegiatan ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Kegiatan .............................................................................. 2
SUSUNAN PANITIA ................................................................................... 4
SUSUNAN ACARA/RENCANA KEGIATAN ........................................... 5
FOKUS/DATA-DATA YANG DIBUTUHKAN ......................................... 12
RINCIAN BIAYA ........................................................................................ 34
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan


Berdasarkan peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 19, bahwa
proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan. Berkenaan
dengan hal tersebut, berkaitan dengan salah satu tujuan Mahasiwa Biologi yang
saat ini sedang menempuh matakuliah Studi Lapang Terintegrasi yang
mengharuskan untuk mengadakan suatu kegiatan pembelajaran outdoor ke
beberapa tempat yang sudah ditentukan. Tentunya pemilihan tempat disesuaikan
dengan kebutuhan yang berkaitan dengan matakuliah SLT dengan mengharapkan
mahasiswa dapat menimba ilmu-ilmu yang baru di tempat yang dikunjungi,
artinya tidak hanya terpaku pada pengetahuan secara teoritis saja yang dinyatakan
dalam sebuah informasi melalui buku, internet atau sebagainya melainkan dapat
melihat, dan mempelajari secara langsung sehingga dapat menambah wawasan
literasi mahasiswa tentang berbagai disiplin ilmu biologi.
Tiga pokok kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa, khususnya
calon guru untuk dapat bersaing di dunia global adalah knowledge, skill, dan
attitude. Ketiga kemampuan tersebut, tidak semuanya dapat di peroleh dari
bangku perkuliahan (kegiatan belajar mengajar di kelas), tetapi dapat di peroleh
dari praktek nyata di lapangan (melalui terjun lapang, praktik langsung, dan
pengamatan). Studi Lapang Terintegrasi adalah mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa, sebagai salah satu prasyarat untuk menyelesaikan
studi. Mata kuliah ini berbobot 1 SKS. Studi Lapang Terintegrasi diharapkan
berbasis 2 hal, yaitu keilmuan biologi dan pendidikan/pembelajaran. Studi Lapang
Terintegrasi diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk melengkapi ketiga
aspek tersebut dengan melakukan wisata ke suatu tempat yang sudah ditentkan
dengan melihat kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya oleh mahasiswa
Biologi dalam pencapaian kompetensi.

1
Perlunya dilakukan kegiatan SLT ini untuk penguatan pembelajaran
biologi dengan dunia nyata, intinya dalam kegiatan SLT ini menggabungkan
beberapa matakuliah yang sudah dipelajari oleh Mahasiswa Biologi dengan
mengadakan suatu kunjungan ke daerah yang sudah ditentukan. Lokasi yang
dipilih yaitu daerah Bali dan Jogjakarta, dimana kita akan mengunjungi beberapa
tempat diantaranyaa untuk distinasi Bali yakni; 1) Bali Green School Green
School merupakan sekolah yang ramah lingkungan, menyegarkan, menyehatkan
sehingga mahasiswa akan diajarkan tentang sistem pembelajaran yang berbasis
alam., 2) Laboratorium biologi Universitas Udayana memiliki Lab. Genetika, Lab.
Ekologi, Lab. Fisiologi Tumbuhan, Lab. Fisiologi Hewan, Lab. Struktur
Perkembangan Hewan, Lab. Struktur Perkembangan Tumbuhan, Lab.
Mikrobiologi, Lab. Taksonomi Hewan, Lab. Taksonomi Tumbuhan, Lab. Sains
sehingga mahasiswa dapat melakukan studi banding pengelolahan laboratorium
dan dapat mempelajari secara detail, 3) Kebun Raya Bedugul Kebun Raya Bali
juga memiliki program pendidikan yang disebut Rute Pendidikan Lingkungan
(REPLING). Mahasiswa akan dipandu oleh staf untuk berkeliling kebun raya dan
mempelajari berbagai isu yang berkaitan dengan dunia tanaman, lingkungan dan
aspek budayanya., dan 4) Bali Bird Park, dapat melihat proses pengembangbiakan
burung-burung, proses memberi makan terhadap burung, selain itu terdapat
kumpulan reptil dari Asia Tenggara seperti Komodo, Ular Pyton, berbagai macam
spesies kadal, sehingga mahasiswa dapat mempelajari ekologi hewan disini.

Sedangkan untuk distinasi Yogyakarta antara lain yaitu; 1) Jogja green


school merupakan sekolah yang berbasis alam dimana mahasiswa akan diajarkan
tentang sistem pembelajaran yang berbasis alam. Destinasi ini berhungan dengan
materi perkuliahan yaitu matakuliah strategi pembelajaran, 2) Laboratorium
Bilogi UGM (Laboratorium biologi umum, genetika dan pemuliaan) merupakan
laboratorium di jurusan biologi UGM yang sudah terakreditasi. Pada destinasi ini
mahasiswa biologi akan mempelajari secara detail laboratorium yang lebih
lengkap dan mengetahui secara langsung laboratorium genetika dan pemuliaan
yang belum pernah di temui di UMM. Destinasi ini berhubungan dengan
matakuliah pengelolaan laboratorium biologi, 3) Wildlife Rescue Center Jogja
merupakan tempat konservasi satwa liar dimana mahasiswa akan diajarkan

2
mengenai penyelamatan satwa liar, rehabilitasi satwa liar, dan sosialisasi satwa
liar, Destinasi ini berhubungan dengan matakuliah ekologi hewan, dan 4) Desa
Sukunan Jogja merupakan desa yang berbasis lingkungan dimana mahasiswa akan
mempelajari cara pengelolaan limbah atau sampah menjadi kerajinan maupun
produk yang bermanfaat. Destinasi tersebut berhubungan dengan matakuliah
pengetuan lingkungan yang telah ditempuh sebelumnya.
1.2 Rumusan Permasalahan Kegiatan
1. Bagaimanakah luaran kegiatan slt dalam segi kognitif?
2. Bagaimana peranan kegiatan slt ?
1.3. Tujuan Kegiatan
Kegiatan SLT ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan (biologi dan pendidikan)
bagi mahasiswa.
2. Sarana membentuk sikap/mental mahasiswa agar mampu dan berani
menghadapi tantangan dunia kerja yang sarat dengan persaingan.
3. Mahasiswa dapat memahami berbagai pendekatan dalam upaya
mengetahui dan menganalisis gejala-gejala yang timbul dalam organisasi
kerja.
1.4. Manfaat Kegiatan
1. Mampu memberikan bekal atau kemampuan dasar berupa knowledge,
skill, dan attitude kepada mahasiswa biologi dalam menghadapi
persaingan global.
2. Memberikan pengalaman dan pengetahuan melalui obyek, situasi, dan
kondisi lingkungan yang nyata, yang mana tidak ditemukan dalam
pembelajaran di dalam kelas.
3. Menjadi saarana pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan.

3
SUSUNAN PANITIA SLT 2017

Penanggungjawab : Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd


Dosen Pembimbing : Fuad Jaya Miharja, S.Pd., M.Pd
Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si.
Husamah, S.Pd., M.Pd.
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.
Diani Fatmawati, S.Pd., M.Pd.
Dwi Setyawan, S.Pd., M.Pd.
Fendy Hardian Permana, S.Pd., M.Pd.
Ketua Pelaksana : Jerika Marfian Eko S.
Wakil Ketua : Diko Pristiwanto
Sekertaris 1 : Airinisaa’ Bella Angeli
Sekertaris 2 : Devia Arum Purmasita
Bendahara 1 : Novie Zaini Ilma Latifah
Bendahara 2 : Fevilia Suwandayani :
Sie Humas dan Perlengkapan : Osi Herlina
Faqih Asshidiqie
Ahmad Iman Nurdin
Fandy Ahmad Pratama

4
SUSUNAN ACARA/RENCANA KEGIATAN
SLT BALI

Penanggung
Hari/Tanggal Waktu Uraian kegiatan Lokasi Kegiatan Jawab Keterangan
Minggu,3 14.00- Masjid AR
Desember 2017 15.00 Cek Peserta Fachrudin Panitia
15.00-
19.00 Perjalanan menuju RM.Utama Raya Travel Agent
19.00-
20.00 makan malam di RM Utama Raya RM.utama raya Travel Agent
20.00- perjalanan menuju pelabuhan
23.00 ketapang Travel Agent
23.00-
00.00 penyebrangan ketapang gilimanuk Travel Agent

Senin,4 Desember 01.00-


2017 05.00 perjalanan menuju Tanah Lot Travel Agent
05.00- Ishoma,Makan Pagi dan wisata Pantai Pura Suci Tanah
08.00 Lot Lot Travel Agent
08.00-
09.00 Perjalanan menuju Bali Bird Park Travel Agent
Bekerja dengan
09.00- kelompok masing-
12.00 Kunjungan di Bali Bird Park Bali Bird Park Dosen + Panitia masing (pembagian

5
kelompok oleh
panitia), rincian
kegiatan terlampir
12.00-
13.00 Ishoma dan Makan siang RM local resto Travel Agent
13.00-
14.00 Perjalanan menuju Bali Green School Travel Agent
14.00- Bali Green rincian kegiatan
16.00 Kunjungan di Bali Green School School Dosen + Panitia terlampir
16.00-
17.00 Perjalanan menuju pantai pandawa Travel Agent
17.00-
18.30 Kunjungan di pantai pandawa Pantai Pandawa Travel Agent
18.30-
19.30 Perjalanan menuju Hotel Travel Agent
18.30-
19.30 makan malam dihotel Bali Kuta Resort Travel Agent
Masing- masing
kelompok
19.30- mempresentasikan
22.00 acara presentasi di hotel Dosen + Panitia hasil kunjungan
22.00- acara bebas Travel Agent

Selasa,5 07.00-
Desember 2017 08.00 Makan Pagi Bali Kuta Resort Travel Agent
08.00-
08.30 Persiapan Travel Agent

6
08.30-
09.30 Perjalanan menuju Udayana Travel Agent
09.30- rincian kegiatan
11.30 Kunjungan di Udayana Udayana Travel Agent terlampir
11.30-
12.30 perjalanan menuju kebun raya Travel Agent
12.30-
13.30 ishoma dan makan siang Travel Agent
13.30- rincian kegiatan
15.30 Kunjungan di kebun raya Kebun raya Dosen + Panitia terlampir
15.30-
16.30 perjalanan menuju water blow Travel Agent
16.30-
17.30 menikmati indahnya water blow Water blow Travel Agent
17.30-
18.30 Perjalanan menuju Hotel Travel Agent
18.30-
19.30 makan malam dihotel Bali Kuta Resort Travel Agent
Masing- masing
kelompok
19.30- mempresentasikan
22.00 acara presentasi di hotel Travel Agent hasil kunjungan
22.00- acara bebas Travel Agent

Rabu,6 Desember 07.00-


2017 08.00 Makan Pagi Bali Kuta Resort Travel Agent
08.00-
08.30 Perjalanan menuju Tari Barong Travel Agent

7
08.30-
09.30 menikmati pertunjukan Tari Barong Tari Barong Travel Agent Flexible
09.30-
11.00 perjalanan menuju krisna Travel Agent
11.00-
12.00 Belanja di oleh oleh krisna Krisna Travel Agent
12.00-
13.00 Ishoma dan makan siang Travel Agent
13.00-
14.00 perjalanan menuju jogger Travel Agent
14.00-
16.30 Belanja di jogger Joger Dosen + Panitia
16.30-
18.30 perjalanan menuju RM.lokal resto RM.Kenongo Travel Agent
18.30-
19.30 makan malam RM.Kenongo Travel Agent
19.30- perjalanan menuju kota malang
05.00 tercinta Travel Agent

NB: Jadwal flexible sesuai kondisi di lapangan

8
SUSUNAN ACARA/RENCANA KEGIATAN
SLT JOGJA

Penanggung
Hari/Tanggal Waktu Uraian kegiatan Lokasi Kegiatan Jawab Keterangan
18.00- Masjid AR
19.00 Cek Peserta Fachrudin Panitia
19.00-
04.00 Perjalanan menuju Jogja Travel Agent

04.00-
Hari Pertama 06.00 Ishoma dan Makan Pagi Travel Agent
06.00- Perjalanan menuju Kampung
07.00 Sukunan Travel Agent
07.00- Kampung
09.00 Kunjungan Sukunan Dosen + Panitia
09.00-
10.00 Perjalanan menuju Wildlife rescue Travel Agent
10.00-
12.00 Kunjungan Wildlife rescue Dosen + Panitia
12.00-
13.00 Makan Siang Travel Agent
13.00-
14.00 Perjalanan menuju UGM Travel Agent
14.00- Kunjungan Musium Biologi Dosen + Panitia

9
16.00
17.00-
18.00 Makan Malam Travel Agent
18.00-
19.00 Check in Hotel Travel Agent
19.00-
21.00 acara presentasi di hotel Dosen + Panitia
21.00- acara bebas Travel Agent

07.00-
Hari Kedua 08.00 Makan Pagi Travel Agent
08.00- Perjalanan menuju Jogja Green
09.00 School Travel Agent
09.00- Jogja Green
11.00 Kunjungan School Dosen + Panitia
11.00-
12.00 perjalanan menuju Borobudur Travel Agent
12.00-
13.00 ishoma dan makan siang Travel Agent
13.00-
16.00 Wisata Candi Borobudur Travel Agent
16.00-
17.00 perjalanan menuju Malioboro Travel Agent
17.00-
19.00 Wisata belanja Malioboro Travel Agent
19.00-
20.00 makan malam Travel Agent

10
perjalanan menuju kota malang
20.00- tercinta Travel Agent
NB: Jadwal flexible sesuai kondisi dilapangan

11
FOKUS/ DATA YANG DIBUTUHKAN

A. DESTINASI BALI
1. Bali Green School
a. Sejarah
Bali Green School beralamat di Jalan Raya Sibang Kaja, Abiansemal,
Badung 80352 Bali – Indonesia. Green School didirikan oleh John dan
Cynthia Hardy pada tahun 2006, setelah keluar dari bisnis perhiasan mereka.
Setelah bertahun-tahun Hardys, anak perempuan mereka homeschooling,
mereka meminta anaknya untuk menghadiri sekolah 'nyata'. Ketika dia
membaca Buku karangan Alan Wagstaff tentang "Tiga Springs", ia begitu
terinspirasi oleh mimpi bahwa ia ingin membangunnya di Bali. Pada bulan
Agustus 2006 John dan Cynthia memutuskan untuk membangun sekolah.
Sekolah yang terdiri dari jembatan bambu, 22 meter di seberang Sungai
Ayung, diselesaikan pada November 2006. Green School dibuka pada
September 2008 dengan 90 siswa. Sejak saat itu telah berkembang menjadi
400 siswa dan menjadi contoh inspiratif pendidikan untuk keberlanjutan.
b. Struktur organisasi
Pembina : Ni Putu Tirka Widanti, PhD (Presiden Yayasan Kul-Kul)
Barna Barath
Peter Barge
Chris Saye
Ronald Stones, OBE
Pengawas : Theodoor Bakker
Desmond M. Koh
Pengurus : Kate Druhan
Leslie Beckman
Ni Made Sri Darwiati
Kevin Euphemie
Noan Fesnoux
Leslie Medema
Derek Montgomery

12
Helen O’Connor
Tony Vovers
Walker Zabriskie
c. Visi dan Misi
Visi : Dari alam, lingkungan holistik student-centered learning
yang memberdayakan dan mengilhami siswa kami untuk menjadi kreatif,
inovatif, pemimpin hijau.

Misi : Dengan mendidik para pemimpin muda di warga


dunia. Tujuan kami adalah untuk juara model baru dari pembelajaran yang
menghubungkan pelajaran abadi dari alam untuk persiapan relevan dan efektif
untuk masa depan yang cepat berubah (Academia, 2016).

d. Macam fasilitas yang dimiliki


Green School menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan,
menyegarkan, menyehatkan, penyediaan transportasi alternatif, tempat
rekreasi pilihan, dan kesempatan bagi para pelajarnya. Keuntungannya sudah
jelas, yaitu mengurangi gas-gas berbahaya bagi atmosfer, meningkatkan
kemampuan belajar para siswa, meningkatkan kesehatan para siswa seperti
menghindarkan penyakit diabetes, asma, atau penyakit pernapasan lainnya,
meningkatkan kepekaan sosial, dan lain-lain.
Sekolah ini memberikan siswanya pendidikan tentang lingkungan yang
menakjubkan dan memberikan kita pengertian bahwa hidup ini adalah holistik
dan disini juga diberikan pendidikan yang relevan. Bangunannya, hanya
menggunakan bambu, rumput gajah dan tanah liat. Semen yang digunakan
hanya di beberapa tempat di yayasan. Pusat dan bangunan yang paling penting
adalah “jantung dari sekolah”. Sekolah ini mungkin merupakan bangunan
terbesar di dunia yang dibangun seluruhnya berbahan bambu. Dimensi nya
adalah 18 meter dan tingginya 64 meter. Area umum sekolah mencakup
berbagai struktur: bangunan apartemen, ruang kelas, gedung perkantoran, dan
kafe. Sekolah mendapat listrik dari sumber energi yang ramah lingkungan:
generator turbin hidrolik dan panel surya yang terpasang. Tampaknya

13
mengingat cara kita mencemari bumi, setiap orang harus berkunjung ke
sekolah ini.
Bahan-bahan bangunan dipilih hampir seluruhnya dari bambu. Meja,
kursi, rak, dan lemari tempat menyimpan buku yang digunakan sehari-hari
oleh anak didik semuanya terbuat dari bambu. Sedangkan atap bangunan
dibuat dari ilalang. Melihat hal tersebut, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
memasuki sekolah ini seperti memasuki sebuah kompleks bangunan megah
yang semuanya terbuat dari bambu dan ilalang dengan bentuk yang sangat
indah dan khas. Semua ruangan seperti ruang pertemuan, ruang makan, ruang
serba guna dan kamar kecil menampilkan keharmonisan antara bangunan
buatan manusia dengan alam sekitarnya.
Adapun implementasi arsitektural yang ada demi mengusung
sustainability dan green architecture pada Green School Bali ini adalah :
1. Pembentukan ruang kelas tanpa dinding pembatas. Dengan cara ini,
diharapkan secara sosial dan interaksi, para murid dan guru dapat lebih peka
dan intim dalam menjalin hubungan edukasi dan sosial yang konduktif dan
berkualitas baik.
2. Banyaknya elemen distraksi / pengalih perhatian pada lingkungan kelas dan
sekolah. Distraksi yang diperoleh dari keelokan alam dan detail arsitektural
ini diharapkan menjadikan murid-murid terbiasa dengan distraksi tersebut
dan mampu tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran.
3. Bangunan tidak diberi penghawaan dengan Air Conditioner (AC) melainkan
dengan kincir angin yang berada di terowongan bawah tanah, hal ini
memungkinkan karena kondisi fisik lahan yang berkontur dan dekat dengan
sungai dan hutan.
4. Tenaga listrik berasal dari biogas yang memanfaatkan kotoran hewan untuk
nyala kompor dan sebagainya.
5. Tenaga listrik lainnya juga dengan menggunakan panel surya, sehingga
tidak banyak boros dalam membutuhkan seumber energi elektrikal.
6. Adanya tambak udang dan peternakan sapi, mendukung adanya sumber
energi alami dan bahan bakar (biogas) yang bisa digunakan tanpa polusi
terlalu besar.

14
Secara umum, selain sebagai inovasi dalam sustainability architecture,
Green School Bali ini juga merupakan bangunan yang mengadopsi bentuk dan
material kebudayaan lokal Bali sebagai inspirasi desain arsitekturalnya.

2. Kebun Raya
a. Sejarah
Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur
Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala Kebun
Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan
Pengawetan Alam saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan cabang Kebun
Raya di luar Jawa, dalam hal ini Bali. Pendekatan kepada Pemda Bali dimulai
tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958 pejabat yang berwenang di Bali
secara resmi menawarkan kepada Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk
mendirikan Kebun Raya di Bali.
Berdasarkan kesepakatan lokasi Kebun Raya ditetapkan seluas 50 ha
yang meliputi areal hutan reboisasi Candikuning serta berbatasan langsung
dengan Cagar Alam Batukau. Tepat pada tanggal 15 Juli 1959 Kebun Raya
“Eka Karya” Bali diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur
Lembaga Pusat Penyelidikan Alam sebagai realisasi SK Kepala Daerah
Tingkat I Bali tanggal 19 Januari 1959 No. 19/E.3/2/4.
Kebun Raya yang berada di ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl dengan
suhu berkisar antara 18 - 20°C dan kelembaban 70 – 90% ini berkembang
menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika kawasan
timur Indonesia. Statusnya saat ini adalah Unit Pelaksana Teknis Balai
Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali. Balai Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya "Eka Karya" Bali – LIPI beralamat di Candikuning,
Baturiti, Tabanan, Bali, INDONESIA – 82191.

15
b. Struktur Organisasi
Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya : Dr. Bayu Adjie, M.Sc
Kepala Subbagian Tata Usaha : I Made Patru, S.Sos
Kepala Seksi Eksplorasi Tumbuhan : Dyan Meiningsasi S.P.,
S.Si
Kepala Seksi Jasa dan Informasi : Wawan Sujarwo PhD

c. Visi Misi
Visi : Menjadi kebun raya terbaik kelas dunia yang menjadi
referensi nasional maupun internasional dalam bidang konservasi ex-situ
tumbuhan pegunungan tropika dan pelayanan dalam aspek botani, pendidikan
lingkungan, hortikultura, lansekap dan pariwisata.
Misi : Melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan
potensi tumbuhan khususnya yang berasal dari Kawasan Timur Indonesia,
melalui kegiatan konservasi, penelitian pendidikan serta peningkatan apresiasi
masyarakat terhadap kebun raya, tumbuhan dan lingkungan dalam upaya
pemanfaatan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

d. Bentuk Layanan
Layanan yang diberikan oleh kebun raya meliputi 3 hal pokok, yakni
konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan yang dilengkapi dengan
tour guide. Lebih dari 2100 jenis tumbuhan yang tersimpan di Kebun raya
Bali merupakan kekayaan yang sangat besar untuk penelitian dan gudang
keunikan genetika tumbuhan. Tanaman ini akan sangat berguna untuk tujuan
restorasi jika diperlukan. Salah satu fasilitas penelitian dan perbanyakan
tanaman di Kebun Raya "Eka Karya" Bali adalah areal pembibitan seluas 1 ha
yang dilengkapi dengan rumah kaca, bak persemaian dan lahan terbuka. Selain
untuk koleksi, Pembibitan juga memperbanyak tanaman untuk re-introduksi,
pembuatan taman dan untuk penjualan. Tanaman yang diperbanyak antara lain
tanaman hias (Begonia spp ., Callistemon coccineus F. Muell, Phylodendron
sp., Brunfelsia uniflora D. Don., Gerbera jamesonie Bolus, dll.), tanaman
penghijauan (Altingia excelsa Noronha., Podocarpus imbricatus, Manglietia

16
glauca Bl., Schima wallichii Choisy, Michelia alba DC., Michelia champaca
L., Dysoxylum caulostachyum Miq., dll.), tanaman obat (Alstonia scholaris R.
Br., Vitex trifolia L., Mentha arvensis L., dll.) dan tanaman upacara agama
Hindu Bali (Hibiscus sp., Jasminum sambac Soland., Cordyline spp.,
Hydrangea macrophylla Ser., dll.). Pembibitan juga menjadi tempat
aklimatisasi bagi tumbuhan hasil eksplorasi sebelum ditanam di lapangan serta
lokasi persemaian biji hasil pertukaran dengan kebun raya atau instansi lain.
Kebun Raya Bali telah dikenal sebagai salah satu pusat penelitian
keanekaragaman hayati dan konservasinya. Peneliti banyak melakukan
penelitian dibidang hortikultura, keanekaragaman hayati dan konservasi
tumbuhan. Program-program penelitian dan pengembangan diantaranya:
Eksplorasi flora Kawasan Timur Indonesia, Anggrek, Tumbuhan paku,
Bambu, Begonia, Tumbuhan obat, Tumbuhan upacara agama Hindu, Araceae,
dan Rhododendron.
Sekolah dan Universitas dapat memanfaatkan kebun sebagai sarana
pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan siswa. Disini guru dan siswa dapat
melihat, memegang sekaligus mencium berbagai keunikan bentuk dan aroma
tanaman, sekaligus belajar berbagai habitat dan lingkungan hidupnya. Kebun
Raya Bali juga memiliki program pendidikan yang disebut Rute Pendidikan
Lingkungan (REPLING). Disini siswa akan dipandu oleh staf untuk
berkeliling kebun dan mempelajari berbagai isu yang berkaitan dengan dunia
tanaman, lingkungan dan aspek budayanya. Program ini tersedia untuk
berbagai tingkatan pendidikan dari SD, SMP dan SMU. Bagi para mahasiswa,
dosen dan peneliti, Kebun Raya Bali terbuka sebagai tempat magang, kerja
praktek maupun penelitian. Staf kami yang berpengalaman akan membantu
dalam menyediakan berbagai fasilitas, bimbingan dan pelatihan.

e. Macam fasilitas yang dimiliki


 Laboratorium Kultur Jaringan
 Herbarium Hortus Botanicus Baliense (THBB)
 Rumah Kaca
 Perpustakaan

17

f. Informasi Tambahan
Selain itu juga Kebun Raya memproduksi Kompos Penambat Nitrogen
(KOMPENIT). Kebun Raya Bali memproduksi KOMPENIT dalam dua jenis
dengan kandungan zat yang sama, hanya teksturnya aja yang berbeda.
Kualitas I dengan tekstur halus bisa di gunakan untuk tanaman hias dalam pot.
Kualitas II dengan tekstur lebih kasar, bisa di gunakan untuk pertanian dan
perkebunan. KOMPENIT di pasarkan dalam kemasan 5kg dan 30kg.
Pembelian KOMPENIT dapat dilakukan melalui Koperasi Bina Sejahtera
Kebun Raya Bali.

3. Universitas Udayana Bali


a. Sejarah singkat, tahun berdiri, alamat instansi, nomor kontak
Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas
Airlangga yang diresmikan oleh P. J. M. Presiden Republik Indonesia Ir.
Soekarno, dibuka oleh J. M. Menteri P.P dan K. Prof. DR. Priyono pada
tanggal 29 September 1958 sebagaimana tertulis pada Prasasti di Fakultas
Sastra Jalan Nias Denpasar.
Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962
dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali.
Sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah
Fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari
Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang
merupakan embrio dari pada berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri PTIPNo.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962,
Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962.
Tetapi oleh karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan
hari Proklamasi Kemerdekaan RepublikIndonesia maka perayaan Hari Ulang
Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan
mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun
1958.
b. Struktur organisasi kelembagaan Universitas Udayana

18
terdiri dari:
(1) unsur pimpinan adalah Rektor dan Pembantu Rektor.
(2) unsur Senat Universitas.
(3) unsur Dewan Penyantun.
(4) unsur Badan Pertimbangan Rektor.
(5) unsur pelaksana Akademik adalah:
a. Fakultas.
b. Program Pascasarjana.
c. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
d. Badan Penjaminan Mutu.
e. Pusat/Institut Kajian.
f. Grup Riset.
g. Rumah Sakit Pendidikan.
h. Unit Pelayan Teknis Pendidikan Karakter Bangsa (UPT- PKB)

c. Profil singkat instansi, visi dan misi instansi

• Visi Universitas Udayana

Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumberdaya


manusia unggul, mandiri dan berbudaya.

• Misi Universitas Udayana

1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi melalui sistem pembelajaran


yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral / etika /
akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat
lokal, nasional, dan internasional.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan kepentingan masyarakat dan bangsa; dan
3. Memberdayakan Unud sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan
pengembangan Ipteks dan nilai budaya.

d. Macam fasilitas yang dimiliki


Taman internet, Auditorium, Asrama rusunawa, 10 Lab Biologi

19
4. Bali Bird Park
a. Sejarah singkat
Bali Bird Park terletak di kawasan eko-wisata Bali lebih dari 20 tahun
yang lalu. Taman ini memiliki luas sekitar 2 hektare dengan koleksi sekitar
1000 satwa jenis unggas yang berasal dari 250 spesies dan sejumlah besar
adalah langka dan dilindungi, salah satunya yaitu burung yang menjadi ikon
Pulau Bali, yaitu Jalak Bali. Pemilik tempat wisata tersebut memiliki hasrat
untuk selalu berkomitmen untuk pelestarian, konservasi dan pemuliaan tidak
hanya pada kehidupan burung eksotis yang ada di Indonesia, tapi juga yang
ada di daerah lain. Bali Bird Park memainkan peranan penting dalam
melindungi dan melestarikan satwa langka yang ada di Indonesia (Anonim,
2016). Bali bird park berdiri pada bulan oktober tahun 1995 dan beralamat di
Jalan Serma Cok Ngurah Gambir, Singapadu, Batubulan, Gianyar, Bali.
Adapun nomor kontak yang dapat dihubungi yaitu Wayan Suardiana
(081338133354).

b. Profil Instansi
Bali Bird Park merupakan tempat wisata dimana terdapat atraksi wisata
sekaligus tempat penangkaran berbagai jenis spesies burung di Indonesia
maupun mancanegara. Bali Bird Park tidak hanya menampilkan kehidupan
alami berbagai jenis burung, namun juga terdapat bermacam-macam fasilitas
dan program spesial yang diselenggarakan dengan fungsi mendidik dan
penangkaran. Taman ini memiliki koleksi sekitar 1000 satwa jenis unggas
yang berasal dari 250 spesies dan sejumlah besar adalah langka dan
dilindungi, salah satunya adalah ikon Bali, yaitu Jalak Bali. Burung khas
Papua yaitu Burung Cendrawasih, Burung Elang dan Burung Rajawali,
burung koleksi dari Amerika Selatan seperti Makaw dan Toucan, dan juga
Burung Beo dan lainnya yang berasal dari Afrika. Pemandangan dalamnya
ditata menyerupai provinsi di Indonesia lengkap dengan hewan khas,
tumbuhan, dan rumah adat seperti rumah Toraja, ada juga ruang untuk daerah
lain seperti Sumatera, Borneo, Jawa, dan Amerika Selatan. Terlihat pula dari

20
dalamnya terdapat lapangan hijau yang biasa digunakan burung-burung
beterbangan seperti kakatua, dan beberapa lagi seperti Burung Pelican dan
Bangau berenang-renang atau berjalan mengitari kolam yang terletak di
tengah-tengah taman. Tidak hanya itu, 2000 jenis tanaman tropis termasuk 50
jenis tanaman palem dengan keramaian kupu-kupu juga melengkapi taman
burung ini (Anonim, 2017).

c. Macam Fasilitas yang dimiliki


Bali Bird Park memiliki program tersendiri di setiap harinya antara lain
Bali Rainforest yang berisi petualangan menyaksikan aneka burung dari
Indonesia yang sedang beterbangan, Basic Instinct yang menampilkan aksi
burung pemangsa berburu mulai dari elang, falkon, dan burung hantu.
Diatmbah lagi wahana Guyu-guyu Corner dimana para pengunjung dapat
dengan bebas bersentuhan dengan para burung kakatua untuk berfoto-foto,
Feed the Lory, Papua Rain Forest Feeding, Meet the Birdstar dimana akan
ditampilkan burung langka sejenis beo hitam bernama Kakatua Raja dan
burung Julang Emas, Feed the Pelican, The Komodo Experience yaitu
terdapat kumpulan reptil dari Asia Tenggara seperti Komodo, Ular Pyton,
berbagai macam spesies kadal, dan bioskop empat dimensi. Tidak hanya
dapat menikmati keindahan dan bercengkrama dengan burung-burung, para
pengunjung juga dapat melihat proses pengembangbiakan burung-burung,
proses memberi makan terhadap burung, dan pengunjung juga dapat berfoto
dengan burung-burung yang dilepas dengan bebas. Selain itu, fasilitas yang
ada disana adalah restoran, kafe, dan toko cenderamata yang berkaitan
dengan burung. Terdapat pula area inkubator dimana para seniman Bali
menggambar telur-telur burung di taman tersebut dengan corak tradisional
(Anonim, 2017).

B. DESTINASI JOGJA
1. Jogja Green School
a. Sejarah

21
Jogja Green School didirikan atas inisiatif kerjasama antara Bapak
Suhardiono dengan Ibu Eny Krisnawati pada tahun 2009. Tujuan atas
pendirian sekolah ini yaitu pentingnya membangun nilai-nilai universal
dalam masa pendidikan dasar seorang anak, sehingga ke depannya muncul
para generasi bangsa yang berpribadi baik hati, sayang sesama, semangat
berkarya, mandiri dan cinta lingkungan. Atas harapan-harapan itu,
pendidikan dasar mulai diinisiasi pada Juli 2012.
b. Struktur Organisasi
Pendiri : Suhardiono
Eny Krisnawati
c. Profil instansi, Visi dan Misi
Jogja Green School merupakan sekolah berbasis alam dan lingkungan
serta pendidikan budi pekerti. Sekolah ini menerapkan model pendidikan
berbasiskan sistem belajar dengan alam sebagai laboratorium utamanya
yang bernuansa menyenangkan bagi siswa dan guru. Laboratorium
kehidupan dimana hubungan keterkaitan manusia dengan alam dijalin dan
dirangkai dalam kenyataan kehidupan (keseharian). Hal ini menjadikannya
sebagai tempat yang dapat memperkaya kesadaran dan rasa cinta pada
alam bagi semua insane yang terlibat di dalamnya.
Visi : Mendidik Pribadi Berkarakter Cinta Keluarga, Sesama dan
Lingkungan
Misi :
 Memfasilitasi model pembelajaran inklusif, yang memberi ruang
bagi pendidik, anak didik dan keluarganya dari berbagai latar
belakang (agama, suku, status ekonomi, kewarganegaraan, kapasitas
diri).
 Memfasilitasi model pembelajaran yang menekankan pengembangan
nilai-nilai universal pada pendidik, anak didik dan keluarganya,
sebagai pondasi pembentukan budi pekerti luhur.
 Memfasilitasi model pembelajaran emansipatoris, yang memberi
ruang bagi pendidik, anak didik dan keluarganya untuk aktif terlibat,
berpendapat, berkontribusi positif serta kreatif berkarya.

22
 Memfasilitasi model pembelajaran yang proaktif dalam pelestarian
lingkungan hidup dan produk lokal Indonesia

d. Fasilitas Yang Dimiliki


 Rumah pintar (jenjang sekolah dasar)
 Daycare - playgroup – kindergarten
 Kelas Minat-Potensi

e. Informasi tambahan
Jogja green school memiliki beberapa kegiatan, yaitu: Kegiatan Bersama
Rumah Pintar Jogja Green School, yang meliputi:
1) Masa Orientasi Siswa (MOS)
Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh siswa, terutama siswa
yang baru. Kegiatan yang diselenggarakan di awal tahun ajaran ini
supaya siswa-siswi yang baru masuk (Level 1) mengenal lingkungan
sekolah dan sekitar sekolah. Selain itu memperkenalkan budaya
sekolah dan membangun iklim kekeluargaan.
2) Mendongeng
Kegiatan ini dilakukan untuk seluruh siswa. Tiap dua minggu
sekali, bergabung dengan adik-adik KB-TK. Lewat baca cerita atau
mendongeng, ada berbagai pesan positif yang bisa ditanamkan dalam
hidup keseharian anak didik.
3) Outdoor Class
Kegiatan ini diperuntukkan untuk memperkaya pembelajaran
tematik. Suatu kelas atau gabungan beberapa kelas beraktivitas di luar
lingkungan sekolah. Foto di atas adalah anak-anak L1 dan L2 bermain
belajar di Museum Anak Kolong Tangga - Taman Budaya Yogyakarta
4) Kelas Minat-Potensi
Kelas ini diselenggarakan seminggu sekali, tiap Kamis. Masing-
masing siswa diperkenankan untuk bergabung di kelas yang
diminatinya atau yang sesuai potensi dirinya. Kelas ini terdiri dari
kelas Bercerita, Musik, Memasak, Seni Rupa dan Berkebun. Pilihan

23
kelas yang diminati boleh berubah, sampai menemukan manakah yang
paling cocok dan tepat. Beberapa anak telah setia dengan pilihan
kelasnya.
5) Kemah Cinta Alam
Kegiatan ini diselenggarakan untuk melatih kemandirian peserta
didik. Siswa membaur dari berbagai kelas melakukan perkemahan
selama 2 hari 1 malam. Siswa tidak didampingi oleh orangtuanya.
Sehingga belajar untuk memfasilitasi dirinya sendiri dan bekerjasama
dengan teman-teman. Siswa juga belajar untuk dekat serta
menghormati alam sekitar.
6) Tali Kasih untuk Sesama
Kegiatan ini diselenggarakan tiap satu tahun sekali, ungkapan
kasih kami kepada sesama yang membutuhkan. Pada proses ini,
pendidik dan peserta didik belajar bersyukur dan berbagi. Berbagi
dengan penuh ikhlas pada sesama hal yang perlu dipupuk sejak dini.
7) Kelas Profesi
Kegiatan ini membuka peluang kontribusi pada orangtua/wali
murid untuk berbagi cerita tentang karya dan profesi mereka. Siswa diajak
untuk mengenal berbagai profesi dan menghargai apa yang dilakukan oleh
orangtua mereka. Selain itu, mereka belajar menghargai bahwa karya
jugalah sebuah perjalanan penuh kesungguhan, membutuhkan semangat
dan berjuang menciptakan karya-karya. Sesederhana apapun yang
dilakukan, nilai di dalamnya lah yang perlu ditanamkan pada anak didik.
Sehingga, kelak mereka bekerja dan berkarya dengan sungguh-sungguh
dan dari kecintaan di dalam hati.

2. Museum Biologi UGM


a. Sejarah
Museum Biologi Fakultas Biologi UGM dirintis sejak terbentuknya
Museum Zoologicum pada tahun 1964, yang menempati salah satu rauang
di Sekip, Sleman, DIY di dalam kampus UGM, yang dipimpin oleh
Prof.drg. R.G. Indrojono dan koleksi herbarium yang menempati sebagian

24
gedung di Jalan Sultan Agung 22 Yogykarta yang dipimpin oleh Prof.Ir.
Moeso Suryowinoto.
Pengelolaan keduanya ditangani oleh Fakultas Biologi UGM, yang
pada waktu itu bertempat di nDalem Mangkubumen, Ngasem, Yogyakarta
yang lebih dikenal dengan nama Fakultas-fakultas “Kompleks Ngasem”.
Koleksi hewan dan tumbuhan pada waktu itu berasal dari Seksi Zoologi
dan Anatomi Fakultas Kedokteran UGM dan Seksi Botani Fakultas
Pertanian UGM.
Atas prakarsa Dekan Fakultas Biologi UGM yang pada waktu itu
dijabat oleh Ir. Soerjo Sodo Adisemoyo pada tanggal 20 September 1969
yaitu dalam peringatan Dies Natalis Fakultas Biologi UGM, Museum
Biologi diresmikan. Museum tersebut merupakan penggabungan dari
Museum Zoologicum dan Herbarium dengan menempati Gedung di Jalan
Sultan Agung 22 Yogyakarta. Museum Biologi memiliki koleksi spesimen
hewan dan tumbuhan dalam bentuk awetan kering, awetan basah serta
fosil yang berasal dari daerah di Indonesia dan beberapa dari luar negeri.
Koleksi museum tersebut digunakan sebagai sarana studi dosen,
mahasiswa, pelajar dan umum.
b. Struktur Organisasi
Penanggung jawab : Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.
Pengarah : Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.
Kepala Museum Bilogi : Donan Satria Yudha, M.Sc.
Pengelola : Drs.Sutikno, S.U.
Teknisi : Ida Suryani, S.S.
Kepala Kantor Administrasi : Tunik Hariyanti, SIP.
c. Profil Instansi, Visi dan Misi
Museum Biologi UGM adalah museum khusus atau museum pendidikan
yang memiliki benda-benda hayati dan benda-benda lainnya yang
berhubungan dengan lingkungan hidup.
d. SDM Pengelola
Museum Biologi UGM dikelola oleh Fakultas Biologi UGM. Kepala
Museum Biologi UGM adalah Tenaga Pendidik (Dosen) Fakultas Biologi

25
UGM yang ditunjuk oleh Dekan Faktas Biologi UGM melalui Surat
Keputusan Dekan. Staf Museum terdiri dari: Tenaga Kependidikan
(Pegawai) Fakultas Biologi, Tenaga Kontrak Fakultas Biologi dan Tenaga
Edukator dari Dinas Kebudayaan Propinsi DIY.

e. Fasilitas Yang Dimiliki


 Koleksi binatang tak bertulang belakang (invertebrate) dan binatang
bertulang belakang (vertebrata)
 Koleksi tumbuh-tumbuhan yang diawetkan dalam bentuk Herbarium
kering dan basah, yaitu : Herbarium kering lebih kurang 1.672 species
dari 180 familia, dan Herbarium basah lebih kurang 350 buah
 Koleksi fosil, terdiri dari beberapa fosil hewan dan tumbuh-tumbuhan,
4. Aquaria, diantaranya beberapa jenis ikan dan tumbuh-tumbuhan air
yang masih hidup, dikoleksi dalam beberapa aquarium.
Beragam koleksi kerangka fauna juga akan memperkaya khasanah
pengetahuan pengunjung. Kerangka gajah Nyi Bodro yang berasal dari
Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Badak Jawa, Dugong, Kuda dan
Walabi merupakan sebagian koleksi kerangka unggulan Museum Biologi
UGM.
Koleksi flora ditampilkan dalam bentuk awetan kering dan basah.
Koleksi biji dan tanaman obat yang mewakili tradisi dan budaya juga
dimiliki oleh Museum Biologi UGM.

5. Wildlife Rescue Center Jogja


a. Profil Instansi, Visi dan Misi
Taman Satwa Wildlife Rescue Centre (WRC Jogja) merupakan nama
sebuah site di bawah manajemen Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta -
sebuah lembaga non-profit & non-pemerintah yang bergerak di bidang
konservasi satwa liar. Kegiatan utama di WRC Jogja adalah penyelamatan
satwa, rehabilitasi satwa, pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi
mengenai satwa liar.
Wildlife Rescue Center (WRC) atau yang lebih dikenal oleh
masyarakat dengan nama Pusat Penyelamatan Satwa Jogjakarta (PPSJ)

26
merupakan wadah penyelamatan satwa yang seharusnya berada di alam
liar. Mereka menyelamatkan satwa ini dari rumah warga, atau sirkus dan
sejenisnya. WRC terletak di Jl. Kawijo, Desa Sendangsari, Kecamatan
Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk
lebih jelasnya jika kalian dari jogja berjalan kearah barat menuju
Jl.Godean lurus ke Pasar Godean melewati jembatan sungai Progo ke
Pasar Kenteng lalu Nanggulan kemudian ikutilah papan petunjuk arah ke
Wildlife Rescue Center (WRC).

b. Bentuk layanan Jasa yang Dimiliki


Wildlife Rescue Center Jogja memiliki produk jasa yang ditawarkan
bagi masyarakat luas, yaitu: beberapa program fundraising seperti
Program Donasi Satwa, Program Adopsi Satwa, Program Volunteer,
Outbound, dan Program Pendidikan Konservasi. Selain itu pihak WRC
juga mengembangkan divisi bisnis yang dinamakan Orangutan Outdoor
Camp (OOC) seperti paket-paket pendidikan konservasi, penyewaan
meeting room hingga pelaksanaan outbond.

c. Fasilitas Yang Dimiliki


 Orangudome,
Orangudome merupakan kubah (dome) untuk orang utan yang dibuat
menyerupai hutan asli layaknya tempat tinggal mereka di alam liar. Dua
orangudome berukuran kecil (14x14x8 meter) dapat menampung 8-12
orang utan. Kubah ini berfungsi sebagai kubah introduksi yang digunakan
untuk mengobservasi orang utan hasil sitaan atau penyerahan sukarela dari
masyarakat. Selain kubah kecil, terdapat pula kubah super besar yang
berdiameter hingga 125 meter dengan ketinggian mencapai 25 meter.
 Penginapan/hotel
 Meeting room
 Outbond center
 Sarana camping ground yang memadai
 Arena pendidikan lingkungan untuk anak-anak maupun dewasa.

27
6. Desa Sukunan
a. Sejarah
Desa sukunan terletak di kelurahan Banyuraden kecamatan Gamping,
kabupaten Sleman atau sekitar 5 km dari arah barat Tugu Yogyakarta.
Desa sukunan menjadi kampung wisata lingkungan pada tanggal 19
Januari 2009. Desa sukunan menawarkan beragam kegiatan yang berbasis
lingkungan, kegiatan yang disebut ecotourism ini sudah dilakukan sejak
tahun 2003. Yakni perintisan desa ini untuk menjadi desa berbasis
lingkungan. Dikenal dengan desa berbasis lingkungan karena desa ini telah
berhasil mengolah sampah mandiri secara baik. Mulai dari tingkat rumah
tangga, hingga kelompok yang menghasilkan produk dari sampah tersebut.

b. Struktur Organisasi
Pendiri dan pengelola : Iswanto

c. Profil Instansi, Visi dan Misi


Desa Sukunan adalah desa wisata berbasis lingkungan atau disebut
ecotourism, yang memulai hal ini sejak tahun 2003. Sukunan yang berada
sekitar lima kilometer dari Tugu Yogyakarta ke arah barat itu, resmi
menjadi Kampung Wisata Lingkungan sejak 19 Januari 2009. Sebagai
Kampung Wisata Lingkungan, Sukunan menawarkan beragam kegiatan
berbasis lingkungan kepada para wisatawan. Wisatawan yang mampir ke
Sukunan dapat belajar tentang cara mengolah sampah untuk dijadikan
barang kerajinan maupun produk lain yang bermanfaat. Selain itu,
wisatawan juga bisa menikmati pemandangan khas perdesaan yang masih
asri.
Desa Sukunan menjadi sebuah kampung wisata berbasis lingkungan
karena masyarakat Sukunan telah menjalankan proses pengolahan sampah
secara mandiri baik di tingkat rumah tangga hingga di tingkat kelompok.
Kegiatan ini pun menghasilkan berbagai produk olahan sampah yang

28
memiliki nilai lebih seperti aneka produk kerajinan dari sampah plastik,
kerajinan dari kain perca serta pupuk kompos dari sampah organik.

d. Fasilitas Yang Dimiliki


Fasilitas yang di sediakan oleh desa wisata sukunan adalah homestay
yang berupa rumah-rumah penduduk yang dapat disewa sekaligus sebagai
tempat berinteraksi langsung dengan warga sekitar.

29
RINCIAN BIAYA

 Bali
4 Hari – 2 Malam Inap Hotel (Berangkat sore)
Harga : Rp. 1.300.000-/ orang (kap. 69 orang)
1. Transportasi : 35.000.000
2. Hotel : 24.600.000
3. Makan : 28.550.000
4. Tiket wisata : 20.160.000
5. Snack : 1.050.000
6. Asuransi : 1.050.000
7. Spanduk, Sertifikat, vandle
doorprize : 2.000.000
8. Tour leader : 1.000.000
9. Parkir, tol, dll : 1.500.000
10. Guide Bali : 1.500.000
11. Aqua : 750.000
12. Kapal fery Jawa-Bali : 4.000.000
13. Aula presentasi : 3.000.000
14. Administrasi, publikasi,
Pelaporan, souvenir : 1.950.000
Total : 126.100.000
Fasilitas:
1. Transportasi Bus Executive Pariwisata SHD Pandawa 87 (AC, Rec, Seat, TV,
DVD, Karaoke)
2. Akomodasi Hotel Bali Kuta Resort, 2 malam inap (1 kamar-3/4 orang)
3. Makan selama tour 10 kali (10 kali prasmanan)
4. Tiket masuk obyek wisata antara lain:
- Pura Suci Tanah Lot - Pantai Pandawa
- Bali Green School - Waterblow
- Bali Bird Park - Tari Barong

30
- Krisna - UDAYANA
- Kebun Raya Bali - Joger
5. Asuransi cover by Jiwasraya
6. Free snack 1 kali pada saat pemberangkatan
7. Kapal Fery penyeberangan Jawa-Bali PP
8. Aula buat presentasi di hotel
9. Free sertifikat + vandle
10. Guide lokal selama wisata di Bali
11. Free spanduk + doorprize
12. P3K (20 macam obat-obatan umum)
13. Tour leader yang ramah dan berpengalaman
14. Bebas parkir, retribusi, dan tol selama perjalanan
15. Tersedia air mineral AQUA botol 600ml setiap hari sesuai dengan kebutuhan
selama perjalanan (tak terbatas)
 Jogja
3 Hari – 1 Malam Inap Hotel (Berangkat Malam)
Harga : Rp. 750.000-/ orang (kap. 69 orang)
15. Transportasi : 15.000.000
16. Hotel : 10.500.000
17. Makan : 11.250.000
18. Tiket wisata : 8.250.000
19. Snack : 750.000
20. Asuransi : 800.000
21. Spanduk : 500.000
22. Sertifikat & vandle : 1.000.000
23. Tour leader : 1.500.000
24. Parkir, tol, dll : 750.000
25. Tips sopir, kernet, TL : 1.000.000
26. Aqua : 750.000
27. Biaya print dan kuitansi : 100.000
Total : 43.900.000

31
Fasilitas :
1. Transportasi Bus Ekecutive Pariwisata Medium (AC, Rec. Seat, TV,
DVD, )
2. Akomodasi Hotel, 1 Malam Inap (1 kamar – ¾ orang)
3. Makan malam selama tour 6 kali
4. Tiket masuk obyek wisata antara lain:
5. Desa sukunan
6. Wildlife Rescue Center Jogja
7. UGM (Musium Biologi)
8. Jogja Green School
9. Cndi Borobudur
10. Malioboro
11. Asuransi cover by Jiwasraya
12. Free snack 1 kali pada saat pemberangkatan
13. Free spanduk
14. Free sertifikat + vandle
15. P3K (20 macam obat-obatan umum)
16. Tour Leader yang ramah dan berpengalaman
17. Bebas parkir, retribusi dan tol selama perjalanan
18. Tersedia air mineral AQUA botol 600 ml setiap hari sesuai dengan
kebutuhan selama perjalanan (tak terbatas)

32
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. https://www.yogyagreenschool.com/. Diakses pada tanggal 27


September 2017

Anonim, 2013. http://museum.biologi.ugm.ac.id/Sejarah.html. Diakses pada


tanggal 27 September 2017

Anonim, 2013. http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/179-museum-biologi-


ugm.html. Diakses pada tanggal 27 September 2017. Diakses
pada tanggal 27 September 2017

Anonim, 2014. file:///G:/slt%20jogja/Taman%20Satwa%20Wildlife%


20Rescue%20Centre%20Yogya%20_%20GudegNet.htm.
Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2014 . file:///G:/slt%20jogja/Wisata


%20Edukasi%20di%20Wildlife%2
0Rescue%20Center,%20Kulon%20Progo%20_%20Wisata%2
0Yogyakarta.htm. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2015. https://dkptkotamagelang.wordpress.com/2014/09/20/iswanto-


pengelola-kampung-wisata-lingkungan-sukunan-banyuraden-
gamping-sleman-yogyakarta/. Diakses pada tanggal 27
September 2017.

Anonim, 2014. http://yogyakarta.panduanwisata.id/daerah-istimewa-yogyakarta


/mengolah-sampah-menjadi-barang-produktif-di-kampung-
sukunan/. . Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2013. http://navigasi-budaya.jogjaprov.go.id/sosial-budaya/desa-


wisata/1736. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2013. http://rejo-mulyo.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-singkat-candi-


borobudhur.html. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2012. file:///G:/slt%20jogja/Fasilitas%20dan%20 Produk%20


Borobudur%20%20Go%20Borobudur%20Go%20Borobudur.h
tm. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2011. http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/182-candi


borobudur.html.Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2012. file:///G:/slt%20jogja/Kawasan%20Belanja %20Malioboro


,%20Ikon%20Kota20Yogyakarta%20_%20Wisata%20Pulau%
20Jawa.htm. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

33
Anonim, 2011. https://www.njogja.co.id/kota-yogyakarta/malioboro-yogyakarta/.
Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Anonim, 2017. Taman Burung Bali


https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_burung_bali diakses pada
27 september 2017 pukul 20.10

Anonim, 2017. Bali Bird Park http://unitedbalidriver.id/bali-bird-park/ diakses


pada 27 september 2017 pukul 20.15

34
DAFTAR PESERTA STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT) JOGJA
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UMM 2017

No. Nama NIM


1 Wiwid Ermayanti 201310070311034
2 Yeni Damayanti 201310070311067
3. Eko Prasetyo Utomo 201410070311006
4. Hanun Fitri Q. 201410070311012
5. Uswatun Qudsiah 201410070311013
6. Siti Rohmaniya M. 201410070311015
7 Firda Diana 201410070311022
8. Yasinta Putri Yudistina 201410070311032
9. Aulia Ofi N. 201410070311034
10. Desi Anggraini 201410070311038
11. Reni Rizki Arsita 201410070311041
12. Eka Ayu Mulyasari 201410070311045
12. Ajeng Wulandari 201410070311046
14. Hendriyani Adinda P. 201410070311047
15. Tahyatul Lutfiah 201410070311057
16. Nahdiana Arifah 201410070311059
17. Rizki Nuzula Sinta R. 201410070311061
18. Niken Dwi Cintia 201410070311062
19. Frenda Ariska 201410070311068
20 Ervi Lujiani 201410070311075
21. Elke Ayu Augista 201410070311078
22. M. Hainur Rasyid 201410070311080
23. Ahmad Iman Nurdin 201410070311050
24. Asma’ul Risky Apsari 201410070311085
25. Mohammad Prayogi Anggoro 201410070311089
26. Amanda Ika Khoirunniswati 201410070311091
27. Dhea Apsari Prastomo 201410070311093
28. Devi Rukmana 201410070311102
29. Putri Intan P. A 201410070311103
30. Diko Pristiwanto 201410070311104
31. Olla Mawardani 201410070311114
32. Dinda Kartika Sari 201410070311117
33. Maliatul Khairiyah 201410070311122
34. Dena Lulita N. G 201410070311123
35. Devia Arum Purmasita 201410070311125
35. Neneng Istiqomah 201410070311126
37. Ikhza Naharul Umam 201410070311128
38. Nurul Khunaidah 201410070311129

35
39. Dyah Avica Sekarwati 201410070311132
40. Dwi Kurniawati 201410070311134
41. Sufyan Fatoni 201410070311138
42. Fika Disty Purnamasari 201410070311139
43. Nur Zamilah 201410070311141
44. Galuh Fajar Septiani 201410070311146
45. Demsi Agung Fahrizal 201410070311147
46. Dwi Putri P. 201410070311148
47. Samsul Arifin 201410070311150
48. Nanik Sri Ayu Utami 201410070311151
49. Inung Nurnia Rosita 201410070311153
50 Eyaya Mocha 201410070311154
51. Rizha prayogiErlitasari 201410070311155
52. Dewi Agustin 201410070311156
53. Fathul Kahfi 201410070311157
54. Ernawati 201410070311162
55. Diah Ayu Kusumastuty 201410070311165
56. Kiki Deya Frilyan Fatmala 201410070311166
57. Fevilia Suwandayani 201410070311167
58. Fachrun Nisah 201410070311169
59. Haryatin Nurul Afifah 201410070311171
60. Dyah Ayu Rahmawati 201410070311172
60. Sinta Trinovia Megandari 201410070311177
61. Eva Wahyu Restiana 201410070311178
62. Al Zanifa Lindariyanti 201410070311180
63. Rossi Zubaidah 201410070311181
64. Ainun Ni’mah 201410070311184
65. Alinda Molina Putri 201410070311185
66. Yanti Amelia Tumanggur 201410070311186
67. Rifqy El Fawwaz 201410070311187
68. Indah Ayu Waladah 201410070311188
69. Bagus Kristiya Ardi 201410070311189

Keterangan :
: Kelas A peserta : 8 mahasiswa
: Kelas B peserta : 8 mahasiswa
: Kelas C peserta : 8 mahasiswa
: Kelas D peserta : 10 mahasiswa
: Kelas E peserta : 12 mahasiswa
: Kelas G peserta : 12 mahasiswa
: Kelas F peserta : 3 mahasiswa
: Kelas H peserta : 9 mahasiswa

36
DAFTAR KELOMPOK
STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT) JOGJA
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UMM 2017

No Kelompok Nama Kelompok


 Rizha Dewi Erlitasari (201410070311155)
 Eva Wahyu Restiana (201410070311178)
 Sinta Trinovia Megandari
1 Kelompok 1
(201410070311177)
 Fika Disty Purnamasari (201410070311139)
 Ikhza Naharul Umam (201410070311128)
 Dwi Putri P. (201410070311148)
 Kiki Deya Frilyan Fatmala
2 Kelompok 2 (201410070311166)
 Al Zanifa Lindariyanti (201410070311180)
 Nur Zamilah (201410070311141)
 Olla Mawardani (201410070311114)
 Dinda Kartika Sari (201410070311117)
3 Kelompok 3  Maliatul Khairiyah (201410070311122)
 Sufyan Fatony (201410070311138)
 Dyah Avica Sekarwati (201410070311132)
 Hendriyani Adinda P. (201410070311047)
 Rizky Nuzula Sinta R (201410070311061)
4 Kelompok 4  Eka Ayu Mulyasari (201410070311045)
 Dena Lulita N. G (201410070311123)
 Putri Intan P. A (201410070311103)
 Diko Pristiwanto (201410070311104)
 Devia Arum Purmasita (201410070311125)
5 Kelompok 5  Neneng Istiqomah (201410070311126)
 Nurul Khunaidah (201410070311129)
 Dwi Kurniawati (201410070311134)
 Diah Ayu Kusumastuty (201410070311165)
 Ainun Ni’mah (201410070311184)
 Alinda Molina Putri (201410070311185)
6 Kelompok 6
 Yanti Amelia Tumanggur
(201410070311186)
 Indah Ayu Waladah (201410070311188)
 Desi Anggraini (201410070311038)
 Ajeng Wulandari (201410070311046)
7 Kelompok 7  Yasinta Putri Yudistina (201410070311032)
 Aulia Ofi Nilasari (201410070311034)
 Reni Rizki Arsita (201410070311041)
8 Kelompok 8  Rossi Zubaidah (201410070311181)

37
 Dyah Ayu Rahmawati (201410070311172)
 Uswatun Qudsiah (201410070311013)
 Ernawati (201410070311162)
 Mohammad Prayogi Anggoro
(201410070311089)
 Devi Rukmana (201410070311102)
 Dhea Apsari (201410070311093)
9 Kelompok 9  Firda Diana (201410070311022)
 Hanun Fitri Q. (201410070311012)
 Siti Rohmaniya M. (201410070311015)
 Rifqy El Fawaz (201410070311187)
 Eyaya Mocha (201410070311154)
10 Kelompok 10
 Haryatin Nurul Afifah (201410070311171)
 Niken Dwi Cintia (201410070311062)
 M. Hainur Rasyid (201410070311080)
 Ahmad Iman Nurdin (201410070311050)
11 Kelompok 11  Tahyatul Lutfiah (201410070311057)
 Samsul Arifin (201410070311150)
 Fathul Kahfi (201410070311157)
 Nanik Sri Ayu Utami (201410070311151)
 Dewi Agustin (201410070311156)
12 Kelompok 12  Fachrun Nisah (201410070311169)
 Galuh Fajar Septiani (201410070311146)
 Demsi Agung Fahrizal (201410070311147)
 Elke Ayu Augista (201410070311078)
 Asma’ul Risky Apsari (201410070311085)
 Amanda Ika Khoirunniswati
13 Kelompok 13
(201410070311091)
 Nahdiana Arifah (201410070311059)
 Frenda Ariska (201410070311068)
 Inung Nurnia Rosita (201410070311153)
 Fevilia Suwandayani (201410070311167
14 Kelompok 14  Bagus Kristiya Ardi (201410070311189)
 Wiwid Ermayanti (201310070311034)
 Yeni Damayanti (2013100703111067)

38

Anda mungkin juga menyukai