Anda di halaman 1dari 3

KELIMPAHAN UNSUR PERIODE 3 DI ALAM

Chlor (Cl)
Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan
nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau grup 17
(sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan
senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan
untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas,
klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor
sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.

Fosfor (P)
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi
walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink
sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur
dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda
(CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis
mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar
katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang
diikuti dengan sebuah angka.

Sulfur (S)
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia
adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida
dan fungisida.

Silikon (Si)
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
atom 14.Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat
paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jns Jakob Berzelius.
Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan
silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik
digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.

Alluminium (Al)
(Aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah
Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor
yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat
terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.

Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor
atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air
laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat
campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".

Natrium (Na)
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan
nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang
termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia
sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan
air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak
pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di
kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.
Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah natrium
klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang
pernah digunakan beberapa tahun lalu.
Kelimpahan Unsur Transisi

1.1. Kromium (Cr)

Kromium merupakan logam keras berwarna putih. Ditemukan di alam sebagai bijih krom
besi, yaitu kromit (FeCr2O4) yang banyak ditemukan di Sumatra Barat, Sumatra Utara,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.

1.2. Ferrum (Fe)

Ferrum atau besi adalah logam yang paling murah di antara logam-logam yang dikenal
manusia. Besi berwarna putih , cukup lunak, dan bersifat magnetik. Besi berada di alam
sebagai bijih besi. Bijih utamanya hematit (Fe2O3), limotit (HFeO2), siderit (FeCO3), pirit
(FeS2), dan ilminit (FeTiO3). Bijih besi tersebar di daerah Kalimantan Barat, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tengah.

1.3. Cuprum (Cu)

Cuprum atau tembaga merupakan logam transisi berwarna merah-cokelat, berupa logam
lunak tetapi kuat. Ditemukan di alam pada batuan tertentu. Senyawaan tembaga, antara lain
pirit tembaga, (CuFe)S2 dan malasit, CuCO3.Cu(OH)2. Potensi tembaga terbesar di Indonesia
terdapat di Papua, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

1.4. Titanium (Ti)

Titanium merupakan logam kesembilan terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.

1.5. Vanadium (V)

Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi) dan ditemukan
pada beberapa macam bijih. Salah satu bijih yang penting secara komersil ialah V2S5.

1.6. Mangan (Mn)

Mangan berupa logam yang keras dan rapuh. Bijih mangan yang utama adalah
pirolusit, MnO2. Potensi mangan terdapat di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Jawa,
Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Anda mungkin juga menyukai