Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2018/2019

DESA : TIRTOMARTO
KECAMATAN : AMPELGADING
KABUPATEN : MALANG
PROPINSI : JAWA TIMUR

OLEH :

150401080095 YUYUN PRASATYA FBS/PEND. BHS. INDO


150401090075 LISA APRIANTI FBS/PEND. BHS. INGGRIS
150404020108 GALIH AJI PRAKOSO. FEB/AKUNTANSI
150404010026 FRANSISKA CAMELIA FEB/MANAJEMEN
150404010174 NOVI DIAN KRISTIN FEB/MANAJEMEN
150401020028 LUSIANA FIP/PEND. EKONOMI
150401010064 ALBERTUS K. G.N FIP/PEND. B &K
150401050130 YOHANES GUA ARISTO FIP/PEND. GEOGRAFI
150401150024 YOVITA METE FIP/PAUD
150401070084 HEFDIANUS GABUN FST/PEND. FISIKA
150401060077 ALISIA R. D. FST/PEND. MATEMATIKA
150401140124 SEPTIAN TRI WARDANA FIP/PGSD
150401140253 HIDAYAH ERMA K. FIP/PGSD
150401080107 MERI PRANITA FBS/PEND.BHS. INDO

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2018
ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata Universitas Kanjuruhan Malang 2018, di Desa


Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Desa Tirtomarto merupakan salah satu desa di Kecamatan Ampelgading,
Kabupaten Malang.Desa ini memiliki tiga dusun yakni Dusun Krajan dan Dusun
Tawang Asri, dan Dusun Sumberwangi.Jarak tempuh Desa Tirtomarto ke ibu kota
kecamatan adalah 500 m, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 5
menit.Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 63 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam.Luas Wilayah Desa Tirtomarto adalah
697,70 Ha. Mayoritas pekerjaan masyarakat desa Tirtomarto adalah petani,
pedagang, dan supir.
Berbagai program kerja yang dilaksanakan dalam kuliah kerja nyata.
Program kerja dibagi menjadi dua bentuk yaitu program kerja unggulan dan
penunjang. Program kerja unggulan ini mahasiswa ikut serta menambahkan
fasilitas umum seperti ruang ganti dan untuk meningkatkan minat wisatawan
terhadap coban srengenge maka program unggulan kami ditunjang dengan
kegiatan publishing melalui media cetak dan media online.Sedangkan program
kerja penunjang diantaranya pendidikan, kepemudaan, kemasyarakatan.
Dalam pelaksanaan program kerja mahasiswa saling gotong
royong.Dengan hal tersebut terciptanya kerjasama yang aktif sehingga semua
program kerja terselesaikan tepat waktu.

Kata kunci: KKN, Desa Tirtomarto

ii
KATA PENGANTAR
Pujidansyukur kami panjatkankepadaTuhan Yang
MahaEsakarenaatasberkatdanpenyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata di Dusun Krajan Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading.
KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pelaksanaan
program pengabdian kepada masyarakat.Pelaksanaan KKN memberikan
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa tentang penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.Dalam kegiatan ini, mahasiswa
dituntut belajar mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia empirik
praktis bagi pemecahan masalah masyarakat sehingga masyarakat mampu
memberdayakan dirinya guna menolong diri mereka sendiri dan dunia di
sekitarnya.
Selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata, tidak sedikit hambatan yang dialami
oleh mahasiswa.Namun kami menyadari bahwa semua ini dapat terselesaikan
berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga hambatan demi
hambatan dapat teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Kanjuruhan Malang, Dr. Pieter Sahertian M.Si
2. Kepala desa Tirtomarto, Ir. Joni Suhariyanto beserta jajarannya.
3. Kepala dusun Krajan, Bapak Andik Wicaksono. beserta masyarakat dusun
Krajan.
4. Ketua RT 01 dan MASRESA (Masyarakat RT 01)
5. Kepala SDN03Tirtomarto, Ibu Yayuk Lestari R, S.Pd, M.Pd beserta guru-
guru dan staf .
6. Orang tua dan juga teman-teman, yang telah memberikan dukungan dan
juga motivasi kepada penulis.
7. Semua pihak yang dengan caranya masing-masing, mendukung kami,
hingga proses KKN dapat terlaksana dengan semestinya.
Kami menyadaridalampenulisanlaporan Kuliah Kerja Nyata inimasih
kurangsempurna.Untukitusegalakritikandan saran demi
penyempurnaanpenyusunlaporaninisangat kami harapkan.
Malang, 27 Agustus 2018
Penyusun

iii
DFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Tujuan KKN ...................................................................................................2
1.3 Identifikasi Desa .............................................................................................3
BAB II PERMASALAHAN........................................................................................11
BAB III PROGRAM KERJA
3.1 Program Pokok ...............................................................................................13
3.2 Program Penunjang ........................................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program Kerja ............................................................................15
4.2 Pembahasan Pelaksanaan Program..................................................................15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................22
5.2 Saran ...............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia............................................................4


Tabel 1.2 Jumlah Sarana Ibadah di Desa Gajahrejo.....................................................5
Tabel 1.3 Tamatan Sekolah Masyarakat.......................................................................6
Tabel 1.4 Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya...................................................9
Tabel 2.1Identifikasi Permasalahan..............................................................................12
Tabel 2.2Prioritas Pemilihan Permasalahan.................................................................12
Tabel 3.1Program Pokok..............................................................................................14
Tabel 3.2Program Penunjang.......................................................................................14
Tabel 4.1 Pelaksanaan Program kerja...........................................................................15

v
DAFTAR LAMPIRAN

LAPORAN TIAP BIDANG KEGIATAN TENTANG PROGRAM


DI BAWAH TANGGUNG JAWABNYA.............................................Lampiran 1
PETA DESA...........................................................................................Lampiran 2
STRUKTUR ORGANISASI...................................................................Lampiran 3
KARTU KONTROL PELAKSANAAN PROGRAM............................Lampiran 4
REKAPITULASI PRESENSI MAHASISWA KKN.............................Lampiran 5
DOKUMENTASI KEGIATAN .............................................................Lampiran 6

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Kanjuruhan Malang terbagi
menjadi 3 kecamatan yaitu, Sumber Manjing Wetan, Tirtoyudo, dan
Ampelgading, ketiga kecamatan ini memiliki desa dan dusun yang sangat
banyak. Terkhusus
Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data agar dapat
tercapai suatu tujuan yang diharapkan. Observasi dapat dilakukan untuk
melaksanakan suatu penelitian serta kegiatan lapangan lainnya, termasuk
kegiatan KKN, guna memperoleh informasi sebanyak-banyaknya yang akan
membantu kegiatan tersebut agar berjalan sesuai dengan perecanaan.
Program-program dalam KKN diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti
bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang
lain sehingga program KKN dapat menyentuh langsung dengan masyarakat
serta membantu program pemerintah daerah.Oleh sebab itu, program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang di rasakan secara
langsung oleh masyarakat. Program-program seyogyanya adalah hal-hal yang
benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Mahasiswa sebagai calon sarjana selalu diidentikkan dengan guru
pengajar ataupun dosen yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Yang
memberikan sumbangsih dan tenaganya untuk mengajar dan membimbing,
realitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar mereka
juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar
pembuktian bahwa ilmu yang didapat bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar
tanpa harus diidentikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi harus
mampu memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk
mengikuti jenjang pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat
salah satunya masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bisa membaca,

1
2

sehingga akan berpengaruh pada anak yang tidak berpendidikan sehingga


tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi
penerus bangsa. Selain itu, dari KKN ini mahasiswa diharapkan mampu
memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu
dengan diterjunkan langsung dimasyarakat agar mahasiswa bisa memberikan
ide kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi.

1.2 Tujuan KKN


Tujuan dari pelaksanaan KKN, sebagai capaian mata kuliah adalah :
1. Melaksanakan penerapan iptek secara timwork dan interdisipliner dalam
berbagai program pelajaran dan pemberdayaan masyarakat untuk
mendukung solusi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan kehidupan
masyarakat binaan secara mandiri dan berkelanjutan.
2. Menguasai berbagai cara berfikir dan bekerja multidisipliner dan lintas
sektoral menggunakan hasil pendidikan dan penelitian bagi aktivitas
pembangunan pada umumnya sera pengembangan masyarakat belajar
pada khususnya. KKN juga diarahkan untuk mencari solusi atas
kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam proses pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pemberdayaan masyarakat sehingga
mampu mengimplementasikan peran sebagai pendidik, praktisi dan
pengelola program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat binaan.
3. Mampu mengambil keputusan dan mengembangkan inovasi yang tepat
berdasarkan analisis ilmiah, dan memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok dalam
pelaksanaan program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat
binaan.
4. Bertanggung jawab dalam pengembangan pembelajaran dan
pemberdayaan masyarakat binaan dalam upaya peningkatan daya
koperatif yang selaras dengan nilai dan jiwa pancasila demi
kesejahteraan bangsa, secara mandiri, dan berkelanjutan, serta dalam
diberi tanggung jawab atas pencapaian kinerja lembaga secara
profesional dan akuntabel.
3

1.3 Identifikasi Desa


1.3.1 Seputar Desa
Kecamatan Ampelgading merupakan kecamatan yang terletak di
wilayah kabupaten Malang. Kecamatan yang terdiri dari 13 desa, 39
dusun/dukuh, 97 RW dan 317 RT. Dari ke 13 desa tersebut kami
perwakilan KKN 2018 Universitas Kajuruhan Malang menempati desa
pada pusat kecamatan Ampelgading yaitu Desa Tirtomarto atau biasa
disebut Desa Bakroto. Di Desa Tirtomarto terdapat empat dusun yaitu
Dusun Krajan, Dusun Tawang Asri, dan Sumberwangi.
Jarak tempuh Desa Tirtomarto ke ibu kota kecamatan adalah
500 m, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 5 menit. Sedangkan
jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 63 km, yang dapat ditempuh
dengan waktu sekitar 2 jam.
Luas Wilayah Desa Tirtomato adalah 697,70 Ha. Luas lahan
yang adaterbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat
dikelompokkan seperti untuk pertanian, tanah kering, tanah basah,
perkebunan, fasilitas umum, perhutanan dan lain-lain. Pengelolaan
hutan di Desa Tirtomarto diolah oleh Perhutani dengan ditanami pohon
kopi, salak, ketela, tebu, pisang dan coklat.
1.3.2. Demografi
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah
penduduk Desa Tirtomarto adalah 5.995 jiwa, dengan rincian 2.959
laki-laki dan 3.029 perempuan.Bahasa yang digunakan di Desa
Tirtomarto adalah bahasa Jawa.Penduduk di Desa Tirtomarto mayoritas
beragama Islam, namun sebagian penduduk ada yang beragama
Nasrani.Jumlah penduduk di Desa Tirtomarto tergabung dalam 1,551
KK. Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih lengkap tentang
informasi keadaan kependudukan di Desa Tirtomarto maka perlu
diidentifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi
usia. Untuk memperoleh informasi ini maka perlulah dibuat tabel
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
4

No Usia P L Jumlah
1 0-17 693 orang 754 orang 1447 orang
2 18-30 535 orang 546 orang 1081 orang
3 31-50 909 orang 872 orang 1781 orang
4 51-75 805 orang 860 orang 1665 orang
5 .>75 30 orang 36 orang 66 orang
Total Penduduk Desa Tirtomarto 6040 orang

Sumber: Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading

Data diatas menunjukan bahwa banyaknya Sumber Daya


Manusia yang ada di Desa Tirtomato, Dari data di atas nampak
banyaknya produktifitas yang dapat terlihat melalui SDM pada usia 31-
50, hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga
produktif, dengan latar belakang tersebut mahasiswa KKN UNIKAMA
bertujuan untuk meningkatkan potensi kerja pada usia tersebut melalui
potensi alam yang ada di wilayah Desa Tirtomarto, seperti Program
Kerja hidroponik, pemanfaatan pupuk kompos, dan pemberdayaan
pariwisata coban Srengenge.
Dilihat melaluikomposisi penduduk di Desa Tirtomarto
menurut agama, mayoritas penduduk di Desa Tirtomarto beragama
Islamnamun sebagian penduduk ada yang beragama Nasrani.
Tabel 1.2 Jumlah Sarana Ibadah di Desa Tirtomarto
Tempat Ibadah Jumlah
Masjid 12
Gereja 1
Pura -
Klenteng -
Vihara -
Sumber: Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading
5

1.3.3. Sarana dan Prasarana Pendidikan


Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan
tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat
perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi
maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada
gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan
lapangan kerja baru. Di Desa Tirtomarto terdapat beberapa jenis
sekolah yang menunjang sarana pendidikan, diantaranya yaitu:
a. PAUD Dharma Wanita Insan Ceria Tirtomarto.
b. TK Dharma Wanita Persatuan I Tirtomarto, TK PGRI
Ampelgading, TK Muslimat NU 1 Tunas Harpan Tirtomerto
dan TK Imanuel.
c. SDN I, III, IV Tirtomarto.
d. Sekolah MI Darul Ulum yang berada di desa Tirtomarto.
e. SMP I Ampelgading di Dusun Krajan desa Tirtomarto, dan
SMP Mahaputra Tirtomarto.
f. SMA I Ampelgading, SMA Mahaputra, dan SMKN
Ampelgading.
g. Perguruan Tinggi STTELA.

Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata


pendidikan warga Desa Tirtomarto.
Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Penduduk

No Keterangan Jumlah
1 Buta aksara dan huruf latin 0 orang
2 3-6 th TK dan Kelompok bermain anak 224 oramg
3 Anak dan penduduk cacat fisik dan 7 orang
mental
4 Penduduk sedang SD/sederajat 294 orang
5 Penduduk tamat SD/sederajat 457 orang
6 Penduduk tidak tamat SD/ sederajat 0 orang
7 Penduduk Sedang SLTP/sederajat 159 orang
8 Penduduk Tamat SLTP/sederajat 864 orang
9 Penduduk Tidak Tamat SLTP/sederajat 6 orang
10 Penduduk Sedang SLTA/sederajat 133 orang
6

11 Penduduk Tamat SLTA/sederajat 1691 orang


12 Penduduk Sedang D-1 0 orang
13 Penduduk Tamat D-1 0 orang
14 Penduduk Sedang D-2 0 orang
15 Penduduk Tamat D-2 0 orang
16 Penduduk Sedang D-3 7 orang
17 Penduduk Tamat D-3 8 orang
18 Penduduk Sedang S-1 41 orang
19 Penduduk Tamat S-1 200 orang
20 Penduduk Sedang S-2 0 orang
21 Penduduk Tamat S-2 0 orang
22 Penduduk Tamat S-3 0 orang
23 Penduduk Sedang SLB A 0 orang
24 Penduduk Tamat SLB A 0 orang
25 Penduduk Sedang SLB B 0 orang
26 Penduduk Tamat SLB B 0 orang
27 Penduduk Sedang SLB C 0 orang
28 Penduduk Tamat SLB C 0 orang
29 Penduduk cacat Fisik dan Mental 7 orang
Total Tingkat Pendidikan Penduduk 4.098 orang
Sumber: Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading

Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas


penduduk Desa Tirtomarto hanya mampu menyelesaikan sekolah di
jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam
hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan
mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu
pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada
penciptaan kebaikan kehidupan.
Rendahnya kualitas pendidikan di Desa Tirtomarto, tidak
terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di
samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat.
Sarana pendidikan di Desa Tirtomarto baru tersedia di level pendidikan
dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara akses ke pendidikan menengah
ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi
persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Gajahrejo
yaitu melalui pelatihan dan kursus.Namun sarana atau lembaga ini
ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Gajahrejo, mungkin
7

dorongnan dari pemerintah dan masyarakat lemah.Inilah yang menjadi


pekerjaan dasar pemerintahan Desa Tirtomarto sekarang ini.
Perhubungan
Di Desa Tirtomarto sendirimempunyai pasar tradisional yang
bejarak + 600 km dari Posko. Pasar tradisional tersebut beroperasi
setiap hari mulai pukul 04.00-14.00 WIB. Untuk jarak Desa
Tiurtomarto ke Kecamatan Ampelgading adalah 500 km. Tidak ada
angkutan perhubungan dari Desa Titomarto ke pasar atau ke kantor
kecamatan. Jadi untuk pergi kesana kebanyakan masyarakat desa
menggunakan sarana transportasi milik pribadi. Untuk mempermudah
perhubungan antar dusun, pemerintah desa fokus untuk membangun
dan memperbaiki jalan.
1.3.4. Ekonomi Desa
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa
Tirtomarto dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, industri, kecil
dan kerajinan rumah tangga, industri menengah dan besar,
perdagangan, dan jasa. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang
bekerja di sektor pertanian berjumlah 671 orang, yang bekerja disektor
perkebunan berjumlah 0, peternakan berjumlah 712 orang, perikanan
berjumlah 3 orang, kehutanan berjumlah 25 orang, industri kecil dan
kerajian rumah tangga berjumlah 245 orang, industri menengah dan
besar berjumlah 66 orang, perdagangan berjumlah 245 orang, dan jasa
berjumlah 825 orang. Demikian jumlah penduduk yang mempunyai
mata pencaharian berjumlah 3,003 orang. Berikut ini adalah tabel
jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Tabel 1.4 Mata Pekerjaan dan Jumlahnya

No Macam Pekerjaan Jumlah


1. Pertanian 671
2. Perkebunan 0
3. Peternakan 712
8

4. Perikanan 3
5. Kehutanan 25
Industrinkecil dan kerajinan 245
6.
rumah tangga
7. Industri menengah dan besar 66
8. Perdagangan 245
9. Jasa 825
Total 3,003
Sumber: Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa


Tirtomarto masih cukup tinggi. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa
jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56 tahun) adalah 3382 orang,
penduduk yang masih sekolah dan tidak bekerja sebanyak 560 orang,
yang menjadi ibu rumah tangga berjumlah 316 orang, yang bekerja
penuh 1985 orang, yang bekerja tidak tentu 521 orang, yang cacat dan
tidak bekerja 54 orang, serta yang cacat dan bekerja berjumlah 5
orang.Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka
pengangguran di Desa Tirtomarto.
Untuk sistem pertanian di Desa Tirtomarto menggunakan sistem
irigasi. Area persawahan berada di Dusun Krajan yang luasnya sekitar
2,00 ha. Produk pertanian yang paling utama dari Desa Tirtomarto
adalah salak, pisang, coklat, dan singkong. Untuk memaksimalkan hasil
pertanian, para petani di Desa Tirtomarto menggunakan pupuk
meningkatkan hasil pertaniannya. Untuk upah harian kerja di Desa
Tirtomarto biasanya sebesar RP. 50.000. Hasil pertanian di Desa
Tirtomarto biasanya dijual langsung ke pengepul tanpa diolah terlebih
dahulu. Di desa Tirtomarto khususnya di tiap dusun terdapat kelompok
tani. Kelompok tani ini biasanya berkegiatan pada pengelolaan pupuk
dan bibit untuk pertanian.
Di Desa Tirtomarto juga ada sebagian masyarakat yang bermata
pencaharian dengan beternak dan mengelola tambak. Jenis ternak di
9

Desa Tirtomarto antara lain kerbau, sapi, kambing, itik, bebek, kelinci
dan ayam kampung.
1.3.5 Permasalahan Hutan dan Desa
Hutan di Desa Tirtomarto dikelola oleh perhutani dan lahannya
ditanami pohon jati.Batas antara hutan dan lahan masyarakat pun juga
jelas.Sehingga tidak ada permasalahan tentang persengketaan lahan
masyarakat dan desa.Di Desa Tirtomarto tidak pernah terjadi kebakaran
hutan maupun kebun, namun sebagian hutan dialihkan sebagai
perkebunan.Pencurian hewan ternak pun juga sering terjadi di Desa
Tirtomarto, khususnya pencurian ayam ternak.Di Desa Tirtomarto tidak
pernah ada wabah penyakit yang menyerang baik manusia ataupun
hewan.Masalah utama yang sering terjadi di Desa Tirtomarto yaitu
masalah sering terjadinya curah hujan yang tinggi sehingga menimbulkan
tanah longsor, untuk menangani masalah tersebut biasanya pemerintah
membuat penampungan air dan penanaman pohon-pohon hijau.
1.3.6 Pariwisata
Desa Tirtomartowisata yaitu coban Srengenge. Coban tersebut
terletak di Dusun Sumberwangi. Coban Srengenge memiliki
keistimewaan pada aliran air terjunnya, dalam satu tempat terdapat tiga
tingkatan air terjun yang deras dan pemandangan yang indah sehingga
menarik minat pengunjung.Coban Srengenge memiliki pemandangan
yang didominasi oleh pepohonan besar dan di tempat ini dapat
memandang kilau pelangi yang memancar di antara bukit dan tebing.
BAB II
PERMASALAHAN
Peserta KKN Universitas Kanjuruhan Malang dalam melaksanakan
tugasnya dengan menyusun sistem pembagian tugas dan kerja agar semua anggota
kelompok ikut berperan secara aktif di dalamnya. Peserta KKN bisa berbaur serta
mengajak kerjasama masyarakat di desa tersebut.
Pada bab ini akan diuraikan identifikasi permasalahan dan prioritas
permasalahan yang ada di desa Tirtomarto serta beberapa permasalahan yang ada
di bidang – bidang kegiatan sebagai berikut:
Tabel. 2.1. Identifikasi Permasalahan

Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
1. Tidak adanya tempat sampah untuk
pembuangan sampah rumah tangga Desa Tirtomarto P
masyarakat desa tirtomarto
2. Kurangnya tenaga pengajar di SDN 03
Desa Tirtomarto D
Tirtomarto
3. Kurangnya perbaikan fasilitas umum
Desa Tirtomarto M
jembatan
4. Kurangnya kesadaran masyarakat
Desa Tirtomarto M
sekitar terhadap kebersihan lingkungan
5. Kurangnya tenaga pengajar di TPQ
Desa Tirtomarto M
Miftakhul Jannah
6. Kurang lengkapnya media pembelajran
Desa Tirtomarto D
di SDN 03 Tirtomarto
7. Kurangnya partisipasi warga dalam
memeringati HUT Kemerdekaan RI Desa Tirtomarto M
ke 73
8. Kurangnya Pengembangan Pariwisata
Desa Tirtomarto P&M
Coban Srengenge
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi

Tabel. 2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan


No. Permasalahan Alasan Pemilihan
1. Kurangnya tenaga Masih banyaknya masyarakat yang belum
pengajar di SDN 03 memiliki ijazah S1 sebagai penunjang untuk
Tirtomarto menjadi pengajar tetap

10
11

Kurangnya kesadaran Kesadaran masyarakat akan kebersihan


2. masyarakat sekitar lingkungan sekitar desa kurang. Sifat gotong
terhadap kebersihan royong dalam menjaga lingkungan desa
lingkungan mulai berkurang sehingga dengan adanya
kegiatan kerja bakti desa sifat kegotong
royongan bisa lestari kembali.
3. Kurangnya tenaga Masih banyaknya masyarakat yang awam
pengajar di TPQ tentang agama, sehingga menjadikan 1 atau
Miftakhul Jannah 2 orang sebagai pengajar di TPQ.dari
banyakanya santri yang mengajar hanya
1orang.
4. Kurang lengkapnya
media pembelajran di Kesadaran dan kreatifitas belum ada.
SDN 03 Tirtomarto
5. Kurangnya Banyaknya wisatawan yang singgah untuk
Pengembangan menikmati dinginnya air coban srengenge,
Pariwisata Coban akan tetapi fasilitas ruang ganti belum
Srengenge tersedia, akhirnya ditambahkanlah fasilitas
ruang ganti di coban srengenge sebagai
penunjang penengembangan pariwisata
coban srengenge di Desa Tirtomarto
tersebut.
BAB III
RENCANA KERJA
3.1 Program Pokok

INDIKATOR
No. PROGRAM SASARAN METODE
PENCAPAIAN
1. Pengembangan Masyarakat Diskusi, kerja Menambah fasilitas
pariwisata di coban sama, dan ruang ganti di coban
srengenge sosialisasi srengenge

3.2 Program Penunjang


INDIKATOR
NO PROGRAM SASARAN METODE
PENCAPAIAN
1 Kerja bakti dan bersih Masyarakat Bersih bersih Menciptakan
desa di lingkungan Dusun Krajan, lingkungan lingkungan yang
Dusun Krajan, Desa Desa Tirtomarto bersih dan
Tirtomarto melestarikan sifat
gotong royong
2 Membantu Tenaga Siswa Siswi Ceramah, Membantu proses
Pengajar SD 03 SDN 3 Diskusi, dan kegiatan belajar
Tirtomarto Tirtomarto Tanya Jawab mengajar

3 Membuat media Siswa Siswi Ceramah, Membantu membuat


pembelajaran 2D dan SDN 3 Kerjasama kreativitas media
3D di SDN 03 Desa Tirtomarto Diskusi, dan pembelajaran 2D dan
Tirtomarto Tanya Jawab 3D supaya terampil
4 Membantu Tenaga Santri Putra dan Ceramah, Membantu proses
Pengajar di TPQ Putri Dusun Diskusi, dan kegiatan belajar
Miftakhul Jannnah Krajan Desa Tanya Jawab mengajar
Desa Tirtomarto Tirtomarto

12
BAB IV
PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

4.1 Pelaksanaan Program kerja


PERINCIAN
N NAMA PENANGGUNG TENAG
WAKTU SASARAN JML DANA JUMLAH
O KEGIATAN JAWAB A
TARGET HASIL
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA POKOK
1. Pengembangan 11-25 Perang kat - Galih Aji Prakoso Rp. 3.707.000 14 orang - -
pariwisata di Agustus Desa dan - Novi Dian Kristin
coban srengenge 2018 Masyarakat - Yuyun Prasatya
Desa - Lisa Apriyanti
- Fransiska
Camelia
- Lusiana
- AlbertusK. G.N
- Yohanes Gua
Aristo
- Yovita Mete
- Hefdianus Gabun
- Alisia R. D

15
16

- Septian
Triwardana
- Merri Pranita
Hidayah Erma
Khusniyah
PELAKSANAAN RENCANA KERJA PENUNJANG
1. Kerja bakti dan 18Juli-19 Masyarakat - Galih Aji Prakoso Rp. 14.000 14 orang - -
bersih dusun Agustus Desa - Novi Dian Kristin
krajan di 2018 Tirtomarto - Yuyun Prasatya
lingkungan Desa - Lisa Apriyanti
Tirtomarto - Fransiska
Camelia
- Lusiana
- AlbertusK. G.N
- Yohanes Gua
Aristo
- Yovita Mete
- Hefdianus Gabun
- Alisia R. D
- Septian
Triwardana
17

- Merri Pranita
- Hidayah Erma
Khusniyah
- Hidayah
Erma
Khusniyah
Sanri wan - Septian
Membantu Tenaga 20 Juli-25 dan santri Triwardana
2. Pengajar TPQ Agustus wati Dusun - Galih Aji - 5 orang 15 orang 10orang
Miftakhul Jannah 2018 Krajan Desa Prakoso
Tirtomarto - Novi Dian
Kristin
- Yuyun
Prasatya
3. Membantumembu 19 Juli-25 Siswa dan - Galih Aji Rp. 158.000 14 orang Semua Kelas
at media Agustus Siswi SDN Prakoso siswa IV,V,
pembelajaran 2D 2018 3 Tirtomarto - Novi Dian siswi dan VI
dan 3D untuk Kristin SDN 03
meningkatkan - Yuyun Tirtomart
mutu sekolah Prasatya o
dalam hal - Lisa
18

Apriyanti
- Fransiska
Camelia
- Lusiana
- AlbertusK.
G.N
- Yohanes Gua
Aristo
Ketrampilan dan - Yovita Mete
kreativitas - Hefdianus
Gabun
- Alisia R. D
- Septian
Triwardana
- Merri Pranita
- Hidayah
Erma
Khusniyah
4. Membantu Tenaga 19 Juli-27 Siswa Siswi - Septian 2 Orang
Pengajar di desa Agustus SDN 3 Triwardana
Tirtomarto 2018 Tirtomarto - Hidayah Erma
19

dan SMPN
01
Khusniyah
Ampelgadin
g
20

4.2 Pembahasan Pelaksanaan Program


Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan dan hasil pelaksanaan
KKN di Desa Tirtomarto Kecamatan Ampilgading selama 43 hari, kami bermaksud
menjelaskan lebih rinci tentang program pokok dan penunjang yang sudah terlaksana
serta ada beberapa program kerja tambahan yang diminta oleh Desa. Berkaitan dengan
beberapa program yang telah dirancang dan dilaksanakan dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tentunya ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dan faktor
penghambat.
Adapun program pokok yang telah kami laksanakan yaitu penambahan fasilitas
umum di coban sengenge tepatnya di dusun Sonowangi. Penambahan fasilitas ini
berupa pembuatan kamar ganti.Program pokok pembuatan kamar ganti ini bertujuan
untuk mempermudah para pengunjung.Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN
Universitas Kanjuruhan Malang dari tiga kelompok yang ditempatkan di desa
Tirtomarto.Selain itu, mahasiswa KKN juga dibantu oleh masyarakat yang bertempat
tinggal di sekitar lingkungan coban. Berkaitan dengan pembuatan kamar ganti di coban
srengenge, ada faktor penghambat maupun faktor pendukungnya. Adapun faktor
penghambat saat pengerjaan kamar ganti di coban yaitu, akses jalan masih tergolong
sulit karena banyak ditemui jalan yang curam, terutama jalan menuju coban dua.
Sedangkan faktor pendukungnya yaitu ada bantuan dari masyarakat sekitar. Namun,
program kami tidak terhenti pada penambahan fasilitas umum di coban srengenge, akan
tetapi kami juga melakukan beberapa program penunjang, seperti mengadakankerja
bakti dan bersih dusun Krajan di lingkungan Desa Tirtomarto, membantu tenaga
pengajar TPQ Miftakhul Jannah, membantu membuat media pembelajaran 2D dan 3D
untuk meningkatkan mutu sekolah dalam hal Ketrampilan dan kreativitas,
sertamembantu tenaga pengajar SDN 3 di desa Tirtomarto.Beberapa program penunjang
tersebut telah kami laksanakan, begitupun dengan program pokoknya. Adapun tujuan
dari program penunjang kerja bakti dan bersih dusun Krajan di lingkungan Desa
Tirtomarto yaitu, untuk menciptakan kenyamanan bersama baik warga sekitar maupun
pengguna jalan, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli sampai 19 Agustus 2018.
Kegiatan yang kami laksanakan hampir tidak ada hambatan dalam
pelaksanaannya.Program penunjang yang kami laksanakan ini berhasil dengan sangat
21

baik dan dapat dilihat dari antusias warga sekitar untuk melakukkan kerjabakti.Kegiatan
bersih desa ini membuat lingkungan di dusun Krajan menjadi lebih bersih dan nyaman
dari yang sebelumnya.Program kerja penunjang yang membantu tenaga pengajar TPQ
Miftakhul Jannah, bertujuan untuk memberikan bimbingan tentangcara belajar kitab
suci Al-Qur’andan mempraktikkan tata cara sholat yang baik dan benar.
Adapun tujuan dari program kerja penunjang yang lain seperti membantu
membuat media pembelajaran 2D dan 3D yaitu, pertama untuk meningkatkan mutu
sekolah dalam hal ketrampilan dan kreativitas, agar siswa mampu mengembangkan
potensi yang mereka miliki.Kedua, untuk mempermudah gurudan siswa dalam proses
belajar-mengajar. Sedangkan tujuan dari program kerja pendukung yang berkaitan
dengan membantu tenaga pengajar SDN 3 di desa Tirtomarto, yaitu untuk membantu
proses akreditasi di SDN 3 Tirtomarto.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa
Tirtomarto Kecamatan Ampilgading, kami dapat mengambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari segi pendidikan, banyak masyarakat Desa Tirtomarto yang lulusan
terakhirnya hanya tamat pada jenjang sekolah dasar. Namun sekarang
pendidikan mulai dipandang hal yang penting oleh masyarakat sehingga
para orangtua sekarang mulai mendorong anaknya dalam hal pendidikan.
2. Potensi yang ada di Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading Kabupaten
malang yaitu Coban Srengenge
3. Masyarakat di Desa Tirtomarto mayoritas merupakan petani, namun
sayangnya masyarakat menjual hasil pertanian dalam bentuk mentah.
Apabila masyarakat mampu mengolah hasil pertanian terlebih dahulu dapat
meningkatkan ekonomi Desa.
4. Keadaan jalan menjadi faktor penghambat dalam melalukan kegiatan KKN
di DesaTirtomarto. Keadaan jalan di Desa Tirtomarto sebagian besar masih
dalam proses pembangunan sehingga banyak jalan yang masih berbatu besar
dan licin.

5.2 Saran
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib bagi
seluruh mahasiswa, oleh karena itu lembaga dan pihak terkait untuk senantiasa
meningkatkan kualitas keilmuan para mahasiswa maupun para tenaga pendidik
dan dosen. Tim KKN Desa Tirtomarto Kecamatan AmpelgadingKabupaten
Malang menyampaikan saran-saran yang bersifat membangun yang ditujukan
kepada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan KKN semester genap tahun
2018 Universitas Kanjuruhan Malang antara lain sebagai berikut :
23

1. Diharapkan adanya kedisiplinan dan komunikasi dari mahasiswa KKN


dengan masyarakat sehingga hal ini dapat menunjang kelancaran
pelaksanaan program KKN.
2. Bagi masyarakat, hasil yang diperoleh baik fisik maupun non fisik
hendaklah  perlu  dijaga  dan  terus  dikembangkan  sehingga  dapat
memberikan  manfaat yang lebih besar bagi masyarakat khususnya di Desa
Tirtomarto Kecamatan Ampelgading  pada masa yang akan datang dan
seterusnya.
3. Diharapkan mahasiswa dapat mengobservasi dahulu dengan seksama
dan menyusun Program Kerja yang matang sebelum terjun ke lokasi KKN.
4. Perlu adanya diskusi atau pertemuan rutin antara perangkat desa dan
warga untuk silaturahmi dan membicarakan permasalahan warga.
5. Perlu adanya kerjasama dan komunikasi yang baik dalam kelompok,
sehingga saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.
6. Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan
memikirkan pembanguan desa sebagai pangkal pembangunan nasional.
Dan melalui program KKN diharapkan pihak lembaga kampus yang
menaungi program KKN dapat mengobservasi dahulu secara seksama
dalam pemilihan lokasi KKN pada desa-desa yang tertinggal yang
sekiranya masih memerlukan perhatian dan upaya perubahan kearah yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

______. 2013. Arsip Desa Tirtomarto. Malang: Desa Tirtomarto.

Anda mungkin juga menyukai