GURU PEMBIMBING:KONIAH,S.Pd
DISUSUN OLEH:KELOMPOK 1
2.ANIZA ZALZABILA
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.Tanpa pertolongan-
Nya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhirat
nanti.Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari ibu Koniah S.Pd
“Kelimpahan Unsur di Alam”.
Kami tentu meyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masi
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu,kami
mengharapkan keritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.Akhir
kata,kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenaan
membaca makalah kami ini dengan tulus dan ikhlas.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat,khususnya bagi kami dan pembaca.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melimpah. Sumber unsure-
unsur kimia terdapat dikerak bumi,dasar laut dan atmosfer, baik dalam bentuk
unsur bebas,senyawa ataupun campurannya.dalam makalah ini akan dibahas
tentang berbagai unsur dan senyawa yang terdapat di bumi dan atmosfernya, serta
bagaimana pemanfaatan darisetiap unsur dan senyawa tersebut untuk
kesejahteraan manusia.
Ada sekitar 114 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsure
buatan.Sebagian unsur tersebut terdapat unsure bebas, tetapi lebih banyak yang
berupa senyawa.Bahan-bahan alam yang mengandung unsure atau senyawa
tertentu dalam kadar yangrelati!e besar disebut mineral.Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dan cara pengolahan dari berbagai unsur dan
senyawa, sehingga kita dapat menggunakannya secara optimal dan mengurangi
dampak negatif dari penggunaan unsur logam dan nonlogam tersebut.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dan komposisi bumi?
2. Bagaimana kelimpahan unsur-unsur di alam?
3. Bagaimana kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi?
4. Apakah ada terdapat mineral dan biji tambang di Indonesia?
C.Tujuan
1. Mengetahui dan memahami keberadaan unsur-unsur kimia di alam.
2. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran kimia dari guru bidang studi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Komposisi alkali dalam kerak bumi
Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam
tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat
dalam bentuk senyawa.
Berikut ini tabel kadar unsur-unsur alkali di kerak bumi dalam satuan bpj
(bagian per sejuta).
Li 60
Na 28.300
K 25.900
Rb 310
Cs 7
6
3. Unsur-Unsur Periode Ketiga di Alam
Alkali 1
Alkali 3
7
C. Kelimpahan Unsur-Unsur di Kulit Bumi
Unsur-unsur terdapat melimpah di kulit bumi kita, tetapi unsur-unsur
tersebut mempunyai kelimpahan yang berbeda-beda.
Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel berikut.
Udara yang kita hirup setiap hari mengandung nitrogen dan oksigen sebagai
unsur dengan jumlah paling melimpah di udara.
NO GAS PENYUSUN UDARA Kadar (% volum)
Nama Rumus Molekul
1 Nitrogen N2 78,08
2 Oksigen O2 20,95
3 Argon Ar 0,934
4 Karbon dioksida CO2 0,0314
5 Neon Ne 0,00182
6 Helium He 0,000524
7 Krypton Kr 0,000114
8 Hydrogen H2 0,00005
9 Xenon Xe
10 Gas lainya (Co, no, so2, dll) 0,000008
Kurang dari 0,002 %
8
D. Mineral dan Biji Tambang di Indonesia
Biji logam terutama timah dan aluminium serta beberapa logam transisi
(emas, tembaga, magan dan perak) tersebar dari Sumatra, jawa, kalimanta,
Sulawesi hingga papua. Unsur – unsur di alam banyak dimanfaatkan untuk
produksi bahan yang berguna lagi bagi kehidupan manusia. Nitrogen
dimanfaatkan untuk membuat ammonia untuk selanjutnya digunakan sebagai
bahan baku dalam pembuatan pupuk dan bahan peledak. Gas Oksigen digunakan
untuk berbagai keperluan seerti dalam proses pengelasan dan proses oksidasi.
Paduan logam besi, kromium, dan nikel dikenal sebagai Stainless stel.
9
KAl2Si3AlO10(OH)2
Lepidolit,
K2Li3Al4Si7O21(OH,F)3
8 Belerang SO2 Propinsi Sumatra
Utara, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sulawesi
Utara, dan pulau
Damar (Maluku)
9 Tembaga Kalkopirit, CuFeS2 Tembaga
kalkosit, Cu2S Pura(Papua, Irian),
Sulawesi Selatan,
dan Jawa Barat.
10 Zink ZnS Sumatera Barat dan
Sulawesi Tengah
11 Besi Hematit, Fe2O3 Kalimantan Barat,
Magnetit, Fe3O4 Sumatera Barat, dan
Pirit, FeS2 Pantai Selatan Jawa
Siderit, FeCO3 (Cilacap dan
Pelabuhan Ratu)
12 Nikel NiS Soroako( Sulawesi
Pentlandit,(FeNi)S Selatan),Koala(Malu
Garnierite, NiMgSiO4 ku Utara), Pomala
(Sultra), Pulau
Gebe(Halmahera),
dan sekitar
pegunungan Cuclop
(Irian).
13 Emas Unsur Di berbagai tempat
di seluruh Indonesia
14 Timah Kasiteri, SnO2 Pulau Bangka,
Belitung, Pulau
Kampar (Riau) dan
Singkep (Sumsel)
15 Oksigen Di Udara
16 Nitrogen NaNo3 Di Udara
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11