Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KKN UMN ALWASHLIYAH


DI KABUPATEN SIMALUNGUN KECAMATAN GUNUNG MALELA
DESA SAHKUDA BAYU

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI PERSYARATAN


KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Oleh:

DEVI SISWANTIKA
NPM: 163224228

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA ALWASHLAH
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Devi Siswantika


NPM : 163224228
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Akuntansi
Program Studi : Akuntansi
Jenjang Pendidikan : Starta Satu (S – 1)
Lokasi KKN : Desa Sahkuda Bayu Kec. Gunung Malela
Kab. Simalungun Propinsi Sumatera Utara

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Siantar, 15 Agustus 2019


Ka. Desa/Lurah Dosen Pembimbing KKN

(Suyatno) (Yugi Diraga Prawiyata, S.Pd., M.Hum.)


NIDN. 0105128601

Ka. LP2KL,

(Drs. Samsul Bahri, M.si.)


NIP.196717031992031005
ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian Mahasiswa


kepada masyarakat yang di lakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan
komprehensif. Lokasi tim KKN bertempat di Desa Sakudah Bayu Kec. Gunung
malela Kab. Simalungun selama kurang lebih ± 40 hari sejak diterjunkan mulai
tanggal 15 Juli 2019 s/d 17 Agustus 2019. Warga masyarakat kelurahan bunut
barat cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan KKN.
Program Kuliah Kerja Nyata yang telah di laksanakan di kelurahan bunut barat
yaitu , kerja bakti , bimbingan belajar anak , pengajian rutin , perayaan 17 Agustus
, pendampingan posyandu dan perapian inventaris
Program kegiatan KKN telah di laksanakan secara keseluruhan dan
terlaksana sesuai dengan yang di harapkan. walaupun beberapa pelaksanaan
kegiatan ada yang kurang sesuai dengan jadwal yang telah di rencanakan namun,
kegiatan tetap berjalan lancar dan program kerja terlaksana dengan baik .
KATA PENGANTAR

Kita sebagai hamba Allah dalam keadaan apapun mari kita ucapkan
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-
Nya,sehingga kita dapat beraktivitas yang berharap ridho dari Allah dan akhirnya
saya dapat menyelesaikan “Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)”
dengan sebaik-baiknya dan tak lupa pula shalawat berangkaikan salam kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan kita dalam hidup dan
kehidupan. Laporan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) ini mahasiswa buat untuk
menjadi bukti dari kegiatan KKN di Desa Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung
Malela Kabupaten Simalungun selama 30 hari lamanya. Adapun kegiatan yang
saya lakukan selama KKN di desa tersebut terlampir di dalam laporan kegiatan
ini.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima


kasih banyak kepada seluruh pihak yang mendukung atas terselesaikannya
kegiatan KKN hingga pelaporannya ini, yaitu :

1. Bapak H. Hardi Mulyono, SE., M.AP selaku Rektor UMN Al Washliyah


Medan.
2. Bapak Yugi Diraja Prawijaya, M.Si selaku Dosen Pembimbing KKN yang
telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis dan rekan – rekan
KKN penulis.
3. Bapak Suyatno selaku Kepala Desa Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela
Beringin Kabupaten Simalungun yang telah memberikan izin kepada penulis
dan rekan – rekan peserta KKN untuk melakukan observasi d Desa yang
beliau pimpin.
4. Seluruh staf Kantor Kepala Desa Sahkuda Bayu
5. Rekan – rekan peserta KKN di Desa Sahkuda Bayu
6. Ayahanda dan Ibunda serta seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan
semangat dan dukungan dalam pelaksanaan kuliah hingga pelaksanaan KKN
ini.
Dan tak lupa kepada seluruh pihak UMN Al Washliyah yang telah
memberikan tugas KKN ini sehingga mahasiswa banyak belajar bagaimana
menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan pemerintah daerah. Ucapan terima
kasih juga saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Tebing Tinggi yang
telah bersedia menerima penulis dan rekan – rekan peserta KKN untuk melakukan
berbagai kegiatan observasi.

Demikian, mudah-mudahan laporan KKN ini dapat menghasilkan nilai


yang baik untuk semua para perserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMN AL-
WASHLIYAH Medan. Amin. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan dari seluruh pihak agar di lain waktu laporan ini bisa menjadi lebih
sempurna.

Sahkuda Bayu, 17 Agustus 2019


Mahasiswa

Putri Anjani
NPM. 141114022
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. i


ABSTRAK ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1.Latar Belakang Kegiatan KKN .................................................................
1.2.Profil Desa Sahkuda Bayu ........................................................................
BAB II Analisis Situasi dan Pelaksanaan Program KKN ...............................
2.1. Analisi Situasi Desa ................................................................................
2.1.1. Kondisi Geografis Desa .................................................................
2.1.2. Kelemahan dan Solusi Yang ditawarkan ......................................
2.2. Pengembangan Kegiatan .........................................................................
2.2.1. Faktor Penunjang Proses KKN .....................................................
2.2.2. Faktor Penghambat Proses KKN...................................................
2.2.3. Pemecahan Masalah Dalam KKN .................................................
2.3. Kegiatan Non Akademik/persekolahan di Desa Sahkuda Bayu .............
2.3.1. Faktor penunjang kegiatan non akademik .....................................
2.3.2. Faktor penghambat kegiatan non akademik ..................................
2.3.3. Pemecahan Masalah Kegiatan Non Akademik .............................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................
3.1. Kesimpulan .............................................................................................
3.2. Saran .......................................................................................................
Lampiran ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan KKN


Pengertian Kuliah Kerja Nyata(KKN) adalah rangkaian aktivitas
akademik menjadi salah satu bentuk perkuliahan yang dilaksanakan dengan
melakukan interelasi langsung pada dinamika kehidupan masyarakat.
KKN merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa dan aktivitas
akademik melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah
masyarakat,agar mereka berupaya menjadi bagian dari masyarakat serta
secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat.
Keterlibatan mahasiswa bukan saja menjadi kesempatan mahasiswa belajar
dari masyarakat,namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap
pengembangan masyarakat,sehingga memberi warna baru dalam
pembangunan masyarakat secara positif.
KKN merupakan mata kuliah wajib,yang tercantum dalam kurikulum
Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah,dan harus ditempuh oleh
semua mahasiswa program strata satu(S1). Mata kuliah KKN disiapkan
dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman
riil di masyarakat. Dengan pengalaman tersebut,mahasiswa diharapkan
mendapatkan kemampuan generatif berupa life skills (kecakapan hidup)
seperti kemampuan berpikir dan bernalar secara analitik,berdasarkan
sumber empirik dan realistik,agar dapat merancang dan melaksanakan
program,membantu mengatasi permasalahan yang ada,bekerja sama dengan
orang lain,mengatur diri sendiri,dan melatih keterampilan dalam bekerja.
Dengan demikian,mereka akan mendapatkan wawasan,pengalaman,dan
keterampilan dalam bermasyarakat,sebagai nilai tambah selama menempuh
kuliah di Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah.
Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu kegiatan kepada
masyarakat(PKM) yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya
menerapkan ilmu yang diperoleh,hasil-hasil penelitian di bidang Ipteks
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Pelaksanaan KKN
merupakan kegiatan akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan
melalui Tri Darma Perguruan Tinggi,yaitu pendidikan dan
pengajaran,penelitian,serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena
itu,pelaksanaan program KKN juga harus dilaksanakan secara
ilmiah,sinergis,dan profesional.
Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah sebagai sebuah
Perguruan Tinggi hadir di tengah masyarakat demi mengemban fungsi
tridarma perguruan tinggi. Jika hanya aktivitas pengajaran dan penelitian
yang mendapat perhatian,maka kesan perguruan tinggi sebagai menara
gading tidak dapat dielakkan. Agar perguruan tinggi dapat bersentuhan
langsung dengan masyarakat lewat ,antara lain pengalaman sebagian ilmu
dan teknologi,kegiatan pengabdian kepada masyarakat mau tidak mau harus
dilakukan. Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dimaksud
tidak hanya dilakukan oleh dosen,melainkan juga mahasiswa yang secara
konkret berwujud Kuliah Kerja Nyata (KKN). Jadi,KKN merupakan PKM-
nya mahasiswa kepada masyarakat yang membutuhkan.
KKN sengaja dirancang sistematik sebagai salah satu wujud
pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat melalui aktivitas
pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan , pedampingan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki dan membantu meningkatkan
kualitas hidup dalam aktivitas pembangunan. KKN merupakan program
intrakulikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa S1. Pelaksanaan
KKN bersifat multidisipliner dan sekaligis pengintegrasian antara kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN
mahasiswa dihadapkan secara langsung kepada masyarakat sehingga yang
terjadi adalah sifat saling memberi dan menerima antara keduanya. Agar
pelaksanaan KKN dapat berjalan dan berhasil sesuai dengan harapan,harus
ada kejelasan tugas dan koordinasi dengan semua pihak yang terkait.
KKN merupakan salah satu wahana PKM,maka dalam
pelaksanaannya terlebih dahulu harus dilakukan kajian secara cermat
sebelum menentukan berbagai program yang akan dilaksanakan. Semua
kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan hasil observasi riil di
lapangan dan kajian analitis kritis
sehingga kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
secara akademis dan sosial. Sebagai sebuah program PKM,KKN lebih
menekankan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan
partisipatif dan pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman masyarakat akan potensi dan tantangan yang dimiliki untuk
meningkatkan kualitas kehidupannya,baik secara individu maupun
kelompok.
Draf pengembangan alternatif model KKN UMN Al Washliyah ini
sengaja disusun untuk memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan
manajemen KKN di Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah. Draf ini
merupakan perumusan alternatif yang berpeluang disesuaikan dengan
perkembangan mutakhir dan memenuhi saran implementatif dari sebuah era
baru pelaksanaan KKN yang menjadi bagian untuh pelaksanaan rangkaian
akademi di UMN Al Washliyah.

A. Dasar Pelaksanaan Program KKN


1. Pancasila dan undang-undang Dasar 1945
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. SK Rektor Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah tentang buku
pedoman akademik

B. Paradigma
Program KKN merupakan respon UMN Al Washliyah terhadap
kuatnya tekanan globalisasi pada lapisan masyarakat di Indonesia. Arus
perubahan KKN pada era kini ditandai dengan adanya perubahan
paradigma,yaitu dari paradigma pembangunan (development) menjadi
pemberdayaan (empowerment),sehingga pelaksanaan program KKN
menjadi lebih kontekstual. Rekontekstualisasi Program KKN ini
diharapkan mampu menghasilkan pemimpin sejati, yaitu llusan UMN Al
Washliyah yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan di
masyarakat.
Untuk menjadi kualitas dan manfaat Program KKN, maka proses
pendaftaran, penetapan tema, dari penyelenggaraan KKN dilakukan
secara profesional. Penyelenggaraan KKN UMN Al Washliyah
melibatkan berbagai pihak di lingkungan UMN Al Washliyah baik
Fakultas, Pusat Studi, berbagai unit di lingkungan UMN Al Washliyah
maupaun mitra diluar UMN Al Washliyah.
C. Prinsip Program KKN
a. Prinsip dasar
Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, maka KKN
dilaksanakan dengan dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-
prinsip :
1. Keterpaduan aspek Tri Darma Perguruan Tinggi
2. Empati-partisipatif KKN dilaksanakan untuk menggerakkan
masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan yang dapat
melibatkan , mengikutsetrakan , dan menumbuhkan rasa memiliki
terhadap pembangunan . KKN dilaksanakan secara interaktif dan
sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya,
keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak.
Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program kegiatan
lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu para
mahasiswa, pengelola KKN harus mampu mengadakan pendekatan
sosiokultural terhadap masyarakat sehingga lebih koperatif.
3. Multidisipliner ; KKN dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal
dari berbagai disiplin ilmu dilingkungan universitas, dalam
operasionalnya mahasiswa mengembangkan pola piker dan pola
kerja untuk memecahkan permasalahan dilokasi KKN.
4. Konprehensif-komplementatif dan berdimensi luas , KKN
berfungsi sebagai pengikat , perangkum , penambah dan pelengkap
kurikulum yang ada.
5. Realistis-paragmatis, direncanakan pada dasarnya bertumpu pada
permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan dapat dilaksanakan
sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan.
6. Environmental development , KKN dilaksanakan untuk
melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan social
untuk kepentingan bersama .
Berdasarkan prinsip ini diharapkan mahasiswa KKN mampu
mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan
masyarakat mampu berswadaya , berswakelola , dan berswadana
dalam pembangunan .
D. Tujuan Program KKN
Tujuan KKN adalah menberikan pencapaian kompetensi –
kompetensi tertentu kepada Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan
secara lebih konkret kompetensi minimal yang perlu diberikan dan
diperoleh Mahasiswa adalah sbb :
1. Mampu mengumpulkan data dan informasi dari desa Sahkuda Bayu
Kecamatan Gunung Malela Kabupaten simalungun
2. Mampu menganalisis masalah yang ada di masyarakat.
3. Mampu mengidentifikasi masalah yang terjadi di desa antar
masyarakat.
4. Mampu mengidentifikasi potensi dan kekuatan baik dari publik
lembaga maupun masyarakat.
5. Mampu merancang program pemberdayaan masyarakat.
6. Mampu melakukan kerjasama (networking) anatara peserta KKN
dan masyarakat.
7. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi.
8. Mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan masalah.
9. Mampu bekerja secara multidispliner (menyangkut aspek fisik,
social, ekonomi dan budaya) untuk memecahkan masalah.
10. Mampu mengembangkan motivasi diri dan kelompok.
11. Mampu berkomunikasi dan memotivasi masyarakat.
12. Mampu menggali kearifan lokal.
13. Menunjukkan rasa tanggung jawab, kesetiakawanan sosial, dan
menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu.
14. Mampu mengelola keuangan secara efisien dan transparan.
15. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengevaluasi
kinerja sendiri dan kelompok.
16. Mampu menyimpulkan hasil kerja dan memberikan rekomendasi
perbaikan pelaksanaan KKN serta menemukan isu – isu strategis
untuk pemberdayaan masyarakat secara optimal.
E. Manfaat Program KKN
1. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan
dan pembelajaran di masyarakat.
2. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan masyarakat yang ada di desa.
3. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah masyarakat yang ada di desa.
4. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
program KKN di desa.
5. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem
solver.
1.2 Profil Desa
Nagori adalah salah satu bagian terkecil dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terletak di provinsi Sumatra Utara Kabupaten
Simalungun Kecamatan Gunung Malela. Berdasarkan pendapat para tokoh
masyarakat Nagori Sahkuda Bayu sudah ada sejak tahun 1999 Masehi
dengan jumlah penduduk orang yang dihuni oleh masyarakat suku batak
simalungun, namun dengan perkembangan transmigrasi yang terjadi di
Nagori Sahkuda Bayu mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan
dalam jumlah penduduk, kini Nagori Sahkuda Bayu memkliki penduduk ±
batak simalungun dengan berbagai macam suku diantaranya Aceh, Jawa,
Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, Padang,
Thionghoa, dsb. Nagori Sahkuda bayu merupakan salah satu dari 16
kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun dan memiliki luas
wilayah 6 Km2.
A. Visi dan Misi Nagori Sahkuda Bayu
- Visi
Terwujudnya tata pemerintahan Nagori Sahkuda Bayu yang baik
Akuntabel, dan Transparan demi tercapainya kesejahteraan.
- Misi
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
2. Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebetuhan dasar masyarakat
3. Pembangunan infrastruktur dasar
4. Peningkatan kualitas Sumber Daya manusia pembangunan Nagor
B. Tugas dan Wewenang Pejabat Struktural Desa

Ka. DESA Ka. MAUJANA


Ka. LPMN (ABDUL GHOFUR
(SUYATNO)
(SUMIARDI) ISNANTO, S.PD.I)

SEK. DES
(Romi
Sugianto)

KAUR PEM & KAUR


MAS KAUR EKBANG KEU/BENDAHARA
(WISNU (RUSWADI)
WIJAYA) (EVI DAHLIANI)

SUTIKNO KUSNO SUYANTO SUPARNO SURIANTO RAMADANI

GAMOT GAMOT GAMOT GAMOT GAMOT GAMOT

HUTA I HUTA I HUTA II HUTA HUTA HUTA

ATAS BAWAH III ATAS III BAWAH III BUNTU


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KKN

2.1 Analisi Situasi Desa


2.1.1 Kondisi Geografis Desa
Secara geografis Nagori Sahkuda Bayu merupakan salah satu dari 16
desa dikecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun dan memiliki luas
wilayah 6Km2. Berbatasan langsung dengan sungai Bah Bolon kec. Huta
Bayu Raja disebelah barat desa, sebelah timur desa Bukit Maraja, Sebelah
Utara Desa Kerasaan I, serta sebela Selatan Desa Marihat Bukit.
Lahan di desa sebagian besar adalah tanah kering dan perumahan.
Jumlah penduduk desa Sahkuda Bayu berdasarkan Profil Desa Sahkuda
Bayu tahun 2016 sebesar 4570 yang terdiri dari 2265 jiwa laki – laki dan
2305 jiwa perempuan dan jumlah kepala keluarga sebanyak 1148 kk.
Sebagian besar penduduk desa bekerja pada sektor pertanian.
Program KKN dilaksanakan di semua wilayah Huta yang ada didesa
Sahkuda Bayu mulai dari Huta 01 – Huta 03. Huta 03 yang merupakan
lokasi KKN mempunyai potensi di bidang pendidikan, pertanian,
peternakan, dan agama.
2.1.2 Kelemahan dan Solusi Yang ditawarkan
Hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh tim KKN dapat
disimpulkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi masyarakat secara
umum terdapat pada Bidang Infrastruktur serta Pendidikan. Di samping itu,
masalah lain yang timbul adalah masih rendahnya kinerja UKM yang sudah
ada yang mempunyai potensi besar apabila makin dikembangkan .
Berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan maka dengan ini
kami Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sahkuda Bayu telah
merancang progaram – program yang sekiranya dapat membantu
meningkatkan potensi yang ada didesa Sahkuda Bayu yang telah disusun
sesuai dengan tema KKN 2019 yaitu “Pengembangan Potensi Desa
Menuju Masyarakat Berkemajuan”.
2.2 Pengembangan Kegiatan
2.2.1 Faktor Penunjang Proses KKN
Banyak terdapat faktor penunjang sehingga program kami sebagian
besar dapat terealisasi,diantaranya meratanya kemampuan dalam tim. Dalam
kondisi demikian tim merasa siap untuk menghadapi tuntutan masyarakat
apabila masyarakat mengharap kemampuan lebih.
Elemen masyarakat dan perangkat pemerintahan yang koperative
tentu saja karakter ini yang sangat membantu kelancaran baik dalam
kegiatan yang bersifat instruktif maupun yang bersifat koordinative. Apalagi
mereka tidak segan-segan untuk mengorbankan fasilitas yang mereka miliki
untuk kelancaran kinerja tim KKN.
2.2.2 Faktor Penghambat Proses KKN
Dapat kami identifikasi permasalahan yang kami anggap sebagai
factor penghambat lancarnya realisasi program kerja KKN,yaitu susahnya
mengumpulkan masyarakat dikarenakan mayoritas penduduk bekerja
sebagai pembuatan buru harian dan petani yang memiliki rutinitas padat,
sehingga waktu untuk melaksanakan program yang telah kami rencanakan
kurang maksimal.
Segi geografis desa dengan kondisi jalan yang sedikit kurang baik
menyebabkan kendala dalam pemerataan agenda kerja.
2.2.3 Pemecahan Masalah Dalam Proses KKN
Berdasarkan hasil diskusi pemecahan masalah dalam KKN
hendaknya mengadakan sosialisasi antara warga masyarakat dan instansi
terkait dengan Dinas Pekerja Umum agar kiranya meninjau langsung tempat
– tempat dan lokasi yang ditetapkan sebagai objek jalan yang harus segera
di selesaikan dan diperbaiki.
Susahnya mengumpulkan warga dapat di selesaikan dengan cara
dibuat suatu pertemuan yang dapat menyatukan warga, baik warga yang
bekerja diwaktu siang dan bekerja diwaktu malam. Di adakan perkumpulan,
pengajian, dan acara yang dibuat oleh pihak – pihak tertentu. Misalnya,
diadakan acara sosialisasi Keluarga Berencana (KB) dan cara memelihara
lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan adanya sosialisasi tersebut di
harap ada keikutsertaan dan partisipasi warga untuk menghadiri dan
mendengarkan apa saja yang akan di perbincangkan. Dengan demikian,
warga diharapkan dapat berkumpul di acara tersebut dan dapat secara
beramai – ramai menghadiri acara yang diselenggarakan.Karena masing –
masing warga diberikan undangan yang telah dibuat oleh pihak terkait.
2.3 Kegiatan Non Akademik/Persekolahan di Desa Sahkuda Bayu
2.3.1 Faktor Penunjang Kegiatan Non Akademik
Faktor penunjang yang terdapat dalam kegiatan non akademik yaitu
kegiatan posyandu. Diantaranya adalah keaktifan para ibu balita dalam
kegiatan posyandu dengan di dasari pengetahuan yang baik dan sikap
positif para ibu balita yang berupaya datang ke posyandu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat berguna bagi anak – anak
mereka dan bagi ibu itu sendiri.
2.3.2 Faktor Penghambat Kegiatan Non Akademik
Faktor penghambat adalah kurangnya sarana dan prasarana yang
memadai untuk melengkapi semua apa yang diperlukan untuk keperluan
yang di adakan di posyandu.
2.3.3 Pemecahan Masalah Kegiatan Non Akademik
Sudah seharusnya masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas yang
sudah disediakan pemerintah oleh karena itu setiap keluarga harus rutin
membawa anaknya ke posyandu setiap bulan.Posyandu bukan hanya tempat
untuk mendapatkan imunisasi saja, tetapi juga memantau pertumbuhan berat
badan dan perkembangan anak serta tumbuh kembang balita
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Seluruh Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dirancang dengan
tujuan untuk pengembangan kompetensi dan menumbuhkan profesionalitas
mahasiswa peserta KKN sebagai calon sarjana dan dengan harapan dapat
memberikan dampak yang lebih bermakna bagi mahasiswa peserta KKN itu
sendiri. Rangkaian kegiatan Program KKN memberikan pengalaman yang
lengkap bagi mahasiswa peserta kkn, masyarakat, universitas dan
Pemerintah Daerah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan
dan meningkatkan tugas dan fungsi masing-masing. Oleh karena, itu perlu
dibangun komitmen tinggi dari semua komponen yang terkait untuk saling
mendukung dalam kegiatan Program Kuliah Kerja Nyata.
Institusi keguruan atau LPTK harus selalu berbenah diri
meningkatkan kualitas mutu pendidik melalui penjamiman mutu, karena itu
perlu melibatkan masyarakat dan pemerintahan daerah agar segala
kekurangan yang terjadi dapat segera bisa diperbaiki untuk pelaksanaan
kegiatan berikutnya.
3.2 Saran
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan
yang telah didapatkan di bangku kuliah,agar dapat diaplikasikan pada
masyarakat tempat melakukan KKN. Salah satu tujuan pelaksanaannya
yaitu membantu melaksanakan operasi kerja pada desa demi kelancaran
kerja desa itu sendiri.
Senantiasa meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan dengan
pendidikan dan pelatihan, sehingga mampu mempertahankan eksistensi di
masa mendatang dan meningkatkan nilai kompetitif. Disarankan kepada
Universitas untuk lebih meningkatkan mutu pendidikannya karena sangat
memperhatinkan apabila tidak satupun program dapatdikuasai dengan baik
oleh mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai