Oleh:
DEVI SISWANTIKA
NPM: 163224228
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA ALWASHLAH
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
Ka. LP2KL,
Kita sebagai hamba Allah dalam keadaan apapun mari kita ucapkan
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-
Nya,sehingga kita dapat beraktivitas yang berharap ridho dari Allah dan akhirnya
saya dapat menyelesaikan “Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)”
dengan sebaik-baiknya dan tak lupa pula shalawat berangkaikan salam kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan kita dalam hidup dan
kehidupan. Laporan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) ini mahasiswa buat untuk
menjadi bukti dari kegiatan KKN di Desa Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung
Malela Kabupaten Simalungun selama 30 hari lamanya. Adapun kegiatan yang
saya lakukan selama KKN di desa tersebut terlampir di dalam laporan kegiatan
ini.
Putri Anjani
NPM. 141114022
DAFTAR ISI
B. Paradigma
Program KKN merupakan respon UMN Al Washliyah terhadap
kuatnya tekanan globalisasi pada lapisan masyarakat di Indonesia. Arus
perubahan KKN pada era kini ditandai dengan adanya perubahan
paradigma,yaitu dari paradigma pembangunan (development) menjadi
pemberdayaan (empowerment),sehingga pelaksanaan program KKN
menjadi lebih kontekstual. Rekontekstualisasi Program KKN ini
diharapkan mampu menghasilkan pemimpin sejati, yaitu llusan UMN Al
Washliyah yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan di
masyarakat.
Untuk menjadi kualitas dan manfaat Program KKN, maka proses
pendaftaran, penetapan tema, dari penyelenggaraan KKN dilakukan
secara profesional. Penyelenggaraan KKN UMN Al Washliyah
melibatkan berbagai pihak di lingkungan UMN Al Washliyah baik
Fakultas, Pusat Studi, berbagai unit di lingkungan UMN Al Washliyah
maupaun mitra diluar UMN Al Washliyah.
C. Prinsip Program KKN
a. Prinsip dasar
Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, maka KKN
dilaksanakan dengan dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-
prinsip :
1. Keterpaduan aspek Tri Darma Perguruan Tinggi
2. Empati-partisipatif KKN dilaksanakan untuk menggerakkan
masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan yang dapat
melibatkan , mengikutsetrakan , dan menumbuhkan rasa memiliki
terhadap pembangunan . KKN dilaksanakan secara interaktif dan
sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya,
keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak.
Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program kegiatan
lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu para
mahasiswa, pengelola KKN harus mampu mengadakan pendekatan
sosiokultural terhadap masyarakat sehingga lebih koperatif.
3. Multidisipliner ; KKN dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal
dari berbagai disiplin ilmu dilingkungan universitas, dalam
operasionalnya mahasiswa mengembangkan pola piker dan pola
kerja untuk memecahkan permasalahan dilokasi KKN.
4. Konprehensif-komplementatif dan berdimensi luas , KKN
berfungsi sebagai pengikat , perangkum , penambah dan pelengkap
kurikulum yang ada.
5. Realistis-paragmatis, direncanakan pada dasarnya bertumpu pada
permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan dapat dilaksanakan
sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan.
6. Environmental development , KKN dilaksanakan untuk
melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan social
untuk kepentingan bersama .
Berdasarkan prinsip ini diharapkan mahasiswa KKN mampu
mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan
masyarakat mampu berswadaya , berswakelola , dan berswadana
dalam pembangunan .
D. Tujuan Program KKN
Tujuan KKN adalah menberikan pencapaian kompetensi –
kompetensi tertentu kepada Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan
secara lebih konkret kompetensi minimal yang perlu diberikan dan
diperoleh Mahasiswa adalah sbb :
1. Mampu mengumpulkan data dan informasi dari desa Sahkuda Bayu
Kecamatan Gunung Malela Kabupaten simalungun
2. Mampu menganalisis masalah yang ada di masyarakat.
3. Mampu mengidentifikasi masalah yang terjadi di desa antar
masyarakat.
4. Mampu mengidentifikasi potensi dan kekuatan baik dari publik
lembaga maupun masyarakat.
5. Mampu merancang program pemberdayaan masyarakat.
6. Mampu melakukan kerjasama (networking) anatara peserta KKN
dan masyarakat.
7. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi.
8. Mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan masalah.
9. Mampu bekerja secara multidispliner (menyangkut aspek fisik,
social, ekonomi dan budaya) untuk memecahkan masalah.
10. Mampu mengembangkan motivasi diri dan kelompok.
11. Mampu berkomunikasi dan memotivasi masyarakat.
12. Mampu menggali kearifan lokal.
13. Menunjukkan rasa tanggung jawab, kesetiakawanan sosial, dan
menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu.
14. Mampu mengelola keuangan secara efisien dan transparan.
15. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengevaluasi
kinerja sendiri dan kelompok.
16. Mampu menyimpulkan hasil kerja dan memberikan rekomendasi
perbaikan pelaksanaan KKN serta menemukan isu – isu strategis
untuk pemberdayaan masyarakat secara optimal.
E. Manfaat Program KKN
1. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan
dan pembelajaran di masyarakat.
2. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan masyarakat yang ada di desa.
3. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah masyarakat yang ada di desa.
4. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
program KKN di desa.
5. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem
solver.
1.2 Profil Desa
Nagori adalah salah satu bagian terkecil dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terletak di provinsi Sumatra Utara Kabupaten
Simalungun Kecamatan Gunung Malela. Berdasarkan pendapat para tokoh
masyarakat Nagori Sahkuda Bayu sudah ada sejak tahun 1999 Masehi
dengan jumlah penduduk orang yang dihuni oleh masyarakat suku batak
simalungun, namun dengan perkembangan transmigrasi yang terjadi di
Nagori Sahkuda Bayu mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan
dalam jumlah penduduk, kini Nagori Sahkuda Bayu memkliki penduduk ±
batak simalungun dengan berbagai macam suku diantaranya Aceh, Jawa,
Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, Padang,
Thionghoa, dsb. Nagori Sahkuda bayu merupakan salah satu dari 16
kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun dan memiliki luas
wilayah 6 Km2.
A. Visi dan Misi Nagori Sahkuda Bayu
- Visi
Terwujudnya tata pemerintahan Nagori Sahkuda Bayu yang baik
Akuntabel, dan Transparan demi tercapainya kesejahteraan.
- Misi
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebetuhan dasar masyarakat
3. Pembangunan infrastruktur dasar
4. Peningkatan kualitas Sumber Daya manusia pembangunan Nagor
B. Tugas dan Wewenang Pejabat Struktural Desa
SEK. DES
(Romi
Sugianto)