Anda di halaman 1dari 102

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan

Editor :
Syamsul Alam, SKM, M. Kes

Kontributor :
Lucky Pahlawan | Arum Tri Cahyani | Nurasia S | Andi
Magfirah Hamsi | Irwanda | Risnawati | Husnul
Khatimah R | Iswandi R
LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian

Pada Masyarakat oleh Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar

Angkatan ke-62 di Desa Bontolempanngan Kecamatan

Bontolempangan Kabupaten Gowa yang berjudul Tapak Tilas dari

Hulu Bontolempangan telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 28

Sya’ban 1441 H. Bertepatan dengan Tanggal 21 April 2020 M.

Dosen Pembimbing BP-KKN UIN Alauddin

Syamsul Alam, SKM., M. Kes Dr. Muhammad Shuhufi,


M.Ag.
NIP.19861031 201101 1 008 NIP. 19741118 200003 1 001

Mengetahui :

Ketua PPM UIN Alauddin

Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag.


NIP. 19741118 200003 1 001
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi


Maha Penyayang Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat
Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang yang dengan
kemurahan kasihnya, manusia di anugrahi kekuatan untuk selalu
cenderung kepada kebenaran dan kebaikan.dengan sifat
penyayangnya, manusia diberi petunjuk yang lurus, yang apabila
manusia mengikuti jalan petunjuknya itu, manusia akan sampai
kepada derajat takwa suatu derajat tertinggi yang kelak akan dibalas
dengan kenikmatan surga.
Pengalaman adalah harta yang paling berharga dan teman
merupakan tempat berbagi yang paling dekat serta selalulah berdoa
dan bersyukur kepada allah swt. Karena kita hanyalah hamba yang
selalu berserah kepadanya. Oleh karena itu kami mengucapkan
syukur alhamdulillah kepada Allah swt karena atas izin-Nya jualah
sehingga Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar
Angkatan 62 yang berlokasi di Desa Bontolempangan Kecamatan
Bontolempaangan Kabupaten Gowa dapat dilaksanakan dengan baik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah bentuk
pelaksanaan dari Tri Darma Perguruan Tinggi di setiap pendidikan
tinggi yang ada, termasuk UIN Alauddin Makassar. Terkhusus pada
pengabdian masyarakat lewat uji coba kompetensi mahasiswa secara
profesional dan proporsional.
Penyelesaian seluruh program kerja selama ber-KKN ini tidak
luput dari bantuan dan motivasi berbagai pihak baik moril maupun
material, maka perkenankan kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dorongannya, terkhusus kepada :
1. Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, Ph.D., selaku Rektor UIN
Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa
2. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Ketua Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan

Page | ii
pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di
Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten
Gowa
3. Syamsul Alam, SKM, M. Kes., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang
direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi
KKN
4. Sri Wahyuni selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan
dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi KKN
5. Murhadi S.Pd., selaku kepala Desa Bontolempangan Kecamatan
Bontolempangan Kabupaten Gowa, yang telah membantu kami
selama melakukan pengabdian di Desa Bontolempangan.
6. Seluruh jajaran Ketua Rukun Keluarga (RK) di Dusun Lemoa
Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten
Gowa yang telah bersedia meluangkan waktu membantu kami
dalam merampungkan program KKN di wilayah kerja masing-
masing ketua RK
7. Seluruh masyarakat Desa Bontolempangan khususnya
masyarakat Dusun Lemoa yang telah berpartisipasi dalam
pelaksanaan program KKN di Desa Bontolempangan Kecamatan
Bontolempangan Kabupaten Gowa.
8. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-62
yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di
Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten
Gowa.
Sehingga, atas nama Mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar Angkatan 62 Tahun 2020 yang tepatnya di Dusun Lemoa
Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten
Gowa menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas
tingkah laku dan sikap kami kurang lebih 45 hari lamanya yang tidak
berkenan di hati seluruh masyarakat Desa Bontolempangan
Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi dan memberikan amalan atas apa yang kita
lakukan, amin.

Gowa, 28 Sya’ban 1441 H/ 21


April 2020 M
Mahasiswa KKN UIN Alauddin

Page | iii
Makassar

Angk. ke 62 Tahun 2020

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan.......................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................iv
Muqaddimah................................................................................. vi
Sambutan Rektor UIN Alauddin Makassar...............................
Sambutan Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar.....................
Sambutan Ketua P2M UIN Alauddin Makassar........................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
A. Dasar Pemikiran..................................................................1
B. Gambaran Umum Desa........................................................1
C. Permasalahan.......................................................................2
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 62.......................3
E. Fokus Atau Prioritas Program..............................................4
F. Sasaran Dan Target..............................................................5
G. Jadwal Pelaksanaan Program...............................................7
H. Dana Dan Sumbanangan......................................................8
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM......................9
A. Metode Pelaksanaan Program..............................................9
B. Tahapan Pendekatan Sosial................................................12
C. Proses Interaksi Sosial dalam KKN...................................13
BAB III KONDISI DESA BONTOLEMPANGAN....................14
A. Sejarah Singkat Desa Bontolempangan
Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.................14
B. Letak Geografis Desa Bontolempangan.............................15
C. Kondisi Demografi.............................................................16
D. Sarana dan Prasarana..........................................................16
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN DI DUSUN LEMOA DESA
BONTOLEMPANGAN.................................................19

Page | iv
A. Kerangka Pemecahan Masalah...........................................19
B. Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pengabdian di Desa
Bontolempangan................................................................23
C. Faktor-Faktor Pencapaian..................................................34
BAB V PENUTUP.........................................................................36
A. Kesimpulan........................................................................36
B. Rekomendasi......................................................................36

TESTIMONI.................................................................................38
A. Testimoni Masyarakat Desa Bontolempangan Kecamatan
Bontolempangan Kabupaten Gowa....................................38
B. Testimoni Mahasiswa KKN Angkatan 62 .........................39
LAMPIRAN..................................................................................58

Page | v
MUQADDIMAH
Tri Dharma perguruan tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian
Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju
pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses belajar
yang baik bagi seorang mahasiswa secara keseluruhan dari dalam
keluar, dari hal yang kecil kehal yang besar.
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 62 di
Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten
Gowa. Beranggotakan 9 orang dari 8 Fakultas yang berbeda. Delapan
Fakultas tersebut adalah Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas
Adab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas
Usluhuddin dan Filsafat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Kegiatan KKN
berlangsung selama kurang lebih 34 Hari. Sejak keberangkatan 3
Maret 2020 – 5 April 2020.
KKN diistilahkan sebagai sebuah pembelajaran di alam
nyata, setelah kurang lebih 7 Semester belajar di bangku kuliah. KKN
adalah belajar dari ruang-ruang kelas menuju ruang-ruang
masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk mampu menghadapi di lokasi
KKN. Mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang mampu
menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai
kehidupan masyarakat menjadi lebih indah.

Page | vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan


perkuliahan intrakulikuler dalam bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara disiplioner dan
terstruktur. Kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan
tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Kuliah kerja nyata (KKN) dilaksanakan secara melembaga
dalam jangka waktu tertentu yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa
sebagai syarat untuk penyelesaian studi strata satu (S1). KKN
ditunjukkan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kondisi sosial
mahasiswa serta membantu proses pembangunan dan pengembangan
terutama di pedesaan. KKN merupakan suatu kegiatan yang
mengaplikasikan pendidikan yang telah diterima di bangku
perkuliahan kemudian di terapkan melalui pengabdian di masyarakat.
Mahasiswa dalam melaksanakan tugas harus tinggal di
kelurahan atau pedesaan dan bekerja sama dengan penduduk setempat
guna membantu masyarakat dalam memecahkan masalah dan
membantu mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat.
Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi
masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya masalah
kemudian menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan besar program KKN yang dapat diterima oleh
mahasiswa yaitu mengoptimalkan pencapaian tujuan perguruan
tinggi, yakni menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan
masyarakat kemudian mampu memberi solusi permasalahan, mampu
membantu mengembangkan sumber daya manusia khususnya di
pedesaan, serta membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader
pembangunan dan pengembangan masyarakat yang telah memiliki
pengalaman dan waawasan yang telah diterima selama KKN.
B. Gambaran Umum Desa
Desa Bontolempangan terletak di wilayah dataran tinggi
Kabupaten Gowa tepatnya di Kecamatan Bontolempangan. Pada
tahun 1976 Gallarang Pa’ladingan bergabung dan desa Bontolemoa
berubah nama menjadi desa Bontolempangan yang dibagi menjadi
empat dusun lalu dibagi kembali menjadi 3 dusun, yaitu Dusun

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 1


Lemoa, Dusun Tanapangkaya dan Dusun Taipajawa. Mayoritas
peduduk Bontolempangan menghidupi diri dari bertani dan berkebun.
Letak Desa Bontolempangan yang berada di dataran tinggi
menjadikan Desa Bontolempangan kaya akan sumberdaya alam
hayati, sehingga menjadi peluang bagi penduduk desa
Bontolempangan untuk bercocok tanam.

Selain kaya akan tumbuh-tumbuhan, desa Bontolempangan


juga menyimpan panorama alam yang indah, sehingga menjadi
perpaduan yang sempurna antara hijau tumbuh-tumbuhan dengan
panorama alam yang cantik. Sebelah utara Desa Bontolempangan
berbatasan dengan Desa lassa-lassa, sebelah barat berbatasan dengan
Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya, sebelah selatan berbatasan
dengan Desa Julumate’ne, sedangkan di sebelah timur berbatasan
dengan Desa Rappoala, Kecamatan Tompobulu. Penduduk Desa
Bontolempangan berjumlah 2802 orang dengan jumlah KK 924.

C. Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi selama beberapa hari, ada
beberapa masalah yang ditemukan yang memungkinkan untuk
diselesaikan selama masa kuliah kerja nyata, diantaranya :
1. Bidang Pendidikan
a. Kurangnya kemampuan anak-anak terhadap penguasaan
Bahasa Asing.
b. Masih kurangnya kemampuan tenaga pengajar (guru) dalam
menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif.
c. Masih ada murid SD yang tidak fasih membaca
d. Kurangnya skill berbahasa indonesia yang baik dan benar.
2. Bidang Kesehatan
a. Ditemukannya kasus balita yang Stunting dan BGM (Bawah
Garis Merah) di Desa Bontolempangan
b. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan.
c. Anak-anak sekolah dasar kurang mejaga kebersihan diri .
d. Pelaksanaa program posyandu yang belum maksimal.
e. Kurangnya penyuluhan tentang kebersihan dan kesehatan.
f. Kurangnya perhatian remaja dalam menjaga kesehatan,
khususnya dalam menangani penyakit anemia.
3. Bidang Keagamaan
a. Kurang aktifnya remaja masjid.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 2


b. Kurangnya fasilitas mengajar di TPA.
c. Kurangnya pengetahuan anak-anak terhadap materi dasar
keagamaan
4. Bidang Sosial
a. Mengadakan kegiatan bersih-bersih di tiap masjid yang tidak
terjaga kebersihannya
b. Masih kurangnya fasilitas desa yang tidak terjaga di
pemukiman masyarakat
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 62
Mahasiswa KKN Angkatan ke-62 berasal dari berbagai
kompetensi keilmuan, yaitu :
1. Lucky Pahlawan, mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas
Ushuluddin Filsafat dan Ilmu Politik UIN Alauddin
Makassar. Mahasiswa ini memiliki kompetensi keilmuaan
dibidang Ilmu Politik.
2. Arum Tri Cahyani, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin
Makassar. Mahasiswi ini memiliki keilmuan dibidang Ilmu
Komunikasi.
3. Nurasia S, mahasiswi Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Mahasiswi ini memiliki keilmuan dalam bidang pendidikan
serta penerapan keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu mahasiswi ini memiliki bakat dalam melantunkan
ayat suci Al-qur’an.
4. Irwanda, mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Alauddin Makassar. Mahasiswa ini
memiliki keilmuan dalam bidang Ilmu Hukum, serta
penerapan keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa ini juga memiliki keahlian dalam bidang
olahraga yaitu sepak bola.
5. Andi Magfirah Hamsi, mahasiswi Jurusan Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Alauddin Makassar. Mahasiswi ini memiliki keilmuan
dibidang Ilmu kesehatan.
6. Husnul Khotimah R, mahasiswi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Alauddin
Makassar. Mahasiswi ini memiliki keilmuan dibidang
Ekonomi.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 3


7. Risnawati, mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.
Mahasiswi ini memiliki keilmuan dibidang Bahasa dan
Sastra Inggris.
8. Erianto, mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. Mahasiswa
ini memiliki keahlian dalam menggambar dan hal-hal yang
berhubungan dengan seni.
9. Iswandi R, mahasiswa Jurusan Peternakan Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. Mahasiswa ini
memiliki keilmuan dalam bidang peternakan.
E. Fokus dan Prioritas Program
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin
Makassar Angkatan ke-62 Tahun 2019/2020, dapat dilihat dalam
Tabel berikut :
Tabel 1.1
Uraian Program Kerja

Fokus
Prioritas Program dan Kegiatan
Permasalahan
1. Kegiatan belajar mengajar di SD Inpres
Bidang Edukasi
Lemoa
Bidang 1. Bimbingan baca Al-qur’an di TK/TPA
Keagamaan 2. Majelis Ilmu
1. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Bidang Kesehatan 2. Posyandu keliling
3. Pemberian tablet Fe
4. Identifikasi penyakit stunting
1. Sabtu bersih
Bidang Sosial
2. Penginputan data sensus penduduk
Bidang 1. Dzikir on the street
Pembangunan 2. Pengadaan nomor rumah penduduk

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 4


F. Sasaran dan Target
Adapun sasaran dan target program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN, yaitu :
Tabel 1.2
Sasaran dan Target Program Kerja
No Program Kerja Sasaran Deskripsi kegiatan Target
Kegiatan belajar Mengajarkan pendidikan kepada Siswa/i Inpres 2 Kali
Siswa/i SD Inpres
1. mengajar di SD Lemoa semingg
Lemoa.
Inpres Lemoa u
Bimbingan baca Al- Murid TK/TPA Al- Mengajarkan murid TK/TPA dalam mengenal huruf 3 Kali
2.
qur’an di TK/TPA Hidayah Lemoa. hijaiah seminggu
Mengajarkan anak-anak tentang materi dasar 3 Kali
3. Majelis Ilmu Anak-anak
keagamaan seminggu
Sosialisasi Perilaku Mengadakan sosialisasi tentang cara membentuk
Murid SD Inpres
4. Hidup Bersih dan perilaku hidup bersih dan sehat 1 Kali
Lemoa
Sehat (PHBS)
Masyarakat Desa Mengadakan pemeriksaan keliling
5. Posyandu Keliling 3 Kali
Bontolempangan
Siswi MTs dan MA Sosialisasi mengenaai penyakit anemia dan
6. Pemberian tablet Fe 1 kali
Al-hidayah pemberian tablet Fe
Identifikasi balita Masyarakat Desa Melakukan identifikasi penyebab terjadinya penyakit
7. 1 Kali
stunting Bontolempangan stunting pada balita
Mahasiwa KKN Melakukan kegiatan bersih-bersih masjid
8. Sabtu Bersih 2 Kali
dan Masyarakat
9. Penginputan data Masyarakat desa Melakukan menginputan data. 1 Kali

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 5


sensus penduduk Bontolempangan
Pengadaan papan dzikir disepanjang jalan Dusun Terpasang
Masyarakat Desa
10. Dzikir on the street Lemoa 25 tiang
Bontolempangan
dzikir
Melakukan pemasangan nomor untuk masing- Terpasang
Pengadaan nomor Penduduk Dusun masing rumah di Dusun lemoa 306 papan
11.
rumah penduduk Lemoa nomor
rumah

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 6


G. Jadwal Pelaksanaan Program

Jadwal kegiatan KKN Reguler UIN Alauddin Makassar


Angkatan 62 mulai tanggal 3 Maret 2020 sampai tanggal 5 April 2020
selama 34 hari. Secara spesifik waktu implementatif kegiatan KKN
Reguler Angkatan ke-62 ini dapat dirincikan sebagai berikut :

1. Pra-KKN (Februari 2020)


Table 1.3
Rangkaian Kegiatan KKN

NO URAIAN KEGIATAN WAKTU

1. Pembekalan Mahasiswa 3-16 Februari 2020

2. Pembagian Lokasi KKN 28 Februari 2020

Pertemuan Pembimbing dan


3. 28 Februari 2020
Pembagian posko
Pemberangkatan Mahasiswa
4. 3 Maret 2020
KKN

2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (Maret-April 2020)

NO URAIAN KEGIATAN WAKTU

Penerimaan di Rumah
1. 3 Maret 2020
Kepala Desa

2. Obsevasi dan survey lokasi 4–8 Maret 2020

3 Kunjungan Dosen Pembimbing 24 Maret 2020

4 Implementasi Program Kerja 9 Maret - 3 April 2020

5 Penarikan Mahasiswa KKN 5 April 2020


H. Dana dan Sumbangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 7


Jumlah pendanaan dan sumbangan selama kegiatan KKN
berlangsung, diuraikan dalam tabel berikut :
No Uraian Kegiatan Sumber Jumlah
Dana
1. Perlengakapan Posko Mahasiswa Rp. 225.000
Program Mahasiswa Rp. 450.00
2. Kerja
Pembangunan
3. Seminar Program Kerja Living Cost Rp. 314.000
Ramah Tamah Living Cost & Rp. 300.000
4.
Mahasiswa

BAB II

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 8


METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial


Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi
memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan
komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan
dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial, dan
kesejahteraan sosial. Pekerjaan sosial merupakan metode yang
digunakan dalam praktik di lapangan, misalnya dengan melakukan
pengabdian kepada masyarakat. Yang dimana kami selaku peserta
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-62 melakukan pengabdian kepada
masyarakat di Dusun Lemoa, Desa Bontolempangan Kecamatan
Bontolempangan, Kabupaten Gowa. Kesejahteraan sosial adalah dua
bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang
maupun kelompok orang melalui upaya memfungsikan kembali
fungsi sosialnya dengan memanfaatkan aset yang ada.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap
individu, kelompok, maupun komunias. Dikatakan perubahan
erencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan
diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai
suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok
sasaran perubahan yang dimana dalam hal ini individu, keluarga
maupun kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi
dimana seseorang dapat berperan sebagaimana mestinya sesuai
dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
Kami selaku Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan ke-62 menggunakan metode intervensi sosial dalam
melakukan pendekatan kepada masyarakat di Dusun Lemoa sebagai
salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan Sumber Daya
Manusia (SDM) di Desa Bontolempangan, khususnya di Dusun
Lemoa. Melalui pendekatan inilah kami dapat mengetahui secara
pasti kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Langkah awal yang kami lakukan yaitu dengan melakukan
survey ke masyarakat. Berbaur bersama masyarakat dan
mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan tentang
informasi tentang kondisi ekonomi, kondisi pendidikan, serta kondisi
sosial budaya masyarakat desa setempat. Selanjutnya, dari informasi
tersebut dapat diketahui kemampuan yang dimiliki masyarakat dan
apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dapat

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 9


dikembangkan. Kemudian kami realisasikan dengan membuat
program kerja, program kerja tersebut mencakup hal-hal yang
dibutuhkan dengan menitik beratkan pada program edukasi,
kesehatan dan keagamaan. Seperti, dalam bidang kesehatan program
kami yaituIdentifikasi balita stunting, Pemberian Tablet Fe, Posyandu
keliling, dan mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu dalam bidang edukasi, kami melakukan pembinaan dengan
mengajar di sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Disamping itu juga dalam bidang keagamaan kami melakukan
kegiatan mengajar mengaji, tadarrusan, barasanji. dan lain
sebagainya.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan
terhadap masyarakat desa dilakukan dan di harapkan mampu
memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk
memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia.
1. Tujuan Intervensi Sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki
fungsi sosial seseorang (individu, kelompok, masyarakat) yang
merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi kesejahteraan
akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud
manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.
Melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi
kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain,
intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan
dengan kondisi real masyarakat.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya Intervensi dalam pekerjaan sosial,
diantaranya:
a. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya
dengan metode pekerjaan sosial.
b. Menghubungkan masyarakat dengan sistem sumber daya yang
ada.
c. Membantu masyarakat menghadapi masalahnya.
d. Menggali potensi dari masyarakat sehingga dapat membantu
menyelesaikan masalahnya.
3. Tahapan dalam Intervensi
Menurut Pincus dan Minahan, intervensi sosial meliputi
tahapan sebagai berikut:

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 10


a. Penggalian masalah, merupakan tahap dimana pekerja sosial
mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.
Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja
sosial dalam memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis
faktor-faktor relevan erkait situasi dan masalah tersebut. Pekerja
sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,
tujuan dari upaya perubahan dan cara mencapai tujuan.
Penggalian masalah terdiri dari beberapa konten diantaranya:
1) Identifikasi dan penentuan masalah
2) Analisis dinamika situasi sosial
3) Menentukan tujuan dan target
4) Menentukan tugas dan strategi
5) Stabilitasi upaya perubahan
b. Pengumpulan data, merupakan tahap dimana pekerja sosial
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan erkait masalah yang
akan diselesaikan. Dalam melakukan pengumpulan data terdapat
tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:
1) Pertanyaan
2) Observasi
3) Penggunaan data tertulis
c. Melakukan kontrak awal
d. Negosisasi kontrak, merupakan tahap dimana pekerja sosial
menyempurnakan tujuan melalui kontrak peibaan klien atau
sasaran perubahan dalam upaya perubahan.
e. Membentuk sistem aksi, merupakan tahap dimana pekerja sosial
menentukan sistem aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya
perubahan.
f. Menjaga dan mengkordinasikan sistem aksi, merupakan tahap
dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh
terhadap tercapainya tujuan perubahan.
g. Terminasi.
4. Jenis-jenis Pelayanan yang Diberikan
a. Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada masyarakat dalam rangka
menciptakan hubungan sosial dan penyesuaian sosial secara
serasi dan harmonis antar lansia dan keluarganya, lansia dan
petugas serta masyarakat sekitar.
b. Pelayanan fisik
Pelayanan fisik diberikan kepada masyarakat dalam rangka
memperkuat daya tahan fisik. Pelayanan ini diberikan dalam

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 11


bentuk pelayanan kesehatan, fisioterapi, penyediaan menu
makanan tambahan, klinik lansia,kebugaran, sarana dan prasarana
hidup sehari-hari dan sebagainya.

B. Tahapan Pendekatan Sosial


Untuk tercapainya pendekatan sosial yang baik, perlu
dilakukan tahapan-tahapan pendekatan sosial, sebagai berikut:
1. Pembukaan Hubungan
Agar pelaksanaan KKN berjalan efektif dan efisien perlu
dukungan dan partisipasi dari masyarakat setempat. Oleh
karena itu, mahasiswa dan dosen pembimbing perlu
membuka hubungan dengan masyarakat. Dalam tahapan ini
mahasiswa beserta dosen pembimbing dapat mengadakan
diskusi atau loka karya dengan semua pihak srategis di
masyarakat tentang rencana kerja. Selain terjadi saling
perkenalan diri, dari pihak peserta KKN perlu pula
memperkenalkan tentang maksud dan tujuan KKN kepada
masyarakat, sehingga masyarakat memperoleh pemahaman
yang tepat dan memiliki kepedulian terhadap kegiatan KKN.
Setelah tahap ini, rencana atau program yang telah disiapkan
sebelumnya segera disesuaikan dengan berbagai
perkembangan yang terjadi, sekaligus ditata dan dijajaki
kemungkinan-kemungkinan realisasinya.
2. Pemeliharaan hubungan
Hubungan yang telah terjalin melalui tahapan sebelumnya,
selanjutnya dipelihara dan dijaga agar suasana KKN tetap
berjalan kondusif. Kehangatan dan keakraban serta saling
percaya dengan masyarakat terus dipelihara melalui kegiatan
komunikasi secara formal maupun informal. Dalam
pemeliharaan hubungan, komunikasi informal dapat
memberikan hasil yang jauh lebih efektif. Oleh karena itu
peserta KKN, baik secara individual maupun secara
kelompok dapat mengembangkan komunikasi informal
dengan seluruh lapisan masyarakat, misalnya pada saat di
lokasi sekitar posko, shalat berjamaah di masjid atau dalam
bentuk-bentuk kegiatan informal lainnya.
3. Pembinaan hubungan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 12


Pada tahap ini dapat terjalin hubungan kerjasama antara
perguruan tinggi dengan masyarakat yang tidak hanya sebatas
pada masa KKN, akan tetapi sangat dimungkinkan pula untuk
menjalin kerjasama lanjutan yang mutualisme, setelah masa
KKN berakhir. Pembinaan hubungan ini dimaksudkan untuk
semakin memperkokoh hubungan kerjasama yang terjalin.
4. Mengakhiri Hubungan
Sejalan dengan berakirnya masa KKN, maka secara formal
hubungan kerjasama antara peserta KKN dengan masyarakat
pun berakhir. Kendati demikian tidak menutup kemungkinan
(bahkan sangat dianjurkan) untuk terjadinya hubungan
lanjutan yang bersifat interpersonal dengan masyarakat. Pada
tahap ini peserta KKN berpamitan dengan masyarakat, baik
secara formal maupun personal. Dalam hal ini kepada para
tokoh-tokoh masyarakat dan orang-orang yang telah berjasa
memberikan bantuan dan dukungannya selama kegiatan KKN
berlangsung.
C. Proses Interaksi sosial dalam KKN
Kegiatan KKN pada dasarnya merupakan kegiatan
interaksi sosial yang melibatkan berbagai pihak. Dalam kegiatan
KKN ada berbagai bentuk interaksi sosial yang secara garis
besarnya dapat diklasifikasikan ke dalam tiga pola atau bentuk
interaksi sosial, yaitu:
1. Interaksi individu dengan individu
2. Interaksi individu dengan kelompok
3. Interaksi kelompok dengan kelompok
Berkenaan dengan interaksi sosial antara peserta KKN
dengan masyarakat setempat, baik secara individual maupun
kelompok terdapat beberapa peran yang dijalankan oleh peserta
KKN, diantaranya:
a. Komunikator, bertugas untuk mengkomunikasikan segenap
program KKN yang akan dilaksanakan kepada masyarakat
setempat, agar mereka yakin dan mau berpartisipasi aktif
dalam seluruh rangkaian kegiatan program kerja KKN.
b. Fasilitator,bertugas membantu dan memberi kemudahan
kepada masyarakat untuk dapat memberdayakan dan
mengembangkan dirinya.
c. Motivator, bertugas memberikan dorongan kepada
masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan di daerahnya.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 13


d. Inovator, bertugas mengembangkan berbagai pembaharuan
untuk kepentingan kemajuan masyarakat. Dalam hal ini,
peserta KKN yang bertindak sebagai agen perubahan (agen
of change).
e. Mediator, bertugas unuk menjembatani kepentingan
masyarakat dengan pihak ketiga.

BAB III
KONDISI DESA BONTOLEMPANGAN

A. Sejarah Singkat Desa Bontolempangan


Bontolempangan mengalami beberapa berubahan nama
daerah dan pemimpin. Pada awalnya daerah ini dikenal dengan nama
kampung gabungan lemoa yang di kepalai oleh Gallarang kanjara
pada tahun 1930-1945. Setelah Gallarang kanjara meninggal dunia
tampak kepemimpinan di lanjutkan oleh Ummarnamma dari tahun
1946-1958. Pada masa kepemimpinan H. Umarnamma. Kampung
gabungan lemoa berubah menjadi Gallarang lemoa. Kemudia pada
tahun 1959-1966 kepemimpinan beliau di lanjutkan oleh S. Dg. Kitta.
Pada tahun 1967, Gallarang lemoa berubah nama menjadi kampong
gabungan Bontolemo – Bontoloe.
Pada tahun 1968 kampung gabungan Bontolemoa berubah
nama menjadi desa Bontolemoa, dan pada saat itulah H.S.Dg. Kitta di
gantikan oleh Lahoddin Dg Rangka, pada tahun 1976 Gallarang
Pa’ladingan bergabung dan desa Bontolemoa berubah nama menjadi
Desa Bontolempangan yang di bagi menjadi 3 dusun. Tahun 1977
diselenggarakan pemilihan kepala desa pertama untuk periode 1977-
1985 secara langsung dengan dua calon kandidat yaitu Lahoddin Dg.
Rangka dan M. Arifcado. Sistim pemilihan pada saat itu masih
menggunakan sistim perhitungan jagung dengan hasil Lahoddin Dg.
Rangka dinyatakan sebagai kepala desa terpilih. Pada tahun 1985 di

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 14


selenggarakan pemilihan kepala desa kedua periode 1985-1995. Pada
masa itu Lahoddin Dg Rangka terpilih sebagai kepala desa secara
aklamasi. Pada tahun 1995 di selenggarakan pemilihan kepala desa
Bontolempangan untuk periode 1995-2002 yang dimenangkan oleh
Sewang Dg. Tompo. Sewang Dg.Tompo terpilih kembali pada
pemilihan kepala desa periode 2002-2008 untuk kedua kali pada
tahun 2002. Pada periode ini yaitu pada tahun 1997 Kecamatan
Bungaya di mekarkan menjadi dua kecematan yakni Kecematan
Bungaya dan Kecamatan Bontolempangan.
Pada tahun 2008 di selenggarakan pemilihan kepala desa
periode 2008-2014 dengan kepala desa terpilih Saharuddin, SH.
Kemudia dijabat oleh Mustari sebagai pelaksana harian kades. Pada
tahun Selanjutnya pada pemlihan serentak se-Kabupaten Gowa Tahun
2016 terpilih Murhadi S.Pd sebagai kepala Desa periode 2017-2023.

B. Letak Geografis Desa Bontolempangan


a) Kondisi Geografis
Desa Bontolempangan berada pada 5°24' 12,392" - 5°26'
51,955" Lintang Selatan dan 119°46' 49,292" - 119°49' 40,28" Bujur
Timur. Desa Bontolempangan merupakan salah satu dari 8 (Delapan)
desa yang ada di Kecematan Bontolempangan yang terletak kurang
lebih 10 (Sepuluh) km dari ibukota Kecamatan dan kurang 77 (Tujuh
puluh tujuh) km dari ibukota Kabupaten Gowa. Wilayah Desa
Bontolempangan dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda
empat. Desa Bontolempangan memiliki iklim tropis seperti iklim
diwilayah Indonesia pada umunya, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Hal ini menjadi faktor utama yang menjadikan Desa
Bontolempangan sebagai daerah yang sangat potensial pada bidang
Pertanian.
b) Batas Wilayah
Sebelah timur Desa Bontolempangan berbatasan dengan
Desa Lassa-Lassa dan Kecamatan Tompobulu. Sebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan Bungaya dan Desa Lassa-Lassa.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Julumate’ne. Sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Julumate’ne dan Kecamatan Tompobulu.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 15


c) Luas Wilayah
Luas Desa Bontolempangan sekitar 14,44 km2, sebagian
besar lahan di Desa Bontolempangan digunakan sebagai lahan
pertanian dan perkebunan, selebihnya lahan dijadikan perkampungan
dan pusat pembangunan fasilitas umum penduduk.
d) Kondisi Topografi
Secara umum topografi Desa Bontolempangan adalah
daerah dataran tinggi berupa perbukitan dan pegunungan yang dibagi
menjadi 3 wilayah yaitu Dusun Lemoa, Dusun Taipajawa dan Dusun
Tanapangkayya. Namun wilayah kerja posko 1 KKN UIN Alauddin
Makassar Angkatan 62 di Desa Bontolempangan hanya difokuskan
pada satu Dusun saja, yaitu Dusun Lemoa.

Tabel 3.1
Daftar Nama Dusun dan Jumlah RK di Desa Bontolempangan

C. Kondisi Demografi
Nama Dusun Jumlah RK/RT
Dusun Lemoa 5 RK, 10 RT
Dusun Taipajawa 3 RK, 6 RT
Dusun Tanapangkayya 3 RK, 6 RT
Persentase jumlah penduduk Desa Bontolempangan jika
dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin mencakup 50,1%
perempuan dan 49,9% laki-laki.
Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun dan Jenis Kelamin
No Nama Dusun Laki- Laki Perempuan Jumlah KK
1. Lemoa 599 jiwa 589 jiwa 398 jiwa
2. Tanapangkaya 354 jiwa 372 jiwa 302 jiwa
3. Taipajawa 466 jiwa 442 jiwa 224 jiwa
Jumlah 1419 jiwa 1403 jiwa 924 jiwa

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 16


D. Sarana dan Prasarana
1. Fasilitas Perkantoran
Sebagai upaya pemerintah Desa Bontolempangan dalam
menjalankan pemerintahan yang terstruktur, pemerintah memerlukan
sarana perkantoran untuk melayani keperluan masyarakat yang
memadai.
Tabel 3.3
Jumlah Sarana dan Prasarana Fasilitas Perkantoran
Sarana dan Prasarana Jumlah
Kantor Desa 1
Balai Petemuan 1
PKK 1
Balai Pertanian 1
Koperasi 2

2. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan merupakan tempat atau sarana yang
digunakan untuk meyelenggarakan upaya kesehatan. Sarana dan
prasarana kesehatan meliputi:

Tabel 3.4
Jumlah Sarana dan Prasarana Fasilitas Kesehatan

Sarana dan Prasarana Jumlah


Puskesmas 1
Pustu 1
Posyandu 4
Polindes 1

3. Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk
mengisis kebutuhan rohani yang perlu disediakan di lingkungan
masyarakat. Fasilitas peribadatan meliputi:

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 17


Tabel 3.5
Jumlah Sarana dan Prasarana Fasilitas Peribadatan

Sarana dan Prasarana Jumlah


Mesjid 13
Musholla 1
4. Fasilitas Pendidikan
Sarana pendidikan sangat penting dalam meningkatkan
kecerdasan dan pendidikan masyarakat, karena melalui Pendidikan
manusia bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Fasilitas Pendidikan
meliputi:

Tabel 3.6
Jumlah Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendidikan

Sarana dan Prasarana Jumlah


TK/TPA/PAUD 5
SD 2
SMP/MTS 2
SMA/MA 1

5. Fasilitas Keamanan
Sarana keamanan merupakan sarana dalam menunjang
keamanan lingkungan dalam lingkungan hidup masyarakat. Terdapat
3 poskamling yang digunakan sebagai sarana keamanan di Desa
Bontolempangan.
6. Fasilitas Pemberdayaan Masyarakat
Sarana pemberdayaan masyarakat merupakan lembaga yang
bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia yang ada
di Desa Bontolempangan. Terdapat beberapa organisasi
pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Bontolempangan yaitu

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 18


Karang Taruna, Lingkar Cocial Bontolempangan (LCB), Lembaga
Bantimurung Katimbang (LBK) dan Kelompok Barasanji.

BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN
DI DUSUN LEMOA

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu
permasalahan desa dapat dilakukan dengan menggunakan metode
analisis SWOT (Strengths, Weaknes, Opportunities, and Threats).
Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk
mencari tahu kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan dari
setiap permasalahan. Dalam suatu permasalahan, dapat digali
kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari
kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu
permasalahan. Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali
melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta
meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan desa
melalui metode analaisis SWOT akan diuraikan perdusun atau
perlokasi binaan KKN, yaitu:

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 19


Tabel 4.1
Matrik SWOT Bidang Edukasi

Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Kurangnya Support dari pihak  Anak-anak SD
lingkungan fasilitas dan sekolah dalam masih sering
Desa Lemoa media menjalin bermain, ribut
sangat pembelajara kerjasama dengan dan susah di
mendukung n serta mahasiswa KKN atur.
segala kurangnya cukup bagus serta  Masih
kegiatan perhatian partisipasi siswa kurangnya
yang yang lebih yang kemampuan
dilakukan dalam menunjukkan tenaga pengajar
oleh bidang keseriusan belajar sehingga proses
mahasiswa pendidikan. sangat tinggi belajar
KKN. sehingga dapat mengajar
tercipta proses kurang efektif
belajar mengajar
yang
menyenangkan.
Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program
kerja yaitu:
 Mengajar SD Inpres Lemoa
 Mengajar MTS Al-Hidayah Lemoa

Tabel 4.2
Matrik SWOT Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Strengths Weaknesses Opportunities Threats


Selain dari Adanya Potensi kegiatan Antusiasme
dukungan beberapa ini dapat tetap masyarakat dalam
warga yang warga yang berlanjut sangat beberapa kegiatan
cukup besar, tidak sempat tinggi, melihat Sosial dan
potensi dari hadir untuk dari inisiatif Kemasyarakatan
keikutsertaan berpartisipasi warga yang yang ditawarkan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 20


masyarakat dalam cukup banyak oleh Mahasiswa
akan tetap berbagai dan berpengaruh KKN hanya
berlanjut jika kegiatan dalam mencakup 70%
tetap dibina (program) pengambangan dari kesuluruhan
dan dilakukan yang kegiatan ini target yang
secara berkala ditawarkan sehingga potensi dicapai, namun
hingga akhir oleh kegiatan ini masih bisa
penarikan mahasiswa dapat berlanjut meningkat seiring
KKN. KKN, karena sangat besar. berjalannya
mayoritas beberapa kegiatan.
profesi
masyarakat
Dusun Lemoa
adalah Petani
yang beban
kerjanya
memaksa
mereka ke
sawah di pagi
sampai sore
hari.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
kerja yaitu :
1. Sabtu bersih

Tabel 4.3
Matrik SWOT Bidang Keagamaan
Matrik SWOT 03 Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Antusias Banyaknya Banyaknya sarana Masyarakat
warga berbagai tempat mengajar maupun anak-
masyarakat keyakinan yang di Dusun Lemoa anak tidak
khususnya membuat seperti TPA kurang
anak-anak mahasiswa KKN sehingga berpartisipasi
sangat besar sulit membuat memudahkan dalam
dalam proses kegiatan spritual mahasiswa kegiatan
kegiatan yang dapat melakukan keagamaan.
keagamaan menyatukan kegiatan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 21


masyarakat. keagamaan
Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program
kerja yaitu:
 Bimbingan Baca Al-Qu’an di TK/TPA Al- Hidayah
 Majelis Ilmu

Tabel 4.4
Matrik SWOT Bidang Pembangunan

Matrik SWOT 04 Bidang Pembangunan


Strengths Weaknesses Opportunities Threats
Selain dari Membutuhkan Tokoh Banyaknya lokasi
tokoh dana yang masyarakat pengerjaan yang
masyarakat, cukup besar bersedia membuat
tokoh pemuda dalam membantu realisasi dari
juga sangat penyelenggaraa dalam proses program yang
supportif n program yang reliaslisasi ditawarkan
dalam ditawarkan oleh program. cukup sulit
pengerjaan mahasiswa KKN
program kerja
yang
dikerjakan
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut:
1. Pembuatan Nomor Rumah
2. Dzikir on The Street

Tabel 4.5
Matrik SWOT Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Matrik SWOT 05 Bidang Kesehatan


Strengths Weaknesses Opportunities Threats
Dukungan Pola Hidup Dapat menggait Dapat
dari Seluruh Masyarakat kurang pihak yang berpotensi
elemen representatif akan berperan aktif merubah
masyarakat Pola hidup Bersih dalam kebiasaan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 22


dan bantuan dan sehat, pengembangan masyarakat
dari sehingga masyarakat dalam pola
PUSKESMA melakukan seperti hidup yang
S akan pembiasaan dan pemerintah Desa, berjalan sejak
berjalannya pemberdayaan PUSKESMAS, lama sehingga
program masyarakat dan Karang membutuhkan
kesehatan menjadi hal yang Taruna untuk pemberdayaan
yang berkolaborasi yang lebih
cukup sulit dalam
ditawarkan dalam intensif.
menyukseskan
oleh pelaksanaan
mahasiswa program kerja yang kegiatan yang
kkn sangat ditawarkan. berkaitan dengan
besar kesehatan dan
sehingga membangun
penyelenggar relasi pihak
aannya dapat pemerintah desa
berjalan dan instansi yang
dengan baik. bergerak di bid;;;
ang kesehatan
sehingga dapat
meningkatkan
mutu hidup sehat
masyarakat.

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


kerja sebagai berikut:
1. Pemberian tablet FE
2. Posyandu keliling
3. Sosialisasi PHBS
4. Identifikasi Balita Stunting
5. Penyemprotan disinfektan di Desa Bontolempangan

Tabel 4.6
Matrik SWOT Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Matrik SWOT 06 Program Kecamatan

Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 23


Pemerintah Penginputan Pemerintah Banyaknya
Kecamatan dan data Desa data Penduduk
Desa menggunakan Bontolempanga yang tidak
Bontolempanga jaringan n bersedia dapat di Input
n memberikan internet yang membantu ke form BPS.
bimbingan baik, akan tetapi dalam proses
dalam wilayah Desa penginputan
penyediaan Bontolempanga data sensus
data-data n terkhusunya penduduk
penduduk yang di Dusun Lemoa
akan diinput di terkendala
Desa dengan
Bontolempanga susahnya
n jaringan
internet
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut:
1. Penginputan Data Sensus Penduduk

B. Hasil Kegiatan Pelayanan Dan Pengabdian di Desa


Bontolempangan
1. Bidang Edukasi
Terdapat lembaga pendidikan formal tingkat taman kanak-
kanak yang mana para muridnya masih membutuhkan berbagai
bimbingan seperti bimbingan konseling bagi anak-anak usia dini.

Tabel 4.7 : Rincian Kegiatan Bidang Edukasi

Bidang Edukasi

Nomor Kegiatan 01

Nama Kegiatan Mengajar di SD

Tempat SD Inpres Lemoa

Lama Pelaksanaan 3 kali seminggu


Tim Pelaksana Penanggungjawab: Nur Asia

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 24


Kontributor : Seluruh anggota
kelompok
Membantu para pendidik di SD
Tujuan
Inpres Lemoa
Sasaran Peserta didik SD Inpres Lemoa
Proses belajar mengajar ini
dilakukan rutin oleh mahasiswa
KKN UIN Ang. 62 yakni 3 kali
Deskripsi Kegiatan
dalam seminggu dan kegiatan ini
membantu tenaga pendidik yang
masih kurang.
6 kali proses belajar mengajar
Hasil Kegiatan terlakasana selama KKN
berlangsung.
Keberlanjutan Program Program berlanjut.

Bidang Edukasi

Nomor Kegiatan 02

Nama Kegiatan Mengajar di MTS

Tempat MTS Al-Hidayah Lemoa

Lama Pelaksanaan Rutin 1 kali seminggu


Penanggungjawab : Risnawati
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh anggota
kelompok
Membantu para pendidik di MTS
Tujuan
Al-Hidayah Lemoa
Peserta didik MTS Al-Hidayah
Sasaran
Lemoa
Deskripsi Kegiatan Proses belajar mengajar ini
dilakukan rutin oleh mahasiswa
KKN UIN Angkatan 62 yakni 1 kali
dalam seminggu dan kegiatan ini

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 25


membantu tenaga pendidik yang
masih kurang.
1 kali proses belajar mengajar
Hasil Kegiatan terlakasana selama KKN
berlangsung.
Keberlanjutan Program Program berlanjut

2. Bidang keagamaan
Keyakinan dalam beragama membuat masyarakat Desa
Bontolempangan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan islami
seperti mengajar di TK/TPA dan melakukan kegiatan sharing
mengenai Islam setiap selesai melaksanakan shalat maghrib yang
disebut dengan Majelis Ilmu. Maka dalam hal ini tentunya dibutuhkan
perhatian khusus yang diberikan kepada masyarakat utamanya dalam
bidang keagamaan.
Tabel 4.8 : Rincian Kegiatan Bidang Keagamaan

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Mengajar TK/TPA
Tempat TPA Al Hidayah Lemoa
Lama Pelaksanaan Rutin 6 kali seminggu
Penanggungjawab : Arum Tri
Cahyani
Tim Pelaksana
Kontributor : Seluruh anggota
kelompok
Membantu ustadz maupun ustadzah
Tujuan dalam membimbing dan mengajar
mengaji para santri dan santriwati.
Sasaran Para santri di TPA
Mahasiswa KKN dapat
Target mengembangkan keilmuannya dalam
bidang keagamaan.
Deskripsi Kegiatan Mengajar TPA merupakan kegiatan
PBM yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN dalam membimbing dan
membina para santri sebagai generasi

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 26


penerus umat yang cerdas, berkualitas
dan berakhlaqul qarimah.
Hasil Kegiatan 21 kali kegiatan terlaksana.
Keberlanjutan Program Program berlanjut.

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Majelis ilmu
Tempat Masjid Nurul Mu’minin
Lama Pelaksanaan 3 kali seminggu
Penanggungjawab : Kordinator Desa
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh anggota
kelompok
Kegiatan ini mampu mengembangkan
Tujuan minat dan bakat para santri dalam
kegiatan keagamaan.
Sasaran Para santri di TPA
Mahasiswa KKN dapat
Target mengembangkan keilmuannya dalam
bidang keagamaan.
Perbaikan baca tulis al-qur’an,
Deskripsi Kegiatan alkahfian setiap malam jum’at dan
sharing ilmu mengenai Islam
Hasil Kegiatan 24 kali
Keberlanjutan Program Program berlanjut.

3. Bidang Sosial
Melihat kondisi sosial masyarakat Desa Bontolempangan
yang telah mengikuti kebiasaan masyarakat perkotaan yang masing-
masing sibuk dengan urusan pribadinya sehingga tidak ada
silaturahmi antar warga masyarakat. Dalam hal ini perlu di ciptakan
budaya yang dapat menciptakan silaturahmi antar warga masyarakat
dan sikap peduli sosial antar masyarakat.
Tabel 4.9 : Rincian Kegiatan Bidang Sosial

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 27


Bidang Sosial
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Sabtu Bersih
Tempat Mesjid dan lingkungan masyarakat
Lama Pelaksanaan Rutin 1 kali seminggu
Penanggungjawab : Iswandi
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh anggota
kelompok
Tujuan Untuk menjaga kebersihan lingkungan
Sasaran Masyarakat lingkungan Dusun Lemoa
Mahasiswa KKN dan masyarakat
mampu melestarikan budaya sabtu
Target
bersih agar tercipta lingkungan yang
bersih dan sehat.
Kegiatan ini berlangsung setiap
minggu di tiap dusun. Kegiatan ini
Deskripsi Kegiatan mampu menggerakkan hati
masyarakat untuk berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
4 kali kegiaan sabtu bersih
Hasil Kegiatan
berlangsung.
Keberlanjutan Program Program berlanjut.

4. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan yang menjadi sasaran dalam
penerapan program mengenai kesehatan yaitu kesehatan remaja yang
terkadang dianggap sepeleh, terdapatnya balita yang mengalami
Stunting di Desa Bontolempangan, dalam hal ini dilakukan pemberian
tablet Fe pada siswi di Desa Bontolempangan dan melakukan
identifikasi kejadian balita yang Stunting Di sisi lain, melihat kondisi
kesehatan di Desa Bontolempangan yang masih kurang menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat sehingga memungkinkan banyak
penyakit yang mudah menyerang masyakat. Selama masa periode
KKN berjalan terdapat sebuah penyakit menular yng mewabah dan
sudah memiliki status pandemi dan yang dapat meminimalisir rantai
penularan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat agar
terhindar dari Covid-19 yang sekarang tengah mengancam kesehatan
dunia. Hal ini dilakukan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) di jalanan di Desa Bontolempangan yang tujuannya

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 28


memberikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat
mengetahui pentingnya PHBS untuk menghindari Covid-19 dan
penyakit-penyakit yang diakibatkan jika kita tidak melakukan
perilaku hidup bersi dan sehat.
Tabel 4.10 : Rincian Kegiatan Bidang Kesehatan
Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Pemberian Tablet Fe
Tempat MTS dan MA Al Hidayah Lemoa
Lama Pelaksanaan 1 hari
Penanggungjawab : Andi Magfirah Hamsi
Kontributor : Seluruh anggota
Tim Pelaksana
kelompok dan PUSKESMAS
Bontolempangan

Untuk memberikan informasi kepada


remaja mengenai pentingnya menjaga
Tujuan kesehatan slah satunya agar terhindar dari
penyakit anemia dengan salah satu cara
yaitu mengonsumsi tablet Fe

Sasaran Siswi MTS dan MA Al Hidayah Lemoa


Siswi mendapatkan Tablet Fe yang
Target
diberikan kepada pihak PUSKESMAS
Kegiatan ini dilakukan 1 kali satu bulan di
setiap Sekolah SLTP dan SLTA / Sederajat
dengan membagi-bagikan tablet Fe yang di
Deskripsi Kegiatan
sediakan oleh Pihak PUSKESMAS untuk
mengurangi angka kejadian penyakit
Anemia pada Remaja.
Hasil Kegiatan 1 kali kegiatan
Program Program berlanjut.

Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 07
Nama Kegiatan Posyandu Keliling
Tempat Pustu di setiap Dusun di Desa

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 29


Bontolempangan
Lama Pelaksanaan 1 hari
Penanggungjawab : Andi Magfirah Hamsi
Kontributor : Seluruh anggota
Tim Pelaksana
kelompok dan PUSKESMAS
Bontolempangan

Memberikan pelayanan kesehatan kepada


balita untuk diimunisasi dan kepada
Tujuan masayarkat yang ingin konsultasi masalah
kesehatan dan berobat kepada pihak
PUSKESMAS

Sasaran Masyarakat Desa Bontolempangan


Masyarakat yang memiliki balita dapat
berpartisipasi dalam imunisasi dan
Target
masyarakat dapat berpartisiasi dalam
kegiatan posyandu
Kegiatan ini dilakukan 1 kali satu bulan di
setiap Pustu di Dusun Lemoa,
Tanapangkaya dan Teipajawa yang
Deskripsi Kegiatan diselenggarakan oleh Pihak PUSKESMAS
dan bekerja sama dengan mahasiswa KKN
dengan mengadakan imunisasi dan
pemeriksaan kesehatan
Hasil Kegiatan 1 kali kegiatan
Program Program berlanjut.

Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 08
Nama Kegiatan Identifikasi Balita Stunting
Rumah penduduk yang memiliki balita
Tempat
stunting
Lama Pelaksanaan 1 hari
Penanggungjawab : Andi Magfirah Hamsi
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh anggota
kelompok

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 30


Untuk mengetahui apa yang menjadi
penyebab terjadi stunting pada balita
tersebut, baik mengenai identitas keluarga
Tujuan
balita, identitas balita, kinjungan antenatal
Care, status penyakit infeksi yang pernah
diderita oleh balita, dan status gizi balita.

Balita yang mengalami Stunting di Desa


Sasaran
Bontolempangan
Mahasiswa mampu mengetahui penyebab
Target utama terjadinya stunting pada balita di
Desa Bontolempangan
Kegiatan ini dilakukan 1 hari di rumah
penduduk yang memiliki balita stunting
yang telah di observasi sebelumnya
bersama dengan perwakilan
PUSKESMAS. Kegiatan yang dilakukan
Deskripsi Kegiatan yaitu mewawancarai oang tua balita
stunting mengenai identitas keluarga balita,
identitas balita, kinjungan antenatal Care,
status penyakit infeksi yang pernah diderita
oleh balita, pola makan dan frekuensi
makanan yang dikonsumsi.
Hasil Kegiatan 1 kali kegiatan
Program Program berlanjut.

Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 09
Nama Kegiatan Sosialisasi PHBS
Tempat Desa Bontolempangan
Lama Pelaksanaan 1 hari
Penanggungjawab : Kordinator Desa
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh anggota
kelompok

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 31


Untuk memberikan informasi kepada
masyarakat Desa Bontolempangan tentang
Tujuan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)

Sasaran Masyarakat Desa Bontolempangan


Masyarakat mampu mengetahui
Target pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) agar terhindar dari penyakit
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan 1 hari
dengan metode konvoi (beriring-iringan)
menggunakan kendaraan mobil bersama
Pemerintah daerah, PUSKESMAS, Karang
Taruna dan bekerjasama dengan
Mahasiswa KKN untuk memberikan
Deskripsi Kegiatan
informasi kepada masyarkat tentang
pentingnya berperilaku hidup bersih dan
sehat, contoh kecilnya dengan mencuci
tangan menggunakan sabun dan air
mengalir setelah beraktivitas agar terhindar
dari berbagai penyakit.
Hasil Kegiatan 1 kali kegiatan
Program Program berlanjut.

Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 10
Nama Kegiatan Penyemprotan Disinfektan
Tempat Desa Bontolempangan
Lama Pelaksanaan 2 hari
Penanggungjawab : Kordinator Desa
Kontributor : Seluruh anggota
Tim Pelaksana
kelompok, Pemerintah Desa, Karang
Taruna dan PUSKESMAS

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 32


Untuk meminimalisir rantai penularan
Covid-19 salah satu cara yang dilakukan
yaitu penyenprotan disinfektan yang
Tujuan
bertujuan untuk membasmi virus corona di
setiap tempat-tempat umum dan rumah
penduduk.

Sasaran Masyarakat Desa Bontolempangan


Mahasiswa. Pemerintah Desa, dan Karang
taruna mampu melakukan penyemprotan di
Target
seluruh tempat-tempat umum dan rumah
penduduk di Desa Bontolempangan
Kegiatan penyemprotan disinfektan ini
dilakukan 2 hari dengan menyemprotkan
Deskripsi Kegiatan disinfektan ke seluruh tempat-tempat
umum dan rumah penduduk di Desa
Bontolempangan
Hasil Kegiatan 1 kali kegiatan
Program Program berlanjut.

5. Bidang Pembangunan
Setelah melakukan observasi dietiap dusun di
Bontolempangan, program yang diancangkan untuk menjadi program
kerja bidang pembangunan yaitu Pembuatan Nomor Rumah dan
Dzikir on The street. Pembuatan nomor rumah merupakan usulan dari
pemerintah desa untuk memudahkan masyarkat mencari suatu rumah,
sedangkan program kerja Dzikir on The street merupakan program
yang diancangkan oleh mahasiswa KKN melihat jalanan di Desa
Bontolempangan terkhusus di Dusun Lemoa yang penaikan dan
penurunan yang terjal, maka mahasiswa berinisiatif untuk membuat
Dzikir on The Street agar selama dalam perjalan dzikir tersebut dapat
menjadi pengingat ke pada Allah untuk setiap pengendara yang
melewati jalanan yang terdapat dzikir tersebut agar sampai tujuan
dengan selamat.
Tabel 4.11 : Rincian Kegiatan Bidang Pembangunan
Bidang Pembangunan
Nomor Kegiatan 11
Nama Kegiatan Pembuatan Nomor Rumah

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 33


Tempat Dusun Lemoa
Lama Pelaksanaan 2 minggu
Penanggungjawab : Kordinator Desa
Kontributor : Seluruh anggota
Tim Pelaksana
kelompok dan masyarakat Desa
Bontolempangan
Untuk memudahkan dalam pencarian
Tujuan
alamat
Sasaran Masyarakat lingkungan Dusun lemoa
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat
Kegiatan ini berlangsung selama 2
Deskripsi Kegiatan
minggu
306 Nomor Rumah yang telah dibuat dan
Hasil Kegiatan dipasang dirumah warga yang ada di
Dusun Lemoa
Program 1 kali

Bidang Pembangunan
Nomor Kegiatan 12
Nama Kegiatan Dzikir on the street
Tempat Dusun Lemoa
Lama Pelaksanaan 2 minggu
Penanggungjawab : Erianto
Kontributor : Seluruh anggota
Tim Pelaksana
kelompok dan Masyarkat Dusun Lemoa
Desa Bontolempangan
Sebagai sarana untuk membantu
Tujuan masyarakat selalu ingat kepada allah SWT.
dimanapun kita berada
Sasaran Masyarakat lingkungan Dusun Lemoa
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama 2 minggu
Hasil Kegiatan Setiap RK Terdiri dari papan dzikir
Program 1 kali

6. Program Kecamatan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 34


Program ini merupakan program yang diusulkan oleh
pemerintah kepada mahasiswa KKN Kecamatan Bontolempangan
agar dapat membantu dan memudahkan setiap pihak pemerintah desa
dalam penginputan data yang harus dituntaskan pada awal Bulan
April ke form BPS (Badan Pusat Statistik Indonesia). Adapun
program tersebut yaitu Penginputan Data Sensus Penduduk
terkhususnya di Desa Bontolempangan.
Tabel 4.12 : Rincian Kegiatan Program Kecamatan
Bidang Program Kecamatan
Nomor Kegiatan 13
Nama Kegiatan Penginputan Data Sensus Penduduk
Tempat Setiap dusun
Lama Pelaksanaan Setiap hari
Penanggungjawab : Husnul Khatimah
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh anggota
kelompok
Untuk mendaftar seluruh penduduk
Tujuan yang ada di kabupaten gowa khususnya
di Desa bontolempangan
Sasaran Masyarakat lingkungan Desa Lemoa
Mahasiswa KKN dan Staf Desa dapat
Target menginput minimal 25% Data
penduduk per keluarga.
Kegiatan ini berlangsung 31 hari dan
Deskripsi Kegiatan
hanya pada satu dusun saja
Hasil Kegiatan 31 hari
Keberlanjutan Program Program berlanjut.

B. Faktor – faktor Pencapaian


Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan. Terdapat
faktor pendorong dan penghambat jalannya program pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat di Desa Bontolempangan. Di antaranya :
1. Faktor Pendorong
a. Dana dari iuran mahasiwa KKN
b. Masyarakat menyambut baik semua program yang
diusulkan
c. Antusiasme masyarakat samakin tinggi

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 35


d. Ibu dan Bapak guru yang selalu memberi ruang kepada
kami untuk mengajar
e. Pemerintah Desa yang selalu menyiapkan fasilitas dalam
setiap program kerja yang akan dilaksanakan
f. Semangat para tokoh pemuda dalam mendukung Program
Kerja yang ditawarkan
g. Mahasiswa selalu mendapat dukungan dari masyarakat
Desa Bontolempangan dalam pelaksanaan program
h. Mahasiswa mendapat dukungan dan bantuan dari RK,
RT, kepala Dusun, karang Taruna, tokoh agama, dan
tokoh masyarkat
i. Budaya masyarakat yang mengetahui agama, meski
masih kurang mengamalkannya
2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber
KKN, ada beberapa hambatan mendasar yang kami hadapi, antara
lain :
a. Minimnya dana yang digunakan di tiap kegiatan
b. Kurangnya koordinasi dalam setiap kegiatan dengan
kepala desa
c. Kurangnya koordinasi antara RT dan RK setempat
dengan warganya sehingga menghambat beberapa
kegiatan yang membutuhkan partisipasi masyarakat
d. Mahasiswa sering merasa kesulitan dalam melaksanakan
program kegiatan yang membutuhkan jarak tempuh yang
jauh karena kurangnya kendaraan terutama ketika hujan
e. Masih sangat kurangnya sumber daya manusia
f. Dilakukannya penarikan dini akibat mewabahnya
penyakit Covid-19.
Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa
KKN Angkatan ke-62 berupaya berpartisipasi aktif dengan
menjadikan beberapa masalah itu menjadi sebuah program kerja.
Meski disadari keterbatasan waktu ditambah adanya penarikan dini
akibat mewabahnya penyakit menlar yaitu Covid-19 semakin
mempersingkat waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan
semua masalah yang ada. Keaktifan dan keikutsertaan membantu
program kerja Kepala Desa Bontolempangan juga merupakan bagian
dari upaya kami melibatkan diri untuk menanamkan karya-karya yang
akan dikenang oleh masyarakat. Beberapa program kerja yang telah

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 36


disebutkan secara umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan
semua pihak.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kuliah kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian
yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar kepada mayarakat Desa Bontolempangan,
Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Program-program
kerja yang dilakukan merupakan program kerja yang didasarkan pada
hasil survey potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN.
Program yang dilaksanakan berkontribusi aktif dalam penyelesaian
masalah desa dalam hal ini meningkatkan mutu pendidikan,
kesehatan, sosial dan keagamaan. Kami sebagai mahasiswa KKN
berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat dengan membawa ide-ide
kreatif untuk ikut serta membangun masyarakat, khususnya
masyarakat Desa Bontolempangan.
Dengan selesainya kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan selama kurang lebih 34 hari, kami berharap program
kerja yang terlaksana bisa memberi dampak bagi masyarakat Desa
Bontolempangan dan diri kami pribadi sebagai mahasiswa yang
masih harus terus belajar. Meskipun pelaksanaan KKN angakatan 62
tidak terlaksana sesuai dengan yang semestinya dikarenakan
munculnya pandemi covid-19, KKN ini tetap menjadi tempat belajar
banyak hal-hal baru terutama bagaimana membawa diri kedalam
masyarakat.
B. Rekomendasi

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 37


Berdasarkan kegiatan mahasiswa KKN yang telah dilakukan
maka kami merekomendasikan beberapa hal kepada pihak-pihak
tertentu.
1. Rekomendasi untuk Pemerintah Desa Bontolempangan
a. Pemerintah desa lebih memperhatikan kerukunan
masyarakat di Desa Bontolempangan, karena jarak
antara dusun yang lumayan jauh sehingga hubungan
kedekatan antara masyarakat di dusun satu dengan
lainnya tidak begitu erat.
b. Lebih memperhatikan kegiatan-kegiatan keagamaan yang
bisa mendukung perkembangan potensi anak, utamanya
dalam kegiatan baca Al-qur’an.
c. Desa Bontolempangan memiliki kekayaan dan panorama
alam yang mengagumkan, sehingga akan sangat
bermanfaat jika pemerintah setempat mampu
memanfaatkan kekayaan dan panorama alam yang ada
untuk mendorong perekonomian desa.
2. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
a. Pembagaian wilayah kerja KKN angkatan 62 di Desa
Bontolempangan yang tidak jelas menyebabkan
mahasiswa KKN kebingungan menetapkan wilayah kerja
yang seharusnya di observasi. Sehingga kami
menyarankan kepada pihak LP2M UIN Alauddin
Makassar agar menetapkan wilayah kerja yang jelas bagi
masing-masing posko sebelum memberangkatkan
mahasiswa KKN ke Desa Bontolempangan.
b. Lebih memperhartikan bagaimana kordinasi antara pihak
kampus dengan pihak desa, sehingga tidak terjadi
miskomunikasi dan kegiatan KKN berjalan dengan
maksimal.
c. Membekali mahasiswa KKN dengan data awal yang bisa
memberi gambaran dasar tentang bagaimana kondisi desa
yang akan dituju, sehingga mahasiswa bisa merancang
program kerja unggulan yang bisa langsung diaplikasikan
ketika tiba di lokasi KKN.
3. Rekomendasi Untuk Mahasiswa KKN Selanjutnya
a. Memaksimalkan kerjasama dengan penduduk desa
Bontolempangan khususnya dengan organisasi-organisasi
pemberdayaan masyarakat.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 38


b. Banyak potensi di Desa Bontolempangan yang masih
perlu untuk dikembangkan, seperti TPA, olahraga dan
sektor pertanian.
c. Memperbanyak program kerja yang bisa mendorong
pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi.

TESTIMONI OLEH MASYARAKAT DESA


BONTOLEMPANGAN DAN MAHASISWA KKN UIN
ALAUDDIN MAKASSAR
ANGKATAN 62 DESA BONTOLEMPANGAN

A. Testimoni Masyarakat Desa Bontolempangan

1. Murhadi S.pd Dg Erang (Kepala Desa Bontolempangan)


Terimakasih kepada adik-adik mahasiswa atas
pengabdian dan dedikasinya selama melaksanakan KKN di desa kami
(Bontolempangan). Semoga apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa
memberi makna dan manfaat bagi bagi adik-adik. Dari proses KKN
yang kurang lebih satu bulan mungkin ada nilai-nilai kebahagiaan,
kegembiraan, kekecewaan serta kesedihan, namun itu semua akan
menjadi pengalaman berharga dimasa yang akan datang. Permohonan
maaf juga saya sampaikan mewakili semua masyarakat, sekiranya ada
kekurangan serta hal-hal yang kurang baik selama pelaksanaan KKN.
Semoga adik-adik senantiasa dalam bimbingan dan keridhaan Allah
SWT. Semoga sukses.
2. Zulfahmi (Pemuda Desa Bontolempangan)
Selama kurang lebih satu bulan mahasiswa KKN berada
di Desa Bontolempangan kami merasa sangat senang. KKN kali ini

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 39


benar-benar memberikan dampak positif, menjadi motivasi bagi
pemuda dan pemudi desa Bontolempanngan dalam hal melanjutkan
Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga kakak-kakak
mahasiswa KKN dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya
sehingga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi bangsa dan
negara.
3. Jumara Dg Lau (Ketua RK Paukeng)
Saya sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN
UIN Alauddin Makassar angkatan 62 yang telah berpartisipasi dalam
mengembangkan dusun Lemoa baik dalam ruang lingkup wilayah
sosial dan pendidikan. Untuk selanjutnya kami berharap mahasiswa
KKN UIN Alauddin yang akan datang dapat lebih dimaksimalkan
lagi. Sekali lagi terimakasih banyak kepada mahasiswa KKN UIN
Alauddin angkatan 62 semoga apa yang telah kalian berikan bisa
bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

B. Testimoni Mahasiswa KKN Angkatan ke-62


Lucky Pahlawan (Kordinator Desa Bontolempangan)

Nama : Lucky Pahlawan


NIM : 30600116040
Fakultas : Ushuluddin Filsafat dan
Politik
Jurusan : Ilmu Politik

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Tulisan ini saya buat tidak terlalu panjang dan mungkin tidak
jelas tapi mudah-mudahan bisa mewakili perasaan saya sebagai
seorang kordinator desa atau biasa disingkat kordes, yang bertugas
untuk mengatur anggota atau teman seposko sekaligus sebagai orang
yang pernah melaksanakan KKN, kemudian melahirkan kesan
maupun suka dan duka selama berada dilokasi KKN.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 40


Sebelumnya mohon maaf jika bahasa atau kata yang saya
gunakan di tulisan ini tidak baku, mungkin agar hal yang pernah saya
lalui di lokasi KKN itu dapat tersampaikan dan mudah untuk
dipahami wkwk, mohon dapat dimaklumi hehe.
Sebagai seorang kordes sangatlah tidak mudah untuk
mengatur teman teman seposko tapi akan sangat mudah ketika teman-
teman bersedia untuk diatur dan bersiap untuk direpotkan atau lebih
tepatnya saling merepotkan. Mungkin itu bahasa pengantar yang tepat
untuk mengutarakan suka duka atau kesan saya sebagai seorang
kordes, mungkin semua kordes pernah merasakan bagaimana
diabaikan oleh anggotanya, tidak didengarkan anggotanya atau
dengan kata lain dicuekin oleh anggotanya hehe. Itu adalah hal yang
baru-baru ini saya lalui, memang susah untuk berdaptasi dengan
teman-teman agar dapat didengarkan dalam waktu 45 hari ehh salah
30 hari karena adanya penariakan dini akibat virus corona.
Tetapi itu hanya diawal masa KKN, ini dikarenakan
kebiasaan kita di rumah atau dikos semisal telat bangun itu masih
terbawa di masa KKN. Tapi tidak masalah itu adalah hal yang wajar
dan yang terpenting bagaimana teman-teman berupaya untuk
beradaptasi. Seperti perkataan teman teman yang mengatakan 45 hari
ji, masa tidak bisaki menyesuaikan diri. Kata 45 hari ini kemudian
berubah menjadi bahasa yang sakral ketika ada teman yang tidak
megikuti aturan atau pura pura lupa terhadap tanggung jawabnya,
semisal ada teman yang kurang sanggup untuk bangun pagi atau tidak
sanggup untuk mengerajakan sesuatu hal. Kata itulah yang kemudian
akan berdengung ditelinga teman-teman haha.
Alhamdulillah seiring berjalannya waktu teman-teman mulai
dapat beradaptasi meskipun tidak sesuai ekspektasi. Disini saya mulai
sadar memang tidak mudah bunyi ketiga dari tri darma perguruan
tinggi yaitu “Mengabdi” tetapi akan sangat mudah ketika dibarengi
niat dan tujuan yamg pasti, kenapa demikian karena saya sebagai
kordes Desa Bontolempangan memiliki 16 anggota tentu tidak mudah
untuk mengatur semua itu. Tetapi dengan keberagaman asal daerah
yang berbeda, karakter yang berbeda, dan kebiasaan yang berbeda.
Belum lagi masyarakat yang selalu antusias dalam berbgai hal,
dengan berbagai karakter, dan yang selalu memberikan masukan atau
motivasi keteman teman KKN. Inilah yang kemudian menjadi satu
kekuatan dan semangat untuk menjalankan tugas saya.
Masa KKN yang penuh warna di desa Bontolempangan akan
selalu saya kenang, semua berkat semangat dan solidaritas teman-

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 41


teman dalam menyelesaikan program kerja, aparat desa yang selalu
membantu, tokoh masyarakat yang selalu berkontribusi, karang
taruna, beserta pemuda yang senantiasa meluangkan waktu tenaga
dan fikirannya. Pemikiran saya tentang sifat kegotongroyongan
masyarakat yang hampir punah itu kemudian kembali terbuka ketika
berada di desa Bontolempangan, saya kemudian sadar bahwa sifat itu
masih tetap ada dan akan terus bertahan setelah melihat langsung dan
ikut mengerjakan langsung di desa yang tercinta ini. Sungguh
pemandangan yang sangatlah langkah, saya sangat bersyukur
ditempatkan di desa Bontolempangan dimana terdapat oran-orang
yang masih menjaga hubungan sosial lewat sifat
kegotongroyongannya.
Hari demi hari berlalu tak terasa waktuku ber-KKN dan
sebagai kordes mulai menipis disitulah waktu teman-teman mulai
meminta refreshing, katanya agar mereka tidak jenuh untuk
menjalankan proker sekaligus sebagai penambah semangat. Saya
selalu mengiyakan kalau itu adalah hal yang berdampak positif bagi
teman teman wkwk, sekalian jalan-jalan mencari support system kata
teman-teman seposko. Support system adalah istilah yang sering
digunakan teman-teman untuk menggambarkan sosok penyemangat
didalam menjalankan masa KKN -nya dan ini lebih kepada mencari
pasangan atau gebetan dan lebih tepatnya odo-odo haha. Sebuah hal
yang sangat lumrah menurut saya ketika teman-teman mengatakan
seperti itu karena menurut teorinya memang cinta dapat mengubah
seseorang 360° derajat. yang malas menjadi rajin, yang putus asa
menjadi semangat, yang jahat menjadi baik dan seterusnya.
Belum lagi ditambah salah satu warga mengatakan bahwa
kuliah kerja nyata adalah tempat terakhir mencari cinta, terdengar
lucu menurut saya karna yang ada dipikiran saya waktu itu, jadi
setelah KKN saya sudah tidak bisa menemukan cinta wkwkw. Tidak
masalah jadikan saja itu sebuah semangat untuk menjalankan KKN
siapa tau betul ada yang singgah hahaha. Sungguh desa yang akan
saya sangat rindukan, masyarakatnya yang ramah dan baik membuat
saya betah utuk terus berada disana. Saling bertukar pikiran, bermain
bersama anak anak maupun pemuda, dan tertawa bersama. Belum lagi
hiburan dari teman se-posko yang selalu memberikan semangat
kepada saya, canda dan tawa teman-teman posko senantiasa
terlantunkan dari hari kehari, cerita demi cerita yang saling
diutarakan, maupun perdebatan pada saat breafing begitu tak terasa.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 42


Bahkan sampai menimbulkan drama antara kelompok laki-laki dan
wanita hahaha.
Sangat lucu ketika mengingat kembali kejadian itu rasanya
seperti kembali kemasa anak-anak dimana kita pernah bertengkar dan
tidak saling berkomunikasi dan pada akhirnya kita kembali tertawa
bersama haha. hahaa. Tapi ada hikmah dibalik kejadian itu dimana
teman-teman mulai sangat dewasa dalam menghadapi segalah hal
baik itu berkaitan dengan KKN kita maupun diluar dari kegiatan
KKN. Hari terasa dimuali kembali semenjak kejadian itu dan masa
KKN saya sudah hampir habis, pengerjaan proker yang digenjot
akibat penarikan dini Alhamdulillah dapat dimaksimalkan meskipun
ada satu dua proker yang tak terlaksana akibat pelarangan
perkumpulan karen wabah virus corona. tapi itu tak mematahkan
semangat teman-teman untuk menyelesaikan program kerja lainnya.
Tak terasa canda dan tawa mulai menjadi haru, malam
perpisahan itu seakan menjadi pertemuan terahir bagi kami semua,
kesan dan pesan diutarakan satu persatu didepan masyarakat
begitupun sebaliknya perwakilan dari masyarakat untuk
menyampaikan pesan kepada kami maupun harapan satu persaru
disampaikan, begitupun dengan aparat desa beserta pemuda. “jangan
pernah bosan untuk kembali ke desa kami” kata salah satu masyarakat
karna kami selalu siap untuk menjamu mahasiswa yang telah
membantu mengembangkan desa kami. Rasa haru didalam hati
seakan akan tak mau berhenti hingga menuju kepulangan kita
keesokan harinya. Pagipun telah tiba penampungan air mata sekan
akan telah penuh sehing tak disadari oleh teman teman ketika terjatuh,
saya ucapkan terimah kasih kepada Pak kepala desa bontolempangan
yang selama ini mengawal kami pada masa kkn yang tak henti
hentinya memberikan kami masukan dan pengetahuan agar kami
lebih bisa untuk hidup dan lebih berbaur lagi dengan masyarakat,
terima kasih juga untuk ibu aji dan pak aji selaku ibu posko sekaligus
sebagai orang tua kami ditempat kkn, terima kasih juga untuk seluruh
jajaran pemerintah desa yang selalu memberikan kita arahan untuk
melakukan kegiatan, terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat
yang senantisa memberikan kita motivasi dan candaan, terima kasih
juga kepada seluruh masyarakat yang sempat membantu kami pada
proses KKN kami, terimakasih kepada pemuda, terimah kasih
kepaada seluruh lembaga yang ada disana, dan lembaga keagamaan
yang menyadarkan kita terhadap pentingnya agama.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 43


Dan yang tak kalah pentingnya terimahkasih atas kerja sama
tema-teman untuk menjalankan proses pengabdian kita semoga apa
yang kita berikan dapat terus dijaga oleh masyarakat dan dapat terus
diingat, semoga apa yang diberikan masyarakat juga dapat menjadi
ilmu ataupun pengetahuan tambahan bagi kita semua. Jangan jadikan
ini sebagi pertemuan terahir kita, dan jangan pernah bosan untuk
mengabari teman-teman yang pernah terlibat didalam kegiatan kita,
teruslah mengabdi di bumi ibu pertiwi karna kalian dan saya adalah
harapan generasi bangsa. Terakhir, sepertinya lirik lagu Sheila On-7
mampu mewakili perasaan yang tidak mampu saya tuliskan dalam
barisan kata-kata ini.
Jabat tanganku, mungkin untuk yang terahir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan kita tak bertemu lagi
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang kan kita rindukan
Dihari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang kan kita banggakan dihari tua
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
-Sheila On Seven (Sebuah Kisah Klasik)

Arum Tri Cahyani (Sekretaris Posko 1 Desa


Bontolempangan)

Nama : Arum Tri Cahyani


NIM : 50700116004
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
Jurusan : Ilmu Komunikasi

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 44


Assalamualikum Warahamatullahi Wabarakatuh.
Mengawali tulisan ini saya ingin berterimakasih kepada
semua pihak yang telah terlibat dalam proses KKN saya, yang kurang
lebih sebulan lamanya telah mengajarkan banyak hal. Teman-teman
posko, masyarakat desa Bontolempangan, tuan rumah dan semua
yang tidak mampu saya sebutkan.
Sebelum bercerita panjang lebar, perkenalkan nama saya
Arum Tri Cahyani, insya Allah sebentar lagi menjadi S.Ikom hehe.
Saya mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi tentu di kampus UIN
Alauddin Makassar. Masa KKN saya dimulai dengan perasaan
khawatir, menjalani hidup di lingkungan baru dengan orang-orang
baru tentu menjadi beban pikiran tersendiri. Bagaimana jika saya
ditempatkan di tempat yang jauh? atau ibu posko ternyata tidak
sebaik yang saya kira? Banyak spekulasi yang akhirnya melahirkan
doa panjang, semoga tidak seperti ini, semoga akan begini, dan
banyak semoga lainnya. Tapi semua pikiran-pikiran buruk tentang
KKN terpatahkan ketika saya mulai menjalani hari-hari di posko
KKN.
Saya menghabiskan hari-hari di tempat KKN bersama dengan
8 teman lainnya. Berasal dari fakultas yang berbeda, asal daerah yang
berbeda tentu dengan karakter yang berbeda, tapi ada satu hal yang
menjadi kesamaan kami, yaitu nge-gas hehe. Namun dibalik hari-hari
nge-gas yang kami lalui ada begitu banyak cerita yang sepertinya
hanya bisa terjadi sekali dalam hidup saya. Saya tidak menyangka
akan menghabiskan hari-hari di posko KKN dengan orang-orang
yang luar biasa. Lucky sosok kordes yang selalu berusaha menjadi
pemimpin yang baik, menghendel dua posko sekaligus tentu menjadi
ruang ribet tersendiri baginya selama menjalani KKN. Lalu ada
Irwanda, manusia dengan seribu satu kisah, hidupnya dipenuhi cerita.
Tentang masa SMA-nya yang sangat enak, setiap hari di antara
jemput mobil. Tentang ruang chat-nya yang seperti asrama putri,
karena dipenuhi chat dari berbagai macam cewek, atau kisah kos-
kosannya yang selalu panas masuk di telinga saya hehe. Ada juga kak
Iswandi senior kece, kakak bagi kami semua. Dia yang selalu
berusaha membangun hubungan yang baik dengan masyarakat desa.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 45


Karena sudah luamayan lama di kampus, kepalanya sepertinya
banyak di isi dengan pemikiran-peimikiran yang idealis, dan saya
selalu senang mendengarnya berdiskusi tentang apapun. Cowok
berikutnya adalah Erianto tapi dia lebih senang dipanggil Konco,
manusia super tegang, kreatif, tapi tidak makan sayur. Konco selalu
sibuk dengan dunianya sendiri, tapi ia selalu bisa di andalkan dalam
hal apapun.
Selain empat cowok tadi, cerita KKN saya juga diisi oleh
empat wanita tangguh, yang kurang lebih sebulan menemani saya
sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Mereka adalah Fira, Risna,
Asia dan Husnul. Diantara kami berlima ada seorang ibu rumah
tangga, dia adalah Husnul, satu tahun yang lalu dengan sangat yakin
ia menerima pinangan seorang pria yang selalu ia sebut sebagai lelaki
paling penyabar. Mungkin itu sebabnya Husnul menjadi sangat
pandai urusan memasak. Ada berbagai macam resep dikepalanya
setiap kali menginjakkan kaki di dapur. Dia adalah salah satu orang
yang paling sering menghabiskan waktu dengan saya selama KKN.
Selanjutnya ada Fira, si kacamata yang manis. Mungkin karena dia
berasal dari jurusan kesehatan, fira sangat perhatian masalah
kesehatan, yang selalu sedia tablet untuk menjaga kekebalan tubuh
kami, yang tidak bisa lepas dari minyak kayu putih, dan yang paling
tidak mengerti selera humornya Lucky. Saya merasa beruntung bisa
kenal dengan dia. Perempuan tangguh selanjutnya ada Risna, tidak
hanya pandai memasak, suaranya ketika bernyanyi dangdut sangat
merdu, tapi sayangnya dia malas mandi haha. Pernah ia bercerita,
bahwa ketika liburan di rumah, ia mandi hanya sekali dalam
seminggu, luar biasaaaa. Tapi Risna adalah teman yang seru. Terakhir
adalah Asia, pribadinya yang mudah bergaul dengan cowok membuat
ia di awal-awal KKN lebih dekat dengan teman-teman cowok
ketimbang kami cewek. Namun seiring berjalannya waktu, keadaan
berubah dan kamipun menjadi lebih akrab.
Di awal menjalani KKN kami telah merancang program kerja
yang akan kami laksanakan selama 45 hari kedepan, namun ditengah
berjalannya KKN pandemi covid-19 menjadi kendala bagi kami
untuk menyelesaikan semua program, sehingga ada beberapa program
yang tidak mampu kami selesaikan, namun kami tetap berusaha
melakukan yang terbaik. Lengkap sudah cerita KKN saya yang diisi
dengan pengalaman menakjubkan dari orang-orang yang hebat.
Rasanya baru kemarin kami bertemu, saling kenal, hidup bersama,
hingga tulisan ini selesai saya merasa waktu bersama mereka di

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 46


tempat KKN adalah satu hal yang berharga. Kelak KKN ini akan saya
kenang sebagai cerita sedih, bahagia, seru. Ada banyak hal yang tidak
lagi bisa saya ungkapkan dalam cerita ini, sekali lagi saya mengulang
ucapan terimakasih mendalam untuk segala hal, untuk semua orang
karena telah menjadi bagian dalam proses yang luar biasa ini.
Nurasia S (Bendahara Posko 1 Desa Bontolempangan)

Nama : Nurasia S
NIM : 20700116057
Fakultas : Tarbiyah dan
Keguruan
Jurusan : Pendidikan Matematika

Bismillahirrohmanirohim…
Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah Swt. Dan shalawat serta salam tak lupa pula
tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita yaitu nabi Muhammad
Saw. Karna pada saat ini penulis telah menyelesaikan KKN (Kuliah
Kerja Nyata) yang bertempat di Dusun Lemoa, Kec. Bontolempangan
Kab. Gowa.
Penulis juga mengucapkan banyak terimah kasih kepada
kepala desa Dusun Lemoa dan masyarakat yang telah menerima
penulis dengan sangat baik dan berpartisipasi dalam beberapa
kegiatan selama ber-KKN. Penulis akan menceritakan testimoni
selama ber-KKN yang berjalan selama 32 hari yang di mulai ketika
tiba di lokasi KKN. Pada saat tiba dilokasi KKN kesan pertama
penulis merasa sangat senang karna lokasi untuk mengabdi
merupakan daerah pegunungan yang udaranya masih sejuk dan asri,
akan tetapi jaringan dilokasi ini masih sangat susah. Awalnya penulis
merasa akan susah untuk berinteraksi kepada teman satu posko tetapi
karna keterbukaan teman-teman penulis menjadi cepat akrab dengan
yang lainya. Banyak suka duka yang penulis rasakan selama ber-
KKN mulai dari kesalapahaman dengan satu posko, perdebatan dalam

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 47


penyelesaian proker dan juga penarikan dini yang dilakukan pihak
kampus karna wabah virus corona sehingga beberapa proker tidak
terlaksana . Banyak pula hal baru yang penulis dapatkan selama ber-
KKN seperti pertama kalinya makan bekicot yang warga dusun lemoa
sebut dengan siso, mengunjungi salah satu masjid megah ditengah
hutan ,sampai mandi di sungai bersama teman-teman satu posko dan
anak –anak dusun Lemoa dan mengikuti Barasanji setiap malam
Jumat. Selanjutnya penulis akan menceritakan tentang teman-teman
satu posko selama ber-KKN yang terdiri dari 5 perempuan dan 4 laki-
laki.
Pertama penulis mulai dari kordinator desa (Kordes) posko 1
yaitu Lucky Pahlawan, dari fakultas Ushuluddin & Ilmu Politik,
jurusan Ilmu Politik yang berasal dari daerah malili (Luwu).
Orangnya tinggi dan putih, bagi kalangan anak-anak TPA tempat
kami mengajar Lucky merupakan cowok yang menurut mereka yang
terganteng diantara 4 cowok satu posko kami sehingga banyak anak
perempuan yang sangat suka ketika lucky yang mengajar mengaji.
Menurut penulis, lucky merupakan sosok yang baik akan tetapi
tergadang juga menyebalkan dan tidak sepaham dengan penulis,
tetapi hal tersebut merupakan hal yang wajar dan selama 32 hari
lucky sudah menjalankan tugasnya sebagai Kordes dengan sebaik
mungkin dan penulis mengucapkan banyak terimah kasih untuk
kerjasamanya dan juga kesabaranya dalam menyukseskan proker
yang ada.
Selanjutnya sekretaris posko 1 yaitu Arum Tri Cahyani, dari
fakultas Dakwah & Komunikasi, jurusan ilmu komunikasi yang
berasal dari daerah Luwu. Penulis memanggilnya arum, orangnya
baik dan juga termasuk yang terkalem di posko, paling rajin shalat
dan yang paling sering membangunkan kami untuk shalat subuh,
terima kasih untuk kerja samanya.
Selanjutnya irwanda, dari fakultas Syariah dan Hukum,
jurusan Ilmu Hukum, yang berasal dari daearah Pangkep. Orangnya
baik dan paling mudah akrab dengan cewe-cewe, bukan cuman cepat
akrab dengan satu posko tapi juga mudah akrab dengan posko lainya,
orangnya paling tidak biasa makan ikan dan tidak biasa berdiam diri
di posko, satu hal lagi paling tidak bias hidup tanpa jaringan hehehe.
Terima kasih untuk kerja samanya selama 32 hari di lokasi KKN.
Selanjutnya Husnul Khotimah R, dari fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, jurusan Akutansi, asal daerah Makassar. Penulis

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 48


memanggilnya dengan sebutan nunu, orangnya baik tapi terkadang
ketika berbicara suka ngegas, tapi itu merupakan ciri khas dari
seorang nunu, awalnya kami satu posko merasa tersinggung ketika
nunu berbicara dengan ngegas akan tetapi lambat laun kami terbiasa
dengan ngesanya itu dan menjadikannya sebagai candaan. Nunu satu-
satunya cewek di posko 1 yang sudah menikah jadi wajar saja kalau
sifatnya sangat keibuan dan paling sering masak-memasak bersama
dengan ibu posko. Terima kasih untuk kerjasamanya 
Selanjutnya Erianto, dari fakultas Sains & Teknologi, jurusan
Teknik Arsitektur, asal daerah Soppeng. Nama panggilanya Mas
Konco orangya baik dan sedikit seram di mata anak-anak TPA karna
eksperesinya mukanya yang terlalu serius dan garing ketika bercanda,
dan tidak suka makan sayur..heheh tapi di antara cowok yang lainya
koncolah yang paling rajin dan paling bersemangat di setiap
pengerjaan proker mulai dari mendesain dan membuat cetakan untuk
pembuatan nomor rumah dan zikir on the street. Paling rajin di ajak
pergi-pergi dan sering menghilang tiba-tiba. Satu lagi paling di suka
di kalangan orang tua karna rajin pergi membantu di kebun hehe,
terima kasih untuk kerjasamanya 
Selanjutnya Andi Magfirah Hamsi,dari fakultas Kedokteran
& Ilmu Kesehatan, jurusan Kesehatan Masyarakat, asala daerah
Wajo.Namanya vira oranya baik dan paling sepaham dengan penulis,
vira juga patner masak dan juga cuci piring yang baik selama di
lokasi KKN dan maaf ketika piket membersihkan penulis sering
terlambat karna tergadang lupa waktu piket membersihkanya kapan,
terima kasih untuk 32 harinya yang menyenangkan.
Selanjutnya Risnawati, dari jurusan Adab & Humaniora,
jurusan Bahasa & Sastra Inggris, asal daerah Bulukumba. Namanya
Risna orangnya baik dan paling jago masak di posko dia juga suka
dengan lagu dangdut. Risna salah satu cewe di posko yang paling
rajin membangunkan cowok-cowok untuk shalat subuh dan paling
sering mengajak makan. Terima kasih untuk kerjasamanya dalam
menyelesaikan setiap proker 
Selanjutnya yang terakhir kak Iswandi R, dari Fakultas Sains
& Teknologi, jurusan Ilmu Peternakan, asal daerah Patalassang.
Namanya kak iswandi orangnya baik dan merupakan satu-satunya
senior di posko. Paling suka bergaul dengan pemuda karangtaruna di
dusun Lemoa dan paling bias di andalkan sebagai penegah ketika ada
cekcok di posko. Terima kasih untuk kerjasamanya kak.

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 49


Akhir kata penulis juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada ibu posko yang telah menerima kami dengan baik di
rumahnya dan di jadikan sebagai posko kami untuk berkegiatan
selama 32 hari. Penulis juga memohon maaf ketika ada salah yang di
sengaja maupun tidak disengaja selama berada di lokasi KKN.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Risnawati (Anggota Posko Desa Bontolempangan)

Nama : Risnawati
NIM : 40300116130
Fakultas : Adab dan Humaniorah
Jurusan : Bahasa dan Sastra
Inggris

Nama saya Risnawati, saya adalah mahasiswa Fakultas Adab


dan Humaniora jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Sepertinya hanya
ucapan syukur yang dapat mewakilkan semua yang saya rasakan
selama KKN berlangsung, alhamdulillah program yang sudah
direncanakan terlaksana dengan baik meskipun ada beberapa program
yang sebagian tidak terlaksana karena keadaan dan waktu.
Meskipun banyak halangan dan rintangan tetapi kami selalu tetap
semangat dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan beberapa
program kerja kami.
Dengan adanya KKN saya mendapat banyak pengetahuan
dan pengalaman baru. Ternyata akademik yang telah didapatkan di
kampus ada yang tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Teman-teman baru telah mengajarkan saya banyak hal. Mereka
mengajarkan bangaimana cara selalu lisihan bersabar, bagaimana
caranya selalu untuk tetap semangat dan bersyukur apapun yang telah
terjadi. Awal pertama kali bertemu dengan keluarga baru yaitu KKN
62 ada perasaan yang campur aduk, antara senang dan takut. Senang
karena saya akan memiliki banyak teman dan pengalaman baru, takut
jikah suatu saat nanti ada sifat dan tingkah laku saya yang tidak

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 50


disukai oleh teman-teman akan menjadi bomerang untuk saya
nantinya. Sehingga saya tidak dapat beradaptasi dan berbaur dengan
semuanya.
Tetapi alhamdulillah semua pemikiran itu tidaklah benar,
teman-teman KKN 62 baik-baik dan menjunjung tinggi solidaritas
meskipun kita sering bilang solidaritas punya batas hahahahha. Selain
itu warga sekitar juga sangat welcom dan banyak membantu saya dan
teman-teman dalam menjalankan program kerja di desa
Bontolempangan. Saat ini saya merasa sedih akan berpisah dengan
keluarga baru yang saya temukan selama KKN berlangsung.
Terima kasih untuk bapak kepala desa dan semua warga
yang telah menerima kami di Desa Bontolempangan ini. Terima kasih
untuk teman-teman KKN 62 yang telah menorehkan sejarah baru
dalam Kehidupan saya selama KKN berlangsung dimana ada
beberapa makanan yang tidak pernah saya makan, saya makan semua
di tempat KKN. Untuk keluarga baruku KKN 62 semoga perjuangan
kita selama ini tidak sis-sia dan menjadi berkah untuk kita semua.
semoga kita semua menjadi orang-orang yang sukses. Tetap jaga
silaturrahmi di antara kita. jangan lupakan kenangan yang telah kita
buat meskipun hanya dalam hitungan hari. Tak lupa saya juga
memohon maaf untuk teman-teman dan warga desa Bontolempangan
jika selama ini ada kata-kata maupun tingkah laku yang tidak
berkenan. Untuk desa Bontolempangan tercinta, selalu kompak dan
tetap jaga solidaritas.
Andi Magfirah Hamsi (Anggota Posko Desa
Bontolempangan)

Nama : Andi Magfirah Hamsi


NIM : 70200116008
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan
Jurusan : Kesehatan Masyarakat

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Jika tulisan ini dibuat, maka masa KKN (Kuliah Kerja
Nyata ) kami telah berakhir… So, have fun guys to read this part of

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 51


paper about my experience. Duduk manis, perhatikan baik-baik dan
resapi….Becanda wkwkwk.
Hollaaaa! I am Andi Magfirah Hamsi, you can call me Fira
kacamata. I was born in Sengkang, 2 8th Mei 1998. I’m 21 years old.
I’m student of Public Health in Alauddin State Islamic University
Makassar, and I’m a glasses girl bcz just me who wear a glasses in
my friends. Semua tentang saya mungkin akan kalian tahu di
testimoni teman posko saya and I hope there is me hahhaha. Mungkin
itu saja perkenalan singkat dari saya.
For my team….Suatu kesenangan dan rasa syukur bisa
bertemu dengan mereka. It’s pleasure to meet 8 people who are so
noisy, crazy, sloven, sometimes serious but they are soooo funny.
Terima kasih untuk teman-teman KKN, 8 orang ini adalah Lucky si
kordinator desanya Bontolempangan yang selama kurang lebih satu
bulan mengarahkan kami untuk menjadi tim yang sangat baik, he’s
like a brother to me, teman yang selalu ingin melucu tapi tidak pernah
berhasil, mungkin karena selera humor kami tinggi jadi susah untuk
ketawa hahaha…maafkan anggotamu ini kordes, teman berdebat
pastinya, dan teman yang selalu kuajak untuk bertengkar. Arum si
bungsu diantara kami, She’s a great person, dan paling dewasa
diantara kami. Asia si cute girl, paling jago begadang diantara cewek-
ceweknya, dan orang yang cepat bergaul. Wanda si photografernya
posko, si rese, dan punya ketawa khas yang menjadi cirinya. Risna si
My master Chef, Korean Wannabenya posko dan yang paling tidak
takut sama geng cowoknya posko. Nunu, she is like my Mom for us,
and a great singer when we slept…hahaha. Konco si kreatif,
hardwork, and Quiet but very caring. The last, Kak Wandi si oldest
brother, orang yang paling suka berdebat sama saya but he’s our
brother very friendly.

Terima kasih banyak tim untuk 34 hari yang luar biasa, kalian
adalah orang yang membuat saya banyak belajar bagaimana
menyatukan perbedaan, you are amazing, creative, strong, and
humble people. I’m so happy to be one of you, thank you for the best
life lesson and experience, thank you for always making me laugh so
loud, thanks to brothers who always keep us the girls like a little
sister, dan seperti yang dikatakan Dr. Suess that, The beautiful thing
about memories is that they are yours, whether they are good, bad, or
indifferent. They belong to you and no matter where you are now. So

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 52


thank you so much my new brothers and sisters gives me a beautiful
and unforgettable part.
Terima kasih juga yang tak terhingga kepada kepala Desa
Bontolempangan, Pak RK dan RT Dusun Lemoa, terkhususnya bapak
RK Poukeng yang sangat membantu kami dalam pelaksanaan
program kerja, Staff Desa Bontolempangan, Kepala PUSKESMAS
Bontolempangan, Karang taruna yang membantu memberikan ide
kreatif selama kami KKN, Bapak/Ibu Guru SD Inpres Lemoa dan
MTS/MA Al-Hidayah Lemoa yang memberikan kami kesempatan
untuk berbagi ilmu, ibu posko beserta anak-anaknya yang telah
menerima kami dengan senang hati dan selalu memperhatikan kami,
serta masyarakat Desa Bontolempangan yang menyambut kami
layaknya keluarga dan membantu kami dalam menyukseskan
program kerja, kalian adalah orang-orang pemeran utama di ingatan
kami yang sangat luar biasa.
As a Closing, for my team after KKN, tetap semangat
pejuang skripsi, tetap berdoa, tetap berjuang untuk menggapai semua
cita-cita yang diinginkan, tetap jadi teman yang baik dan tidak akan
pernah berubah…sesulit apapun yang kita hadapi “never say to give
up” sampai hal yang diinginkan terwujud. At last, masih banyak hal
yang belum dilakukan sama-sama, so, we have to meet Again guys.
See you.
Irwanda (Anggota Posko Desa Bontolempangan)

Nama : Irwanda
NIM : 10400116107
Fakultas : Syariah dan Hukum
Jurusan : Ilmu Hukum

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Selayaknya mahasiswa yang mengikuti KKN di UIN
Alauddin Makassar kami melakukan pendaftaran secara online yang
dimana pada saat itu ketika saya ingin mendaftar saya menemui
kendala. Portal saya belum dibuka oleh staff jurusan, saya sempat

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 53


merasa stress pada waktu itu mungkin saya tidak bisa ikut KKN
karena portal saya kosong dan pada akhirnya portal saya terbuka dan
saya terdaftar sebagai peserta ke 1700an yang mendaftar KKN.
Setelah pendaftaran muncul jadwal untuk pembekalan yang
dilakukan selama tiga hari setelah pembekalan selama tiga hari pada
waktu itu saya gugus F yang dimana pembekalannya pagi dimana
saat pembekalan dijelaskan bagaimana pada saat KKN, bagaimana
manajemen keuangan pada saat KKN, bagaimana melakukan
program kerja dan lain-lain. Setelah pembekalan tibalah waktu
dimana yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu penempatan lokasi di
KKN. Pada waktu itu saya ingin ditempatkan di Bantaeng atau
Bulukumba yang jauh dari rumah agar tidak pulang kerumah selama
KKN tapi sayangnya saya di tempatkan di Gowa tepatnya di
Kecamatan Bontolempangan yang dimana tempat ini tidak pernah
saya fikirkan sebelumnya. Saya sempat ada niat untuk tukaran tempat
cari sana-sini grup WA tanya sana tanya sini ternyata tidak bisa,
dengan terpaksa saya harus menerima ditempatkan di Gowa.
Hari pertemuan pembimbing pun tiba kami dikumpulkan di
LT Fakultas Keokteran dan Ilmu Kesehatan, setelah bertemu dan
pembagian atribut KKN pada saat itu juga penentuan koordinator
kecamatan dan koordinator desa dilakukan dan selamat saya tidak
terpilih. Setelah itu pembagian posko tiba tak lama kemudian
akhirnya saya ditempatkan di posko 4. Pembagian tempat sudah
diumumkan dan posko 4 terletak di Desa Bontolempangan. Pada saat
pemberangkatan kami mendengar rumor kata pembimbing ke lokasi
KKN tidak memakai bus seperti pemberangkat KKN di lokasi
lainnya, kami heran dan ternyata kami ke lokasi naik mobil yang
disiapkan petugas LP2M. Sesampai di lokasi kami disambut di
Kantor kecamatan dan diperkenalkan dengan semua kepala desa di
kecamatan Bontolempangan, namun kepala desa bontolempangan
tidak sempat hadir. Setelah penyambutan di kecamatan kami langsung
melanjutkan perjalanan menuju Desa Bontolempangan yang
menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Bagi saya itu adalah jarak
yang lumayan jauh dengan medan yang penuhi tikungan jua tanjakan.
Setelah sampai di lokasi kami di sambut oleh aparat desa dan ternyata
kami sudah di sediakan makan setelah makan, kami memasang
spanduk penanda posko kami di depan rumah setelah itu kami pun
istirahat. Keesokan hari untuk pertama kalinya kami berkeliling Desa
untuk melakukan obsevasi. Ohh maaf saya belum memperkenalkan
teman-teman posko saya, adapun teman-teman di posko yaitu Lucky

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 54


pahlawan selaku kordes mahasiswa jurusan ilmu politik, Nur asia
selaku bendahara mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika, Arum
Tri cahyani selaku Sekretaris mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi,
Husnul Khotimah mahasiswi jurusan Akuntasi, Erianto mahasiswa
jurusan Teknik Arsitektur, Risnawati mahasiswi jurusan Bahasa dan
sastra inggris, Andi magfirah hamsi mahasiswi jurusan Kesehatan
Masyarakat, Iswandi mahasiswa jurusan Ilmu Perternakan
Diposko kami terdiri dari 9 orang dalam rumah panggung
Alhamdulillah cukup besar bagi kami. Pada malam itu pemuda desa
sudah datang di posko kami walaupun kami agak canggung karena
belum terlalu kenal dengan mereka. Waktu sudah menujukkan tengah
malam, teman-teman ada yang sudah tidur saya dan teaman-teman
yang lainnya sibuk main hp, waktu itu kami duduk di teras depan
rumah sambil cerita-cerita dan pada saat itu saya bersyukur
ditempatkan di Bontolempangan karena temptanya sangat dingin dan
unik bagi saya karena belum pernah merasakan suasana seperti itu
sebelumnya. Setelah beberapa hari disana kami pun ke kantor desa
untuk memperkenalkan diri kepada pak Desa dan Staff desa, itu
mejadi awal bagi kami sebagai mahasiswa KKN dan observasi
pertama untuk program kerja kami selama KKN nanti. Karena di
posko tidak ada jaringan, kami selalu sama-sama keluar untuk
mencari jaringan entah itu pagi, siang, sore ataupun malam, untuk
memberikan kabar kepada keluarga maupun teman.
Setelah itu beberapa hari kemudian kami pun melakukan
seminar desa yang dihadiri oleh semua pak dusun pak desa, staff dan
warga sekitar kami memaparkan program kerja yang kami rancang
dan Alhamdulillah diterima. Selama kami melakukan proker disana,
kendala kami cuma pada cuaca karena biasanya satu harian hujan
terus, beberapa hari kemudian sudah ada sebagian proker yang kami
laksanakan mulai dari mengajar disalah satu sekolah SD, dan Bersih-
bersih Masjid, kami juga pergi dikantor Desa untuk membantu para
Staff Desa. Keesokan harinya kami melakukan aktifitas yang ada
dalam proker kami yaitu untuk mendata KK (kartu keluarga)
masyarakat, kami mendatangi rumah warga satu-satu dengan penuh
semangat yang begitu besar, Alhamdulillah Selama kami berada di
lokasi KKN di desa Bontolempangan masyarakat sangat
memperhatikan kami dalam menjalankan program-program kerja dan
banyak memberikan masukan dan saran sehingga kami dapat
menjalankan program-program kerja kami seecara cepat. Dan juga
beberapa aparat-aparat pemerintah seperti Kepala Desa, Kepala

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 55


Dusun. Dan ada salah satu warga mengundang kami bersilaturrahim
kerumahnya dan bersantap makanan yang telah disediakan, sambil
berdiskusi memberikan masukan-masukan.
Dengan adanya mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) UIN
Alauddin Makassar angkatan 62 Tahun 2020 di Desa
Bontolempangan memberikan konstribusi terhadap masyarakat.
Seperti kerja bakti sosial (Sabtu Bersih), membersihkan masjid,
mahasiswa KKN juga telah berperan ktif dalam menjaga lingkungan
di tandai dengan program kerja bakti sosial di Desa Bontolempangan.
Hari demi hari di Desa Bontolempangan tersebut, kami
menyempatkan waktu untuk mengunjungi salah satu pasar tradisional
untuk membeli keperluan bahan makanan untuk posko kami dan pada
keesokan disore harinya kami pergi ke Mesjid viral lokasinya
lumayan jauh dari posko, di Mesjid viral pemandangannya sangat
bagus, kami juga menyempatkan untuk foto-foto bersama.
Tidak terasa sudah beberapa hari kami lewati di Desa
Bontolempangan, Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat
bagi kami selama dalam pelaksanaan KKN adalah munculnya
penyebaran penyakit Virus Covid19 (corona) yang diberitakan sangat
berbahaya bagi masyarakat dan pada saat itu pula pihak kampus
memutuskan untuk Penarikkan bagi seluruh Mahasiswa KKN, dengan
adanya Penyebaran penyakit Covid19 ini terpaksa saya dan teman-
teman harus kembali kerumah masing-masing. kami merasa kecewa
karena harus meninggalkan kegiatan ini dengan terpaksa sebelum
waktunya, meskipun begitu sebelum meninggalkan Desa
Bontolempangan yang sangat berkesan ini, saya dan teman-teman
posko mengadakan acara makan bersama Pak RT dan RK setempat
dan anak- anak muda sekitaran desa.
Bontolempangan di mana, Desa ini begitu sangat
mengajarkan kami kebiasaan-kebiasaan yang mungkin berbeda
dengan desa lain, Bontolempangan yang memiliki cuaca yag sangat
dingin membuat kami sangat rindu dengan Desa ini, Masyarakat yang
ada disana sangat Ramah dan Sopan apalagi mereka tahu kalau kami
adalah anak KKN dari UIN Makassar. Bontolempangan mungkin
dilain waktu kita akan bertemu lagi, sawah dan pemandangan nya
begitu indah membuat kami akan rindu dengan itu semua.
Pengalaman yang tidak pernah kami lupakan pada saat KKN banyak
lika-liku sana-sini, suka duka kami jalani selama KKN. Ada salah
satu Kekurangan selama KKN yaitu kurang lama saja kenapa cuman

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 56


beberapa hari akibat Penyebaran Penyakit Virus Covid19 (corona).
Mungkin Sekian yang bisa saya utarakan selama KKN Terimakasih.
Husnul Khotimah R (Anggota Posko Desa
Bontolempangan)

Nama : Husnul Khotimah R


NIM : 90400116013
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Akuntansi

Assalamualaikum wr.wb. Tibalah saatnya pemberangkatan


KKN angkatan 62 desa bontolempangan, tepatnya tanggal 3 maret
2020. Dimana saat itu saya belum ada persiapan sama sekali, packing
pun saya packing jam 1 malam untuk persiapan pakaian dll yg saya
butuhkan saat di posko KKN nantinya.
Perkenalkan nama saya Husnul Khotimah. R biasa dipanggil
Nhunu, saya orang asli Makassar dan menetap di Makassar. Saya
mahasiswa UIN Alauddin Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam jurusan Akuntansi angkatan 2016. Saya sudah menikah, dan
saya satu-satunya anggota di posko KKN desa Bontolempangan yang
sudah menikah hehehe. Langsung saja, saya akan menceritakan
pengalaman apa-apa saja yang saya rasakan ketika berada di posko
KKN, semuanya sudah saya rasakan mulai dari senang, canda tawa,
hingga sedih dan cemberut saya lalui bersama teman-teman ketika di
posko.
Di posko KKN ada 9 orang. Saya, Arum, Risna, Fira, Asia,
Luki, Wanda, Wandi, Konco. Minggu pertama dihabiskan untuk
beradaptasi dan saling mengenal satu sama lain. Di minggu pertama
ini saya dan teman-teman mulai membahas mengenai apa saja
program kerja yg diancang akan di lakukan selama 45 hari kedepan di
posko. Minggu ke 2, 3 dan 4 di habiskan untuk menyelesaikan
program kerja. Minggu ke 5 semua program kerja yg di susun ada yg
terlaksana dan ada juga yg tidak terselesaikan karena adanya virus
yang sedang mewabah yaitu virus corona. Seperti proker festival anak
soleh, proker porseni yg bersifat mengumpulkan massa itu tidak

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 57


diperbolehkan karena adanya himbauan langsung dari kepala desa
bahwa tidak boleh mengadakan perkumpulan apapun. Tetapi semua
berkat kerja keras dan usaha dari teman-teman apa yang bisa
diselesaikan terselesaikan dengan baik seperti proker nomor rumah
dan proker dzikir on the street. Tetapi sedihnya kami hanya kurang
lebih 30 hari di posko, penarikan dipercepat yaitu tanggal 5 April
2020 karena corona. Saya sangat sedih karena penarikan dipercepat
padahal saya sudah nyaman tinggal di posko di rumahnya aji yg
airnya berasal dari mata air gunung, dan udaranya dingin dan sejuk.
Saya hanya mau ceritakan 1 orang teman posko yg paling berkesan
saja saat di tempat KKN yaitu Arum, dia adalah mahasiswa jurusan
Ilmu Komunikasi yg dimana Arum ini adalah partner piketku dia yg
selalu saya temani cuci piring memasak menyapu dll dia yg paling
sabar dan ikhlas mengerjakan sesuatu diantara teman-teman yg lain
dia juga sekertaris posko 1 Bontolempangan. Arum ini dia orangnya
rajin, tidak neko-neko tidak banyak bicara. Dia juga paling rajin
bangun pagi dan dia selalu kasi bangun semua anggota posko cewek
dipagi hari. Tapi dia malas mandi, ketika di posko dia hanya mandi
1x sehari biasa juga tidak mandi dalam sehari hehehe. Tapi dia paling
baek menurutku dan paling mengerti. Terkadang ada sekat, ego yang
timbul di benak teman-teman seposko. Sedih dan senang kita lalui
bersama-sama di posko, saya bersyukur mempunyai teman-teman
seperti mereka dengan berbagai karakter tersendirinya.
Saya tidak bisa menceritakan satu per satu bagaimana
karakter masing-masing teman posko, saya hanya ceritakan yg paling
terkesan saja. Buat teman" posko ku saya minta maaf kalau saya ada
salah baik itu perkataan maupun perbuatan, terima kasih atas 30 hari
lebih teman-teman, ini pengalaman yg tidak akan pernah saya
dapatkan di dalam kampus.

Erianto (Anggota Posko Desa Bontolempangan)

Nama : Erianto
NIM : 60100116040

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 58


Fakultas : Sains dan Teknologi
Jurusan : Teknik Arsitektur

Baik, karena saya dipaksa memberikan testimoni tentang


masa-masa KKN mungkin ini akan menjadi testimoni paling singkat
dan tidak jelas. Nama saya Erianto biasa dipanggil Erik tapi saya
lebih senang dipanggil Konco, saya mahasiswa juruan Teknik
Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi. Oke, saya akan
memulainya dari takaran gula yang tidak pas ketika meminum kopi,
tidak menghabiskan masapi ketika disuguhkan di rumah Dg Tinggi,
membuat teman cewek di posko galau gara-gara tidak makan di
posko, bosan mendengar kata-kata “adakah kopi”, masih butuh tidur
tapi dipaksa bangun oleh teman posko yang bernama Risna,
menikmati rokok Lassa-Lassa seharga 5000/4 batang, ditemani
apache dan yang terkhir perkataan yang paling berkesan selama KKN
“Pulang/Tidak? Ahh, bullshit”. Jadi itulah moment-moment KKN
yang hingga saat ini tidak bisa saya lupakan, saya selalu berdoa
semoga teman-teman KKN saya tidak pernah melupakan saya. I Love
you guys.
Iswandi R (Anggota Posko Desa Bontolempangan)

Nama : Iswandi R
NIM : 60700114043
Fakultas : Sains dan Teknologi
Jurusan : Peternakan

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Saya adalah peserta KKN angkatan 62, tepatnya di desa
Bontolempangan, Gowa. Bagi saya, KKN adalah salah satu cara
melatih keterampilan bersosialisasi dengan lingkungan baru. Kita
dituntut untuk cepat belajar lalu beradaptasi. Dalam waktu yang
sangat singkat, bagaimana agar kita bisa diterima dengan baik oleh

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 59


masyarakat. Ini bukanlah hal yang mudah sebab tidak sedikit
masyarakat yang susah menerima hal-hal baru. Perlu strategi dan
pendekatan khusus! Belum lagi kita harus dihadapkan pada beberapa
dari mereka yang menganggap mahasiswa adalah orang yang serba
bisa.
Yang dimaksud di sini tentu saja berbeda dengan proses
belajar mengajar di kampus. Di desa-desa KKN, kita belajar budaya
dan adat setempat lalu menyesuaikan diri dengannya. Kita belajar
bagaimana cara menerima dan menolak tawaran dengan halus. Kita
belajar bagaimana mengomunikasikan bahasa ilmiah ke dalam bahasa
sehari-hari agar mudah dipahami. Kita belajar bagaimana mengatur
waktu agar rencana bisa berjalan optimal, mengadakan agenda yang
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mengurusi anak-anak yang
selalu antusias, dan sebagainya. Singkatnya, kita belajar untuk
menjadi masyarakat setempat.
Banyak hal yang saya pelajari dari pengalaman KKN selama
34 hari salah satunya yaitu sebuah tanggung jawab. Disini kita dilatih
bagaimana kita memenage sesuatu hal agar dapat selesai dalam
kurung waktu yang singkat, ditambah dengan banyaknya kendala
yang dihadapi. Berbicara tentang kendala, mungkin sudah hal lumrah
jika kita memiliki suatu persepsi dan sudut pandang yang berbeda,
akan tetapi kita dapat untuk menjalankan sebuah tim sederhana
menjadi sebuah tim yang menghasilkan suatu inovasi untuk
masyarakat kedepannya.

LAMPIRAN

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 60


LAPORAN KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN
ANGKATAN 62 DESA BONTOLEMPANGAN

Hari/ tanggal : Selasa, 3 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biay
kegiatan Masyarakat
a a rp. )
1. 11.00 Penerimaa Kantor 80 ±20 0
– n camat orang orang
12.00 mahasiswa Bontole-
kkn mpangan
angkatan
62

Hari/ tanggal : Rabu, 4 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biay
kegiatan Masyarakat
a a rp. )
1. 09.00 Silaturahmi Rumah 9 orang ±5 orang 0
Tokoh
- Masyarakat
11.30

2. 20.00 Diskusi Posko 1 5 orang ±10 20.000


- dengan Desa orang
01.00 pemuda Bontole
Bontolemp mpangan
-angan

Hari/ tanggal : Kamis, 5 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biay
kegiatan Masyarakat
a a rp. )
1. 09.00 Obsevasi Dusun 9 orang ±10 0
- Lemoa orang
11.30
20.00 Barasanji Rumah 9 orang ±20 0
- Ketua orang
2.
22.00 Karang
Taruna

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 61


Hari/ tanggal : Jum’at, 6 Maret 2020
Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biay
kegiatan Masyarakat
a a rp. )
1. 09.00- Sosialisasi MTS 8 orang ±15 0
11.30 dan Al- orang
pemberian Hidaya
tablet Fe h
2. 12.30- Isra Miraj Mesjid 9 orang ±20 0
15.00 Bulo- orang
Bulo
3. 15.30- Mengajar TK/TP 3 orang ±10 0
17.00 TK/TPA A Al- orang
Hidaya
h

Hari/ tanggal : Sabtu, 7 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biay
kegiatan Masyarakat
a a rp. )
1. 09.0- Ke Pasar Pasar 4 orang - 300.00
0
11.30 Bontolo
e
2. 19.00- Majelis Mesjid 3 orang ±15 0
20.00 Ilmu Al- orang
Mukmini
n
3. 20.00- Pembuata Posko 1 5 orang ±10 20.000
22.00 n Desa orang
Undangan Bontole
Seminar mpanga
n

Hari/ tanggal : Ahad, 8 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No. Pukul Lokasi Mahasisw (biay
kegiatan Masyarakat
a a rp. )
1. 11.00- Silaturahm Rumah 9 orang ±10 0
Masyaraka
12.00 i orang
t Desa
Bontole-
mpangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 62


2. 16.00- Penyebaran Dusun 5 orang ±20 0
17.00 Undangan Lemoa orang
Seminar
3. 20.00- Isra Miraj Mesjid 7 orang ±20 0
22.00 Paukeng orang

Hari/ tanggal : Senin, 9 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp. )
1. 10.00 Persiapan Posko 9 orang ± 3 orang 0
- Seminar Desa
11.00 Program Bontolem-
pangan
Kerja
2. 14.00 Seminar Kantor 17 ±20 314.00
0
- Program Desa orang orang
16.00 Kerja Bontolem
pangan

Hari/ tanggal : Selasa, 10 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp. )
1. 09.00 Pengambilan SD 5 orang ±10 0
Jadwal
– Inpres orang
Mengajar
11.00 Lemoa
2. 15.30 Mengajar TK/TPA 3 orang ±15 0
- TK/TPA Al- orang
16.00 Hidayah
3. 19.00 Majelis Mesjid 3 orang ±10 0
- Ilmu Al- orang
20.00 Mukminin

Hari/ tanggal : Rabu, 11 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp. )
1. 10.00 Penginputan Kantor 5 orang ± 5 orang 0
data sensus
- Desa
penduduk
12.00
2. 15.30 Mengajar TK/TPA 2 ±10 0
- TPA Al- oranng orang
16.00 Hidayah

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 63


3. 20.00 Pertemuan Posko 1 7 orang ±10 20.000
- tokoh Desa orang
22.00 masyaraka Bontolem-
pangan
t

Hari/ tanggal : Kamis, 12 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp. )
1. 10.00 Posyand Posyandu 4 orang ±20 0
- u Desa orang
16.00 Keliling Bontolemp-
angan
2. 15.30 Mengaja TK/TPA 3 orang ±10 0
- r Al-Hidayah orang
16.00 TK/TPA

3. 18.30 Membac Mesjid Al- 3 orang ±7 orang


- a surah Mukminun
19.30 Al-Kahfi
3. 20.00 Barasanj Rumah 9 orang ±20 0
- i warga orang
22.00

Hari/ tanggal : Jum’at, 13 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasisw
a
Masyarakat rp. )
1. 10.00 Identifikasi Dusun 2 orang 1 orang 0
- balita Tapijaw
12.00 stunting a
2. 13.00 Penginputa Kantor 5 orang 1 orang 0
- n data Desa
15.00 sensus
penduduk

Hari/ tanggal : Sabtu, 14 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp.)
1. 07.00 Sabtu Mesjid Al- 6 orang 0 0
Mukminun

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 64


- Bersih
09.00
2. 15.30 Mengajar TK/TPA 2 orang ±10 0
– TK/TPA Al- orang
16.00 Hidayah
3. 18.30 Majelis Mesjid Al- 3 orang ± 5 orang 0
Mukminun
- Ilmu
20.00

Hari/ tanggal : Minggu 15 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp.)
1. 09.00 Penginputan Kantor desa 3 orang 2 orang 0
data sensus Bontolemp
-
penduduk angan
12.00
2. 16.0– Penyediaan TK/TPA 9 orang 5 orang 0
17.30 bahan Al-
pembuatan Hidayah
nomor
rumah

Hari/ tanggal : Senin, 16 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi Mahasisw (biaya
kegiatan Masyarakat
a rp.)
1. 10.00 Mengajar SD 3 orang ±20 0
- Inpres orang
12.00 Lemoa
2. 10.00 Pengerjaan Posko 5 orang 2 orang 0
- dzikir on
11.00 the street
3. 15.30 Mengajar TK?TPA 3 orang ±10 0
Al-Hidayah
- TK/TPA orang
16.00

Hari/ tanggal : Selasa, 17 Maret 2020


No Pukul Uraian Lokasi Jumlah partisipan Nilai
kegiatan (biaya
Mahasisw Masyarakat

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 65


a rp. )
1. 09.00 Penginputan Kantor 2 orang 2 orang 0
data sensus
- Desa
penduduk
11.00

2. 12.30 Isra Miraj Masjid 2 orang ±15 0


- Jambu orang
15.00 Kaccia

3. 18.30 Majelis Masjid Al- 3 orang ±10 0


Mukminun
- Illmu orang
19.00

Hari/ tanggal : Rabu, 18 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasisw
Masyarakat
a rp. )
1. 09.00 Pengerjaa Posko 1 9 orang 2 orang 100.00
Desa 0
- n nomor Bontolem-
16.00 rumah pangan

Hari/ tanggal : Kamis, 19 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 09.0- Pengerjaa Posko 8 orang 2 orang 0
12.00 n nomor
rumah
2. 18.30 Membaca Masjid Al- 3 orang ± 7 orang 0
Mukminun
- surah Al-
19.30 Kahfi
3. 20.00 Barasanji Rumah 9 orang ±20 0
Ketua RT
- orang
Maccinibaji
22.00

Hari/ tanggal : Jum’at, 20 Maret 2020


No Pukul Uraian Lokasi Jumlah partisipan Nilai

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 66


(biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat
rp. )
1. 09.0- Membersih Mesjid Al- 4 orang 2 orang 0
kan mesjid Mukminun
11.00
2. 12.30 Isra Miraj Masjid Al- 8 orang ±20 0
Mukminun
- orang
15.30

Hari/ tanggal : Sabtu, 21 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Puku Uraian
No Lokasi (biaya
l kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 09.0 Pengerjaa Posko 9 orang 3 orang 100.00
0
0 – n dzikir
16.0 on the
0 street

Hari/ tanggal : Ahad, 22 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 09.00 Rapat Posko 5 orang - 0
induk
- festival Kecamatan
12.00 anak Bontolemp
sholeh angan
2. 12.30 Isra Miraj Masjid 2 orang ±20 0
- Bulo- orang
15.00 Bulo
3. 18.30 Majelis Masjid Al- 3 orang ± 7 orang 0
Mukminun
- Ilmu
19.00

Hari/ tanggal : Senin, 23 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 09.00 Pengerjaa Posko 4 orang 0
- n dzikir -
12.30 on the
street
2. 15.30 Mengajar TK/TPA 2 orang ±10 0
- TK/TPA Al- orang

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 67


16.00 Hidayah

Hari/ tanggal : Selasa, 24 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 12.00 Sosialisasi Dusun 3 orang ±10 0
PHBS dan
- penyemprotan Lemoa orang
14.00 disinfektan
2. 18.30 Mejelis Masjid Al- 3 orang ± 7 orang 0
Mukminun
- Ilmu
19.00

Hari/ tanggal : Rabu, 25 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 08.00 Pemasangan Lingkunga 5 orang 3 orang 0
nomor n RK
- rumah Sapiribanda
15.30 , Jangang-
Jangang
dan
Paukeng
2. 16.00 Pemasangan Lingkunga 4 orang 2 orang 0
tiang dzikir n RK
- on the street Sapiribanda
17.00 dan
Jangang-
Jangang

Hari/ tanggal : Kamis, 26 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat
rp. )
1. 09.00 Pemasanga Wilayah 5 orang - 0
n nomor
- RK
rumah
11.00 Bulo-
Bulo
2. 15.30 Mengajar TK/TPA 2 orang ±10 0
- TK/TPA Al- orang
16.00 Hidayah
3. 20.00 Barasanji Rumah 10 orang ±20 0
- warga orang
22.00

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 68


Hari/ tanggal : Jum’at, 27 Maret 2020
Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 10.00- Pemasanga Wilayah 5 orang - 0
n nomor
12.00 RK
rumah
Jambuka
ccia

2. 16.00 Penyempr Wilayah 4 orang 2 orang 0


-otan RK
-
disinfekta Jambukac-
17.00 cia
n
3. 18.30 Majelis Mesjid Al- 3 orang ±10 0
Mukminun
- Ilmu orang
19.00
4. 20.00- Isra Mesjid 9 orang ±20 0
Sapiribanda
22.00 Miraj orang
&
Maccinibaji

Hari/ tanggal : Sabtu, 28 Maret 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat
rp. )
1. 10.00 Pengerjaa Wilayah 7 orang ± 5 orang 0
- n dzikir RK
12.00 on the Paukeng
street
2. 12.30 Penginput Posko 5 orang - 0
- an data
14.00 sensus
penduduk

3. 15.30 Mengajar TK/TPA 3 orang ±10 0


- TK/TPA Al- orang
16.00 Hidayah

Hari/ tanggal : Minggu, 29 Maret 2020


Uraian Jumlah Partisipan Nilai
No Pukul Kegiata Lokasi (biaya
Mahasiswa Masyarakat
n rp. )
1. 08.00- Minggu Posko dan 5 ± 5 orang 0
09.00 Bersih Mesjid

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 69


Al-
Mukminu
n

2. 10.00- Senam Halaman 9 orang ±20 0


11.00 sehat masjid Al- orang
Mukminu
n

3. 16.30- Pengerj Posko 1 7 orang 3 orang 0


17.30 aan Desa
dzikir Bontolem-
on the pangan
street

4. 20.00 Dzikir Masjid 7 orang ±20 0


- akbar Al- orang
22.00 Mukminu
n

Hari/ tanggal : Senin, 30 Maret 2020


Jumlah Partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 10.00- Penginput Posko 1 2 orang - 0
an data
12.00 Desa
sensus
penduduk Bontolem-
panngan

2. 15.30 Mengaja Masjid 3 orang ±10 0


– r Al- orang
16.00 TK/TPA Mukminu
n
3. 20.00 Diskusi Posko 5 orang ±10 10.00
– dengan orang 0
22.00 pemuda

Hari/ tanggal : Selasa, 31 Maret 2020


Jumlah Partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
Kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 18.30 Majelis Masjid Al- 3 orang ± 5 orang 0

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 70


- ilmu Mukminun
19.00

Hari/ tanggal : Rabu, 1 April 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
Kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. 10.00 Pemasan Dusun 4 orang - 0
- gan lemoa
11.00 nomor
rumah

2. 15.30 Mengajar Masjid 2 orang ±10 0


– TK/TPA Al- orang
14.00 Mukmin
un
3. 20.00 Silaturah Posko 7 orang ±10 10.000
– mi orang
22.00 dengan
pemuda

Hari/ tanggal : Kamis, 2 April 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat rp. )
1. Pengerjaa Posko 5 orang 2 orang 0
10.00
n dzikir
-
on the
15.00
street
2. 18.30 Membaca Masjid Al- 3 orang ±10 0
Mukminun
- surah Al- orang
19.00 Kahfi

Hari/ tanggal : Jum’at, 3 April 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian (biay
No Pukul Lokasi
kegiatan Mahasiswa Masyarakat a
rp. )
1. 10.00 Penginputa Posko 2 orang - 0
- n data

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 71


sensus
12.00
penduduk
2. 13.30 Pemasanga Dusun 4 orang 5 orang 0
- n dzikir on Lemoa
17.00 the street

Hari/ tanggal : Sabtu, 4 April 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian
No Pukul Lokasi (biaya
kegiatan Mahasiswa Masyarakat
rp. )
1. 08.00 Kerja Wilayah 9 orang ±10 0
- bakti RK orang
12.00 Paukeng
-Bulo-
Bulo
2. 13.00 Persiapa Posko 9 orang 5 orang 0
- n ramah-
18.00 tamah
3. 20.00 Ramah- Posko 9 orang ±20 300.00
- tamah orang 0
22.00

Hari/ tanggal : Minggu, 5 April 2020


Jumlah partisipan Nilai
Uraian (biay
No Pukul Lokasi
kegiatan Mahasiswa Masyarakat a
rp. )
1. 09.00 Penarikan Posko 17 orang ±10 orang 0
- Mahasiswa 1
12.00 KKN

DOKUMENTASI KEGIATAN MAHASISWA KKN


ANGKATAN 62 UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 72


DESA BONTOLEMPANGAN KEC.BONTOLEMPANGAN,
KAB. GOWA

Penerimaan Mahasiswa KKN di Kantor Kecamatan Bontolempangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 73


Observasi Wilayah Desa Bontolempangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 74


Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 75
Wawancara Apresiatif ke Pemerintah Desa dan Kepala Puskesmas

Silaturahmi dan Perkenalan dengan Toma dan Toga

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 76


Desa Bontolempangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 77


Seminar Program Kerja

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 78


Kegiatan belajar mengajar di SD Inpres dan MTS Al-Hidayah Lemoa

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 79


Bimbingan baca Al-qur’an di TK/TPA

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 80


Majelis Ilmu

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 81


Konvoi Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
di Desa Bontolempangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 82


Posyandu Keliling

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 83


Pemberian Tablet Fe di MTS dan MA Al-Hidayah Lemoa

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 84


Identifikasi Balita Stunting

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 85


Penyemprotan Disinfektan di Tempat Umum

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 86


Kegiatan Sabtu Bersih

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 87


Pemasangan Nomor Rumah Penduduk

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 88


Dzikir on The Street

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 89


Kegaitan keagamaan Barasanji

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 90


Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW

Kunjungan Dosen Pembimbing ke Posko 1 Desa Bontolempangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 91


Ramah Tamah

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 92


Refreshing Time

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 93


Keluarga Besar KKN Angkatan 62
Desa Bontolempangan

Tapak Tilas dari Hulu Bontolempangan | 94

Anda mungkin juga menyukai