Anda di halaman 1dari 93

LEMBAR PENGESAHAN

Buku laporan hasil kuliah kerja nyata (KKN) pengabdian pada masyarakat oleh

mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-71 di Desa Pangaparang

Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang yang berjudul “Desa Kami dengan

Sepenggal Cerita Sejuta Makna (Sebuah Kisah Pengabdian 45 Hari di Desa

Pangaparang Dusun Tigaru)” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal Maret

2023.

Dosen Pembimbing BP-KKN UIN Alauddin

Dr. H. Abdul Hamzah, Lc., M.Ag.


NIP.

Mengetahui,
Ketua PPM UIN Alauddin Makassar

Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag.


NIP. 197411182000031001

i
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat waktunya. Laporan ini
dapat tersusun berkat kerjasama antara peserta KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan 71 Tahun 2023 Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Pinrang, dengan segenap aparat Desa serta masyarakat setempat.
Penyelenggaraan KKN bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar merupakan
proses untuk mencari jati diri dalam menggapai perubahan sosial di masa datang,
karena hidup adalah perjuangan dan mustahil, perjuangan tanpa pengorbanan dan
kami sangat menyakini bahwa setiap perbaikan pasti memerlukan perubahan,
sekalipun perubahan tidak selamanya membawa perbaikan.
Pengalaman adalah harta yang paling berharga dan teman merupakan
tempat berbagi yang paling dekat serta selalulah berdoa dan bersyukur kepada
Allah swt. karena kita hanyalah hamba yang selalu berserah kepadanya. Oleh
karena itu, kami mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah swt. karena atas
izin-Nya jugalah sehingga Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar
Angkatan 71 yang berlokasi di Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang,
Kabupaten Pinrang dapat dilaksanakan dengan baik.
Penyusun laporan ini merupakan salah satu syarat dalam mengakui mata
kuliah, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di luar ruangan perkuliahan.
Pelaksanaan mata kuliah ini merupakan salah satu Tri Darma perguruan Tinggi
yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, sehingga mahasiswa diharapkan dapat
mengaplikasikan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang telah dikecap selama
berada dalam lingkungan kampus.
Laporan Akhir ini merupakan rangkuman dari semua kegiatan selama kami
berada di lokasi KKN. Penyelesaian seluruh program kerja selama ber-KKN ini
tidak luput dari bantuan dan motivasi berbagai pihak baik moril maupun material,
maka perkenankan kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dorongannya, terkhusus kepada:

ii
1. Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, Ph.D., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar

yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang,

Kabupaten Pinrang.

2. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Pengabdian Kepada

Masyarakat (PPM) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam

proses penyelesaian KKN di Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang,

Kabupaten Pinrang.

3. Dr. H. Abdul Hamzah, Lc., M.Ag., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai

masalah yang dihadapi di lokasi KKN.

4. Asri, SE., MM., Dosen Pembimbing II yang telah membimbing kami dan

tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi

di lokasi KKN.

5. Bapak Muhammad Yusuf selaku Kepala Desa Benteng Paremba, Kecamatan

Lembang, Kabupaten Pinrang, atas kesediannya menerima dan menyambut

kami dengan baik dan seluruh staf pemerintah setempat yang senantiasa

mendukung program kerja kami.

6. Seluruh masyarakat Desa Benteng Paremba khususnya masyarakat Dusun

Lombo yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di Desa

Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

7. Teman-teman mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-71 yang mau

berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di Desa Benteng Paremba,

Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

8. Teman-teman posko se-Kecamatan Lembang yang saling support dalam

segala hal dan berbagi pengalaman selama berada di tempat mengabdi.

Sehingga, atas nama Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan

iii
71 Tahun 2023 yang tepatnya di Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang,

Kabupaten Pinrang menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas

tingkah laku dan sikap kami kurang lebih 45 hari lamanya yang tidak berkenan di

hati seluruh masyarakat Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten

Pinrang. Semoga Allah SWT senantiasa meridai dan memberikan amalan atas apa

yang kita lakukan, amin.

Pinrang, 15 Maret 2023


Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar

Angk. Ke-71 Tahun 2023

DAFTAR ISI
iv
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
MUQADDIMAH.....................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1-9
A. Dasar Pemikiran..............................................................................................1
B. Gambaran Umum Desa Benteng Paremba......................................................2
C. Permasalahan...................................................................................................4
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan ke-71..............................................5
E. Fokus atau Prioritas Program..........................................................................6
F. Sasaran dan Target..........................................................................................7
G. Jadwal Pelaksanaan Program..........................................................................8
H. Pendanaan dan Sumbangan.............................................................................9
BAB II METODE PELAKSANAAN..............................................................10-12
A. Metode Intervensi Sosial...............................................................................10
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat..............................................12
BAB III KONDISI DESA BENTENG PAREMBA.......................................13-14
A. Sejarah Singkat Desa Pangaparang.................................................................13
B. Letak Geografis...............................................................................................13
C. Struktur Penduduk.......................................................................................... 14
D. Sarana dan Prasarana.......................................................................................14
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN....15-35
A. Kerangka Pemecahan Masalah......................................................................15
B. Bentuk dan Hasil Pelayanan Kegiatan Pengabdian Masyarakat...................18
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil....................................................................20
BAB V PENUTUP.............................................................................................36-37
A. Kesimpulan....................................................................................................36
B. Rekomendasi....................................................................................................37
TESTIMONI......................................................................................................38-75
A. Testimoni Masyarakat Desa Benteng Paremba.............................................38
B. Testimoni KKN Posko 9 Desa Benteng Paremba.........................................43
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................76-92

v
MUQADDIMAH

Tri Dharma perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran,

Penelitian pengembangan serta Pengabdian Masyarakat Menggambarkan secara

utuh fase-fase menuju pembelajaran sejati juga mendeskripsikan bagaimana proses

belajar yang baik bagi seorang mahasiswa secara keseluruhan. Dari dalam ke luar,

dari hal yang kecil ke hal yang besar.

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-71 di Desa Benteng

Paremba, Kecamatan Lembang, Kabuptaen Pinrang Beranggotakan 8 Orang dari 5

Fakultas yang berbeda. Lima Fakultas tersebut adalah Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syari’ah dan hukum, Fakultas

Adab dan Humaniora, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kegiatan KKN

berlangsung selama kurang lebih 45 hari. Sejak pemberangkatan 02 Februari 2023 -

18 Maret 2023.

KKN kami istilahkan sebagai sebuah pembelajaran di alam nyata, setelah

kurang lebih 7 semester belajar di Bangku kuliah. KKN adalah belajar dari ruang-

ruang kelas menuju ruang-ruang masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk mampu


menghadapi di Lokasi KKN. Bagi kami mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa

yang mampu menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai

kehidupan masyarakat menjadi lebih indah.Program pengabdian kepada masyarakat

ini hadir sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam memberikan solusi melalui

kajian-kajian akademik terhadap berbagai permasalahan dan fenomena yang terjadi

di tengah-tengah lingkungan masyarakat.

vi
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada

masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan multi disipliner. Pelaksanaan

kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari dan bertempat di daerah setingkat

desa/kelurahan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah

mewajibkan setiap Perguruan Tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan

intrakurikuler yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur

sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum Perguruan Tinggi, yang wajib diikuti

oleh setiap mahasiwa dengan status intrakurikuler wajib. Melalui KKN mahasiswa

mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar

memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu

menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan

alternative pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan


menanggulangi masalah tersebut.

Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program KKN adalah

untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan Perguruan Tinggi, yakni

menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu

memberi solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadiaan

mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berpikir yang

komprehensif. Sedangkan manfaat KKN yang diharapkan sebagai modal besar bagi

mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan

pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu, teknologi, dan seni bagi

pelaksanaan pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 2

memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah

dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian sosial dalam

masyarakat.

Bagi masyarakat dan pemerintah, program KKN adalah bagian dari kerja

kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam

pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir

dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program

pembangunan, khususnya di pedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru

bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan

anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat

pemanfaatan ilmu dan teknologi.

Kepentingan lain dari program KKN ini dapat ditemukan antara lain melalui

mahasiswa/dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi

kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan

bentuk pengabdiaan kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula,

diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan

pemerintah setempat, termasuk dengan instansi vertical yang terkait.

B. Gambaran Umum Desa Pangaparang

Desa Benteng Paremba merupakan salah satu desa yang berada di wilayah

Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Desa Benteng Paremba terletak 32 km

dari kota Pinrang dan 5 km dari kantor Camat Lembang. Desa Benteng Paremba

terdiri dari empat Dusun yaitu Dusun Indoapping, Dusun Lombo, Dusun Kandoka,

Dusun Rajang Balla. Secara Umum Desa Benteng Paremba memilik batas-batas

sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sali-Sali

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Betteng

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Binanga Karaeng


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 3

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Paku, Desa Amola, Kecamatan

Binuang, Kab. Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.

Dari Letak Geografis, Luas tanah yang dioalah oleh masyarakat Desa

Benteng Paremba yaitu sawah pengairan 60,50 ha, sawah tadah hujan 140 ha, dan

perkebunan rakyat seluas 1192,5 ha. Luas wilayah Desa Benteng Paremba adalah

40 km atau 40.000 ha, dengan jumlah empat Dusun.

Keadaan Topografi, Desa Benteng Paremba merupakan wilayah dataran

rendah, wilayah perbukitan dan wilayah dataran tinggi/pegunungan. Desa Benteng

Paremba memiliki iklim tropis dan dua musim yaitu musim hujan dan musim

kemarau. Hidrologi dan tata air, Desa Benteng Paremba Sebagian besar

masyarakatnya menggunakan air sumur bor dan sungai untuk keperluan sehari-hari.

Dari Keadaaan Demografi Berdasarkan data Sensus penduduk pada tahun

2020, jumlah penduduk Desa Benteng Paremba mencapai 3880 dengan Perincian

Laki-laki (1725) dan Perempuan (2155).

Desa Benteng Paremba cukup memadai karena secara umum tingkatan

pendidikan sudah terwakili dari PAUD dengan jumlah bangunan 1 unit , TK 1 unit,

SD/sederajat 3 unit, SMP/MTs 1 unit dan dengan kondisi bangunan yang masih

cukup baik dan layak dipakai. Kedua, untuk Sarana dan Prasarana Kesehatan yang

ada di Desa Benteng Paremba sangat memadai dengan jumlah Posyandu sebanyak

6 unit, Puskesdes 1 unit dengan kondisi sarana cukup baik dan layak dipakai.

Ketiga, adalah untuk Sarana dan Prasarana Tempat Peribadatan yang ada di Desa

Benteng Paremba didominasi oleh bangunan mesjid yang terdiri dari 6 unit Masjid,

2 unit Mushollah dan 1 unit Gereja, dimana hal ini disebabkan karena hampir

seluruh masyarakat Desa Benteng Paremba beragama Islam.

C. Permasalahan
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 4

Berdasarkan hasil observasi selama beberapa hari, ada beberapa masalah

yang ditemukan yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa kuliah kerja

nyata, diantaranya:

1. Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Dalam bidang Pendidikan dan Keagamaan beberapa masalah seperti :

 Kurangnya Tenaga Pendidik di Kalangan Sekolah Dasar, TK, PAUD

Maupun SMP.

 Kurangnya Siswa setiap jenjang sekolah.

 Kurangnya Tenaga Pendidik di Kalangan TK/TPA.

 Minimnya generasi remaja islami dalam hal dakwah.

 Kurangnya anak penghafal Qur’an.

2. Bidang Sosial dan Lingkungan

Dalam bidang Sosial dan Lingkungan beberapa masalah seperti :

 Masih Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan

tempat-tempat umum (Masjid, Kantor Desa, Irigasi, Infrastruktur

Desa dan sebagainya).

 Tidak adanya Penanda Penunjuk jalan, misal batas-batas lingkungan

daerah tersebut.

3. Bidang Kesehatan dan Olahraga

Dalam bidang Kesehatan dan Olah Raga beberapa masalah seperti :

 Kurangnya penyuluhan gerakan masyarakat sehat.

 Minimnya dana untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dalam hal

ini sarana yang dimaksudkan ialah puskesmas.

 Kurangnya penyaluran dan pengembangan bakat dalam hal ini

bidang olahraga Volly.

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan ke-71


Secara garis umum Mahasiswa KKN Angkatan ke-71 berasal dari
berbagai kompetensi keilmuan sesuai dengan jurusan atau bidang masing-
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 5

masing fakultas yaitu, dari jurusan Pendidikan Biologi (P.BIO), Bahasa dan
Sastra Arab (BSA), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Akuntansi (AK), Ilmu
Hadis (ILHA), Sejarah Peradaban Islam (SPI) dan Hukum Ekonomi Syariah
(HES).
1. Nama : Zulfikar
Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
2. Nama : Nurhikmah
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas : Syariah dan Hukum
3. Nama : Nur Aini s.
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
4. Nama : Saharuni
Jurusan : Sejarah Peradaban Islam
Fakultas : Adab dan Humaniora
5. Nama : Mentari Sri Handayani
Jurusan : Ilmu Hadis
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
6. Nama : Nurhalija
Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
7. Nama : Nur Lailah
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Tarbiah dan Keguruan
8. Nama : Amirullah Bin Sofyan
Jurusan : Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas : Adab dan Humaniora

E. Fokus atau Prioritas Program


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 6

Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 71 Tahun 2023


meliputi Bidang Pendidikan dan Keagamaan, Bidang Sosial dan Lingkungan,
Bidang Kesehatan dan OIahraga.
Fokus Permasalahan Prioritas program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan dan - KKN Mengajar
Keagamaan - Mengajar TK/TPA
- Yasinan Tiap Malam Jum’at
- Kelas Bahasa Arab
- Khutbah Jum’at
- Festival Anak Sholeh (FAS)
- Sekolah Alam
- Wakaf Al-Qur’an
- Kelas Tahfiz
- Olimpiade Siswa
- Kelas Kepemimpinan dan Public Speaking
Bidang Sosial dan - Bakti Sosial di tempat-tempat Umum seperti
Lingkungan Masjid, Posko, kantor desa dan sebagainya.
- Pembuatan papan nama Mesjid

Bidang Kesehatan dan - Senam setiap hari jum’at bersama ibu PKK.
Olah Raga

F. Sasaran dan Target

Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran

dan target yakni:


No Program/Kegiatan Sasaran Target
Bidang Pendidikan dan Keagamaan
1 KKN Mengajar Siswa Sekolah Dasar Setiap Senin-Kamis
(SD) dan Sekolah
Menengah Pertama
(SMP) di Desa
Benteng Paremba
2 Mengajar TK/TPA Santri TK/TPA Setiap Senin-Sabtu
Mesjid Nurul Yaqin
Lombo
3 Yasinan Bersama Tiap Malam Jumat
Yasinan
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 7

Masyarakat Dusun
Lombo, Ibu PKK
dan Santri TK/TPA
Mesjid Nurul Yaqin
Lombo.
4 Santri TK/TPA Tiap Hari Minggu
Kelas Bahasa Arab
Mesjid Nurul Yaqin
Lombo.
5 Setiap Mesjid Desa Tiap Hari Jum’at
Khutbah Jum’at
Benteng Paremba
6 Setiap Santri Tanggal 4-5 Februari
Festival Anak Sholeh
TK/TPA Di Desa 2023
(FAS)
Benteng Paremba
7 Santri TK/TPA Tiap Hari Minggu
Sekolah Alam
Mesjid Nurul Yaqin
Lombo dan Santri
TK/TPA Mesjid
Nurul Muttaqin
Kandoka
8 Santri TK/TPA Tanggal 27 Februari
Wakaf Al-Qur’an
Mesjid Nurul Yaqin 2023
Lombo
9 Santri TK/TPA Setiap Senin-Sabtu
Kelas Tahfiz
Mesjid Nurul Yaqin
Lombo
10 Siswa SMP 9 Tanggal 1-2 Maret
Olimpiade Siswa
Lembang Dan SD 2023
146 Pinrang
11 Kelas Kepemimpinan dan Siswa SMP 9 Tanggal 11 Maret
Lembang 2023
Public Speaking

Bidang Sosial dan Lingkungan


1 Bakti Sosial Mesjid, Posko, Setiap Jum’at dan
Kantor Desa dan Minggu
sebagainya.
2 Pembuatan Papan Nama Desa Benteng 7 Maret 2023
Masjid Paremba, Dusun
Lombo
Bidang Kesehatan dan Olah Raga
1 Senam Bersama Ibu PKK Tiap Hari Jum’at
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 8

G. Jadwal Pelaksanaan Program


Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari
Tanggal : 02 Februari 2023 – 18 Maret 2023
Tempat : Dusun Lombo, Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang,
Kabupaten Pinrang.
Secara spesifik waktu implementataif kegiatan KKN Angkatan 71 dapat
dirincikan sebagai berikut :
1. Pra-KKN
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembekalan KKN Angkatan 71 20-23 Januari 2023
2 Pembagian Lokasi KKN 29 Januari 2023
3 Pertemuan Pembimbing dan Pembagian 29 Januari 2023
Kelompok
4 Pelepasan 02 Februari 2023

2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN


No Uraian Kegiatan Waktu
1 Penerimaan Di Kantor Kecamatan Kelara 02 Maret 2020
2 Observasi di Kelurahan Tolo Utara 03-05 Maret 2020
3 Seminar Program Kerja 06 Maret 2020
4 Kunjungan Dosen Pembimbing 25 Februari 2023
5 Kunjungan Pimpinan UIN Alauddin Makassar 25 Februari 2023
6 Penarikan Mahasiswa KKN 18 Maret 2023

3. Laporan dan Hasil Evaluasi Program


No Uraian Kegiatan Waktu
1 Penyusunan Laporan Akhir KKN 13 Maret 2023
2 Penyelesaian buku laporan 15 Maret 2023
3 Pengesahan dan penerbitan buku laporan Maret 2023
4 Penyerahan buku laporan akhir KKN ke Maret 2023
LP2M
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 9

5 Penyerahan laporan akhir KKN ke Kepala 17 Maret 2023


Desa dan Seluruh Mahasiswa KKN

H. Pendanaan dan Sumbangan


Pendanaan selama pelaksanaan program kerja KKN di Dusun Lombo, Desa
Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, diperoleh dari uang
living kost dan uang pribadi mahasiswa KKN.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 10

BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi sosial adalah metode yang digunakan dalam praktik di laporan

pada bidang pekerjaan social dapat dikatakan sebagai perubahan rencana agar

upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya, dimana

upaya yang dilakukan dalam metode ini untuk memperbaiki fungsi social dan

kelompok. Intervensi social bertujuan untuk memperbaiki fungsi social suatu

kelompok masyarakat. Intervensi sosial dianggap berhasil jika fungsi sosial

seseorang berfungsi dengan baik. Hal ini diamsusikan bahwa kondisi sejahtera akan

semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera suatu masyarakat dapat terwujud jika

jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.

Adapun konsep identifikasi masalah (problem identification) adalah proses

dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Dengan kata lain,

identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling

penting diantara proses lain. Sebelum melakukan KKN dilakukan penentuan

strategi untuk menentukan berbagai program baik bersifat pembangunan ataupun

pemberdayaan masyarakat. Ada tiga aspek dalam melakukan intervensi sosial dan

mengidentifikasi masalah atau kebutuhan dalam melakukan perubahan social, yaitu

masalah, populasi dan arena.

1) Masalah, yaitu melakukan identifikasi maslah dengan mempelajari literatur

dan teori yang relevan. Wawancara merupakan strategi yang tepat untuk

melakukan identifikasi masalah.

2) Populasi, yaitu mempelajari literatur untuk mengetahui sebanyak mungkin

populasi yang terkena masalah. Melalui wawancara dengan tokoh

masyarakat (organisasi) akan memberikan pandangan tersendiri mengenai


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 11

permasalahan yang ada di Dusun Lombo Desa Benteng Paremba Kec.

Lembang Kab. Pinrang baik dari pemuka agama dan apparat pemerintahan.

3) Arena, yaitu mempelajari literatur untuk mempelajari aspek-aspek

demografis dan data lainnya mengenai organisasi atau masyarakat.

KKN di Dusun Lombo Desa Benteng Paremba Kec. Lembang Kab. Pinrang

menggunakan metode pendekatan terhadap warga sebagai metode intervensi sosial

untuk mengatasi masalah kesejahteraan social di Dusun Lombo Desa Benteng

Paremba. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan meminta data tentang kondisi

geografis, ekonomi, keagamaan, Pendidikan, serta sosial dari masyarakat desa, dari

data tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan

mengembangkannya sesuai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat

desa dilakukan dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan

yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dusun

Lombo Desa Benteng Paremba.

Melalui adanya metode intervensi sosial tersebut, diharapkan bahwa

hambatan sosial yang akan dihadapi oleh para sasaran perubahan dapat segara

teratasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intervensi social, sekali laagi mampu

untuk memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi kenyataan

masyarakat.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Adapun pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat diantaranya:

 Adanya peran kepala desa serta perangkat desa lainnya di Desa Benteng

Paremba, Kec. Lembang, Kab.Pinrang Sulawesi Selatan.

 Keramahan yang tinggi dari masyarakat menjadi faktor pendukung bagi kami

dalam melaksanakan setiap program kerja. Program kerja yang kami

laksanakan mendapat bantuan dan sambutan hangat dari masyarakat, Seperti


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 12

kegiatan lomba festival anak sholeh (FAS Tingkat TK/TPA Desa Benteng

Paremba), dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang mendapat

dukungan penuh dari semua elemen masyarakat.

 Sambutan masyarakat yang antusias dan sikap kekeluargaan serta memberi

respon positif terhadap pelaksanaan program kami dengan memberikan

dukungan penuh dan ikut bekerja sama merealisasikan program kerja kami.

 Adapun tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh agama dan pemuda karang

taruna sangat membantu dikarenakan banyak memberi saran dan masukan

dan ikut serta menyelesaikan program kerja kami dan

 Partisipasi masyarakat khususnya masyarakat Dusun Lombo Desa Benteng

Paremba yang sangat membantu kami dalam menyukseskan seluruh kegiatan

program kerja yang kami buat.


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 13

BAB III
KONDISI DESA BENTENG PAREMBA

A. Sejarah Singkat Desa Benteng Paremba

Desa Benteng Paremba adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan

Lembang, sebelumnya Desa ini adalah bagian dari Desa Binanga Karaeng yang

merupakan salah satu Dusun dari Desa Binanga Karaeng yaitu Dusun Mattiro

Tasi.

Berdasarkan surat keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan No.

769/IV/1991 tanggal 20 Juni 1991 tentang pembentukan Desa persiapan

menjadi Desa defenitis, maka sejak itu terbentuklah Desa Benteng Paremba.

Seperti halnya dengan Desa lain, Desa Benteng Paremba juga memiliki latar

belakang sendiri sehingga dikatakan Desa “Bentang Paremba”.

Benteng berarti pertahanan dan Paremba adalah salah satu kampung

tempat Benteng tersebut berada tempatnya di wilayah Dusun Rajang Balla.

Benteng Paremba menjadi pusat pertahanan para pejuang dan masyarakat

dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia saat itu.

Masyarakat Desa Benteng Paremba Mempunyai ciri khas tersendiri, kekentalan


budaya dan hubungan kekerabatan yang masih kuat sehingga persatuan dan

rasa kebersamaan masih dikedepankan.

B. Letak Geografis Desa Benteng Paremba


Dari Letak Geografis, Luas tanah yang dioalah oleh masyarakat Desa
Benteng Paremba yaitu sawah pengairan 60,50 ha, sawah tadah hujan 140 ha,
dan perkebunan rakyat seluas 1192,5 ha. Luas wilayah Desa Benteng Paremba
adalah 40 km atau 40.000 ha, dengan jumlah empat Dusun.

Desa Benteng Paremba terdiri dari empat Dusun yaitu Dusun


Indoapping, Dusun Lombo, Dusun Kandoka, Dusun Rajang Balla. Secara
Umum Desa Benteng Paremba memilik batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sali-Sali


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 14

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Betteng

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Binanga Karaeng

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Paku, Desa Amola,


Kecamatan Binuang, Kab. Polewali Mnadar, Provinsi Sulawesi
Barat

Keadaan Topografi, Desa Benteng Paremba merupakan wilayah


dataran rendah, wilayah perbukitan dan wilayah dataran tinggi/pegunungan.
Desa Benteng Paremba memiliki iklim tropis dan dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Hidrologi dan tata air, Desa Benteng Paremba
Sebagian besar masyarakatnya menggunakan air sumur bor dan sungai untuk
keperluan sehari-hari.

C. Struktur Penduduk Desa Benteng Paremba


Dari Keadaaan Demografi Berdasarkan data Sensus penduduk pada
tahun 2020, jumlah penduduk Desa Benteng Paremba mencapai 3880 dengan
Perincian Laki-laki (1725) dan Perempuan (2155).

D. Sarana dan Prasarana Desa Benteng Paremba


Desa Benteng Paremba cukup memadai karena secara umum
tingkatan pendidikan sudah terwakili dari PAUD dengan jumlah bangunan 1
unit, TK 1 unit, SD/sederajat 3 unit, SMP 1 unit dengan kondisi Ebangunan
yang masih cukup baik dan layak dipakai. Kedua, untuk Sarana dan Prasarana
Kesehatan yang ada di Desa Benteng Paremba sangat memadai dengan jumlah
Posyandu sebanyak 6 unit, Puskesdes 1 unit dengan kondisi sarana cukup baik
dan layak dipakai. Ketiga, adalah untuk Sarana dan Prasarana Tempat
Peribadatan yang ada di Desa Benteng Paremba didominasi oleh bangunan
mesjid yang terdiri dari 6 unit Masjid, 2 unit Mushollah dan 1 unit Gereja,
dimana hal ini disebabkan karena hampir seluruh masyarakat Desa Benteng
Paremba beragama Islam.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 15

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN

DESA BENTENG PAREMBA

A. Kerangka Pemecahan Masalah

OBSERVASI

PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA

SEMINAR PROGRAM
KERJA

REALISASI PROGRAM
KERJA

PENYUSUNAN LAPORAN
AKHIR

PENARIKAN

Dalam mempermudah analisis terhadap satu persatu permasalahan Desa


Benteng Paremba dapat dilakukan dengan menggunakan metode Analaisis SWOT
(Strength, Weakness, Opporturnities, and Treats). Metode analasis SWOT adalah
metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan,
kesempatan, dan hambatan dari setiap permasalahan. Dalam suatu permasalahan
dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian cari kelemahan
yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan. Lebih jauh lagi, upaya
pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan siportif yang dimiliki
serta meluruskan hambatan yang ada.
Adapun kerangka pemecahan masalah di Desa Benteng Paremba adalah
sebagai berikut :
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 16

 Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Strength Weakness Opportunity Threats


Harapan yang Tingkat tenaga Dengan Kurang efektifnya
besar dari pendidik yang diadakannya sarana dan
Masyarakat dan rendah dalam program kerja prasarana
berbagai ranah,
antusias mengajar di SD pembelajaran di
baik dalam ruang
masyarakat dan SMP, jenjang SD maupun
lingkup pelajaran
sekitar pengadaan SMP yang masih
umum maupun
bimbingan belajar dalam kategori
dalam hal spiritual.
melalui sekolah belum memadai
Alam, mengajar dalam hal proses
TK/TPA, dan belajar mengajar
pelaksanaan secara efektif
Lomba Festival sehingga siswa
Anak Sholeh dan juga menerima
Olimpiade Siswa asupan ilmu yang
dapat belum maksimal
memberikan dan menyebabkan
perubahan baru siswa lebih
bagi masyarakat cenderung pasif
Desa Benteng dalam menerima
Paremba dalam pembelajaran
hal mencerdaskan berlangsung.
generasi muda
dan generasi yang
memiliki tingkat
spritual yang
tinggi.
Dari matriks SWOT diatas, maka penulis menyusun program kerjanya yaitu
KKN Mengajar di SD dan SMP, pengadaan bimbingan belajar melalui Sekolah
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 17

Alam, mengajar TK/TPA, pelaksanaan Lomba Festival Anak Sholeh dan


Olimpiade Siswa.

 Bidang Sosial dan Lingkungan

Strength Weakness Opportunity Threats


Masyarakat di Kurangnya Adanya bakti Masyarakat belum
Desa Benteng kesadaran social mampu sadar akan
Paremba sangat masyarakat akan mengubah pola pentingnya
mendukung kepedulian pikir masyarakat menjaga
kegiatan yang terhadap akan pentingnya kebersihan dan
dilaksanakan oleh kebersihan menjaga merawat fasilitas
Mahasiswa KKN lingkungan kebersihan dan sarana maupun
seperti tempat- merawat fasilitas prasarana yang ada
tempat umum. sarana maupun dan harus
prasarana yang dilakukan
ada. perawatan secara
berkala baik dari
segi cat maupun
materialnya.
Dari matriks SWOT diatas, maka penulis menyusun program kerjanya yaitu
Bakti sosial (Pembersihan lingkungan masjid, jalan Desa, irigasi, lingkungan
rumah warga, jalan setapak)dan Pengadaan Petunjuk Papan Nama Masjid.

 Bidang Kesehatan dan Olahraga

Strength Weakness Opportunity Threats


Adanya dukungan Masih adanya Adanya Kurangnya
dari kader kepercayaan mahasiswa yang Sosialiasi
kesehatan dan tentang bahaya berkompetensi Penyuluhan,
kader posyandu, melakukan dalam membantu pemeriksaan
Ibu PKK, para pemeriksaan program kesehatan secara
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 18

tenaga pendidik, kesehatan yang menciptakan pola gratis dan olahraga


tokoh masyarakat dapat mengubah hidup sehat yang belum teratur.
serta masyarakat pola pikir dengan olahraga
yang ada di Desa masyarakat ke yang teratur.
Benteng Paremba. arah yang dapat
menimbulkan
berbagai penyakit
seperti tekanan
darah tinggi
karena akan
terngiang-ngiang
di pikiran
masyarakat akan
penyakit yang
dideritanya
setelah
melakukan
pemeriksaan dan
masih kurangnya
kesadaran akan
pentingnya
olahraga.
Dari matriks SWOT diatas, maka penulis menyusun program kerjanya yaitu
Senam Pagi dan Latihan Volly Bersama Masyarakat.

B. Bentuk dan Hasil Pelayanan Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Bidang Pendidikan
No Kegiatan 01
Nama Kegiatan KKN Mengajar di SD & SMP dalam berbagai bidang
seperti matematika, bahasa inggris, Agama, IPS, IPA,
Olahraga, dan Tematik.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 19

Tempat/Waktu SDN 146 Pinrang dan SMPN 9 Lembang Setiap


Senin-Kamis
Lama Pelaksanaan 1 bulan
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Tujuan Mencerdaskan generasi muda akan peningkatan
pengetahuan yang lebih maksimal lagi.
Sasaran Siswa-siswi SD SDN 146 Pinrang dan SMPN 9
Lembang
Deskripsi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM dan akan dilanjutkan oleh
guru-guru dalam berbagai kompetensi.

Berikut Dokumentasi kegiatan di SDN 146 Pinrang dan SMPN 9 Lembang


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 20

Bidang Pendidikan
No Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sekolah Alam
Tempat/Waktu Kebun & Sungai Batu Papan Kandoka, Setiap Hari
Ahad
Lama Pelaksanaan 1 bulan
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN & Komunitas Sekolah Alam Batu
Papan
Tujuan Agar Siswa dapat hidup produktif dihari liburnya.
Karena kami mencoba memberikan konsep belajar
yang baru yaitu belajar sambil menikmati keindahan
Alam disekitarnya.
Sasaran Siswa SD dan Santri TK/TPA Dusun Lombo & Dusun
Kandoka
Deskripsi Kegiatan Hari Minggu Pagi Para Peserta Menuju lokasi kegiatan
Sekolah Alam yaitu di Kebun dan Sungai Batu Papan.
Adapun Agenda Kegiatannya yaitu: Belajar, Games,
Kelas Literasi, Nobar Film Edukasi dan Outdor
Activity. Setelah semua Agenda tersebut selesai maka
peserta makan bersama dengan bekal masing-masing
& Main di sungai.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 21

Berikut Dokumentasi Sekolah Alam


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 22

Bidang Pendidikan
No Kegiatan 03
Nama Kegiatan Olimpiade Siswa
Tempat/Waktu SDN 146 Pinrang dan SMPN 9 Lembang/ 1-2 Maret 2023
Lama Pelaksanaan 2 Hari
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Tujuan Mencerdaskan generasi muda akan peningkatan pengetahuan
melalui sebuah kompetisi atau olimpiade.
Sasaran Siswa-siswi SD SDN 146 Pinrang dan SMPN 9 Lembang
Deskripsi Kegiatan Mahasiswa KKN Mengadakan beberapa cabang lomba
seperti Lomba Menggambar, Cerdas Cermat, Balap Karung,
Latto-Latto, Tartil, & Puisi.

Berikut Dokumentasi Olimpiade Siswa di SDN 146 Pinrang & SMPN 9 Lembang
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 23

Bidang Pendidikan
No Kegiatan 04
Nama Kegiatan Kelas Kepemimpinan & Public Speaking
Tempat/Waktu SMPN 9 Lembang/ 11 Maret 2023
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Tujuan Memberikan bekal kepada siswa mengenai
kepemimpinan & pentingnya public speaking
Sasaran Siswa SMPN 9 Lembang
Deskripsi Kegiatan Mahasiswa Menerima Materi mengenai kepemimpinan
& konsep public speaking

Berikut Dokumentasi Kelas Kepemimpinan & Public Speaking


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 24

Bidang Keagamaan
No Kegiatan 01
Nama Kegiatan Mengajar santri TK/TPA & Kelas Tahfidz
Tempat/Waktu Masjid Nurul Yaqin Lombo & Rutin Setiap Malam
Selasa sampai Minggu.
Lama Pelaksanaan 40 Hari
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN dan Ustadz/Ustadzah TK/TPA
Tujuan Menciptakan generasi islami yang dapat meningkatkan
tingkat kereligiusan santri.
Sasaran Santri TK/TPA Masjid Nurul Yaqin Lombo
Deskripsi Kegiatan Proses mengajar santri TK/TPA dilaksanakan oleh
mahasiswa dan ustadz/ustadzah, pelaksanaan dilakukan
setiap Malam Selasa-Minggu Setelah Maghrib-Isya.
Proses mengajar santri dibagi ke dalam berbagai
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 25

kelompok sesuai dengan kategori kompetensi masing-


masing santri. Setelah proses mengajar ini dilaksanakan
dapat dilanjutkan oleh para remaja mesjid atau
ustadz/ustadzah dari TK/TPA tersebut. Didalam proses
Mengajar ini juga terdapat kelas Tahfidz bagi yang
sudah memenuhi kategori.

Berikut Dokumentasi Mengajar santri TK/TPA & Kelas Tahfidz

Bidang Keagamaan
No Kegiatan 02
Nama Kegiatan Festival Anak Shaleh
Tempat/Waktu Masjid Nurul Yaqin Lombo/ 4-5 Maret 2023
Lama Pelaksanaan 2 Hari
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN, tokoh agama Masjid Nurul Yaqin,
dan Ustadz/Ustadzah TK/TPA.
Tujuan Melahirkan generasi islami yang kompetitif dalam
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 26

berkompetisi dan mengubah pola pikir santri untuk tetap


meningkatkan kompetensi religiusnya dan semangat
belajarnya. Tema dalam Festival Anak Shaleh ini yaitu
“Membangun dan Mencetak Generasi Emas yang
Berakhlak Qur’ani”
Sasaran Santri TK/TPA se-Desa Benteng Paremba
Deskripsi Kegiatan Festival Anak Shaleh melibatkan berbagai faktor
pendukung, baik dewan juri dari para tokoh agama dan
antusias santri dalam mengikuti festival tersebut. Tiap
kategori lomba dibagi dalam kategori Putra dan Putri.
Penilaian dilakukan secara transparansi oleh pihak
dewan juri. Awal sebelum lomba dimulai maka
dilakukan terlebih dahulu pendaftaran dan pembagian
juknis, aturan lomba, sistem penilaian dan hal-hal
tekhnis lainnya

Berikut Dokumentasi Festival Anak Shaleh


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 27

Bidang Keagamaan
No Kegiatan 03
Nama Kegiatan Waqaf Qur’an
Tempat/Waktu Masjid Nurul Yaqin Lombo/ 27 Februari 2023

Lama Pelaksanaan 1Hari


Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Tujuan Memberikan Hadiah atau Kenangan-Kenangan Kepada
Santri berupa Al-Qur’an, Iqro, Buku Tajwid & Buku Do’a
Sehari-hari agar santri semakin semangat dalam Belajar.
Sasaran Santri TK/TPA Masjid Nurul Yaqin Lombo
Deskripsi Kegiatan Awal dari pada Program Waqaf ini yaitu hasil observasi
kami kepada santri. Hampir semua santri kondisi Al-
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 28

Qur’annya itu sudah tidak layak lagi dan di masjid juga


kurang kami lihat Al-Qur’an. Maka dari itu kami pun
membuat program ini dan memhubungi beberapa donator
yang bisa membantu dalam program ini. Alhamdulillah ada
2 lembaga yang menjadi donator dalam program waqaf
Qur’an ini yaitu Rumah Tahfidz Ar-Rahmah Makassar &
Masjid Nurul Ihsan Bontotangnga Pao-Pao Permai Gowa.

Berikut Dokumentasi Wakaf Qur’an

Bidang Keagamaan
No Kegiatan 04
Nama Kegiatan Yasinan
Tempat/Waktu Masjid Nurul Yaqin Lombo/ Setiap Malam Jum’at

Lama Pelaksanaan Ba’da Maghrib - Isya


Tim Pelaksana Mahasiswa KKN & Ibu Majelis Ta’lim
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 29

Tujuan Kembali membiasakan Membaca surah Yasin setiap


malam jum’at.
Sasaran Yasinan Bersama Masyarakat Dusun Lombo, Ibu PKK dan
Santri TK/TPA Mesjid Nurul Yaqin Lombo.
Deskripsi Kegiatan Selepas melaksanakan shalat maghrib maka semuanya
kumpul dan membentuk lingkaran. Setelah itu mulailah
membaca surah yasin secara bersamaan dan dipandu oleh
salah satu mahasiswa KKN.

Berikut Dokumentasi Yasinan

Bidang Keagamaan
No Kegiatan 05
Nama Kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj
Tempat/Waktu Masjid Nurul Yaqin Lombo/ 20 Februari 2023

Lama Pelaksanaan Ba’da Isya - Selesai


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 30

Tim Pelaksana Mahasiswa KKN, Pengurus Masjid & Ibu Majelis Ta’lim
Tujuan Kembali mengingat peristiwa perjalanan isra mi’raj Nabi
Muhammad & Supaya masyarakat menegtahui akan hari-
hari besar Islam.
Sasaran Seluruh Masyarakat Dusun Lombo atau Jamaah Masjid
Nurul Yaqin Lombo
Deskripsi Kegiatan Seperti kegiatan peringatan pada umumnya yaitu ada
tausyiah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Berdo’a bersama
& Makan bersama. Adapun dalam peringatan isra mi’raj
kali ini seluruh petugas acara adalah Mahasiswa KKN,
Mulai dari Mc, Mengaji, Do’a dan bahkan pembawa
Tausyiahnya pun dari mahasiswa KKN.

Berikut Dokumentasi Peringatan Isra’ Mi’raj


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 31

Bidang Keagamaan
No Kegiatan 06
Nama Kegiatan Kelas Bahasa Arab
Tempat/Waktu Masjid Nurul Yaqin Lombo/
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Tujuan Memperkenalkan kepada santri mengenai Dasar-dasar
Bahasa Arab.
39 Sasaran Santri TK/TPA Masjid Nurul Yaqin Lombo
Deskripsi Kegiatan Para peserta Kelas Bahasa Arab kumpul di dalam
masjid, setelah itu dimulailah pembelajaran yang
dibawakan oleh salah satu Mahasiswa KKN.

Berikut Dokumentasi Kelas Bahasa Arab

Bidang Sosial & Lingkungan


No Kegiatan 01
Nama Kegiatan Bakti Sosial & Jum’at Bersih
Tempat/Waktu Masjid, sekitaran jalan, Irigasi, di dusun lombo Desa
Benteng Paremba. Dilaksankan setiap jum’at pagi dan
Ahad Pagi.
Lama Pelaksanaan 1 bulan
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN dan Masyarakat Dusun Lombo
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 32

Tujuan Mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih


memperhatikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
setempat.
Sasaran Masyarakat Desa Benteng Paremba, terutama dusun
lombo.
Deskripsi Kegiatan Bakti sosial dilakukan oleh mahasiswa KKN dan
masyarakat Desa Benteng Paremba dimana perlu
pembenahan dalam hal kebersihan lingkungan. Setelah
program bakti sosial ini dilakukan maka akan dilanjutkan
oleh masyarakat untuk pembenahan kebersihan lingkungan
tersebut demi untuk kepentingan daerahnya sendiri.

Berikut Dokumentasi Bakti Sosial & Jum’at Bersih

Bidang Sosial & Lingkungan


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 33

No Kegiatan 02
Nama Kegiatan Pemasangan Papan Petunjuk Masjid
Tempat/Waktu Lorong Menuju Masjid / 16 Maret 2023
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Tujuan Agar Masyarakat atau orang yang lewat dapat mengetahui
letak Masjid
Sasaran Masjid Nurul Yaqin Lombo
Deskripsi Kegiatan Mahasiswa membuat papan petunjuk yang bertuliskan
Masjid Nurul Yaqin Lombo, setelah itu di pasang di lorong
menuju masjid.

Berikut Dokumentasi Pemasangan Papan Petunjuk Masjid

Bidang Kesehatan & Olahraga


No Kegiatan 01
Nama Kegiatan Senam Jum’at Pagi
Tempat/Waktu Lapangan Samping Rumah Warga / Setiap Jum’at Pagi
Lama Pelaksanaan 4 Pertremuan
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN & Ibu PKK
Tujuan Agar Masyarakat tertumma Ibu PKK dapat membiasakan
hidup sehat melalui Senam.
Sasaran Masyarakat / Ibu PKK Desa Benteng Paremba
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 34

Deskripsi Kegiatan Selepas Mahasiswa melaksanakan Program Jum’at Bersih,


setelah itu teman-teman dan Ibu PKK kumpul dilapangan
dan melaksanakan Senam.

Berikut Dokumentasi Senam Jum’at Pagi

C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil


Dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan terdapat beberapa faktor yang
memengarui keberhasilan kegiatan. Terdapat pendorong dan penghambat jalannya
program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Benteng Paremba,
diantaranya:

1. Faktor Pendorong
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber-KKN, ada
beberapa faktor pendorong yang membantu dalam menjalankan program kerja,
antara lain :
a. Dana dan Iuran Mahasiswa KKN
b. Pemerintah Desa Pattimang sangat mendukung segala bentuk kegiatan
yang kami lakukan.
c. Komunikasi dengan masyarakat terjalin dengan baik dan menjadi
jembatan kesuksesan dalam melaksanakan program kerja.
d. Pemerintah dan masyarakat Desa Pattimang memberikan fasilitas dan
bantuan menjalankan setiap program kerja.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 35

e. Program kerja yang dilaksanakan tidak bertentangan dengan budaya


masyarakat.

2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber-KKN, ada
beberapa faktor penghambat mendasar yang kami hadapi, antara lain :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan beberapa program yang kami
tawarkan seperti misalnya untuk menjaga kebersihan dilingkungan
setempat.
b. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) dalam keterlibatan
pelaksanaan program kerja diakibatkan oleh kesibukan masing-
masing.
Penyelesaian dari kendala-kendala yaitu mahasiswa KKN angakatan ke-
71 berupaya berpartisipasi aktif dengan menjadikan beberapa masalah itu
menjaadi sebuah program kerja. Meski disadari keterbatasan waktu dan
kemampuan kami dalam menyelesaikan semua masalah yang ada. Keaktifan dan
keikutsertaan membantu program kerja Kepala Desa Benteng Paremba dan
sejajarnya, juga merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri untuk
menanamkan karya-karya yang akan dikenang oleh masyarakat.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 36

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan

oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada

masyarakat Dusun Lombo Desa Benteng Paremba sebanyak 8 Mahasiswa.

Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan

hasil survey dan potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN. Program

tersebut berkontribusi aktif dalam penyelesaian masalah desa mencakup

meningkatkan mutu Pendidikan dan Keagamaan, Sosial dan Lingkungan,

Kesehatan dan Olahraga. Mahasiswa KKN telah memberikan dampak positif

terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang telah

diidentifikasi.

Setelah melakukan kuliah kerja nyata yang kurang lebih 45 hari di Dusun

Lombo, Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang dengan

pengalaman yang kami lalui, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Atas izin dan lindungan Tuhan Maha Esa dan kerja sama kelompok KKN di
Desa Benteng Paremba yang sangat baik sehingga seluruh kegiatan di

lapangan dapat terlaksana secara maksimal.

2. KKN membuat kami sadar akan pentingnya kedewasaan berpikir dan

bertindak dalam beradaptasi dengan masyarakat dan melakukan

tanggungjawab sebagai mahasiswa

3. Masyarakat Desa Benteng Paremba memiliki kerjasama yang baik dalam

hal pelaksanaan kegiatan KKN.

4. Desa Benteng Paremba ini memiliki banyak potensi yang mesti di

kalaborasi lebih dalam lagi, sehingga bisa menjadi kekuatan pembangunan

masyarakat, baik itu pembangunan ekonomi, pertanian maupun Pendidikan.


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 37

B. Rekomendasi

Berdasarkan kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin

Makassar di Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang

yang telah dilakukan maka kami telah merekomendasikan beberapa hal terhadap

pihak-pihak tertentu, maka saran-saran yang dapat kami kemukakan sebagai

berikut:

Rekomendasi untuk pemerintah Desa Benteng Paremba yaitu memberikan

wadah yang lebih luas untuk anak-anak dan remaja dalam pengembangan bakat

yang dimiliki oleh generasi penerusnya khususnya dibidang keagamaan. Hal

tersebut sangat berguna dalam mengetahui potensi dan keterampilan yang dimiliki

oleh sumber daya manusia yang ada. Selain itu, pemerintah perlu lebih memberikan

penyuluhan pentingnya menjaga ketahanan tubuh masyarakat setempat, khususnya

bagi lanjut usia dan anak-anak.

Kemudian rekomendasi kami untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan

Masyarakat (LP2M), khususnya Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Alauddin


Makassar yaitu kami merekomendasikan agar Desa Benteng Paremba, Kecamatan

Lembang, Kabupaten Pinrang ini bisa tetap dijadikan sebagai lokasi pengabdian

bagi mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin

Makassar. Selain itu, lokasi ini sangat terbuka dan menyambut hangat kedatangan

mahasiswa KKN serta masyarakat juga sangat ramah.

Rekomendasi untuk pengabdi selanjutnya yang akan melaksanakan kegiatan

Kuliah Kerja Nyata, kami merekomendasikan beberapa hal sesuai pengalaman

kami yaitu berikan program kerja yang mewadahi anak-anak dengan terus menggali

potensi yang dimiliki, menanamkan nilai-nilai agama yang lebih mendalam,

menyatukan perbedaan, menanamkan nilai kekeluargaan dan saling menghormati


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 38

satu sama lain. Bangun kemistri yang baik dengan masyarakat dengan senantiasa

berinteraksi.

TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Desa Benteng Paremba


Bapak Kepala Desa Benteng Paremba

(Muhammad Yusuf)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya sebagai Kepala Desa Benteng Paremba mengucapkan banyak terima


kasih kepada mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari UIN Alauddin Makassar
Angkatan 71 Posko 9 yang telah hadir memberikan banyak pembenahan baru di
Desa kami. Semoga apa yang telah dilakukan 8 mahasiswa dari berbagai
kompetensi dalam hal pembenahan dapat mewujudkan Desa yang lebih unggul
dalam sumber daya manusianya serta infrastruktur yang ada dapat tetap terawat dan
menjadikan Desa yang lebih kreatif dalam memajukan Desa ini. Saya Sebagai
Kepala Desa Sekaligus Bapak/Orangtua kalian di Posko sangat bersyukur dan
bahagia dengan kehadiran Anak-anakku semua.

Disini tentunya kalian memiliki cerita tersendiri dibandingkan posko-posko


lainnya. Banyak pengalaman dan pembelajaran yang tercipta selama kalian
mengabdi disini kurang lebih 45 hari. Selain itu, tentunya ada timbal balik dari
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 39

mahasiswa KKN dengan para masyarakat disini, kalian bisa saling mengambil
hikmah dari apa yang kalian lakukan selama ini.

Saya harap silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa


Benteng Paremba dapat terjalin baik meskipun telah berakhir masa pengabdian di
Desa Benteng Paremba. Kembalilah ke Desa ini kapan pun kalian inginkan, kami
akan tetap menerima kalian sebagai keluarga. Kalian kami anggap sudah jadi
bagian dari keluarga Benteng Paremba.

Kemudian kami ingin menitip pesan kepada Pimpinan Kampus UIN


Alauddin Makassar agar Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Pinrang ini bisa tetap dijadikan sebagai lokasi pengabdian bagi mahasiswa yang
akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar kedepannya.
Selain itu, lokasi ini sangat terbuka dan menyambut hangat kedatangan mahasiswa
KKN serta masyarakat juga sangat ramah.

Terimakasih anak-anakku, kembalilah kalian ke rumah ini kapan pun itu


karena pintu rumah terbuka lebar untuk kalian semua. Mewakili seluruh
Masyarakat Benteng Paremba Meminta Maaf Jika selama kalian di Desa ini
Mungkin ada hal-hal yang tidak baik kalian lihat mohon di maafkan dan
dimaklumi. Pesan Saya “Jangan Bawa hal-hal buruk yang kalian lihat ditempat ini
untuk dibawa kemakassar tapi simpan saja di Desa ini dan hal-hal baik saja yang
kalian bawa ke Makassar. Tebarlah perilaku positif di luar sana yang dapat
bermanfaat kepada sesama. Terakhir, Do’a ku untuk Anak-anakku semua semoga
kalian secepatnya meraih cita-cita kalian sebagai sarjana dan menjadi orang sukses
kedepannya.

Wassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 40

Ketua Ibu PKK Desa Benteng Paremba

(Hj. Halmawati Yusuf)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Saya selaku Ibu PKK Desa Benteng Paremba Sekaligus Ibu Posko Adek-
adek Mahasiswa KKN mengucapkan Terima kasih banyak untuk mahasiswa KKN
UIN Alauddin Makassar, kami di Desa Benteng Paremba ini merasa sangat
berutang, bersyukur dan terbantu dengan adanya kehadiran anak-anak mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar. Berbagai program kerja yang telah dilaksanakan
membawa perubahan dan warna baru tersendiri terhadap Desa kami. Program kerja
dalam berbagai bidang yang tentunya program tersebut sangatlah inovatif dan
kreatif. Kecerdasan dari mahasiswa KKN angkatan ke-71 ini dalam mengatasi
berbagai permasalahan membuat saya dan Ibu PKK sangat bahagia. Semoga segala
apa yang telah diinisiasi para mahasiswa dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi
masyarakat setempat. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik oleh mahasiswa KKN
selama melakukan pengabdian di Desa kami.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 41

Kemudian Saya selaku ibu posko juga merasa sangat berterima kasih atas
kedatangan kalian disini, kalian telah memberi banyak bantuan kepada masyarakat
sekitar terkhusus dalam pekerjaan ibu sehari-hari. Ibu meminta maaf jika selama
kalian disini segala kebutuhan kalian masih belum bisa terpenuhi. Ibu akan selalu
mengingat canda tawa kalian, sifat menolong kalian yang tinggi. Kalian anak yang
baik, saya sudah mengaggap kalian seperti anak kandung saya sendiri. Saya harap
setelah kalian sukses ingatlah kami, pintu rumah akan selalu terbuka untuk kalian
kapanpun itu. Saya juga akan selalu mendoakan kalian agar segala urusan kalian
dilancarkan. Ibu merasa terharu karena anak-anak ibu telah meninggalkan Rumah
dan Desa ini.

Pesan saya tetaplah jadi anak berhati mulia yang dapat bermanfaat seperti
anak ibu sendiri yang saya kenal. Amalkan ilmu-ilmu yang kalian peroleh selama di
Desa Benteng Paremba. Tetaplah rajin beribadah seperti kalian beribadah selama
ditempat pengabdian.

Wassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 42

Tokoh Agama Desa Benteng Paremba

(Bapak Rasyid)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya mewakili Tokoh Agama Desa Benteng Paremba, Mengucapkan


Banyak Terima Kasih Kepada anak-anakku mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar Angkatan 71 Posko 9. Kami sangat bersyukur dengan kehadiran kalian
semua karena sangat membantu kami apalagi dengan latarbelakang Kampus kalian
tentunya UIN memiliki tempat tersendiri bagi kami. Anak-anakku sangatlah
membantu kami dalam segala hal utamanya dalam hal Pembinaan Keagamaan
seperti misalnya: Mengajar TK/TPA, Peringatan Hari Besar Islam, Jadi Khatib
Jum’at, Jadi Imam Shalat Rawatib, melaksanakan Festival Anak Sholeh,
menghadiri acara-acara keagamaan dimasyarakat dan lain sebagainya. Tentu semua
itu sangatlah membantu kami dan kehadiran kalian tidak diragukan lagi.

Kami betul-betul melihat perkembangan yang signifikan setelah kehadiran


anak-anakku Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar terutama dalam hal
pembinaan TK/TPA. Sebelum kalian datang para santri itu malas pergi mengaji dan
proses TK/TPA juga kurang berjalan. Sekali lagi Terima Kasih Anak-anakku,
Salamakki Semua…

Wassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 43

B. Testimoni KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 71


DESA BENTENG PAREMBA
POSKO 9

Zulfikar
Koordinator Desa Posko 9
Jurusan Ilmu Al-Qur’an & Tafsir
Fakultas Ushuluddin & Filsafat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah puji syukur tak henti-hentinya saya haturkan kepada Allah


Subhanahu wa Ta’ala sang pencipta alam semesta serta tak lupa pula shalawat serta
salam saya haturkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa berada pada masa dimana
mahasiswa mencapai puncak identitas dari seorang mahasiswa yaitu melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi yang ketiga “Pengabdian Kepada Masyarakat” atau
dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sebelum saya lebih lanjut bercerita seputar kata KKN, izinkan saya terlebih
dahulu memperkenalkan identitas pribadi ini. Nama saya Zulfikar, kerap disapa
Zul, Fikar dan Kadang juga orang kenal saya dengan nama Zulfikar Habibillah.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 44

Asal saya dari kabupaten yang dikenal dengan Gantala Jarang nya, Baling-Baling
PLTB & Jiwa Siri’ Na Pacce yaa itu Jeneponto, Tempat saya lahir dan hidup.
Latar belakang pendidikan saya dari jurusan Ilmu Al-Qur’an & Tafsir,
fakultas Ushuluddin dan Filsafat, bukan berarti keilmuan saya terbatas hanya dalam
bidang tersebut. Namun, itu menjadi nilai tambah tersendiri dalam hal keilmuan
yang bersifat fleksibel bagi kaum akademisi maupun terhadap hal-hal yang berbaur
praktisi. Dunia hanya butuh 3 point utama dari manusia yaitu iman, ilmu dan amal.
Berada dalam ruang lingkup UIN Alauddin Makassar tentunya hal tersebut semakin
dekat untuk bisa dicapai. Apalagi dalam hal mengimplementasikan Tridharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Saya sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar berada di penghujung
semester yaitu semester 8 membuat diri pribadi berkewajiban
mengimplementasikan point ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
Pengabdian Kepada Masyarakat atau dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Mahasiswa KKN saat ini telah berada pada angkatan 71 dalam
menjalankan program tersebut, keterlibatan mahasiswa memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam pembenahan masalah-masalah yang timbul dalam berbagai aspek
sudah sepatutnya dilakukan sebagai tugas mahasiswa di lokasi KKN. Seluruh
aktivitas baik yang berskala besar maupun kecil akan tetap dilaporkan ke pihak
perguruan tinggi sebagai pertanggungjawaban dan penunjang akan kebutuhan
akademik.
Laporan pertanggungjawaban tentunya memiliki aktivitas yang melibatkan
testimoni atau pengakuan segala aktivitas yang dijalankan selama proses KKN.
Dalam hal ini, testimoni yang akan saya paparkan terbagi atas 4 tahapan, yaitu:
Penelitian dan Mendengarkan (Research and Listening), Perencanaan (Planning),
Komunikasi dan Pelaksanaan (Communication and Action), dan Evaluasi
(Evaluation).

Penelitian dan Mendengarkan (Research and Listening)

Informasi awal pendaftaran KKN telah diumumkan melalui website


perguruan tinggi, mahasiswa semester 8 berbondong-bondong mendekati bagian
akademik dalam hal administrasi KKN. Namun berbeda dengan diriku yang masih
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 45

sibuk menyelesaikan Tugas Organisasi yang diamanahkan oleh Fakultas, dimana


pada saat itu saya sementara mengembang Amanah sebagai Ketua Lembaga
Penyelenggara Pemilihan (LPP) Fakultas Ushuluddin & Filsafat. Sehingga waktu
itu kesibukan dan pikiran saya terbagi mulai dari aktivitas LPP, Kemudian Proses
Penyusunan Proposal Penelitian Skripsi dan ditambah lagi Pendaftaran persiapan
KKN. karena jadwal pendaftaran KKN yang diberikan hanya singkat (Kalau tidak
salah hanya 1 Pekan) maka saya bergegas mengurus kebutuhan administrasinya 2
hari sebelum pendaftaran tertutup. Berkas telah terpenuhi 2 Hari sebelum
penutupan pendaftaran saya melakukan pendaftaran via online Website kampus.
Beberapa hari berikutnya terdengar bisikan akan pengumuman pembagian lokasi
KKN. Banyak suara sumbang akan hasil pembagian lokasi yang ia terima namun
ada pula yang memiliki senyum yang begitu lebar akan sesuai dengan keinginan
lokasi yang ia terima. Diri ini tetap tenang akan hasil yang telah ditetapkan, ucap
syukur yang selalu terlintas dibenak pikiran dan lisan. Awalnya saya pernah
berinsting akan ditempatkan di daerah yang betul-betul butuh pembenahan. Pernah
terlintas dipikiran ini akan keberadaan saya mengabdi di daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan dan Terluar) di Sulawesi Selatan dan itu merupakan keinginan saya yang
paling mendasar dalam hal mengabdi di daerah tersebut. Gambaran lainnya ialah
saya pernah bermimpi ditempatkan di lokasi pesantren sederhana dan pada saat
saya berada dilokasi tersebut saya merasakan kembali mimpi yang pernah singgah
akan keberadaaan diri ini pada saat itu.

Ucap Bismillah membuka file pengumuman penempatan lokasi KKN dan


ternyata saya ditempatkan di Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang,
Kabupaten Pinrang. Awalnya memang saya tidak mempedulikan dimana pun hasil
penempatan, saya berikhtiar saja selama diri ini siap saja mengabdi. Penelusuran
terhadap lokasi tersebut terus saya lakukan diberbagai aspek seperti di internet dan
orang-orang yang kenal akan lokasi tersebut. Dari informasi yang saya peroleh rata-
rata melibatkan informasi yang membuat mahasiswa lebih cenderung untuk pindah
lokasi. Namun saya tidak ingin terdoktrin akan informasi-informasi yang diberikan.
Karena informasi yang didapat katanya Desa tersebut tidak ada jaringan sehingga
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 46

beberapa teman-teman itu mau pindah tapi beda dengan saya karena saya tidak
memikirkan akan hal itu.

Perencanaan (Planning)

Tibalah jadwal pembagian kelompok posko KKN yang berlokasi di masjid


Agung Sultan Alauddin kampus UIN Alauddin Makassar dengan jumlah
mahasiswa KKN sebanyak 150 mahasiswa. 10 Kala itu, Dosen Pembimbing
Mengirim File di Grub WhatsApp KKN dan ternyata namaku ada di posko 9 yang
berlokasi di Desa Benteng Paremba. Maka diarahkanlah untuk saling bertemu
dengan teman satu posko untuk membahas terkait struktur KKN dan persiapan
selama berada di lokasi KKN. Bertemunya teman satu posko untuk pertama kali,
tentunya tiap individu saling menilai satu sama lain. Keakraban antara satu sama
lain sangatlah terlihat terkhusus di posko KKN Posko 9 yang memiliki tingkat
humor yang tinggi. Kala itu saling menunjuk satu sama lain untuk mengisi posisi
sebagai koordinator desa, sekretaris dan bendahara. Setelah kami diskusi, Saya pun
ditunjuk sama teman-teman sebagai Koordinator Desa (Kordes). Namun, dalam hal
kesuksesan pelaksanaan KKN maka dari 8 orang tersebut diantaranya sudah siap
dalam mengemban amanah. Ketiga posisi tersebut telah terpenuhi, maka
selanjutnya kami membahas terkait kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan selama
di lokasi KKN. Keseluruhan sigap dalam mengambil tanggung jawab dalam hal
memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari spanduk, printer, kamera dan lain-lain.
Setelah melakukan penyediaan kebutuhan kolektif, maka tentunya kebutuhan tiap
individu juga harus diperhatikan.

Kamis, 2 Februari 2023 tibalah pemberangkatan mahasiswa KKN dari


Kecamatan Lembang Kabupaten Jeneponto. Titik kumpul lokasi pemberangkatan
ialah di depan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) pada
pukul 06.30 WITA. Setelah bus tiba di titik kumpul pada pukul 08.00 WITA maka
kami bergegas menaikkan barang-barang bawaan dan siap untuk melakukan
perjalanan menuju lokasi KKN. Pukul 14.30 kami tiba di kantor kecamatan
Lembang dan disambut oleh para aparat pemerintah setempat terutama dihadiri
langsung oleh Bapak Camat Kecamatan Lembang. penerimaan mahasiswa KKN
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 47

berlangsung hingga usai shalat Ashar dan kemudian diambil alih oleh aparat
desa/kelurahan masing-masing. Hari pertama di lokasi KKN, penempatan posko
KKN masih sangat ambigu. Rumah/Posko yang kami tempati pun ternyata Rumah
Pak Desa. Sambutan hangat dan fasilitas yang diberikan membuat kita nyaman
akan keberadaan kami disaat itu. Namun karena kami mahasiswa KKN tentunya
mencari lokasi yang efektif dalam pelaksanaan program kerja, maka keesokan
harinya kami pun langsung melakukan Observasi dan Silaturahim dengan para
warga Desa.

Setelah melakukan Observasi, Kami pun mulai briefing dan juga konsultasi
langsung Pak Desa mengenai program-program yang kami rencanakan. Beliau
sangat menyambut baik dengan segala program kami dan tidak lupa juga beliau
memberikan saran dan masukannya. Tentunya kami memiliki berbagai perencanaan
dalam mengatasi permasalahan-permasalahn yang perlu diadakan pembenahan.

Komunikasi dan Pelaksanaan (Communication and Action)

Bentuk kerja kolektif dalam suatu program kerja sangatlah dibutuhkan baik
dari Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh pemuda
maupun masyarakat Desa Benteng Paremba. Selain itu, tentunya keseharian akan
diwarnai dengan rekan satu posko saya yang terdiri atas 8 orang dalam satu posko
dengan beragam karakter, kompetensi yang dimiliki dan keunikan tersendiri yang
dimilikinya. Di posko 9 itu terdiri dari 2 laki-laki dan 6 Perempuan. Mereka berasal
dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda. Mereka adalah orang yang tidak
pernah ku kenali sebelumnya kecuali ada 1 orang yang memang satu kelas dan satu
jurusan dengan saya dan ternyata saya satu posko dengan dia, namun setelah
bertemu kami seperti orang yang telah kenal sejak lama. Mereka semua adalah
idaman bagi kaum Adam dan Hawa dengan sifat dan akhlaknya yang mulia.
Mereka adalah saudara tak sekandung namun sehidup selama 45 hari lamanya
berada di lokasi KKN. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari mereka. Mereka
adalah bagian dari penghuni surga di Desa Benteng Paremba. Berikut akan saya
deskripsikan 7 orang penghuni surga.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 48

Yang Pertama, Amirullah Bin Sofian, kerap disapa Ammer. Asalnya dari
Pinrang dan kini Dia menempuh pendidikan di jurusan Bahasa & Sastra Arab
Fakultas Adab & Humaniora. Dia sosok laki-laki yang memiliki tingkat kepedulian
yang tinggi akan orang-orang yang ada disekitarnya, sifatnya yang mudah bergaul
dengan anak-anak. Point utamanya ialah Dia sifatnya penyayang walau kadang juga
menjengkelkan. Namun begitulah dia karakternya, sebenarnya saya sudah lama
kenal dengan dia karena kami pernah sama-sama mengikuti kegiatan
Perkampungan Bahasa Arab. Sehingga saya dengan dia tidak Asing lagi. Dia sangat
banyak membantu saya dalam segala proker dan beliau juga memiliki latar
belakang Agama yang luar biasa, sehingga tidak diragukan lagi.
Kedua, Nurhikmah kerap disapa Hikmah. Asalnya dari Gowa dan kini Dia
menempuh pendidikan di jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan
Hukum. Posisinya sebagai Sekretaris di posko kami. Dia sosok yang ramah, rajin
beribadah, rajin pula membersihkan, serta peduli. Bahasa saya dan dia pun sama
sehingga terkadang kami pun saling komunikasi dengan menggunakan bahasa
daerah Makassar.
Ketiga, Nuraini.S kerap disapa Aini. Asalnya dari Luwu Timur dan kini
Dia menempuh pendidikan di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam. Orangnya ahli dalam Menghitung Anggaran Keuangan. Dengan latar
belakang jurusannya, dia pun kami amanahkan sebagai Bendahara. Dia pribadi
yang baik hati, peduli, penyayang dan kadang juga saya dengan dia saling cekcok.
Yaa wajarlah kordes sama bendahara, palingan cekcoknya tidak terlepas dari
masalah anggaran. Dia salah satu orang yang pernah mendengar curhatan saya,
bahkan dia rela begadang karena juga penasaran tentang diri saya. Hahahaha...dan
satu lagi dia mulai melakukan pendekatan dengan salah satu teman saya yang juga
sementara KKN yaitu Alfajri Namanya (Kordes Posko 10).
Keempat, Nurhalija, kerap disapa Ija. Asalnya dari Pangkep dan kini Dia
menempuh pendidikan di jurusan Al-Qur’an & Tafsir Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat. Dia teman satu kelas dan jurusan saya dikampus. Dia orangnya baik walau
menjengkelkan, rajin beribadah dan membersihkan serta memiliki tingkat humor
yang tinggi. Kadang juga cepat ngambekan dan setiap kali diajak bicara kayak
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 49

orang yang marah. Intinya saya sudah cukup kenallah dengan dia karena sejak
MABA.
Kelima, Mentari Sri Handayani, kerap disapa Tari. Asalnya dari Ende
(Flores NTT) dan kini Dia menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Hadis Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat. Orangnya ahli dalam membersihkan, paling rajin dalam
segala hal, dia pribadi yang MasyaaAllah sekali dalam hal Ibadah, Tingkat
humornya jangan ditanyakan lagi kadang mengangetkan karena orangnya dia
pendiam namun kadang juga mengangetkan. Dia orangnya rajin ibadah dan sering
menolong orang yang membutuhkan. Saya sering memanggilnya Si Paling Ibu.
Keenam, Nurlailah kerap disapa Lailah. Asalnya dari Bima dan kini Dia
menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Biiologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. Orangnya ahli dalam membersihkan, totalitas dalam membersihkan luar
biasa. Namun Kadang juga datang jiwa Bar-barnya, Namun saya memaklumi saja.
Ketujuh, Saharuni, kerap disapa Uni. Asalnya dari Gowa dan kini Dia
menempuh pendidikan di Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora.
Orangnya rajin dalam hal membersihkan, memasak, dan dia satu circle dengan
Mentari yaitu sama-sama peremuan Sholehah. Intinya tidak diragukan lagi dalam
hal Ibadah. Istiqomah yaa Ukhty
Selama saya berada di lokasi KKN program kerja dapat berjalan dengan
lancar baik dimulai dari survey, seminar program kerja, dan pelaksanaan program
kerja. Itu semua tidak lain dari berbagai faktor pendukung seperti komunikasi yang
baik dan keutamaan kerja kolektif sehingga keseluruhan program kerja dapat
berjalan lancar. Beberapa diantaranya orang-orang yang berperan dalam
mengsukseskan kegiatan kami selama ini yaitu Bapak Kepala Desa dan Ibu Kepala
Desa sekaligus selaku bapak dan ibu Posko kami, aparat Pemerintah Desa (Staf,
Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat), Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda,
Ustadz dan Ustadzah TK/TPA se Desa Benteng Paremba.

Evaluasi (Evaluation).

Dikelilingi orang-orang yang menebar kebaikan tiap saat, saya merasakan


nikmat yang diberikan sang pencipta begitu banyak. Sederhana namun indah untuk
dikenang, banyak cerita yang sempat terukir dan masih ingin menambah akan hal
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 50

itu. Jadwal penarikan mahasiswa KKN telah tiba saatnya yaitu tanggal 18 Maret
2023 sebagai saksi awal untuk mengenang. Haru dan Tangis tentunya mewarnai
mahasiswa KKN kala itu. Rasanya kami belum sigap meninggalkan tempat tinggal
kedua kami yaitu Desa Benteng Paremba yang telah mewarnai 45 hari kami yang
penuh makna.
Ucap terima kasih mungkin belum bisa mewakili balas budi kami
mahasiswa KKN akan segala bantuan yang telah kami terima. Semua akan ada
hikmahnya, bukan hari ini, esok atau nanti akan ada saatnya semua akan
terbayarkan. Kesyukuran amat terdalam bisa berada di posko KKN yang
mendekatkan diri kepada sang pencipta dan dapat menebar kebermanfaatan dari
pengaplikasian ilmu selama proses mengukir pengalaman serta kelak dapat berguna
bagi bangsa, negara dan agama. Tidak seorang pun siap dengan perpisahan, namun
setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Yang menyakitkan itu bukanlah
perpisahan tapi mengingat dari setiap kenangan yang pernah tercipta jadi cerita. 45
Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Nurhikmah
Sekretaris Desa Benteng Paremba Posko 9
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 51

Fakultas Syariah dan Hukum

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh

Alhamdulillah Wasyukurillah adalah kata yang paling afdal saya ucapkan


lewat bibir merah ini, karena dialah Allah yang telah memberikan saya nikmat dan
dia pulahlah Allah yang memiliki hamparan bumi dan luasnya langit beserta isi
didalamnya termasuk penulisan testimoni ini sebagai salah satu dari milyaran
makhluk dan nikmat yang dimiliki Nya sehingga pada akhirnya testimoni ini bisa
tertuang dalam bentuk tulisan. Kemudian tak lupa pula saya kirimkan shalawat
serta salam kepada sang revolusioner sejati yakni baginda rasulullah SAW yang
telah membawa kita dari zaman penindasan sampai zaman kemerdekaan yang hari
ini menjadi sebuah kebanggaan bersama bahwasanya kita makhluk yang
mempunyai kebebasan sejati. Tak lupa pula kepada keluarnya, para sahabatnya dan
kepada kita selaku ummatnya, sebagai ummat yang akan meneruskan
perjuangannya agar menjadi umat yang satu dan mendapatkan syafaa’at di akhirat
nanti. Amin.
Pertama tama Perkenalkan nama saya Nurhikmah, saya akrab disapa
dengan sebutan Hikmah mahasiswa semester 8 jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah dan Hukum, saya berasal dari kabupaten Gowa, berbicara
masalah kuliah kerja nyata (KKN) yang merupakan bagian ketiga dari tri dharma
perguruan tinggi yaitu pengabdian langsung ke masyarakat, pada saat tiba masanya
pembagian lokasi KKN saya sangat degdekan karena takut dapat tempat yang
begitu jauh apalagi pulau dan alhamdullah saya mendapatkan tempat yang tidak
begitu jauh yaitu di pinrang kecamatan lembang. Saya yang sangat berharap dapat
di tempatkan ditempat yang ada jaringan karena banyak orang mengatakan koneksi
jaringan di desa kecamatan lembang masih susah.
Singkat cerita sampailah pada waktu pemberangkatan, tepatnya kamis
tanggal 2 februari 2023 saya berangkat dari rumah dalam keadaan sedih karena
akan jauh dari orang tua selama 45 hari, sesampai saya di lokasi tepatnya depan
gedung LP2M tempat berkumpulnya mahasiswa KKN yang akan berangkat ke
Pinrang khususnya kecamatan Lembang, momen ini di manfaatkan sebagian
mahasiswa untuk berfoto dengan kerabat dan keluarganya. Sekitar pukul 07:15
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 52

semua mahasiswa di arahkan naik ke bus untuk berangkat, begitu pula dengan saya
yang lansung ke bus untuk mengatur barang, pada saat mengatur barang saya
memanggil teman posko saya yang bernama nurlailah untuk duduk bersama saya
jadi kami berduapun duduk bersama di bus. Jarak antara kampus menuju lokasi
KKN memakan waktu sekitar 6-7 jam, tak terasa rombongan mahasiswa KKN tiba
di lokasi, sesampai di sana kami dikumpulkan di kantor Kecamatan Lembang untuk
acara penyambutan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 71. Kami
di sambut hangat oleh pak camat, para kepala desa dan kelurahan serta pegawai dan
staf di sana, setelah acara penyambutan selesai ada sesi foto bersama dengan pak
camat, dosen pembimbing para kepala desa dan kelurahan, pegawai, staf dan semua
mahasiswa KKN. Setelah itu barulah kami dibagi sesuai desa yang kami dapati
masing-masing. Sedikit informasi KKN angkatan 71 UINAM di Kec. Lembang,
Kab. Pinrang mendapat mahasiswa sebanyak 150 orang yang terbagi di 6
Kelurahan dan 12 Desa. Yang di setiap posko mendapat jatah 8-9 orang.
Selesai penyambutan mahasiswa KKN kami pun di arahkan oleh bapak
kepala desa untuk masing-masing naik ke mobil karena ternyata kami satu desa
dengan posko 10 jadi kami dibagi satu mobil satu posko. Kami pun berangkat
menuju posko kami yang memakan waktu sekitaran 20 menitan, tak lama kemudian
kami pun sampai dan bertemu dengan ibu posko yang ternyata kami tinggal di
rumah bapak kepala desa benteng paremba, dan kami pun masuk di kamar yang
telah disedikan sekaligus bersih-berish dan istirahat.
Keesokan harinya kami diarahkan oleh ibu desa untuk kemesjid nurul yaqin
lombo untuk memberishkan karena setiap hari jum’at ibu PKK membersihkan
masjid, Setalah itu kami semua jalan-jalan di desa benteng paremba dusun lombo
sekalian observasi di dusun lombo tersebut untuk membuat proker nanti selama 3
hari kedepan. Kami pun melakukan brifing malam untuk membicarakan apa-apa
saja proker yang akan kami buat untuk desa benteng paremba dusun lombo
tersebut. Dan kami pun melakukan hari-hari dengan berkegiatan melakukan proker
yang telah di buat di Desa Benteng Paremba Dusun Lombo selama 45 hari.
Meskipun KKN kami hanya 45 hari tapi kami cukup untuk saling kenal
mengenal satu sama lain yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 53

beda, nah saya akan meceritakan karakter teman seposko saya yang gagah-gagah
dan juga cantik.
1. Zulfikar. Koordinator Desa Yang biasa disapa dengan panggilan
kordes, dia sosok lelaki yang sabar yang berasal dari Kabupaten
Je’neponto, Jurusan Ilmu Al-Qur’an, Fakultas Ushuluddin dan Tafsir,
dia juga orangnya rajin, cerdas dan bertanggung jawab.
2. Nur Aini S. Dia selaku bendahara desa, dia berasal dari Kabupaten
Luwu Timur, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dia orangnya cantik, cerewet, humoris dan baik hati, dia ahli dalam
masalah atur-atur keuangan di posko, dia juga orangnya ya bisa dibilang
rajinlah dan satu lagi dia adalah teman bertengkar saya di kamar.
3. Amirullah Bin Sofyan yang akrab di sapa dengan Ammer, dia berasal
dari Kabupaten Pinrang, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab
dan humaiora. Ammer adalah sosok seorang laki-laki yang humoris,
banyak bicara, dan sering mengganggu Lailah sampai-sampai Lailah
tidak mau makan, hahahaha.
4. Saharuni yang akrab disapa Unni, dia berasal dari kabupaten Gowa,
jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniorah, Unni
adalah partner masak-masak saya dan paling handal dalam membuat
sambel, orangnya itu baik hati dan sedikit kalem.
5. Nur Lailah yang akrab disapa Lailah, Dia berasal dari NTB Daerah
Bima, jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbyah dan Keguruan,
Lailah orangnya baik hati dan agak sedikit tomboy, sering diganggu
dengan Ammer dan teman bertengkar tiap hari.
6. Nurhalija yang biasa di sapa Halija, dia berasal dari kabupaten
Pangkep, Jurusan Ilmu Al-Qur’an Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Dia
orangnya baik hati dan dia bagian lapangan untuk membeli bahan-bahan
masakan.
7. Mentari Sri Handayani yang akrab disapa Tari, dia berasal dari NTT
daerah Flores, Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Dia
orangnya cantik, baik hati, pendiam dan tingkah lakunya dan
kepolosannya membuat kita semua ketawa dan terhibur.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 54

Di akhir kata-kata saya pribadi mengucapkan banyak-banyak terima kasih


yang tak terhingga kepada bapak kepala desa dan ibu desa yang telah membimbing
kita semua selama 45 hari ini. Dan kepada teman-teman saya meminta maaf jika
selama KKN saya banyak salah yang disengaja maupun tidak disengaja, saya
sangat senang bisa kenal kalian semua, terima kasih atas kerja samanya selama 45
hari.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Nur Aini S.

Bendahara Desa Benteng Paremba Posko 9


Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Hay, nama saya Nur Aini S, bisa dipanggil aini atau nur. Sekedar info, saya
itu orangnya kalem bangat kok, cuma kalau sudah akrab dengan orang lain, jiwa
bar-bar saya perlahan keluar dan juga saya orangnya receh atau jiwa humor yang
rendah (simpelnya mudah ketawa). Saya berasal dari Kab. Luwu Timur, masih
bagian sulsel. Saya mahasiswi semester 8 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam yang lagi mengejar gelar S.Ak. Lokasi KKN tempat saya mengabdi
yaitu berada di desa Benteng Paremba di Kecamatan lembang, Kabupaten Pinrang.
Awalnya saya ingin ditempatkan di Enrekang dengan alasan daerah yang dingin
dan juga ingin mewujudkan impian saya sebelum berangkat KKN yaitu bertani
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 55

bawang merah. Namun takdir berkata lain, ternyata saya ditempatkan di Pinrang.
Tapi saya terima keputusan itu dengan ikhlas dan lapang dada. Tiba hari
keberangkatan, saya merasa sedikit sedih karena tidak diantar oleh keluarga
(kodong), tapi tidak apa-apa karena saya ingin menjadi wanita tangguh dan
mandiri, jadi saya diantar sama abang Grab yang baik hati dan tidak sombong.
Selama perjalanan menuju lokasi KKN, suasana di bus sunyi, sepi, dingin karena
sementara hujan dan mengakibatkan timbulnya rasa ngantuk (tidak ada seru-
serunya).
Tiba di rumah posko yang akan menjadi tempat untuk menampung kami
selama 45 hari lamanya, kami di sambut oleh ibu posko dan anaknya (menantunya).
Kami dijamu dengan buah sukun goreng dan teh hangat (kalau tidak salah ingat)
sekalian sesi perkenalan dan menjalin keakraban dengan ibu posko (asek..tak kenal
maka tak sayang toh). Setelah beberapa hari kedatangan kami desa yang indah dan
hijau ini, keakraban mulai tercipta diantara kami, baik di dalam rumah maupun di
lingkungan masyarakat (karena kami rajin menyapa dan murah senyum). Nah, dari
keramahan kami itulah yang membuat masyarakat insiatif memberi kami buah
tangan (rezeki anak KKN), contohnya buah durian, rambutan, langsat karena
berhubung di desa ini khususnya dusun lombo tumbuh banyak pohon buah-buahan.
Selain itu, banyak undangan dari masyarakat untuk menghadiri acara seperti
nikahan, hakikah dan sebagainya. Itu merupakan suatu rezeki yang patut kami
syukuri karena kami dapat makan gratis plus enak (alhamdulilah).
Selanjutnya, saya ingin membahas teman hidup saya selama 45 hari ber-
KKN di desa banteng paremba ini. Mereka ada 7 orang, cantik-cantik & ganteng-
ganteng.
Pertama, Zulfikar (kordes andalannya posko 9 senggol dong). Biasa saya panggil
zul, fikar, atau kordes (tergantung mood). Dia orangnya aktivis bangat (si paling
organisasi) makanya ditunjuk sebagai kordes. Fikar ini sangat disiplin orangnya,
tegas, dan juga moodyan (suka ngambek nabilang anana). Kordes yang si paling
kerja sendiri barang-barang kalau sudah pusing, baru dialihkan ke anggotanya. Dia
juga sering saya ganggu (istilahnya bercandailah) dan pernah gara-gara ucapannya
saya sampe meneteskan air mata yang berharga dan suci ini. disamping itu, sisi
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 56

positif yang dia miliki yaitu suka berbagi sama teman-teman poskonya (tidak sekke
dan suka traktir anana). Intinya sukses dunia dan akhirat.
Kedua, Amirullah Bin Sofian (pelawaknya posko 9). Dia suka dipanggil
Ammer (harus dua huruf m-nya). Kesan pertama ketemu sama ammer, saya kira dia
orangnya kalem bangat ternyata salah. Selama 45 hari hidup serumah dengan beliau
hidup saya diwarnai dengan canda tawa (ngakak sampe mampus). Dia juga salah
satu teman bergosip saya bahkan sampai jam 4 subuh diiringi nyanyian merdu
nyamuk di teras depan rumah posko. Ammer ini juga orangnya olahragawan bangat
(si paling olahraga sebutannya anana karena ada semua perlengkapan olahraganya
nabawa KKN). Intinya big thanks sudah menghibur posko 9. Sukses dunia &
akhirat.
Ketiga, Nurhikmah (sekretaris posko 9). Hikmah ini adalah teman
berkelahi saya sebelum tidur (bahkan sampe pisah ranjang hehe). Dia saya
nobatkan sebagai ibunya posko 9, karena dia paling perhatian terutama ketika ada
teman-temannya yang sakit (ada semua obat nabawa kecuali obat flu karena jarang
ji flu katanya). Hikma juga sebagai chefnya posko 9, dia kolaborasi dengan chef
Uni menciptakan masakan-masakan yang memiliki rasa yang nikmat dan lezat serta
bergizi (karena masak terus sayur). Disamping sifat keibuan yang dimiliki hikmah,
dia juga merupakan teman curhat saya (teman gosip). Intinya sukses bestie dan
langgeng sampai maut memisahkan bersama bang F. Sukses dunia & akhirat.
Keempat, Nurhalija (bagian perpasarannya posko 9). Saya biasa panggil Ija
atau lija. Ija ini teman bergosip saya, partner pergi belanja di pasar dan juga partner
dinas (piket cuci piring dan bersih-bersih posko). Ija ini orangnya sedikit sensitif
terutama jika di bercandai oleh kordes, tapi marahnya tidak berlangsung lama. Ija
juga salah satu orang yang paling sabar membonceng saya (beban karna tidak tau
naik motor hehe) jikalau ada keperluan di luar (kepasar misalnya). Intinya love you
bestie, sukses dunia & akhirat.
Kelima, Nur Lailah (artisnya posko 9). Putri Bima yang kerap disapa
Lailah. Awal ketemu Lailah, saya beranggapan dia orangnya kalem ternyata jauh
dari kata kalem. Selama di posko, dia jadi teman konser saya (jadi bar-bar kalau
berdua). Dia sering jadi sasaran kejahilan ammer bahkan sampai tidak mau makan.
Lailah juga sering curhat sama saya, entah itu keluh kesahnya atau bahkan masalah
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 57

perasaannya sama seseorang di desa ini (hiya-hiya). Dia salah satu teman saya yang
sudah menemukan pujaan hatinya yaitu kim syah hoon bahkan sudah mendapat
restu dari calon mertua (HAHAHA). Intinya love you teman bar-bar, sukses dunia
& akhirat.
Keenam, Mentari Sri Handayani (vampir ND julukan dari Lailah). Tari ini
orang nya kalem bangat (terkalem satu posko) tapi akhir-akhir sudah mulai keluar
aslinya, sisi gelapnya mirip vampir karena pernah menggigit saya makanya dijuluki
vampir ND oleh Lailah.
Ketujuh, Saharuni (uztazahnya posko 9) Selama 45 hari di desa ini banyak
hal yang kami lalui, suka maupun duka. Mulai dari masalah dalam penyelesaian
proker sampai dengan masalah-masalah menyangkut pribadi. Dan itu tidak bisa
saya sebutkan satu persatu, biarlah menjadi rahasia dan dikenang sampai nanti.
Sebenarnya banyak yang ingin saya luapkan dalam tulisan ini, tapi karena
faktor malas mengetik dan kejar deadline jadi cukup singkat saja. Intinya selama di
desa banteng paremba dusun lombo ini banyak pengalaman baru dan pelajaran
yang bisa saya ambil. Di desa ini, Saya bertemu dengan orang-orang baru yang
memberi kesan baru pula dihidup saya. Big Thanks Masyarakat Dusun Lombo,
Desa Benteng Paremba.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Nur Lailah

Jurusan Pendidikan Biologi


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 58

Fakultas Tarbiyah dab Keguruan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Perkenalkan nama saya Nur Lailah semester 8 jurusan Pendidikan Biologi


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Saya berasal dari Kabupaten Bima (NTB) saya
dibesarkan di kota di Bima yang menjadi alasan saya sulit untuk mengerti bahasa
yang orang lain gunakan di suatu daerah dan terkadang mereka juga sulit untuk
mengerti yang saya katakan. Selama di lokasi KKN banyak cerita dan pengalaman
serta pelajaran yang sangat banyak untuk diceritakan, lewat testimoni singkat ini
saya akan menceritakan sedikit beberapa pengalaman selama di lokasi KKN.
Awalnya saya berharap ditempatkan di daerah dataran tinggi yang memiliki suhu
yang sejuk dan dingin karena saya pribadi tidak menyukai suhu panas karna sudah
bosan suhu panas di Bima hehe, dan juga berharap ditempatkan di daerah yang
memiliki buah yang banyak. Namun, saya ditempatkan di Kabupaten Pinrang.
Ketika pengumuman penempatan lokasi KKN keluar saya belum ingin
membukanya namun teman saya langsung memberitahu bahwa saya ditempatkan di
Pinrang, saya masih berharap ditempatkan di Kecamatan Enrekang karena di
Enrekang yang saya ketahui tempat yang dingin dan banyak buahnya, namun
ternyata saya tidak mendapatkan lokasi tersebut melainkan Kecamatan Lembang
yang saya tidak tau bagaimana keadaan disana. Saya tidak kecewa dengan hal
tersebut, mungkin ada hal yang menarik ketika saya KKN nanti di tempat tersebut.
Singkat cerita, saat sampai di kantor Camat L;embang kami disambut
dengan meriah dan sedikit mendengarkan arahan dari kepala Camat dan Dossen
Pembimbing. Setelah selesai acara penyambutan masing-masing anak KKN
dijemput oleh Kepala Desa. Setelah malam hari, kami bertemu dengan Ibu Kepala
Desa yang biasa disapa dengan nama Bu’de kami dan bercerita dimana kami
ditempatkan yaitu rumah Kepala Desa itu sendiri. Sontak saja saya dan teman-
teman saya mengakat koper masing-masing untuk bawa kedalam rumah.
Saat sampai di rumah Kepala Desa, kami disambut hangat oleh Ibu Kepala
Desa dan Kak Rikka. Ibu Kepala Desa berkata “mungkin 2-3 hari kalian masih
menyesuaikan menjadi tamu namun setelah itu kalian akan merasa seperti keluarga
sendiri”. Ternyata memang benar tidak perlu waktu lama setelah beberapa hari
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 59

kami mulai terbiasa dengan keadaan yang hangat dan akrab. Setelah bincang-
bincang dengan Ibu Kepala Desa kami disuruh istrahat.
Saya tidak memerlukan waktu 45 hari untuk mengenal sifat teman-teman
ku, namun cukup untuk 2 Minggu untuk mengenal teman-teman saya yang berbeda
karakter dan memiliki keunikan dan cerita masing-masing. Saya akan menceritakan
mereka mengenai sudut pandang saya. Yang pertama adalah koordinator Desa yaitu
Zulfikar namun sering disebut Kordes, dia sangat sabar diantara laki-laki di posko,
bijaksana dalam memilih jalan keluar dalam masalah dan memutuskan pilihan dan
dia juga paling mengerti kemauan anggotanya yang lain, tepat sekali dia menjadi
koordinator karena sifatnya yang bertanggung jawab bahkan setelah penarikan dia
masih tidak lepas dari kewajibannya untuk menagih laporan. The best kordes ever.
Yang kedua adalah sekertaris yaitu Nur Hikmah dia paling gampang akrab sama
warga terlebih sama kaum hawa apalagi anak-anak, si paling berisik dan paling
lucu, paling rajin mandi diantara laki-lakinya dan rajin cuci bajunya sendiri. juga
paling sering adu debat pendapat dengan yang lain karena dia punya pendapat
sendiri dan si paling belakang pintu kamar kalau tidur hehehe. Yang ketiga adalah
bendahara yaitu Nur Aini S. sering dijuluki pelit nasami iyah dibilang pelit karna
mauki hemat haha. Yang selalu bikin saya emosi, orang yang paling sering terus
68
terang dalam bicara tapi punya hati yang lembut dan sensitif, dia juga punya suara
yang bagus. Si paling mau terima jadi kalau ada acara ngerujak dan si paling malas.
Keempat yaitu Amirullah Bin Sofian atau sering disapa dengan Ammer, laki-laki
di posko yang tidak bisa diam dan selalu bikin heboh diposko, laki-laki yang suka
menyanyi karaokean meski suara pas-pasan tapi pede, orang yang mudah akrab
dengan warga karena paling suka cerita, yang bikin lucu, paling suka cari ribut
sama teman-teman di posko terutama saya tidak bisa tenang kecuali pas sakit tapi
kalau diminta tolong paling mengerti temannya, teman, teman berantam dimanapun
dan dia tidak melihat tempat kalau ngajak berantam, kalau tidak ada dia di posko
rasa sepi karena tidak ada yang cari keributan, tapi dia juga paling peduli sama
adek-adek santri dia yang kasih nasehat adek-adek untuk lanjut ke perguruan tinggi.
69 Dia juga sering bikin emosi setiap hari sampai-sampai tidak makan satu hari ka dan
tidak baku bicara 3 hari sama dia. Saya sering juga mendapatkan KDRT hehe karna
dia sering ku panggil suami DURHAKA begitupun dia memanggil saya dengan
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 60

sebutan istri DURHAKA haha. Saharuni salah satu teman posko yang kecil tapi
makannya banyak. Orang yang paling totalitas dalam beribadah, tidak pernah
terlambat dalam sholat pokoknya dia masyaallah, selalu menolong sesama, dia yang
bagian masak-memasak. Dia juga orangnya paling kalem. Yang keenam adalah
Nurhalija salah satu teman poskoku yang paling tinggi alias pendek hehe, kalau
ketawa kaya suara kuntilanak haha. Temanku yang paling suka menghayal
makanan ketika lapar dan hujan. Yang sering tidur dan terlambat bangun, dia
tugasnya pergi ke pasar beli perlengkapaan memaasak dan dia jugaa tim paling
terlambat kalau mandi, dia juga sering berantam dengan Kordes. Yang ketujuh
yaitu Mentari Sri Handayani si paling orang Ended an sering ku panggil dengan
sebutan vampire Ende hehe. Dan dia juga termasuk teman rebahanku yang gigit,
sering ceramah tiap hari, sering bilang cantik dan manis dan sering panggil anak
Bima. Meski tidur dengar kata makanan dia bakal bangun dan paling cepat pergi
apalagi kue dan dia juga tim KALOMBUS yaitu kelompok ibu-ibu pembungkus
kue. Dia juga sering membantu kalau sedang masak-masak dan membersihkan tapi
dia bagiannya yaitu cuci piring, dia juga sering bikin saya emosi sudah tau
kesabaran saya setipis tissue tapi dia tetap mancing. Yang terakhir dia adalah
orangnya paling polos.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 61

Mentari Sri Handayani

Jurusan Ilmu Hadis


Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hai, perkenalkan nama saya Mentari Sri Handayani, biasa disapa Mentari
atau Tari, Jurusan Ilmu Hadis Semester 8. Saya berasal dari Ende (NTT),
kecamatan Ende Selatan, Berbicara tentang KKN (kuliah kerja nyata), yang
terlintas pertama kali adalah hidup bersama orang baru selama 45 hari. Menurut
saya 45 hari bukanlah hari yang banyak. Ada rasa sedih karena masih ingin tinggal,
tapi kalau tetap tinggal takutnya dinikahi sama orang yang berdomisili disini, haha.
Singkat cerita, ada banyak hal yang ingin saya sampaikan perihal pengalaman saya
selama 45 hari ber-KKN di Dusun Lombo, Desa Benteng Paremba, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Pinrang, banyak yang mau saya ceritakan tapi takutnya yang
lain tidak kebagian soalnya antri nih, hehe.
Awalnya saya ingin ditempatkan tempat yang jauh, seperti Luwu dan bagian
Luwu Timur. Bukan tanpa alasan melainkan karena perjalanan ke luwu itu jauh
banget jadi mau saja rasakan bagaimana sih naik bus selama itu. Tapi ketika
pengumuman penempatan lokasi KKN keluar, yaah malah dapat nama saya berada
di Kabupaten Pinrang, entah kenapa hal itu membuat saya merasa biasa saja karena
pernah waktu semester 6, saya dan teman sekelas melaksanakan PKL\PPL di
Polewali Mandar, jadi sedikit rasa tau tentang jalan-jalan Pinrang, ingin bertukar
lokasi dengan orang lain, tapi sangat banyak pertimbangan. Ya sudah, saya pasrah,
karena kita tidak pernah tau, barangkali yang Maha Kuasa merencanakan yang
lebih baik untuk kita. Dan kenyataannya memang lebih baik dari yang saya kira.
Hari H pemberangkatan, posko 9 Lembang berjumlah 8 orang, lengkap.
Berangkat menuju lokasi. Setelah tiba, kita ditempatkan di rumah Kepala Desa
yang rumahnya berada di Dusun Lombo, Desa Benteng Paremba. Dari sinilah
perjalanan baru kami, kisah kasih 45 hari di lokasi KKN pun dimulai.
MasyaAllah ternyata KKN disini tidak begitu rumit. Seperti yang saya
katakan sebelumnya saya ingin ke Luwu saja tapi Allah berkehendak lain. KKN di
Pinrang begitu indah sampai-sampai sulit untuk saya lupakan. Tawa riang dan
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 62

senyum manis yang ada di wajah masyarakat membuat saya kagum, hari pertama
melaksanakan kegiatan saja masyarakat menyambut kami dengan senyum lebarnya
dan sikap sopan santunnya, ya Allah bagaimna saya tidak luluh. Lalu selayaknya
dalam sinetron yang ada bagian kata hati, naaah dalam hati saya berkata “memang
begini masyarakat di Desa ini atau memang saya yaa yang jarang keluar rumah.?”
Perlu diketahui saya dalah wanita pendiam, saya lebih suka memperhatikan gerak
gerik seseorang dibanding banyak bicara. Saya hidup dengan latar belakang
agamais yang cenderung terjun pada syari’at islam. Awalnya saya kira iman saya
akan terganggu jika saya berada dilingkungan yang salah, tapi ternyata desa ini
memberikan saya begitu banyak alasan untuk tetap mempertahankan iman saya
dengan kuat. Kenapa coba? Ada yang bisa tebak? Yaaaa betul, karena masyarakat
di Desa Benteng paremba ini sangat rajin dalam melaksanakan ibadah, jadi
Alhamdulillah merasa tidak salah tempat.
Awalnya saya mengira bahwa cuaca di Desa ini sangat ekstrem ditambah
lagi Desa ini bagian pengunungan. Tapi ternyata cuaca disini sama dengan cuaca
pada umumnya, kadang panas, hujan, kadang juga gersang dan lain sebagainya,
sangat berbanding terbalik, bahkan lebih baik dari yang saya kira. Pengalaman
berharga bisa merasakan bagaimana rasanya berbaur dengan masyarakat yang
ramah ini, bahkan tidak ingin pulang. Hehe. Menjadi mahasiswa KKN selama 45
hari, Posko 9, delapan orang, dua laki-laki dan enam perempuan, yang awalnya
masih jaim-jaim (jaga image), yang saling mempersilahkan mengambil makanan
duluan, yang masih rajin-rajinnya bangun pagi dan cuci piring. Kini setelah satu
minggu berlalu, keakraban mulai kelihatan, tidak ada jaim-jaim, makanan kini jadi
sengketa, dan kadang mengeluh ketika hari piket telah tiba. Sangat lucu ketika
kenangan itu diingat kembali, ada rasa rindu yang belum usai. Belum lagi saat ada
konflik diantara kami, tapi itu merupakan sesuatu yang membuat kami saling tahu
sifat, membuat kami saling memahami satu sama lain, dan membuat kami saling
merangkul lebih dekat. Banyak kenangan dan kisah yang ingin saya ceritakan,
namun terasa sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Karena kata-kata tidak
cukup untuk mengutarakannya. Sekiranya masing-masing dari kami telah
menyimpan kenangan dan kisah itu dengan rapi, agar tidak ada yang saling lupa
dan terlupakan.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 63

Pernah seseorang berkata kepada saya, saat kita telah menginjakkan kaki
kita di Perguruan Tinggi, hanya ada tiga momen yang sangat sulit untuk dilupa,
yang pertama adalah pada saat pertama kali masuk kampus dan mengikuti PBAK,
yang kedua adalah pada saat mengikuti KKN (kuliah kerja nyata), dan yang ketiga
adalah pada saat kita lulus dan memakai toga. Dan saya berharap setelah tiga
momen itu telah kita lalui, akan selalu ada pertemuan-pertemuan selanjutnya yang
membuat kita mengatakan “Saya rindu momen itu”.
Untuk teman hidupku selama 45 hari, sedikit cerita perihal mereka dengan
segala keunikan sifatnya. Orang pertama dari yang paling pertama ialah
Koordinator Desa yakni Zulfikar Habibillah, yang akrab disapa zul, ia dari
jurusan Ilmu Qur’an Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, semester 8. Asal dari
Jeneponto. Diantara kami berdelapan, ia adalah salah satu orang yang paling tegas,
berani, dan kalau dia bilang ini yaa ini, itu yaa itu, dan juga dia adalah orang yang
sabar meskipun kadang marah-marah. Sabar hadapi kami yang banyak maunya,
banyak protesnya, banyak ini itunya. Walaupun sering dibantah-bantah perihal
proker dan lain sebagainya tapi ia tetap dihormati dan dihargai. Sebagaimana ia
adalah kordinator Desa kita, yang pimpin kita mau kemana dan mau ngerjain apa.
Kemudian ia adalah satu-satunya laki-laki diposko diantara 1 laki-laki lainnya yang
paling rajin bangun pagi, mungkin memang kepribadiannya seperti itu. Dia adalah
sosok laki-laki yang paham agama, mulai dari menghafal Al-Qur’an lalu menjadi
imam masjid dengan suara lantunannya yang merdu bahkan tidak berboncengan
dengan perempuan.
Selanjutnya Sekretaris Posko, namanya Nur Hikmah, biasa disapa Hikmah,
jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah, fakultas Hukum dan Syari’ah, semester 8. Asal
gowa. Kesan pertama bertemu dia, dia orangnya lumayan banyak bicara, awalnya
dia tidak mau menjadi sekretaris posko, tapi karena sudah tidak ada yang mau, jadi
terpaksa dia yang menjabat sebagai sekretaris posko, walaupun dia mengatakan
hanya numpang nama di spanduk saja, haha. Bercerita perihal kepribadiannya, dia
bermuka pelawak selalu bercomedi tapi bukan kekanak-kanakan. Terus dia juga
orangnya lumayan jahil, dia suka bertengkar dengan aini salah satu teman posko
saya. Nada bicaranya sedikit keras jadi sekali bicara seperti bom nuklir.
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 64

Selanjutnya Bendahara Posko, namanya Nur Aini S, disapa Aini. Dia


berasal dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, semester 8.
Asal daerahnya dari Luwu Timur. Kesan pertama bertemu Aini itu dia orangnya
ramai, cerewet, suaranya lembut, murah senyum, dan suka tertawa, sebelumnya
saya belum pernah ketemu dengan dia sama sekali tetapi kenapa mukannya tidak
asing? Mungkin pernah berpapasan sebelumnya dan kebetulan fakultasnya berada
disamping fakultas saya, lkami tetangga fakultas. Bercerita perihal Aini di posko,
dia adalah salah satu cewek di posko yang banyak gaya. Suka pegang uang, dan
jago mengatur keuangan posko, baik pemasukan maupun pengeluaran. Satu-
satunya teman diposko yang gemesin.
Selanjutnya yaitu Amirullah Bin Sofian, disapa Ammer, Jurusan Bahasa
Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, semester 8. Asal Pinrang bagian Kota.
Ciri-Cirinya, kulit sawo matang layaknya orang Indonesia, matanya lebar, lumayan
pendek, dan Cerewet. Kesan pertama bertemu Ammer, dia orangnya banyak gaya,
banyak bicara, banyak sekali malahan. Pertama ketemu pas hari pembagian lokasi,
karena kami tidak satu gugus. Disisi lain Ammer yang banyak bicara, baiknya dia
selalu memulai pembicaraan dengan warga-warga sekitar, alias sosialisasinya
dengan masyarakat sangat baik, dia juga suka mentraktir kami, sehingga dia cepat
akrab dengan siapapun. Walaupun dia sangat jahil terhadap kita teman poskonya.
Selanjutnya yaitu Sahruni, disapa Uni, dari Jurusan Sejarah Pemikiran
Islam, fakultas Adab dan Humaniora, semester 8. Asal Gowa. MasyaAllah, ketika
pembagian lokasi KKN hari itu. Saya langsung insecure because she so preety,
MasyaAllah dia sangat alim. Pendiamnya kek berasa ada sainganku. Iya kan harus
berlomba-lomba dalam kebaikan dan kayaknya dia deh yang jadi teman lomba
saya, hehe. Pokoknya dia MasyaAllah paham agama dan pintar masak bahkan
julukannya adalahmaster chef, istri idaman bukan, hehe.
Selanjutnya, yaitu Nurhalija, disapa Ija. Jurusan Ilmu Qur’an dan Tafsir,
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, semester 8. Asal Pangkep. Kesan Pertama
bertemu ija, dia orangnya suka ketawa, dan banyak bicara, lumayan seru juga,
walaupun sedikit masa bodo. Dia juga biasa dipanggil duta pasar, karena dia yang
selalu ke pasar untuk membeli bumbu-bumbu dapur Dia adalah kawan rebahan
saya, dan dia lambat bangun. Dia juga orangnya cepat badmood. Penyuka bakso
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 65

bakar dan segala jenis bakso lainnya. Ohhh iya dia juga suka gado-gado sama
seperti saya. Kalau di posko hobinya telfonan dengan doinya, wajar LDR-an.
Kemudian yang terakhir yaitu Nur laila, biasa disapa laila. Jurusan
Pendidikan Biologi, fakultas Tarbiyah dan Keguruan, semester 8. Asal dari Bima.
Kesan pertama bertemu laila, awalnya dia sangat pendiam, polos, selalu ngikut
keputusan, dan tidak terlalu mengakrabkan diri dengan kami. Saya mengira bahwa
dia akan selalunya seperti itu, tapi ternyata, dia adalah salah satu moodboster kedua
di posko setelah Aini. Walaupun awalnya pendiam, tapi semakin kesini semakin
banyak bicara. Yang membuatnya menjadi salah satu moodboster di posko, bukan
karena dia selalu melucu, tapi dia selalu menjadi bahan candaan teman-teman
karena bahasa daerahnya yang ma sya Allah gemesin. Dia juga merupakan teman
piket saya yangrajin sapu-sapu, Selain menjabat sebagai moodboster kedua, dia
juga adalah dokter posko karena latar belakang pendidikan biologi. biasa Dokternya
anak anak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Nurhalija

Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir


Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 66

Perkenalkan, Nama saya Nurhalija, biasa dipanggil Halija. Saya lahir di


Pangkep, 26 januari 2001. Saya anak ketiga dari empat bersaudara. Saya
merupakan salah satu peserta KKN angkatan ke 71 yang kebetulan ditempatkan di
Kabupaten Pinrang, Kecamatan Lembang , Desa Benteng Paremba.
Jreeeeng …. Hal yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang juga yaitu
KKN. Dari dunia perkuliahan 3 hal yang paling saya tunggu-tunggu yaitu yang
pertama masa orientasi (PBAK), kedua masa CBT dan yang terakhir adalah KKN.
Bagi saya KKN adalah salah satu cara melatih keterampilan bersosialisasi dengan
lingkungan baru. Kita dituntut untuk cepat belajar lalu beradaptasi. Dalam waktu
yang sangat singkat, kita harus sudah biasa diterima dengan baik oleh masyarakat.
Perlu strategi dan pendekatan khusus. Belum lagi kita harus dihadapkan pada
beberapa dari mereka yang menganggap mahasiswa adalah orang yang serba biasa.
Di desa KKN, kita belajar budaya dan adat setempat lalu menyesuaikan diri
dengannya. Kita belajar bagaimana cara menerima dan menolak tawaran dengan
halus, kita belajar bagaimana mengkomunikasikan bahasa ilmiah ke dalam bahasa
sehari-hari agar mudah dipahami, kita belajar bagaimana mengatur waktu agar
rencana berjalan optimal, mengadakan agenda yang dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat, mengurusi anak-anak yang selalu antusias. Singkatnya kita belajar
untuk menjadi masyarakat setempat.
Dimulai tanggal 2 Februari 2023 kami satu posko yang terdiri dari 8 orang,
berangkat dari Samata menuju Pinrang . Hari Pertama saya langsung merasakan
kenyamanan bersama teman-teman saya terutama yang perempuan. Alhamdulillah,
kita tidak kaku, justru sebaliknya kita merasa sudah lama saling mengenal.
Awalnya saya tidak berharap banyak pada lokasi KKN saya. Namun ternyata Desa
Benteng Paremba Dusun Lombo adalah desa yang sesungguhnya. Pemandangan
yang indah dengan sawah-sawah, jalanannya yang berkelak-kelok dan menanjak,
udara yang sejuk, jauh dari tengah kota. Terlepas dari itu, saya bangga dengan
dengan warganya yang ramah, selalu membantu dan memberi, religious dan bahu
membantu satu sama lain.
Di Desa Benteng Paremba khususnya di Dusun Lombo, banyak kegiatan
yang kami lakukan. Selain tercatat ada beberapa program kerja yang kami buat,
banyak pula kegiatan yang kami jalankan diluar itu misalnya diundang makan di
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 67

rumah pengantin, dan acara takziyah, hehehe. Di Desa Benteng Paremba Posko
kami berada di Dusun Lombo. Dari warga saya banyak belajar. Belajar untuk saling
berbagi, belajar untuk memberikan yang terbaik dengan apa yang kami punya, saya
juga banyak belajar dari adek-adek yang ada di Desa tempat kami KKN. Semangat
belajar dan mengaji mereka yang luar biasa. Terima kasih adik-adik yang secara
tidak langsung menginspirasi saya. Tiada hari tanpa pembelajaran, mungkin itu
kalimat yang tepat. Terima kasih pula untuk Pa’de dan Bu’de yang telah menjadi
orang tua kami selama disana. Kak Rika, Kak Hendra dan semua warga yang tidak
bisa saya sebut satu persatu atas kebaikannya semua.
Last but not least, kesan saya untuk Teman Hidup 45 hari di posko :
1. Kordinator Desa yaitu Zulfikar, yang akrab disapa Fikar. Dari jurusan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir. Sering ku panggil Kordes, Kebetulan saya satu
jurusan dan satu kelas dengan dia, yang sudah ku anggap kakak sendiri
(semoga tetap berlanjut yaah kak fikar). awalnya ku kira pendiam nyatanya
tidak. Orang yang dewasa saat curhat masalah apapun. Suka kasih nasehat
dan teguran. Yang amat sangat sabar dengan tingkah laku anggotanya, yang
handal mendesain, dan sering bangun pagi. Orangnya sedikit nyebelin dan
kadang suka marah-marah. Kalau ngerjain sesuatu maunya cepat-cepat dan
sesuai apa yang dia inginkan (pokonya harus perfek) dan kadang juga kalau
mengerjakan sesuatu sendiri, karena orangnya memang tidak suka di bantu
jika menurutnya dia mampu mengerjakan sendiri, heheheh. Oiya hampir
lupa fikar juga orangnya moodnya gampang berubah ubah atau moodyan.
Dan sekaligus orang yang saya temani bertengkar atau baku cekcok.
2. Sekretaris Posko yaitu Nur Hikmah, yang akrab disapa Hikmah. Dari
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Sering ku panggil ibu sekre. Manusia
yang dianugerahi Tuhan dengan memberikan Tekanan Darah Tinggi
padanya (heheh suka marah-marah) dan tidak suka bawang-bawangan.
Orang pertama ku temui dan ku ajak bercerita. sedikit cerita, saat
pembekalan dan pembagian nama-nama per Posko dia itu orangnya agak
sedikit kalem, yahhh maklumlah belum menampakkan sifat aslinya.
Berjalannya waktu, semakin kesini semakin Nyaman dengannya ( eh,
Nyaaman. Hahahaa). Hikmah terkenal dengan jargonya “Cerewet”, dan
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 68

dengan bahasa makassarnya yang sangat khas. Dia juga teman posko ku
yang sangat rajin dan tegas. Yang setiap saat mengingatkan untuk jadwal
piket. Hingga kini jargonya selalu terngiang di telingaku. Oiya, Hikmah
juga orangnya sedikit bucin sihhh sama si doi yang setiap kegiatan harus
pap, hehehh maklumlah mungkin karena lagi LDR-ran.
3. Bendahara Posko yaitu Nur Aini.S, yang akrab disapa Aini. Dari jurusan
Akuntansi. Teman Poskoku yang terkenal di kalangan anak-anak setelah
saya, hehe. Kadang kata-katanya suka membuly, suka membuat orang kesal
tapi tetap ku sayang, yang sering saya temani kepasar, kalau mau belanja
sesuatu pasti ribut. Orang yang ku temani ketawa, beretengkar, curhat di
atas motor ketika perjalan ke pasar, Yang terkadang tiba-tiba nangis sendiri.
Orangnya ceria sekali tapi sebenarnya hatinya rapuh, hahah. Yang sekarang
mungkin sudah cinlok sama anak posko lain, biasalah posko tetangga. Oiya,
aini itu teman piket saya di posko. Dia yang saya temani beres-beres rumah
dan cuci piring, walaupun terkadang lebih banyak dia yang kerja semuanya.
4. Amirulla Bin Sofian yang akrab disapa Ammer. Dari Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab. Orang yang handal dalam bercerita sehingga ia sangat cepat
akrab dengan warga sekitar. Ceritanya tak habis-habis, ada-ada saja
bahannya, dan ia juga Suka shalawat. Selalu memberikan pencerahan yang
isinya kalau dimaknai dengan baik mungkin Alay dan terkadang suka
membully. Setiap harinya juga suka gangguin Lailah, yahh Laila itu teman
posko kita juga. Kayaknya kalau satu hari tidak mengganggu Laila mungkin
hidupnya terasa kesepian. Oiya Ammer itu suaranya masya Allah bagus,
makanya kalau ada kegiatan pasti dia yang mengaji. Selain cara mengajinya
bagus dia juga pinta bahasa arab, yahhh maklumlah anak bahasa arab.
5. Saharuni, yang akrab disapa Uni. Dari Jurusan Sejarah Peradaban Islam.
Orang yang masya allah sekali. Orangnya baik, kalem dan yang pasti paham
agama, atau yang kerap ku panggil dengan ukhty nya posko. Kadang
menghibur dengan tingkahnya dan membuat suasana posko jadi ramai.
Adapun bakat-bakat yang terpendam dari dirinya diantaranya pintar masak,
walaupun kadang bilang nda mood masak tapi ujung-ujungnya tetap masak
juga, hahaa. Uni itu teman tidur saya yang tiada hari tanpa bertengkar dulu
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 69

sebelum tidur, hehhe nda apdol rasanya kalau nda ribut dulu sebelum tidur.
Walaupun kadang curhat sama dia dan pasti dikasih solusi terbaik, dan
kadang juga sihh di ceramahin.
6. Mentari Sri Handayani, yang akrab disapa tari . Dari Jurusan Ilmu Hadis,
bagian dari Tim Rebahan. Sedikit cerita di Posko itu ada tim rebahan dan
tim antirebahan, nah tari merupakan bagian dari tim Rebahan. Tim rebahan
mempunyai 3 personil (untuk duanya dibawah yaah rahasia ). Lanjut, Tari
sifatnya yang sangat ku sukai yaitu baik selalu peka terhadap teman-teman
poskonya, bakat terpendam dari seorang Tari yaitu jago silat yang katanya
punya banyak jurus. Tari itu kalau lagi gemes sama seseorang bawaanya
mau menggigit, makanya kadang teman-teman yang lain agak takut. Dia
juga orangnya sangat polos dan dengan kepolosannya itu yang jadi bahan
bercandaan,hahaa.
7. Nur Lailah, yang disapa Laila. Dari Jurusan pendidikan Biologi. Laila itu
orangnya pendiam dan kalem, tapi yahhh kalem dan pendiamnya cuman
diawal sajja, mungkin karena masih canggung dengan teman baru. Tapi,
setelah beberapa hari tinggal bersama diposko sifat aslinya sudah mulai
keluar. Dia sudah mulai cerewet bahkan lebih cerewet dari saya. Yahhh
seperti yang saya sebutkan diatas tadi kalau Laila itu patner bertengkarnya
Ammer, bias dibilang tiada hari tanpa bertengkar. Dan itulah yang buat
posko selalu ramai, walaupun terkadang Laila suka nda mood untuk
bertengkar sampai-sampai nda mau makan juga. Oiya, dia juga orangnya
suka nyanyi dan joget, tapi kalau disuruh nyanyi di acara-acara yang ramai
dia nda mau. Padahalkan kalau diposko dia yang paling ribut sekali
karokean sampai-sampai pinjam speaker dan maike nya bu’de untuk
karokean. Tapi, Laila itu orangnya bersih dan rapih sekali. Dia paling nda
suka kalau liat sesuatu berantakan didalam kamar apalagi diatas meja.
Pokoknya harus bersih, sampai-sampai seprei springbad pun dirapikan terus,
hahaha.
Sedih, tangis dan pelukan hangat yang diberikan masyarakat Desa Benteng
Paremba khususnya di Dusun Lombo mengiringi kepulangan kami, karena rasa
kekeluargaan yang terbangun selama 45 hari membuat masyarakat dan kami seperti
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 70

keluarga. Harapan ku semoga dilain waktu kita bias kembali dipertemukan dengan
masyarakat Desa Benteng Paremba Dusun Lombo.
Betapa beruntungnya saya dapat bertemu dan mengenal kalian semua. Hal
yang tak dapat ditukar dengan apapun. Dan jangan lupakan kebersamaan kita di
Desa Benteng Paremba Dusun Lombo Posko selama 45 hari ini. Semoga
silaturahmi kita akan terus terjalin sampai kapanpun. Sukses selalu buat teman-
teman hidupku KKN UINAM Angkatan 71 Kecamatan Lembang, Desa Benteng
Paremba Dusun Lombo. May Allah Blessh U.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saharuni

Jurusan Sejarah Peradaban Islam


Fakultas Adab dan Humaniora

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Perkenalkan nama saya Saharuni biasa dipanggil Uni, saya berasal dari
Kabupaten Gowa Kecamatan Biringbulu, daerah saya bisa dibilang cukup Desa.
Saya akan meceritakan tentang pengalaman saya dalam menjalani KKN. Saat ini
saya pada tahap semester 8 yang akan melaksanakan KKN. Banyak hal yang terjadi
pada awal pemberangkatan KKN. Pada awalnya saya tidak mengetahui dimana
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 71

tempat penempatan KKN, tapi satu hal yang mesti kalian ketahui adalah saya
sangat menghindari lokasi penempatan di Kabupaten Pangkep kecamatan
labbakang hal ini dikarenakan stigma masyarakat kampus yang mengatakan bahwa
Pangkep di kecamatan labbakan adalah Kabupaten yang sangat tertinggal dan
segala sesuatunya sangat susah diakses

Tibalah hari dimana penentuan hari penentuan penempatan posko, dari hal
ini saya belajar untuk tidak membenci sesuatu dengan sangat keterlaluan. Sangat
diluar dugaan posko KKN yang diberikan oleh pihak kampus adalah Kabupaten
yang sama sekali kami tidak tahu bagaimana kondisi di Kabupaten tersebut.

Saat peberangkatan kami tiba di kantor Kecamatan Lembang cuaca sangat


sangatlah panas. Termasuk kesan yang tidak menyenangkan diawal kegiatan.
Tempat penempatan posko kami adalah disebuah Desa yang bernama Benteng
Paremba yang terletak di Kecamatan Lembang. Sangatlah tidak terduga. Kami
sempat rewel karena penempatan kami yang berbeda dari posko-posko lain yang
ditempatkan dikecamatan yang sama akan tetsspi ditempatkan di pinggir jalan raya.
Langsung saja saya akan memperkenalkan teman 31 hari saya yang membuat KKN
saya Luar biasa.

1. Zulfikar Habibillah, dengan mengembang tugas sebagai Kordes yang


dimana mengontrol tingkah-tingkah abstrak dari anak-anak yang berada di
posko. Beliau merupakan coordinator posko 9 Desa Benteng Paremba yang
sangat amanah dan juga tegas atas kepemimpinannya sebagai kordes. Dan
beliau juga mempunyai prinsip dengam seluruh anggotamya selama masih
bisa berjalan, maka bergeraklah untuk mengaplikasikan ilmu yang di
tempuh di kampus kalian.
2. Nurhikmah, Sebagai Sekretaris posko 9 desa Benteng Paremba, yang juga
merupakan partner saya di PJ memasak selam 45 hari. Dan juga sebagai
alarm dengan teman yang lain.
3. Nuraini Sebagai Bendahar posko 9 yang maa syaa Allah dengan mengelola
uang, dia bisa mempertimbangkan uang yang ia pegang mencukupi sampai
dengan hari terakhir pengabdian kami di Desa Benteng Paremba. Dia juga
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 72

merupakan orang yang lemah kembut cara bicaranya yang mengubah nama
saya menjadi unni.
4. Nur Laila, Orang yang pertama kali ketemu dengan memili sikap kalem,
akan tetapi sesampainya di posko dengan beberapa hari dia adalah orang
yang paling heboh. Yang selalu melawak jika dia keluarkan bahasa
bimanya. Yang rela ke sudut demi jaringan, jadi bisa dikatakan pejuang
jaringan selama berada di posko.
5. Nur Halijah, sebagai duta pasarnya posko 9 dan juga merupakan teman
yang selalu bercanda dengan saya, yang selalu membantu saya jika ada
sesuatu yang kami butuhkan
6. Mentari Srihandayani, Sebagai teman pertama saya setelah sampai
diposko, dia memiliki sikap pendiam dan pemalu. Akan tetapi setelah
memasuki hari menuju terakhir ternyata dia memiliki sifat yang humoris
juga. Dia berasal dari NTTatau di Flores, ketika berbicara selalu di
ketawakan oleh teman-teman yang lain karena caranya bicaranya yang lucu
7. Amirullah Bin Sofyyan, sebaga orang yang suka melucu di posko 9 dan
orang yang selalu siap kalau disuruh sama kodes. Perawat posko. Yang
sudah dianggap sebagai anak sama ibu desa. Dan juga insya Allah mau
dikontak sebagai imam tetap di masjid Nurul Yaqin Lombo Desa Bente
Paremba.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Amirullah Bin Sofian


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 73

Jurusan Bahasa dan Sastra Arab


Fakultas Adab dan Humaniora

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Perkenalkan nama saya stepen wijaya kusuma widiyanto (Amirullah Bin


Sofian) di panggil ammer, saya berasal dari pinrang lahir di Malaysia mungkin
kurang banyak kesan yang bisa saya ungkapkan di samping saya malas mengetik
juga tidak tau merangkai kata., kesan saya selama KKN adalah banyaknya olahraga
yang saya dapati selama ber-KKN sebelum berangkat KKN saya selalu di hantui
dengan kata-kata CINLOK disitulah saya berfikir dan bertanya di dalam hati
apakah CINLOK pada saat KKN segitu sakralnya tapi saya tidak mau terus di
hantui dengan kata-kata seperti itu karna saya tidak sembarang mempusingkan hal-
hal yang tidak seharusnya di pusingin., setelah sampai di lokasi KKN dari hari
pertama hingga sampai detik ini saya merasakan bahwa CINLOK itu diperuntukkan
oleh mahasiswa yang niatnya mau pacaran dan cepat baper misalkan baru pertama
kali liat laki-laki salto belakang langsung jatuh hati hehe. Untuk saya yang apatis
akan segala sesuatu kecuali olahraga itu tidak termakan, terhasut, terjerumus
bahkan terpengaruh dengan yang namanya CINLOK. Baik saya akan memperkenal
teman-teman seposko saya.

1. Zulfikar
Orang yang biasa saya panggil dzoel nack jepot bisa dibilang orang itu aktivis,
totalitas, loyalitas, perfectionis, solidaritas, serta berlembaga dan berkomunitas, dan
terakhir tuntas. Orangnya tegas paling disiplin dan sudah jelas di sayang sama ayah
bunda., satu-satunya teman laki-laki di posko dan masyaallah ustadz nya jadi kalau
malam jam 22:00 itu sudah tidur persiapan bangun tahajjud., itulah sedikit
gambaran tentang beliau. Sukses selalu boss.

2. Nuraini. S
Biasa saya panggil enih., orang cantik sampai banyak nya bocil-bocil, remaja,
bahkan sampai orang tua tertarik beda halnya dengan saya hahahahaha (ketawa
jahat)., orangnya malas mandi dan mood-an setiap kali ada yang ganggu enih pasti
saya yang paling depan untuk bantu mengganggu., teman begadang kalau ada
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 74

bahan cerita., kalau ketawa itu terasa unik di telinga sampai-sampai telingaku auto
bertai diakibatkan oleh ketawanya., vn nya yang bikin saya ilfeel dan mabok
mendengarnya., selera humor yang sangat rendah sehingga ketika saya melakukan
apapun selalu keluar tawa busuk dari mulutnya entah apakah ada yang lucu tapi ya
sudahlah.

3. Nurhikmah
Saya panggil immah orang yang memiliki ciri khas suara yang serak dan
mendesak serta kadang juga sesak., di samping dia memiliki ciri suara yang khas
immah ini bisa di bilang tidak sayang dengan suaranya karna power suaranya
immah ini terbatas sehingga ketika dipaksa bersuara itu mengakibatkan hilangnya
nada, volume, intonasi, merdu, bunyi, serta retorika dalam berbicara. Satu-satu nya
yang membuat orang ini bersifat aktivis adalah di kasi ngambek., sekertaris yang
jarang saya liat mencatat tapi semua sudah ada dalam kepala bukan sekertaris sih
kalau seperti ini tapi sekerfikir, atau sekerhafal, aduhhh immah ini aja aja ada hehe
intinya terbaik buat immah.
4. Saharuni
Ku panggil uneh si pendiam yang membuat jiwa ku selalu ingin mengganggu
supaya tidak diam layaknya orang kesurupan., dan Alhamdulillah sudah mulai
sering berbicara dengan saya., orang setiap paginya sholat dhuha di kamar, mengaji
tidak pernah di tinggalkan., pertama kali dengar dia mengaji pada saat pembukaan
festival anak sholeh dengan menggunakan nada jiharkah itu masyaallah bet., disisi
lain unehhh ini orangnya paling rajin kalau masalah dapur jiwa socialnya tinggi
suka bergotong royong serta memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia. Pernah
berfikir bahwa uneh ini orangnya keras dan suka men-judge tapi semua tidak sesuai
dengan apa yang saya fikirkan justru yang terjadi sebaliknya dan Alhamdulillah ada
banyak hal bodoh dari saya yang buat dia tertawa kurang terbahak –bahak.
5. Mentari Sri Handayani
Ku panggil serri’. Sama halnya dengan uneh tapi Alhamdulillah sudah mulai
berbaur dengan teman laki-laki hidupnya yang dipenuhi dengan bahasa baku.,
orang yang pernah kasi bangun saya ketika subuh dengan panggilan
AMIRULLAH. Gokil juga orangnya serta panikan., kalau ada kue atau buah-
buahan di posko serri’ lah yang berada di paling depan., sering saya dapat juga
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 75

gosip dari kejauhan., satu-satunya orang yang kalau mengeluh diganggu pasti kesal
tapi kekesalannya itu yang membuat jiwa ini ingin semakin mengganggu., cantik
juga masyaallah sampai ada masyarakat kandoka yang mencintainya karna
ALLAH. Sukses terus serri’

6. Nurhalija
Ku panggil nure’ termasuk nominasi yang sering saya ganggu., orangnya
kekanak-kanakan dan gampang emosi serta menangis., itu semua terjadi karna
KORDES kami yang 3 tahun telah membersamai., kalau masalah kepasar dialah
ahlinya karna kepercayaan anak-anak di posko terhadap mental tahan banting serta
keahlian tawar menawar yang nure’ miliki. Baik sekali orang nya selalu membantu
jika saya butuh., dan orangnya kurang pintar bicara tapi pintar kalau mendengar
serta ta’at sama perintah kecuali sakit. Sukses selalu teman.

7. Nurlailah
Saya panggil ela., kalau diliat dari pembawaannya sih menjengkelkan paling
sering saya ganggu di posko kecuali ketika saya tidur., pernah menangis dan tidak
makan gara-gara saya., dan saya rasa itu adalah hal yang bodoh dan sangat
kekanak-kanakan., dalam hati saya bilang begini “ela? Tidak makan? Hahahaha
pasti akan makan nanti kalau sudah tidak bisa ditahan” kecuali kalau ela asli gila
mungkin bisa saja dia berani mati hehe tapi kalau dipikir orang gila pun selalu
mencari cara agar bertahan hidup., salah satu wanita cantik di posko kami karna
banyak sekali saya dengar nama-nama laki-laki yang menyukainya bahkan sampai
orang korea pun tertarik kepadanya., satu-satunya wanita yang ikut sholat
berjamaah ashar tapi sholat sendiri hehe., pesan saya untuk ela goyang senam boleh
goyang kek di diskotik jangan hehe karna itu sama saja membangkitkan hasrat
untuk menggangguku meningkat drastis., sukses selalu coy.

~TERIMA KASIH~
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 76
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Struktur Mahasiswa KKN Angkatan ke-71 Posko 9

B. Dokumentasi Kegiatan & Kebersamaan Mahasiswa KKN Posko 9


 Penerimaan Mahasiswa KKN Ang. 71 di Kantor Camat Lembang

Sambutan oleh Pak Camat Kec. Lembang


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 78

Foto Bersama di Hari Pertama

 Foto Bersama

Foto Bersama Kepala Desa dan Ketua Ibu PKK Desa Benteng Paremba

 Observasi

Berbincang dengan Kepala SMPN 9 Lembang


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 79

Foto Seminar Program Kerja

Pejabat Desa & Tamu Undangan

Foto KKN Mengajar


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 80

Foto Perkenalan dan Bincang-bincang dengan Siswa

Foto Bersama dengan Siswa SDN 146 Pinrang

Foto Panitia Festival Anak Shaleh

Foto Bersama Peserta “Sekolah Alam”


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 81

Foto Peserta Kelas Kepemimpinan & Public Speaking

Foto Menghadiri Acara Warga

Foto Pamitan Dengan Guru SDN 146 Pinrang

Foto Festival Anak Shaleh


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 82

Foto Bersama Siswa SMP 9 Lembang

Foto Program Sekolah Alam

Foto Kunjungan Pimpinan


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 83

Foto Agenda Kontrak Proker KKN Mengajar

Foto KKN Mengajar

Foto Bersama “Foto Studio”


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 84
45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 85

Foto Malam Ramah Tamah

Foto Penyerahan Cinderamata Kepada Kepala Desa Benteng Paremba


45 Hari: Setitik Pengabdian, Sejuta Harapan Untuk Desa Benteng Paremba | 86

Foto PENARIKAN

TERIMA KASIH KEBERSAMAANNYA

Anda mungkin juga menyukai