PERIODE TIGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
kesempatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Untuk
memenuhi nilai, kami membuat tugas ini dengan judul “Makalah Kimia Unsur
Periode Tiga”.
Kami mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dalam penyusunan tugas
makalah ini. Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada seluruh rekan dan guru.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II ISI..........................................................................................................................3
1. Kelimpahan Unsur Periode 3.....................................................................................3
2. Sifat-sifat Unsur Periode 3.........................................................................................7
3. Pembentukan Unsur Periode 3...................................................................................9
4. Kegunaan dan Bahaya Unsur Periode 3...................................................................15
BAB III PENUTUP..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................20
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa hal yang mendasari pengelompokan unsur-unsur kimia
yaitu sifat logam, elektron valensi, dan jumlah kulit elektron. Berdasarkan
sifat logamnya, unsur kimia dikelompokkan menjadi logam, semilogam, non
logam, dan gas mulia. Berdasarkan elektron valensinya unsur kimia
dikelompokkan menjadi golongan utama dan transisi. Dimana golongan
utama terdiri dari golongan, IA, IIA. IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA.
Adapun golongan tarnsisi dapat dibagi menjadi golongan transisi dalam,
lantanida dan aktinida. Berdasarkan jumlah kulit elektron yang dimilikinya,
unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi 7 periode yaitu periode 1 sampai
7.
Dalam hal ini, unsur-unsur periode ketiga memiliki sifat kimia dan
sifat fisika yang bervariasi. Unsur-unsur yang terdapat pada periode ketiga
adalah Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor
(P), Belerang (S), Klor (Cl), dan Argon (Ar). Dari kiri (Natrium) sampai
kanan (Argon), jari-jari unsur menyusut, sedangkan energi ionisasi, afinitas
elektron, dan keelektronegatifan meningkat. Selain itu, terjadi perubahan
sifat unsur dari logam (Na, Mg, Al) menjadi semilogam/metaloid (Si), non
logam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Unsur logam umumnya membentuk
struktur kristalin, sedangkan unsur semilogam/metaloid membentuk struktur
molekul raksasa (makromolekul). Sementara, unsur non logam cenderung
membentuk struktur molekul sederhana. Sebaliknya, unsur gas mulia
cenderung dalam keadaan gas monoatomik. Variasi inilah yang menyebabkan
unsur periode ketiga dapat membentuk berbagai senyawa dengan sifat yang
berbeda. Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam
batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena
itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang
dibutuhkan.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II ISI
1. Natrium
2. Magnesium
3. Aluminium
4. Silikon
4
dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silicone.
5. Fosfor
6. Belerang
5
7. Klorin
8. Argon
6
2. Sifat-sifat Unsur Periode 3
1. Sifat Kimia
a) Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga
ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas
electron. Penyebabnya electron dari unsur tersebut akan
7
kurang tertarik ke arah atau oksigen sehingga kecenderungan
untuk membentuk ion OH menjadi berkurang. Jadi, dari kiri
ke kanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.
b) Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin besar sehingga semakin mudah menarik electron dari
atom oksigen. Jadi dari kiri ke kanan sifat asam unsur periode
ketiga semakin kuat. Senyawa asam unsur periode ketiga,
yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat
(H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3
merupakan asam sangat lemah sehingga mudah terurai
menjadi senyawa SiO2 dan H2O1.
2. Sifat-sifat lainnya
Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Senyawa
Titik leleh 97,81 648,8 660,37 1,410 44,1 119,0 -100,98 -189,2
(0C)
Titik didih 903,8 1,105 2467 2,355 280 44,67 -34,6 -185,7
Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud
padat pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di
atas suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl berwujud gas karena memiliki
(t.l) dan (t.d) di bawah suhu ruangan. Dalam periode ketiga, letak logam disebelah
kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif.
Bukan logam terletak sebelah kanan makin ke kanan sifat bukan logamnya makin
kuat, a> 5> P> Si. Klor paling reaktif dan Si paling tidak reaktif. Jadi , unsur periode
ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makin bertambah.
8
3. Pembentukan Unsur Periode 3
9
cara elektrolisis aluminim oksidacair yang diperoleh dari bauksit, yaitu
aluminium oksida hidrat yang mengandung kotoran, misalnya Fe 2O3 dan
SiO2, melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a) Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan NaOH pekat. Al 2O3 dan
SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O → 2NaAl(OH)4(aq)
d. Unsur silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk
aluminium pada suhu tinggi. Pembuatan sebagai berikut.
a. Pasir kuarsa (SiO2) dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar
30000 C dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas tanur).
10
c. Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan selsurya
siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskandengan Cl 2,
kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl 4
dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan.
i. Si(s) + 2Cl2(g) → SiCl4(l)
ii. SiCl4(l) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)
e. Unsur fosfor diperoleh dengan reduksi fosforit, dalam batuan fosfat yang
dipanaskan dengan kokas dan pasir silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) → 6CaSiO3(s) +10CO(g) + P4(g)
11
5. Kegunaan dan Bahaya Unsur Periode 3
1. Natrium
Kegunaan :
2. Magnesium Kegunaan :
3. Aluminium
Kegunaan :
4. Silikon
Kegunaan :
5. Fosfor
Kegunaan :
Bahaya : Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan larutan dalam air
akan menyebabkan terjadinya limbah radioaktif.
13
6. Belerang
Kegunaan :
7. Klor
Kegunaan :
8. Argon
Kegunaan :
14
e. Dipakai dalam roda mobil mewah.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/40740891/MAKALAH_KIMIA_UNSUR_PERIODE_TIGA_KE
LOMPOK_5
16