Sintesis logam litium memerlukan teknologi elektrolisis dan proses ini berlangsung
sangat sulit disebabkan sulitnya memasukkan satu elektron kepada ion logam litium yang
bersifat sangat elektropositif. Biji litium yang penting adalah spodumene, 𝐼𝐴𝐼(𝑆𝑖𝑂3 )2 .
Bentuk litium alfa akan diubah menjadi bentuk litium beta pada kisaran suhu antara
1100ºC. campuran kemudian dicampur dengan asam sulfat panas kemudian diekstraksi
ke dalam air untuk mendapatkan litium sulfat 𝐿𝑖2 𝑆𝑂4 .
Senyawaan sulfat ini kemudian ditambahkan natrium karbonat untuk mendapatkan garam
𝐿𝑖2 𝐶𝑂3 yang tidak mudah larut di dalam air. Reaksi litium karbonat dengan asam klorida
akan diperoleh litium klorida (LiCl) yang siap untuk dielektrolisis.
Reaksinya adalah:
Disebabkan litium klorida memiliki titik leleh yang tinggi yaitu lebih dari 600ºC maka
LiCl dicampur dengan KCl sehingga titik lelehnya turun menjadi sekitar 430ºC.
Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam kalium
awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam yang dilelehkan :
Kalium dibuat melalui reaksi logam natrium dengan KCl cair pada 850ºC :
𝑁𝑎 + 𝐾𝐶𝑙 → 𝐾 + 𝑁𝑎𝐶𝑙