11.2023.1.01173
TUGAS MINGGU KE-3 KIMIA
1.ALUMUNIUM(AL)
2.KARBON(C)
3.KLOR(CL)
Unsur klorin secara komersial diproduksi dari air garam dengan elektrolisis. Tingginya potensial oksidasi dari unsur
klorin memicu pengembangan pemutih dan desinfektan komersial, serta reagen untuk banyak proses di industri
kimia. Klorin digunakan dalam pembuatan berbagai macam produk konsumen, sekitar dua-pertiganya merupakan
bahan kimia organik seperti polivinil klorida. Klorin juga digunakan sebagai intermediet dalam produksi plastik dan
produk akhir lain yang tidak mengandung unsur ini. Sebagai disinfektan, unsur maupun senyawa klorin digunakan
langsung di kolam renang untuk kebersihan dan sanitasi. Unsur klorin dalam konsentrasi yang tinggi sangat
berbahaya dan beracun bagi semua makhluk hidup. Senyawa ini digunakan dalam Perang Dunia I sebagai yang gas
senjata kimia pertama.
4.TEMBAGA(CU)
Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari bahasa Latin: cuprum) dan nomor atom 29. Ia
adalah logam yang lunak, mudah ditempa, dan ulet dengan konduktivitas termal dan listrik yang sangat tinggi.
Permukaan tembaga murni yang baru diekspos memiliki warna oranye merah muda. Tembaga digunakan sebagai
konduktor panas dan listrik, sebagai building material, bahan bangunan, dan sebagai konstituen dari berbagai
paduan logam, seperti perak sterling yang digunakan dalam perhiasan, kupronikel yang digunakan untuk membuat
perangkat keras laut dan koin, serta konstantan yang digunakan dalam pengukur regangan dan termokopel untuk
pengukuran suhu.
Bagaimana ketersediaan di alam dan dalam bentuk apa
Keberadaan unsur tembaga di alam dapat ditemukan dalam bentuk logam bebas, akan tetapi lebih
banyak ditemukan dalam bentuk persenyawaan atau sebagai senyawa padat dalam bentuk mineral
(Palar, 2004). Tembaga secara alami terdapat di dalam lapisan kulit bumi dalam berbagai bentuk seperti
sulfida (chalcopyrite, bornite, chalcosite, covellite), dalam bentuk karbonat (azurite dan malachite),
dalam bentuk silikat (chrysycolla dan dioptase) dan juga sebagai tembaga murni. Kebanyakan tembaga
ditambang atau diekstraksi dalam bentuk tembaga sulfida dari tambang terbuka atau deposit. Daerah
penghasil tembaga terbesar nomor satu di Indonesia adalah Papua melalui PT Freeport Indonesia
Proses pengolahan tembaga dari bijihnya, yaitu: Pengapungan (flotasi). Bijih diserbukkan sampai halus
kemudian dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Bagian bijih yang mengandung tembaga akan
diselaputi oleh minyak sedangkan zat pengotornya terbawa oleh air. Kerajinan tembaga dan kuningan
seperti mangkok, lampu hias,vas bunga, kaligrafi dan hiasan dinding dibuat oleh pengrajin dengan
menggunakan teknik ketok udul, teknik menempa dan mengukir, untuk membentuk dimensi sesuai
dengan desain yang direncanakan.
5.EMAS(AU)
Emas adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au (dari bahasa Latin aurum, berarti "emas") dan
nomor atom 79. Ia adalah sebuah logam yang cerah, memiliki warna agak oranye-kuning, padat, lunak,
dapat ditempa, dan ulet dalam bentuk murni. Secara kimiawi, emas adalah sebuah logam transisi dan
merupakan anggota golongan 11. Ia adalah salah satu unsur kimia yang paling tidak reaktif dan
berwujud padat dalam kondisi standar.
Emas tahan terhadap sebagian besar asam, meski dapat larut dalam air raja (campuran asam nitrat dan
asam klorida), membentuk sebuah anion tetrakloroaurat yang larut. Hanya asam nitrat yang tidak dapat
melarutkan emas, tetapi ia dapat melarutkan perak dan logam dasar, sehingga sifat ini telah lama
digunakan untuk memurnikan emas dan memastikan keberadaan emas dalam substansi metalik,
sehingga memunculkan istilah 'uji asam'. Emas dapat larut dalam larutan alkali sianida, yang digunakan
dalam pertambangan dan penyepuhan. Emas juga larut dalam raksa, membentuk paduan amalgam, dan
karena emas bertindak hanya sebagai zat terlarut, ini bukanlah reaksi kimia.
Unsur yang relatif langka,[6][7] emas adalah sebuah logam berharga yang telah digunakan untuk
pembuatan koin, perhiasan, dan seni lainnya sepanjang sejarah tercatat. Di masa lalu, standar emas
sering diterapkan sebagai kebijakan moneter. Koin emas berhenti dicetak sebagai mata uang yang
beredar pada tahun 1930-an, dan standar emas dunia ditinggalkan untuk sistem mata uang fiat setelah
tindakan guncangan Nixon tahun 1971. Adapun menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), cadangan bijih emas Indonesia paling banyak berada di Pulau Papua.
Bagaimana pengolahannya dan produk apa yang di hasilkan
Sekitar 60% produksi emas digunakan untuk perhiasan, 40% untuk investasi (contohnya cadangan bank
sentral sebagai jaminan melawan inflasi atau resesi), dan 10% untuk industri.
6.HIDROGEN(H)
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk), atau kadang
disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada
suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi
tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794
amu,[a] hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai
proton tunggal dan tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun
negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai
dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana
banyak reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen
merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrödingernya dapat diselesaikan secara
analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam
perkembangan mekanika kuantum. Daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Maluku,
Papua, Sumatra Selatan, Sulawesi, dan Kalimatan.11 Jan 2023
karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subjek yang sangat penting
dalam bidang metalurgi (karena perapuhan hidrogen dapat terjadi pada kebanyakan logam [10]) dan
dalam riset pengembangan cara yang aman untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan
bakar.[11] Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah
nadir dan logam transisi[12] dan dapat dilarutkan dalam logam kristal maupun
[13]
logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun
ketidakmurnian dalam kekisi hablur logam. Hidrogen bisa digunakan sebagai sumber energi,
penyimpanan energi, pembawa energi, hingga digunakan untuk keperluan infrastruktur. Selain
itu, seringkali dalam proses transmisi terjadi kehilangan energi sampai 30 persen. Namun,
Arshad menuturkan, beda halnya ketika hidrogen dibakar maka yang dihasilkan adalah air.
7.BESI(FE)
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan nomor atom 26. Besi
merupakan logam dalam deret transisi pertama.[5] Besi adalah unsur paling umum
di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi
adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi
karena melimpahnya produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar, di mana
produksi nikel-56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir terakhir
yang bersifat eksotermal.
Logam besi telah digunakan sejak zaman purba, meskipun paduan tembaga, yang memiliki titik
lebur lebih rendah, yang digunakan lebih awal dalam sejarah manusia. Besi murni relatif lembut,
tetapi tidak bisa didapat melalui peleburan. Materi ini mengeras dan diperkuat secara signifikan oleh
kotoran, karbon khususnya, dari proses peleburan. Dengan proporsi karbon tertentu (antara 0,002%
dan 2,1%) menghasilkan baja, yang lebih keras dari besi murni, mungkin sampai 1000 kali.
Logam besi mentah diproduksi di tanur tinggi, di mana bijih direduksi dengan batu bara menjadi pig
iron, yang memiliki kandungan karbon tinggi. Pengolahan lebih lanjut dengan oksigen mengurangi
kandungan karbon sehingga mencapai proporsi yang tepat untuk pembuatan baja. Baja
dan paduan besi berkadar karbon rendah bersama dengan logam lain (baja paduan) sejauh ini
merupakan logam yang paling umum digunakan oleh industri, karena lebarnya rentang sifat-sifat
yang didapat dan kelimpahan batuan yang mengandung besi. Penambangan bijih besi di Indonesia
banyak di- lakukan terutama di daerah Kalimantan Selatan. Pertambangan skala kecil lainnya terdapat di
Kalimantan Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara
Proses Pengolahan Besi. Proses pembuatan besi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Blast
Furnace dan Electric Arc Furnace (EAF). Perbedaan Blast Furnace dan EAF yaitu terletak pada
bahan dasarnya. Pada proses Blast Furnance, bahan bakar (Coke) digunakan dalam jumlah
yang besar, sedangkan, pada EAF tidak menggunakan Coke. penggunaan besi terbesar adalah
untuk membuatt baja,Peralatan Masak dan Peralatan Rumah Tangga,Bahan
Konstruksi,Pipa,Mobil, Konstruksi Jembatan, Bidang Pertanian,Mesin Berat.
8.NITROGEN(N)
Nitrogen adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor
atom 7. Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh
dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772. Meskipun Carl Wilhelm
Scheele dan Henry Cavendish secara terpisah telah melakukan hal yang sama di kisaran waktu
yang sama pula, Rutherford secara umum sesuai untuk menerima penghargaan tersebut karena
karyanya dipublikasikan pertama kali.
Nitrogen menempati porsi 1 – 2 % dari berat kering tanaman. Ketersediaan nitrogen dialam berada dalam
beberapa bentuk persenyawaan, yaitu berupa : N2 (72 % volume udara), N2O, NO, NO2, NO3 dan
NH4+. Di dalam atanah, lebih dari 90% nitrogen adalah dalam bentuk N-organik. sumber lain adalah air
hujan, hasil fiksasi N- simbiotik/non simbiotik, gunung berapi dan pupuk buatan.
Pembuatan nitrogen dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, diantaranya adalah dengan sistem
adsorber (penyerapan dengan bantuan bahan/senyawa khusus), sistem destilasi (pada suhu tertentu),
dan yang terakhir adalah dengan cara membakar hidrokarbon dengan udara bebas.
Nitrogen menjadi komponen pembentuk struktur tumbuhan seperti biji, akar, daun, dan jaringan
tumbuhan lainnya. Hal tersebut membuat nitrogen digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanah
dan tumbuhan yang hidup di atasnya.
9.OKSIGEN(O).
Oksigen (bahasa Latin: Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar,
adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Dalam tabel periodik, oksigen
merupakan unsur nonlogam golongan VIA (kalkogen) dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Jakarta, CNBC Indonesia - Oksigen adalah gas yang paling penting bagi kehidupan biologis di Bumi,
meskipun hanya terdiri dari 21% udara di atmosfer kita. Oksigen dalam bentuk alaminya di Bumi
ditemukan dalam bentuk gas diatomik (O2), yang terdiri dari dua atom oksigen yang saling terikat erat.
Oksigen dibuat dengan proses Air Separation Unit (ASU) yang memisahkan udara atmosfer menjadi
beberapa komponen utama, biasanya Nitrogen, Oksigen dan Argon. Oksigen merupakan salah satu
bahan yang diperlukan untuk menghasilkan energi oleh sel tubuh kita. Tanpa oksigen organ – organ
tubuh kita tidak dapat berfungsi baik.
10.SODIUM(NATRIUM/NA)
Sodium atau natrium merupakan salah satu jenis logam yang sangat reakfitf. Karena itulah, logam ini
tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Secara alami, natrium ditemukan dalam bentuk
garam. Salah satu bentuknya yang paling umum adalah natrium klorida alias garam meja.
Tubuh membutuhkan sodium dalam bentuk natrium klorida untuk mencegah defisiensi natrium dalam
tubuhl. Selain itu, memenuhi kebutuhan natrium juga dapat mencegah keracunan ginjal akibat obat
amfoterisin B atau agen kontras yang digunakan untuk mencitrakan bagian tubuh.
Untuk lebih mudahnya, natrium sendiri paling banyak ditemukan dalam garam Satu-satunya isotop stabil
23
adalah Na. Logam bebasnya tidak terdapat di alam, tapi harus dibuat dari senyawanya. Natrium adalah
unsur keenam paling melimpah dalam kerak bumi, dan terdapat di banyak mineral seperti feldspar,
sodalit dan halit (garam batu, NaCl).
GaramSudah nggak perlu dipungkiri lagi kalau garam memang mengandung natrium dalam jumlah tinggi
terutama garam yang digunakan di meja sajian makanan,Sayur dalam Kaleng,Ikan Laut, Kecap,Jus
Buah Siap Minum,Sereal, Acar.
11.SILIKON(SI).
Apa itu silikon
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
atom 14. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia yang juga disebut sebagai zat
pasir ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat
lebih tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya pada tabel periodik,
tetapi lebih reaktif daripada germanium, metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik.
Bagaimana ketersediaan di alam dan dalam bentuk apa
Silikon merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi massanya, tetapi sangat
jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Silikon paling banyak terdistribusi
pada debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk seperti silikon dioksida atau silikat.
Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling
melimpah di kerak bumi (sekitar 28% massa) setelah oksigen.
Bagaimana pengolahannya dan produk apa yang di hasilkan
Pembuatan unsur dan senyawa silicon dapat diperoleh dengan cara mencampurkan silica dan kokas
(sebagai reduktor) dan memanaskannya di dalam tanur listrik pada suku 3.0000C dengan reaksi SiO2(l)
+ C(s) Si(l) + 2 CO(g).
Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi
bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik
12.SULFUR(S).
Apa itu sulfur
Sulfur adalah unsur kimia non-logam yang diidentifikasi dengan lambang S. Terminologi ini berasal dari bahasa
Latin, yaitu sulpur. Walaupun dalam bahasa Indonesia, lebih sering dikenal dengan sebutan belerang. Wujud
alaminya berupa padatan rapuh yang tidak berbau, tidak berasa, dan berwarna kuning pucat. Unsur ini menunjukkan
reaktivitas dengan semua jenis logam, kecuali emas dan platinum.
. Bagaimana ketersediaan di alam dan dalam bentuk apa
Belerang atau sulfur adalah unsur non-logam yang bentuk aslinya adalah zat padat kristalin kuning.
Secara alami, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau mineral pada gunung berapi. Setelah
sampai di permukaan terestrial dan akuatik bumi, sulfur berada dalam bentuk sulfat. Sulfat kemudian
diserap oleh tanaman. Tanaman, kemudian dimakan oleh hewan dan manusia. Dalam proses makan-
memakan tersebut, unsur sulfat terus berpindah dalam tubuh makhluk hidup
Bagaimana pengolahannya dan produk apa yang di hasilkan
Skema daur sulfur berawal dari hidrogen sulfida yang berubah menjadi sulfur oksida, lalu menjadi sulfat
dan kembali lagi menjadi hidrogen sulfida. Di lingkungan alam kita, sulfur dapat ditemukan dalam
berbagai bentuk dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai produk yang dipakai manusia sehari-hari.
Mineral yang dikenal dengan sebutan sulfur ini kerap digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk sulfat
dan fosfat untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, belerang banyak dimanfaatkan
dalam sektor pertanian.