KOMPONEN
KURIKULUM
Kurikulum Pembelajaran Kimia
KELOMPOK
Latifatul Insaniyah
(E1M019044)
Nadia Ulfa
(E1M019055)
Rilya Ramdayani
(E1M019075)
PENGERTIAN
KURIKULUM
Curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata “Curriculae”, “Curir”
yang artinya pelari dan “Curere” yang artinya ditempuh atau berpacu.
Curriculum diartikan jarak yang harus ditempuh oleh pelari.
Makna yang terkandung dari rumusan tersebut, kurikulum dalam
pendidikan diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh
atau diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah.
Di Indonesia sendiri istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi
populer sejak tahun lima puluhan.
Sebelumnya yang lazim digunakan adalah “rencana pelajaran” pada
hakikatnya kurikulum sama sama artinya dengan rencana pelajaran.
1.
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa.
Oleh karena itu kurikulum harus disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah
ditentukan.
Kurikulum tidak hanya menyangkut mata pelajaran saja tapi segala hal yang berkaitan untuk perkembangan siswa.
Semua kesempatan dan kegiatan yang akan dan perlu dilakukan oleh siswa direncanakan dalam suatu kurikulum.
2.
Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran
Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah
pengetahuan.
Mata ajaran tersebut mengisis materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa, sehingga memperoleh sejumlah
ilmu pengetahuan yang berguna baginya.
3. Kurikulum sebagai pengalaman belajar
Kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar.
Kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga
kegiatan-kegiatan di luar kelas.
Semua kegiatan yang memberikan pengalaman belajar/pendidikan bagi siswa pada hakikatnya
adalah kurikulum.
Pengertian kurikulum menurut pendapat-pendapat para ahli:
1. Crow and Crow. Kurikulum ialah suatu rancangan dalam pengajaran yang tersusun secara
sistematis untuk menyelesaikan program dalam memperoleh ijazah.
2. Drs. Cece Wijaya, dkk. Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas yakni meliputi keseluruhan
program dan kehidupan didalam sekolah.
3. Inlaow (1996). Kurikulum adalah sebuah usaha menyeluruh yang dibuat dan idrancang secara
khusus untuk membimbing peserta didik dalam mendapatkan hasil belajar dan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Kesimpulan :
“Kurikulum merupakan suatu rancangan dalam pengajaran yang telah disusun
secara khusus atau sistematis yang meliputi keseluruhan program sekolah dan
kehidupan di dalam sekolah untuk menyelesaikan program, memperoleh ijazah dan
mendapatkan hasil belajar dan pembelajaran yang telah ditetapkan.”
PERBEDAAN PROGRAM
PENDIDIKAN DAN PROGRAM
PENGAJARAN
1. Program Pendidikan
PENGERTIAN PROGRAM PENDIDIKAN
■ Program pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari
satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan
penelitian.
■ Pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta
didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya
menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir.
MACAM-MACAM PROGRAM PENDIDIKAN
■ Pendidikan Formal, jenis pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, mulai
dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah
(SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (Universitas).
■ Pendidikan Non Formal, jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur.
Pendidikan Informal, jenis pendidikan yang berasal dari
keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya dapat
belajar secara mandiri.
2. Program Pengajaran
Tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau system nilai yang dianut masyarakat.
Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi, dari mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan
khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur,yang kemudian dinamakan kompetensi.
a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN), bersifat paling umum dan merupakan sasaran yang harus
dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan. Tujuan pendidikan nasional yang
bersumber dari system nilai pancasila dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3.
b. Tujuan Institusional (TI), tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan.
c. Tujuan Kurikuler (TK), tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran.
d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP), kemampuan yang harus dimiliki oleh
anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam
satu kali pertemuan.
2. Komponen Isi / Materi Pelajaran
■ Tujuan evaluasi yang komprehensif dapat ditinjau dari tiga dimensi, yakni
dimensi I (formatif-sumatif), dimensi II (proses-produk) dan dimensi III
( operasi keseluruhan proses kurikulum atau hasil belajar siswa).
■ Evaluasi sebagai alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan dapat
dikelompokan kedalam dua jenis, yaitu tes dan non tes.
■ Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif
atau tingkat penguasai materi pembelajaran.
■ Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai
aspek tingkah laku termasuk sikap, minat, dan motivasi. Misalnya melalui
wawancara, observasi, dll.