Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK II

LOGAM KALIUM

DISUSUN OLEH

NAMA : BAIQ ISTIRA ARIANI


NIM : E1M019012
KELAS : KIMIA IV C

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
LOGAM KALIUM

A. Sumber, Kelimpahan di Alam dan Isotop

Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut
atau mineral lainnya. Kalium terdapat dikulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), karnalit
(KCl.MgCl2.6H2O), sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2). Kebanyakan mineral
kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral
tersebut. Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sekitar 2,4%
(berat) didalam kerak bumi. Kalium ditambang di Jerman, Negara bagian New Mexico, dan
California.

32 57
Terdapat 24 isotop kalium yang diketahui dari K hingga K. Kalium alami terdiri
dari tiga isotop diantaranya 39K, 40K, dan 41K. Dari ketiga isotop ini, isotop yang pertama dan
isotop yang terakhir yang menunjukkan sifat yang stabil, masing-masing mempunyai
kelimpahan sekitar 93,4% dan 6,5% dari keseluruhan kalium di alam. Isotop radioaktif alami
40
K mempunyai waktu paruh 1,3 miliar tahun dan pada saat ini berada pada tahap akhir
peluruhan radioaktifnya.

B. Sifat-Sifat Fisika
a. Kalium adalah logam lunak berwarna putih keperakan.
b. Saat terkena air unsur ini akan bereaksi dengan melepaskan hidrogen disertai api
berwarna ungu.
c. Bentuk : padat
d. Nomor atom : 19
e. Massa atom : 39,0983 g/mol
f. Densitas : 0,86 g/cm3 pada 0℃
g. Titik lebur : 63℃
h. Titik didih : 759℃
i. Energi ionisasi pertama : 418.8 kj/mol
j. Energi ionisasi kedua : 3.052 kj/mol
k. Jari-jari ion : 133 10-12 m
l. Jari-jari atom : 203 10-12 m
C. Proses Produksi Kalium
1) Tahap persiapan
Kalium dapat dihasilkan dari mineral silvit (KCl). Silvit berasal dari endapan yang
terbentuk akibat penguapan laut. Karena perbedaan kelarutan, garam-garam mengendap
tidak bersamaan, tetapi satu persatu sehingga terbentuk lapisan-lapisan garam yang relatif
murni. Depositnya didapatkan dan ditambang secara utama untuk mendapatkan hasil
kalium yang diinginkan. Garam ditambang dengan cara menyemprotkan air untuk
melarutkan garam, kemudian memompa garam tersebut kepermukaan.
2) Tahap produksi logam
Bijih yang ditambang biasanya mengandung sedikit batuan tak berharga maupun
pengotor. Setelah dicuci bersih dari kotoran yang melekat pada bijih lalu bijih silvit (KCl)
digiling atau dipecah dengan mesin pemecah menjadi bagian kecil yang sama besarnya
dan dipanaskan.
3) Tahap pemurnian logam
Logam kalium dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa KCl direaksikan dengan uap
logam Na pada suhu 850℃. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
KCl(s) + Na (g) → K (s) + NaCl(aq)
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan, karena kalium yang terbentuk mudah menguap.
Maka, kalium dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser kekanan
untuk memproduksi logam kalium.

D. Sifat Kimia
a. Kalium bereaksi dengan air membentuk kalium hidroksida. Reaksi kalium dengan air
berbahaya karena sifat eksotermalnya yang hebat dan produksi gas hidrogennya. Panas
yang dihasilkan oleh reaksi ini lebih cepat dibandingkan reaksi air dan natrium dan cukup
untuk membakar hidrogen.
b. Kalium bereaksi dengan oksigen membentuk kalium peroksida pada temperatur dan
tekanan standar (25℃ 1 atm). Kalium terbakar diudara dengan adanya gas oksigen. Bila
oksigen yang direaksikan berlebih dapat membentuk peroksida dan superoksida.
c. Reaksi kalium dengan halogen terjadi sangat hebat dan menghasilkan garam halida pada
temperatur dan tekanan standar (25℃ 1 atm).
d. Kalium akan bereaksi dengan hidrogen ketika dipanaskan dan menghasilkan senyawa
hibrida.
e. Reaksi kalium dengan asam encer akan menimbulkan gas hidrogen disertai ledakan.
f. Kalium dapat bereaksi dengan sulfur pada pemanasan dengan suhu 100-130℃.

E. Kegunaan bagi kehidupan


1. Kalium digunakan untuk mensintesis protein pada tanaman, sehingga kalium sangat
diperlukan pada pembuatan pupuk.
2. Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan
mengendalikan tekanan darah.
3. Kalium berperan signifikan dalam proses metabolisme tubuh dengan cara mempercepat
oksidasi yang diperlukan tubuh untuk melepas dan membuang lemak dari dalam tubuh.
4. Kalium menjaga aliran darah dalam tubuh tetap lancar dengan cara memperlambat proses
pergeseran.

F. Senyawa utama
1) Kalium Nitrat (KNO3)
Kalium Nitrat dapat dibuat dengan menambahkan kalium klorida dengan larutan
NaNO3. Reaksi yang berlangsung :
KCl(aq) + NaNO3 (aq) → NaCl(s) + KNO3 (aq)

Kelarutan KCl, NaNO3, KNO3 lebih besar daripada NaCl pada suhu 20℃ dan jika larutan
jenuh yang panas dari masing-masing larutan NaNO3 dan KCl dicampur, maka NaCl
yang kelarutannya lebih kecil pada air panas akan mengendap. Setelah campuran dingin
barulah KNO3 yang akan mengendap. Endapan KNO3 selanjutnya dipisah dengan cara
direkristalisasi. Kegunaan kalium nitrat yakni sebagai pupuk, pengawetan, bahan dalam
roket, dan pasta gigi anti sensitif.
2) Kalium Karbonat (K2CO3)
Kalium karbonat dapat dibuat dengan mereaksikan kalium klorida dengan
ammonium karbonat ((NH4)2CO3) pada sebuah reactor yang menggunakan mesin kation
pada temperatur yang berkisar 75℃. Reaksi yang berlangsung :
2KCl(aq) + ((NH4 )2 CO3 )(s) → 2NH4 Cl(aq) + K 2 CO3 (s)

Produk yang dihasilkan dari proses ini adalah berupa butiran padat kalium karbonat
(K2CO3) dengan kemurnian hampir mencapai 99%. Kalium karbonat ini digunakan
dalam pembuatan sabun dan kaca.
3) Kalium hidroksida (KOH)
KOH dibuat dengan menambahkan kalium karbonat dengan larutan Ca(OH)2,
mengarah pada reaksi metatesis yang menyebabkan kalium karbonat mengendap
meninggalkan kalium hidroksida dalam larutan. Penyaringan dari endapan kalium
karbonat dan mendidihkan larutan tersebut menghasilkan kalium hidroksida. Reaksi yang
terjadi :
Ca(OH)2 (aq) + K 2 CO3 (aq) → CaCO3 (aq) + 2KOH(s)

Kalium hidroksida biasanya digunakan untuk memperbaiki pH tanah asam, membuat


sabun, detergen, dan elektolit baterai alkali.
4) Kalium Klorat (KClO3)
Kalium klorat dibuat dengan melewatkan gas klorin kedalam larutan kalium
hidroksida panas kemudian ditambahkan kalium klorida. Reaksi yang terjadi :
6Ca(OH)2 (aq) + 6Cl2 (g) → Ca(ClO3 )2 (aq) + 5CaCl2 (aq) + 6H2 O(l)

Ca(ClO3 )2 (aq) + 2KCl(aq) → KClO3 (s) + CaCl2 (aq)

Kadang-kadang juga digunakan elektrolisis larutan berair, dimana unsur klorin yang
terbentuk dianoda bereaksi dengan KOH secara in situ. Rendahnya kelarutan KClO3
dalam air mengakibatkan garam dengan mudahnya mengisolasi dirinya sendiri dari
campuran reaksi dengan membentuk endapan. Kalium klorat digunakan dalam generator
oksigen kimia (disebut juga lilin klorat atau lilin oksigen), yang digunakan sebagai
pemasok oksigen misalnya pada pesawat terbang, stasiun ruang angkasa.
DAFTAR PUSTAKA

Housecroft, Catherine E. dan Alan G. Sharpe. 2005. Inorganic Chemistry. Edinburgh Gate :
Pearson Education Limited.

https://id.scribd.com/doc/122410909/proses-pembuatan-kalium

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalium#:~:text=Terdapat%2024%20isotop%20kalium%20yang,
K%20(6%2C7%25).

https://id.scribd.com/doc/306664833/Makalah-Kalium

https://id.scribd.com/document/430099960/Kalium-K

Anda mungkin juga menyukai