D
Di Susun I
S
U
S
U
N
Oleh :
- Adira Cahya
- Fitra Abdillah Harahap
- Hesekiel Sitompul
- Ikhsan Shah Pohan
- Khalila Utami
- Rizky Fadillah Pratam
SMAN 3 RANTAU UTARA
TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata pengantar
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt. ,dimana dengan
rahmatnya kita masih diberikan Kesehatan agar dapat melihat dan melaksanakan kegiatan
membuat makalah Kimia ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah Kimia ini.
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 4
WAWANCARABAB II PEMBAHASAN......................................................... 5
PERTANYAAN................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKAPENUTUP....................................................................... 147
BAB I PENDAHULUAN
1.
1. Apa Saja Unsur-Unsur Periode Ketiga?
2. 2. Dalam Bentuk Apakah Unsur-Unsur Periode Ketiga Tersebut?
3. 3. Apakah Unsur-Unsur Periode Ketiga Ada Di Alam?
4. 4. Bagaimana Sifat Dari Unsur-Unsur Periode Ketiga Tersebut?
5. 5. Apa Manfaat Dan Kegunaan Unsur Periode Ketiga Di Kehidupan Sehari-Hari?
1.3 Tujuan
Tujuan Dibuatnya Makalah Ini Adalah Untuk Meningkatkan Ilmu Akademik Dibidang
Kimia Tingkat SMA Dan Juga Untuk Diketahui Bersama Apa Pentingnya Mempelajari
Unsur-Unsur Periode Ketiga Ini Untuk Dimanfaatkan Dengan Baik Dan Benar
BAB II PEMBAHASAN
Terdiri dari : 11Na, 12Mg, 13Al, 14Si, 15P, 16S, 17Cl, 18Ar
A. Penjelasan Unsur
1. 1) Natrium ( 11Na )
Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Na dan nomor atom 11. Natrium Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan
sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik, karena
memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom
bermuatan positif—kation Na+. Satu-satunya isotop stabil adalah 23Na. Logam bebasnya
tidak terdapat di alam, tapi harus dibuat dari senyawanya. Natrium adalah unsur keenam
paling melimpah dalam kerak bumi, dan terdapat
di mineral seperti feldspar, sodalit dan halit (garam batu, NaCl). Natrium merupakan logam
pada Golongan IA yang bersifat Basa. Natrium berbentuk kristal logam.
2. Magnesium (12Mg)
Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam semesta, biasanya banyak
terakumulasi pada batuan beku. Magnesium diproduksi dalam penuaan bintang besar dari
penambahan sekuensial tiga inti helium ke inti karbon. Ketika bintang semacam itu meledak
sebagai supernova, sebagian besar magnesium dimuntahkan ke medium antarbintang yang
dapat didaur ulang ke dalam sistem bintang baru. Magnesium adalah unsur kedelapan yang
paling melimpah dalam kerak bumi dan unsur keempat yang paling umum di Bumi (setelah
besi, oksigen dan silikon), membentuk 13% massa planet dan sebagian besar mantel planet
ini. Magnesium adalah unsur paling melimpah ketiga yang terlarut dalam air laut, setelah
natrium dan klor.
Magnesium hidroksida atau termasuk basa lemah. Hal ini dikarenakan senyawa sukar
larut dalam air dan hanya terlarut sebagiansaja dan menghasilkan sedikit ion.
Magnesium adalah logam struktural ketiga yang paling banyak digunakan, setelah besi
dan aluminium.
Magnesium adalah cukup keras, bewarna putih keperakan. Loagam ini adalah yang paling
ringan dari semua logam struktural. logam ini cukup kuat untuk digunakan untuk
membangun gedung-gedung, jembatan, mobil, dan pesawat terbang. Magnesium mudah
dibentuk.
3. Alumunim (13AI)
Aluminium merupakan logam unsur kimia dengan lambang Al di table periodik serta
bernomor atom 13. Aluminium bukanlah jenis logam berat melainkan logam berlimpah
urutan ketiga dengan elemen berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi. Menurut
pengamatan di seluruh dunia aluminium merata digunakan dalam berbagai macam produk.
Konduktor listrik yang baik juga konduktor panas yang baik merupakan perwujudan dari
Aluminium, karena tahan korosi, termasuk bahan ringan, juga kuat. Hal ini menjadikannya
banyak digunakan sebagai bahan kabel bertegangan tinggi, badan pesawat terbang, dan
juga berbagai alat rumah tangga. Seperti panci, botol minum dan masih banyak lainnya.
4. Silikcon (14Si)
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan
nomor atom 14. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia yang juga
disebut sebagai zat pasir ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon merupakan unsur
metaloid tetravalensi, bersifat lebih tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang
tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tetapi lebih reaktif daripada germanium,
metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik. Silikon pertama kali dibuat
dalam bentuk murninya pada tahun 1824 dengan nama silisium (dari kata Latin: silicis),
dengan akhiran -ium yang berarti logam. Meski begitu, pada tahun 1831, namanya diganti
menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya lebih mirip dengan karbon dan boron.
5. PhosphorusFosfor (15P)
Phosphorus adalah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15. Fosforus unsur
ada dalam dua bentuk utama, fosforus putih dan fosforus merah, tetapi karena sangat
reaktif, fosforus tidak pernah ditemukan sebagai unsur bebas di Bumi. Ia memiliki
konsentrasi di kerak Bumi sekitar satu gram per kilogram (dibandingkan dengan tembaga
yang sekitar 0,06 gram). Dalam mineral, fosforus umumnya terjadi sebagai fosfat. Fosforus
putih memancarkan cahaya redup ketika terkena oksigen – maka namanya phosphoros yang
berarti 'pembawa cahaya' , Cahaya fosforus disebabkan oleh oksidasi fosforus putih (tetapi
bukan merah) — sebuah proses yang sekarang disebut kemiluminesensi.
6. Sulfur (16S)
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S
dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang,
dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
7. ChlorineKlorin (17Cl)
Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini adalah
halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik dan
sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau
pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat: klorin
mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di belakang
oksigen dan fluor.
8. Argon (18Ar)
Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada pada
golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia. Argon adalah gas ketiga yang paling
umum di atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934% (9.340 ppmv), menjadikannya gas
dengan kelimpahan dua kali kelimpahan uap air (rata-rata 4.000 ppmv, tetapi bervariasi)
dan 23 kali kelimpahan gas atmosfer lainnya, karbon dioksida (400 ppmv), dan lebih dari 500
kali kelimpahan gas mulia berikutnya, neon (18 ppmv).
Nama argon diturunkan dari bahasa Yunani αργον, bentuk tunggal dari αργος yang
berarti "malas" atau "tak aktif", sebagai rujukan kepada kenyataan bahwa unsur ini hampir
tidak pernah mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) pada kulit elektron
luarnya membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur lainnya.
Argon diproduksi secara industri melalui distilasi fraksi udara cair. Argon banyak
digunakan sebagai gas pelindung inert dalam pengelasan dan proses industri bersuhu tinggi
lainnya di mana bahan yang biasanya tidak reaktif menjadi reaktif; sebagai contoh, atmosfer
argon digunakan dalam tanur listrik grafit untuk mencegah grafit terbakar. Gas argon juga
telah digunakan dalam lampu pijar dan pendar, dan jenis tabung pelepasan lainnya. Argon
membuat laser gas biru-hijau yang khas. Argon juga digunakan sebagai pencetus cahaya
lampu tabung.
Argon larut dalam udara, 2,5 kali lipat dari nitrogen, dan memiliki kelarutan yang
sama dengan oksigen. Argon tidak berwarna dan tidak berbau, baik dalam bentuk gas
maupun cair. Argon dikenal sebagai gas inert dan tidak diketahui senyawa kimia yang
dibentuknya seperti halnya kripton, xenon dan radon.
Argon adalah gas mulia. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan sangat tidak
reaktif Namun, tidak sepenuhnya inert, fotolisis hidrogen fluorida dalam matriks argon
padat pada 7,5 kelvin menghasilkan argon fluorohidrida, HArF.Argon tidak membentuk
senyawa yang stabil pada suhu kamar
.
C. Pembuatan unsur
1. 1) Natrium (Na)
Natrium diperoleh dari proses elektrolisis lelehan NaCl yang dicampur dengan CaCl 2 pada sel
down. Natrium diproduksi secara besar-besaran dengan menggunakan sel Down. Proses ini
dilakukan dengan elektrolisis lelehan NaCI yang dicampur dengan CaCl 2 .
NaCl Na+ + Cl-
Katoda : Na+ + e Na
Anoda : 2Cl- Cl2 + 2e
2. Magnesium (Mg)
Magnesium dapat dibuat melalui proses elektrolisis lelehan magnesium klorida, proses
ini dikenal dengan nama proses Down. Prosesnya dimulai dengan pembakaran kerang dan
kulit hewan laut hingga diperoleh . direaksikan dengan air menghasilkan . Penambahan
dalam air laut mengendapkan.
Katoda : Cu + 2e = Cu
Anoda : Mg = Cu + Mg² +
3. Alumunium (Al)
Pembuatan unsur dan senyawa aluminium diperoleh dengan menggunakan proses Hall-
Heroult, dimana pengolahan ini meliputi dua tahap yaitu tahap pemurnian dan tahap
elektrolisis.
Tahap pemurnian, pada tahap ini aluminium yang diproduksi dari bauksit yang
mengandung besi oksida (Fe203) dan silica dimurnikan dengan melarutkan bauksit tersebut
ke dalam NaOH(aq). Besi oksida (Fe203) yang bersifat basa tidak larut dalam larutan NaOH.
Reaksi : Al2O3(s)+2NaOH(ag)→2NaAlO2(ag)+H2O
Larutan tersebut kemudian diasamkan untuk mengendapkan Al(OH)3(s). Al2O3 murni dapat
dihasilkan dengan cara pemanasan Al(OH)3, kemudian disaring akan diperoleh Al2O3.
Reaksi: NaAlO2(ag)+HCl(ag)+H2O→Al(OH)3(s)+NaCl(ag)2Al(OH)3(s)→Al2O3(s)+3H2O(g)
Tahap elektrolisis, Al2O3 (dengan titik leleh 2.030 °C) dicampurkan dengan kriolit
(Na3AlF6) (untuk menurunkan titik leleh menjadi 1.000 °C). Larutan Al2O3 dalam kriolit
dielektrolisis menggunakan karbon sebagai katode dan anode.
Katoda: X❑❑ + X
Anoda : 2❑❑ + 2e X2 + 2e
4. Silikcon (Si)
Silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk aluminium pada suhu tinggi,
dengan reaksi seperti berikut: 4Al(s) + 3SiO2(s) → 2Al2O3(l) + 3Si(s)
Si + O2 → SiO2
5. PhosphorusFosfor (P)
Ffosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi
seperti berikut: Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5 (s) 2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
P4 + 4O2 → 2P2O
6. Sulfur (S)
Sulfur dipeoleh melalui cara Frasch. Belerang dicairkan dengan mengalirkan air yang sangat
panas ( Suhu 1600C dan tekanan 16 atm ) melalui sebuah pipa
7. ChlorineKlorin (Cl)
Ini merupakan metode yang dipakai oleh pabrik pembuatan gas Cl2 dengan
mengelektrolisis larutan NaCl. Dikatoda yang tereduksi adalah H2O menghasilkan gas H2
sedangkan dianoda yang dioksidasu adalah ion Cl- membentuk gas Cl2.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
8. Argon (Ar)
1. ) Natrium (Na)
2. Magnesium (Mg)
kegunaan utama logam magnesium adalah sebagai paduan logam, selain itu juga
digunakan dalam pengolahan logam tertentu, serta digunakan untuk membuat
kembang api.
3. Alumunium (Al)
Aliasi magnalium (Mg-Al) untuk bahan konstruksi bangunan, kendaraan, kapal
laut, pesawat terbang.
KAl(SO4)2, yaitu penggunaan tawas sebagai penjernihan air di sumur.Logam-logam
aluminium digunakan di dunia fisik dan kimia. Di fisik, aluminium digunakan dalam struktur
pesawat terbang, rangka-rangka etalase, rangka pintu dan jendela, peralatan-peralatan
dapur, sebagai pembungkus (aluminium foil), dan sebagainya.
Untuk membuat konstruksi bangunan
Membuat permata berwarna warni
4. Silicon (Si)
SiO2 digunakan untuk mengatur pengeringan dan penyusutan.
SiC digunakan dalam peralatan pemotong dan
SiCl4 digunakan untuk membuat layar asap.
Bahan pembuat kaca, gelas, keramik
Bahan pembuat semikonduktor, chip komputer
5. PhosphorusFosfor (P)
Ca3(PO4)2 digunakan sebagai antasida dan suplemen makanan dalam kedokteran
hewan.
P2O5 digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar
H2PO4 digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk
Bahan pembuat kaca, gelas, keramik
Bahan pembuat semikonduktor, chip komputer
6. Sulfur (S)
SO2 termasuk dalam zat aditif makanan yang digunakan sebagai pengawet.
SO3 biasanya digunakan pada pembakaran arang, minyak bakar gas, kayu dan
sebagainyaSebagainya.
Sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat (H2SO4)
Sebagai pelapis layar TV, Seng sulfida (ZnS)
7. ChlorineKlorin (Cl)
Cl2 dipakai sebagai desinfektan
KCl digunakan sebagai pupuk
NH4Cl digunakan sebagai pengisi baterai
NaClO digunakan sebagai pemutih.
8. Argon (Ar)
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan sekitar
400 Pa, Tabung pengisian cahaya , Tabung kilau.
Argon juga digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam
proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainnya, dan juga sebagai
lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.)
E. Sifat- Sifat unsur periode ketiga
Daya hantar Na, Mg dan Al bersifat konduktor, yaitu penghantar panas yang baik
Daya hantar Si, P, S Cl, dan Ar bersifat isolator, yaitu penghantar panas yang buruk
Daftar Pustaka
https://youtu.be/N2bEY1cHins
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/kunsur2_kim4_3.pdf
https://www.kokim.konsep-matematika.com/2016/10/unsur-unsur-periode-
tiga.html
https://tambahpinter.com/unsur-periode-3/
https://id.wikipedia.org/wiki/Magnesium
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-sifat-kimia-unsur-unsur-periode-
ketiga-_QU-VLDFNW86
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-cara-memperoleh-logam-
natrium-_QU-6EPQE0J5
https://p2k.utn.ac.id/en1/2-3077-2966/Inert_91746_p2k-utn.html#:~:text=Dalam
%20ilmu%20kimia%2C%20istilah%20inert,tingkat%20partisipasinya%20dalam
%20persneyawaan%20kimia.